Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Penelusuran Online dan Ketersediaan Sumber Daya Informasi Elektronik Jonner Hasugian Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Abstract The availiabilty of electronic information resources and application of ITC appearing access and retrieval system to information become easily. Transfer of information from the site to user so fast. This situation make into access of electronic information is very important in fulfillment of information need of user. Access to electronic information resources is easily, because it can be accessed by opened, multi user, unlimited access and remote access. Internet has an important role in online searching. Keywords: Electronic Information Resources, Online Searching Pendahuluan Dewasa ini terjadi perubahan dalam pengelolaan sumberdaya informasi di perpustakaan. Berbagai sumberdaya informasi berbasis kertas (paper-based), yang selama ini merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang telah banyak tersedia dalam format elektronik. Kemapanan sumberdaya informasi berbasis kertas ditantang oleh sumberdaya informasi elektronik yang menawarkan cara yang berbeda dalam penyimpanan dan menemubalikkan informasi. Beranekaragam sumberdaya informasi elektronik yang dikembangkan oleh para pustakawan, perpustakaan dan penerbit, terutama di negara maju. Terjadi pertumbuhan informasi yang sangat dahsyat, khususnya dalam format eletronik yang menyebabkan sejumlah perpustakaan, termasuk Perpustakaan Perguruan Tinggi harus menyediakan layanan digital yaitu dengan cara memberi akses kepada pengguna terhadap berbagai sumberdaya informasi elektronik baik yang tersedia di dalam perpustakaan (dimiliki) maupun yang berada di luar perpustakaan. Akses informasi elektronik menjadi suatu paradigma baru pelayanan perpustakaan. Sumberdaya informasi berkembang biak dengan sangat cepat. Perkembang biakan Halaman 12
informasi ini didukung oleh perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Aplikasi TIK memunculkan sistem akses dan temu-balik terhadap informasi menjadi semakin cepat. Transfer informasi dari sumber (lokasi) ke pengguna (end user) menjadi cepat. Situasi ini menjadikan akses informasi elektronik semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi, tanpa mengabaikan akses informasi yang telah berlansung selama ini secara konvensional. Akses terhadap sumberdaya informasi elektronik semakin mudah karena dapat diakses secara terbuka, multi user, unlimited access, dan dapat diakses dari jarak jauh (remote access) tanpa harus hadir ke perpustakaan. Fenomena umum menunjukkan kencenderungan pengguna perpustakaan, terutama pada Perpustakaan Perguruan Tinggi menggunakan sumberdaya informasi elektronik baik yang bersifat ilmiah maupun yang non-ilmiah semakin meluas. Berbagai Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia merespon fenomena ini dengan menyediakan pengelolaan dan pelayanan digital dalam organisasi perpustakaan. Sejumlah perpustakaan perguruan tinggi mulai melakukan digitalisasi informasi yaitu dengan cara mendigitaliasi koleksi karya ilmiah yang dimilikinya dan membuatnya tersedia untuk diakses secara online melalui internet.
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Ketersediaan dan pemanfaatan TIK adalah kunci utama dari keberhasilan perpustakaan untuk menyediakan pelayanan digital. Koneksi internet memegang peran yang sangat penting untuk melakukan akses ke berbagai sumber daya informasi elektronik. Internet menawarkan alternatif baru dalam pemerolehan informasi dan sekaligus penyebarluasan informasi. Informasi yang tersedia di internet adalah dalam format baru yaitu dalam bentuk digital melalui Web. Koleksi bahan digital yang ditransmisikan secara elektronik dan disebut perpustakaan digital, keberadaannya semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia, ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Di samping itu, proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Chapman dan Kenney (1996) mengemukakan empat alasan yaitu: institusi dapat berbagi (share) koleksi koleksi, koleksi elektronik dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal, penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik, dan nilai jangka panjang koleksi elektronik akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya. Di sisi lain, Internet sebagai media dimana bahan elektronik tersedia, standar dan teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Palmer (1997) menyebutkan ada empat hal yang akan terjadi yang membuat Internet semakin dominan sebagai platform bisnis. Pertama, infrastruktur Internet akan terus diperkuat dan ditingkatkan untuk menyediakan tulang punggung yang berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, Internet akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem non-Internet seperti pertukaran data elektronik dan pemrosesan
transaksi. Ketiga, Internet akan memungkinkan pengguna mengakses informasi dan pelayanan dari mana saja pada waktu kapan saja menggunakan peralatan pilihan mereka. Keempat, dengan terjadinya ledakan informasi yang tersedia melalui Internet akan tersedia berbagai pendekatan baru untuk menemukan dan mengindeks informasi. Fenomena di atas telah dan akan terus berpengaruh pada profesi perpustakaan terutama di lingkungan Perguruan Tinggi. Pengguna perpustakaan akan semakin tergantung pada bahan elektronik dengan beberapa alasan seperti biaya, ketersediaan, dan kecepatan pemerolehan. Bahkan pada tingkat tertentu, kemungkinan ketergantungan pada bahan digital akan lebih tinggi dibandingkan terhadap bahan cetak. Oleh karena itu, paradigma bahwa suatu perpustakaan hanya menyediakan informasi cetak harus diubah ke paradigma perpustakaan juga menyediakan informasi elektronik terutama yang tidak tersedia dalam bentuk cetak. Dengan demikian, pelayanan perpustakaan saat ini menjadi hibrid yaitu mencakup kedua jenis sumberdaya tersebut. Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari penyediaan dan pemanfaatan informasi elektronik adalah adanya proses temu temu balik informasi (information retrieval) yang secara spesifik menyangkut penelusuran informasi secara online (online searching). Temu balik informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai (Sulistyo-Basuki, 1992). “Temu balik informasi” merupakan istilah generic yang mengacu pada temu balik dokumen atau sumber daya informasi yang dimiliki oleh unit informasi (vendor) dann/atau perpustakan baik yang berada di dalam maupun di luar gedung perpustakaan. Penelusuran informasi secara online merupakan bahagian dari proses temu balik informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Esensi dari penelusuran informasi secara online adalah bagaimana memangil/ mendapatkan informasi yang tersedia dalam suatu database dan/atau web untuk memenuhi Halaman 13
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
informasi yang diminta oleh pemakai; bagaimana menemukan informasi yang diminta pemakai; dan bagaimana memberikan solusi kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Oleh karena itu teknik penelusuran secara online sangat penting. Teknik itu mencakup mekanisme dan/atau proses penelusuran informasi, formulasi query dan teknik pengembangannya, serta pengenalan akan situs dan/atau lokasi (alamat URL) dari berbagai sumber informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan informasi (dokumen) yang relevan, akurat dan tepat. Selain itu, kemampuan menggunakan peralatan penelusuran dengan baik akan menghasilkan informasi yang tepat pula. Ruang Lingkup Penelusuran Online Seperti disebut di atas bahwa penelusuran informasi secara online adalah bahagian dari sistem temu balik informasi (information retrieval system). Penelusuran informasi secara online adalah suatu proses untuk mengidentifikasi dan memanggil/menemukan (retrieve) dokumen tertentu dari suatu simpanan (file) sebagai jawaban atas permintaan informasi. Dapat tidaknya suatu dokumen terpanggil dari suatu file (situs) adalah tergantung pada kesamaan antara dokumen dengan query (Salton 1999). Permintaan informasi ke dalam sistem informasi dirumuskan dalam bentuk query. Penelusuran secara online (terhubung dengan komputer lain) dapat dikategorikan atas dua bentuk yaitu intranet (terhubung dengan komputer lain dalam jaringan lokal) dan internet (terhubung dengan jaringan global atau internasional). Untuk layanan elektronik yang bersifat online-intranet diperlukan infrastruktur berupa komputer server, komputer personal, jaringan lokal, software dan dokumen elektronik. Sedangkan untuk layanan elektronik secara online-internet diperlukan infrastruktur berupa komputer server, komputer personal, jaringan internet yang terhubung dengan jasa salah satu provider (Telkom, Indosat, dsb) dan dokumen elektronik. Ada lima komponen dalam penelusuran online yaitu: pengguna, query, dokumen elektronik,
Halaman 14
indeks dokumen dan fungsi pencocokan melalui machine matcher (infrastruktur informasi). (a) Pengguna Pengguna adalah mereka yang melakukan penelusuran atau pencarian informasi pada sistem informasi (end user). Selain itu, mereka yang mengoperasikan sistem bukan untuk keperluan pencarian/penelusuran informasi juga disebut pengguna sistem (operator system, administrator system dsb.). Dilihat dari sisi kemampuannya, pengguna sistem dapat dikategorikan sebagai pengguna pemula (novice) dan pengguna terampil (expert). (b) Query Query adalah istilah (terms) yang dirumuskan oleh pengguna dan selanjutnya diinput ke dalam sistem untuk mendapatkan dokumen yang diinginkan. Pengguna mencari informasi dari dan ke dalam database dan/atau ke situs Web di internet adalah dengan merumuskan query. Relevan tidaknya dokumen yang diperoleh dari penelusuran sangat ditentukan oleh baik tidaknya rumusan query. Query dapat berupa istilah tunggal misalnya, ”Law, Nuclear, Epidemiology, Cardiology, Microeconomic dsb. Dapat juga berupa frasa (phrase), misalnya: Criminal Law, Social Antropology, General Election, Hukum Perdata dsb. Istilah yang digunakan untuk penelusuran informasi (query) dapat diformulasikan dengan menggunakan sejumlah operator misalnya operator Bool (Boolean logic). (c) Dokumen Elektronik (e-document) Dokumen elektronik dapat berupa buku elektronik (e-book), jurnal elektronik (ejournal), atau dokumen lain dalam format eletronik. Buku elekronik adalah buku yang diterbitkan dalam format elektronik. Pada prinsipnya muatan isi (content) buku elektronik sama dengan versi cetaknya. Hanya karena formatnya berbeda maka cara penggunaannya pun berbeda. Buku elektronik dapat dibeli secara utuh seperti halnya dengan buku biasa, terutama yang tersedia terekam dalam CD atau media rekam elektronik lainya, tetapi saat ini sudah banyak tersedia dan dilanggan secara online.
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Journal elektronik (e-Journal) pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan buku elektronik, muatan isi dalam jurnal elektronik sama dengan versi cetaknya. Akan tetapi pada umumnya jurnal elektronik dilanggan secara online apakah per judul atau dalam bentuk paket. Biasanya bila perpustakaan melanggan jurnal elektronik selalu disertai back issu. Dokumen lain yang tersedia dalam format elektronik adalah seperti kamus elektronik, ensiklopedia elektronik dan sebagainya. Khusus dokumen elektronik yang dilanggan, dilakukan dengan cara melanggan salah satu atau beberapa atau paket dokumen elektronik yang dimiliki oleh vendor tertentu. Perpustakaan mengikat perjanjian (kontrak) berlangganan dengan salah satu vendor dokumen elektronik apakah e-book atau ejournal. Langganan biasanya per tahun. Misalnya, Kluwer Academik Publisher menawarkan langganan e-book secara online. Perpustakaan dapat memilih judul-judul buku yang akan dilanggan dari ribuan judul buku yang tersedia dalam database mereka. (d) Indeks Dokumen Indeks dokumen adalah istilah (terms) yang dijadikan sebagai representasi dan/atau wakil dokumen. Indeks dokumen ini dapat berupa kata atau istilah yang menjadi subjek dokumen dan dapat juga berupa kata yang mewakili judul dan/atau pengarang. Indeks dokumen dapat berupa istilah yang bersifat kosa kata terkendali (controlled vocabularies) dan kosa kata tak terkendali (uncontrolled vocabularies), terkecuali stopwords (kata tak terindeks) seperti dan, yang, karena, oleh, that, why, and dan sebagainya. (e) Pencocokan (Machine Matcher) Terjadinya pemanggilan dokumen dari simpanan (file) adalah melalui pencocokan yang dilakukan oleh komputer (machine matcher) yaitu mencocokkan istilah penelusuran (query) dengan indeks dokumen. Misalnya, pengguna menginput istilah ”macroeconomics” ke dalam sistem, maka oleh mesin istilah tersebut adakan dicocokkan dengan seluruh indeks dokumen pada file indeks, jika dalam pencocokan dijumpai sejumlah dokumen yang diwakili oleh istilah ”macroeconomics” maka dokumen
tersebut akan dipanggil. Jumlahnya akan dilaporkan (diposting) dan jumlah dokumen yang terpanggil disebut recall. Proses pemanggilan tersebut dapat dilihat seperti berikut:
Sistem Temu Balik Informasi (Information Retrieval System) User (Pemakai)
Query (Pertanyaan )
Matcher machine (Mesin Pencocok)
Index (Indeks)
Document (Dokumen)
Relevant Document (Dokumen Relevan
Keberhasilan penelusuran informasi secara online sangat dipengaruhi oleh infrastruktur informasi. Infrastruktur yang diperlukan adalah berupa komputer server, komputer personal (PC), jaringan internet yang terhubung ke salah satu provider (Telkom, Indosat, dsb) dan koneksi ke vendor penyedia dokumen elektronik tertentu. Prosedur Melakukan Penelusuran Online Untuk melakukan penelusuran online diperlukan tahapan-tahapan seperti berikut yaitu: merencanakan strategi penelusuran, memilih database, memilih dan merumuskan istilah penelusuran (query), menilai/ mengevaluasi hasil penelusuran dan mencetak (print out) atau download hasil penelusuran. Merencanakan strategi penelusuran adalah mempersiapkan seluruh kegiatan pencarian informasi mulai dari merumuskan kebutuhan informasi sampai, identifikasi database, konsep rumusan istilah penelusuran (query), waktu penelusuran, evaluasi hasil penelusuran dan sebagainya. Memilih database adalah mengidentifikasi berbagai sumber informasi elektronik terutama untuk mendapatkan alamat situsnya (URL: Uniform Resource Locator). Misalnya, kita hendak mengakses database jurnal online ProQest dengan alamat (adress): http://proquest.umi.com. Alamat ini kita input ke dalam interface (antar muka) sistem.
Halaman 15
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Langkah selanjutnya adalah memilih dan merumuskan query. Query adalah istilah yang digunakan untuk melakukan pencarian atau penelusuran informasi secara online. Istilah yang dibangun/dirumuskan selanjutnya diinput ke dalam sitsem untuk mendapatkan dokumen yang diinginkan. Query dapat berupa istilah tungga maupun berupa kombinasi beberapa istilah. Istilah tunggal biasanya akan menghasilkan recall yang
tinggi tetapi presisinya rendah, sedangkan query yang berupa kombinasi beberapa istilah akan mengahsilkan recal yang lebih sedikit tetapi presisinya relatif tinggi (kesesuaian dokumen terpangil dengan kebutuhan pengguna). Untuk merumuskan query dengan formulasi beberapa istilah dapat menggunakan operator Boolean. Operator ini terdiri dari tiga yaitu And, Or dan Not.
Penggunaannya dapat dilihat seperti berikut:
Logika Boolean (Boolean Logic) Query dengan istilah tunggal : Banking, Politics, Government, Fiscal, dsb. Query dengan kombinasi dari berbagai istilah menggunakan operator Boolean yaitu: And, Not, Or. : Operator And – – –
Politics and Fiscal, Politics and Fiscal and Banking Politics and Fiscal and Banking and Government
Operator Not – – –
Politics not Fiscal, Politics not Fiscal not Banking Politics not Fiscal not Banking not Government
Operator Or – – –
Politics or Fiscal, Politics or Fiscal or Banking Politics or Fiscal or Banking or Government
Pemilihan istilah yang tepat sangat membantu mengoptimalkan hasil penelusuran secara online. Pemilihan istilah yang spesifik adalah baik untuk memperoleh dokumen yang memiliki relvansi yang baik sesuai dengan kebutuhan pengguna. Langkah selanjutnya adalah melakukan penelusuran online ke dalam sistem. Pelaksanaan penelusuran adalah menginput seluruh query yang telah dibangun ke dalam sistem dan memerintahkan agar mesin melakukan pencarian, pencocokan dan pemanggilan dokumen. Berikut diberikan contoh pelaksanaan penelusuran seperti berikut: query yang digunakan adalah gynecology. Istilah tersebut diinput ke dalam board penelusuran:
Publications
Halaman 16
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Setelah perintah pencarian informasi (enter) dilakukan, maka sistem akan melakukan pencocokan query dengan indeks dokumen yang ada dalam database dan selanjutnya akan melakukan pemanggilan dokumen. Berikut tampilan pencarian informasi yang dihasilkan yaitu berbagai volume dan nomor jurnal.
Publication search
Selanjutnya kita dapat memilih salah satu dari volume jurnal yang tersedia untuk dibuka dan dipilih judulnya. Contoh tampilan isi (fulltext) dokumen yang diperoleh:
Tampilan pdf
Langkah selanjutnya dalah mencetak atau mendownload hasil peneliusuran. Dokumen atau artikel yang diperoleh dapat dicetak (print) atau file elektroniknya didownload ke diks (flashdisk).
Halaman 17
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Penelusuran Menggunakan Internet Internet menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna antara lain: Electronic Mail (E-mail), World Wide Web (WWW), File Transfer Protocol (FTP), Newsgroup, Gopher, Chat Group, Telnet, dan sebagainya Dari fasilitas yang dikemukakan di atas, fasilitas yang umum digunakan untuk penelusuran dan pencarian informasi adalah www. Dengan fasilitas www ini host internet dapat dikunjungi dan menyajikan informasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, bunyi, musik, animasi dan video. Penyajian informasi tersebut dirancang dengan menggunakan bahasa HTML (hypertext markup language) dan atau format PDF. Site atau lokasi yang menggunakan fasilitas www dapat diakses dengan menggunakan http (hypertext transmission perotocol atau hypertext transfer protocol). Lokasi www mempunyai alamat yang mirip dengan alamat yang digunakan e-mail, misalnya: www.usu.ac.id.; www.yahoo.com; www. whitehouse.com, dan sebagainya. Untuk mengunjungi lokasi www tersebut digunakan perangkat lunak yang sering disebut dengan browser yang menyediakan fasilitas http. Perangkat lunak yang terbanyak diapakai untuk ini adalah Netcape Navigator dan Microsoft Explorer. Untuk masuk ke salah satu site atau lokasi, misalnya USU, maka perintah yang harus digunakan adalah: http://www.usu.ac.id. Boleh juga langsung menggunakan www misalnya: www.hkbp.or.id,. tanpa harus menggunakan http.
Mencari informasi pada lokasi www sering disebut dengan istilah surfing the net. Tentu saja informasi yang disediakan oleh masing-masing site www tersebut berbeda satu sama lain. Ada site yang menyediakan informasi tentang jurnal ilmiah, berita, perangkat lunak komputer, perpustakaan, atau keterangan tentang lembaga yang menyediakaan www. Terdapat homepage yang menyediakan fasilitas untuk melakukan pelacakan/pencarian (search) yang dapat digunakan untuk mejelajahi berbagai situs www tentang berbagai hal yang kita inginkan yang terdapat di dunia maya yang disebut search engine. Search engine disebut juga dengan mesin pencari, dimana sistem yang ada pada sistem tersebut diolah melalui satu atau sekelompok komputer yang berfungsi untuk melakukan pencarian data. Data yang ada pada mesin ini dikumpulkan melalui suatu metoda tertentu, dan diambil dari seluruh server yang dapat mereka akses. Jika dilakukan pencarian melalui search engine ini, maka pencarian yang dilakukan sebenarnya adalah pada database yang telah terkumpul di dalam mesin tersebut. Diantara searh engine yang umu digunakan adalah Google, Yahoo, Altavista, excite dan sebagainya dengan alamat www.google.com, www.yahoo.com, www.excite.com, www.altavista.com dan sebagainya. Saat ini, pada umumnya instansi, lembaga, organisasi baik pemerintah maupun swasta sudah memilki situs web yang dapat diakses secara online. Misalnya situs web perpustakaan, lembaga pendidikan dan sebagainya.
Beberapa Sistus Web Perpustakaan di Internet Perpustakaan National Library of Medicine Cornell University - Engineering Library Grainger Engineering Library Linda Hall Library Scholes Library Engineering and Science University of Michigan - Engineering Library Internet Public Library (IPL) Project Bartleby Clinton Public Library Hertfordshire Libraries, Arts and Information Perpustakaan USU Halaman 18
URL http://www.nlm.nih.gov/ http://www.englib.cornell.edu/ http://surya.grainger.uiuc.edu/grainger.htm http://www.lhl.lib.mo.us/ http://scholes.alfred.edu/EandS.html http://www.engin.umich.edu/facility/library/ http://ipl.sils.umich.edu/ http://www.columbia.edu/acis/bartleby/ http://www.holli.com/~clinpl/ http://hertslib.hertscc.gov.uk/ http://library.usu.ac.id
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
Beberapa Situs Web tentang Kuliah/Pendidikan Jarak Jauh (Distance Learning) Kuliah/Pendidikan Jarak Jauh Interactive Physics course UC Berkeley Physics Lecture Demonstrations Elementary Accounting I - University of Alaska, Fairbanks Intermediate Accounting I University of Illinois - Classes on the Web Virtual World Classroom CNU Online - Christopher Newport University CyberEd at UMass Dartmouth Institute for Global Learning International University College KIDLINK: Global Networking for Youth 10-15 Newcastle Schools on the Internet OnLine Education Project DIANE (Diversified Information Assistance NEtwork) Pueblo - Global Learning Collaboratory Spectrum Virtual University University Online, Inc Virtual Online University
&
URL http://sunhehi.phy.uic.edu/~clive/IP/instructions/IP.html http://www.mip.berkeley.edu/physics/physics.html http://uafcde.uaflrb.alaska.edu/Catalog/Descriptions/full/acct101. html http://acs.tamu.edu/~loudder/ http://www.uiuc.edu/webclasses.html http://www.arch.columbia.edu/DDL/cad/A4535/SUM95/vwcsu m95.html http://cnuonline.cnu.edu/ http://www.umassd.edu/cybered/distlearninghome.html http://www.laurasian.org/igl.html http://www.iuc.edu http://www.kidlink.org/ http://www.netlink.co.uk/users/itcentre/ http://www.online.edu/index.htm http://www.diane.tnstate.edu/ http://pc2.pc.maricopa.edu/ http://horizons.org/campus/ http://www.uol.com/ http://www.athena.edu
Selain berbagai situs web instansi, lembaga dan organisasi, juga tersedia alamat dari berbagai sumber daya informasi seperti ensiklopedi dan buku online. Alamat dan Daftar Beberapa Ensiklopedia di Internet Encyclopaedia Encyclopaedia Britannica Financial Encyclopaedia Global Encyclopedia Internet Encyclopedia Jones Digital Century Update Kevin's Internet Encyclopedia Encyclopedia Mystica
URL http://www.eb.com/eb.html http://www.euro.net/innovation/Finance_Base/Fin_encyc.html http://204.32.221.16/ http://www.cs.uh.edu/~clifton/encyclopedia.html http://www.digitalcentury.com/encyclo/update/ http://herald.usask.ca/~lowey/encyclopedia/index.html http://www.bart.nl/~micha/
Alamat dari beberapa buku elektronik yang dapat diakses secara online dan gratis dari internet (free download e-book) diantaranya: http://www.free-ebooks.net/, http://www.getfreeebooks.com/, http://freeebookminers.com/, http://www.ploughbooks.co.uk/ebooks/?gclid =CIqj9qb23JQCFRY2egodvjGzbw http://www.motionmountain.net/text.html, http://www.tuberculosistextbook.com/ Jurnal Elektronik (e-journal) Jurnal elektronik (e-Journal) adalah jurnal/majalah yang diterbitkan dalam format elektronik. Journal elektronik pada prinsipnya
tidak berbeda dengan versi cetaknya. Akan tetapi pada umumnya jurnal elektronik dilanggan secara online apakah per judul atau dalam bentuk paket. Biasanya bila perpustakaan melanggan jurnal elektronik selalu disertai back issu. Dewasa ini jurnal ilmiah lebih banyak yang diterbitkan dalam format elektronik. Hal itu disebabkan oleh karena biaya publikasinya lebih murah, manajemen pengelolaannya mudah, penyebaran (diseminasi) jauh lebih cepat dan penggunaannya jauh lebih mudah dan cepat jika dibanding dengan versi cetaknya. Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia sudah banyak yang melanggan Halaman 19
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008
jurnal elektronik, karena harganya lebih murah dari cetak, pengelolaan lebih praktis, tidak mengharuskan ruangan yang luas, dan banyak lagi kemudahan yang diakibatkannya. Saat ini banyak diantara jurnal ilmiah yang tersedia secara gratis diakses secara online misalnya: http://www.doaj.org/, http://www.pubmedcentral.nih.gov, http://stroke.ahajournals.org/, http://www.biomedcentral.com/, http://www.ams.usda.gov http://ams.allenpress.com/perlserv/?request =get-archive&issn=0894-8763&ct=1 Akan tetapi pada umumnya jurnal ilmiah inti (core jounral) dilanggan dalam bentuk paket maupun per judul. Misalnya, Perpustakaan USU saat ini melanggan e-journal, ProQest paket dalam bidang Medical science, Argriculture, Psychology, Economic Bisniss, Academic Research (sosial science) dan Science. Selain itu, Perpustakaan USU juga melanggan Ebsco, West Law, ASCE Complete Collection (Bidang Civil Engineering dan limited coverage untuk architectures), IEEE (Communication Society: Communications, University Online Package), IEEE (Computer Society Pick 5 Package), ACS-American Chemical Society (Core jurnal untuk bidang Teknik dan Ilmu Kimia) dan sebagainya yang menawarkan langganan dalam bentuk paket yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan judul jurnal per paket. Kesimpulan Penelusuran informasi secara online dewasa ini memegang peranan yang sangat penting untuk menghasilkan perolehan informasi yang bervariasi, bermutu dan relvan dengan kebutuhan. Penelusuran informasi secara online menjadi semakin penting mengingat jumlah sumber daya informasi elektronik dewasa ini mungkin sudah menyamai bahkan melebihi sumberdaya informasi berbasis cetak. Internet memegang peran yang sangat penting untuk dapat melakukan penelusuran secara online. Diperlukan innovasi dan kreatifitas pustakawan di perguruan tinggi untuk Halaman 20
mengimplementasikan pelayanan penelusuran secara online melalui penggunaan internet dan jurnal online. Keberhasilan penggunaan internet di perpustakaan pada dasarnya tidak terlepas dari keberhasilan pengembangan perpustakaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi harus memiliki visi yang jelas sebagai arah yang dituju dalam pengembangan perpustakaan, dan berusaha untuk mencapainya. Prosentase anggaran perpustakaan dari anggaran perguruan tinggi merupakan kata kunci yang menentukan keberhasilan misi perpustakaan dalam menyediakan pelayanan penelusuran secara online. Daftar Bacaan Beverly K; Main, Linda. 2002. Automated Library Systems: a Librarian’s Guide and Teaching Manual, London: Meckler Chapman, Stephen and Anne R. Kenney. 1996. "Digital conversion of research library materials: A case for full information capture". D-Lib Magazine. October Creth, S. 1999. The electronic library: Slouching toward the future or creating a new information environment. Follett Lecture Series. http://www.ukoln.ac.uk/follett/creth/pap er.html. 24 July. England, Mark and Melissa Shaffer. 1998. Librarians in the digital library. 29 Juni. Graham, Peter S. 1997. The digital research library: tasks and commitments. file:c///netsc/digital.htm Keen, Peter G.W. 2005. Every Managers Guide to Information Technoloy, Boston: Harvard Business School. Rowley, Jennifer E. 2003. Computers for Libraries, New York: Clive Bingley Siddiqui, Moid A.1997. “The Use of Information Technology in Academic Librabries in Saudi Arabia”. Journal of Librarianship and Information Science, 29 (4):195-204