PENELITIAN DAMPAK INSTALASI U]I TERBANG ROKET (IUTR) CILAUTEUREUN TERHADAP LINGKUNGAN Sakd Sitlndlak Penefltl Bldang Anaflsls SlHem, LAPAN
ABSTRACT Research a n d technology development of rocketry needed launching test facility. In Indonesia, t h a t facility is located at Pameungpeuk - Garut West Java. At t h e beginning it w a s known as Rocket Launching Station (RLS), a n d now it h a s changed becoming Rocket Launching Test Site (RLTS). RLTS is the only one launching test instalation for erudite rocket t h a t Indonesia have, a n d from t h e RLTS Cilauteureun, the rocket which have been assembling will be tested or launched. Rocket Launching Test is the final activity from all process of t h e research, development a n d engineering of technological system rocket. The final result becomes an i n p u t for t h e next development of rocket design program. RLTS Cilauteureun, which w a s known as Rocket Launching Station at the first time, w a s built a n d operated since 1 9 6 3 . Selecting location for RLTS at Pameungpeuk had considering several consideration a n d h a s need & fulfilled conditions as a rocket launching station. However, as t h e time change, which is followed with the enviromental & govermental system changes especially concerning independent s t a t e autonomy nowadays, makes t h e existence of RLTS need to be exemined again, whether c a u s e d positive or negative impact to surrounding. Based on research, it is concluded t h a t a good relationship between LAPAN and local government also t h e local community, to t h e existence of RLTS have prove give more benefits to the community a r e a s , w h e r e a s t h e negatives could be eliminated. ABSTRAK •
Penelitian d a n p e n g e m b a n g a n teknologj peroketan memerlukan fasilitas uji terbang roket. Fasilitas uji terbang roket Indonesia b e r a d a di P a m e u n g p e u k , Garut J a w a Barat. Fasilitas uji terbang tersebut p a d a awalnya disebut Stasiun Peluncuran Roket (STASPRO), d a n saat ini b e r u b a h n a m a menjadi Instalasi Uji Terbang Roket. Instalasi ini m e r u p a k a n s a t u - s a t u n y a instalasi uji terbang roket ilmiah yang dimiliki Indonesia, dan dari IUTR Cilauteureun ini roket yang telah dirakit a k a n diuji atau diluncurkan. Uji terbang roket m e r u p a k a n kegiatan akhir dari rangkaian penelitian, p e n g e m b a n g a n d a n perekayasaan sistem teknologi roket. Hasil akhir dari IUTR m e r u p a k a n b a h a n m a s u k k a n u n t u k pengembangan kegiatan r a n c a n g b a n g u n roket berikutnya. IUTR Cilauteureun dibangun d a n dioperasikan sejak t a h u n 1963. Pemilihan lokasi IUTR di P a m e u n g p e u k p a d a awalnya telah didasarkan a t a s berbagai pertimbangan dan telah m e m e n u h i syarat-syarat sebagai lokasi stasiun p e l u n c u r a n roket. Namun demikian sesuai dengan p e r u b a h a n waktu yang diikuti dengan p e r u b a h a n lingkungan dan program pembangunan daerah sesuai dengan otonomi daerah, m a k a perlu dilakukan penelitian dampak keberadaan IUTR tersebut yaitu dampak positif dan negatif t e r h a d a p lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan b a h w a dengan kerjasama yang baik a n t a r a LAPAN d a n PEMDA serta m a s y a r a k a t setempat, m a k a k e b e r a d a a n IUTR dapat memberikan manfaat bagi lingkungannya sedang d a m p a k negatifnya dapat dihindari atau diatasi.
28
1
PENDAHUUJAN
Sejak t a h u n enam puluhan, Indonesia telah mengembangkan d a n memanfaatkan teknologi keantariksaan. Pemanfaatan teknologi a n t a r i k s a s a a t ini telah memberikan manfaat dalam berbagai bidang kegiatan antara lain komunikasi, transportasi udara, penginderaan j a u h , prakiraan iklim dan c u a c a d a n berbagai bidang lainnya. LAPAN sesuai dengan t u g a s d a n fungsinya telah melakukan berbagai penelitian dalam bidang k e a n t a r i k s a a n d a n salah satu diantaranya adalah bidang peroketan. Dalam teknologi roket, LAPAN telah merintis penelitian dan mengembangkan roket sonda (RX-150 dan RX-250) dengan menggunakan propelan padat HTPB y a n g m e m p u n y a i spesifik im 2 2 0 detik, masing-masing berj a r a k j a n g k a u 15 km (RX-150 dengan payload 15 kg) dan 40 km (RX-250 dengan payload25 k g ) . Pada t a h u n 2 0 0 4 , LAPAN telah berhasil melakukan uji terbang Roket RX 2530, RX 1712 d a n RX 1512 dengan keahlian p e m b u a t a n roket yang dikuasai saat ini merupakan modal dasar bagj pengembangan roket-roket dengan daya jangkau dan payload yang lebih besar di masa mendatang. Roket yang telah dibangun a k a n diuji atau dilunc u r k a n dari IUTR Cilauteureun, Garut J a w a Barat. Kegiatan p e l u n c u r a n ini m e r u p a k a n kegiatan akhir dari rangkaian penelitian, pengembangan d a n perekayasaan sistem teknologi roket d a n hasil akhir dari IUTR ini merupakan salah satu bahan masukkan u n t u k pengembangan rancang bangun roket periode berikutnya. Lokasi IUTR m e m b u t u h k a n dan menerapkan syarat-syarat tertentu a n t a r a lain: a). Lokasi luas dan jauh dari pemukiman, b). Larangan pembangunan pemukiman dan fasilitas p e r m a n e n di sekitar IUTR, c) Penetapan d a e r a h b a h a y a d a n p a d a daerah bahaya tersebut pembangunan h a r u s sesuai dengan syarat-syarat pengoperasian IUTR, d) Pada s a a t p e l u n c u r a n / p e n g u j i a n roket tidak d i p e r k e n a n k a n m e l a k u k a n kegiatan pada daerah-daerah bahaya yang ditetapkan. e|. Daerah-daerah bahaya ditetapkan 600 m
dari landas pacu peluncuran m e r u p a k a n zona bahaya I, d a n 2000 m dari landas pacu m e r u p a k a n zona b a h a y a II. Instalasi Uji Terbang Roket Cilaut e u r e u n didirikan p a d a t a h u n 1963 oleh TNI AU yang p a d a s a a t itu berfungsi sebagai fasilitas penelitian dan pengembangan Dinas Litbang TNI AU. Penentuan Lokasi Peluncuran Roket di Pameungpeuk, Garut, pada awalnya telah didasarkan atas berbagai pertimbangan yang terkait dengan syaratsyarat k h u s u s yang sesuai dengan lingkup kegiatan di IUTR. Berbagai pertimbangan yang melandasi dipilihnya Pameungpeuk, Garut sebagai lokasi peluncuran antara lain daerah di tepi pantai, p e n d u d u k n y a tidak padat, j a u h dari pemukiman d a n keramaian serta masih belum ada bangunan-bangunan yang permanen. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang mengakibatkan terjadinya berbagai p e r u b a h a n lingkungan IUTR, a n t a r a lain p e r t a m b a h a n penduduk, munculnya p e m u k i m a n - p e m u k i m a n baru, p e r u b a h a n pola m a t a pencaharian p e n d u d u k , otonomi daerah d a n r e n c a n a PEMDA setempat d a n instansi lainnya yang menginginkan pengembangan d a e r a h pantai Santolo yang berdekatan dengan lokasi IUTR u n t u k dijadikan objek wisata d a n p e l a b u h a n perikanan. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah m u n c u l n y a keinginan beberapa pemilik modal d a n m a s y a r a k a t u n t u k memiliki dan memanfaatkan tanah milik LAPAN u n t u k pertanian a t a u lokasi p e m b a n g u n a n hotel dan s a r a n a wisata lainnya. Keinginan masyarakat, PEMDA dan para pemilik modal memicu munculnya kepentingan yang saling berbeda a n t a r a LAPAN dengan PEMDA, instansi pemerintah lainnya, pemilik modal d a n sebagian masyarakat. LAPAN sebagai pengelola. IUTR berpendapat b a h w a program peroketan m e r u p a k a n program nasional yang perlu ditingkatkan d a n dipertahankan d a n juga keberadaannya m e m p u n y a i d a m p a k positif yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan tidak menghambat pengembangan program wisata. Didasari d u a perbedaan p a n d a n g a n tersebut di atas, m a k a perlu m e l a k u k a n penelitian dampak 29
keberadaan IUTR t e r h a d a p lingkungannya (masyarakat Cikelet d a n Pameungpeuk). Dampak yang d i m a k s u d dalam penelitian ini adalah s e l u r u h a s p e k positif d a n negatif dari IUTR yang d a p a t m e m p e n g a r u h i kehidupan lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa a s p e k positif dari IUTR terhadap lingkungannya masih lebih besar dari p a d a a s p e k negatifnya d a n d a m p a k negatif tersebut akan dapat diatasi melalui koordinasi a n t a r a LAPAN d a n PEMDA.Hasil penelitian ini m e r u p a k a n m a s u k k a n bagi pengelola IUTR dalam menentukan kebijakan d a n kegiatan yang m e n g u p a y a k a n agar IUTR dan lingkungannya saling menghargai d a n saling m e n g u n t u n g k a n .
dari: Sarana d a n Prasarana, kegiatan d a n keterkaitannya dengan m a s y a r a k a t . Data diperoleh melalui wawancara, observasi langsung d a n survey lapangan. (3) Keterkaitan STASPRO dengan d a e r a h sekeliling yang menyangkut obyek wisata. Data diperoleh dari PEMDA dan observasi lapangan. Alur pemikiran dan metode penelitian ini digambarkan secara skematis p a d a Gambar 1-1. Pada gambar tersebut terlihat bahwa a d a 3 butir u t a m a yang akan dicapai, yaitu • Memperoleh hasil penilaian atas IUTR. • Terungkap d a m p a k d a n permasalahan IUTR. • Rekomendasi p e n g e m b a n g a n IUTR. 1.2.2 Pengolahan dan analisa data
1.2 Metode Penelitian 1.2.1 Pengumpulan data Data yang dikumpulkan, adalah data (1) Lingkungan IUTR b e r u p a d a t a n u m e r i k atau angka angka statistik y a n g diperoleh dari instansi terkait, seperti a) Kantor Pangkalan Penangkapan Ikan, b) Dinas Perikanan dan Kelautan, c) Kantor Biro P u s a t Statistik Garut. (2) S t a t u s d a n Kondisi IUTR terdiri
Penilaian d a m p a k IUTR terhadap lingkungannya didasarkan atas manfaat kegiatan IUTR m a u p u n manfaat sarana dan prasarana yang dimiliki terhadap lingkungannya (Kecamatan Cikelet d a n Pameungpeuk). Dampak Kegiatan IUTR ini di klasifikasikan dalam d u a aspek, yaitu a s p e k positif d a n a s p e k negatif.
G a m b a r l-l:Diagram alir metode penelitian 30
2
KONDISI INSTALASI U J I TERBANG ROKET CIL AUTEU REUN - LAP AN
2.1 Kondisi T e k n i s Instalasi Uji Terbang Roket Cilaut e u r e u n didirikan p a d a t a h u n 1963 oleh TNI AU. Instalasi ini m e r u p a k a n fasilitas penelitian dan pengembangan Dinas Litbang TNI AU. IUTR terletak di a t a s lahan 145 ha, d a n dilengkapi dengan fasilitas pendaratan pesawat aejenis Dakota, Helikopter d a n p e s a w a t kecil d a n ringan TNI AU, d a n TNI AU juga mendirikan LAPAN untuk menangani kegiatan k e a n t a r i k s a a n seperti penelitian d a n p e n g e m b a n g a n teknologi roket serta p e l u n c u r a n n y a . Dalam perjalanannya, LAPAN berupaya mengoptimalkan fungsi IUTR dengan m e l a k u k a n peremajaan peralatan serta p e r a w a t a n d a n perehabilitasian sebagian s a r a n a utilitas d a n p r a s a r a n a fisik. Luas tanah yang telah digunakan d a n yang masih b e l u m d i g u n a k a n seperti p a d a Tabel 2 - 1 . (lampiran) Dengan persetujuan pimpinan IUTR, t a n a h yang belum d i g u n a k a n d a p a t dimanfaatkan oleh masyarakat u n t u k penanaman t a n a m a n seperti jagung, kacang-kacangan d a n Iain-lain yang d a p a t memberikan penghasilan bagi m a s y a r a k a t . 2 . 2 Llngkup Kegiatan IUTR mempunyai tugas melaksanak a n kegiatan peluncuran roket, pengendalian darat operasi w a h a n a antariksa, pengoperasian d a n pemeliharaan peralatan. Kegiatan di IUTR Cilauteureun, m e r u p a k a n kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan penelitian, pengembangan d a n perekayasaan sistem teknologi dirgantara. Hasil kegiatan tersebut merupakan masukan sebagai bahan evaluasi u n t u k p e n y e m p u r n a a n kegiatan penelitian dan pengembangan perekayasaan selanjutnya. IUTR LAPAN merupakan satu-satunya stasiun uji terbang roket di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan di instalasi adalah uji coba roket d a n m u a t a n , penelitian dan pengembangan perekayasaan, serta penelitian d a n pengembangan atmosfer d a n ionosfer. Selain kegiatan yang dilakukan LAPAN,
IUTR j u g a digunakan oleh instansi lain di luar LAPAN, seperti Tentara Nasional Indonesia fTNI) dan PINDAD, u n t u k kegiatan pengujian senjata balistik dari pesawat u d a r a ke darat, pelatihan operasi militer d a n p e m u s n a h a n b a h a n peledak. Berdekatan dengan IUTR dibangun Stasiun Pengamat Dirgantara Kegiatan yang digunakan u n t u k kegiatan peluncuran balon meteorologi, penelitian d a n pengembangan atmosfer d a n ionosfer. IUTR j u g a memiliki air strip d a n air atrip ini sering digunakan u n t u k p e n d a r a t a n pesawat militer jenis helikopter d a n s u d a h lama IUTR Cilauteureun ini m e r u p a k a n lintasan u d a r a bagi penerbangan militer d a n akhir-akhir ini d i g u n a k a n oleh sipil. Oleh s e b a b itu, p a d a saat mendatang tidak menutup kemungkinan air strip d i g u n a k a n u n t u k penerbangan g u n a menunjang perdagangan dan wisata, maupun u n t u k kegiatan uji pesawat buatan Indonesia a t a u pesawat lainnya. 2 . 3 Persooil dan Anggaran IUTR Personil di STASPRO berjumlah 80 orang. Anggaran pengelolaan yang terdiri dari anggaran rutin d a n proyek setiap t a h u n n y a diperkirakan sebesar 3 milyar rupiah. 3 KONDI8X WILAYAH, PENDUDUK DAN MAT A PENCAHARIAN 3 . 1 Wilayah dan P e r k e m b a n g a n n y a Kecamatan Cikelet, Pameungpeuk adalah Kecamatan t e m p a t IUTR berada, Kecamatan Cikelet terdiri dari 7 (tujuh) d e s a dengan l u a s ± 2.475 km 2 , ketinggian 0.07 m dari p e r m u k a a n laut, s u h u ratarata 22° C - 29° C dengan curah hujan setiap t a h u n n y a r a t a - r a t a 0,2 m m . Dari luas 2.475 kntf sebagian terdiri dari tanah sawah 8.410 h a , t a n a h kering 1.673 h a , tanah hutan 230 ha, perkebunan 9.669 ha, fasilitas u m u m 59 ha. Sesuai dengan perkembangan REPELITA Daerah Tingkat II Garut, pemb a n g u n a n Kecamatan Cikelet ini diarahkan u n t u k m e n g e m b a n g k a n bidang ekonomi dengan menitikberatkan sektor pertanian, perikanan, p e t e m a k a n d a n pengembangan 31
kawasan wisala pantai dengan tetap memperhatikan lingkungan dan konservasi tanah. Pengembangan kawasan wisata pantai merupakan program yang diprioritaskan k a r e n a pantai d a n s a m u d e r a yang dimiliki d a e r a h in: tidak kalah i n d a h n y a dengan pantai m a u p u n s a m u d e r a yang dimiliki d a e r a h lain. Kawasan wisata pantai yang dir e n c a n a k a n a k a n dikembangkan, adalah pantai Manalusa, pantai G u n u n g Geder d a n Santolo yang m e r u p a k a n wilayah IUTR d a n pantai ini salah s a t u pantai yang menarik bagi p e n g u s a h a m a u p u n PEMDA setempat u n t u k dikembangkan menjadi d a e r a h wisata. Santolo j u g a m e r u p a k a n p u s a t perdagangan perikanan k a r e n a di daerah Santolo mil ah dibangun tempat pelelangan ikan, d a n j u g a m e r u p a k a n Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Kabupaten Garut, sehingga d a e r a h ini setiap harinya lebih ramai dibandingkan dengan pantai lainnya. 3.2 P e n d u d u k P e n d u d u k m e r u p a k a n salah s a t u faktor yang perlu diperhatikan dalam kelangsungan pengoperasian d a n pengembangan IUTR, k a r e n a p e n d u d u k secara langsung m e r a s a k a n d a m p a k dari pengoperasian IUTR tersebut. Pada penelitian ini, data penduduk yang dikemukakan terdiri dari j u m l a h p e n d u d u k , j u m l a h sekolah, murid d a n g u r u yang d i t u a n g k a n p a d a Tabel 3-1 s.d Tabel 3-4 (Lampiran) 3 . 3 Mata Pencahatian Bidang Perikanan Sesuai dengan lokasi IUTR yang terletak di pinggir pantai, m a k a m a t a pencaharian u t a m a yang diperhatikan dalam pengkajian ini adalah m a t a pencaharian yang berkaitan dengan bidang kelautan, yaitu produksi d a n nilai perikanan l a u t Kabupaten Garut (label 3-5), adalah produksi ikan di Central Cilauteureun (Tabel 3-6). Peralatan dan nelayan PPI Central Cilauteureun Cikelet Garut (Tabel 3-7). Pengolah perikanan d a n bakul ikan (Tabel 3-8). Tabel dapan dilihat p a d a Lampiran. 32
4 ANALISA DAMPAK KEBERADAAN IUTR TERHADAP LJNGKUNGAN Instalasi Uji Terbang Roket Cilauteureun-LAPAN merupakan satu-satunya instalasi peluncuran roket di Indonesia. Kegiatan IUTR m e r u p a k a n pengembangan iptek kedirgantaraan k h u s u s n y a bidang peroketan. Syarat-syarat yang d i b u t u h k a n stasiun peluncuran roket dalam melaksanakan kegiatan pengujian dan p e l u n c u r a n roket seperti lokasi yang luas, larangan pembangunan pemukiman di sekitar daerah berbahaya d a n larangan bagi p e n d u d u k m e l a k u k a n aktivitas pada radius tertentu, p a d a s a a t p e l u n c u r a n / p e n g u j i a n roket. Syarat-syarat t e r s e b u t m e r u p a k a n faktor u t a m a yang diungkap p a d a penelitian dan m e r u p a k a n d a m p a k negatif IUTR t e r h a d a p lingkungannya. Lokasi IUTR terietak di pantai Santolo. Pantai ini potensial u n t u k dikembangkan sebagai obyek wisata d a n p e n d u d u k di sekitar instalasi sebagian besar terdiri dari petani dan nelayan. Penentuan zona bahaya I (600 m dari landasan pacu roket) d a n zona b a h a y a II (2000 m dari landasan pacu roket) merupakan batasan bagi masyarakat u n t u k tidak membangun bangunan ataupun p e m u k i m a n p e r m a n e n p a d a zona-zona tersebut. Dan juga pada saat berlangsungnya kegiatan uji coba/peluncuran roket, masyarakat dianjurkan u n t u k tidak m e l a k u k a n kegiatan. Syarat-syarat dan larangan tersebut oleh masyarakat dianggap merugikan karena mereka t e r p a k s a tidak bekerja sebagai m a n a biasanya. Kerugian akibat tidak bekerja pada saat p e l u n c u r a n s e b e n a r n y a tidak perlu dibesar-besarkan, k a r e n a pengujian atau p e l u n c u r a n roket h a n y a dilakukan dalam beberapa j a m b a h k a n hanya beberapa menit dalam setiap tahun. Berkaitan dengan kekhawatiran akan bahaya tidak perlu terlalu dibesar-besarkan k a r e n a dapat diatasi raelalui koordinasi a n t a r a pihak-pihak yang terkait sebelum dilakukan test peluncuran. Lokasi IUTR d a n tanah milik LAPAN seperti pulau Santolo yang terietak pada d a e r a h pantai, sangat strategis bila digunak a n u n t u k lokasi hotel a t a u p u n u n t u k
pembangunan sarana wisata lainnya. Kondisi strategis ini merangsang para pemilik modal u n t u k memiliki atau uni.uk memanfaatkan tanah t e r s e b u t u n t u k lokasi b a n g u n a n , dan u n t u k tujuan tersebut beberapa anggota m a s y a r a k a t m e m u n c u l k a n i s s u bahwa keberadaan IUTR-IAPAN menghambat pengembangan wisata. Untuk m e n g u n g k a p b a h w a IUTR tidak m e n g h a m b a t p e n g e m b a n g a n wisata dan b a h k a n k e b e r a d a a n n y a a k a n dapat meningkatkan program wisata d a n pemb a n g u n a n di lingkungan IUTR m a k a perlu mengungkap d a m p a k IUTR tersebut bagi lingkungannya. Dampak IUTR yang diungkap dalam penelitian ini a d a l a h seluruh a s p e k positif d a n negatif t e r h a d a p lingkungan (masyarakat) di Kecamatan Cikelet dan Pameungpeuk sebagai akibat pembangunan d a n pengoperasian IUTR t e r m a s u k s a r a n a d a n p r a s a r a n a yang dimiliki LAPAN. 4 . 1 Aspek Positif Aspek positif IUTR yang d i m a k s u d dalam penelitian ini adalah segala s e s u a t u yang dapat m e n i n g k a t k a n kesejahteraan masyarakat kecamatan Cikelet dan Pameungpeuk. Peningkatan kesejahteraan m a s y a r a k a t akibat pengoperasian d a n keberadaan IUTR. Aspek positif yang terkait dengan keberadaan IUTR a n t a r a lain: • • • •
Penyerapan tenaga kerja. P e r t u m b u h a n P e n d a p a t a n Daerah. Peningkatan p e n d a p a t a n d a e r a h . Imbas ekonomi t e r h a d a p p e n d u d u k setempat atau lokal a t a s anggaran IUTR dan pengeluaran personilnya [multiplier
effect^. • Peningkatan wisata u m u m . • Wisata ilmiah. • Peningkatkan p e n g e t a h u a n a t a s teknologi antariksa.
lingkungan
• Pelayanan data. • Peningkatan jalari. 4 . 2 Aspek Negatif Aspek negatif dari IUTR yang d i m a k s u d dalam penelitian ini adalah segala s e s u a t u yang d a p a t merugikan, mengurangi k e b e b a s a n d a n k e n y a m a n a n lingkungan d a n h a m b a t a n p e m b a n g u n a n d a e r a h . Aspek negatif yang terkait dengan keberadaan IUTR, a n t a r a lain • Kebebasan lingkungan. • Kerugian material bagi masyarakat Cikelet dan Pameungpeuk. • Peningkatan kriminalitas. • Hilangnya k e s e m p a t a n penggunaan lahan yang strategis. • Perubahan t e r h a d a p budaya. Fenomena a s p e k positif dan aspek negatif dari IUTR t e r s e b u t t e r h a d a p lingk u n g a n n y a d i d a s a r k a n a t a s kondisi IUTR meliputi; luas area! IUTR, s a r a n a dan pras a r a n a yang dimiliki IUTR, j u m l a h personil, anggaran, kegiatan d a n syarat-syarat yang diperlukan dalam pelaksanaannya serta rencana IUTR pada masa mendatang. Untuk mengetahui aspek-aspek yang terjadi perlu mengkaji korelasi a n t a r a kondisi IUTR dengan kondisi wilayah dan perencanaannya p a d a m a s a m e n d a t a n g meliputi; j u m l a h penduduk, jumlah murid, mata pencaharian, obyek wisata. Pada tahap ini pengaruh positif dan negatif yang mungkin baru merupakan perkiraan dan disajikan dalam tabel indikasi yang nilainya dinyatakan sebagai berikut. (Tabel 4-1) • • • •
Nyata Agak nyata Tidak nyata Diabaikan
:A :B : C : D
(80% - 99%) (60% - 79%) (40% - 59%) (20% - 39%)
33
Tabel 4-1: PENILAIAN DAMPAK POSITIF IUTR
34
Tabel 4-2: ASPEK NEGATIF IUTR
Berdasarkan nilai dalam tabel aspek positif (Tabel 4-1), d a p a t dilihat bahwa dari sembilan aspek positif yang dikaji masingmasing memberikan nilai B d a n satu diantaranya mempunyai nilai A. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan b a h w a 6 5 % k e b e r a d a a n dari IUTR akan dapat meningkatkan kesejahteraan d a n perekonomian lingkungan IUTR.
Dari sisi tabel aspek negatif menunj u k k a n bahwa h a n y a empat aspek negatif yang dikaji d a n terkait denga keberadaan IUTR. Berdasarkan tabel penilaian d u a di a n t a r a aspek mempunyai nilai D yang berarti b a h w a aspek negatif tidak perlu dirisaukan d a n melalui kerja s a m a yang baik a n t a r a LAPAN d a n instansi terkait akan dapat diatasi atau diabaikan. Demikian 35
j u g a nilai a s p e k negatif lainnya masingmasing C d a n b e r d a s a r k a n nilai tersebut 4 5 % keberadaan IUTR memberikan dampak negatif, tapi dengan berbagai antisipasi a t a u p u n dengan relokasi landasan luncur roket aspek negatif akan dapat dihindarkan d a n aspek positif semakin meningkat.
f 5
KESIMPULAN
Stasiun Peluncuran Roket LAPAN Pameungpeuk m e r u p a k a n s a t u - s a t u n y a stasiun p e l u n c u r a n roket di Indonesia d a n selama peroketan masih merupakan prioritas program pemerintah, m a k a IUTR masih diperlukan, k a r e n a t a n p a pengujian atau p e l u n c u r a n tidak d a p a t mengevaluasi hasil yang dicapai d a n b e r g u n a u n t u k meningkatkan program peroketan berikutnya. Salah s a t u yang perlu diperhatikan adalah bahwa keberadaan IUTR ini merupakan kebanggaan d a n motivasi bagi b a n g s a Indonesia d a n k h u s u s n y a bagi m a s y a r a k a t lingkungan IUTR akan dapat meningjcatkan kegiatan p a d a sektor wisata. Seiring dengan program pengembangan wilayah Kabupaten Pameungpeuk, program pengembangan IUTR perlu m e m p e r h a t i k a n lingkungannya d a n u n t u k ini perlu koordinasi dengan instansi terkait, sehingga tercapai manfaat yang maksimal. Seiring dengan perkembangan waktu dan otonomi daerah, p e m b a n g u n a n di lingkungan IUTR semakin b e r t a m b a h baik oleh m a s y a r a k a t m a u p u n oleh instansi pemerintah yang tidak sesuai lagi dengan penetapan zona bah ay a I d a n II. Mengantisipasi perkembangan wisata pantai saat ini d a n p a d a m a s a yang a k a n datang, m a k a perlu memikirkan realokasi l a n d a s p a c u roket s a a t ini, sehingga a s p e k negatif keberadaan IUTR d a p a t diatasi.
36
Dalam rangka pengembangan wisata, kerja s a m a an tar a LAPAN d a n PEMDA setempat sangat diperlukan, mengingat lokasi IUTR d a n t a n a h LAPAN strategis u n t u k s a r a n a wisata, d a n tidak terbatas hanya dengan pengembangan wisata, tapi kerja sama lainnya dalam bidang pemanfaatan data penginderaan j a u h u n t u k pertanian, perikanan, inventarisasi s u m b e r daya alam dan pengembangan wilayah serta pemanfaatan air strip u n t u k meningkatkan pendapatan masyarakat. Mengacu kepada pengembangan wilayah bagi wisata, m a k a kepentingan seluruh pihak diupayakan saling mengu n t u n g k a n . Keberadaan IUTR diupayakan u n t u k m e m p e r k u a t kepentingan PEMDA setempat dalam mewujudkan obyek wisata dengan konsep pengembangan IUTR, namun tetap memperhatikan aspek pengamanan dan keamanan wilayah terutama p a d a s a a t - s a a t peluncuran. DAPTAR RUJUKAN Asep Zaenal Mustafa, 2 0 0 3 . Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Central Cilauteureun. Badan Pusat Statistik, 2003. Kabupaten Garut. Chawari, M., dkk, 2 0 0 3 . Studi Kelayakan Pe-mincahan Landasan Luncur Roket LAPAN Pameungpeuk. Lou D'Amore a n d Sheila Rottenberg, 1978. Social Impact Assessment Astate of the-Art Review. Urban Forum. March. Pemda J a b a r , 2 0 0 3 . Peraturan Daerah Propinsi J a w a Barat No. 2, tentang R e n c a n a T a t a Ruang Wilayah (RT, RW). Prapto, dkk, 1998. PeneHtian Dampak Pariwisata Di Jawa Tengah. Majalah Geografi Indonesia.
Lampiran Tabel 2 - 1 : LUAS TANAH STASPRO
Tabel 3-1: JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN GARUT
Sumber Data: Badan Pusat Statistik Kabupaten Oarut Tahun 2001-2003 dan Sensus Penduduk tahun 2000, Statistik Potensi Desa Propinsi Jauia Barat.
Tabel 3-2: JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI KECAMATAN CIKELET DAN PAMEUNGPEUK
Sumber Data: Badan Pusat Statistik Kabupaten Carut Tahun 2001-2003 dan Sensus Penduduk tahun 2000, Statistik Potensi Desa Propinsi Jauia Barat.
Tabel 3-3: JUMLAH MURID, GURU DAN SEKOLAH DI SMU KABUPATEN GARUT
Sumber Data: Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut Tahun 2001-2003 dan Sensus Penduduk tahun 2000, Statistik Potensi Desa Propinsi Jawa Barat
37
Tabel 3-4: JUMLAH MURID, SEKOLAH DAN GURU SMU
Tabel 3-5: PRODUKSI DAN NILAI PERIKANAN LAUT KABUPATEN GARUT
Tabel 3-6: PRODUKSI IKAN DI CENTRAL CILAUTEUREUN
Sumber Data: Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Central Cilauteureun Asep Zaenal Mustafa Kepala PPI
Tabel 3-7:PERALATAN DAN NELAYAN PPI CENTRAL CILAUTEUREUN CIKELET GARUT 2003
Sumber Data: Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Central Cilauteureun Asep Zaenal Mustafa Kepala PPI
38
Tabel 3-8: PENGOLAH PERIKANAN DAN BAKULIKAN
Sumber Data: Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Central Cilauteureun Zaenal Mustafa Kepala PPI •
••r