PENELITIAN HUBUNGAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA
Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo
Oleh: NICKO ANINDA NIM 10621111
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013
i
HUBUNGAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Oleh : NICKO ANINDA NIM 10621111
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013
i
LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah oleh :
NICKO ANINDA
Judul
HUBUNGAN STATUS EKONOMI KELUARGA
:
DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BADEGAN KECAMATAN BADEGAN KABUPATEN PONOROGO
Telah disetuji untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah pada Tanggal : 30 Juli 2013
Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Siti Faridah S.ST, M. Kes NIDN.0720065302
Inna Sholicha S.ST NIDN.0729018402
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Siti Munawaroh, S. Kep. Ners, M. Kep. NIDN. 0717107001
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: NICKO ANINDA
NIM
: 10621111
Institusi
: Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Menyatakan bahwa penelitian yang berjudul :“Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Kekurangan Energi Protein (KEP) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo” adalah bukan hasil karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sangsi.
Ponorogo, 20 Maret 2013 Yang menyatakan
Nicko Aninda NIM. 10621111
Pembimbing I
Pembimbing II
Siti Faridah S.ST,M.Kes NIDN.0720065302
Inna Sholicha S.ST NIDN.0729018402
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah di uji dan disetujui oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang di Program Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Tanggal : 30-07-2013
Tim Penguji Tanda tangan Ketua
: 1. Siti Munawaroh, S.Kep.Ners, M.Kep
Anggota : 2. Ririn Ratnasari S.ST
:
:
3. Siti Faridah S.ST, M. Kes
:
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Siti Munawaroh, S. Kep. Ners, M. Kep. NIDN. 0717107001
iv
MOTTO
“ Berpegang teguh akan prinsip mandiri sejalan dengan insting dan naluri ”
Ucapan Terima Kasih Tanpa ada mereka karya tulis ini takkan ada artinya, untuk itu saya mengucapkan dan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua, Ayahku dan Ibuku tersayang, aku takkan pernah mampu membalas budimu, pengorbanan serta do’a-do’a yang kau panjatkan untuk putrimu ini setiap saat serta semangat yang engkau berikan demi mencapai cita-cita. Aku akan terus berjuang untuk menjadi anak yang berbakti kepada engkau. 2. Kakak saya tercinta Ficke Cristiana Amd.Kep yang selalu mengajari, menasehati dan memberikan dukungan padaku. 3. Sahabat-sahabatku Vera Beuty, Desy Mailani, Avienda yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Yang selalu setia mendengarkan curhatku setiap saat. Aku sayang kalian. 4. Teman-temanku di akbid unmuh ponorogo yang telah memberikan semangat dan dukungannya. Semoga ini selalu membuatku akan ingat kalian semua. Semoga kalian semua sukses.
v
ABSTRAK HUBUNGAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEP PADA BALITA Oleh : Nicko Aninda Kurang Energi Protein (KEP) pada umumnya terjadi pada anak balita, karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori, maka akan terjadi defisiensi atau kekurangan. Kekurangan gizi pada balita seperti KEP dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian KEP pada balita adalah status ekonomi keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian KEP pada balita di wilayah kerja Puskesmas Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasi. Populasinya ibu balita yang menderita KEP di wilayah kerja Puskesmas Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Besar sampel sejumlah 36 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel independen status ekonomi keluarga dan variabel dependen kejadian KEP pada balita. Teknik analisa data mrnggunakan uji statistik chi-square, dengan hasil x2 hitung = 7,05 dan x2 tabel = 3,814 dengan taraf signifikasi 0,05. Karena x2 hitung lebih besar dari x2 tabel, maka Ho ditolak artinya ada hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian KEP pada balita. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar yang mengalami KEP ringan berasal dari keluarga yang memiliki status ekonomi rendah. Ibu yang mempunyai balita diharapkan memberikan makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan batas kemampuannya dengan cara memilih dan mengolah bahan makanan yang benar. Kata kunci
: Status Ekonomi Keluarga, Kejadian KEP pada Balita
vi
ABSTRAC RELATIONSHIP STATUS WITH ECONOMIC EVENTS FAMILY ON CHILDREN PEM By : Nicko Aninda Protein Energy Malnutrition (PEM) generally occurs in children under five, because at that age children experiencing rapid growth. When food consumption is not balanced with caloric needs, there will be a deficiency or deficiencies. Malnutrition in children under five as PEM can cause stunted growth and development of children. One of the factors that influence the incidence of PEM in infants is the economic status of the family. The purpose of this study was to determine the economic status of the family relationship with the incidence of PEM in infants in the Puskesmas Badegan Badegan Ponorogo district. The study design was a correlation. Native population under five with PEM in the Puskesmas Badegan Badegan Ponorogo district. Large sample of 36 respondents. Total sampling using sampling techniques. Economic status of the independent variables and the dependent variable family events PEM in infants. Data analysis techniques mrnggunakan chi-square statistical test, the results count x2 = 7.05 and x2 = 3.814 with table 0.05 significance level. Because the count is greater than x2 table, then Ho is rejected it means there is the economic status of the family relationship with the incidence of PEM in infants. From the above results it can be concluded that most who experience mild PEM come from families that have low economic status. Mothers with children under five are expected to provide a nutritionally balanced diet according to their means and process by selecting the right foods.
Keywords: Family Economic Status, Genesis PEM in Toddlers
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Kekurangan Energi Protein (KEP) pada Balita di Wilayah Puskesmas Badegan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo“ dapat terselesaikan. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya kebidanan. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1.
Bapak Drs. Sulton selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2.
Siti Munawaroh, S. Kep. Ners, M. Kep. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
3.
Inna Sholicha S.ST selaku Kaprodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Dan selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu pemikiran dan saran dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4.
Siti Faridah S.ST,M. Kes Selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, bimbingan, arahan, serta saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
viii
5.
Dr.Siti Nurfaidah selaku Kepala Puskesmas Badegan Ponorogo yang telah memberikan ijin penelitian ini.
6.
Semua responden yang telah membantu dalam menyeleseikan Karya Tulis Ilmiah ini.
7.
Orang tua, keluarga dan orang terdekat yang telah memberikan dukungan berupa moral maupun materiil pada peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
8.
Segenap dosen Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang telah memberikan saran kepada peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
9.
Petugas perpustakaan yang telah meminjamkan buku-buku dan memberi pelayanan yang baik.
10. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ponorogo, Maret 2013
ix
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...............................................................................................
i
Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................
ii
Halaman Keaslian Penulis..............................................................................
iii
Halaman Penetapan Dewan Penguji ..............................................................
iv
Motto dan Ucapan terima kasih…………………………………………….
v
Abstrak bahasa Indonesia…………………………………………………..
vi
Abstrak bahasa inggris……………………………………………………..
vii
Kata Pengantar ..............................................................................................
viii
Daftar Isi ........................................................................................................
vii
Daftar Tabel ..................................................................................................
x
Daftar Gambar ...............................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................
1
B. Rumusan Masalah ........................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
6
A Konsep Dasar ..................................................................................
6
1. Konsep Dasar Status Ekonomi ....................................................
6
a. Pengertian .................................................................................
6
b. Pembagian Status Ekonomi menurut Jenis Pekerjaan.............
7
c. Dasar-dasar Pembentukan Pelapisan Sosial ............................
9
d. Pembagian Pelapisan Masyarakat Dari Segi Ekonomi ...........
10
e. Menurut Badan Statistik Pendapatan per kapita kab.ponorogo
10
2. Konsep Dasar Keluarga ..............................................................
11
x
a. Definisi ..................................................................................
11
b. Ciri-ciri Keluarga ....................................................................
11
c. Peranan Keluarga.....................................................................
12
d. Tugas-tugas Keluarga ..............................................................
12
e. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan ..............................
13
3. Konsep Dasar Kekurangan Energi Protein (KEP)…………....
13
a. Definisi KEP ............................................................................
13
b. Klasifikasi KEP .......................................................................
14
c. Etiologi KEP............................................................................
15
d. Pengaruh KEP pada Balita ......................................................
20
e. Gejala Klinis KEP ...................................................................
21
f. Penanganan KEP ......................................................................
25
g. Pencegahan gizi kurang……………………………………...
25
4. Konsep Balita.............................................................................
27
a. Pengertian Balita .....................................................................
27
b. Penilaian Pertumbuhan Balita .................................................
28
B. Kerangka Konseptual .......................................................................
29
C. Hipotesa
..................................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................
32
A. Jenis Penelitian atau Desain Penelitian ...........................................
32
B. Kerangka Kerja ..............................................................................
33
C. Variabel Penelitian ..........................................................................
34
1. Variabel Independent ...................................................................
34
2. Variabel Dependent ...................................................................
34
D. Definisi Operasional ......................................................................
35
E. Populasi dan Sampel .......................................................................
36
1. Populasi
..................................................................................
36
2. Sampel
..................................................................................
36
F. Sampling dan Besar Sampel ............................................................
37
1. Sampling
..................................................................................
37
2. Besar Sampel ...............................................................................
37
xi
G. Pengumpulan Data dan Analisa Data .............................................
38
1. Proses Pengumpulan Data ..........................................................
38
2. Instrumen Pengumpulan Data......................................................
39
3. Analisa Data.................................................................................
40
a. Data Umum .............................................................................
41
b. Data Khusus ............................................................................
42
H. Etika Penelitian ………………………………………………….. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….
45 46
A. Gambaran Lokasi Penelitian………………………………………
46
B. Keterbatasan Penelitian……………… ……………
47
…………..
C. Hasil Penelitian… ……………………………………………….. 47 1. Data Umum………………………………………………………. 50 2. Data Khusus……………………………………………………… 50 D. Pembahasan………………………………………………………… 53 1. Status Ekonomi Keluarga…………………………………………. 53 2. Kejadian KEP pada balita…………………………………………. 54 3. Hubungan Status Ekonomi dengan Kejadian KEP……………….. 55 I.Daftar Pustaka……………………………………………………..
60
J. Lampiran……………………………………………………………. 62 1. Lembar permohonan menjadi responden……………………….. 62 2. Lembar persetujuan menjadi responden………………………… 63 3. Lembar kuesioner……………………………………………….. 64 4. Kisi-kisi kuesioner………………………………………………
65
5. Tabel rekapitulasi data………………………………………….. 69 6. Uraian jadwal………………………………………………….... 70
xii
7. Pembiayaan……………………………………………………... 73
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel 3.1
Tabel 3.2 Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Klasifikasi KEP menurut Depkes 2000………………….. Definisi Operasional Penelitian Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian KEP pada Balita …. Kategori Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian KEP pada Balita……………………………….. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013…………………………………………………….. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Suami Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013……………………………………………….. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Suami Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013……………………………………………… Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013……………………………………………… Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Suami Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013……………………………………………… Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status ekonomi keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013……………………………………. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kejadian KEP Di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan, Ponorogo Tahun 2013……………………………………………….. Tabulasi silang hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian KEP pada balita………………………
xiii
15
35 50 46
47
47
48
48
49
49
71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2
Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Status Ekonomi Dengan Kejadian KEP pada Balita ……………………….
xiv
33
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masalah gizi, khususnya pada balita, menjadi masalah besar karena keterkaitan erat dengan indikator kesehatan umum seperti tingginya angka kesakitan serta angka kematian bayi dan balita. Kemiskinan salah satu determinan sosial-ekonomi merupakan akar dari ketersediaan pangan, tempat mukim yang berjejalan, kumuh, dan tidak sehat serta ketidakmampuan mengakses fasilitas kesehatan. Ketidaktahuan baik yang berdiri sendiri maupun yang berkaitan dengan kemiskinan. Menimbulkan salah paham tentang cara merawat bayi dan anak yang benar juga salah mengerti mengenai penggunaan bahan pangan tertentu dan cara memberi makan anggota keluarga yang sedang sakit. Hal ini juga berpotensi menumbuhsuburkan KEP kalangan bayi dan anak adalah penurunan minat dalam memberi ASI yang kemudian diperparah pula dengan salah persepsi tentang cara menyapih. Selain itu, distribusi pangan dalam keluarga terkesan masih timpang (Arisman, 2009:119). Data WHO tahun 2002 menunjukkan 60% kematian bayi dan balita terkait dengan kasus gizi kurang. Lebih jauh lagi, kerawanan gizi dapat mengancam kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Berdasarkan catatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indonesia masih berada pada peringkat 107 dari 108 negara di dunia (Depkes ,2007). Masalah gizi merupakan salah satu dari masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut data yang diperoleh dari Susenas tahun 2005, presentase kejadian KEP di Indonesia sebesar 28%, yang terdiri dari KEP ringan (gizi kurang) sebesar
16 1
19,2% dan KEP berat (gizi buruk) sebesar 3,2%. Sedangkan target pemerintah untuk KEP pada tahun 2009 tidak boleh lebih dari 20% (Depkes, 2007). Berdasarkan hasil survey Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2006 diketahui bahwa di Jawa Timur terdapat 17,5% balita yang menderita Kurang Energi Protein (KEP) yang terdiri dari 2,6% gizi buruk dan 14,9% balita gizi kurang (Subdin Kesga, 2012 ). Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo tahun 2012 presentase kejadian KEP 6,7% yang terdiri dari KEP berat (gizi buruk) sebesar 4,7% dan KEP ringan (gizi kurang) sebesar 1,9%. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada keseluruhan10 (100%) responden balita yang mengalami KEP karena berhubungan dengan status ekonomi keluarga sebagian besar 7 (70%) responden , sedangkan hampir setengahnya 3(30%) responden yang menderita KEP tidak ada hubungannya dengan status ekonomi keluarga. Salah satu faktor terjadinya (kekurangan energi protein) KEP yaitu status ekonomi keluarga, status ekonomi berperan dalam terjadinya kekurangan energi protein (KEP) karena status ekonomi berhubungan dengan kemampuan daya beli masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi.Pendapatan yang minim pada umumnya daya belinya kurang, sebaliknya pendapatan yang tinggi mereka memiliki daya beli yang tinggi pula, akibat lebih lanjut dari kondisi tersebut adalah meningkatnya jumlah prevalensi KEP pada anak balita (Depkes RI, 2000). Masalah gizi kurang dan gizi buruk memang dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Namun secara garis besar penyebab anak kekurangan gizi disebabkan oleh tidak tersedianya makanan secara adekuat yang terkait langsung dengan kondisi sosial ekonomi. Kemiskinan sangat identik dengan tidak tersedianya makanan yang adekuat.
17
Data Indonesia dan negara lain menunjukkan bahwa adanya hubungan timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan. Kemiskinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk. Proporsi anak malnutrisi berbanding terbalik dengan pendapatan. Makin kecil pendapatan penduduk, makin tinggi presentase anak yang kekurangan gizi (Nency, 2007:06). Dalam konteks ini masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan dan masalah sosial ekonomi ( Supariasa, 2002:01 ). Pemerintah sendiri sejak 2 tahun terakhir ini telah memberikan perhatian lebih besar terhadap upaya perbaikan gizi dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat selain lebih memperdulikan kepentingan masyarakat miskin. Upaya peningkatan kesehatan masyarakat didukung dengan menyediakan saranan dan fasilitas kesehatan sehingga mampu menjangkau daerah yang sulit, mengirim tenaga medis dan bidan ke daerah sangat terpencil dan menyediakan biaya kesehatan bagi masyarakat miskin (Depkes, 2012). Berdasarkan uraian diatas bahwa status ekonomi keluarga berhubungan erat dengan timbulnya kondisi Kekurangan Energi Protein (KEP), sehingga peneliti tertarik untuk meneliti status ekonomi pada keluarga balita dengan kejadian Kekurangan Energi Protein (KEP). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah “Adakah Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian KEP pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan?” C. Tujuan Penelitian
18
1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan status ekonomi pada keluarga balita dengan KEP di Wilayah Kerja Puskesmas Badegan. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi status ekonomi keluarga yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Badegan. b. Mengidentifikasi kejadian KEP pada balita di wilayah kerja Puskesmas Badegan. c. Menganalisa hubungan status ekonomi pada keluarga balita dengan KEP di wilayah kerja Puskesmas Badegan.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan peneliti untuk mengaplikasikan ilmu metode penelitian dan untuk mendapatkan data serta menambah pengalaman tentang Kekurangan Energi Protein pada Balita. 2. Bagi Institusi Pendidikan Dapat memberikan tambahan sumber kepustakaan dan pengetahuan di bidang gizi pada balita. 3. Bagi Institusi Pemerintah Dapat dijadikan masukan dalam pengambilan kebijakan tentang penyuluhan gizi seimbang pada balita,khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan KEP pada balita.
19
4. Bagi Responden Meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam perbaikan gizi atau gizi seimbang pada balita dan lebih meningkatkan kunjungan ke posyandu untuk melihat pertumbuhan dengan cara penimbangan berat badan balita agar bisa mendeteksi terjadinya Kekurangan Energi Protein (KEP).
20
DAFTAR PUSTAKA
Almatier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta : Jakarta Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC : Jakarta 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC : Jakarta Depkes RI. 2000. Program Imunisasi Dan Gizi. Depkes RI : Jakarta Hidayat.2010. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknis AnalisisData.Jakarta : Salemba Medika Jhonson, R . 2010 . Konsep Keluarga. Nusa Medika, Yogyakarta Nency, Y. 2007. www.InovasiOnline.com. Diakses tanggal 12 Januari 2013 Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta : Jakarta 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan MetodologiPenelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta Pudjiadi. 2005. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. FKUI : Jakarta Suriadi dan yuliani. 2001. Perawatan Anak Sakit. EGC : Jakarta 2004. Tumbuh Kembang anak.EGC: Jakarta Supariasa, I. 2002. Penilaian Status Gizi.EGC : Jakarta Depkes. 2012.www.depkes.co.id diakses tanggal 10 Desember 2012 Sugiono. 2013.IslamicSpaceOnline.com.diakses tanggal 12 Januari 2013 Sarjanaku. 2013.www.sarjanaku.com. diakses tanggal 28 Februari 2013 Sugiono. 2004.www.kekuranganenergiprotein.com. diakses tanggal 28 Februari
21