PENELITIAN EKSPERIMENTAL Bermaksud mengungkapkan/mengetahui AKIBAT/PENGARUH/EFEK manipulasi variabel bebas (sebab) terhadap variabel terikat (akibat) Bermaksud mengetahui akibat/perubahan yang timbul pada variabel terikat atas perlakuan tertentu pada variabel bebas
Ciri-ciri Penelitian Eksperimental Ada perlakuan atau manipulasi terhadap variabelvariabel bebas. Atau ada peristiwa (di luar campur tangan peneliti) yang dianggap sebagai perlakuan Ada kontrol (pegendalian) yang ketat terhadap variabel-variabel penelitian Semua kondisi/situasi, selain variabel bebas dan variabel moderator harus dipertahankan konstan selama penelitian berlangsung Perhatian akhir dipusatkan pada terjadi/tidak terjadi perubahan pada variabel terikat
SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
2
Jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimental
SY
Variabel BEBAS: faktor yang dipilih dan/atau dimanipulasi dan diukur untuk ditetapkan pengaruhnya terhadap gejala (variabel terikat) yang diamati Variabel TERIKAT: faktor yang diamati dan diukur untuk menetapkan pengaruh dari variabel bebas. Disebut juga variabel bergantung, depedent variable, atau variabel kriterium Variabel KONTROL: faktor yang dinetralkan pengaruhnya terhadap gejala yang diamati Variabel ANTARA: faktor yang secara teoritik mempengaruhi gejala yang diamati, namun tidak dapat diamati, dimanipulasi, dan diukur Variabel MODERATOR: faktor yang dipilih, dimanipulasi atau diukur untuk mengetahui apakah ia memodifikasi hubungan yang ada. Disebut juga variabel bebas ke dua.
METODOLOGI PENELITIAN 2
3
Disain Pra Eksperimental Pasca tes satu kelompok (One-shot case study)
--
X
O
Satu klp subjek diberi perlakuan, kemudian diamati akibatnya
SY
Pre tes dan pasca tes satu kelompok (One group pretest-posttest design)
O1
X
O2
Satu klp subjek diamati keadaan awal, terus diberi perlakuan, diamati akibatnya, dibandingkan dengan pengamatan awal
METODOLOGI PENELITIAN 2
4
DISAIN EKSPERIMENTAL SEMU
CIRI Melibatkan kelompok kontrol, di samping kelompok eksperimen Pengelompokan subjek tidak secara acak (penugasan menjadi klp kontrol dan klp coba boleh secara random) ADA BEBERAPA DISAIN!!!
SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
5
DESAIN PASCA TES DENGAN PEMILHAN KLP YANG TIDAK DIACAK (The Static-group Comparison Design)
Kc
--
X1
O
--------------------------------
Kk
SY
--
--
O
Subjek dipisah menjadi dua klp atau mengambil dua klp secara kluster Satu klp ditugaskan menjadi Klp Coba (Kc), satu klp menjadi Klp Kontrol (Kk) Kc diberi perlakuan Kk tidak Secara serentak subjek pada kedua klp diamati Hasil pengamatan dibandingkan
METODOLOGI PENELITIAN 2
6
DESAIN PRE-TES DAN PASCA TES DENGAN PEMILHAN KLP YANG TIDAK DIACAK (The Nonequivalent Control-group Design)
Kc
O1
X1
O2
--------------------------------
Kk
SY
O3
--
O4
Subjek dipisah menjadi dua klp atau mengambil dua klp secara kluster Satu klp ditugaskan menjadi Klp Coba (Kc), lainnya menjadi Klp Kontrol (Kk) Kedua klp diamati keadaan awal (O1 dan O3) Kc diberi perlakuan Kk tidak Secara serentak subjek pada kedua klp diamati lagi (O2 dan O4) Hasil-hasil pengamatan dibandingkan
METODOLOGI PENELITIAN 2
7
DESAIN PERLAKUAN SEIMBANG/ADIL (The Counterbalanced Design)
X1O
X2O
X3O
--------------------------------
X3O
X1O
X2O
--------------------------------
X2O
SY
X3O
X1O
Subjek diklpkan sejml pola perlakuan atau mengambil klp-klp secara kluster Masing-2 klp ditreatment berbeda sesuai pola treatment Pd waktunya semua klp digilir treatment yg sama Hasil-hasil pengamatan dibandingkan
METODOLOGI PENELITIAN 2
8
DISAIN EKSPERIMENTAL MURNI/SUNGGUHAN
CIRI: Sudah melibatkan kelompok kontrol, yang dipilih/dipisahkan secara random atau telah dipasangkan Pengelompokan subjek dilakukan secara acak (termasuk penugasan menjadi kpl kontrol atau klp coba) ADA BANYAK DISAIN !!!!
SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
9
POLA DASAR DISAIN EKSPERIMENTAL MURNI
1. Disain pasca tes dengan pemilahan secara acak 2. Disain pra tes dan pasca tes dengan pemilahan secara acak 3. Gabungan 1 dan 2 (Disain Solomon) 4. Disain faktorial DISAIN YANG LAIN: 1. Disain time series 2. Single subject design SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
10
DESAIN PASCA TES DENGAN PEMILHAN KLP YANG DIACAK (The Posttest Only Control Group Design)
R1
--
X
O
R2
--
--
O
Ket: R = randon X = treatmen/Variabel bebas O = Observasi/tes
SY
Subjek dipisah menjadi dua klp scr acak atau pemasangan (R1 dan R2) Secara acak, satu klp ditugaskan menjadi Klp Coba (R1), satu klp menjadi Klp Kontrol (R2) R1 diberi perlakuan R2 tidak Secara serentak subjek pada kedua klp diamati Hasil pengamatan dibandingkan
METODOLOGI PENELITIAN 2
11
DESAIN PRE-TES DAN PASCA TES DENGAN PEMILHAN KLP DIACAK (The Pretest Posttest Control-group Design)
R1
O1
X
R2
O3
--
O2 O4
Ket: R = randon X = treatmen/Variabel bebas O = Observasi/tes (Oganjil pretes, Ogenap postes
SY
Subjek dipisah menjadi dua klp scr acak atau dipasangan/matching Scr acak, satu klp ditugaskan menjadi Klp Coba (R1), lainnya menjadi Klp Kontrol (R2) Kedua klp diamati keadaan awal (O1 dan O3) R1 diberi perlakuan R2 tidak Secara serentak subjek pada kedua klp diamati lagi (O2 dan O4) Hasil-hasil pengamatan dibandingkan
METODOLOGI PENELITIAN 2
12
DESAIN SOLOMON 4 KELOMPOK (GABUNGAN DESAIN 1 DAN 2) (Solomon Four Group Design)
R1
O1
X
O2
R2
O3
--
O4
R3
--
X
O6
R4
--
--
O8
Ket: R = randon X = treatmen/Variabel bebas O = Observasi/tes (Oganjil pretes, Ogenap postes
SY
Subjek dipisah menjadi empat klp scr acak atau dipasangan/matching Scr acak, klp-klp ditugaskan menjadi Klp perlakuan (R1, R2, R3, dan R4) Sesuai desain klp R1 dan R2 diamati keadaan awal (O1 dan O3), klp lainnya tidak R1 dan R3 diberi perlakuan, R2 dan R4 tidak Secara serentak subjek pada semua klp diamati lagi (O2, O4, o6, dan o8) Hasil-hasil pengamatan dibandingkan
METODOLOGI PENELITIAN 2
13
KESAHIHAN/VALIDITAS TEMUAN PENELITIAN KESAHIHAN INTERNAL: mempersoalkan apakah perbedaan yang ada (ditemukan) memang benar disebabkan oleh perlakuan yang diberikan (oleh variabel bebas yang dimanipulasi) KESAHIHAN EKSTERNAL: mempersoalkan apakah temuan penelitian pada subjek dapat digeneralisasikan (berlaku juga) pada subjek/populasi yang lebih luas SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
14
ANCAMAN VALIDITAS INTERNAL
SY
HISTORY: peristiwa yang dialami subjek selama penelitian berlangsung MATURATION: kematangan yang terjadi/dialami subjek TESTING: pemberian prates INSTRUMENTATION: perubahan pada instrumen observasi/pengamatan/tes STATISTIC REGRESSION: regresi statistik (skor yang terlalu tinggi/rendah) DIFFERENTIAL SELECTION: seleksi/pemilihan subjek MORTALITY: berkurangnya subjek selama penelitian berlangsung Interaksi dari beberapa fator di muka Harapan peneliti Ketidakajegan temuan penelitian METODOLOGI PENELITIAN 2
15
ANCAMAN VALIDITAS EKSTERNAL TESTING:
pemberian prates Jumlah sampel yang tidak representatif Pengaturan kondisi/situasi eksperimen yang tidak ketat Pemberian perlakuan ganda
SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
16
SARAN UMUM TEHNIK MENYEIMBANGKAN KONDISIS AWAL EKSPERIMEN: Menghilangkan/mengeliminasi intervensi variabel ekstra Kondisi dipertahankan konstran untuk kedua kelompok Gunakan teknik counterbalanced TEKNIK MENYEIMBANGKAN SUBJEK: Gunakan teknik random Gunakan teknik pemasangan/matching - berdasarkan individu, atau - berdasarkan kelompok Gunakan subjek untuk mengontrol diri sendiri (desain prates dan posttest) Batasi luas/cakupan populasi Gunakan kontrol statistik SY
METODOLOGI PENELITIAN 2
17