JENIS CERITA DETEKTIF THE SUSPENSE DALAM NOVEL СТАТСКИЙ СОВЕТНИК /STATSKIJ SOVETNIK/ PENASIHAT NEGARA KARYA BORIS AKUNIN: SEBUAH KAJIAN STRUKTURALISME Nisa Rachmani, Mina Elfira Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia E-mail:
[email protected]
Abstrak Artikel ini berisi tentang jenis cerita detektif yang terdapat di dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dan mengaitkannya dengan teori sekuen, teori sintagmatik dan paradigmatik, serta teori jenis cerita detektif. Berdasarkan hasil analisis, telah dibuktikan bahwa novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin termasuk ke dalam jenis cerita detektif the suspense karena memiliki kaidah-kaidah yang terdapat dalam jenis tersebut, yaitu terdapat misteri, memiliki alur ganda, terdapat masalah percintaan, dan tokoh detektifnya tidak memiliki imunitas.
The Suspenpe Type of Detective Story in Novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ The State Counselor by Boris Akunin Abstract This article consist of detective story type contained in the novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ The State Councellor written by Boris Akunin. The method used in this thesis is descriptive-analytical and relate it to the theory of sequence, theory of syntagmatic, and paradigmatic,and also the type of detective story. Based on the analysis, it has been proved that novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ The State Councelor by Boris Akunin included in “the suspense” type of detective story because it has the characteristics of that type. It has a mystery, has a double groove, there are issues of romance, and his detective character does not have immunity. Keywords: Akunin ; Syntagmatic and Paradigmatic ; Type Detective Story
Pendahuluan Sastra dalam bahasa Indonesia merujuk kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tulisan tersebut biasa disebut dengan karya sastra. Karya sastra dibangun oleh dua unsur. Unsur-unsur tersebut adalah unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Unsur ekstrinsik yang ada di dalam karya sastra berupa latar belakang pembuatan karya tersebut, kondisi masyarakat pada saat karya itu dibuat, dan pandangan hidup
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
pengarang. Unsur intrinsik yang ada di dalam karya sastra berupa tema, amanat, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang. (Siswanto, 2008:142) Terdapat berbagai teori yang dapat digunakan untuk menganalisis kedua unsur dalam karya sastra tersebut. Misalnya, unsur ekstrinsik yang ada dalam suatu karya sastra dapat di analisis dengan menggunakan teori sosiologi sastra, dan untuk menganalisis unsur intrinsik yang ada dalam karya sastra dapat menggunakan berbagai macam teori. Teori yang paling sering digunakan untuk menganalisis unsur intrinsik adalah teori tentang tokoh, dan penokohan. Sedangkan analisis yang menggunakan teori tentang alur sangatlah jarang ditemukan. Kalaupun ada, hanya merupakan analisis alur sederhana yang berupa alur maju, mundur ataupun penentuan konflik berdasarkan alur. Namun, sebenarnya terdapat sebuah teori yang dapat menghasilkan analisis lebih detail dari semua teori di atas, yaitu teori strukturalisme. Teeuw (1991:135) mengemukakan bahwa analisis struktur bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetail, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Untuk menganalisis suatu karya sastra, teori strukturalisme tidak dapat dipisahkan dari teori semiotik karena karya sastra merupakan struktur tanda-tanda yang bermakna dan semiotik merupakan ilmu tentang tanda-tanda. Semiotik, dalam kajian ini adalah semiotik sastra meneliti konvensi kesusastraan dan juga hubungannya dengan karya yang lain (Haniah, 2007:13). Todorov membagi hubungan konvensi yang terdapat di dalam karya sastra menjadi dua kelompok, yaitu sastra popular dan sastra tunggal. Sastra popular menekankan pada ketaatan konvensi, dan sastra tunggal menekankan pada penyimpangan konvensi. (Todorov, 1977:10). Salah satu jenis sastra yang tergolong ke dalam jenis sastra popular adalah cerita detektif. Cerita detektif menceritakan tentang penyelidikan suatu kejahatan yang melibatkan tokoh detektif, tokoh-tokoh saksi, dan diakhiri dengan terbongkarnya kejahatan (Boileau-Narcejac, 1964:7-8). Dalam bukunya yang berjudul The Poetics Of Prose, Todorov membagi jenis cerita detektif ke dalam tiga kelompok, yaitu the whodunit, the thriller, dan the suspense. The whodunit merupakan cerita detektif yang memiliki cerita ganda, yaitu cerita kejahatan dan cerita penyelidikan. The thriller merupakan cerita detektif yang hanya memiliki satu cerita saja,
2
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
yaitu cerita penyelidikan. The suspense merupakan perpaduan antara cerita detektif berjenis the whodunit dan the thriller. (Todorov, 1977: 44, 47, 50) Sebagai sebuah sastra populer, cerita detektif banyak diproduksi di berbagai negara, tidak terkecuali Rusia. Salah satu penulis cerita detektif ternama di Rusia adalah Boris Akunin. Boris akunin adalah nama samaran seorang penulis yang bernama asli Grigory Shalvovich Chkhartishvili. Chkhartishvili adalah seorang penulis esay, penerjemah sastra, dan juga seorang penulis cerita detektif. Di bawah nama Boris Akunin, ia banyak menulis karya fiksi. (Olga Sobolev, 2004:64) Salah satu karya nya yang terkenal adalah novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara. Novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin merupakan novel yang sangat menarik untuk dianalisis. Hal ini disebabkan novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara memiliki alur yang kompleks dan konvensi serta ciri-ciri jenis cerita detektifnya tidak dapat terlihat secara pasti apabila tidak melalui tahap analisis.
Penelitian mengenai jenis cerita detektif yang menggunakan teori strukturalisme telah beberapa kali dilakukan sebelumnya. Namun, untuk program studi Rusia sendiri belum pernah ada yang melakukannya. Oleh karena itu, penulis ingin menjadikan novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin sebagai sumber data dalam melakukan analisis dengan menggunakan teori strukturalisme. Jika dilihat secara sekilas, novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin termasuk ke dalam jenis cerita detektif the whodunit. Hal ini dikarenakan di dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara terdapat misteri dan apabila dilihat secara sekilas, novel ini hanya memiliki alur tunggal. Namun, penulis berhipotesis bahwa karya tersebut memiliki alur ganda dan termasuk ke dalam jenis cerita detektif the suspense. Permasalahan penentuan jenis cerita detektif dalam novel tersebut hanya dapat terselesaikan dengan melakukan analisis. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, penulis berhipotesis bahwa novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara memenuhi kaidah-kaidah jenis novel detektif the suspense.
3
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Strukturalisme Teori yang dipakai dalam penulisan artikel ini adalah teori struktural yang menekankan penelitian berdasarkan teks dan menggunakan ilmu bahasa sebagai dasarnya. Dalam penelitian ini akan digunakan teori sekuen oleh Schmitt dan Viala, teori hubungan sintagmatik dan paradigmatik oleh Roland Barthes, dan teori jenis cerita detektif oleh Todorov. Teori Sekuen Schmitt dan Viala (dalam Zaimar 1990:33) mengemukakan bahwa sekuen merupakan satuan cerita yang membentuk suatu kesatuan makna. Untuk membatasi sekuen dalam teks, hendaknya diperhatikan beberapa kriteria berikut ini:
1. Sekuen harus terpusat pada satu titik perhatian. Hal itu dapat berupa suatu objek tertentu, misalnya satu peristiwa, tokoh, ide, atau pemikiran tertentu. 2. Sekuen harus mencakup suatu kurun waktu atau ruang yang jelas atau gabungan beberapa tempat dan waktu yang tercakup dalam satu tahapan seperti satu periode kehidupan seorang tokoh atau serangkaian bukti yang mendukung satu gagasan. Teori Sintagmatik dan Paradigmatik Menurut Roland Barthes (1996), hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu karya naratif dapat berupa hubungan sintagmatik atau hubungan paradigmatik. Disebut memiliki hubungan sintagmatik apabila unsur-unsur dalam suatu karya naratif menunjukkan suatu kausalitas atau kontiguitas. Barthes membedakan unsur-unsur tersebut menjadi dua jenis. Yaitu:
1. Fungsi Utama, yaitu peristiwa-peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat sehingga membentuk logika narasi. 2. Katalisator, yaitu peristiwa-peristiwa yang mempunyai fungsi melengkapi fungsi utama.
Adapun hubungan paradigmatik adalah hubungan unsur-unsur dalam karya naratif yang bersifat selektif dan saling melengkapi. Unsur-unsur tersebur adalah:
4
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
1. Indeks yaitu yang menyangkut identitas tokoh, sifat, pemikiran, dan peranannya. 2. Informan yaitu keterangan mengenai latar yang terdiri dari ruang dan waktu. Teori Jenis Cerita Detektif Todorov (1970) dalam bukunya yang berjudul The Poetics Of Prose, membagi jenis cerita detektif ke dalam tiga kelompok, yaitu the whodunit, the thriller, dan the suspense. 1. The Whodunit Ciri khusus cerita detektif the whodunit adalah adanya unsur-unsur sumber kejahatan yang tidak segera diungkapkan kepada pembaca atau biasa disebut dengan misteri. Ciri yang lain adalah adanya cerita ganda, yaitu cerita kejahatan dan cerita penyelidikan. Cerita kejahatan atau cerita pertama sampai kepada pembaca secara teratur, berupa keterangan-keterangan yang biasanya disebut petunjuk. Cerita penyelidikan atau cerita kedua yang dimulai dengan akhir dari cerita pertama, hadir dan menjadi perantara untuk menyampaikan cerita pertama tersebut. Di dalam cerita kedua tidak terlalu banyak kejadian menarik yang terjadi karena tokoh –tokoh yang ada di dalam cerita penyelidikan tidak melakukan aksi, tetapi hanyalah mencari petunjuk-petunjuk dalam mengungkapkan kejahatan. Cerita kejahatan hanya merupakan pemicu bagi terjadinya cerita penyelidikan, sehingga kejahatan itu sendiri merupakan misteri dan teka-teki yang tidak segera diungkapkan kepada pembaca.
Dalam cerita detektif the whodunit, cerita kejahatan itu sendiri merupakan cerita utama, sedangkan cerita penyelidikan hanya merupakan cerita bawahan. Dalam jenis cerita ini juga harus ada seorang tokoh detektif yang membongkar sumber kejahatan secara rasional.
Dalam cerita detektif ini, terdapat satu ciri khas tokoh detektifnya, yaitu tokoh detektif memiliki imunitas. Pengertian imunitas ini dapat berarti luas. Tokoh detektif dalam cerita tidak akan mengalami nasib buruk atau ancaman yang membahayakan jiwanya. Dalam cerita, tokoh detektif juga tidak mengalami konflik sosial dan bersikap netral dalam melakukan penyelidikannya. Di dalam cerita detektif berjenis ini, tidak ada permasalahan cinta di dalamnya. Alur kronologis jenis cerita detektif ini akan lebih jelas digambarkan dalam bagan berikut ini :
5
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
I
II
Keterangan bagan :
Cerita pertama yang digambarkan dengan garis terputus merupakan cerita kejahatan yang berupa misteri dan tidak langsung sampai kepada pembaca. Cerita kedua yang digambarkan dengan garis lurus merupakan cerita penyelidikan dan langsung hadir kepada pembaca. 2. The Thriller Jenis cerita the thriller merupakan jenis cerita detektif yang terutama menekankan pada faktor ketegangan dan sadisme. Dapat dikatakan demikian, karena cerita detektif jenis ini banyak sekali menonjolkan tindak kekerasan, hal-hal yang tidak bermoral, brutal, dan juga tentang cinta yang kasar dan penuh nafsu, yang tidak terdapat dalam jenis the whodunit.
Perbedaan lain dari jenis cerita sebelumnya, yaitu bahwa di dalam jenis cerita detektif the thriller hanya terdapat satu cerita saja, yang menekankan pada cerita penyelidikan, atau lebih tepatnya menceritakan tentang pengejaran penjahat. Di samping itu, di dalam jenis cerita detektif the thriller tidak ada lagi misteri dan tokoh detektif dalam cerita the thriller terancam bahaya. Bagan alur jenis cerita detektif the thriller digambarkan sebagai berikut :
Keterangan bagan : Dalam bagan the thriller ini tidak terdapat garis terputus, karena tidak terdapat faktor misteri dalam kaidahnya. Alur cerita kejahatan ditandai dengan garis tebal, sedangkan garis tipis untuk menandai alur cerita penyelidikan. Kedua alur cerita tersebut berlangsung secara simultan, sehingga satu sama lain diletakkan sejajar. Lingkaran-lingkaran kecil dalam bagan untuk menandai adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masing-masing alur, sedangkan lingkaran-lingkaran besar menandai peristiwa yang melibatkan baik tokoh penjahat maupun tokoh penyelidik.
6
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
3. The Suspense Jenis cerita the suspense merupakan jenis cerita detektif yang muncul setelah masa jaya jenis cerita the thriller berakhir. Di dalam jenis cerita the suspense terdapat ciri-ciri jenis cerita the whodunit dan jenis cerita the thriller, sehingga jenis cerita the suspense sering dikatakan sebagai bentuk tengah antara kedua jenis cerita tersebut.
Seperti dalam jenis cerita the whodunit, di dalam jenis cerita the suspense terdapat juga cerita ganda, yang terdiri dari cerita kejahatan yang berupa misteri, dan cerita penyelidikan. Namun di dalam jenis cerita the suspense, cerita penyelidikan bukan hanya sekedar pembongkaran cerita kejahatan, tetapi justru lebih kuat dari cerita kejahatan itu sendiri. Di dalam cerita penyelidikan masih berlangsung peristiwa kejahatan, dan tokoh detektif yang merupakan tokoh utama terancam bahaya.
Selain itu, terdapat ciri-ciri lain yang ada pada jenis cerita the suspense. Dalam jenis ini terdapat perubahan peran tokoh yang rumit, terutama yang menyangkut tokoh detektifnya : polisi mencurigai seorang tokoh, biasanya tokoh utama. Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, tokoh tersebut harus dapat menemukan sendiri tokoh yang benar-benar melakukan kejahatan. Tokoh tersebut sekaligus dapat berperan sebagai tokoh detektif, tokoh yang dicurigai melakukan kejahatan, dan tokoh korban. Bagan alur jenis cerita detektif the suspense digambarkan sebagai berikut :
Keterangan bagan :
Garis lurus menandai alur cerita penyelidikan, dan garis terputus menandai alur cerita kejahatan yang merupakan misteri, dan tak langsung sampai kepada pembaca. Kedua alur tersebut berlangsung secara simultan, karena itu alur cerita kejahatan digambarkan sejajar dengan alur cerita penyelidikan. Lingkaran-lingkaran kecil dalam bagan menandai adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masing-masing alur, sedangkan lingkaran-lingkaran besar menandai peristiwa yang melibatkan baik tokoh yang terdapat dalam alur cerita penyelidikan maupun dalam alur cerita kejahatan.
7
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Sulistyo dan Basuki (2006:110), metode deskriptif analitis adalah bentuk tulisan yang berusaha memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibahas. Dalam metode deskriptif analitis penelitian ini, penulis terlebih dahulu membaca teks novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin, kemudian menentukkan dan memaparkan urutan peristiwa dan alur kronologis berdasarkan teori sekuen dari Schmitt dan Viala, lalu menganalisis sekuen-sekuen tersebut berdasarkan teori hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang dikemukakan oleh Roland Barthes, kemudian membandingkannya dengan teori jenis cerita detektif Todorov.
Urutan Peristiwa Peristiwa-peristiwa dalam urutan peristiwa berikut ini merupakan sekuen, yaitu satuan cerita yang membentuk suatu kesatuan makna (Schmitt dan Viala, 1982:27). Di dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin terdapat 14 sekuen besar. Sekuen-sekuen tersebut adalah: A. Masa lalu Grin yang pahit membuatnya menjadi pemimpin kelompok revolusioner. B. Misteri tentang identitas “TG”. C. Pembunuhan Jenderal Khrapov dalam perjalanannya menuju Siberia yang dilakukan oleh “BG”. D. Terbunuhnya Jenderal Khrapov merupakan awal terjadinya penyelidikan. E. Fandorin memulai investigasinya dengan mendatangi kantor Kepolisian Militer. F. Fandorin melanjutkan investigasi nya dengan mendatangi kantor Departemen Keamanan. G. Fandorin juga mendatangi rumah kediaman Diana. Diana adalah seorang kolaborator. H. Penyergapan tempat kediaman kelompok revolusioner di dekat stasiun Vindaya. Kelompok revolusioner berhasil lolos dan Letnan Kolonel Burlyaev terbunuh. I. Pozharsky di angkat untuk memimpin kantor Kepolisian Militer dan kantor Departemen Keamanan. J. Pozharsky mengajak Fandorin untuk berdiskusi di Petrosov, kamar nomor 6. Ketika mereka sedang berdiskusi, tiba-tiba terjadi serangan mendadak yang dilakukan kelompok
8
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
revolusioner. Fandorin dan Pozharsky hampir tewas dalam kejadian tersebut, namun mereka berhasil lolos. K. Jebakan yang dikirimkan oleh “TG” kepada kelompok revolusioner tentang adanya pertemuan antara Fandorin dan Pozharsky di Briusov Square. Fandorin hampir tewas dalam kejadian tersebut. L. Pozharsky menjemput seorang wanita yang bernama Julie. Fandorin mengantar Julie ke Lubyanskaya Square dan bertemu Grin. Fandorin akhirnya mengetahui bahwa pengkhianat yang ada di dalam kepolisian adalah Pozharsky. M. Fandorin meminta Pozharsky untuk mengaku dan Pozharsky mengakui nya. Ia mengancam Fandorin. Fandorin memilih untuk diam dan pergi. N. Pozharsky bertemu dengan Grin. Pozharsky dan Grin bergulat. Igla menjatuhkan bom. Igla, Grin, Julie dan Pozharsky tewas dalam kejadian tersebut.
Kelompok pertama adalah kelompok yang dapat dianggap membentuk cerita kejahatan. Kelompok tersebut terdiri dari peristiwa-peristiwa A, B, C, H, J, K, L, dan N. Kelompok kedua adalah kelompok yang dapat dianggap membentuk cerita penyelidikan. Kelompok ini terdiri dari peristiwa-peristiwa D, E, F, G, H, I, J, K, L, dan M.
Keisitimewaan dalam pengelompokan ini, yaitu adanya beberapa peristiwa yang melibatkan baik tokoh yang terdapat dalam cerita penyelidikan maupun tokoh yang terdapat dalam cerita kejahatan, yaitu kelompok peristiwa H, J, K, dan L. Hubungan Sintagmatik Pada pembahasan ini akan digambarkan bagan alur kronologis yang terdapat di dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara berdasarkan sekuen yang telah dibuat pada bagian analisis. Bagan alur kronologis novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara : A
B C
N H
D E F
G
J
K
L
I
M
9
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Keterangan bagan alur kronologis : Alur cerita penyelidikan dan alur cerita kejahatan digambarkan dengan dua garis yang diletakkan sejajar, karena peristiwanya berjalan secara simultan. Garis terputus menandai alur cerita kejahatan yang merupakan misteri, dan tidak langsung sampai kepada pembaca. Tanda kotak menandai adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masing-masing alur. Tanda lingkaran kecil menandai adanya peristiwa tambahan yang berupa kejahatan, namun bukanlah merupakan peristiwa utama. Tanda kotak besar yang mengkotaki peristiwa H, J K, dan L, menandai peristiwa yang melibatkan baik tokoh yang terdapat dalam cerita penyelidikan maupun tokoh yang terdapat dalam cerita kejahatan. Cerita kejahatan dimulai lebih awal daripada cerita penyelidikan, sehingga waktu berlangsungnya kejahatan juga lebih panjang, namun apabila dilihat dari segi kuantitas, cerita penyelidikan lebih banyak dari cerita kejahatan. Dilihat dari bagan alur kronologisnya, novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara, yang kedua jenis alurnya berjalan secara simultan, ternyata mempunyai bagan alur kronologis seperti jenis cerita detektif the suspense yang ada pada halaman 6. Dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara, cerita kejahatan masih terus berlangsung dalam cerita penyelidikan, dan kedua alur cerita ini saling berkaitan, tidak berdiri sendiri-sendiri. Berikut ini akan diteliti lebih lanjut, sampai sejauh mana kedua cerita tersebut saling berkaitan, dan sekaligus akan dilihat kedudukan masing-masing cerita tersebut. Fungsi-fungsi Utama: Dari pembahasan fungsi-fungsi utama ini, akan terlihat alur yang membentuk jalinan hubungan sebab akibat. Langkah ini diharapkan bisa memperjelas kedudukan cerita kejahatan dan cerita penyelidikan, serta kaitan yang ada di antara kedua cerita tersebut. Bagan fungsi-fungsi utama novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara:
A
B
C
D
E
F
G
H
I
10
J
K
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
L
M
N
Keterangan bagan fungsi-fungsi utama :
Garis merah menandai alur cerita kejahatan, garis biru menandai alur cerita penyelidikan, garis terputus menandai hubungan tidak langsung, sedangkan tanda anak panah menyatakan arah gerakan alur. Kotak menandakan terjadinya pertemuan antara tokoh yang ada dalam cerita penyelidikan dengan tokoh yang ada dalam cerita kejahatan.
Masa lalu Grin yang kelam menyebabkannya ingin melakukan revolusi (peristiwa A). Hal ini menyebabkan Grin menempuh segala cara untuk dapat melakukan perubahan tersebut. Dalam melakukan aksinya, ia dibantu oleh seseorang yang berinisial TG (peristiwa B). Beberapa surat yang dikirimkan oleh “TG” berisi tentang informasi keberadaan perwira tinggi kepolisian untuk kemudian dibunuh oleh Grin. Salah satu perwira tinggi kepolisian yang dibunuh adalah Jenderal Khrapov (peristiwa C).
Pada peristiwa terbunuhnya Jenderal Khrapov, detektif Fandorin dituduh sebagai pelakunya. Namun, pada akhirnya ia terbukti tidak bersalah. Dari peristiwa inilah dimulainya cerita penyelidikan (peristiwa D). Pertama-tama, ia mendatangi kantor Kepolisian Militer. Ia menemui kepala kantor tersebut, yaitu kolonel Sverchinsky. (peristiwa E). Tempat kedua yang ia datangi adalah kantor Departemen Keamanan (peristiwa F).
Dari kantor Departemen Keamanan, Fandorin mendatangi rumah Diana. Ia adalah eorang kolaborator (peristiwa G). Investigasi yang Fandorin lakukan membawanya pada sebuah rumah gubuk yang merupakan tempat kediaman kelompok revolusioner. Disini terjadi penyergapan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Burlyaev. Namun, kelompok revolusioner berhasil lolos dan Letnan Kolonel Burlyaev terbunuh (peristiwa H).
Lalu, kelompok revolusioner membunuh kolonel Sverchinsky. Pozharsky diangkat menjadi pemimpin kantor kepolisian militer dan kantor deartemen keamanan. (peristiwa I). Karena banyaknya teror yang dilakukan kelompok revolusioner membuat Pozharsky dan Fandorin bertemu di Petrosov kamar nomor 6 untuk mendiskusikan hal tersebut. Namun, ketika mereka berada disana, mereka diserang oleh kelompok revolusioner. Mereka hampir tewas, namun berhasil lolos (peristiwa J).
11
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Keesokan harinya mereka menjebak kelompok revolusioner di Briusov Square. Terjadilah perang senjata antara pihak kepolisian dan kelompok revolusioner. Kepolisian menang, namun Grin berhasil melarikan diri. (peristiwa K). Karena hal tersebut, Pozharsky diangkat menjadi kepala kepolisian. Fandorin merasa curiga. Ia membuntuti Pozharsky. Pozharsky bertemu dengan Julie, dan Julie bertemu dengan Grin. Pada saat Julie dan Grin berbicara, Fandorin tahu bahwa pengkhianat tersebut adalah Pozharsky (peristiwa L).
Fandorin menemui Pozharsky. Pozharsky mengakuinya, dan mengancam Fandorin. Fandorin memilih untuk diam. (peristiwa M). Setelah Fandorin pergi, Pozharsky pergi untuk menemui Julie. Ternyata Julie menjebaknya agar Grin dapat bertemu dengan Pozharsky. Mereka bergulat, dan Igla menjatuhkan bom. Grin, Igla, Pozharsky, dan Julie tewas dalam peristiwa tersebut (peristiwa N).
Dalam fungsi-fungsi utama, terlihat bahwa alur cerita kejahatan dan alur cerita penyelidikan tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi saling berkaitan. Warna merah yang menandai alur cerita kejahatan dan warna biru yang menandai alur cerita penyelidikan muncul silih berganti, bahkan bergabung dalam satu peristiwa. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kedua cerita tersebut. Fungsi-fungsi utama tersebut membuktikan bahwa cerita penyelidikan bukan hanya sekedar perantara untuk menyampaikan cerita kejahatan. Fungsifungsi utama juga memperlihatkan adanya gradasi dalam cerita kejahatan : pembunuhan yang berkembang menjadi teror. Dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara, peristiwa pembunuhan dan teror terjadi dalam cerita penyelidikan. Dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara, cerita penyelidikan mempunyai kedudukan yang lebih kuat daripada cerita kejahatannya. Hal ini dikarenakan cerita penyelidikan menjadi tempat berlangsungnya kejahatan, dan terungkapnya kejahatan maupun tokoh-tokoh penjahat dalam novel tersebut. Selain itu, cerita penyelidikan mempunyai jumlah kuantitas yang lebih banyak daripada cerita kejahatan. Fungsi-fungsi utama serta kedudukan dan kaitan cerita kejahatan dan cerita penyelidikan dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/
Penasihat Negara memperlihatkan kaidah alur
cerita detektif berjenis the suspense.
Untuk melihat semua konvensi cerita detektif dalam karya yang diteliti, analisis ini masih harus dilengkapi dengan analisis paradigmatik yang akan dibahas pada bagian berikutnya. 12
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Hubungan Paradigmatik Dalam analisis paradigmatik berikut ini, yang akan dibicarakan adalah indeks tokoh, dan informan. Indeks tokoh merupakan keterangan mengenai identitas, sifat, pemikiran, dan peran tokoh, sedangkan informan merupakan keterangan latar dan waktu. Tokoh-tokoh yang akan dibicarakan dibatasi pada tokoh yang menonjol dalam analisis sintagmatik, yaitu Fandorin, Grin dan Pozharsky. Indeks Tokoh Fandorin 1) Identitas Fandorin adalah seorang kepala satuan tugas khusus. Фандорин, чиновник особых п-по-ручений при его сиятельстве м-московском генералгубернаторе. /Fandorin, činovnik osobyx p-po-ručenij pri ego sijatel’stve m-moskovskom general-gubernator./ Fandorin, kepala satuan tugas khusus oleh yang mulia gubernur jenderal Moskow. (статский советник : 5)
2) Sifat Fandorin adalah orang yang taat kepada hukum. Арест? Но на каком основании? Не забывайте, господин подполковник, что вам предписано выполнять мои указания. Необоснованного ареста я не допущу. /Arest? No na kakom osnovanii? Ne zabyvajte, gospodin podpolkovnik, čto vam predpisano vypolnjat’ moj ukazanija. Heobosnovannogo aresta ja ne dopušču/ Ditangkap? Tapi atas alasan apa? Jangan lupa, tuan letnan kolonel, bahwa anda diarahkan untuk mengikuti instruksi saya. Saya tidak akan mentolerir penangkapan sewenang-wenang. (статский советник : 32)
3) Pemikiran Fandorin memutuskan untuk tetap melakukan penyelidikan.
13
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
И ведь устраниться от расследования тоже было нельзя. Это означало бы, пойдя на поводу у гордости, предать добрейшего Владимира Андреевича, ожидавшего от своего помощника содействия и даже спасения. /I ved’ ustranit’sja om rassledovanija tože bylo nel’zja. Ėto označalo by, pojdja na povodu u gordosti, predat’ dobrejšego Vladimira Andreeviča, ožidavšego ot svoego pomoščnika sodejstvija i daže spasenija/ Dan juga, menarik diri dari penyelidikan tersebut merupakan hal yang tidak mungkin. Ini berarti, setelah kebanggannya diinjak, mengkhianati orang baik yaitu Vladimir Andreyevich, yang mengharapkan bantuan dari ajudannya dan bahkan menyelamatkan. (статский советник : 52)
4) Peran Fandorin adalah tokoh detektif dalam novel ini. ia melakukan penyelidikan. Пусть нам освободят к-кабинет начальника вокзала. Господ Сверчинского и Бурляева прошу присутствовать при до-знании. Затем я отправлюсь с докладом к его сиятельству. /Pust’ nam osvodyat k-kabinet načal’nika vokzala. Gospod Sverčinskogo i Burlyaeva prošu prisutstvovat’ pri do-znanii. Zatem ja otpravljajus’ s dokladom k ego sijatel’stvu/ Mari kita kosongkan kantor pegawai stasiun. Tuan Sverchinsky dan Burlyaev silahkan hadir dalam pemeriksaan. Lalu aku akan melapor ke Yang Mulia. (статский советник : 8)
Indeks Tokoh Grin 1) Identitas Grin adalah seorang pria yang berotot, memiliki mata yang berwarna abu-abu. Мускулистый, поджарый человек с неподвижным лицом, спокойными серыми глазами и решительной складкой поперек лба лежал на паркетном полу. /Muskulistyj, podžaryj čelovek s nepodvižnym licom, spokojnymi serymi glazami i rešitel’noj skladkoj poperek lba ležal na parketnom polu/ Berotot, pria kurus dengan wajah tanpa ekspresi, mata abu-abu dingin dan terdapat lipatan keras di dahi berbaring di lantai parket. (статский советник : 17)
2) Sifat Grin identik dengan warna. Грин впервые как следует посмотрел в ее серьезные, будто припорошенные пеплом глаза и увидел, что по цвету Игла похожа на него – серая, холодная.
14
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
/Grin vpervye kak sleduet posmotrel v ee ser’eznye, budto priporošennye peplom glaza i uvidel, čto po cvetu Igla poxoža na nego – seraja, xolodnaja/ Untuk pertama kalinya Grin memperhatikan dengan serius, seakan dibedaki dengan warna abu di matanya, Grin melihat, bahwa Igla memiliki warna yang sama dengannya - abu-abu, dingin. (статский советник : 40)
3) Pemikiran Grin memiliki prinsip lebih baik mempercayai pengkhianat daripada mengasingkan teman. Но лучше поверить предателю, чем оттолкнуть товарища. /No lučše poverit’ predatelju, čem ottolknut’ tovarišča/ Tapi lebih baik untuk mempercayai pengkhianat, daripada mengasingkan teman. (статский советник : 46)
4) Peran Grin adalah pemimpin kelompok revolusioner. Без тираноборства революций не бывает – это аксиома. Листовками и просветительскими кружками царизм не своротить. Террор был нужен как воздух, как глоток воды в пустыне. /Bez tiranoborstva revoljucii ne byvaet – ėto aksioma. Listovkami i prosvetitel’skimi kružkami carizm ne svorotit’. Terror byl nužen kak vozdux, kak glotok vody v pustyne/ Tanpa adanya tirani, revolusi tidak akan lahir. Itu adalah suatu aksioma. Pemerintah tsar tidak dapat digulingkan hanya dengan penyebaran pamflet dan kelompok berpendidikan. Teror itu diperlukan seperti udara, seperti seteguk air di padang pasir. (статский советник : 25)
Indeks Tokoh Pozharsky 1) Identitas Pozharsky adalah wakil kepala kepolisian di St. Petersburg. Вошел длинный, узкий господин совсем еще небольших лет. Смушковый картуз, английское пальто, в руке желтый портфель. Что в первый же миг приковывало и не желало отпускать взгляд – лицо: сжатый в висках продолговатый череп, ястребиный нос, скошенный подбородок, светлые волосы, черные подвижные глаза. Некрасивое, пожалуй, даже уродливое. /Vošel dlinnyj, uzkij gospodin sovsem ešče nebol’šix let. Smuškovyj kartuz, anglijskoe pal’to, v ruke želtyj portfel’. Čto v pervyj že mig prikovyvalo i ne želalo otpuskat’ vzgljad – ličo: sžatyj v viskax prodolgovatyj čerep, jastrebinyj nos, skošennyj podborodok, svetlye volosy, černye podvižnye glaza. Nekrasivoe, pozhaluj, daže urodlivoe/
15
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Masuklah seorang laki-laki yang tinggi, ramping dan tidak terlalu tua. Memakai topi Astrakhan, mantel Inggris, terdapat tas kuning di tangannya. Bahwa saat pertama kali melihatnya dan tidak ingin melepaskan pandangan – wajah : dipadatkan dalam tengkorak memanjang, hidung seperti elang, dagu yang tipis, berambut pirang, mata bergerak yang hitam. Tidak tampan, mungkin, bahkan jelek. (статский советник : 48)
2) Sifat Kepintaran dan kehebatan Pozharsky diakui oleh Fandorin. Первый раз судьба свела его с человеком, обладавшим большим сыскным дарованием. /Pervyj raz sud’ba svela ego s čelovekom, obladavšim bol’šim sysknym darovaniem/ Pertama kali, nasib membawanya bersama dengan seorang laki-laki, yang memiliki bakat detektif hebat. (статский советник : 52)
3) Pemikiran Pozharsky lebih memilih untuk menjadikan Rusia sebagai negara yang tidak adil, dan tidak bermoral daripada terjadi pemberontakan, pertumpahan darah, dan kekacauan di Rusia. Наше государство несправедливо и нечисто. Но лучше такое, чем бунт, кровь и хаос. /Naše gosudarstvo nespravedlivo i nečisto. No lučše takoye, čem bunt, krov’ i xaos/ Negara kita tidak adil dan bersih. Tapi lebih baik seperti itu, daripada terjadi kerusuhan, pertumpahan darah dan kekacauan. (статский советник : 51)
4) Peran Pozharsky mengakui bahwa ia adalah “TG”. Я – человек, который может спасти Россию. Потому что я умен, смел и лишен сантиментов. Мои враги многочисленны и сильны: с одной стороны, фанатики бунта, с другой – тупые и косные боровы в генеральских мундирах. Долгое время у меня не было ни связей, ни протекций. Я бы все равно выбился наверх, но слишком поздно, а время уходит, его у России осталось совсем мало. Вот почему я должен торопиться. БГ – мое приемное дитя. Я выпестовал эту организацию, обеспечил ей имя и репутацию. Она дала мне уже всѐ, что могла, теперь пришло время поставить в этой истории точку. Сегодня я уничтожу Грина. Слава, которую я создал этому несгибаемому господину, поможет мне подняться еще на несколько ступеней, приблизит меня к конечной цели. Вот суть, коротко и без украшательств. /Ja – čelovek, kotoryj možet spasti Rossiju. Potomu čto ja umen, smel i lišen santimentov. Moi vragi mnogočislenny i sil’ny: s odnoj storony, fanatiki bunta, s drugoj – tupye i kosnye borovy v general’skix mundirax. Dolgoe vremya u menja ne bylo ni svjazej, ni protekcij. Ja by vse ravno vybilsja naverx, no sliškom pozdno, a vremja uxodit, ego u Rossii ostalos’ sovsem malo. Vot
16
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
počemu ja dolžen toropit’sja. BG – moe priemnoe ditja. Ja vypestoval ėtu organizaciju, obespečil ej imja i reputaciju. Ona dala mne uže vsè, čto mogla, teper’ prišlo vremja postavit’ v etoj istorii točku. Segodnja ja uničtožu Grina. Slava, kotoruju ja sozdal ėtomu nesgibaemomu gospodinu, pomožet mne podnjat'sja ešče na neskol’ko stupenej, priblizit menja k konečnoj celi. Vot sut’, korotko i bez ukrašatel’stv/ Saya- orang yang bisa menyelamatkan Rusia. Karena saya cerdas, berani, dan tanpa sentimentalitas. Musuhku banyak dan kuat : di satu sisi, para pemberontak fanatik, dan di sisi lainnya – babi bodoh dan malas dalam pakaian jenderal. Untuk waktu yang lama saya tidak memiliki hubungan maupun dukungan. Saya masih akan mengangkat diri, tapi sudah terlambat, waktu berlalu, hanya sedikit yang Rusia tinggalkan untuknya. itulah mengapa saya harus bergegas. CG – anak angkat saya. Saya memelihara organisasi ini, menyediakan nama dan reputasinya. Ia telah memberikan semua kepada saya, yang ia mampu, sekarang saatnya untuk menempatkan titik dalam cerita. Hari ini saya akan menghancurkan Grin. Kejayaan, yang saya buat untuk tuan yang kaku itu, ia membantu saya untu naik beberapa langkah, membawa saya pada tujuan akhir. Ini adalah intinya, singkat dan tanpa tambahan. (статский советник : 125)
Kaidah-Kaidah Jenis Cerita Detektif The Suspense Yang Terdapat Di Dalam Novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara Berdasarkan Analisis Paradigmatik
1. Tokoh Detektif Mengalami Perubahan Peran
Fandorin menjadi tersangka atas terbunuhnya Jenderal Khrapov, namun pada akhirnya ia terbukti tidak bersalah. Это не он! Похож, но не он! Да не очень-то и похож! Только усики, и виски седые, а более никакого сходства! /Ėto ne oh! Poxož, no ne on! Da ne očen’-to i poxož! Tol’ko usiki, I viski sedye, a bole nikakogo sxodstva/ Itu bukan dia! Mirip dia, tapi bukan dia! Bahkan tidak benar-benar mirip dia! Hanya kumisnya dan pelipis abu-abunya, dan selebihnya tidak ada kemiripan! (статский советник : 7)
2. Tokoh Detektif Mengalami Konflik Batin
Fandorin merasa kecewa karena Pozharsky tidak membutuhkan bantuannya. И ведь устраниться от расследования тоже было нельзя. Это означало бы, пойдя на поводу у гордости, предать добрейшего Владимира Андреевича, ожидавшего от своего помощника содействия и даже спасения.
17
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
/I ved’ ustranit’sja om rassledovanija tože bylo nel’zja. Ėto označalo by, pojdja na povodu u gordosti, predat’ dobrejšego Vladimira Andreeviča, ožidavšego ot svoego pomoščnika sodejstvija i daže spasenija/ Dan juga, menarik diri dari penyelidikan tersebut merupakan hal yang tidak mungkin. Ini berarti, setelah kebanggannya diinjak, mengkhianati orang baik yaitu Vladimir Andreyevich, yang mengharapkan bantuan dari ajudannya dan bahkan menyelamatkan. (статский советник : 52)
3. Tokoh Detektif Tidak Memiliki Imunitas
Ketika Fandorin bertemu dengan Rahmet, dan hampir tewas tertembak На углу Борисоглебского убийца оглянулся и кинул в преследователя трескучий язык пламени – Фандорину обдуло щеку горячим ветром. /Na uglu Borisoglebskogo ubijca ogljanulsja i kinul v presledovatelja preskučij jazyk plateni – Fandorinu obdulo ščeku gorjačim vetrom/ Di sudut jalan Borisoleb, pembunuh itu berbalik dan melontarkan tembakannya – Fandorin merasakan angin panas bertiup di pipinya. (статский советник : 35)
4. Terdapat Percintaan
Fandorin dan Litvinova Вздохнув, он нагнулся, обнял ее за плечи и крепко поцеловал в губы теплые вопреки. всем законам физики. Жандарм! – выдохнула нигилистка, отстраняясь. Однако в ту же секунду обхватила его обеими руками за шею и притянула к себе. В затылок Фандорину врезалось жесткое ребро револьвера. /Vzdoxnuv, on nagnulsja obnjal ee za plei i krepko poceloval v guby teplye vopreki. Vsem zakonam fiziki. Žandarm! – vydoxnula nigilistka, otstranjajas’. Odnako v tu že sekundu obxvatila ego obeimi rukami za šeju i pritjanula k sebe. V zatylok Fandorinu vrezalos’ žestkoe rebro revol’vera/ Fandorin mendesah, ia membungkuk, melingkarkan tangannya di bahunya dan dengan erat menciumnya di bibir. Terasa hangat. Itu semua terkait dengan hukum fisika. Petugas! Nihilis tersentak, menarik diri. Namun, pada saat yang sama dengan kedua tangan melilit leher Fandorin dan menarik Fandorin kepadanya. Di bagian belakang kepala Fandorin menabrak tepi keras revolver. (статский советник : 39)
Kesimpulan Terdapat dua unsur pembangun sebuah karya sastra, yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Untuk meneliti lebih detail unsur intrinsik dalam karya sastra digunakan teori strukturalisme. Teori ini digunakan bersamaan dengan teori semiotik sastra Semiotik sastra meneliti konvensi 18
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
yang ada di dalam karya sastra. Salah satu konvensi karya sastra adalah konvensi cerita detektif. Terdapat tiga jenis cerita detektif, dan untuk menentukan jenis cerita detektif dalam suatu novel harus melalui tahap analisis.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian pendahuluan, topik penelitian ini adalah jenis cerita detektif the suspense dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori Schmitt dan Viala tentang sekuen, teori Roland Barthes tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik, serta teori Todorov tentang jenisjenis cerita detektif. Ketiga teori ini saling membantu satu sama lain dalam menganalisis ciriciri jenis cerita detektif yang terdapat dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara.
Pada bagian analisis hubungan sintagmatik dan paradigmatik, terlihat bahwa novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara memiliki dua kelompok peristiwa. Kedua kelompok peristiwa itu memiliki alur yang berjalan secara simultan, karena di dalam cerita
penyelidikan
peristiwa
kejahatan
masih
berlangsung.
Fungsi-fungsi
utama
membuktikan bahwa kedua cerita ini saling berkaitan, dan cerita penyelidikan memiliki kedudukan yang lebih kuat dari cerita kejahatan. Dalam bab ini juga terlihat bahwa tokoh detektif di dalam novel ini mengalami konflik batin, mengalami beberapa peristiwa yang hampir membuatnya tewas dan juga terdapat masalah percintaan. Ciri-ciri yang telah disebutkan diatas sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat di dalam jenis cerita detektif the suspense. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa argumen skripsi ini mengenai jenis cerita detektif the suspense yang terdapat di dalam novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin terbukti benar.
Daftar Acuan: Sumber Buku Акунин, Борис. 2007. Статский Советник. Moskow: Zakharov. Barthes, Roland. 1966. Introduction to the Structural Analysis of the Narrative. London: University of Birmingham. Boileau-Narcejac. 1964. Le Roman Policier. Paris: Payot. 19
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013
Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra : Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lotman, Jurij. 1977. The Structure of the Artistic Text. Michigan. Michigan: University of Michigan. Siswanto, Wahyudi. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo. Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Karya Sastra. Jakarta: Gramedia. Todorov, Tzvetan.1990. Genres in Discourse. New York: Cambridge University Press. Todorov, Tzvetan. 1977. The Poetics of Prose. New York: Cornell University Press. Zaimar. Okke.K.S. 1990. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: ILDEP.
Sumber Jurnal :
Haniah. 2007. Dari Rekonstruksi ke Refleksi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sobolev, Olga. 2004. Boris Akunin and The Rise of The Russian Detective Genre. Melbourne: ASEES
20
Jenis cerita..., Nisa Rachmani, FIB UI, 2013