PENAFSIRAN AL-QUR’AN DI PESANTREN VIRTUAL (Kajian Tentang Metodologi Penafsiran di Dunia Maya)
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Usuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata Satu Agama dalam Ilmu Ushuluddin Oleh: Nama: Hermanto NIM: 03531419
JURUSAN TAFSIR HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009
MOTTO “ωôγtƒuρ â!$t±o„ tΒ ª!$# ‘≅ÅÒãŠsù ( öΝçλm; šÎit7ãŠÏ9 ϵÏΒöθs% Èβ$|¡Î=Î/ ωÎ) @Αθß™§‘ ÏΒ $uΖù=y™ö‘r& !$tΒuρ
ÞΟ‹Å3ysø9$# Ⓝ͓yèø9$# uθèδuρ 4 â!$t±o„ tΒ
Sampaikan risalah dengan media yang sesuai dengan dunia sosial masyarakat ***
إن ذ ت و ا
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada ; Bapak dan Ibuku Tercinta MbQ di Jogja AdeQ (ALMA ATA) tersayang di Jogja Semua Saudaraku di Rumah Guru-guruQ yang mengajari aku baca tulis huruf hijaiyah, abjad dan angka. Semua teman-temanQ sejak kecil sampai sekarang dan Zinah hatiQ ()إن ذ ت و ا
v
KATA PENGANTAR
د! هاه ا ان ا أم ا هن ا ي# # ا ي$ % ا &'ا * ا وهد ا ار+ ذ و$ ا ا# ا وا ودا- ن./ أن0 ل ا2 أ ت: # %;' وو' و2# ا ا3 و4 و ا# 5 و ' * ود67 أو8+د* و :? ب وا *< أ4/ /4 أ ا# و$ل ا.+ ر# م5 ة وا5; وا. 5
Alhamdulillah berkat rahmat dan pertolongan Allah Swt. penyusun akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Penafsiran Al-Qur’an di Pesantren Virtual (Kajian Tentang Metodologi Penafsiran di Dunia Maya) Meskipun demikian, semaksimal usaha manusia tentunya tidak akan lepas dari kekurangan dan kelemahan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt. Oleh karenanya, saran dan kritik membangun dari berbagai pihak senantiasa penyusun harapkan. Di samping itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan kontribusi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan rasa hormat, penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Hum. beserta Pembantu Dekan. 2. Ketua Jurusan Tafsir Hadis, Dr. Suryadi, M. Ag, beserta Sekretaris Jurusan, Bapak Dr. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag, yang telah memberikan arahan dan saran-saran hingga terselesaikannya skripsi ini. 3. Penasehat Akademik, Bapak Dr. Suryadi, M. Ag. yang telah memberikan nasehat dan bimbingan selama penyusun menjadi mahasiswa. 1. Bapak Drs. Muhammad Mansur, M. Ag. selaku pembimbing I dan Bapak Drs. Muhammad Yusuf, M. Ag. selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan kepada penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Seluruh pegawai TU, di antaranya Pak Tri.
vi
3. Pimpinan dan staf perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, sebagai pelayan dan penyedia buku-buku. 4. Teman-temanku TH B, yang selalu membantuku sejak awal di Yogyakarta sampai akhir, diantaranya: Uzi, Maftuh, Widya. 5. Teman-teman kos yaitu Fauzi, Ketua Umum KOPMA UIN Sunan kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya. 6. Teman-teman santri PP. Al-Munawwir, khususnya Komplek L yang menjadi bagian tak terpisah dari hidupku. 7. Ayah Bundaku tersegalanya. 8. MbQ di Jogja yang selalu menjadi tempatku berteduh ketika hati ini gundah. 9. Semua saudaraku dan famili di rumah dan di manapun kalian berada. 10. Semua guru saya sejak kecil sampai sekarang di mana pun mereka berada. 11. Bidadariku, walaupun hari ini masih misteri, tetapi seakan Allah sedang menunjukkan sosok dan jalannya.
Jaza>kumullah khairan kas\ir> a>. Semoga taufik dan hidayah Allah Swt. senantiasa tercurah kepada kita semua. Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat.
Penyusun
Hermanto NIM: 03531419
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan Skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. A. Konsonan Tunggal Huruf Arab ا
Nama
Huruf Latin
Nama
Alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
ba’
b
be
ت
ta’
t
te
ث
sa’
Cs
es (dengan titik di atas)
ج
jim
j
je
ح
ha’
h
ha (dengan titik di bawah)
خ
kha
kh
ka dan ha
د
dal
d
de
ذ
żal
ż
zet (dengan titik di atas)
ر
ra’
r
er
ز
zai
z
zet
س
sin
s
es
ش
syin
sy
es dan ye
ص
sad
s
es (dengan titik di bawah)
viii
ض
dad
d
de (dengan titik di bawah)
ط
ta
t
te (dengan titik di bawah)
ظ
za
z
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
koma terbalik
غ
gain
g
ge
ف
fa
f
ef
ق
qaf
q
qi
ك
kaf
k
ka
ل
lam
l
‘el
م
mim
m
‘em
ن
nun
n
‘en
و
waw
w
w
&
ha’
h
ha
ء
hamzah
'
apostrof
ي
ya
Y
ye
B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap *دة+,-
ditulis
Muta'addidah
*ّة/
ditulis
‘iddah
C. Ta’ marbutah di Akhir Kata ditulis h 0123
ditulis
Hikmah
04/
ditulis
'illah
ء5 ا و0-ا6آ
ditulis
Karāmah al-auliyā'
689زآة ا
ditulis
Zakāh al-fitri
ditulis
a
D. Vokal Pendek _____ َ
fathah
ix
;+
ditulis
fa'ala
ditulis
i
ditulis
żukira
ditulis
u
ditulis
yażhabu
Fathah + alif
ditulis
ā
< ه
ditulis
jāhiliyyah
Fathah + ya’ mati
ditulis
ā
*'
ditulis
tansā
Kasrah + ya’ mati
ditulis
i
آ
ditulis
karim
Dammah + wawu mati
ditulis
ū
وضH
ditulis
furūd
Fathah + ya’ mati
ditulis
ai
/*
ditulis
bainakum
Fathah + wawu mati
ditulis
au
ل.
ditulis
qaul
_____
kasrah
ِ 6ذآ _____ُ
dammah
?هA
E. Vokal Panjang 1.
2.
3.
4.
F. Vokal Rangkap 1.
2.
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof B,Cاا
ditulis
a’antum
*ّت/ا
ditulis
u’iddat
BD62E FG
ditulis
la’in syakartum
x
H. Kata Sandang Alif + Lam Diikuti huruf Qamariyyah maupun Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf "al". ان6Hا
ditulis
al-Qur’ān
س5Hا
ditulis
al-Qiyās
ء1Iا
ditulis
al-Samā’
J1Kا
ditulis
al-Syam
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya. وض69ذوى ا
ditulis
żawi al-furūd
0Iاه; ا
ditulis
ahl al-sunnah
xi
ABSTRAK
Di era teknologi komunikasi dan informasi sekarang ini, Internet telah membuat dunia tanpa batas. Informasi menjadi lebih cepat dengan adanya internet. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi bermunculan berbagai macam website dalam internet yang memang memungkinkan untuk itu, selain fasilitas dan daya guna internet yang lain. Tujuh puluh tahun yang lalu internet merupakan benda yang asing, langka, bahkan mewah bagi manusia, hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakannya secara maksimal dan optimal. Tetapi kini internet sudah mulai menjadi bagian hidup bahkan sebagai gaya hidup (life style). Seiring dengan perkembangan zaman dan di sisi lain internet merupan tercanggih dalam memenuhi kebutuhan manusia serta sebagai upaya untuk dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, kini terdapat suatu lembaga yang menjadikan internet sebagai media dakwah sekaligus tafsir yang berbentuk website, www.pesantrenvirtual.com yang berdiri sejak tahun 1999 sampai sekarang. Keunikan www.pesantrenvirtual.com terletak pada kemampuannya dalam menyuguhkan suatu pemahaman masalah agama dalam bentuk kecenderungan tafsir. Selain itu, juga menampung semua potensi dan kepentingan netter. Dari sinilah ada dua hal yang perlu ditelusuri dari sisi wacana tafsir, yakni; Pertama Bagaimana metode yang digunakan dalam menafsiran Al-Qur’an di situswww.pesantrenvirtual.com?. Kedua Apa kecenderungan corak yang muncul dalam menafsiran Al-Qur’an diwww.pesantrenvirtual.com?. Peneletian ini diuraikan secara deskriptif-analitis dengan data primer keseluruan yang ada di situs www.pesantrenvirtual.com, khususnya kegiatan penafsiran, dan data sekunder dari buku-buku yang terkait dengan judul penelitian ini. Melalui situs www.pesantrenvirtual.com, pengunjung dapat memahami Al-Qur’an secara utuh, dengan suatu metode yang menyeluruh melalui pengelompokan ayat-ayat dalam tema-tema tertentu yang memang terbayang dalam Al-Qur’an itu sendiri. Upaya inilah yang dipakai, yakni dengan tafsir maudlu'i atau tafsir yang tematis. Sesuai dengan latar belakang lahir dan berkembangnya serta kebutuhan akan akses yang cepat dari para netter, sedang waktu yang tersedia sangat terbatas maka metode penafsiran yang digunakan adalah metode tafsir maud}u'> i>. Metode ini dirasa merupakan metode yang paling tepat karena seseorang yang menghadapi masalah akan langsung dapat menanyakan pokok masalah tersebut kepada dewan Asatid. Dalam memberi jawaban dan penjelasan, para tokoh yang ada dalam www.pesantrenvirtual.com cenderung menggunakan paradigma bayani dan bil ma’s|ur> .
xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..
i
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR .………………….
ii
PENGESAHAN ……….. ………………………………………………...
iii
MOTTO …………………………………………………………………..
iv
PERSEMBAHAN ………………………………………………………..
v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN …………………………
viii
ABSTRAK ………………………………………………………………..
xii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...
xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………...
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………
8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………….
8
D. Telaah Pustaka ..……………………………………………..
9
E. Metode Penelitian ...………………………………………….
12
F. Sistematika Pembahasan …………………………………….
14
BAB II. GAMBARAN UMUM WWW.PESANTRENVIRTUAL.COM WWW.PESANTRENVIRTUAL.COM A. Peristilahan…………………………………………………….
16
B. Berdiri dan Berkembangnya www.pesantrenvirtual.com……..
17
C. Dewan Asatid dan Kepengurusan www.pesantrenvirtual.com 1.
Struktur Kepengurusan Dewan Asatid………….............
25
2.
Susunan Pengurus ………………………………………..
26
D. Sistematika Program www.pesantrenvirtual.com........................
xiii
29
E. Media dan Link www.pesantrenvirtual.com..............................
30
F. Keanggotaan dan Sumber Dana www.pesantrenvirtual.com.....
35
G. Visi, Misi www.pesantrenvirtual.com dan Tujuan……………
38
H. Pembahasan Al-Qur’an disitus www.pesantrenvirtual.com ….
39
BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG TAFSIR AlAl-QUR’AN DI WWW.PESANTRENVIRTUAL.COM WWW.PESANTRENVIRTUAL.COM A. Definisi Tafsir ………………………………………………...
41
B. Metodologi tafsir Al-Qur’an……………………………………
42
C. Perkembangan Metodologi Tafsir Al-Qur’an…………………
44
1. Al-Tafsi>r al-Tah}li>li>…………............................…………...
45
2. Al-Tafsi>r al-Ijma>li>…..……………………………………….
47
3. Al-Tafsi>r al-Muqara>n…….………………………………….
48
4. Al-Tafsi>r al-Maud{u>’i>…………….…………………………..
49
D. Bentuk-bentuk Tafsir………………………………………….
52
E. Corak Penafsiran……………………………………………….
54
F. Teknik-teknik Interpretasi……………………………………… 1. Interpretasi secara Tekstual………………………………….
57
2. Interpretasi secara Bahasa……………………………………
57
3. Interpretasi secara Sistematis……………………………….
58
4. Interpretasi secara Sosio-Historis…………………………..
58
5. Interpretasi secara Teologis…………………………………
58
6. Interpretasi secara Kultural…………………………………
59
7. Interpretasi secara Logis……………………………………
60
G. Tafsir Al-Qur’an di www.pesantrenvirtual.com 1. Sistem dan Metode Tafsir Al-Qur’an……………………...
60
2. Dasar Tafsir ……………………………………………….
65
3. Urgensi Tafsir………….………………………………….. 4. Keutamaan Tafsir………………………………………….
xiv
68 70
5. Pembahasan Al-Qur’an….…………………………………… BAB
IV.
METODE
DAN
CORAK
PENAFSIRAN
71
DALAM
WWW.PESANTRENVIRTUAL.COM A. Metode ………………………………………………………..
73
B. Corak dan Warna Tafsir Al-Qur’an……………………………
75
C. Contoh Penafsiran 1. Tunjukkan Kami Jalan yang Lurus oleh Dr. Amir Faishol Fath
78
2. Al-Qur’an dan Perubahan Zaman oleh Dr. Amir Faishol Fath………………………………………………………….…
85
3. Artikel Shocheh Ha Tentang Surat al-Zukhruf: 18 ...................
92
4. Ta’alluq, Takhalluq, dan Tahaqquq artikel karangan Ustadz Ali Halim, Lc ...................................................................................
94
5. Keutamaan Istighfar Dan Tata Caranya Oleh Ustadz Ali Halim…………………………………………………………..
100
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………...………………...
104
B. Saran-saran ………………………………………………………..
105
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………............
106
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Al-Qur’an adalah mukjizat Allah yang kekal dan kemukjizatanya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Ia diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju yang terang serta membimbing mereka ke jalan yang lurus.1 Sebagai petunjuk bagi manusia, al-Qur’an
senantiasa
menunjukkan jalan yang benar dan jalan yang sesat, untuk dapat mengaktualisasikan tujuan Al-Qur’an
yaitu sebagai hudan li al-nas agar
dapat tergali potensi makna kandungan Al-Qur’an . Akan tetapi karena kitab suci Al-Qur’an banyak memuat petunjuk yang bersifat umum makna yang menjadi penjelas (mubayyin) dan pentransfer bahasa Al-Qur’an
kepada
manusia adalah Nabi Muhammad SAW. Umat Islam di dalam Al-Qur’an
dihimbau untuk maju dalam
kehidupan dengan mempelajari pelbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan kedudukannya sebagai khalifah Allah di muka bumi.2 Karena pada prinsipnya, Al-Qur’an merupakan sumber “informasi ilmiah” yang banyak
1 Sebagaimana Al-Qur’an memperkenalkan dirinya sebagai hudan li al-nas dan sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang benderang “(Q.S 14:1& Q.S 5: 16). 2
Kutbuddin Abaik, “Isyarat-isyarat Ilmiah dan Ilahiyah: Studi Kritis ayat-ayat Al-Qur’an dan Isyarat-isyarat Ilmiah Mengarahkan Manusia Mengenal Tuhan” dalam Jurnal Kontemplasi STAIN , Vol 02, No 01, 2005 ) hlm 83.
1
2
memperhatikan ilustrasi-ilustrasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Ankabut (29) ayat 43.
tβθßϑÎ=≈yèø9$# ωÎ) !$yγè=É)÷ètƒ $tΒuρ ( Ĩ$¨Ζ=Ï9 $yγç/ÎôØnΣ ã≅≈sVøΒF{$# šù=Ï?uρ Artinya: Dan perumpamaan-perumpamaan Ini kami buat untuk manusia; dan
tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. Dalam kaitan ini, Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang utama, di samping sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ia (Al-Qur’an ) telah banyak memberikan informasi, di samping sebagai petunjuk bagi manusia.3 Dalam perkembangan di bidang komunikasi dan informasi yang telah menembus ruang dan waktu. Berbagai macam peristiwa yang terjadi di tempat tertentu akan dengan cepat diketahui. Oleh karena itu kita umat Islam dituntut harus benar-benar lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan ilmu teknologi komunikasi dan informasi bagi kehidupan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara maju tapi telah merata keseluruh permukaan bumi ini. Secara tidak langsung umat Islam sekarang menghadapi fenomena dan situasi di mana mereka telah mengkonsumsi produk alat teknologi Barat yang sudah terglobalkan. Hal ini merupakan pasar empuk bagi produsen teknologi itu sendiri yang umumnya diciptakan oleh non Muslim. Mereka lebih suka menciptakan terobosan-terobosan baru sebagai landasan infrastruktur seperti yang telah mereka buat, Piranti Teknologi dan informasi, hanya berorientasi pada motif ekonomi saja (menguasai pasar untuk
3
Syamsul Arifin dkk, Spiritualitas Islam dan Peradaban Masa Depan, (Yogyakarta: SIPRESS, 1996), hlm 138.
3
memperoleh hasil yang semaksimal mungkin). Pun alat teknologi yang sudah terglobalkan seperti internet dapat mempermudah bagi manusia untuk memberikan informasi kepada teman, anggota keluarga, dan handai taulan hingga terhadap pejabat dan boss. Suatu informasi telah menjadi komoditi primer dan menjadi sumber kekuatan. Dalam dekade mendatang teknologi komunikasi dan informasi akan menjadi alat terpenting untuk memanipulasi. Penguasaan informasi akan menjadi faktor yang menentukan antara mereka yang akan menerapkan kekuasaan riil dan mereka yang semata-mata dimanipulasi bahkan dijadikan proyek.4 Hadirnya informasi teknologi seperti halnya televisi, radio, telephone yang dapat memungkinkan kita untuk memperoleh, menerima, memberikan, menyampaikan sebuah informasi, sampai pada hadirnya perkembangan dalam perolehan informasi yakni media komputer (internet) yang dapat memberikan arti tersendiri bagi umat Islam. Di era teknologi komunikasi dan informasi sekarang ini, Internet telah membuat dunia tanpa batas. Informasi menjadi lebih cepat dengan adanya internet. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi bermunculan berbagai macam website dalam internet yang memang memungkinkan untuk itu, selain fasilitas dan daya guna internet yang lain. Tujuh puluh tahun yang lalu internet merupakan benda yang asing, langka, bahkan mewah bagi
4
Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21: Menjangkau Informasi (Bandung: Mizan 1988), hlm. 16.
4
manusia, hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakannya secara maksimal dan optimal. Tetapi kini internet sudah mulai menjadi bagian hidup bahkan sebagai gaya hidup (life style). Seiring dengan perkembangan zaman, dan sebagai upaya untuk dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, kini internet telah dijadikan
sebagai
media
tafsir.
Yang
berbentuk
website,
yaitu
www.pesantrenvirtual.com yang berdiri sejak tahun 1999 sampai sekarang. Penafsiran Al-Qur’an
sudah ada pada masa Rasulullah, sebagai
penjelas setiap permasalahan yang muncul dikalangan para sahabat, setelah Rasulullah saw. meninggal, diteruskan oleh para sahabat. Dengan demikian mulai bermunculan tafsir baik di kalangan para sahabat, tabi’in-tabi’in dan generasi selanjutnya. Kebutuhan tafsir pada masa itu mendesak, mengingat persoalan yang muncul, seperti persinggungan kebudayaan di daerah perluasan Islam, persoalan yang berhubungan dengan pemerintahan dan pemulihan kekuasaan dan persoalan-persoalan yang baru yang sulit dipecahkan. Al-Qur’an
ditafsirkan dan diberi komentar untuk menjawab
persoalan-persoalan yang muncul. Selain atas dasar kebutuhan, penafsiran juga dilakukan karena agama Islam membutuhkan pintu ijtihad bagi kaum muslimin.5 Yang mana umat Islam pemahaman terhadap kitab suci Al-Qur’an yang dikatakan sebagai hudan li al-nas terus mengalami pergeseran yang tidak stagnan, penafsiran Al-Qur’an pun tidak lepas dari pengaruh kondisi 5
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya: Penterjemah/Pentafsir AlQur’an Soenarjo. (Jakarta: UD. Mekar Surabaya, 2000) hlm 27-28.
5
sosio-kultural dan situasi politik di mana ia tinggal. Sebab tafsir adalah salah satu bentuk produk pemikiran dan peradaban manusia secara umum. Dengan demikian tafsir akan mengalami perkembangan dan selalu dipengaruhi oleh dinamika kehidupan dan peradaban manusia.6 Karena tafsir Al-Qur’an merupakan pintu utama untuk memahami kandungan Al-Qur’an . Sehingga dapat dikatakan untuk memahami maksud yang terkandung di setiap ayatnya maka tafsir adalah kunci utamanya. Kini upaya para mufassir untuk dapat memahami kehendak Tuhan, dengan menggunakan berbagai metode dan karakteristik masing-masing sesuai dengan visi dan misi pada masanya. Ada yang menggunakan metode penafsiran secara sederhana yaitu sebatas menerjemahkan Al-Qur’an dan ada juga yang menggunakan metode penafsiran lebih luas yaitu dengan menambahkan penjelasan terhadap ayat-ayat yang ditafsirkan secara panjang lebar. Dari semua penjelasan di atas, dimaksudkan untuk dapat dipahami oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan bahasa yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Persoalan mengenai penafsiran Al-Qur’an atau interpretasi Al-Qur’an oleh para mufassir tradisional maupun modern yang cukup bervariasi dan beraneka ragam itu tidak lepas dari adanya perbedaan metodologi tafsir yang digunakan oleh masing para mufassir.
6
Abdul Mustaqim, Madzahibut Tafsir: Peta Metodolgi Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Kontemporer (Yogyakarta, PT. Nun Pustaka Yogyakarta, 2003), hlm. 67.
6
Pada periode kontemporer penafsiran atas ayat-ayat Al-Qur’an yang cenderung ilmiah. Pengertian kontemporer biasannya sering dikaitkan dengan masa situasi dan kondisi perkembangan tafsir yang berkembang pada saat ini, bukan periode yang telah berlalu. Meski demikian, perkembangan tafsir masa kontemporer tidak bisa terlepas dengan perkembangannya di masa modern. Setidaknya gagasan-gagasan yang berkembang pada masa kontemporer ini sudah dimulai sejak zaman modern yaitu pada masa Muh}ammad Abduh dan Rasyi>d Rid}a.> Menurut Muh}ammad Abduh, kitab-kitab tafsir yang berkembang tafsir pada masa-masa sebelumnya rata-rata telah kehilangan fungsinya sebagai kitab yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia. Sebagian besar dari kitab-kitab tafsir dinilai oleh Abduh sangat gersang dan kaku dan penafsirannya hanya mengarahkan pada katakata saja, atau kedudukan kalimatnya dari segi i’ra>b dan penjelasan lain menyangkut segi-segi teknis kebahasaan yang dikandung oleh ayat-ayat AlQur’an . Pendekatan yang dipakai oleh para mufassir kontemporer berbeda dengan pendekatan yang digunakan oleh para mufassir tradisional yang kebanyakan cenderung melakukan penafsiran memakai metode tah}li>li> (analisis), sedang dalam masa kontemporer (saat ini) banyak menggunakan metode ijma>li> (global), maud}u’> i> (tematis) atau penafsiran ayat-ayat tertentu tetapi dengan menggunkan pendekatan-pendektan modern seperti semantik, analisis jender, semiotik, hermeneutik, dan lain sebagainya.
7
Di antara berbagai metode yang berkembang di masa kontemporer, metode maud}u’> i> tampaknya merupakan yang paling banyak diminati oleh para mufassir kontemporer. Sesuai dengan namanya, metode maud}u’> i> (tematik) adalah upaya untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an
dengan
memfokuskan pada judul (tema) yang telah ditetapkan. Topik inilah yang menjadi ciri utama dari metode maud}u’> i>. Para mufassir di Indonesia yang menggunakan metode ini adalah Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya
Wawasan Al-Qur’an dan Dawam Raharjo, Ensiklopedi Al-Qur’an .7 Karena metode tafsir merupakan kerangka atau kaidah yang digunakan dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an ; sedangkan metodologi tafsir ialah pembahasan ilmiah tentang metode-metode penafsiran Al-Qur’an . Dalam kaitan ini, maka studi tafsir tidak lepas dari metode, yakni suatu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai pemahaman yang benar tentang apa yang dimaksudkan Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Dalam menafsirkan Al-Qur’an
seorang mufassir harus memiliki
beberapa kaidah dan aturan yang harus diindahkan ketika menafsirkan ayatayat Al-Qur’an. Apabila seseorang menafsirkan Al-Qur’an
tanpa
menerapkan metode, tidak mustahil penafsirannya akan keliru.8 Lahirnya sebuah Pesantren Virtual juga merupakan jawaban akan perlunya pengembangan tafsir Al-Qur’an di era digital dan informasi global saat ini. Pesantren Virtual juga bisa ikut mewarnai dan meramaikan era 7
Abdul Mustaqim Madzahibut Tafsir: Peta Metodolgi Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Kontemporer, hlm. 91-100. 8
Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-Qur’an, Cet I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1998), hlm I.
8
globalisasi. Kini banyak media-media website atau lembaga yang bergerak dalam bidang tafsir Al-Qur’an, baik perseorangan maupun berbentuk sebuah organisasi penafsiran. Seperti misalnya LPTQ di Jakarta, website www.PSQ.com,
buku-buku
tafsir,
majalah,
koran,
buletin,
www.pesantrenvirtual.com dan lain sebagainya. Kemudian sekarang muncul media penafsiran Al-Qur’an di era digital seperti yang telah dilakukan oleh
Pesantren Virtual untuk mengungkap rahasia illahi dan memahami maksud yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an .
B. Rumusan Masalah 1. Apa metode yang digunakan dalam menafsiran Al-Qur’an
di situs
www.pesantrenvirtual.com? 2. Apa
corak
dan
warna
(lawn)
penafsiran
Al-Qur’an
di
situs
www.pesantrenvirtual.com?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan kegiatan tafsir Al-Qur’an di dunia maya dengan situs www.pesantrenvirtual.com. 2. Untuk
mengetahui
metodologi
penafsiran
Al-Qur’an
di
situs
www.pesantrenvirtual.com. 3. Untuk mengetahui corak dan karekateristik penafsiran Al-Qur’an di situs www.pesantrenvirtual.com
9
Adapun kegunaan yang dapat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini berguna untuk mengekspos jenis kegiatan tafsir Al-Qur’an di dunia maya dengan situs www.pesantrenvirtual.com. Sementara kegiatan tafsir yang biasa dialami dan diketahui kaum muslim adalah melalui buku dan dakwah lisan. 2. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan sumbangan dan referensi ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agama, umum, khususnya dalam bidang Al-Qur’an dan Hadis (Penafsiran Al-Qur’an).
D. Telaah Pustaka Buku-buku yang menjadi sumber data primer merupakan buku yang berkaitan dengan masalah penelitian www.pesantrenvirtual.com, serta
website yang dapat mendukung kelancarannya dalam penulisan karya ilmiah ini yang terdapat di internet.9 Yang dapat memberikan kelancaran penulisan karya ilmiah ini. Dalam upaya untuk dapat menangkap pesan-pesan dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an
maka metodologi penafsiran Al-Qur’an
menjadi
penting ketika melihat bahwa Al-Qur’an pedoman sumber ajaran umat Islam yang
mempunyai
posisi
sentral.
Tidak
hanya
berbicara
tentang
pengembangan ilmu-ilmu keislman tetapi juga merupakan inspirator dan sebagai pemandu gerakan Islam selama kurang lebih 14 abad. Seiring dengan
9
Wahyu Fakhruddin, Strategi Dakwah Pesantren Virtual (Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005), hlm 93.
10
perputaran roda kehidupan perkembangan zaman dan kurun waktu selama 14 abad itu selalu muncul mufassir-mufassir dengan berbagai inovasi karyakarya kitab tafsirnya yang memadai dalam setiap zamannya.10 Di dalam penulisan karya ilmiah ini sebelumnya sudah ada yang membahas dengan judulnya Strategi Dakwah Pesantren Virtual di Internet, yang telah dibahas oleh saudara Wahyu Fahruddin (2005). Hasil dari penelitian yang dapat ditarik kesimpulannya yaitu Pesantren Virtual dapat melakukan dakwah Islamiahnya dengan menggunakan fasilitas website, dialog interaktif dengan menggunakan mailinglist dan chatroom (ustadz online), sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang berkaitan dengan keislaman. Adapun yang membahas masalah website sebagai media tafsir di situs www.pesantrenvirtual.com sepengetahuan penulis, di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, baik jenjang S1 maupun Pascasarjana belum terdapat skripsi yang secara khusus membahas tentang penafsiran Al-Qur’an di situs www.pesantrenvirtual.com yang telah dilakukannya. Memang hasil survey di atas bahasan yang penulis ajukan mengenai penafsiran Al-Qur’an yang menggunakan media internet atau teknologi informasi komunikasi yang modern yang memang belum pernah dibahas. Akan tetapi penulis menemukan literatur-literatur penelitian tafsir yang berbahasa Indonesia secara umum telah banyak dilakukan, di antaranya:
10
J.J.G Jansen, The Interpretation of The Koran In Modern Egypt, dalam catatan kaki (Leiden : EJ.Brill, 1980), hlm 17. J.J.G Jansen, Diskursus Tafsir Al-Qur’an, Terj Hairussalim dan Syarif Hidayatullah, (Yogyakarta : Tiara Wacana, 1997), hlm. 26.
11
Howard M. Federspiel, Popular Indonesia Literature of The Qur’an (Kajian
Al-Qur’an Di Indonesia). Dalam penelitiannya Howard melakukan studi literatur terhadap karya-karya orang Indonesia yang mengkaji Al-Qur’an, di antaranya adalah Tafsi>r al-Furqa>n karya Ahmad Hasan, Tafsi>r al-Baya>n karya Hasbi al-Shiddiqi, Tafsi>r Al-Qur’an Al-Karim karya Halim Hasan, Tafsi>r al-
Azha>r karya Hamka, Al-Qur’an dan Tafsirnya produk Departemen Agama, Tafsir Rahmat karya Oemar Bakry, Al-Qur’an: Terjemah dan Tafsirnya karya Surin.11 Yunan Yusuf, “Karakteristik Tafsir Al-Qur’an Di Indonesia Abad Keduapuluh” dalam Jurnal Ulumul Qur’an, Vol III, No 4, tahun 1992. Dalam artikelnya ia mengkaji beberapa kitab tafsir Al-Qur’an di Indonesia, di antaranya adalah Tafsi>r Al-Qur’an Al-Karim, Tafsi>r Al-Furqa>n, Tafsi>r Al-
Qur’a>n , Tafsi>r Al-Qur’a>n dan Terjemahnya, Tafsi>r Rahmat.12 Dalam penulisan sekripsi ini penulis mengkaji secara komprehensif tentang metodologi penafsiran Al-Qur’an di situs www.pesantrenvirtual.com, latar belakang penulisan serta bagimana tafsir Al-Qur’an di situs www.pesantrenvirtual.com.
11
Howard Federspiel, Kajian Al-Qur’an Di Indonesia, Terj. Tajul Arifin (Bandung: Mizan 1996). 12
M. Yunan Yusuf, “Karakteristik Tafsir Al-Qur’an” dalam Jurnal Ulum Al-Qur’an , Vol III. No 4, (T.t : t.p, 1992), hlm. 50.
12
E. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian ilmiah, untuk lebih terarah dan rasional diperlukan suatu metode yang sesuai dengan obyek yang dikaji, karena metode merupakan cara bertindak supaya penelitian berjalan terarah dan mencapai hasil yang maksimal.13Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah. 1. Sumber data Karena Penelitian ini merupakan penelitian literer (library research). Data-data yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini berupa data kepustakaan
yang
berkaitan
tentang
penafsiran
Al-Qur’an
di
www.pesantrenvirtual.com. Khususnya penafsiran Al-Qur’an di suatu lembaga atau website yang terkait. Penulis membagi sumber data menjadi dua jenis, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data
primer
yang
penulis
gunakan
adalah
situs
www.pesantrenvirtual.com. Sedangkan yang menjadi sumber data sekunder adalah buku-buku yang berhubungan dengan penafsiran Al-Qur’an, penafsiran ulama yang berkaitan dengan pembahasan penelitian penulis. Dan buku-buku lain yang sesuai dengan tema yang diangkat oleh penulis. 2. Metode pengolahan data. Data-data di atas dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan metode sebagai berikut. a. Deskripsi analisis 13
Anton Bekker, Metode Filsafat ( Jakarata: Ghalia Indonesia, 1986), hlm. 10.
13
Yaitu analisis yang berfungsi memberi penjelasan yang lebih signifikan tentang permasalahan yang berkaitan dengan tema-tema tersebut. Analisis ini memberikan pemahaman mengenai mengapa dan bagaimana penafsiran ini muncul serta sebab-sebab yang melatar belakanginya. b. Metode kritis Mengkritisi istilah dan pendapat yang menjelaskan konsep yang ditawarkan di situs www.pesantrenvirtual.com. Dalam beberapa tema atau penafsirannya mengenai tema yang terkait. 3. Metode Penarikan Kesimpulan Metode penarikan kesimpulan merupakan hasil jawaban-jawaban yang telah dirumuskan pada rumusan masalah ini oleh penulis.14 Jadi penulis akan
mengelola
dan
menganalisa
data
sehingga
mempersempit
penemuan-penemuan sehingga menjadi data yang sistematis dan tersusun rapi untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat. Metode yang dipakai adalah deduksi yaitu penarikan kesimpulan dari yang berbentuk umum kebentuk khusus, di mana kesimpulan itu dengan sendirinya muncul dari satu atau beberapa premis.15
14
Dudung Abdurrahman, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2003) hlm. 67-68. 15
hlm. 95.
Pius A Partanto, M. Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola, 1994)
14
F. Sistematika Pembahasan Agar alur pembahasan penelitian ini dapat tersusun secara sistematis maka dalam pembahasan ini terbagi menjadi beberapa bab, yaitu: Bab pertama, pembahasan yang memuat latar belakang masalah untuk memberikan penjelasan secara akademik mengapa penelitian ini perlu dilakukan dan apa yang melatarbelakangi penelitian ini. Kemudian rumusan masalah yang dimaksudkan untuk mempertegas masalah yang akan diteliti agar lebih terfokus. Setelah itu dilanjutkan dengan tujuan, kegunaan penelitian dan kerangka teori untuk menjelaskan pentingnya penelitian ini. Adapun metode dan langkah-langkah penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana cara dan langkah-langkah yang akan dilakukan penulis dalam penelitian ini. Sedangkan tinjauan pustaka untuk memberikan gambaran di mana posisi dan letak kebaruan penulis dalam penelitian ini. Bab kedua membahas seputar Pesantren Virtual, meliputi tinjauan umum tentang situs www.pesantrenvirtual.com, dilanjutkan dengan struktur kepengurusan di situs www.pesantrenvirtual.com, kemudian dilanjutkan dengan beberapa program/kajian yang ada di situs www.pesantrenvirtual.com melalui media dan link situs www.pesantrenvirtual.com, keanggotaan, sumber dana dan lain-lain. Bab ketiga memaparkan beberapa hal yang terkait dengan metodologi dan corak penafsiran Al-Qur’an yang ada selama ini, meliputi pengertian tafsir, sejarah perkembangan tafsir sejak masa Nabi sampai sekarang, metodologi dan corak yang berkembang di dalamnya.
15
Bab keempat analisis tentang metode dan corak penafsiran yang digunakan di dalam www.pesantrenvirtual.com. Bab ini merupakan sebuah wadah bagi pendeskripsian metode dan corak serta karakteristik yang digunakan di dalam berbagai tulisan yang berada di dalam situs tersebut. Bab kelima penutup yang berisi kesimpulan dan saran
104
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan di depan, dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut: 1. Melalui situs www.pesantrenvirtual.com, pengunjung dapat mendapatkan jawaban dari masalah-masalahnya, terutama yang terkait dengan agama. Selain itu, juga bisa memahami Al-Qur’an secara utuh, dengan suatu metode yang menyeluruh melalui pengelompokan ayat-ayat dalam tematema tertentu yang memang terbayang dalam Al-Qur’an itu sendiri. 2. Ada
dua
metode
penafsiran
yang
digunakan
di
dalam
www.pesantrenvirtual.com, yakni metode tah}li>li> dan maud>u’> i. 3. Adapun
lawn
penafsiran
yang
digunakan
di
dalam
www.pesantrenvirtual.com adalah al-adab al-ijtima>’i> yaitu tafsir yang menitikberatkan pada penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an dari segi ketelitian redaksinya, kemudian menyusun kandungan ayat-ayat tesebut dalam suatu redaksi yang indah, dengan menonjolkan segi-segi tujuan utama dari Al-Qur’an yaitu membawa petunjuk dalam kehidupan, serta menghubungkan pengertian ayat tersebut dengan hukum alam yang berlaku dalam masyarakat dan peradaban manusia. 4. Dalam memberi jawaban dan penjelasan, para tokoh yang ada dalam www.pesantrenvirtual.com cenderung menggunakan paradigma bayani dan bil ma’s|ur> . 104
105
B. SaranSaran-saran 1. Penelitian terhadap www.pesantrenvirtual.com masih terbuka lebar selain tentang metode, corak dan karakteristiknya, di antaranya mengenai ideologi penafsiran yang bisa perbandingkan situs-situs islami lainnya yang mencantumkan penafsiran atau pemahaman terhadap Al-Qur’an seperti situs www.paramadina.com dan lain-lain. 2. Masih banyak kekurangan yang terkait dengan penyusunan, maka diharapkan adanya masukan-masukan dari para pembaca yang budiman, baik dari sisi data maupun analisa.
106
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Abd. Makmun. Salah satu santri Pesantren Virtual yang sedang menyelesaikan studi di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarata, Pesantren Cyber: Loncatan Quantum Memajukan Pendidikan dan Dakwah, (Jurnal Pondok Pesantren Mihrab, Edisi IV/Th.02/ Januari –April, 2004. ’Aridl, Ali Hasan al-. Sejarah dan Metodologi Tafsir, Terj Ahmad Akrom. Jakarta: Raja Grafindo Akrom, 1994. Abaik, Kutbuddin. “Isyarat-isyarat Ilmiyah dan Ilahiyah: Studi Kritis ayat-ayat alQur’an dan Isyarat-isyarat Ilmiah dalam Mengarahkan Manusia Mengenal Tuhan“ dalam Jurnal Kontemplasi STAIN , Vol 02, No 01, 2005. Abdurrahman, Dudung. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2003. Al-Suyuti. Al-Itqa>n fi ‘Ulu>m Al-Qur’a>n, jilid II. Bairut: Dar al-Fikr, Tt. Amanah , St. Pengantar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Semarang: as-Syifa, 1993. Arifin, Syamsul. Spiritualitas Islam dan Peradaban Masa Depan, Yogyakarta: SIPRESS, 1996. Baidan, Nasaruddin. Rekontruksi Ilmu Tafsir . Surabaya: STAIN, 1999. Baidan, Nashruddin. Metodologi Penafsiran Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1998. Barry, Pius A. Partanto dan M. Dahlan al-. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola, 1994. Bekker, Anton. Metode Filsafat. Jakarata: Ghalia Indonesia, 1986. Budairi, Said. “Pesantren Alam Maya” dalam Majalah Pantau, Tahun II Nomor 020-Desember, 2001. Candra. Menjadi Santri di Alam Maya; Terobosan Baru Pesantren Virtual, Tkp. Majalah Edukasi, XXIX Tahun XI No V, 2004.
106
107
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Kyai. Jakarta: LP3S, 1982. Fakhruddin, Wahyu. Strategi Dakwah Pesantren Virtual dalam Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005. Farmawi, Abd Al-Hayy al-. Metode Tafsir Maudhu’i: Suatu Pengantar, terj. Suryan A. Jamrah. Jakarta: Raja Garfindo Persada, 1994. Federspiel, Howard. Kajian al-Qur’an di Indonesia, terj. Tajul Arifin. Bandung: Mizan, 1996. Hidayat, Komaruddin. Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta: Paramadina, 1996. http: //afkar.Numesir.org http://id.wikipedia.org/wiki/Tafsir" http;//www.pesantrenvirtual.com. Ilyas, Yunahar. Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996. J.J.G Jansen. The Interpretation of The Koran In Modern Egypt, Leiden : EJ.Brill, 1980. _________. Diskursus Tafsir Al-Qur’an, terj. Hairussalim Hidayatullah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997.
dan
Syarif
Koentjaraningrat, Fuad Hassan dan. “Beberapa Asas Metodologi Ilmiah,” dalam Koenjaraningrat (ed), Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1977. Maryam (ed), Siti. Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern Yogyakarta: Lesfi, 2004. Munawwir, Ahmad Warsun. Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif, 2002. Mustaqim, Abdul, Madzahibut Tafsir; Peta Metodologi Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Nun Pustaka Yogyakarta, 2003.
108
Pardosi, Mico. Uraian Lengkap Internet. Surabaya: Indah Press, 2000. Penyusun, Tim, Al-Qur’a>n al-Kari>m dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI, 2005. Penyusun, Tim. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1990. Purwadi, Daniel H. Belajar Sendiri Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia. Cet IV. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1996. Qat}ta} n > , Manna’ Al-. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Cet. II. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2007. S{ab > u>ni, Muhammad Ali al-. Studi Ulum Al-Qur’an: at-Tibyan, terj Muzakir. Bandung: Pustaka Setia, 1999. S{al> ih, Subh al-. Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an, terj. Tim Pustaka Firdaus. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996. Sadar, M. Baqir al-. Sejarah Dalam Perspektif Al-Qur’an: Sebuah Pengantar, Bandung: Pustaka Hidayah, 1993. Sadiman, Arief S. Dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. cet. II. Jakarta: CV. Rajawali, 1990. Sadr, M. Baqir al-. Sejarah Dalam Perspektif Al-Qur’an: Sebuah Pengantar. Bandung: Pustaka Hidayah, 1993. Salim , Abd. Muin. Metodologi Ilmu Tafsir . Yogyakarta: Teras, 2005. Salim, Husni. Jurnal FKP2T (Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi), Tahun I No 2, Desember 2006, 1993. Sardar, Ziauddin. Tantangan Dunia Islam Abad 21: Menjangkau Informasi. Bandung: Mizan, 1988. Shihab , M. Quraish. Studi Kritis Tafsir Al-Manar. Bandung: Pustaka Hidayah, 1994. ______________. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 2002.
109
Sianipar, Pandanopan. Panduan Menggunkan Internet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1996. Sudarto. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta : Raja grafindo Persada, 1996. Ustadiyanto, Riyeke. Framework e-Commerce. Cet II. Yogyakarta: PT. Andi Yogyakarta, 2002. Wahyudi, J.B. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992. Ya’qub, Yahya. Universitas Gajah Mada. Internet, Public Sphere dan Perubahan Sosial, Jurnal Penelitian IPTEK-KOM, Vol 8, No. 1 Juni 2006, 2001. Yusuf, M. Yunan, “Karakteristik Tafsir al-Qur’an” dalam Jurnal Ulum al-Qur’an, Vol III. No 4. T.t : t.p, 1992. Z|ahabi, Muh}ammad H{ussein al-. Al-Tafsir wa al-Mufassirun, jilid I. Kairo: tpn, 1976. Zarkasyi, Imam Badruddin al-. Al-Burhan Fi Ulum Al-Qur’an. Juz I. Kairo: Dar al-Fikr, 1981.
CURRICULUM VITAE
Nama
: Hermanto
Alamat e-mail
:
[email protected]
Tempat & Tanggal lahir
: Indramayu, 17 April 1983
Nama Ayah
: Mahfud
Pekerjaan orang tua
: Dagang
Riwayat Pendidikan
:
SD
: SDN Loyang, Indramayu (lulus tahun 1996 )
SLTP
: MTSN Cikedung(lulus tahun 1999)
SLTA
: MA Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta (lulus tahun 2003)
PT
: Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir Dan Hadis UIN Suna Kalijaga Yogyakarta (masuk tahun 2003) Yogyakarta, 14 Februari 2009
Hermanto
BAB I
BAB II
BAB III III
BAB IV IV
BAB V