Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Pelajaran Ke Enam 2—8 PEBRUARI 2013
Penciptaan Dan Kejatuhan “ Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kej 3:15)
1 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Sabat 2 PEBRUARI
Pendahuluan Kej. 3:1–15
Kejatuhan Menuju Kasih Karunia
Kita sering mendengar mengenai cerita ini lebih dari yang bisa kita hitung. Setan menyindir bahwa Allah tidak dapat dipercaya, bahwa Dia menahan sesuatu yang disukai. Wanita itu tertipu, dan memakan buah terlarang. Adam tidak terperdaya, tetapi tanpa mempertimbangkannya memilih untuk makan buah itu juga. Kemudian mereka tahu, mereka telah jatuh, merasa bersalah dan malu. Dalam ketakutan mereka menyembunyikan diri dari Pencipta yang Terkasih.
Allah mencari kita, . . . . untuk menyembuhkan dan memulihkan kita Kisah ini telah diperankan kembali berulang kali lebih dari yang bisa kita hitung. Sudah jatuh secara alamiah, kita jatuh oleh sindiran Setan: “Tuhan tidak dapat dipercaya. Dia tidak benar-benar mencintai kita. Dia menahan sesuatu yang disukai. Dia keras, mengutuk, dan mendendam”. Kadangkadang kita ditipu oleh orang lain. Kadang-kadang kita menipu diri kita sendiri. Kadang-kadang kita memilih untuk melakukan sesuatu yang kita tahu itu salah. Dan kemudian kita juga tahu seperti apa rasanya jatuh. Untuk menyembunyikan rasa bersalah dan rasa malu dan untuk berjalan dalam arah yang berlawanan dari Tuhan, yang pastinya murka kepada kita. Tindakan pemberontakan oleh kita sendiri tidak akan menjerumuskan seluruh planet ini ke dalam kejatuhan seperti yang Adam dan Hawa lakukan. Itu hanya akan menjerumuskan kita terpojok ke dalam deritaan, atau mungkin hanya dalam hati kita sendiri. Tapi kita juga takut untuk menghadap Sang Pencipta. Untungnya, kisah Adam dan Hawa tidak berakhir dengan terpisahnya mereka selamanya dari Allah. Sebaliknya, Allah datang berjalan di taman memanggil sahabat-sahabatNya, dan seruan-Nya membawa mereka keluar dari persembunyian, meskipun mereka diliputi rasa ketakutan. Dan meskipun mereka segera mulai membuat alasan dan menyalahkan, Allah membuat posisi-Nya jelas. Mereka tidak ditinggalkan. Mereka layak ditebus. Meskipun tidak akan terjadi secara drastis, konsekuensi tidak dapat dihindari atas tindakan mereka, Allah menunjukkan bahwa Dia tidak mencari balasan dendam. Sebaliknya, Ia ingin menyelamatkan mereka dari dosa dan akibat dosa. Pada hari dimana mereka jatuh, Allah mengungkapkan rencana-Nya untuk mengambil rasa bersalah kemanusiaan atas diriNya. Dia akan datang ke bumi ini, dan dalam bentuk manusia, menderita hukuman dosa manusia itu sendiri. Dalam proses tersebut Dia akan menderita, berlumuran darah, dan dibunuh. Tetapi Ia juga akan menghancurkan kepala ular itu. Tentu saja, ini adalah kisah kita juga. Tidak peduli apa yang kita lakukan, kita tidak ditinggalkan. Kita patut untuk ditebus. Allah mencari kita, bukan untuk menghukum kita, tetapi untuk menyembuhkan dan memulihkan kita. Ya, kita telah jatuh ke dalam dosa. Tapi kita bisa jatuh ke dalam kasih karunia - karunia Tuhan yang lebih suka mengorbankan diri-Nya daripada mengorbankan kita. Melanie Asaki, Moscow, Idaho, U.S.A. 2 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Minggu 3 PEBRUARI
Bukti Kej. 3:4–6
Terperdaya oleh Bukti-bukti Kapan terakhir kali Anda harus membuat sebuah keputusan penting? Proses apa yang Anda harus lalui dalam melakukannya? Dalam Hal ini kemungkinan Anda akan mengkaji bukti-bukti yang diketahui. Ini sangat penting, tapi kadang-kadang bukti itu tidak selalu seperti apa yang tampak.
Iblis menggoda Hawa melalui tiga hal Hawa adalah orang pertama yang terperdaya oleh bukti yang salah. Jadi apa itu bukti? Bukti adalah sesuatu yang digunakan untuk menentukan atau menunjukkan kebenaran dari sebuah pernyataan. Kejadian 3:4-6 sejarah Hawa bertemu dengan Setan. Setan membujuk dia mempertanyakan Allah (Kejadian 3:1 Dia salah mengartikan Firman Tuhan ketika dia berkata: "Sekarang ular itu lebih cerdik daripada binatang lapangan yang Tuhan Allah telah ciptakan. Dan ia berkata kepada perempuan itu, Apakah Allah memang mengatakan,"Kamu tidak boleh makan dari setiap pohon di taman?" (Kej 3:1, NKJV). Hal ini semakin buruk saat ia meminimalisir konsekuensi dari ketidaktaatan: "'Kamu pasti tidak akan mati" (Kej 3:4, NKJV), dan ketika ia menjanjikan manfaat supernatural dai ketidaktaatan: "Matamu akan dibuka, dan kamu akan seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat "(Kejadian 3:5, NKJV). Iblis menggoda Hawa melalui tiga hal: keinginan daging, keinginan mata, dan kebanggaan hidup (Lukas 4:1-13; 1 Yohanes 2:16). Bagaimana hal tersebut muncul didasari atas keputusan Hawa. Keinginannya untuk menjadi bijaksana dan cantik mencerminkan apa yang dicari pada kini. Keinginan untuk menyombongkan diri memang sungguh nyata dalam budaya populer saat ini pada umumnya dan khususnya pada industri hiburan. Orang-orang terus mencari ramuan demi untuk menyempurnakan tubuh dan sejumlah sekolah mulai berkembang sebagai tempat orang-orang yang mengejar ilmu pengetahuan demi kepentingannya sendiri. Namun, Allah memberikan kita hidup yang berkelimpahan dan upah Surgawi untuk kehidupan yang melayani kepada orang lain. Di tengah kemandirian, kebingungan dan ketidakjelasan kita, Dia mengundang kita untuk mengingat kasih-Nya. Kasih-Nya dapat membantu kita percaya diri menghadapi kebohongan musuh. Kita percaya bahwa Allah kita yang Maha Kuasa akan membimbing kita ke dalam semua kebenaran begitu kami menyerahkan kehendak kita kepada-Nya. REAKSI 1. Ular bertanya kepada Hawa, "Apakah Allah benar-benar mengatakan kepadamu tidak harus makan buah dari salah satu pohon-pohon di taman?" Bagaimana mungkin jawaban dia dengan ular berbeda? 2. Bagaimana Setan menggoda kita hari ini dengan cara yang mirip dengan metode yang ia gunakan untuk mencobai Hawa? Apakah pengamanan yang ditemukan dalam Alkitab dapat kita terapkan dalam hal ini? Claudine Anderson-Atkinson, Pullman, Washington, U.S.A.
3 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Senin 4 PEBRUARI
Logos Kasih karunia Allah Mengalahkan Dosa
Kej. 3:1–6, 13–17; Mat. 4:3–10; Yoh 3:16, 17; Rm. 5:12–21; Kol. 2:20–23; 1 Pet. 5:8
Seekor Ular yang licik (Kej 3:1-6) Bayangkan Anda berjalan di taman yang indah ketika Anda datang pada seorang wanita yang sedang berbicara dengan seekor ular. Anda tahu bahwa Anda harus meninggalkan mereka sendirian, tetapi Anda tidak dapat menguping pembicaraan: Ular : Apakah Allah benar-benar memberitahu kamu untuk tidak makan dari semua pohon di taman? Wanita : Tidak, Tidak begitu. Dia mengatakan kami bisa makan dari semua pohon kecuali yang satu ini. Dia mengatakan kepada kami bahwa kami bahkan tidak bisa menyentuhnya atau kami akan mati. Ular : Jangan konyol. Kamu tidak akan mati kalau kamu makan dari pohon itu. Berikutnya bila kamu makan dari pohon ini, kamu akan merasa luar biasa. Kamu akan menjadi seperti Allah dan mengetahui yang baik dan yang jahat. Wanita : Benarkah? Lalu mengapa Allah memberitahu kiam untuk tidak makan dari pohon itu? Ular : Dia hanya tidak ingin kau menjadi sehebat Dia.
Kasih dan karunia Allah lebih berkuasa daripada dosa-dosa kita Dengan memperhatikan komentar yang terakhir, Anda menyaksikan sebagaimana wanita tersebut makan buah dari pohon itu. Adegan ini menandai awal dari keberadaan dosa di dunia. Dengan memutar kebenaran, Setan menanamkan keraguan dalam hati Hawa. Setan memimpin Hawa untuk percaya bahwa Allah menahan dirinya dan Adam dari mencapai potensi mereka sepenuhnya. Menyamar sebagai ular, Setan ditempatkan untuk menunggu Hawa berjalan-jalan di taman sehingga ia bisa memutar kata-kata Allah untuk keuntungannya agar dia bisa menguasai umat manusia dan dunia yang telah diciptakan Allah. Sebuah Pertemuan Jahat di padang gurun (Matius 4:3-10) Pada akhir empat puluh hari Yesus berpuasa, Setan mencoba untuk mendapati-Nya untuk berbuat dosa. Pertama, ia mencoba meyakinkan Yesus untuk memberi makan diri-Nya dengan mengatakan pada-Nya untuk mengubah batu menjadi roti. Yesus, bagaimanapun, menolak. " Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Matius 4:4, NKJV). Selanjutnya, Setan membujuk dengan mengutip Alkitab setelah mengatakan kepada Yesus untuk melompat dari puncak: "Sebab ada tertulis, Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu "(Matius 4:6, NKJV). Yesus lagi menolak, seraya berkata, "'Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu'" (Matius 4:7, NKJV). Akhirnya, Setan membujuk dengan menawarkan Yesus kerajaan dunia jika Dia mau sujud dan menyembah setan, tetapi Yesus mengatakan kepada 4 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Setan untuk pergi, dia berkata, "'Karena ada tertulis, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti " (Matius 4:10, NKJV). Akhirnya Setan pergi dan malaikat-malaikat datang melayani Yesus. Menaklukkan Setan dengan Kitab Suci (Kol 2:20-23;. 1 Pet 5:8) Melalui pengalaman Yesus dengan Setan, kita belajar bahwa ketika kita dihadapkan dengan godaan, Alkitab adalah senjata paling kuat yang kita miliki. Ini adalah senjata yang "lebih tajam dari pada pedang bermata dua" (Ibrani 4:12). Menghafal dan menggunakannya seperti senjata ampuh akan memungkinkan kita untuk menaklukkan musuh yang datang menuju jalan kita. Seiring dengan pemahaman yang kuat tentang Alkitab, kita juga harus waspada. Seperti 1 Petrus 5:8 mengatakan, " “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”. Seperti ular di taman itu, Setan juga merupakan seekor singa yang ganas yang menunggu untuk menyerang kita pada saat-saat yang paling rawan. Namun, jika kita tetap waspada setiap saat dan fokus pada Tuhan, kita tidak akan pernah berada di belas kasihan Setan. Dalam Kolose 2:20-23, Paulus menyatakan bahwa ketika kita berubah menjadi umat Allah, kita memiliki kekuatan yang lebih besar untuk melawan serangan Setan karena ia bukan tandingan bagi kekuatan Kristus di dalam kita. Kasih karunia berlimpah melebihi dosa (Kejadian 3:13-17, Yohanes 3:16, 17;. Rom 5:12-21) Dalam kemenangan Yesus kita juga menemukan kedalaman kasih karunia Allah. Setan datang untuk mencobai Yesus pada saat terlemah-Nya, namun Yesus tidak membiarkan dia menang. Dengan menaklukkan Setan, Yesus memperoleh kemenangan untuk kita. Ketika kita menerima kematian Yesus bagi kita, kita menerima kasih karunia-Nya. Paulus menjelaskan bahwa pemberian ini memberi kita hidup, bukan kematian, karena " di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah " (Roma 5:20). Meskipun Tuhan menghukum Adam dan Hawa karena ketidaktaatan mereka, keputusan-Nya memegang janji-janji yang indah – janji tentang kehidupan:” Aku akan mengadakan permusuhan / antara engkau dan perempuan ini, / antara keturunanmu dan keturunannya;/ keturunannya akan meremukkan kepalamu,/ dan engkau akan meremukkan tumitnya" (Kej 3:15, NKJV). Dalam penghakiman-Nya, Allah berjanji untuk berdiri di antara Setan dan kemanusiaan. Dia berjanji bahwa keturunan Hawa itu akan menghancurkan Iblis dengan membayar harga dosa-dosa kita dengan kehidupan-Nya sendiri. Seperti janji itu mengungkapkan bahwa cinta dan kasih karunia Allah lebih kuat daripada dosa-dosa kita. Dia mengasihi kita sehingga Dia mengirimkan Anak-Nya untuk mati menggantikan kita, sehingga "melalui Dia dunia diselamatkan" (Yohanes 3:16, 17). Misi Kristus di bumi adalah untuk menunjukkan cinta abadi-Nya dengan menyelamatkan suatu ras manusia berdosa. Tanpa cinta-Nya yang luar biasa, kita tidak akan tahu apa itu kasih karunia, dan kita tidak akan pernah memiliki janji kehidupan kekal.
Reaksi 1. Dengan melihat kejatuhan pada Kejadian 3:15 dan Yohanes 3:16, 17, renungkan lebih lanjut apa maknanya kasih karunia Allah bagi Anda.. 2. Daftarkan ayat-ayat yang mendorong dan memberdayakan Anda untuk berdiri teguh terhadap serangan iblis. Kemudian ikutilah teladan Yesus dan hafalkan ayat-ayat ini. Bila Anda menemukan diri Anda menghadapi si ular licik, lafalkan ayat-ayat ini dan akan kagumi hasilnya.
Mindi Vetter, Newman Lake, Washington, U.S.A.
5 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Selasa 5 PEBRUARI
Kesaksian Kasih karunia dan Penghakiman di Sorga
Kej. 3:9–11, 13–17
Kisah Adam dan Hawa, dan hukuman dari ketidaktaatan mereka, sering diceritakan, sementara Kasih karunia Allah sering diabaikan. Iblis memperkenalkan dosa, yang mengakibatkan ketakutan, malu, dan pemisahan dari Allah, tetapi Bapa dalam Kemurahan hati-Nya pergi mencari yang terhilang. "Kehadiran ilahi itu diwujudkan dalam taman. . . . Tuhan Allah memanggil Adam, dan berkata kepadanya, "'Di manakah engkau?" 1
Oh, misteri penebusan! Catatan mengenai Kejatuhan pada hakikatnya menunjukkan bahwa Allah adalah dan masih menjadi inisiator dari kasih karunia. Allah berusaha untuk menyelamatkan umat manusia sementara kita berada dalam dosa (Roma 5:8). Alkitab mengajarkan bahwa bukanlah karakteristik dari Pencipta kita untuk menghancurkan (Yehezkiel 18:32), sehingga adalah rencana keselamatan meskipun mereka berbaur dalam kutukan dari pasangan (Kej 3:16, 17). ". . . jerih payah kehidupan dan kepedulian. . . diangkat dalam kasih. Itu adalah disiplin yang diberikan oleh dosa yg diperlukan, untuk melakukan pengawasan pada pemanjaan nafsu dan keinginan, untuk membangun kebiasaan pengendalian diri. Itu adalah bagian dari rencana Allah yang besar mengenai pemulihan manusia dari kejatuhan dan degradasi dari dosa"2. "Seluruh Surga dipenuhi kesedihan oleh kejatuhan manusia. . . ."Anak Allah. . . tersentuh dengan belas kasihan akan kejatuhan umat itu. . . . Tapi kasih ilahi telah melahirkan sebuah rencana dimana manusia dapat ditebus. Hukum Tuhan yang rusak menuntut kehidupan orang berdosa. . . . Karena hukum ilahi adalah suci seperti Tuhan sendiri, hanya ada satu yang setara dengan Allah yang dapat membuat pendamaian bagi pelanggaran hukum tersebut. . . . Kristus akan mencapai penderitaan yang dalam untuk menyelamatkan umat yang jatuh "3. Segera seperti dosa memasuki keluarga umat manusia, Kristus berdiri sebagaimana pengantara atas nama kita. "Rencana keselamatan telah diletakkan sebelum penciptaan bumi. . . . Oh, misteri penebusan! Kasih Allah bagi dunia yang tidak mengasihi-Nya! Siapa yang bisa mengetahui kedalaman kasih yang 'melebihi ilmu pengetahuan'? Melewati zaman, pemikiran yang kekal yang tak ada habisnya, bertanya-tanya dan memuja, berusaha untuk memahami misteri kasih yang tidak bisa dimengerti, "4. Reaksi 1. Berapakah biaya untuk kasih Allah? (Lihat Yohanes 3:16). 2. Bagaimana kita bisa, melalui yang Tuhan contohkan, berusaha untuk mengasihi orang lain? ____________ 1. Patriarchs and Prophets, p. 57. 2. Ibid., p. 60. 3. Ibid., p. 63. 4. Ibid., pp. 63, 64.
Christopher Atkinson, Pullman, Washington, U.S.A. 6 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Rabu 6 PEBRUARI
Kej. 3:1–6; 1 Petrus 5:8
Bagaimana Ular yang mempesona, Singa yang mengaum
Dalam Kejadian 3:1-6, kita membaca bagaimana dosa masuk ke dalam dunia melalui Iblis yang menyamar sebagai ular. Penulis Perjanjian Baru harus menyadari bahwa akan sulit bagi kita untuk berhubungan dengan ular yang cantik sebelum kejatuhan, sehingga benar mengenai kalimat "sebuah gambar bernilai seribu kata", 1 Petrus 5:8 , gulungan kanvas, dicampur dengan warna, dan menghasilkan bagi kita gambar layaknya pandangan kedua. Dalam gambar ini Petrus menunjukkan kepada kita iblis saat ia mencari-cari mangsa di sekitar seperti singa menguntit mangsanya. Bagaimana hal ini berlaku bagi kita? Kita perlu memahami suatu kenyataan bahwa karena kita memiliki musuh yang sangat berbahaya, kita harus waspada setiap saat.
Amati sekali lagi sebelum engkau bertindak. Meskipun Petrus menunjukkan bahwa singa mengaum, saya menduga bahwa mengaum tidak berlangsung selama berkeliaran, tapi dilakukan selama dan setelah membunuh. Di Eden, Hawa tidak disajikan dengan suara bergetar mengkhawatirkan ular. Apa yang dia lihat adalah ular yang mempesona. Demikian juga, godaan yang kita hadapi akan menampilkan diri dengan cara yang sama menarik. Mereka tidak akan disertai dengan musik yang tidak menyenangkan seperti yang ada di filmfilm atau acara televisi. Bukan hanya kita harus berada dalam penjagaan, kita juga harus melihat situasi dengan hati-hati dan menyadari bahwa hal tersebut tidak selalu sebagaimana seperti yang kelihatan. Kebohongan dicampur dengan kebenaran untuk memberikan kepercayaan. Keputusan yang salah dibuat karena mereka memiliki anggapan hasilnya akan menarik. Amati sekali lagi sebelum engkau bertindak. Jadi bagaimana kita bisa menjaga diri terhadap serangan iblis? Memiliki rencana tanggap darurat. Di tempat dimana saya mengajar, jika kita dalam kondisi terkunci karena penyusup mengancam kehidupan siswa kami, kami memiliki moto ini: "Jangan Menyerah! lawan! lawan! lawan! " Iblis telah mengganggu dan menyesatkan dunia yang sempurna yang Allah ciptakan. Ketika ia mencoba untuk mengancam kehidupan Kristiani Anda dengan memimpin Anda ke dalam pencobaan, Jangan pernah menyerah. Kita sedang berada dalam perang. Bertarung dengan kekuatan dan kuasa Allah! Dia siap untuk mengirim pasukan malaikat jika kita mau mengundang. Reaksi 1. Mengapa begitu mudah untuk melupakan bahwa setan adalah kekuatan nyata dan berbahaya? 2. Bilamana anda telah tergoda untuk menyerah pada sesuatu yang salah karena itu terdapat sedikit "benar" dicampur didalamnya? Cheryl Forster, Uniontown, Washington, U.S.A. 7 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Kamis 7 PEBRUARI
Pendapat Perintah-perintah Manusia
Mat 15:3–9
Saya sering memikirkan godaan Hawa sebagai momen tersendiri yang aneh, unik dan tidak bisa ditiru dalam sejarah manusia, belum lagi dalam kehidupan saya sendiri. Misalnya, saya tahu bahwa dalam hidup saya jika ular mulai berbicara kepada saya, pertama kali akan saya periksa adalah tanggal kedaluwarsa pada sup semalam sebelum saya bisa percaya apa ular berkata kepada saya. Saya tidak pernah tertipu pada trik ular berbicara. Ataukah saya?
Kedekatan hati kita kepada Tuhan adalah konsekuensi langsung terhadap ibadah kita kepada-Nya Selama zaman Yesus, orang Farisi menggunakan ular yang dianggap baik untuk menipu rakyat. Matius 15:3-9 menjelaskan bagaimana Yesus berhak mendakwa orang-orang Farisi atas peniadaan perintah Allah untuk menghormati orang tua mereka dengan mengatakan kepada orangorang bahwa baik-baik saja jika mereka tidak membantu orang tua mereka jika mereka telah menyumbangkan uang mereka akan digunakan untuk itu kepada Allah sebagai gantinya. Jadi Iblis telah menggoda orang-orang untuk menentang perintah kelima yang menyerukan anak-anak untuk menghormati orang tua mereka. Untuk orang-orang Farisi, Yesus mengutip nubuatan dari kitab Yesaya: " Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,/ padahal hatinya jauh dari pada-Ku./Percuma mereka beribadah kepada-Ku, / sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."(Matius 15:8, 9). Paulus menulis dalam 1 Timotius 5:8, bahwa " Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman"(1 Tim. 5:8). Jadi kita belajar bahwa kedekatan hati kita kepada Tuhan adalah konsekuensi langsung ibadah kita kepada-Nya dan kerendahan hati kita di hadapan-Nya dan Firman-Nya. Yohanes menghubungkan konsekuensi mengubah kata-kata Allah: " Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetakamalapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini "(Wahyu 22:18, 19). Kita melupakan peringatan ini dengan resiko kita sendiri. Reaksi 1. Bagaimana kita menghentikan godaan untuk meninggikan diri kita di atas Allah? Bagaimana kita sadar akan hal ini merupakan kecenderungan manusia? 2. Pertahanan apa yang Allah miliki bagi kita untuk digunakan ketika berhadapan dengan kebanggaan diri kita sendiri, kepercayaan diri, dan godaan setan? Jeremy Vetter, Moscow, Idaho, U.S.A. 8 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Jumat 8 PEBRUARI
Eksplorasi Eksploitasi
1 Petrus 5:8
KESIMPULAN Manusia dan dosa memiliki hubungan yang rumit. Bahkan orang Kristen masih sibuk bergulat dengan isu-isu mengenai keadaan dan motivasi. Apakah dosa untuk melakukan hal yang benar untuk alasan mementingkan diri sendiri? Dapatkah Tuhan masih memberkati tindakan yang dinodai oleh kebodohan dan kesombongan? Paulus memberi kita aturan ketat - kita harus menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Iblis yang pertama- dan mungkin masih yang paling sering- dengan akal muslihatnya untuk merusak iman Hawa pada Penciptanya. Setan tahu bahwa jika ia dapat mengalihkan perhatian kita dari Allah kita, dia bisa membawa kita di mana saja. Dengan demikian, iblis mengeksploitasi ketakutan kita, kegagalan kita, kesombongan kita, dan kelelahan kami untuk mematahkan iman kita. Hanya karena kita memelihara hubungan kita dengan Tuhan kita benar-benar aman. PERTIMBANGKAN Membandingkan rincian godaan terhadap Hawa dalam Kejadian 3 dengan pencobaan Yesus dalam Matius 4. Menghafal ayat yang bersaksi mengenai kasih dan kuasa Allah Mendiskusikan dengan mentor spiritual atau orang yang Anda Kasihi mengenai cara di mana Allah telah mendukung dan mempertahankan iman Anda. bagaimana Anda memegang peranan dalam menangani godaan untuk menaruh iman Anda pada diri sendiri, dunia, keuangan, atau apa pun selain Allah. Kemudian bagaimana Anda memegang peranan dalam menempatkan iman Anda kepada Tuhan. Berfokus pada Tuhan dan janji-janji-Nya sepanjang hari dengan mendengarkan musik yang menegaskan iman. Mengevaluasi poin pribadi Anda dari kelemahan yang paling mudah dieksploitasi.
Hubungkan Steps to Christ, chaps. 3‒5. Shawn Boonstra, The Anatomy of Sin (Pacific Press®, 2007); Marvin Moore, Conquering the Dragon Within: How to Overcome Temptations through a Relationship with Jesus (Pacific Press®, 2002).
Tompaul Wheeler, Nashville, Tennessee, U.S.A.
9 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Nico Halomoan.