tdtrug
Evaluasi Pendidikan dan Penelitian 2A1 0 24 dan25 Jvrti 2010 kacher T4aining Facility, FKIP Unsyiah
#. #jtt ..:T:i
Hasil kerj asam a antar a: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, unsyiah Aceh-Indonesia
Fakulti Pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia
Jl.)l @y ffiffiT ;#FI.#rl
!a#}J -".1---
Host Organizer Tim Evaluasi dan Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Darussalam-Banda Aceh 23111
lrsaF{ T?B-boe-T 7a?1,-u-o
l
j@
, llllJtliJi1lllllU[ iltrtrltll
Prosiding ini didesain dan cii.;,:,r .-,ieh CV Odaiba ,l: T\^-,^^^l^-
C.,.
.. , -
.
.r i r l
prosfding
Evaluasi Pendidikan dan Peneliti an 2A1 0 r e a c h e r rr a in in g F a:;,tr\i?JH
JrTf
l $..,.
,,,8,
.,:$
.
.],1
lritir:::,"irs'
.l$8! j@*t ;*$rl
es'ryr ,ry
# i:tillr,! i'#;r!119
Hasil kerjasam a antara: i
... Fakultas Keguruan dan ' -i ",'i'' Ilmu pendidikan, unsyiah Aceh-Indonesia ,:!fuir:,
Prosiding seminar Nasional Evaluasi pendidikan (SEPNas2010)
Dewan Penyuntin g (E ditoriat
B
oard)
Ketua Dewan penyunting (Editor - in - ChieJ) Dr.A.Halim, M.Si Staf Ahli Dewan penyunting (Associate Editor) Prof.Dr. Lilia Halim (Fakulti pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia) Dr.Wildan, M.pd (Universitas Syiah Kuala, Indonesia) Dr.Nyak Amir, M.pd (Universiras Syiah Kuala, Indonesia) Drs.Ahmad Hamid, M.Pd (univeristas syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia) Drs.M.Duskri, M.Pd (Fakultas Tarbiyah,IAIN, Ar-Raniry, Banda Aceh,
Indonesia)
Drs.wahab Abdi, M.si (universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia) Drs.Salasi R, M.Pd (Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia)
Daftar Isi A. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENDIDIKAN DAN PNXiTTTTAX Pertimbangan-pertimbangan dalam pembinaan Instrumen T. subahan Meerah (Fakulti pendidikan, Llniuersiti Kebangsaan Malaysia) Kaedah Delphi: satu Alternatif dalam pembinaan Instrumen Lilia Halim (Fakulti Pendidikan, Uniaersiti Kebangsaan Malaysia)
Analisis Indeks Diskriminasi dan Indek Kesukaran Instrumen penelitian Miskonsepsi Konsep Fisika Kuantum A.Halim (FKIP Llniaersitas Syiah Kuala)
1-8
9-17
18-26
Pengembangan Intrumen Non Tes untuk penelitian Evaruasi Sumarno (FP MIPA, llnioersitss Negeri Medan)
27-38
Pengembangan Instrument Sikap dan Minat Yusrizal (FKIP, Llniuersitcrs Syiah Kuala)
39-47
Penyetaraan Perangkat Tes dalam penilaian Hasil Berajar Salasi R, Drs. M.Pd (FKIP, Llniuersitas Syiah Kuala)
48-55
Pengembangan Instrumen Non-Tes untuk Menilai Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembeiajaran Fisika Eu endi (F KlP, Llnia ersitqs S1/iah Kuala)
B. PROSES PEMBELAJARAN Menentukan Aktivitas penyelesaian Masalah Fisika Bukan Rutin oleh Mahasiswa Pendidikan Fisika: Sebuah Studi Kasus Muhammad Syukri dan Lilia Halim (llniaersitas Syiah Kuala dan IIKM Malaysia) Tanggapan Mahasiswa Terhadap pelaksanaan proses pembelajaran dan Evaluasi Berkesinambungan Mata Kuliah Fisika Modern Tahun 2010 Tarmizi (Uniaersitas Syiah Kuala)
67-72
73-82
I
Kese
Efektivitas Pembelajaran Kimia XI semester I sMA Islam Al-Mujaddid melalui Penerapan Media Teknologi Komputer Animasi Macromedia Flash Putra Jaya dan lon Darmnzonn (SMA Negerii Sabang Aceh)
Un-.1
Bhi:-
Reler Deng
Pendekatan Matematika Realistik; Cara Efektif Meningkatkan Pemahaman Logika Matematika Siswa Muzakkir Srlamaun, Chairawati dan Effnndi Zakaria (IAIN Ar-Raniry, Aceh Indonesia) Sarana Pembelajaran pAUD di Kota Banda Aceh Rahmi Kamal (Llniaersitas Stliah Kualn)
C.
Sttshr
Relev Unsr-; 94-99
Igerii
Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation, di SMA Negeri2,Banda Aceh Ramadayani, Sri Adelia Sari dan Zulfadli (Uniaersitas Syiah Kuala)
100-105
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem B ased Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa, di SMAN 9, Banda Aceh Deai Muspita, Sri Adelia Sari dan M. Nasir Mara (Uniaersitqs Syiah Kuala)
106-111,
Tingkat Kemampuan Kognitif Mahasiswa FKIP Fisika dalam Menyelesaikan 112-117 Soal-soal pada Konsep Dinamika Partikel Susilazn ati (Uniu er sitas Syiah Kuala) Menilai Perkembangan Metakognitif Siswa dalam Belajar Rahmah lolur dan Meliyana (Uniuersitas Syiah Kuala)
Matematika
118-125
Aceh
126-132
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri pada SMK Negeri 1 Banda Fikriah Noer (Uniaersitas Syiah Kuala)
Efektifitas Metode Pembelajaran Field Market dalam Upaya Meningkatkan 133-141, Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mulok di SMA N 3 Banda Aceh Yuli Heirina Hamid (Uniaersitas Syiah Kuala) Kesulitan Mahasiswa PKK FKIP Unsyiah dalam Memahami Laili Suhairi dan Suhartati (Uniaersitas Syiah Kuala)
Matematika
Efektifitas Pembelajaran Menjahit Celana Pria Melalui Alat Peraga pada Prodi PKK Rosmala Dewi dan Nurhayati Sy (Uniaersitas Syiah Kuala) Kajian Jenis-Jenis Hewan di Kebun Binatang Mini Jantho dan Hewan dan Hewan Peman-faatan Sebagai Penunjang Pembelajaran Biologi. Ab dullah (Uniu er sitas Syiah Kuala)
142-146
147-156
157-1.61
C. KURIKULUM PENDIDIKAN Kesesuaian Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah dengan Kebutuhan di Sekolah Bintang Znura dan Suryaraati (Uniaersitas Syialt Kuala)
1,63-1,67
Relevansi Kurikulum Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah Dengan Kompetensi Guru Kimia di SMA dan MA 168-172 (Uniaersitas Syahrial, Fnuziah, Riza Zulyani, Emidiati dan M. Nazar Syiah Kuala) Relevansi antara Kurikulum Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah dengan Kompetensi Guru di Sekolah Ngadimin, Soewarno S, Susanna dan Kemalawati (Uniuersitas Syiah Kuala)
173-181.
Kata Pengantar Assalamua'alaikum Wr.Wb. Pembaca yang terhormat,
Pengembangan instrumen dalam bidang penelitian dan pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat esensial untuk penyelenggaraan penelitian dan kegiatan pembelajaran. Pengembangan instrumen dalam bidang penelitian dapat dilakukan melalui beberapa tahap, yang dimulai dari pendefinisian istilah secara operasional dan berakhir dengan tahap uji coba instrumen. Sedangkan pengembangan instrumen evaluasi dalam bidang pendidikan (kegiatan proses belajar mengajar) dimulai dari pemilihan konsep (kontens) sampai dengan
uji
coba
instrumen. Pelaksanaan proses pembelajaran pada masa sekarang ini lebih mengarah kepada penggunaan media elektronik, baik berbentuk animasi, permodelan, dan bentuk-bentuk visual lainnya. Sebagai salah satu contoh hasil penelitian yang dilakukan oleh Putras Jaya dan Jon Darmawan pada siswa SMTA menunjukkan penggunaan media animasi dapat meningkatkan hasil tes dan motivasi siswa. Oleh karena itu, kedepan diharapkan dosen dan guru sebagai tenaga pendidikan dapat mengoptimal penggunaan media elektronik untuk melaksanaan kegiatan pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran yang bersifat abstrak. Isi prosiding ini juga dilengkapi dengan beberapa tulisan hasil penelitian kerjasama DBE} USAID dengan FKIP unsyiah. Penekanan penelitian pada relevansi kurikulum SMTA dengan Kurikulum yang dipakai selama ini, khususnya di FKIP unsyiah. Seharusnya setiap tahun ajaran kita perlu pertanyakan adakah kurikulum yang diterapkan pada siswa SMTA,
SMTP dan SD masih sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh FKIP sebagai lembaga pencetak guru. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan kurikulum masih relevan, namun implimentasi isi kurikulum menjadi kendala utama yang dihadapi oleh Guru SMTA, SMTP, dan SD. Secara keseluruhan isi prosiding memuat himpunan tulisan Pemakalah (pemakalah Utama dan Sesi Paralel), yang mencakup bidang (A) Pegembangan Instrumen Evaluasi Pendidikan dan Penelitian, (B) Proses Pembelajaran dan (C) Kurikulum Pendidikan. Oleh karena itu, kepada pembaca kami mengharapkan, agar dapat menyumbangkan pandangan dan pemikiran terhadap isi artikel yang terdapat dalam prosiding ini. Kepada semua pihak yang telah membantu prose editing dan penyusunan prosiding, kami ucapkan terima kasih.
Banda Aceh, Awal September 2010.
Ketua editor,
I
Prosiding Evaluasi Pendidikan dan Penelitian 2010 l18
Analisis Indeks Diskriminasi dan Indeks Kesukaran Instrumen Penelitian Miskonsepsi Konsep Fisika Kuantum A.Halim Jurusan Pendidikan Fisika, FKIP, Univesitas Syiah Kuala, Aceh,INDONESIA
ABSTRAK Salah satu cala untuk mengetahui dengan tepat miskonsepsi mahasiswa dalam memahami konsep fisika adalah dengan menggunakan ujian diagnostik. Untuk mendapatkan instrumen tes yang valid dan reliabilitas perlu dilakukan beberapa uji atau analisis, diantaranya analisis Indeks Diskriminasi (ID) dan Indeks Kesukaran (IK) item. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Ujian Diagnostik Fisika Kuantum (UDFK) yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa dalam mata kuliah Fisika Kuantum. Studi bersifat Penelitian dan Pengembangan (Research & Development). Pelaksanaan penelitian dimulai dengan penelitian pustaka (teoritis), termasuk hasil penelitin terdahulu yang relevan dengan bentuk Instrumen tes Diagnostik Fisika Kauntum, penyusunan instrumen, uji coba, revisi, penyesuai item dengan kemampuan responden, dan pelaksanaan penelitian. Analisis data hasil uji coba instrumen menjadi acuan utama terhadap hasil penelitian ini, yaitu terkait dengan indek kesukaran dan indeks diskrirninasi soal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Indek Kesukaran soal dan Indeks Diskriminasi instrumen UDFK adalah Kata kunciz Analisis item, daya beda, tingkat kesukaran Instrumen
j\ j
tA
oi
tes,
Instntmen tes diagnostik
SJ
it
Pendahuluan Pengertian instrumen penelitian dalam bidang evaluasi dan pendidikan, sama halnya dengan pengertian istilah instrumen dalam bidang eksat murni (sains
fisika) atau natural
science. Setiap besaran fisis dapat diukur dengan menggunakan instrumen yang sudah distandarisasi olah badan internasional tertentu. Analogi yang sama juga berlaku dalam dunia
penelitian pendidikan (social science), dimana instrumen yang akan digunakan untuk pengukuran prilaku sosial (psychology constructs) juga perlu didahulu dengan proses "standarisasi". Proses standarisasi instrumen dalam penelitian sains sosial lebih fleksibel dibandingkan dengan proses standarisasi instrumen dalam sains fisika. Artinya seorang
peneliti (pengembang instrumen) dalam bidang sosial dapat mengatur sendiri standarisasi instrumen dengan memanfaatkan pakar yang ada dan juga dilakukan
dir
Dt
Cr
iii Di fll
r
Dr
proses
uji
me
coba
instrument (pitot test). Kegtatan proses standarisasi dalam dunia penelitian kependidikan dikenal dengan istilah validitas (validil,v^) dan reliabel (reliabiliry) instrument (Goodwin, 2005).
per per
pas
I
rmen
A.Halim: Analisis Indel<s Dish'iminasi dan Indeks...... I 19
Pengukuran suatu prilaku sosial (manusia) dikatakan sah (validity), '.
jika
instrumen
ang digunakan khusus dirancang untuk mengukur tingkat laku tersebut. Artinya data empiris
:en logika hasil pengukuran yang didapat dengan menggunakan instrument tersebut sesuai ren-qan keinginan peneliti dan cocok dengan prilaku sosial yang sedang dipelajari. Proses
' :liditas yang sempurna mencakup tiga jenis validitas,
yaitu;
content validity, criterion
' -tlidity dan construct-related validity (Messick, 1989). Disamping valid, sebuah instrument
-*ga harus memiliki sifat reliable. Sebuah instrument dikatakan reliable, jika skor hasil :engukuran dengan menggunakan instrument tertentu memberi skor yang sama walaupun
iswa dalam stik. Untuk reberapa uji
-'lakukan pengukuran berulang-ulang. Artinya agar mendapatkan hasil pengukuran yang .,1a, instrument pengukuran harus memiliki nilai koefisien reliabilitas yang tinggi (Aiken,
;ukaran (IK) an dan Daya
-:S7: Feldt, 1989).
rkan untuk
Disamping kedua ketentuan tersebut diatas (validity dan reliability), tingkat
rntum. Studi
r,-.empurnaan sebuah instrument juga ditentukan oleh banyaknya aitem, kedalam materi,
Pelaksanaan
sil
penelitin :a Kauntum, rn responden,
:njadi acuan r dan indeks ran soal dan
!.:,nsrruksi (format) dan bahasa yang digunakan (Allen
& Yen, 1919). Oleh
karena itu, perlu
:"akukan dua jenis analisis untuk mendapatkan instrument tes yang baik, yaitu analisis r-,alitatif (theoticatt) dan kuantitatif (empirical). Secara umum analisis kualitatif terhadap ,.'ruah instrumen menggunakan dua jenis teori, yaitu teori tes secara klasik (classical tnte' .
-'re theory) dan teoli respon aitem (Item Response Theory). Aplikasi teori tes klasik secara
-::rasional memerlukan modifikasi lanjutan, sehingga menghasilkan tiga jenis indeks
..;u bentuk efektivitas. Indeks yang dimaksudkan
dan
adalah indkes daya beda atau disebut juga
-:nsan Indeks Diskriminsai (ID), Indeks Kesukaran (IK), Koefiesien Korelasi (r)
dan
=:ekiivitas Distraktor (ED) (Mardapi D, 2005; Anas Sudijono, 2005; Suryabrata,2004). Analisis indeks diskriminasi, indeks kesukaran, koefisien korelasi, dan efektivitas sama halnya
atau natural
yang sudah r dalam dunia
nakan untuk
lngan proses
:bih fleksibel inya
seorang
endiri
proses
rkan uji coba kependidikan
rodwin.2005).
:-.raktor telah banyak dilakukan untuk
pengembangan instrument diagnostik Mechanics
,.t:s.qtrcstic Instrumen lesr (MDT) dalam bidang mekanika (Hestenes
& Halloun. 1985); Force
llepts Inventory fCI) dalam bidang konsep Gaya (Hestenes & Wells, 1992), the UMd -,',',.;.':e Diagnostic (Ijian (WDT) dalam bidang gelombang (Wittmann, 1996); Astrononty
-
(Hufnagel et al. 2000); Diagnostic -.,:t?rtostic Instrumen /esl (ADT) dalam bidang astronorni - .,t-tier Instrumen test dalam bidang Optik Geometri (Chung et al. 2002); dan instrumen The -,r'"natnics Concept Inventory (DCI) dalam bidang Dinamika (Gary
L. Gray, 2005).
Investigasi miskonsepsi mahasiswa dalam bidang Fisika Kuantum dengan :--:nggunakan instrumen diagnostik belum banyak diteliti. Gren Ireson (1999) dari jurusan
:tndidrkan, Universiti Loughborough, UK telah lakukan suatu penelitian terkait dengan
::::uasaan konsep kuantum, pada mahasiswa baru tingkat sarjana dan
mahasiswa
::.J;saijana. Instrumen yang digunakan oleh Gren Ireson (1999) berbentuk tes pilihan ganda
I
prosiding Evaruasi pendidikan rJan peneritian 20r0 | 20
dengan satu distraktor sebagai salah satu alternatif pilihan. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pola pemikiran mahasiswa terhadap konsep kuantum dibedakan menjadi pola pemikiran kuantum (quanturn thinking), pemikiran pertengahan (intermecliate thinking), dan pemikiran mekanistik (mechanistic thinking). Dengan mengakomodir beberapa hasil penelitian terdahulu (Gren Ireson, 1999; chandralekha s et a1,2006; wittm unn ,, a:,2005;
chung et al, 2002: wittmann et
;
al,
2006) telah dikembangkan instrument penelitian miskonsepsi dalam bidang Fisika Kuantum. Tujuan utama studi ini adalah penenetuan Indeks Diskriminasi dan Indeks Kesukaran pada instrumen penelitian pendidikan Fisika Kuantum, khususnya terkait clengan instrument diagnostic untuk miskonsepsi dalam bidang Fisika Kuantum,
Metode Penelitian Penelitian
ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Resarch ancl
Development) dengan merujuk pada beberapa hasil penelitian terdahulu (Gren Ireson, 1999; chung et al, 2002; wutrirom S et ar,2006; wittm ann et at, 2006). Tahap pengembangan meliputi penelitian pendahuluan, pemilihan konsep kuantum, penyusunan pernyataan konsep,
pembuatan peta konsep kuantum, pengesahan pakar evaluasi,
uji
uji coba instrumen, dan revisi.
coba dan revisi instrumen dilakukan sebanyak tiga kali dengan dengan jumlah rresponden
yang berbeda-beda'
uji
coba dan revisi tahap pertama
(I)
menggunakan sampel arau
responden sebanyak 75 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Fisika, FKIp dan Jurusan Fisika, FMIPA' uji coba dan revisi tahap kedua (II) menggunakan sampel atau responden sebanyak 35 mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika, FKIP. Sedangkan uji coba dan revisi tahap akhir (III) menggunakan sampel atau reponden sebanyak 200 mahasiswa dari unsiversitas Syiah
Kuala' USU' dan unimed Sumatra Utara. Analisi Indeks Diskriminasi (ID) dan Indeks Kesukaran (IK) dilakukan pada setiap selesai tahapan uji coba intrumen.
Format penulisan instrumen diagnostik dalam bidang Fisika Kuanfum mengacu pada tehnik yang diterapkan oleh Hestenes (1985) pada pengembangan instrumen diagnsotik konsep gaya (FCI)' Analisis data menggunakan merode cRr (certainity Response oJ'Intlexs), sebagai salah satu metode yang dapat membedakan antara mahasiswa yang tidak memahami
konsep, menebak .jawaban, dan tidak ada pengetahuan dengan mahasiswa yang salah memahami konsep Fisika Kuantum. Kesetaraaan Indeks Diskriminasi dan Indeks Kesukaran
antara intrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini dengan data hasil penelitian terhadulu (Gren Ireson, 1999; chun g et ar,2002r wutrirom S et ar, 2006; wittmann et ar,
Sun
I
n
l2I
2006) menunjukkan keabsahan instrumen yang dikembangkan. Secara sistematik pelaksanaan
pola 1-
A.Halim: Analisis Indek Diskriminasi dan Indeks......
penelitian ditunjukkan dalam gambar.l di bawah.
dan
hasil 1005; ltran
tum, Frn 5gr:nan Fer np h*a S"#fls"etr
Fisika
and
R*ryndec
Fembu*hn FEbKo'nsep
li
s&sirsre
gtr?'l
1999' E*r.*nhri kerurp dm *tr*m* n*nhssi*l$a
ngan nsep, rev1s1.
n
V*lidihs 3 Fhd
atau
Eerynd**
Fisika, anyak
_A,ffilisis
Iil.{qn,
33 ffi*h*.Eisr'cw FTIiI
[It
akhir Syiah Indeks
R*sprnde* 3ffi mfossislnp E{IT'I
:u pada nsotik fndexs),
nahami
e salah karan
nelitian
et al,
Gambar 1. Metode Penelitian
Sumber: Chuns 2002; Donnellv 2005: Hassan 1999: Hestenes 1992 Norliana 2003: Treasust 1985
IProsiclingEvaluasiPentliilikanilanPenelitian20l0|22
(1) Studi Pendahuluan Studipendahuluandilakukanpadatigakomponenutama,yaitu;hasilpenelitian
konsep-konsep kuantum dan SAP Fisika Kuantum' dan terdahulu dan konsep teoritis, silabus
yangsalahdipahamiolehmahasiswa.Tujuanutamakegiatanpendahuluan.ug'ununtuk
yang terkait dengan konsepsemaksimal mungkin, terutama data dan infbrmasi mendapatkan
konsepkuantumyangsesuaidenganpemahamanpakarfisikadanjugakonsep-konsep oleh mahasiswa' kuantum yang sering salah dipahami
Ha
(2) Uii coba Pertam Sebelum dilakukan
uji
disusun pernyataan altem coba tahap pertama' terlebih dahulu
danpilihanjawaban.Ruanglingkupkonsepkuantumyangdijadikansebagaibasis
rA
=a
pengembanganinstrumentdiagnostikdiringkasdalambentukpetakonsep.Limakonsep kuantumyangdijadikandasarpengen-rbanganinstrument'yaitu;(i)konsepcahaya'(ii)konsep
modelatom,(iii)konsepsifatdualismgelombang-partikel,(iv)kohsepdiagrampotensial'(v) konsepfungsigelombang.UjicobadilakukanpadaT5mahasiswajurusanPendidikanFisika coba digunakan untuk Syiah Kuala' Data skor hasil uji dan jurusan Fisika Universitas menentukanlndeksDiskriminasidanlndeksKesukaranaiteminstrument.
(3) Uii coba kedua
HasilrevisiujicobadanmasukanSarandaripakarpadatahappertama,instrument
dan jurusan Fisika' unsyiah jurusan Pendidikan Fisika kembali di ujicoba pada 35 mahasiswa
DenganmetodeyangsamaSepertipadaujicobatahappermma,indeksdiskriminasidan tinggi IK direvisi sesuai juga Aitem-aitem yang rendah ID dan indeks kesukaran dihitung. dengan masukan Pakar'
(4) Uii coba terakhir
Setelahduakalidiujicoba,instrumentsuclahvaliddanreliableuntukdigunakan
koe
(i)
Kuantum' Penelitian miskonsepsi dalam bidang Fisika sebagai intrumen diagnostik penelitian sebenarnyadilakukanpada200mahasiswadariJurusanPendidikanFisikadanJurusanFisika
padaunimedSumatrautara,USUMedan,danuniversitasSyiahKuala'Datahasilpenelitian sebenarnyainijugadigunakanuntukperhitunganindeksdiskriminasidanindekskesukaran. yang dialami mahasiswa dalam pola miskonsepsi dan kesukaran Pada tahap ini juga diketahui memahami konseP Fisika Kuantum'
1ii)
I
A.Halim: Analisis Indeks Diskriminasi dan Indeks...
...
123
(5) Analisis data litian tum
untuk
Setelah dua kali diuji coba, instrument sudah valid dan reliable untuk digunakan sebagai intrumen diagnostik penelitian miskonsepsi dalam bidang Fisika Kuantum. Analisis
data menggunakan metode CF.I (Certainity Response
of Inventory) untuk
rnembedakan
sep-
mahasiswa yang tidak memiliki pengetahuan Fisika Kuantum, mahasiswa menjawab dengan
onsep
tebak, mahasiswa memahami konsep dengan benar, dan mahasiswa terindentifikasi salah memahami konsep Fisika Kuantum.
aitem
Hasil dan Pembahasan Setelah beberapa kali
basis konsep konsep
Kesukaran
coba dan revisi, Indeks Diskriminasi (ID) dan Indeks
(IK) instrument penelitian miskonsepsi konsep Fisika Kuantum
dibandingkan
dengan data dari peneliti yang lain ditunjukkan dalam tabel.1. berikut.
, (v)
Tabel.1. Nilai IK dan ID instrumen ini dan penelitian yang lain
Fisika
Nama komponen
untuk
dan Juga
ini
Engelhardt
Chung
0.22
0.41
0.43
Rerata indeks diskriminasi
0.27
0.23
0.58
Rerata koefisien korelasi
o.25
0.32
Kuantum
Listrik
Optik
2007
2003
2002
Jumlah aitem
20 aitem
29 aitem
8 aitem
Jumlah sampel
200 Mhs
692 Mhs
317 Mhs
Tahun Penelitian
Fisika.
Studi
Rerata indeks kesukaran
Mata kuliah
rment
;i
uji
Fisika
Sumber: Hasil analisis data penelitian
Rendahnya nilai indeks kesukaran
(IK = 0.22), indeks diskriminasi (ID = 0.27),
dan
koefisien korelasi (r = 0.25) disebabkan oleh beberapa faktor berikut. akan
elitian Fisika
:litian
(i)
Berdasarkan tiga mata kuliah dalam
tabel.l diatas, Fisika Kuantum merupakan
mata
kuliah yang sangat sulit mahasiswa memahaminya. Kenyataan ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan terhadap 200 mahasiswa dari 3 universitas, dimana sekitar 77oh mahasiswa memilih Fisika Kuantum sebagai mata kuliah yang paling sulit dipahami.
Oleh karena itu, hasil rerata indeks-indeks yang rendah dalam penelitian
ini
setara
dengan tingkat kesukaran mata kuliah Fisika Kuantum.
(ii) Staf pengajar Fisika Kuantum pada tiga universitas, yang menjadi tempat penelitian ini, masih strata dua (S2) atau tingkat Master. Ini tentunya akan berdampak pada kurang
I
:010
Prosiding Evaluctsi Pendidikan dan Pit,.
optimum penyampaian bahan kuliah Fisika
K.::n;;n.
124
sehingga terpengaruh pada
mahasiswa ketika menyelesaikan soal dalam instrumen dl:5nostik Fisika Kuantum ini.
(iii) Faktor ketiga pada saat dilakukan penelitian. selama
mahasrs'ri'a baru beiajar Fisika Kuantum
2 bulan, sehingga hanya sebagian kecrl kcnsep Fisika Kuantum yang
baru
diterima mahasiswa, akibatnya mahasisu'a meresa sulit memahami konsep kuantum. Disamping itu dengan kondisi penguasaan konsep kuantum' ada kemungkinan mahasiswa memahami konsep kuantum dalam kcnrek atau pandangan konsep klasik.
Hasil analisis koefisien korelasi antara aitem .etiap soal dengan skor total sacara jika totalitas didapat untuk n = 50, SD = i.942. dan lpq = i.O-i adalah ru = 0.20' Hasil ini dirujuk pada pandangan Allain (2001) yang mengatakan bahrva untuk rank koefisien korelasi hanya kebolehpercayaan antara 0.00 sampai dengan 0.70 tennasuk dalam kategori; rendah, bermanfaat untuk rerata kelompok, dan juga untuk kegiatan observasi'
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data didapati bahu.a Indeks Diskriminasi, Indeks Kesukaran,
lD = 0.2'l ,IK = 0.11. dan r = 0.25, ini termasuk dalam kategori sedang dan berguna hanya untuk ke-eiatan observasi. Posisi nilai tersebut akan mudah dipahami, jika dirujuk pada hasil penelitian terdahulu oleh Engelhardt dan Chung dalam bidang Listrik dan Optik, dimana peneliti tersebut mendapat ID = 0.23,IK = 0.41' dan r =
dan Koefisien Korelasi sekitar
0.32 untuk mata kuliah Listrik dan
ID = 0.58. dan IK = 0.43 untuk mata kuliah Optik. Dari
segi kedalaman uraian dan tingkat kesulitan konten Fisika Kuantum dibandingkan dengan mata kuliah Listrik dan Optik, perbedaan hasil perhitungan
IK
dan
ID tersebut
adalah wajar
dan rasional sesuai dengan tingkat kesulitan konten masing-masing mata kuliah.
Rekomendasi Informasi dan data hasil penelitian tentang Indeks Diskriminasi (ID), Indeks jika Kesukaran (IK), da1 Koefisien Korelasi (r) akan semakin lengkap dan mendalam, penelitian yang sama dapat dilanjutkan dalam matakuliah Termodinamika, Mekanika, Gelombang, dan Fisika Zat Padat. Oleh karena itu, sangat direkomendasikan kepada para
peneliti berikutnya untuk melanjutkan kegiatan penelitian dengan metode yang sebagaimana yang telah dilakukan dalam penelitian ini untuk matakuliah tersebut.
sama
I
A.Halim: Analisis Indeks Dish"ininasi dan Indeks...
...
125
Daftar Pustaka
gkinan
sacara
:ni jika
c.'relasi hanya
regorl
:iudah Jalam :-1n r-.
f =
Dari
Aiken, L. R. 1987. Assessment of Intelectual fr,tnctioning. Massachussetts: Allyn and Bacon Inc. Allain, R. 2001 . Invetigating the relationship between student dfficulties with the concept of electric potenstial and the concept of rate of change, Ph.D thesis, physic departement, Raleigh, North Carolina State. J., & Yen, W. M. 1979. Introduction to measuretnent theory. Monterey, Allen, M. California: Brookd/Cole Publishing Company. Azwar, S. 2003. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belaiar. Yogyakarta : Pustaka Pelaj ar.
Chandralekha S, Mario
B, and Wolfgang C (2006) Inproving students' understanding of
quantum mechanics, AIP Physics Tuday, Agustus 2006.
Chung, C.C., Hung, S.L., & Ming, L.L.2002. Development a two-tier diagnostic instrument to assess high school students, understanding-the formation of images by a plane mirror. Proc.Nant. Set. Counc. ROC(D). Vol'12, No.3 2002 Crocker, L. 1992.'oltem analysis". Dalam Alkin M.C. (Eds.), Encyclopedia of educational research. (pp. 652-657). New York: Macmillan Library reference USA. DIIA., 2003. Analyzing Multiple-Choice Item Responses., (atas talian) http://www.utexsas.edu/aczrdemic/diia ( 1 7 Ogos 2007 ) Donnelly R., dan Fitzmaurice M., 2005. Designing modules for learning., (atas talian) http://www.aishe.org/reading/2005 - I / (23 Januari 2007 ) Ebel, R. L., & Frisbie, D. A. 1986. Essentials of educational measuremerzf. New Jersey: Prentice HallInc. Feldt, L. S. & Brennan, R. L. 1989. "Reliability" dalam Linn R. L. (Eds.), Educational Measurement Third Edition. (pp. 105-146). New York: McMillan. Fernandes, H. J. X. 1984. Testing and measurenlent. Jakarta: National Education Planning, Evaluation and Development. (2005) Research in Psychology; Methods and Design, John Wiley & Sons, Inc. C.J Goodwin
New Yorh.
Haladyna, waJaI
T. M. 2004. Developing and validating multiple choice test items (3nd Ed.). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.
Halim, A., 2006. Hasil penelittan rintis, Penelitian awal Thesis Ph.D. Fakulti Pendidikan, UKM. Hassan, S, Bagayoko,D, & Kelley, E.L. 1999. Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI) . Phys. Educ. 34 (5). pp. 294 - 299. Hestenes D., and Wells M., 1992a. A Mechar-rics Baseline Test., The Physics Teacher 30,
:deks jika
March 1992,p.159-166. Hestenes.D, Wells.M, Swackhamer.G,. 1992b. Force Concept Inventory, Phys.Teach .30, 141- 158.
Ireson G., 1999. On the quantum thinking of physics undergraduates. Proceeding of second int e rnational c onfe r e nc e of t he ESERA, Kiel. Germany, pp 7 7 -7 9 . Kalkanis G., Hadzidaki P., dan Stavrou D., 2003. An Instructional Model for a Radical
Conceptual Change Towards Quantum Mechanics Concepts. Journal of Learning. 18 Januari, Wiley Periodicals. Inc Kuhn T.S., 1962. The Structure of scientiJic revolutions., University of Chicago Press. New York. Kumaidi. 1994. "Studi analitik terhadap karakteristik internal dari ujian seleksi masuk ke perguuan tinggi". Makalah disajikan dalam seminar pengpenelitian ujian saringan masuk ke perguruan tinggi di BALITBANG Depdiknas Jakarta. Mardapi, D. 2005. Pengembangtrn instrumen penelitian pendidikarz. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.