PENCITRAAN DIRI MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL PATH
SKRIPSI
Oleh : IGA ANJANI SEHA Nim. 110569201034
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017
ABSTRAK Media sosial merupakan teknologi komunikasi yang sangat penting bagi masyarakat, salah satu media sosial yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu path. Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) khususnya pada Fakutas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP ) mengenal dekat media sosial dan menjadikan media sosial sesuatu yang sudah tidak asing lagi. Melaui media sosial mahasiswa bisa melakukan pencitraan diri. pencitraan diri dalam hal ini merupakan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa agar orang lain melihat dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui mengetahui pencitraan Diri Mahasiswa Pengguna Media Sosial Path dengan tinjaun tentang pencitraan diri yang merupakan merupakan suatu upaya mengkonsepsi dan membentuk siapa diri kita yang pada umumnya terbentuk dari keyakinan serta pengalaman dari masa lalu kita. Disini setiap orang selalu bertindak, merasa, serta berperilaku dengan citra dirinya sendiri (Sommer dan Falstein dalam Aswandi 2011). Penelitian ini termasuk penelitian pendekatan kualitatif dan jenis data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dengan menggunakan pedoman wawancara(interview guide)dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi Adapun hasil temuan dalam penelitian menunjukan bahwa upaya mahasiswa dalam melakukan pencitraan diri di media sosial path yaitu, Pertama melalui foto profil dengan menggunakan nama asli sebagai nama profil dengan menggungah foto dengan camera 360, agar terlihat ganteng, cantik, keren dan menarik, menggunakan atau menggungah foto editan agar terlihat lebih putih, tidak berjerawat. mahasiswa juga menggunakan foto yang diambil dari jarak jauh, agar terlihat tubuhnya lebih bagus, selain itu mahasiswa juga menggungah foto dengan penampilan menarik agar terlihat seperti orang kaya. Kedua upaya pencitraan diri melalui update lokasi yaitu mahasiswa mengaupdate lokasi yang jarang didatangi orang, mahasiswa juga selalu mengapdate tempat tempat yang sering dikunjungi orang (cafe- cafe) agar merasa tidak ketinggalan, mahasiswa juga mengapdate tempat tempat berkelas (Mall, rumah makan) hal tersebut dilakukan untuk menaikkan status sosial, mahasiswa juga mengapdate kampus terkenal karena merasa bangga kalau dikatahui orang banyak bahwa mereka adalah mahasiswa. Ketiga ketika berbagi moment dipath selalu berbagi moment ketika membaca buku yang lagi popular, membagi hal yang masih booming, mendengarkan lagu sesuai suasana hati, agar banyak yang coment dan dapat perhatian, mendengarkan lagu gembira agar dapat terlihat tegar, meskipun keadaan sebenarnya lagi galau. Kata Kunci : Pencitraan Diri, Mahasiswa, Path
ABSTRACT Social media is a communications technology that is very important for the community, one of which is the object of social media in this research that path. Maritime University student Raja Ali Haji (Umrah), especially in the Faculty of Social and Political Sciences (Social) closely acquainted social media and social media to make something that is not foreign. Through social media, students can perform self-image. imaging in this case is the effort made by the students so that others see him in accordance with what he wanted. The purpose of this study was to determine the imaging know Yourself Student Social Media Users Path to the Overview of self-image which is an attempt conceptualized and formed who we are generally formed of beliefs and experiences of our past. Here, each person is always acting, feeling, and behaving in his own image (Sommer and Falstein in Aswandi 2011). This research was qualitative and descriptive data types. The data collection is done by observation, interview, using interview guide (interview guide) and documentation. Data analysis using models Miles and Huberman of data reduction, data presentation, conclusions and verification As for the findings of the research show that the efforts of students in conducting selfimage in the social media path, namely, first through a profile picture by using the original name as the name of a profile by uploading a photo with camera 360, to look handsome, pretty, cool and interesting, using or uploading edited photo to make it look more white, not acne. students also use photos taken from a distance, to make it look nicer body, in addition students are also uploading photos with an attractive appearance to make it look like a rich man. Both attempts self-image through the update locations: students mengaupdate locations rarely visited by people, students also always mengapdate places frequented by (Cafe-cafe) in order to feel modern, the students also mengapdate a classy place (Mall, home to eat) that made to raise the social status, the student is also famous for its campus mengapdate proud if dikatahui the crowd that they were students. Third when sharing a moment dipath always share the moment when reading the book again popular, divide things that are still booming, listen to songs by mood, so much coment and be attentive, listening to joyful music in order to look tough, even though the actual circumstances again troubled. Keywords: Branding Yourself, Student, Path
1. Pendahuluan Perkembangan globalisasi tidak terlepas dengan adanya kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi. Kemajuan komunikasi dan teknologi mampu mengubah masyarakat lokal menjadi masyarakat dunia global yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi serta teknologi yang begitu cepat dan besar yang sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan Tentunya perkembangan tersebut tidak terlepas dari berkembangnya situs internet yang membuat dunia seakan dalam genggaman tangan. Kemudahan berkomunikasi ditawarkan melalui munculnya banyak media sosial yang dapat digunakan oleh semua orang untuk berinteraksi atau sekedar mencari hiburan melalui dunia maya. Media sosial bisa menjadi tempat bertemu secara maya untuk keluarga, sahabat, atau kolega yang terpisah jarak dan waktu. Media sosial bisa menjadi ruang untuk melakukan interaksi satu sama lain (Bungin, 2009:163). Path diciptakan dengan tujuan ingin lebih membantu penggunanya membangun hubungan yang berkualitas. Dalam aplikasi Path jumlah lingkaran pertemanan hanya terbatas untuk 150 orang. Hal ini membuat mereka benar-benar memilih siapa saja yang mereka anggap dekat, masyarakat membatasi jumlah hubungan pertemanan mereka di dalam lingkungan sosial yang kompleks. (Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Path diakses pada tanggal 5 Mei 2016). 2. Metode Penelitian Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kualitatif dengan tipe diskriptif. Kualitatif merupakan data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angkaangka (Moleong, 2011: 11). Tipe dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang hasilnya dideskripsikan berdasarkan pada tujuan penelitian. Kemudian penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif, adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Lokasi penelitian adalah di
FISIP UMRAH hal ini dikarenakan bahwa saat ini banyak mahasiswa memanfaatkan path sebagai media sosial yang lebih dapat mempresentasikan dirinya. informan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang memiliki path aktif sehingga memposting status di path satu hari lebih dari 3 kali dengan memposting kegiatan yang dilakukan sehari-hari seperti saat sedang kekampus, berkumpul bersama teman-teman serta memposting hal-hal disukai berkaitan dengan barang yang digunakan serta tempat makan yang dituju selama seharian. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil penelitian diperoleh 13 alasan mahasiswa dan mahasiswi FISIP UMRAH menggunakan path. Yang terdiri dari 5 alasan pencitraan melalui foto profil, 4 alasan pencitraan melalui lokasi dan 4 alasan pencitraan melalui moment. 4. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Media sosial merupakan teknologi komunikasi yang sangat penting bagi masyarakat, salah satu media sosial yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu path. Mahasiswa Universitas Maritim Raa Ali Haji (UMRAH) khususnya pada Fakutas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP ) mengenal dekat media sosial dan menjadikan media sosial sesuatu yang sudah tidak asing lagi. Melaui media sosial mahasiswa bisa melakukan pencitraan diri. pencitraan diri dalam hal ini merupakan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa agar orang lain melihat dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Adapun upaya mahasiswa dalam melakukan pencitraan diri dapat diihat yaitu ; 1. Profil di Path Adapun pencitraan diri mahasiswa melalui profil di path, pertama, dalam profil di path mahasiswa menggunakan nama asli sebagai nama profil, dengan alasan agar namanya bisa lebih dikenal. Kedua, mahasiswa juga menggunakan foto profil atau menggungah foto
dengan camera 360, agar terlihat ganteng, cantik, keren dan menarik. Ketiga, mahasiswa menggunakan atau menggungah
foto editan agar terlihat lebih putih, tidak berjerawat.
Keempat, mahasiswa juga menggunakan foto yang diambil dari jarak jauh, agar terlihat tubuhnya lebih bagus. Kelima, selain itu mahasiswa juga menggungah foto dengan penampilan menarik agar terlihat seperti orang kaya. 2. Melalui Update Lokasi Di Path Adapun upaya pencitraan diri melalui update lokasi yaitu: pertama, mahasiswa mengaupdate lokasi yang jarang didatangi orang karena merasa senang apabila banyak yang coment. Kedua, mahasiswa juga selalu mengapdate tempat tempat yang sering dikunjungi orang (kafe-kafe) agar merasa tidak ketinggalan. Ketiga mahasiswa juga mengapdate tempat tempat berkelas (Mall, rumah makan) hal tersebut dilakukan untuk menaikkan status sosial. Kempat, mahasiswa juga mengapdate kampus terkenal karena merasa bangga kalau dikatahui orang banyak bahwa mereka adalah mahasiswa 3. Berbagi Moment Di Path Ketika berbagi moment dipath adapun yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu pertama, selalu berbagi moment ketika membaca buku yang lagi popular hal tersebut dilakukan agar mendapatkan respon baik dari teman, merasa bangga mengupdate sesuatu yang lagi hits namun belum banyak didapatkan orang, karena merasa bangga ketika teman di banyak yang coment. Kedua, membagi hal yang masih booming, dengan alasan menggangap karena moment yang lama sudah ketinggalan. Ketiga, mendengarkan lagu sesuai suasana hati, agar banyak yang coment dan dapat perhatian. Keempat mendengarkan lagu gembira agar dapat terlihat tegar, meskipun keadaan sebenarnya lagi galau. b. Saran Adapun saran yang dapat peneliti berikan dalam hal ini yaitu;
1. Khususnya bagi mahasiswa agar bisa menjadi diri sendiri, meskipun dalam dunia maya. 2. Bagi pembaca agar bisa mengkaji lebih dalam kebaikan dan keburukan ketika seseorang melakukan pencitraan diri didalam media sosial khususnya path. 3. Bagi orang tua agar lebih memperhatikan kehidupan anak, agar tidak menjadi orang lain didunia maya karena melakukan pencitraan diri akan berdampak pada kebohongan akan hidup yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2007. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. jakarta: Rineka. Aksara. Ardianto Elvinaro. 2009. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi,. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Ardianto, Elvinaro & Soemirat, Soleh, 2010, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung; PT Remaja Rosdakarya Burke, P. & Briggs, A. 2000. Sejarah Sosial Media: Dari Gutenberg Sampai Internet. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi – Teori Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi Masyarakat. Jakarta : Prenada Media Group Bungin Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media. Group. Gunelius, Susan. 2011. -Minute Social Media Marketing. United States: McGraw-Hill Companies Lesmana, Gusti Ngurah Aditya. 2012. Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Brand Attachment. Tesis. Jakarta. Universitas Indonesia. Littlejohn, Stephen W, 2009 . Teori Komunikasi Theories of Human Communication edisi 9. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah. Jakarta. Salemba Humanika. Mulyana, Deddy, 2004. Komunikasi Populer; Kajian Komunikasi dan Budaya Kontemporer. Bandung : Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Papalia, Diane, Old, S. W., Feldman, R. D. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Panahi, Sirous, Watson, Jason and Partridge, Helen. 2012. Social Media and Tacit Knowledge Sharing: Developing a Conceptual Model. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah. World Academy of Science Journal. Puntoadi, Danis, 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media, PT Elex Komputindo, Jakarta Poloma, Margaret, M. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers Poerwadarminta, W.J.S. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Ritzer, George dan Goodman Douglas, 2004, Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Prenada Media. Ritzer, George, dan Goodman, Douglas J. 2006. Teori Sosiologi Modern. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah. Jakarta: Pustaka Kencana Ritzer, George, 2012, Teori Sosiologi dari sosiogi klasik sampai perkempangan terakhir postmodern (edisi kedelapan) Yogyakarta: Pustaka pelajar. Sarwono, 2006. Peranan Orangtua dalam Pendidikan Seks. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alpabeta. Utomo, Eko Priyo. 2012, From Newbie to Advanced – Mudahnya Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta : Andi. Yusuf, Syamsu, LN, 2012. Perkembangan Pesrta Didik . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Zarrella, Dan, 2010. The Social Media Marketing Book. PT. Serambi Ilmu Semesta : Jakarta Jurnal : Paramitha, Cindy Rizal Putri. 2011. Analisis Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggal dalam Bidang Kuliner. Thesis. Semarang: fak. Ekonomi UNDIP Anasari, Novi & Handoyo, Pambudi. 2015. Media Sosial Sebagai Panggung Drama (Studi Deskriptif Presentasi Diri Pengguna Twitter di Kalangan Mahasiswa). Jurnal Sosiologi Universitas Negeri Surabaya. Maria Imelda. 2009. Presentasi Diri Seorang Homoseksual : (Studi Kualitatif Dengan Pendekatan Dramaturgi Mengenai Presentasi Diri Seorang Mahasiswa Yang
Memiliki Orientasi Seksual Sebagai Homoseksual Di Kalangan Mahasiswa Bandung). Bandung: Universitas Komputer Indonesia Widiantari, Komang Sri & Yohanes Kartika Herdiyanto. 2013. Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana Aswandi. 2010. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter, dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum dan Nilai, Vol. 2. No 2 Juli 2010 Rachmah, Amy Julia. 2012. Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Sebagai Media Pembelajaraan. JEPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika). Vol. 1. No.3. Bulan November. 2012 Zhao, Shanyang; Grasmuck, Sherri and Martin, Jason, 2008, Identity construction on Facebook: Digital empowerment in anchored relationships Department of Sociology, Temple University, United States, Computers in Human Behavior. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah. Boyer, L., Brunner, B.R., Charles, T., and Coleman, P. 2006. Managing Impessions in a virtual environment: Is ethnic diversity a self-presentation strategy for colleges and universities?. Journal of Computer-Mediated Communication Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah. Internet https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial (diakses:05/05/2016 20:10) http://www.bebmen.com/2015/04/perkembangan-internet-dan-mobile.html 11/11/2016 23:05) (http://www.koran- sindo.com) diakses 20 September 2016 http;// Tempo.com diakses tanggal 15 Desember 2016
http; //repository. usu.ac.id diakses 12 Desember 2016
(diakses: