JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
PENDAMPINGAN GURU MENGGUNAKAN BAHASA INGGERIS DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL AL AZHAR MEDAN Oleh Sri Minda Murni, Rita Suswati, dan Mutsyuhito Solin 1 Abstrak Program pendampingan guru di SDBI AL Azhar bertujuan untuk melatih guru: (1) menguasai sejumlah terhnical terms yang digunakan di dalam setiap topik materi; (2) menggunakan media pengajaran berbasis ICT; (3) menggunakan Bahasa Inggris yang benar dalam memberi penjelasan dan instruksi. Subjek pendampingan adalah guru mata pelajaran Matematika dan Sains. Pelatihan dan pendampingan menghasilkan RPP yang berisi: (1) technical terms yang diperlukan dalam setiap topik; (2) ujaran-ujaran berbahasa Inggeris yang diperlukan dalam memberi penjelasan; (3) ujaran-ujaran berbahasa Inggeris yang diperlukan dalam memberikan instruksi: (4) media pembelajaran berbasis ICT; dan (5) lembar kerja. Pelatihan dan pendampingan juga telah meningkatkan kemampuan guru dalam pengucapan dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menggunakan Bahasa Inggeris di kelas. Secara kelembagaan, kemandirian dan rasa percaya diri guru dalam merancang RPP sendiri telah meningkatkan kinerja sekolah. Kata kunci : RPP, tehnical terms, SDBI Al-Azhar Medan
I. PENDAHULUAN Sekolah Dasar Berstandar Internasional (SDBI) Al Azhar Medan telah resmi menjadi sekolah berstandar internasional sejak tahun 2005 Sebagai Sekolah berstandar Internasional, SDBI Al Azhar Medan harus memenuhi
sejumlah
indikator mutu yakni: a) Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran menjadi teladan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneurial, jiwa patriot, dan jiwa inovator; b) Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul dari Negara anggota OECD dan/ atau Negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan dalam bidang pendidikan; c) Menerapkan pembelajaran berbasis TIK 1
Sri Minda Murni, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNIMED dan Dosen DIKDAS PPs UNIMED, Rita Suswati, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNIMED, dan Mutsyuhito Solin, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNIMED dan Dosen DIKDAS PPs UNIMED. Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
1
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
pada semua mata pelajaran; d) Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan menggunakan bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya, kecuali bahasa asing, menggunakan bahasa Indonesia; dan e) Pembelajaran dengan bahasa Inggris untuk mata pelajaran kelompok sains dan matematika dan sains untuk SD baru dapat dimulai pada kelas IV. Predikat SDBI yang disandang sekolah menuntut SDBI AL Azhar mampu melampaui mutu Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana yang dipersyaratkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) paling tidak dalam 7 hal: 1) Memperkaya proses pembelajaran dengan model-model pembelajaran yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar, dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru atau a joy of discovery, (2) menerapkan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; student centered; reflective learning, active learning; enjoyable dan joyful learning, cooperative learning; quantum learning; learning revolution; dan contextual learning, yang kesemuanya itu telah memiliki standar internasional; (3) Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran; (4) Menggunakan Bahasa Inggris, khususnya mata pelajaran sains, matematika, dan teknologi; (5) Menggunakan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya, dan (6) Menyelenggarakan sekolah dengan standar manajemen intenasional, yaitu mengimplementasikan dan meraih ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya dan ISO 14000, dan 7) Menjalin hubungan sister school dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri. Orangtua yang mengirim anak mereka belajar di SDBI Al-Azhar ternyata memiliki harapan yang sama dengan indikator mutu sekolah berstandar internasional. Mereka setidaknya memiliki 3 harapan sekaligus
yakni: a)
Peningkatan iman dan takwa anak-anak mereka; b) Penggunaan Bahasa Inggris menjadi budaya dalam pergaulan di sekolah; c) Pembelajaran yang bersifat interaktif, inovatif, dan berbasis IT. Pada umumnya orangtua merasa puas dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekolah namun sebahagian besar mereka mengeluh tentang penggunaan Bahasa Inggris yang belum menjadi budaya
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
2
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
sekolah serta pembelajaran yang masih bersifat tradisional, satu arah, dan tidak berbasis IT. Respon yang diberikan SDBI Al-Azhar dalam menyahuti tuntutan indikator mutu penyelenggaraan SDBI selama ini baru difokuskan kepada pemenuhan tuntutan sebahagian besar orangtua murid untuk membudayakan penggunaan Bahasa Inggris di sekolah. Untuk itu, yayasan menggagasi dibentuknya English Forum, yakni sebuah kegiatan pelatihan Bahasa Inggris sekali seminggu bagi guru-guru SDBI. Melalui kegiatan English Forum diharapkan guru-guru dapat berbahasa Inggris dengan baik dan dapat menerapkannya dalam pergaulan seharihari di sekolah baik sesama guru maupun antara guru dengan siswa, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dalam lingkungan sekolah. Kenyataannya penyelenggaraan English Forum yang telah berjalan selama 4 tahun dapat menumbuhkan budaya berbahasa Inggris di sekolah. Namun guruguru Matematika dan sains di kelas 4 sampai 6, pada umumnya tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Padahal tuntutan mutu SDBI mengharuskan mereka menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan English Forum dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru berbahasa Inggris namun tidak serta merta meningkatkan keterampilan mereka menggunakan Bahasa Inggris dalam mata pelajaran Matematika dan sains yang mereka ampu. Persoalan yang dihadapi yang menjadi prioritas utama untuk diselesaikan adalah Sekolah Dasar Berstandar Internasional (SDBI) Al Azhar Medan terkait dengan pencapaian indikator mutu pembelajaran Bahasa Inggris untuk mata pelajaran kelompok matematika dan sains di kelas IV sampai VI. Hal ini menjadi masalah karena guru-guru yang mengajar bidang studi matematika dan sains di kelas IV-VI tidak memiliki kompetensi berbahasa Inggris yang cukup untuk mampu: a) menguasai sejumlah istilah-istilah yang digunakan di bidang studi tersebut; b) menggunakan Bahasa Inggris yang baik dalam memberikan penjelasan; c) menggunakan Bahasa Inggris yang baik dalam memberikan instruksi. Berdasarkan hasil diskusi dengan sekolah mitra, disadari bahwa kompetensi guru menggunakan Bahasa Inggris dalam mengajarkan mata pelajaran
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
3
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Matematika dan sains tidak sesederhana yang dipikirkan selama ini, yakni cukup dengan mengajarkan Bahasa Inggris kepada guru-guru matematika dan sains dengan harapan mereka dapat menggunakannya dalam pembelajaran di kelas. Sebaliknya, hasil diskusi antara dosen dan mitra menemukan bahwa guru memerlukan pelatihan yang diikuti dengan pendampingan dengan tujuan agar guru SDBI mampu: a) menguasai sejumlah istilah-istilah yang digunakan di bidang studi tersebut; b) menggunakan Bahasa Inggris yang baik dalam memberikan penjelasan; c) menggunakan Bahasa Inggris yang baik dalam memberikan instruksi. Khusus untuk butir b dan c, keduanya terkait dengan strategi pembelajaran yang dipilih termasuk media IT yang akan digunakan. Dengan demikian, pelatihan dan pendampingan mencakup materi: a) Strategi pembelajaran dan media berbasis IT yang sesuai; b) Istilah-istilah yang digunakan di bidang studi Matematika dan sains; dan c) Bahasa Inggris yang baik dalam memberikan penjelasan dan instruksi. II.
Metode Pelaksanaan Pendampingan Pendampingan guru dilakukan secara sistematis terencana dalam langkah-
langkah sebagaimana disajikan pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Rencana Pelaksanaan Pendampingan No 1.
2.
3.
4.
Kegiatan
Metode Pendekatan Memberikan Pendampingan pendampingan dan pelatihan dalam penyusunan RPP
Target
Partisipasi Mitra
Guru
Menyediakan tempat, dan hadir pada pada setiap kegiatan, diskusi dan tanya jawab untuk hal-hal yang tidak dimengerti
Praktek pembelajaran dalam bentuk peer teaching Pendampingan Pendampingan implementasi model lesson study
Menyediakan kelas, media berupa infocus, laptop, ikut kegiatan, observasi
Revisi
Menyediakan
Orangtua murid, pihak yayasan, kepsek dan para guru dan Pendampingan, Guru
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
tempat,
4
JURNAL TEMATIK
justifikasi RPP pelatihan
ISSN : 1979-0633
dan hadir pada pada saat kegiatan
Langkah pertama pelaksanaan adalah memanfaatkan English Forum sebagai sarana pelatihan dan pendampingan guru dalam pembuatan RPP, dalam mempraktekkan RPP, dan dalam merevisi RPP dengan model lesson study. Di dalam pembuatan RPP guru didampingi untuk: a) mendaftarkan dan menguasai technical terms yang diperlukannya untuk mencapai KD tertentu; b) memilih strategi pembelajaran serta media berbasis IT yang secara efektif dapat membantu siswa mencapai KD tertentu; dan c) mempraktekkan ujaran-ujaran yang akan digunakan dalam menjelaskan materi pembelajaran dan dalam memberikan instruksi-instruksi yang diperlukan selama proses belajar mengajar (PBM) yang direncanakan berlangsung. Pendampingan dilakukan dalam bentuk diskusi bersama. Setelah itu guru diminta untuk merancang RPP sendiri sesuai dengan materi yang akan diberikannya pada dua minggu berikutnya. Langkah kedua, RPP buatan guru dipraktekkan dalam peer teaching. Sejumlah kelemahan perencanaan pembelajaran pada RPP diatasi pada tahap dua ini. Demikian juga kelemahan implementasi. Kelemahan RPP dimaksud mencakup antara lain: Pertama, tidak tertibnya langkah-langkah pembelajaran yang disusun dengan metode yang dituliskan. Sebagai contoh, pada RPP tertulis metode pembelajaran problem-based learning namun dalam langkah-langkah perencanaan tidak dicantumkan sintaks yang benar dan jelas perbedaan satu dengan lainnya dalam hal bentuk kegiatan maupun tagihan. Kedua, kelemahan pada kegiatan dan tagihan yang harus dirancang secara sistematis dan padu dengan indikator dan mengatasi anggapan salah bahwa penilaian hanya dilakukan di akhir kegiatan, tetapi dapat juga dilakukan secara simultan dengan pelaksanaan pembelajaran. Ketiga, kemampuan guru merumuskan indikator dari sebuah Kompetensi Dasar. Kelemahan ini dinilai paling peka sebab menentukan dan mempengaruhi semua mutu baik mutu proses belajar mengajar maupun mutu penilaian. Keempat, kebiasaan guru mengunduh RPP dari internet yang sebagian besarnya salah dan menyesatkan. Hal ini sering tidak menjadi perhatian selama ini karena pada umumnya bagi sekolah RPP hanya sebagai pelengkap administrasi dan guru yang bertanggungjawab mengimplementasikannya di kelas tidak selalu
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
5
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
dimonitor sistem pembelajarannya. Kelima, pengucapan technical terms maupun ujaran-ujaran yang digunakan baik dalam memberi penjelasan maupun instruksi. Pada tahap ini guru didorong menggunakan ujaran-ujaran secara komunikatif sesuai dengan dinamika di kelas dan didukung rasa percaya diri yang baik. Baik kelemahan perencanaan maupun implementasi diperbaiki secara simultan dengan pelaksanaan peer teaching. Langkah ketiga adalah pelaksanaan lesson study. Guru bidang studi yang sama mempraktekkan RPP di kelas yang sesungguhnya. Guru mengajar seperti biasa di kelasnya dan guru lain termasuk Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah I berperan sebagai observer. Pada tahap ini, RPP terlebih dahulu dibagikan kepada para observer berikut lembar pengamatan untuk diisi dan digunakan pada kegiatan refleksi sebagai berikut: Tabel 2 Lembar Pengamatan untuk Refleksi NO
Aspek diamati
yang Kelemahan ditemukan
yang Saran perbaikan
Catatan
Selain tabel 2, juga disediakan lembar penilaian RPP khusus untuk penggunaan Bahasa Inggeris sebagaimana dirancang pada tabel 3 berikut:
Nama Guru Bidang Studi Kelas Urutan Kegiatan
Technical Terms
Tabel 3 Penggunaan Bahasa Inggeris : : : Memberikan Penjelasan
Memberikan instruksi
Pemanfaatan media interaktif berbasis IT
Kegiatan Awal Pelaksanaan Pembelajaran
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
6
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Kegiatan Akhir
Kepala Sekolah
Rekan Sejawat
(
)
(
)
Setelah selesai proses pembelajaran, guru beserta pengamat melakukan refleksi. Saran perbaikan didiskusikan dan ditulis sebagai bahan rujukan untuk memperbaiki RPP dan membuat RPP baru. Langkah keempat adalah merevisi dan menjustifikasi RPP. Pada tahap ini RPP yang sudah diperbaiki guru dibaca kembali bersama oleh tim lesson study untuk kemudian dijustifikasi sebagai standar minimal penampilan guru dalam membelajarkan materi yang sama di tahun berikutnya. Sekolah dan guru kemudian mendokumentasikan RPP ini sebagai dokumen sekolah. III. Hasil dan Pembahasan Sejumlah hambatan yang ditemukan beserta cara penanggulangannya disajikan dalam tabel 4 berikut: Tabel 4 Hambatan dan cara penanggulangannya No
Hambatan
Penanggulangannya
1.
Kesalahan penggunaan technical terms dan pengucapannya. Kesalahan penggunaan ujaran memberikan instruksi dan penjelasan
Membantu guru mengakses technical terms dari buku-buku berbahasa Inggeris
2.
Membantu guru mencantumkan seluruh ujaran yang diperlukan dalam memberikan penjelasan dan instruksi di dalam RPP.
3.
Pemilihan strategi dan media Membantu guru merancang strategi dan menggunakan media berbasis ICT. yang tidak tepat.
4.
Minimnya lembar kerja
Membantu guru mengakses, mengadopsi, dan memodifikasi lembar kerja yang efektif.
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
7
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Hasil yang dicapai dapat disajikan sebagai berikut: Pertama, pelatihan dan pendampingan yang dilakukan terhadap guru telah menghasilkan sejumlah RPP yang telah disusun secara benar dan telah diujicobakan. RPP tersebut juga berisi: a) seluruh technical terms yang diperlukan; b) ujaran-ujaran yang diperlukan guru dalam memberikan penjelasan; c) ujaran-ujaran yang diperlukan guru dalam memberikan instruksi; d) media berbasis ICT; dan e) lembar kerja (terlampir). Kedua, masukan yang diberikan oleh rekan sejawat terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dalam penyusunan RPP. Mereka juga lebih percaya diri dalam menggunakan tehnical terms berbahasa Inggris di setiap topik bahasan. Mereka juga lebih mampu berinteraksi dengan siswa dalam bahasa Inggris yang baik, baik dalam memberikan penjelasan maupun memberikan instruksi. Ketiga, kemampuan guru dalam mengakses dan memanfaatkan media berbasis ICT juga meningkat. Keempat, frekuensi penggunaan lembar kerja terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran guru bahwa pembelajaran yang efektif adalah yang bersifat student-centered dan penilaian yang baik adalah yang dilakukan simultan dengan prose belajar mengajar. IV.
Kesimpulan dan saran Pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada guru SDBI Al-Azhar
telah dapat meningkatkan kinerja sekolah memenuhi enam dari 7 hal yang dipersyaratkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam 7 hal: 1) Memperkaya proses pembelajaran dengan model-model pembelajaran yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar, dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru atau a joy of discovery, (2) menerapkan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; student centered; reflective learning, active learning; enjoyable dan joyful learning, cooperative learning; quantum learning; learning revolution; dan contextual learning, yang kesemuanya itu telah memiliki standar internasional; (3) Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran; (4) Menggunakan Bahasa Inggris, khususnya mata pelajaran sains, matematika dan sains, dan teknologi; (5) Menggunakan model penilaian
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
8
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya, dan (6) Menyelenggarakan sekolah dengan standar manajemen intenasional. English Forum yang selama ini digunakan sebagai forum untuk meningkatkan kemampuan guru berbahasa Inggeris secara efektif dapat digunakan sebagai sarana
pelatihan dan pendampingan dalam
pembuatan RPP,
dalam
mempraktekkan RPP, dan dalam merevisi RPP. Luaran yang diharapkan yakni tersedianya RPP mata pelajaran matematika dan sains kelas IV-VI yang berisi semua technical terms dan ujaran-ujaran yang dibutuhkan dalam memberikan penjelasan dan memberikan instruksi dalam bahasa Inggris telah dapat dihasilkan. Yang lebih penting lagi adalah kemampuan guru dalam menyusun RPP yang baik telah terbina. Selain itu suasana kolaboratif diantara guru secara efektif telah meningkatkan kinerja mereka secara pribadi maupun kinerja sekolah secara lembaga. DAFTAR PUSTAKA Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran MM Sekolah Dasar. 2007. BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Sunaryo, PVM. 2001. Penerapan Prisip-prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam Meningkatkan Keefektifan Proses Pembelajaran IPA di SD di Kodya Tegal dalam Jurnal Pendidikan Volume 2.1. http://202.159.18.43/jp/21 Sunaryo.htm. www. http://dikdas.kemdiknas.go.id/docs/Kebijakan-SBI.pdf. accessed on 30th Oct, 2013 www. http://gurupembaharu.com/home/sister-school-sebagai-unjuk-kinerjasekolah-bertaraf-internasional/ accessed on 30th Oct, 2013
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
9
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Lampiran I : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi waktu
: : : :
SDBI Al Azhar Medan Matematika dan sains IV (Empat) /2 (dua) 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi : 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar A. Kompetensi Dasar 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana C. Indikator Siswa mampu Menentukan unsur-unsur yang ada pada kubus Menentukan unsur-unsur yang ada pada balok Menentukan sifat-sifat kubus Menentukan sifat-sifat balok D. Tujuan Pembelajaran Dengan menyelesaikan soal-soal mengenai bangun ruang kubus dan balok siswa mampu: Menentukan unsur-unsur yang ada pada kubus Menentukan unsur-unsur yang ada pada balok Menentukan sifat-sifat kubus Menentukan sifat-sifat balok Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab ( responsibility ) E. Materi Ajar The properties of Cube
The picture on the right is cube PQRS.TUVW. The faces of cube PQRS.TUVW: PQRS,TUVW,PSWT,QRVU,PTUQ,RSWV PQRS = TUVW = PSWT = QRVU = PTUQ = RSWV The edges of cube PQRS.TUVW : PQ,QR,RS,SW,WT,TP,WV,VU,UQ,VR,PS,TU PQ = QR = RS = SW = WT = TP = WV = VU = UQ = VR = PS = TU The vertexes of cube PQRS.TUVW: P,Q,R,S.T,U,V,W,X,Y,Z The properties of cube: 1. Have 6 faces The faces are square The faces have the same length 2. Have 12 edges The edges have the same length 3.
Have 8 vertexes
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
10
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
The properties of cuboid
The picture is cuboid PQRS.TUVW. The faces of cuboid PQRS.TUVW: PQRS,TUVW,PSWT,QRVU,PTUQ,RSWV PQRS = TUVW = PSWT = QRVU = PTUQ = RSWV The edges of cuboid PQRS.TUVW: PQ,QR,RS,SW,WT,TP,WV,VU,UQ,VR,PS,TU PQ = RS, PS = QR, TW = UV, TU = VW, PQ = RS, PT = UQ The vertexes of cuboid PQRS.TUVW : P, Q, R, S, T, U, V,W The properties of cuboid 1. Have 6 faces The faces are square or rectangle The faces which face each other have the same length 2. Have 12 edges The parallel edges have the same length 3. Have 8 vertexes F. Setting Pembelajaran Model pembelajaran: kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievment Divisions) Metode pembelajaran : Metode Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Pendahuluan: Apersepsi - Mengucapkan salam - Menjawab salam gambar(“Assalamu „alaikum - Memperhatikan gambar tersebut dengan wr.wb”, how are you seksama dan menentukan today?”) bentuk bangun tersebut - Memeriksa kehadiran apakah kubus atau balok. siswa - Menyampaikan tujuan pembelajaran (“ok student, we‟re going to learn about the properties of cube and cuboid, but before we learn about it, I want to tell you the objectives learning of our lesson is you are able to compare
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
Alokasi Waktu 10 menit
11
JURNAL TEMATIK
between cube and cuboid”) - Menyajikan gambargambar dan bertanya kepada siswa apakah itu kubus atau balok. ( “ I will show you some pictures and if you know what shape it is, please raise your hand”) Kegiatan Inti: Eksplorasi Membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 5 orang secara heterogen. Menyediakan media berupa benda-benda yang berbentuk balok dan kubus dan membimbing anak untuk menentukan bentuk-bentuk apa sajakah benda tersebut.(“Now, I will give you things and you have to find what shape it is”) Mengarahkan siswa untuk menentukan sifat-sifat benda tersebut. Elaborasi Membagikan LKS untuk dikerjakan secara berkelompok.(“now, I will share the worksheet and you have to do it by your group “) Menyajikan powerpoint yang berisi jawaban pada media pembelajaran dan jawaban yang ada pada LKS serta membimbing siswa untuk membandingkannya dengan jawaban mereka. Memutarkan video mengenai sifat-sifat kubus dan balok. (“I will play the video about the properties of cube and cuboid, please watch it!”) Konfirmasi Meluruskan jawaban siswa
Penutup Membimbing siswa cara menyelesaikan soal-soal
ISSN : 1979-0633
40 menit
Membentuk kelompok sesuai instruksi guru
Menerima media damn menentukan bentukbentuk benda tersebut.
Berdiskusi dalam kelompok dan menuliskan sifat-sifat benda(bangun ruang) yang telah diberikan guru.
Berdiskusi dan menjawab soal-soal yang ada di LKS.
Membandingkan jawaban dan berusaha mencari dari mana asal jawaban tersebut.
Memperhatikan video dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
Memperhatikan guru dan menanyakan hal-hal
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
12
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
yang berkaitan dengan bilangan romawi. Memberikan soal untuk dikerjakan secara individu
yang kurang jelas. 20 menit
Menyimak dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar Buku Matematika dan sains Bilingual 4B Yudistira (Ali, Masykur, 2011.Mathematics for Elementary School Year IV.Bogor: Yudhistira.) Powerpoint Media pembelajaran mengenai kubus dan balok Berbagai bangun-bangun ruang yang ada dalam kehidupan sehari-hari www.youtube.com
H. Format Kriteria Penilaian Lembar Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan unsur-unsur pada kubus
Tekni k Tes tulisa n
Bentuk Instrumen Pertanyaa n
Penilaian Instrumen/Soal
Bobo t
1. 10
The name of QRVU is… A. Rib C.Edge B. Vertex D.Face
2.
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
13
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
One of vertexes of cube PQRS.TUVW is.. A. PQ B. PQRS C. TU D. S
3.
Menentukan sifat-sifat kubus
The following are faces of cube PQRS.TUVW, except… A. PQRS B. PTUR C. TUVW
Menentukan unsur - unsur balok
D. PSVU 4. The following are cube properties, except… a. Have 12 edges b. Have 6 faces c. The faces are rectangle d. The edges have the same length 5. Clarissa measures the edges of a box, the length of all edges is the same. Thus, the box is… A. Prism B. Cube C. Pyramid
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
14
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
D. Cuboid 6. The following are things have cuboidshaped, except… A. Shoes box B. Tea box C. Cupboard D. Dice
7.
The following are facaces of the cuboid PQRS.TUVW, except… A. B. C. D.
PQRS TUVW PQUT QRUV 8. From the picture on number 7, WT is called.. A. Edge B. Face C. Vertex D. Diagonal 9. One of the cuboid properties is… A. The faces are square B. The faces have the same length C. The edges have the same length D. The parallel edges have the same length 10. The following are cuboid properties, except… A. Have 12 edges B. Have 6 faces C. The faces are
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
15
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
square and rectangle D. The edges have the same length
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ
𝑥100
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 Keterangan: Skor maksimum : 100
Medan, Mei 2013 Mengetahui Kepala Sekolah
PKS I (Akademik)
Ir. Eriza Dahliana, M. Si
Guru Bidang Studi
Syaiful Anshari, S.Pd
Sri Wahyuni Lingga, S.Pd
Lampiran II: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: : : : :
:
SD BI AL-AZHAR MEDAN Matematika dan sains V/ Genap 2 x 35 Menit
6.
Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. 6.4. Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri.
Pertemuan Ke-1
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
16
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Indikator
:
1.
Menjelaskan sifat dua bangun datar yang sebangun. 2. Menjelaskan sifat dua bangun datar yang kongruen. 3. Menentukan bangun datar yang sebangun dan yang tidak sebangun. 4. Menentukan bangun datar yang kongruen dan yang tidak kongruen. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan sifat dua bangun datar yang sebangun melalui bangun datar yang diberikan. 2. Siswa mampu menjelaskan sifat dua bangun datar yang kongruen melalui bangun datar yang diberikan. 3. Siswa mampu menentukan bangun datar yang sebangun dan yang tidak sebangun melalui contoh-contoh gambar pada slide. 4. Siswa mampu menentukan bangun datar yang kongruen dan yang tidak kongruen melalui contoh-contoh gambar pada slide. Karakter Harapan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( Respect ) Tekun ( Diligence ) Tanggung jawab ( Responsibility ) Materi Pembelajaran : SIMILARITY Similarity means that the shape of two objects is same but the size is different. Congruent means that both the shape and the size of two objects are same.
Look at the following figures.
The shapes of the two objects are same but the size is different. These both objects are called similar.
Look at the following figures.
The shapes and the sizes of these two objects are same. These both objects are called congruent.
Model Pembelajaran : Kooperatif Metode Pembelajaran : Student Teams–Achievement Divisions (STAD) Langkah Kegiatan :
Kegiatan Pembelajaran Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
Alokasi 17
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Kegiatan Guru Pendahuluan :
Kegiatan Siswa
Apersepsi : Memeriksa kehadiran siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Assalamu‟alaikum students,
Mendengarkan dan menjawab sapaan guru
Waktu 5’
how are you today? Have you got breakfast this
morning? Who prayed Subuh this
morning? Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
Kegiatan Inti : Eksplorasi Memfasilitasi siswa membentuk kelompok. Membagikan beberapa bangun datar kepada tiap-tiap kelompok Elaborasi Meminta tiap kelompok memberikan pendapat atas bangun datar yang diberikan. Membimbing siswa membuat kesimpulan.
dalam
60’ Membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang sesuai arahan guru. Menerima beberapa bangun datar yang diberikan guru.
15‟
40‟ Memberikan pendapat tentang bangun datar yang diberikan, berkenaan dengan bentuk dan ukuran bangun datar yang diberikan. Menarik kesimpulan bersama dengan guru, bahwa :
Bangun datar yang memiliki bentuk yang sama namun ukurannya berbeda disebut sebangun (similar), dan
Memberikan gambar-gambar bangun datar pada tayangan gambar (slide). Bangun datar yang memiliki Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
18
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk semula.
bentuk dan ukuran yang sama disebut kongruen (congruent).
Memberikan Lembar Kerja Siswa (Worksheet) untuk dikerjakan. Memeriksa hasil kerja bersamasama.
Menyebutkan sebangun atau kongruenkah bangun datar yang diberikan pada tayangan gambar (slide) beserta alasannya. Menyusun bangkunya masingmasing dan kembali duduk di bangunya masing-masing. Secara individu mengerjakan Lembar Kerja Siswa (Worksheet). Menukarkan hasil kerja dengan teman dan memeriksa hasil kerja bersama dengan guru.
Konfirmasi Memberikan penghargaan terhadap siswa yang mendapatkan skor tertinggi. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
5‟
Menerima penghargaan dari guru. Mendengarkan guru.
Penutup : Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
Alright, students. I think it’s enough for today. Don’t forget to learn this topic again at home. I’ll see you tomorrow. Assalamu’alaikum.
5’ Membuat kesimpulan bersama guru bahwa bangun datar yang memiliki bentuk yang sama namun ukurannya berbeda disebut sebangun (similar), dan bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut kongruen (congruent).
Menjawab salam guru Alat dan Sumber Belajar
:
Sumber
:
Alat
:
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
-
Mathematics Focus For Elementary School Year V, Yudhistira, 2011. - Bangun datar yang sebangun dan kongruen. - Tayangan gambar (slide) tentang bangun datar yang sebangun dan kongruen. Laptop, Proyektor, Berbagai Bangun Datar dan Lembar Kerja Siswa.
19
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Penilaian Hasil Belajar Siswa Sistematika Pengamatan Kehadiran Ketepatan Waktu Sikap
No
:
Nama Siswa
Aktif Diskusi (A)
Sikap Menjawab Pertayaan (B)
Menghargai Pendapat (C)
Total Skor
Skala Sikap :
3 = baik 2 = cukup 1 = kurang Skor = A + B + C × 10 9
Uji Kompetensi Kogtinif Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Menjelaskan sifat dua bangun datar yang sebangun.
Menjelaskan sifat dua bangun datar yang kongruen.
Menentukan bangun datar yang sebangun dan yang tidak sebangun.
Teknik Tes Tulisan
Tes Tulisan
Tes Tulisan
Bentuk Instrumen Pertanyaan
Instrumen/ Soal 1.
Mention the reason why these two plane figures below are similar!
2.
Mention the reason why these two plane figures below are congruent!
30
Pertanyaan 30
Pertanyaan
20
3.
Bobot
Menentukan bangun datar yang kongruen dan yang tidak kongruen.
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
Make a check () on the plane figures that are similars.
....
....
20
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
Tes Tulisan
Pertanyaan
20
.... 4.
....
Make a check () on the plane figures that are congruents.
....
....
....
....
Total Skor
100
Menjelaskan, Kepala SD BI AL-AZHAR MEDAN
Medan, Mei 2013 Guru Mata Pelajaran
Ir. Eriza Dahliana, M. Si. S. Pd.
Dian Pramana Putra,
Name :
WORKSHEET Topic : SIMILARITY and CONGRUENT
________________ 1.
Mention why these two plane figures below are similar! Class the: reason ________
Reason : ...................................................... ...................................................... ...................................................... ...................................................... 2. Mention the reason why these two plane figures below are .................... congruent!
Reason :
3.
Make a check () on the plane figures that are similars.
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013 ....
...................................................... ...................................................... ...................................................... ...................................................... ....................
21
JURNAL TEMATIK
ISSN : 1979-0633
....
4.
....
....
Make a check () on the plane figures that are congruents.
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
Volume : 003/No.12/DIKSAS/Desember 2013
22