PENAMPILAN GERAK PADA WANITA DALAM SIKLUS ENDOMETRIUM DAN MENSTRUASI Santika Rentika Hadi Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Email :
[email protected]
Abstrak Dalam siklus endometrium dan menstruasi terjadi beberapa fase yaitu Menstrual Phase, Proliferative Phase, Secretory Phase dan Ischemi Phase. Pada Phase-phase tersebut terjadi perubahan-perubahan pencurahan hormone sex (estrogen dan progesteron) yang erat hubungannya dengan psikologi (stres dan emosi). Kondisi psikologi pada siklus tersebut diduga mempengaruhi penampilan gerak seseorang, penampilan gerak dalam ketrampilan gerak yang berarti kemampuan yang membawa hasil secara maksimum dengan pasti mengeluarkan energi dan waktu yang minimum. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengungkap perbedaan penampilan gerak dalam berlari 200 meter pada phase yang ada dalam siklus endometrium dan menstruasi tersebut. Dari hasil uji statistik, bahwa penampilan gerak berupa lari 200 meter pada keempat kelompok yaitu menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, dan ischemic phase tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan dalam penampilan gerak berupa waktu tempuh lari 200 meter pada seorang wanita dalam kondisi menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, dan ischemic phase. Kata Kunci : penampilan gerak, wanita, siklus menstruasi
MOTION APPEARANCE OF WOMEN IN THE MENSTRUAL AND ENDOMETRIAL CYCLE Abstract In the endometrium and menstrual cycle, occurs several phase. Those are Menstrual Phase, Proliferative Phase, Secretaory Phase and Phase Ischemi. In the these phase occurs change in outpouring of sex hormones (estrogen and progesterone) that are closely related to the psychological condition (stress and emotions). Psychological conditions in these cycles is estimated to affect the appearance of human motion, appearance of motion in motor skills which means the ability to bring maximum results with spends certain minimum energy and time. The aim of this research was to reveal differences in the appearance of motion in the 200-meter run at the menstrual cycle and endometrium phase. Result of the statistical analysis showed that the appearance of motion in the form of 200-meter run in the fourth group of the menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, and ischemic phase has no significant difference (P> 0.05). The conclusion of this research there was no differences in the appearance of motion (travel time Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
85
to run 200 meters) in a woman in a state of menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, and ischemic phase. Keywords : appearance of motion, woman, menstrual cycle PENDAHULUAN Pencapaian prestasi cabang olahraga
kajian
yang
terkait
sangat
diperlukan
wanita memiliki kontribusi yang sama
Pembina, Pelatih maupun Atlet. Wanita
dengan kaum pria dalam mengangkat harkat
dalam gerak olahraga sangat banyak resistan
dan martabat daerah, wilayah atau Negara
yang memberikan rentang dengan prestasi
yang diwakilinya. Para pembina, pelatih dan
atlet pria. Problem yang mewarnai gerak
organisasi
memfokuskan
olahraga wanita diantaranya timbunan lemak
pembinaan pada cabang yang diikuti wanita
yang lebih banyak pada wanita, hormon,
dengan pertimbangan persaingan yang tidak
siklus endometrium dan menstruasi yang
terlalu
hanya dimiliki kaum wanita. Salah satu
keolahragaan
tinggi.
memungkinkan
Kondisi
tersebut
juga
upaya
penyimpangan-
problem
kewanitaan
siklus
penyimpangan/ kecurangan dilakukan oleh
endometrium
pembina, pelatih maupun atlet. Untuk
memberikan berbagai perubahan psikologi
mencermati terjadinya kecurangan dengan
maupun fisik bagi wanita yang melaluinya.
keikutsertaan pria dalam cabang olahraga
Menstruasi adalah perdarahan periodik dari
yang diikuti wanita, Komite Olimpiade
uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah
Internasional memberlakukan pengawasan
ovulasi secara berkala akibat terlepasnya
kewanitaan melalui analisis kromosom.
lapisan
Adanya badan barr pada folikel rambut
Suzanne (2001) dideskripsikan bahwa siklus
memberi bukti kewanitaan secara cepat dan
menstruasi adalah proses kompleks yang
dapat dipercaya. Badan barr hanya dalam folikel rambut wanita karena badan barr hanya dibentuk oleh kromosom X yang kedua atau lebih, sedangkan pria
hanya
olahraga yang diikuti wanita, berbagai
menstruasi
endometrium
uterus
2
.
yang
Menurut
mencakup reproduktif dan endokrin 3. Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa yang secara kompleks saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan 2.
Dalam
memiliki satu kromosom X 1. Untuk menunjang prestasi cabang
dan
adalah
siklus
endometrium
dan
menstruasi terjadi beberapa fase yaitu Menstrual
Phase,
Proliferative
Phase,
Secretaory Phase dan Ischemi Phase. Pada Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
86
Phase-phase tersebut terjadi perubahan-
dijadikan
perubahan
seks
penampilan fisik seseorang adalah VO2
erat
Maks. seseorang yang salah satunya dapat
pencurahan
(estrogen
dan
hormon
progesteron)
yang
patokan
kesiapan
hubungannya dengan psikologi (strss dan
ditandai
emosi). Rasa nyaman dan tidak nyaman
melakukan lari selama 12 menit. Pencapaian
(stabilitas emosi) tersebut akan berkaitan
kebugaran
dengan
penampilan berlari seseorang, termasuk
penampilan
seseorang
dalam
melakukan kegiatan fisik / olahraga Sedangkan
menurut
Michael
4
.
(1994),
dengan
tingkat
kemampuan
fisik,
akan
seseorang
mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk berlari dalam jarak 200 meter.
penampilan optimal wanita bervariasi antar
Memperhatikan
konsep
diatas,
individu dalam phase menstruasi, beberapa
bahwa phase-phase yang terjadi dalam
wanita justru ada yang berpenampilan baik
siklus
selama menstruasi 5.
membuat
Penampilan
seseorang
menstruasi
pada
seorang
wanita
wanita
akan
mengalami
dalam
perubahan stabilitas emosi yang dikaitkan
melakukan kegiatan fisik/ olahraga memiliki
dengan kemampuannya dalam menunjukkan
banyak
faktor yang menjadi indikator
penampilan gerak, sementara di lain pihak
kebaikan penampilannya. Ada beberapa
berpendapat bahwa penampilan optimal oleh
kualitas fisik dasar yang akan menjadikan
seorang wanita tidak terpengaruh pada saat
penampilan gerak seseorang menjadi baik
fase
diantaranya
:
kelincahan,
kelentukan,
kekuatan,
menstruasi,
peneliti
belum
daya
ledak,
menemukan penelitian yang mengungkap
daya
tahan,
sampai pada phase endometrium
yaitu
ketepatan, kecepatan, stamina dan lainnya.
Proliferative Phase, Secretaory Phase dan
Kondisi
phase-phase
Ischemi Phase, menjadi sangat menarik
endometrium dan menstruasi yang terjadi
untuk dikaji lebih mendalam menjadi sebuah
diperkirakan
penelitian.
emosi
akibat
mempengaruhi
penampilan
Sehingga
masalah
perubahan
kualitas
gerak, dalam hal ini penampilan gerak
“Apakah
merupakan ketrampilan gerak yang berarti
penampilan gerak seorang wanita dalam
kemampuan yang membawa hasil secara
phase-phase endometrium dan menstruasi?”.
maksimum
Dengan munculnya masalah yang kemudian
dengan
pasti
mengeluarkan
terjadi
muncul
energi dan waktu yang minimum. Salah satu
dibuktikan,
bentuk penampilan seseorang yang lazim
pengaruh phase-phase endometrium dan
Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
maka
dapat
mengungkap
87
menstruase pada kesetabilan emosi seorang
ketiga, deskuamasi dari endometrium, yang
wanita, sehingga dapat membekali seorang
dikenal sebagai menstruasi 7.
Pembina, Pelatih maupun Atlet dalam
Tahap Proliferasi (tahap estrogen)
menangani pencapaian penampilan gerak
dari siklus Endometrium. Pada permulaan
yang
setiap siklus seksual bulanan, sebagian besar
diinginkan.
Tujuan
lain
untuk
mengetahui bahwa masing-masing phase
endometrium
endometrium
memiliki
proses menstruasi. Hanya selapis tipis
dampak penampilan gerak yang berbeda,
stroma endometrium yang tertinggal pada
sehingga dapat dijadikan acuan penepatan
bagian
phase tertentu melalui medis yang memiliki
Permukaan
penampilan
terepitelialiasi ulang dalam waktu tiga
dan
menstruasi
terbaik
dengan
puncak
pertandingan yang harus dilakukan.
akan
dasar
terdeskuamasi
endometrium
oleh
semula.
endometrium
akan
sampai tujuh hari sesudah menstruasi. Selama dua minggu pertama dari siklus
MENSTRUASI DAN GERAK TUBUH Menstrual Cycle adalah siklus dari
seksual,
sampai
ovulasi-endometrium
bertambah tebal, disebabkan bertambah
kematangan seks pada wanita, yang ditandai
banyaknya
dengan runtuhnya darah dari dinding uterus,
pertumbuhan yang progresif dari kelenjar
dengan interval tiap bulanan
5
sel
stroma
dan
karena
. Kondisi
endometrium serta pembuluh darah ke
kondisi
dalam endometrium. Pada saat ovulasi,
kesehatan dan kondisi suasana hati. Dapat
endometrium mempunyai ketebalan sekitar
memberikan informasi tentang status energi,
3-4 mm. Pada saat ini, akan tersekresi mucus
resiko cidera otot, input nutrisi, kondisi
yang encer mirip benang membentuk saluran
metabolisme tubuh dan hormon, recovery
sepanjang kanalis servikalis yang akan
dan kondisi lain yang merupakan wilayah
membantu mengarahkan sperma menuju ke
puncak performance seorang wanita 6.
dalam uterus.
menstruasi
dapat
menandai
Produksi berulang dari estrogen dan
Tahap
Sekretorik
(Tahap
progesteron oleh ovarium mempunyai kaitan
Progestasional) dari siklus endometrium.
dengan siklus endometrium yang bekerja
Selama
melalui tahapan berikut ini : pertama,
progesteron serta estrogen disekresi dalam
proliferasi dari endometrium uterus; kedua,
jumlah yang besar oleh korpus luteum.
perubahan sekretoris pada endometrium, dan
Sitoplasma dari sel stroma, dan pasokan
Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
sepuluh
akhir
siklus
bulanan,
88
darah
ke
dalam
juga
akibatnya darah akan merembas ke lapisan
bertambah sebanding dengan perkembangan
vascular dari endometrium, dan perdarahan
aktivitas sekresi, sedangkan pembuluh darah
akan bertambah besar dalam waktu 24 – 36
menjadi sangat berkelok-kelok. Pada akhir
jam.
tahap ini ketebalan endometrium menjadi 5-
menstruasi, semua lapisan superficial dari
6 mm. Tahap ini membentuk endometrium
endometrium sudah terdeskuamasi. Jaringan
yang mengandung sejumlah besar cadangan
deskuamasi dan darah di dalam kavitas
nutrien yang dapat membentuk kondisi yang
uterus akan merangsang kontraksi uterus
cocok untuk penanaman ovum yang sudah
yang
dibuahi,
uterus.
yang
endometrium
akhirnya
membentuk
persediaan nutrisi yang lebih banyak bagi embrio.
Sekitar 48 jam setelah terjadinya
menyebabkan
Pada
saat
dikeluarkannya
menstruasi,
isi
estrogen
menjadi rendah, kemudian terjadi perubahan
Menstruasi,
hari
estrogen rendah ke tinggi dalam phase
sebelum akhir dari siklus bulanan, hormon-
proliferasi, pada phase sekretorik terjadi
hormon
estrogen dan progesteron yang tinggi.
ovarium,
Kira-kira
yaitu
dua
estrogen
dan
progesteron berkurang sampai ke tingkatan
Perubahan-perubahan
ini
mempengaruhi
yang rendah (Ischemic Phase) dan diikuti
kondisi psikologis seseorang (stres dan
dengan terjadinya menstruasi. Menstruasi
emosi) 4.
disebabkan karena penurunan mendadak
Sebaliknya kondisi psikologis (stres
dari estrogen dan progesteron pada akhir
dan emosi) juga dapat berpengaruh terhadap
siklus ovarium bulanan. Efek pertama
ketidakteraturan
adalah
Eksperimen menunjukkan bahwa infuse
berkurangnya rangsangan kedua
hormon
tersebut
seksual
wanita.
sel-sel
estrogen pada wanita untuk periode satu
endometrium, yang diikuti dengan cepat
sampai tiga hari selama paruh pertama dari
oleh involusi dari endometrium itu sendiri
siklus
sampai sekitar 65 % dari ketebalan semula.
cepatnya pertumbuhan folikel dan juga
Hilangnya rangsang hormonal dilanjutkan
mempercepat sekresi estrogen dari ovarium
dengan terjadinya vasospasme menyebabkan
7
dimulainya
menjadikan
proses
terhadap
siklus
nekrosis
pada
ovarium
menyebabkan
makin
. Dengan infuse estrogen pada wanita dapat percepatan
(pengaturan)
endometrium, khususnya dari pembuluh
menstruasi yang dapat digunakan Pembina,
darah di stratum vaskularis.
Pelatih dan Atlet untuk mengatur phase
Sebagai
Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
89
yang
dikehendaki
dalam
puncak
pertandingan yang dituju. Kemampuan
keefektifan
fungsional
tubuh
manusia
sehubungan dengan gerak kerja optimal;
seseorang
untuk
3.
Kesegaran
ketrampilan
ketrampilan
dengan mudah tanpa merasa cepat lelah, dan
kemantapan koordinasi dan kekuatan dalam
masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
penampilan.
untuk menikmati waktu senggang atau untuk
kesegaran
keperluan
dapat
beberapa tes diantaranya : jalan cepat 4800
digunakan. Orang yang memiliki kesegaran
meter, tes lari lapangan 2400 meter, tes lari
jasmani yang baik, akan dapat menjalankan
lapangan menempuh waktu selama 12
pekerjaan yang sukar atau berat dengan
menit, dan tes lari di tempat 9.
hanya
sewaktu-waktu
memerlukan
Untuk jasmani
dapat seseorang
tingkat
mengukur terdapat
singkat,
Siklus menstruasi dan endometrium
dibandingkan dengan orang yang kesegaran
adalah fenomena fisiologi yang komplek.
jasmaninya termasuk kurang 8. Seseorang
Masing-masing
yang memiliki kesegaran jasmani yang baik
karakteristik yang berbeda. Terkait dengan
akan memiliki kesiapan melakukan berbagai
penampilan olahraga wanita lebih jauh
tugas gerak yang diperlukan menjadi lebih
menyajikan data bahwa seorang wanita
baik dibanding orang dengan kesegaran
mulai mengalami siklus menstruasi yang
jasmani
yang
waktu
yaitu
atau
melaksanakan pekerjaan berat sehari-hari
yang
motori,
gerak
memiliki
Maka
dengan
pertama pada tahun-tahun yang berbeda
kesegaran
jasmani
misalkan : Non atlet pada umumnya pada
menggambarkan
tahun ke 12,29; Perenang pada usia 13,4 th;
kemampuan geraknya. Kesegaran jasmani
Atlet lapangan tingkat Nasional pada usia
yang baik akan mendukung penampilan
13,58;
gerak yang baik dalam waktu yang lebih
pada usia 14,10 dan Atlet bola voli
lama dibanding kesegaran jasmani yang
olimpiade pada usia 14,18 10.
mengetahui seseorang
buruk.
individu
tingkat akan
dapat
buruk.
Pelari jarak jauh tingkat nasional
Ada
anggapan
bahwa
potensi
Kesegaran jasmani mencakup tiga
olahragawan wanita dalam latihan menjadi
aspek yaitu : 1. Kesegaran statis atau medis,
lemah selama periode menstruasi. Penelitian
yaitu keadaan kemampuan organ tubuh
lain
seperti jantung dan paru; 2. Kesegaran
fisiologis terhadap olahraga sebelum siklus
dinamis atau fungsional,
haid sangat berbeda pada wanita yang
yaitu tingkat
Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
menyatakan
bahwa
respon-respon
90
berlainan. Bukti lain menunjukkan bahwa
tiap 7 hari terjadi perubahan siklus. Sebagai
kebanyakan wanita dapat
populasi dalam penelitian ini adalah siswa
berlatih dan
bertanding
dengan
normal
selama
putri kelas 2 SMA ITP Surabaya, Jl. Dukuh
menstruasi,
namun
beberapa
wanita
Menanggal XII Surabaya yang mengikuti
mengalami penahanan cairan dan kejang
ekstra kurikuler bola basket sejumlah 20
perut sebelum menstruasi dan pada masa
siswi. Dari populasi yang ada diambil
berlangsungnya menstruasi
11
. Data lain
yang ditunjukkan oleh Fox (1993) mengenai
keseluruhannya sejumlah 20 siswi sebagai sampel.
fase menstruasi pada atlet sering bertepatan
Data
mengenai
dalam
berikut :
melalui angket kepada siswi sebagai sampel.
dalam
fase
menstruasi
diperoleh
Sedangkan data tentang penampilan gerak
selalu
diperoleh melalui pelaksanaan tes lari
berpartisipasi terdapat 34 %, yang kadang-
lapangan menempuh jarak 200 meter kepada
kadang saja 54 % sedangkan yang tidak
sample sebanyak 4 kali pengambilan data
latihan pada saat menstruasi adalah 12 %.
dengan rentang waktu satu minggu. Dari 20
Sedangkan
siswi sampel setiap kali diadakan tes lari
pada
yang
menstruasi
sampel
dengan masa latihan dan kompetisi sebagai
Pada kondisi latihan prosentase atlet
fase-fase
keadaan
kondisi
kompetisi
prosentase atlet dalam fase menstruasi yang
lapangan menempuh jarak 200
selalu berpartisipasi terdapat 69 %, yang
diminta memberi keterangan tentang posisi
kadang-kadang saja 31 % sedangkan yang
siklus menstruasinya.
tidak latihan pada saat menstruasi adalah 0 10
% .
Data tentang kondisi seorang wanita dalam fase-fase menstruasi yang diperoleh melalui
Penelitian penelitian
ini
termasuk
eksperimen
menggunakan Randomized
angket
dideskripsikan
untuk
difokuskan ditelaah kemudian dikaitkan
METODA
siklus
meter,
jenis
dengan hasil perbedaan penampilan gerak
semu
dengan
pada
One
Sample
menstruasi. Data dari pelaksanaan tes lari
Research, perlakuan alamiah
lapangan menempuh jarak 200 meter siswi
rancangan
kewanitaan
dipadukan
seorang
wanita
dalam
fase-fase
dengan
sample yang dilaksanakan pada tiap fase
pengujian penampilan gerak berupa lari 200
dalam siklus endometrium dan menstruasi
meter, dilakukan tiap siklus yang berjalan Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
91
dicari ada atau tidaknya perbedaan melalui
analisis statistik melalui program SPSS.
perhitungan statistik melalui program SPSS.
Hasil dari perbedaan antar kelompok antara penampilan fisik pada kelompok menstrual phase, proliferative phase,
HASIL Data
yang
telah
terkumpul
secretory phase, dan ischemic phase
ditabulasikan kemudian diproses dalam
dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil statistik deskriptif berbagai kelompok KELOMPOK Menstrual Proliferatif Secretory Ischemi
MEAN 51.4875 51.9680 51.3910 51.8865
SD 5.01008 4.81059 5.13308 4.95826
SE 1.12029 1.07568 1.14779 1.10870
Tabel 2. Hasil Uji Anava Perbedaan Antar Kelompok menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, dan ischemic phase KELOMPOK MEAN SD ANOVA F SIG Menstrual
51.4875
5.01008
Proliferatif
51.9680
4.81059
Secretory Ischemi Menstrual Proliferatif
51.3910 51.8865 51.4875 51.9680
5.13308 4.95826 5.01008 4.81059
0.066
0.978
Tabel 3. Hasil Uji-t Perbedaan Antar Kelompok menstrual phase, proliferative phase, secretory phase, dan ischemic phase KELOMPOK MEAN DIFFERENCE t SIG Menstrual – Proliferatif
-0.48050
-0.978
0.340
Menstrual – Secretory
0.09650
0.235
0.817
Menstrual – Ischemi
-0.39900
-0.733
0.473
Proliferatif – Secretory
0.57700
1.337
0.197
Proliferatif – Ischemi
0.08150
0.230
0.821
Secretory – Ischemi
-0.49550
-1.208
0.242
Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
92
Berdasarkan hasil uji statistik tersebut di
pada saat menstruasi, sedangkan hasil
atas, penampilan fisik berupa lari 200 meter
penelitian
keempat kelompok yaitu menstrual phase,
ketidakhadiran
proliferative phase, secretory phase, dan
pelajaran di sekolah akibat dari problem
ischemic phase tidak memiliki perbedaan
menstruasi berkisar 13,9%. Dari jumlah
yang bermakna (p > 0,05).
tersebut diantaranya mengalami sakit
menyatakan dalam
bahwa mengikuti
kepala, sakit pada bagian perut dan gangguan lainnya 12.
PEMBAHASAN Setelah dilakukan tes terhadap 20
Apabila dikaji dengan mean dari
siswi SMA ITP berupa tes lari 200 meter
kelompok masing-masing phase juga
pada saat siswi tersebut berada pada
tidak terdapat perbedaan yang berarti
masing-masing fase pada endometrium
pada data hasil uji statistik di atas yang
dan
hasil
berada antara rentang 51,3 detik – 51,9
pengolahan data melalui uji-t dengan
detik yang semuanya tidak pada hasil
program
catatan waktu detik yang berbeda. Hasil
menstruasi.
Ternyata
SPSS
diperoleh
hasil
penampilan fisik berupa lari 200 meter
ini
keempat
menstrual
wanita dalam kondisi fase menstruasi
phase, proliferative phase, secretory
manapun pada fase yang lain tidak
phase, dan ischemic phase
mempengaruhi
kelompok
yaitu
tidak
memiliki perbedaan yang bermakna (p >
menggambarkan
bahwa
penampilan
seorang
fisiknya
dalam lari 200 meter.
0,05). Hasil ini menggambarkan bahwa wanita pada masa-masa phase yang secara fisiologis dibagi menjadi empat phase
terdapat
perbedaan
penampilan gerak berupa waktu tempuh
proliferative phase, secretory phase, dan
lari 200 meter pada seorang wanita
ischemic
dalam
phase atau
menstrual
Tidak
phase,
perubahan
yaitu
KESIMPULAN
tidak
mengalami
pengaruh
kondisi
menstrual
phase,
kepada
proliferative phase, secretory phase, dan
penampilan fisiknya yang berupa lari
ischemic phase, bagi siswa yang tidak
200 meter. Namun perlu disampaikan
mengalami gangguan menstruasi.
bahwa pada penelitian ini, tidak terdapat siswi yang mengalami gangguan kondisi Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
93
4. Kapit W., Macey R.L., Meisani E. The Physiology, Sanfransisco: Harper Collins Publisher. 1987.
SARAN 1. Bagi para peneliti perlu melakukan penelitian serupa dengan sampel
5. Kent M. The Oxford Dictionary of Sports Science and Medicine, New York: City Press. Inc. 1994.
yang berbeda (misalkan atlet lari), populasi dan sampel yang lebih banyak
dan
luas,
kombinasi
6. Harber V. The Young Female Athlete: Using the Menstrual Cycle as a Navigational Beacon for Healthy Development, Canadian Journal for Women in Coaching. 2011. 11(3).
penampilan gerak yang lebih banyak (tidak hanya lari 200 meter).
2. Bagi para atlet, pelatih atau Pembina
7. Guyton. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1994.
olahraga khususnya pada cabang lari 200 meter, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk memotivasi pelarinya
bahwa
dalam
8. Harisenjaya. Penuntun Test Kesegaran Jasmani. Jakarta. Refika Aditama. 1993.
kondisi
phase endometrium dan menstruasi 9. Cooper, H., Kenneth, MDMPH, Antonius Adiwiyoto. Aerobik, Jakarta: PT Gramedia. 1980.
yang manapun tidak memberikan pengaruh pada kondisi penampilan geraknya.
10. Fox E.L. The Physiology Basis For Exercise and Sport. Tokyo WCB Brown and Benchmark. 1993.
DAFTAR PUSTAKA 1. Giam C.K., and Teh K.C. (Alih bahasa oleh Dr. Hartono Satmoko). Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Bina Rupa Aksara. 1992.
11. Kasio D. Dasar-Dasar Kepelatihan. Semarang. Semarang Press. 1993.
Ilmiah IKIP
12. Dharampal G, Age at Menarche and Menstrual Cycle Pattern among School Adolescent Girls in Central India, Global Journal of Health Science. 2012. 4 (1).
2. Bobak, Lowdermilk, Jensen, Maternity Nursing, Jakarta; EGC. 2004. 3. Suzanne C., Smeltzer, Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta EGC . 2001.
Reviewer H. Akmarawita Kadir, dr., M.Kes., AIFO.
Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 3 Nomer 2 Edisi Oktober 2014, hal. 85-94
94