PENDIDIKAN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Wildana Latif Mahmudi1) 1)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H . Sudarto, S.H. Tembalang, Semarang5025 Email :
[email protected]
Abstrak Pendidikaan tidak hanya menjanjikan kemajuan teknologi semata, tetapi juga harus mampu mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Sistem pendidikan Islam memiliki beberapa karakter, salah satu diantaranya dalam pencarian, penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan sangat menekankan nilai ahlak, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas nilai, sehingga mengkritisi atau menilai ilmu pengetahuan merupakan salah satu ahlak yang terpuji. Pendidikan anak dalam keluarga dimulai sejak pra nikah, nikah, dalam kandungan, pasca kelahiran sampai masa remaja. Kata kunci : pendidikan anak, lingkungan keluarga, pendidikan Islam
PENDAHULUAN
dengan etika moral, terutama kehidupan
Pendidikan merupakan modal dasar untuk
para remaja. Tawuran antar sekolah, tawur
mengangkat
pemuda
kuwalitas
suatu
bangsa.
antar
kampung,
penggunaan
Bangsa yang besar butuh pendidikan yang
narkoba, sex bebas, kekerasan para siswa
maju. Ketertinggalan pendidikan berakibat
dan sebagainya.
suatu bangsa akan lemah dan mengalami
makin
kemunduran.
mengkhawatirkan. Melihat kenyataan ini
hari
Tindakan seperti ini
makin
meningkat
dan
maka pendidikan agama dalam keluarga Pendidikan
yang
maju
tidak
hanya
menjanjikan kemajuan teknologi semata , tetapi butuh etika atau ahlak yang tinggi
mutlak dibutuhkan. Kita harus selalu menjaga keluarga, sebagaimana di AlQur’an surat Tahrim, ayat 6 :
untuk mengangkat martabat suatu bangsa. Dalam hal ahlak, maka pendidikan agama
“Hai
tidak bisa diabaikan.
Pendidikan agama
peliharalah dirimu dan keluargamu dari
harus dimulai sedini mungkin sejak usia
api neraka yang bahan bakarnya adalah
kanak-kanak. Penanaman nilai - nilai
manusia dan batu;...”(Q.S Attahrim : 6)
agama harus dilakukan di lingkungan keluarga. Setiap keluarga tidak boleh lengah dalam menanamkan nilai - nilai agama.
tindakan-tindakan
yang
beriman,
Merebaknya kenakalan remaja akhir akhir ini merupakan indikasi kurangnya pembinaan agama dilingkungan keluarga, sehingga mengakibatkan kekeringan jiwa
Di masyarakat sering terlihat adanya tindakan-tindakan
orang-orang
yang yang
tidak
dikalangan para remaja.Semoga tulisan ini
terpuji,
bertentangan
MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
41
bisa menjadi pencerah bagi para orang tua
mengenai realitas individu : hakekat yang
dalam membina putranya putrinya.
sesungguhnya, daya pikirnya, jiwa dan kecenderungan etikanya ,juga peranan dan
PENDIDIKAN ISLAM Sistem
pendidikan
Islam
mempunyai
beberapa karakteristik, satu diantaaranya yaitu : dalam pencarian, penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan sangat menekankan pada nilai-nilai ahlak, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan itu tidak bebes nilai, tetapi bebas dinilai, sehingga mengkritisi atau menilai ilmu pengetahuan itu merupakan salah satu ahlak yang terpuji.
Pengakuan akan potensi dan
kemampuan individu untuk berkembang dalam satu kepribadian, yang berarti bahwa Islam mengakui eksistensi potensi manusia
yang
dapat
ditumbuh
kembangkan seoptimal mungkin untuk menjalankan hamba
tugas
Allah
hidupnya dan
sebagai
khalifah-Nya
(Muhaimin, Sutiah, Nur Ali, 2001:54 ) Tujuan pendidikan Islam,
(Al-Attas,
yang baik, seorang manusia yang beradap dalam pengertian yang komprehensip. Adap meliputi tingkah laku, sifat, dan pikiran yang baik. Ilmu pengetahuan diharapkan mampu melahirkan perilaku yang mulia dan menghasilkan keadilan.
manusia
kepada
mampu
menggiring
pengenalan
dan
pengakuan kepada Tuhan dalam tatanan wujud.
Ini menunjukkan pengetahuan
MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
akhirnya di akhirat.
Sepanjang sejarah
Islam, masalah ini sangat penting dalam kurikulum pendidikan pada semua jenjang pendidikan : arah dan tujuan, muatan materi, metode dan evaluasi peserta didik dan guru. Dari sini tampak jelas bahwa kebenaran metafisis
sentralitas Tuhan
sebagai Realitas Tertinggi selaras dengan tujuan dan makna adab dan pendidikan sebagai
ta’dib.
Al-Attas
(2003:256)
berpendapat bahwa pendidikan merupakan upaya penanaman adab kedalam diri. Dalam proses pembelajaran mendemonstrasikan
siswa akan
pemahaman materi
secara berbeda-beda. Dalam ilmu pendidikan Islam kurikulum merupakan
2003:255) adalah menciptakan manusia
Pendidikan harus
tanggung jawabnya di dunia dan tujuan
bahan
-
bahan
ilmu
pengetahuan yang diproses di dalam sistem pendidikan Islam. Ia juga menjadi salah
satu
bahan
masukan
yang
mengandung fungsi sebagai alat pencapai tujuan pendidikan Islam (H.M Arifin, 2003:136). Kurikulum pendidikan Islam dikembangkan dengan menganut prinsipprinsip tertentu, yang merupakan kaidah yang menjiwai kurikulum itu, dan dipakai sebagai landasan agar kurikulum yang dihasilkan
memenuhi
keinginan
yang
diharapkan, baik oleh pihak sekolah, 42
peserta didik, orang tua, masyarakat
” Dapatkan wanita yang beragama, (jika
maupun pemerintah (Muhaimin, 1993:33).
tidak) niscaya engkau merugi” (HR.Al-
Dalam kurikulum pendidikan Islam, At-
Bukhari dan Muslim).
Toumy dalam (HM Chabib Toha, 1996:9)
Begitu pula bagi wanita,
membatasi dengan ciri-ciri khusus sebagai
memilih suami yang sesuai dari orang-
berikut:
orang
a. Menonjolkan
tujuan
agama
dan
hendaknya
yang
datang
melamarnya.Hendaknya
mendahulukan
ahlakul karimah, baik dalam tujuan
laki-laki yang beragama dan berakhlak.
pengajaran,
Rasulullah
materi
dan
gerak
pelaksanaannya b. Kandungan menyangkut
materi
pendidikan,
aspek
jasmaniah,
c. Adanya keseimbangan antara ilmu
melupakan
merusak
seni,
“Bila datang kepadamu orang yang kamu sukai
agama
dan
akhlaknya,
maka
kawinkanlah. Jika tidak kamu lakukan, nisacaya terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”(HR. At-Turmudzi,
syariat dan ilmu akliyat
apresiasi
pengarahan
kepada para wali dengan bersaba :
intelektual, psikologi maupun spiritual
d. Tidak
memberikan
bakat,
tetapi
maupun
juga
perkembangan
tidak
akhlakul
karimah
1004). Selain pertimbangan agama,
yang tidak
kalah penting yaitu nasab atau keturunan. Carilah pasangan dari keluarga baik-baik,
e. Mempertimbangkan
perkembangan
dan kondisi psikologis peserta didik.
keluarga yang rajin beribadah, bukan keluarga yang ahli maksiat. Keluarga yang baik diharapkan akan melahir keturunan
PENDIDIKAN
ANAK
DALAM
yang baik .
KELUARGA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM
Nikah
Pra Nikah
Calon suami atau calon isteri yang baik
Pendidikan anak dimulai dari yang paling
sudah ditemukan, maka hal lain yang juga
awal
harus dipertimbangkan yaitu bagaimana
sekali
mendapatkan sebelum
yaitu
pranikah.
keturunan
nikah seseorang
Untuk
yang harus
baik, bisa
kesiapan menatap masa depan.
Semua
persyaratan jika sudah siap maka barulah
memilih calon isteri yang sholehah, calon
merencanakan
isteri yang patuh pada ajaran agama,
rumah tangga.
sebagaimana nasehat nabi:
Dalam
pembentukan
pembentukan
keluarga,
bahtera
Islam
mengajarkan pernikahan, sebagai mana di MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
43
Al-Qur’an surat Annisa ayat 3 yang
Penanaman nilai - nilai ahlak yang mulia,
artinya :
kita tidak bisa berharap penuh dari
... kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja. (QS 4 : 3 )
sekolah,
sebab
banyak
kekurangan-
kekurangan yang ada disekolah seperti keterbatasan jam, guru dan sebagainya.Di rumah tersedia waktu yang lebih panjang, keseimbangan antara jumlah peserta didik dalam hal ini anak dan guru / orang tua,
Pernikahan dalam Islam tidak sekedar
sangat memadai.
berusaha mengesahkan atau melegalkan hubungan antara pria dan wanita saja, akan tetapi
pernikahan
bertujuan
untuk
membentuk keluarga bahagia, keluarga yang harmonis dan sejahtera. Inilah yang sering disebut dengan istilah keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.
Untuk
mencapai keluarga yang bahagia, maka dalam keluarga harus dijalankan beberapa fungsi yaitu : Pertama fungsi organisasi , dalam sebuah keluarga masing-masing anggotanya harus bisa menjalankan tugas sesuai kedudukan masing-masing. Bapak sebagai kepala rumah tangga harus bertanggung jawab penuh terhadap keluarganya, bagaimana peran ibu, anak dan sebagainya Kedua fungsi ekonomi, untuk mencapai kebahagiaan keluarga, segala kebutuhan keluarga harus dapat dipenuhi seperti kebutuhan pangan, papan, sandang dan sebagainya Ketiga
fungsi
edukasi
atau
fungsi
pendidikan. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya
yaitu fungsi pendidikan.
MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
Pendidikan anak dalam kandungan Menurut Dr Baihaqi ada beberapa prinsip dasar dalam pendidikan pra lahir yaitu: 1) Prinsip Cinta, Kasih, Sayang, dan kerja sama Salah satu diantara kebutuhan esensial manusia, secara praktis adalah cinta, kasih, dan sayang. Demikianlah yang sama yang menjadi perekat dalam mengikat hubungan yang harmonis antara
seorang
isteri
dan
suami.
Adanya rasa saling kasih, cinta, dan sayang dampak
akan
dapat
positif
memberikan
bagi
keduanya,
terutama bagi isteri yang sedang mengandung,
kebutuhan
tersebut
sangat dominan. Dalam melaksanakan pendidikan anak dalam kandungan (pralahir) suami harus mengasihi dan menyayangi isterinya yang sedang mengandung.
Hal tersebut
akan
membuat isterinya merasa senang, tenteram, aman, tenang dan bahagia. Selain
itu,
kondisi
tersebut 44
menciptakan
dan
yang memegang prinsip ajaran Islam,
kerukunan dlam rumah tangga, serta
sebaiknya ia dapat memformulasikan
hubungan antara keduanya (suami-
keyakinannya itu dalam kehidupan
isteri) menjadi seimbang.
anak-anaknya kelak. Hal mendasar
Keadaan ini dengan sendirinya akan
yang dapat dilakukan adalah dengan
menghasilkan kerja sama yang baik,
memberikan
menjadi sarana mudahnya melakukan
kebiasaan beribadah bagi anaknya
aplikasi program pendidikan pralahir
yang sedang tumbuh dan berkembang
yang lebih efektif dan efesien. Program
dalam kandungannya
pendidikan
kedamaian
pralahir,
baik
melalui
contoh
kebiasaan-
4) Prinsip Akhlak dan Kebiasaan Baik
stimulasi edukatif atau melalui latihan-
Tema sentral yang menjadi pokok
latihan pendidikan yang dimuati nilai-
ajaran perjuangan dan dakwah Nabi
nilai rasa cinta, kasih dan sayang, serta
Muhammad SAW.selama dua periode
kerja sama yang harmonis antara
(Mekah
keduanya akan sangat membantu bagi
penyempurnaan
anak
belajar
seluruh alam, baik yang bertalian
kasih
dengan akidah, syariah, muamalah,
sayang dan kerja sama (interaktif)
jinayah, munakahah, waratsah dan
diantara mereka.
lainnya.
pralahir
memberikan
dan
untuk menerima
2) PrinsipTuhidiyah
Untuk
dan
Madinah)
adalah
akhlak
mencapai
manusia
sifat-sifat
Setiap manusia memiliki keyakinan
kesempurnaan akhlak ini hendaklah
adanya Zat Yang Maha Absolut,
orang tuanya memberikan contoh-
Mutlak, Maha Agung Pernyataan ini
contoh
harus terus melekat dalam cita-cita
termasuk anak yang masih dalam
hidup dan kehidupan setiap manusia,
kandungannya.
mulai
(alam
orang tua kepada anak yang masih
kandungan ibu), didalam alam dunia,
dalam kandungan hanya memberikan
dan sampai alam akhirat.
sensasi-sensasi positif, dengan lembut
sejak
alam
rahim
3) Prinsip Ibadah
positif
bagi
anak-anaknya
Contoh keteladanan
penuh kasih sayang yang berorentasi
Ibadah merupakan salah satu tugas
kepada
kekhalifahan
berbicara lugas/jelas, sopan, penuh
manusia
di
bumi
makarimal
dan
seperti
ini.Tugas ini merupakan tugas inti dari
rasa
semua tugas yang diwajibkan Allah
mengharapkan
kepada manusia. Sebagai orang tua
kandungan responsif dan mengulang-
MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
hormat,
akhlak,
kasih
sayang,
anak-anak
dalam
45
ngulang
latihan/sensasi
tersebut,
dengan rasa tenang dan senang.
bila
usia
apa
yang
dilihat
dan
didengarnya, karena itu sikap orang tua
5) Prinsip Stimulasi Pralahir Apa
segala
dan orang yang ada di sekitarnya harus
kandungan
telah
hati-hati jangan asal ngomong dan
memasuki lima bulan atau duapuluh
hindari perbuatan-perbuatan yang tidak
minggu, maka dalam kandungan anak
terpuji
sudah bisa menerima rangsangan dari
menirukan. Pada usia 6 tahun anak
luar rahim, bayi sudah bisa merasakan
sudah mulai bisa berfikir dan bisa
sentuhan dan rabaan orang tuanya,
membedakan mana yang baik dan
indra pendengaran bayi sudah mampu
mana yang buruk. Diusia ini anak
mendengarkan suara khas ibunya, dan
sudah harus diperkenalkan benda-
indra penglihatan bayi sudah mampu
benda ciptaan Tuhan, dididik secara
melihat sinar di luar rahim. Latihan
islami
pendidikan
diajarkan oleh Allah dalam Al-Qur’an.
pralahir
berarti
karena
anak
akan
sebagaimana
yang
selalu
telah
memberikan stimulasi sistematis bagi
Prinsip pendidikan
otak dan perkembangan saraf bayi
merujuk pada nasehat Lukman Alhakim
sebelum dilahirkan. Selain itu, latihan-
kepada putranya yang dijelaskan dalam
latihan edukatif pralahir membantu
Al-Qur’an surat Lukman ayat 13-19, jika
bayi lebih efektif dan efisien dan
disimpulkan sebagai berikut:
menambah kapasitas belajar setelah ia
a. Prinsip Tauhid
dilahirkan.
keluarga Islami,
Dalam keluarga yang islami kepada
6) Pendidikan anak setelah lahir
anak harus diajarkan nilai-nilai tauhid,
Pendidikan Islam harus dimulai sedini
ajarkan
mungkin
memperhatikan
menghindari syirik sekalipun dipaksa
perkembangan usia anak. Pada usia 1-3
oleh orang tuanya, karena syirik itu
tahun
dibiasakan
dosa besar, ajarkan kepada anak sifat
melakukan hal-hal yang baik seperti
Tuhan yang Maha melihat segala
baca basmalah sebelum makan dan
sesuatu, benda sekecil apapun dan
minum, membiasakan buang air di
disembunyikan di tempat yang paling
kamar
rahasiapun
dengan
anak
kecil,
harus
mengambil
sesuatu
kepada
anak
Allah
agar
akan
bisa
tetap
dengan tangan kanan dan sebagainya.
mengetahui, dari sini akan melahirkan
Pada usia 3-5 tahun perilaku anak
sifat kejujuran pada anak.
sudah berbeda lagi. Pad usia 3-5 tahun kecenderungan anak
ingin
meniru
MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
46
b. Nilai-nilai Ahlakul Karimah Nilai-nilai
ahlak
yang
harmonis
akan
mendatangkan
diajarkan
kebahagiaan bagi anak. Dan rumah
Lukman Alhakim kepada putranya
tangga yang tidak utuh biasanya akan
yaitu: ketaatan kepada orang tua ,
membawa dampak negatif pada anak.
meskipun anak harus menolak ajakan
Banyak
syirik, tetapi ia harus tetap bersikap
perceraian. Anak memarahi pada diri
baik kepada kedua orang tuanya, sikap
sendiri, dan
sabar, syukur, tidak takabur, bicara
sabar dan protes,
dengan sopan dan sebagainya
Kedua orang tuanya harus memberikan
c. Praktek ibadah
sekali
dampak
negatif
pada lingkungan, tidak
kasih sayang, agar nantinya anak bisa
Ibadah yang sangat penting diajarkan
menyayangi dan mencintai orang lain
pada anak usia dini yaitu sholat.
tidak egois dan membenci orang-orang
Pada umur 7 tahun anak harus sudah
disekitarnya
diperintah untuk menjalankan sholat
“Seorang ibu yang muslimah harus
dan dikontrol pelaksanaannya, kalau
menyadari bahwa tidak ada suatu
sudah berumur 10 tahun belum mau
apapun yang mesti menghalanginya
menjalankan sholat harus diberikan
untuk
sangsi sebagaimana diajarkan oleh
kebutuhan
rasululloh.Kemudian kepada anak juga
sayang dan perlindungan.Dia akan
harus diajarkan untuk melakukan amar
merusak seluruh eksistensi anak, jika
makruf nahi munkar walaupun sebatas
tidak
kepada sesama temannya.
perasaan-perasaan
Proses pendidikan anak melibatkan
dikaruniakan Allah dengan rahmat
tiga faktor utama: anak sebagai peserta
dan hikmah-Nya dalam diri ibu, yang
didik, orangtua atau guru sebagai
memancar dengan sendirinya untuk
pendidik, dan. lingkungan sebagai
memenuhi
tempat pendidikan
(Muhammad
Orang tua harus menanamkan sifat
Tarbiyah Al-Islamiyah, juz 2.)
sifat mulia kepada anaknya seperti sifat
Maka sang ibu hendaklah senantiasa
sabar,
penyayang,
memperhatikan hal ini dan tidak sibuk
luwes, dan menahan amarah. Hal lain
dengan kegiatan karir di luar rumah,
yang dibutuhkan dalam pendidikan
perselisihan
keluarga yaitu keharmonisan dalam
kesibukan lainnya.
lemah
lembut,
memberikan
kepada
anak
alaminya berupa kasih
memberikan
haknya ini,
dalam yang
kebutuhan
anak.”
Quthub,
Manhajut
dengan
suami
atau
rumah tangga. Rumah tangga yang MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
47
Kasih sayang kedua orang tua juga
keberhasilan pendidikan keluarga yang
harus diberikan kepada anak secara
Islami
sehat dan pola asuh yang benar jangan terlau memanjakan secara berlebihan. Akibat dari memanjakan anak secara
DAFTAR PUSTAKA Al-Attas, Syed M. Naquib.2003. Filsafat
berlebihan, maka akan menjadikan
Dan
anak
Islam,Bandung:Mizan.
lamban
kedewasaan
dan
tanggung jawabnya, ini jutru akan merugikan bagi si anak itu sendiri.
Pratik
Pendidikan
Arifin, HM.2003.Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Berdasarkan
KESIMPULAN
Pendekatan
Interdisipliner, Jakarta, PT Bumi
1. Anak merupakan amanah dari Allah swt maka keberadaannya harus dijaga
Aksara. Muhaimin,
Sutiah,
Nur
Ali.
2001.Paradikma Pendidikan Islam,
dan dibina 2. Membina anak dilakukan dengan cara mendidik termasuk pendidikan dalam
Bandung,
3. Pendidikan keluarga muslim menitik beratkan pada
masalah keimanan,
tangga
yang
harmonis
REMAJA
Abdul.
2005,
Menjadi
Orangtua Bijak, Solusi Kreatif Menangani Pada
ahlak dan ibadah
PT
ROSDAKARYA, Mustaqim,
keluarga
4. Rumah
Praktis
Pelbagai Anak
Masalah (Al-Bayan)
.Bandung.Mizan.
merupakan faktor penunjang dalam
MAJALAH BANGUN REKAPRIMA
48