ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING UKM BERORIENTASI EKSPOR DI DKI JAKARTA Jesika (10208679)
Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Management, Universitas Gunadarma 2012
ABSTRAKSI Sejak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, keberadaan usaha kecil dan menengah mulai menunjukkan pengaruhnya bagi perekonomian Indonesia, diantaranya peranannya yang menjadi penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan tentunya hal ini menjadi daya tarik bagi para pengusaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing usaha kecil menengah (UKM) yang berorientasi ekspor di DKI Jakarta. Sekaligus untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap daya saing usaha kecil menengah (UKM) yang berorientasi ekspor di DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian meliputi analisis regresi berganda, analisis korelasi, analisis determinasi berganda, analisis uji t, dan analisis uji F. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta antara lain adalah keunggulan produknyanya, inovasi yang dilakukan pengusaha, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh UKM, dan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi. Dan keempat faktor tersebut memiliki hubungan yang positif dan sangat kuat baik secara parsial maupun secara simultan atau bersama-sama.
Kata Kunci : Usaha Kecil Menengah (UKM), Berorientasi Ekspor, Daya Saing
ABSTRACT After there were a crisis economic in Indonesia, the presence of small business enterprise began to show its contribution for Indonesia economic, such as its contribution for economic development in Indonesia, and this thing absolutely became an attraction for entrepreneurs. The purpose of this research is to knowing what factors that affect the competitiveness of small business enterprise which oriented export in DKI Jakarta. Futhermore, is to knowing how its affect towards the competitiveness of small and medium business enterprise which oriented export in DKI Jakarta. The analysis methods which using in this research such as, multiple regression analysis, correlation analysis, multiple determination analysis, t test and F test analysis. The result of this research is the factors that affect competitiveness of small and medium business enterprise which oriented export in DKI Jakarta are their products, the innovation which created by entrepenerus, the labour that owned by small business enterprise, and marketing with using the information technology. And that four factors is having a positive relationship and very powerful either partially or simultaneously.
Keyword : Small Bussiness Enterprise, Oriented Export, Competitiveness
PENDAHULUAN Keberadaan UKM bukan hanya telah memberikan kontribusi nyata pada PDB
dan juga penyerapan tenaga kerja, namun harus diakui bahwa UKM telah memberikan
peranan yang sangat penting sebagai katup pengaman bagi perekonomian nasional
selama krisis terjadi. Hal ini terasa sekali ketika di Indonesia dilanda krisis moneter
yang kemudian berkembang menjadi krisis multi dimensi. Ketika usaha besar masih
terperangkap dengan masalah ketergantungan pada pinjaman luar negeri yang saat itu
semakin membengkak dikarenakan krisis. Namun, UKM yang fleksibel dalam
pengembangan bisnisnya justru menikmati adanya krisis moneter ini, khususnya bagi
UKM-UKM yang bergerak dalam bisnis yang berorientasi pada pasar luar negeri
(ekspor). Ketika terjadi krisis, UKM-UKM inilah yang menggerakkan perekonomian
Indonesia.
Fenomena ini membuat para wirausaha semakin banyak yang mulai melirik
usaha kecil menengah (UKM) khususnya usaha dengan orientasi pasar luar negeri.
Terlebih di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini. Usaha berorientasi ekspor
pastinya merupakan pilihan yang sangat menguntungkan. Dilihat dari sisi peluang dan
potensi jelas ada dan cukup besar. Permintaan pun tidak pernah surut (Hasto, 2006). Sisi
menguntungkan ini tidak hanya dinikmati oleh perusahaan namun juga oleh pemerintah.
Selain masuknya profit untuk perusahaan, pemerintah pun mendapatkan profit berupa
devisa negara yang akan meningkat jika usaha yang berorientasi ekspor tersebut
mengalami peningkatan.
Walaupun UKM disadari sangat strategis dalam perekonomian nasional
Indonesia, namun secara umum harus disadari pula bahwa kondisi UKM di Indonesia
masih belum cukup kuat untuk mampu berkiprah dalam persaingan global. Oleh karena
itu, di era globalisasi ini perusahaan-perusahaan khususnya UKM dituntut untuk
meningkatkan kompetensinya dalam membangun strategi pemasaran yang unggul jika
ingin memasuki pasar luar negeri (ekspor) (I Wayan Dipta : Jurnal Pengembangan
Klaster Bisnis untuk Memperkuat Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah).
Untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing UKM
yang berorientasi ekspor di DKI Jakarta, maka penulis mengambil judul “ANALISIS
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING UKM YANG
BERORIENTASI EKSPOR DI DKI JAKARTA”
Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk :
a. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing UKM yang
berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
b. Mengetahui bagaimana hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan daya saing
UKM yang berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
c. Mengetahui faktor apa yang sangat kuat mempengaruhi daya saing UKM yang
berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
Metode Analisis Data
a. Uji Validitas
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur
apa yang ingin diukur. Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan
antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total
keseluruhan faktor), sedangkan pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan
antara skor item dengan skor total item. Koefisien korelasi item total dengan Bivariate
Pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
n∑ix – (∑i) (∑x)
rix
=
√ (n∑i2) – (∑i)2 (n∑x2) – (∑x)2
Keterangan :
rix
= Koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)
i
= Skor item
x
= Skor total
n
= Banyaknya subjek
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria
pengujiannya adalah sebagai berikut :
•
Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item
pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
•
Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item
pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN CRONBACH ALPHA pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan teap konsisten jika pengukuran tersebut (MANUAL) diulang. Dalam program SPSS uji yang sering digunakan dalam penelitian adalah
denganRumus menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Rumus reliabilitas dengan metode untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah Alpha adalah : (Priyatno, 2008 sebagai : 25) berikut: UJIRELIABILITAS RELIABILITASINSTRUMEN INSTRUMENPENELITIAN PENELITIAN UJI DENGANCRONBACH CRONBACHALPHA ALPHA DENGAN (MANUAL) Keterangan : (MANUAL)
r = Reliabilitas instrumen instrument Rumus untuk untuk menghitung menghitung koefisien reliabilitas reliabilitas instrumentdengan denganmenggunakan menggunakan Rumus koefisien CronbachAlpha Alphaadalah adalah berikut: k =sebagai Banyaknya butir pertanyaan Cronbach sebagai berikut:
= Jumlah varian butir
= Varian total
No. Jawaban Angket Resp 1 2 3 4 5 Total Total Kuadrat 1 4 4 3 4 4 19 361(a) c. Uji Asumsi Klasik 2 3 3 4 4 4 18 324 3 2 2 2 2 4 12 144 • Uji Multikoliniaritas 4 3 4 4 4 4 19 361 Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi 5 3 4 4 4 5 20 400 4 variabel 3 3 4 18 324dilihat dari ditemukan adanya 6Jawaban korelasi Angket antar bebas.4 Multikolinieritas dapat No. 7 2 2 4 35 3Total 4 Total5 Kuadrat 17 289 No. Angket Resp 1 Jawaban 3 nilai tolerance dan lawannya, yaitu Variance I nflation (VIF). 8 4 4 4 2 4 18 324 Tolerance (a)Factor Resp 1 2 3 4 5 Total Total Kuadrat 1 4 4 3 4 4 19 361 (a) 18 9 4 4 4 2 4 12 43 43 variabel 34 4bebas 44terpilih 19 4 18 yang 361 324 dijelaskan 324 mengukur variabilitas tidak oleh variabel 10 4 4 4 4 4 400 23 32 32 42 42 44 18 324 12 144 20 (c) Jumlah 35 35 42 179 nilai VIF 3251yang bebas nilai tolerance dengan tinggi 34 lainnya.23Jadi, 24 24 3324 yang 44 rendah 12 144 19 34sama 361 (b 45 33 44 44 11544 45 19 361 20 400 (karena VIFJumlah =3 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menjelaskan 56 43 43 44 127 54 127 20 400 4 Kuadrat 18 124 178 324 115 67Keterangan: 42 33 adalah 33 44 324 adanya multikoliniearitas nilai 4VIF 5 (Santoso, 2001). 5 >18 17 289 18 324 78361(a) Æ 24 19324 34 42 54 17 289 4 4 2 4 18 324 89 (b) 44 4 4 2 4 18 324 2+22+32+32+42+22+42+42+42 115 Æ 4 42+3 10 4 4 4 4 20 400 9 4 4 4 2 4 18 324 • Uji (c) Heterokedastisitas (c) Jumlah 179 3251 103251 Æ 433 361+324+144+361+400+324+289+324+324+400 435 435 434 442 20 400 (b ada atau tidaknya 115 Jumlah Uji heteroskedastisitas 33 35 35 34digunakan 42 179utuk mengetahui 3251(c) Jumlah Kuadrat 127 127 124 178 1152 (b 115varian dari residual pada model V b regresi. Metode pengujian yang bisa ketidaksamaan Menghitung Total Butir Jumlah Kuadrat 127 Varians 127 124 178( 115 ) Keterangan:
¦
2 19 Contoh
menghitung varians Butir (V
2
361(a) Æ Keterangan: (b) Æ 115(a) 361 Æ (c) (b) 3251 Æ 115 Æ
19 2+32+22+32+32+42+22+42+42+42 4361+324+144+361+400+324+289+324+324+400
3251(c) Æ
361+324+144+361+400+324+289+324+324+400
422+32+22+32+32+42+22+42+42+42
Menghitung Total Varians Butir (¦
V b2
)
b
) pertama
digunakan diantaranya, yaitu Uji Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan nilai
residual (Unstandardized Residual) dengan masing-masing variabel independen. Jika
signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah
heterokedastisitas.
•
Uji Normalitas
Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis
parametik yaitu uji normalitas data, pengujian ini menuntut asumsi data yang diuji
terdistribusi normal, apabila sampel diperbesar, penyimpangan asumsi normalitas ini
semakin kecil pengaruhnya (Gunawan Sudarmanto, 2005 : 105).
Untuk menguji normalitas distribusi digunakan hipotesa sebagai berikut :
H0
: data terdistribusi normal
Ha
: data tidak terdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah :
•
Jika nilai asymp. Sig > maka terima H0, maka data dikatan terdistribusi normal.
•
Jika nilai asymp. Sig < maka terima Ha, maka data dikatan tidak terdistribusi
normal.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah pengembangan dari analisis regresi
sederhana yang berguna untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel
bebas minimal dua arah atau lebih.
Dalam analisis ini dapat dilihat bagaimana variabel bebas, yaitu Keunggulan
Produk (X1), Inovasi (X2), Sumber Daya Manusia (X3), dan Pemasaran dengan
Pemanfaatan Tekonologi (X4) mempengaruhi (secara positif atau negatif) variabel
terikat, yaitu daya saing UKM berorientasi ekspor (Y). Bentuk matematisnya secara
umum adalah sebagai berikut (Supranto, 2001 : 236)
Rumus :
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + e
Keterangan :
Y
= Daya Saing
a
= Konstanta dari persamaan regresi
x1
= Variabel Keunggulan Produk
x2
= Variabel Inovasi
x3
= Variabel SDM
x4
= Variabel Pemasaran dengan Pemanfaatan Tekonologi
b1
= Koefisien regresi dari variabel x1 (produk)
b2
= Koefisien regresi dari variabel x2 (inovasi)
b3
= Koefisien regresi dari variabel x3 (SDM)
b3
= Koefisien regresi dari variabel x4 (pemasaran dengan pemanfaatan
teknologi)
e
= Variabel penganggu
e. Uji Korelasi Ganda (R)
Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau
lebih variabel independen (x1, x2, .... xn) terhadap variabel dependen (Y) secara
serentak. Menurut Sugiono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien
korelasi sebagai berikut :
0.00 – 0.199 = sangat rendah
0.20 – 0.399 = rendah
0.40 – 0.599 = sedang
0.60 – 0.799 = kuat
0.80 – 1.000 = sangat kuat
f. Uji Determinasi
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan-
sumbangan pengaruh variabel independen (x1, x2, .... xn) secara serentak terhadap
variabel dependen (Y). Jika R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikit pun persentase
sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen.
Atau variasi yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikit pun variasi
variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1 maka persentase sumbangan
pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah
sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan
100% variasi variabel dependen.
f. Pengujian Hipotesis
•
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (keunggulan
produk, inovasi, sumber daya manusia yang kompeten, dan pemasaran dengan
pemanfaatan teknologi informasi) terhadap variabel terikat (daya saing) secara terpisah
atau parsial. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah :
H0 : ß0 = 0, Variabel-variabel bebas (produk, inovasi, SDM, dan pemasaran
dengan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi) mempunyai tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya
(daya saing).
H1 : ß1 = 0, Variabel-variabel bebas (keunggulan produk, inovasi, SDM, dan
pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi) mempunyai pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (daya saing).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005 : 85) :
1. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel > t hitung,
maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila t tabel < t hitung, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (α = 5%) dengan nilai df (degree of
freedom), n-k-1 (32-4-1) = 27, maka dapat diketahui nilai t tabel sebesar 2,0518.
2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka probabilitas
signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila angka probabilitas
signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
•
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk
mengukur besarnya pengaruh keunggulan produk, inovasi, SDM, dan pemasaran
dengan pemanfaatan teknologi informasi secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya, yaitu daya saing. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
:
H0 : ß1 : ß2 : ß3 : ß4 = 0, Variabel-variabel bebas (keunggulan produk, inovasi,
SDM, dan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (daya
saing).
H0 : ß1 : ß2 : ß3 : ß4 = 0, Variabel-variabel bebas (keunggulan produk, inovasi,
SDM, dan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi) mempunyai pengaruh
yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (daya saing).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005 ; 84).
1. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.
Apabila F tabel > F hitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Apabila F tabel < F hitung, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.
Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 17.0 adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B (Constant)
Std. Error
4.307
1.381
X1
.169
.065
X2
.302
X3 X4
t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
3.120
.004
.287
2.609
.015
.652
1.534
.081
.371
3.725
.001
.798
1.253
.940
.310
.329
3.032
.005
.671
1.490
.262
.097
.266
2.686
.012
.803
1.245
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS 17.0
Dari hasil output diatas, dapat dibuat model persamaan regresi dalam bentuk
persamaan regresi standardized sebagai berikut :
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + e
Y = 4.307 + 0.169 X1 + 0.302 X2 + 0.940 X3 + 0.262 X4
Dimana :
Y
= Daya saing UKM berorientasi ekspor
a
= Angka konstan dari Unstandardized Coefficient yang dalam
penelitian ini adalah sebesar 4.307.
X1
= Keunggulan Produk
X2
= Inovasi
X3
= Sumber Daya Manusia (SDM)
X4
= Pemasaran dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi
b1,b2,b3,b4 = Koefisien regresi
b. Analisis Korelasi Berganda (R)
Berikut adalah hasil analisis korelasi berganda dengan program SPSS 17.0.
Tabel 2
Hasil Analisis Korelasi Ganda Model Summary
Model 1
R .887
R Square a
b
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
.787
.755
1.664
Durbin-Watson 2.683
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS 17.0
Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa hasil R diperoleh sebesar 0.853.
maka dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara variabel
Keunggulan Produk, Inovasi, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran dengan
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Daya Saing UKM Berorientasi Ekspor di
DKI Jakarta.
c. Analisis Determinasi (R2)
Berikut adalah hasil analisis determinasi dengan program SPSS 17.0.
Tabel 3
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
Model
R
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square .887
a
b
.787
.755
1.664
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS 17.0
Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa hasil R2 diperoleh sebesar 0.787 atau
sama dengan 78.7% Hal ini berarti bahwa sebesar 787% daya saing UKM berorientasi
ekspor di DKI Jakarta dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel (Keunggulan
Produk, Inovasi, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran dengan Pemanfaatan
Teknologi Informasi) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Daya Saing
UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta sebesar 0.787 atau 78.7%. Sedangkan sisanya
21.5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Berikut hasil uji t test dengan menggunakan program SPSS 17.0.
Tabel 4
Hasil Analisis Koefisien Regresi Secara Parsial Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Model 1
B (Constant)
Std. Error
4.307
1.381
X1
.169
.065
X2
.302
X3 X4
t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
3.120
.004
.287
2.609
.015
.652
1.534
.081
.371
3.725
.001
.798
1.253
.940
.310
.329
3.032
.005
.671
1.490
.262
.097
.266
2.686
.012
.803
1.245
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS 17.0
Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa masing nilai t hitungnya yaitu
sebesar 2.609; 3.724; 3.032; 2.686. Nilai t tabel dicari dengan df = n-k-1 = 32-4-1 = 27,
dan tabel distribusi t dicari dengan ∝ = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 sisi) atau 0.025. Hasil t
tabel yang diperoleh sebesar 2.0518. Dapat dilihat bahwa nilai t hitung (2.609) > t tabel
(2.0518) dan tingkat signifikansi t hitung (0.015) < 0.05. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahawa variabel Keunggulan
Produk (X1), Inovasi (X2), Sumber Daya Manusia (X3), dan Pemasaran dengan
Pemanfaatan Tekonologi (X4) memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial
terhadap Daya Saing (Y) UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
Analisis Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)
Hasil perhitungan untuk uji koefisien regresi secara simultan atau bersama-sama
(Uji F) dengan menggunakan program SPSS 17.0 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5
Hasil Analisis Koefisien Secara Simultan ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
b
df
Mean Square
275.278
4
68.820
74.722
27
2.767
350.000
31
F 24.867
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS 17.0
Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 24.867 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0.000. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, ∝ =
5%, df1 (jumlah variabel – 1) atau 4 -1 = 3. Sehingga diperoleh nilai F tabel dengan df1
= 3 dan df2 = 32 - 4 -1 =27, yaitu sebesar 2.96. Dapat dilihat bahwa nilai F hitung
(24.867) > F tabel (2.96) dan tingkat signifikansi F hitung (0.000) < 0.05. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (Keunggulan Produk, Inovasi, Sumber
Daya Manusia, dan Pemasaran dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi) secara
simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
(Daya Saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta).
Pembahasan
Hasil analisis diatas merupakan data primer yang diperoleh dari pengumpulan
kuesioner yang dilakukan oleh peneliti ke masing-masing UKM berorientasi ekspor di
DKI Jakarta. Kemudian, hasil kuesioner tersebut dianalisis dengan bantuan program
SPSS 17.0. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa keempat variabel bebas, yaitu
Keunggulan Produk, Inovasi, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran dengan
Pemanfaatan Teknologi, ternyata memiliki pengaruh yang signifikan baik secara parsial
maupun secara simultan atau bersama-sama terhadap daya saing UKM yang
berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
Dari hasil penelitian menyatakan bahwa keunggulan produk berpengaruh
signifikan terhdap daya saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta. Hal ini berarti
keunggulan produk yang dihasilkan oleh UKM-UKM di DKI Jakarta ternyata telah
banyak didukung oleh keunggulan baik dari segi keunikan, kualitas, maupun harga
untuk dapat menciptakan daya saing yang tinggi, sehingga menciptakan daya tarik bagi
konsumen khususnya untuk pasar ekspor. Oleh karena itu, keunggulan keunggulan
produk dapat memberikan peningkatan bagi daya saing UKM yang berorientasi ekspor
di DKI Jakarta.
Dari hasil penelitian menyatakan bahwa inovasi yang dilakukan oleh UKM
berpengaruh signifikan terhadap daya saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
Hal ini berarti bahwa UKM-UKM di DKI Jakarta dalam mengelola usaha mereka telah
mampu menciptakan inovasi baik dalam proses produksinya, bahan bakunya,
strateginya, maupun sistem distribusinya bagi usaha yang mereka jalani sehingga dapat
meningkatkan daya saing usaha mereka.
Dengan menggunakan indikator seperti pemilihan tenaga kerja yang kompeten,
pelatihan yang pernah diikuti, dan pelatihan yang pernah dilakukan oleh UKM-UKM di
DKI Jakarta, ternyata pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh UKM ini
berpengaruh signifikan terhadap daya saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta.
Hal ini berarti bahwa UKM-UKM di DKI Jakarta telah melakukan pengelolaan yang
baik untuk sumber daya manusia yang berada di dalam UKM tersebut. Sehingga sumber
daya manusia tersebut dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas
dengan daya saing yang tinggi.
Dengan mengikuti perkembangan zaman, perkembangan teknologi informasi
seperti penggunaan komputer, internet, situs website, bahkan BlackBerry bukanlah hal
yang aneh lagi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemasaran dengan
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap daya saing UKM
berorientasi ekspor di DKI Jakarta. Hal ini berarti usaha-usaha kecil tersebut telah dapat
memanfaatkan teknologi informasi dengan baik untuk meningkatkan daya saing usaha
mereka.
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh positif yang searah dan
sangat kuat antara variabel Produk (X1), Inovasi (X2), Sumber Daya Manusia (X3), dan
Pemasaran dengan Pemanfaatan Tekonologi (X4) terhadap daya saing UKM
berorientasi ekspor di DKI Jakarta. Oleh karena itu, jika masing-masing variabel ini
meningkat maka daya saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta juga meningkat.
PENUTUP Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
peneliti dapat membuat simpulan sebagai berikut :
a. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, ternyata faktor-faktor yang mempengaruhi
daya saing UKM yang berorientasi ekspor di DKI Jakarta antara lain, Keunggulan
Produk (X1), Inovasi (X2), Sumber Daya Manusia (X3), dan Pemasaran dengan
Pemanfaatan Tekonologi Informasi (X4).
b. Berdasarkan hasil analisis korelasi berganda yang telah dilakukan, ternyata
diketahui bahwa faktor-faktor Keunggulan Produk (X1), Inovasi (X2), Sumber Daya
Manusia (X3), dan Pemasaran dengan Pemanfaatan Tekonologi Informasi (X4),
memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap daya saing UKM yang berorientasi
ekspor di DKI Jakarta, yaitu sebesar sebesar 0.887.
c. Dari hasil analisis persamaan regresi yang telah dilakukan, ternyata diketahui bahwa
faktor-faktor Keunggulan Produk (X1), Inovasi (X2), Sumber Daya Manusia (X3),
dan Pemasaran dengan Pemanfaatan Tekonologi (X4) memiliki pengaruh yang
positif terhadap daya saing UKM berorientasi ekspor di DKI Jakarta. Dan faktor
sumber daya manusia memiliki pengaruh yang paling kuat dalam meningkatkan
daya saing UKM yang berorientasi ekspor di DKI Jakarta dibandingkan dengan
faktor Keunggulan Produk (X1), Inovasi (X2), dan Pemasaran dengan Pemanfaatan
Tekonologi (X4).
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka
peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
a. Pengelola usaha-usaha kecil yang berorientasi ekspor dan berada di DKI Jakarta
hendaknya tetap mempertahankan bahkan terus meningkatkan produk yang
dihasilkan, kreativitas dalam menciptakan inovasi, pengelolaan sumber daya
manusia yang baik, dan pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi, agar
daya saing UKM-UKM di DKI Jakarta dapat lebih ditingkatkan dan lebih optimal.
b. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil 24.5% faktor-faktor lainnya yang juga
mempengaruhi daya saing UKM. Oleh karena itu, pengelola usaha-usaha kecil
diharapkan dapat tetap fokus dan tidak lengah terhadap faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi daya saing usahanya.
c. Pengelola usaha-usaha kecil yang berorientasi ekspor dan berada di DKI Jakarta
juga diharapkan dapat lebih memanfaatkan penggunaan teknologi informasi. Karena
di era globalisasi ini penggunaan teknologi informasi seperti, komputer, internet,
bahkan BlackBerry sudah sangat banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia
khususnya DKI Jakarta. Oleh karena itu, sebaiknya para pengelola usaha-usaha
kecil dapat lebih memanfaatkannya.
d. Penelitian yang akan datang disarankan untuk dapat menganalisis faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi daya saing UKM. Selain itu, diharapkan penelitian
yang akan datang dapat mengambil sampel responden yang lebih banyak untuk
mendapatkan nilai yang lebih pasti.
DAFTAR PUSTAKA Amir. M.S. 1995. Pengetahuan Bisnis Ekspor Impor. PT. Pustaka Binaman Pressindon.
Jakarta.
Handriani, Eka. 2011. “Pengaruh Faktor Internal, Eksternal, Entrepreneurship,
Strategi dan Kinerja terhadap Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah”. Jurnal
Dinamika Manajemen Vol.3 No.1
I Wayan Dipta. “Pengembangan Klaster Bisnis untuk Memperkuat Daya Saing Usaha
Kecil dan Menengah”.
Krisdiartiwi, Mamik. 2008. Pembukuan Sederhana untuk UKM. Media Pressindo.
Yogyakarta.
Manurung, Adler. 2007. Wirausaha : Bisnis UKM. PT. Kompas Media Nusantara.
Jakarta.
Porter, Michael. 1994. Keunggulan Bersaing : Menciptakan dan Mempertahankan
Kinerja Unggul. Binarupa Aksara. Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Rianto Yan, Erman Aminullah , Chichi Laksani, Dian Prihadyanti, Budi Triyono , dan
Khamami. 2008. “Strategi Peningkatan Kemampuan Adopsi Teknologi
Informasi Untuk Meningkatkan Daya Saing UKM”. Jurnal Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi : Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan
Prosedur SPSS). PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sujadi., Edi Priyono., Fereshti N.D. 2008. “Membangun Sinergi Bagi Pengembangan
Produk UKM Berbasis Ekspor di Klaster UKM, Serenen, Klaten”. Seminar
Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2008 – IST AKPRIND Yogyakarta.
Soetrisno, Noer. 2005. “Ekonomi Rakyat Usaha Mikro dan UKM Dalam Perekonomian
Indonesia”. Diakses dari www.smecda.com
Tulus Tambunan, “Ukuran Daya Saing Koperasi dan UKM”.
Depository Universitas Pendidikan Indonesia.