PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tinjauan Sekilas
Pengendalian diperlukan untuk mengurangi exposures. Exposure terdiri dari pengaruh potensi kerugian keuangan dari suatu peristiwa dikalikan dengan kemungkinan kejadiannya. Pengendalian mengurangi penyebab exposur.
Sasaran Belajar 1. 2. 3.
Mengetahui sifat pengendalian eksposur Menjelaskan konsep proses pengendalian intern. Mengetahui pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
Sasaran Belajar 4
5
Menjelaskan asumsi-asumsi yang berlaku dalam praktek pengawasan intern. Menjelaskan teknik teknik yang dipakai untuk melakukan analisa sistem pengendalian intern.
Sasaran Belajar 1 Mengetahui sifat pengendalian terhadap eksposur.
Eksposur Umum
Biaya yang Berlebihan
Pendapatan tidak sempurna EKSPOSUR
Kehilangan Aktiva
Akuntansi tidak akurat
Eksposur Umum
Gangguan Bisnis
Sanksi Hukum
EKSPOSUR Kekalahan kompetitif
Penipuan dan penggelapan
Penipuan dan Kejahatan kerah putih
Apakah yang dimaksud white-collar crime? Kejahatan kerah putih timbul jika aktiva digunakan secara tidak tepat atau disajikan secara keliru dengan suatu tindakan yang secara fisik tidak tampak jahat. Hal ini sering kali melibatkan pemasukan transaksitransaksi fiktif ke dalam sistem akuntansi .
Penipuan dan Kejahatan kerah putih
Tiga bentuk pencurian dalam kejahatan kerah putih: 1. 2. 3.
Pencurian oleh karyawan Pencurian oleh karyawan dan pihak luar Penipuan atau penggelapan manajemen
Penipuan dan Kejahatan kerah putih
Kejahatan kerah putih dapat mengakibatkan penggelapan laporan keuangan (fraudulent financial reporting). Apakah yang dimaksud penggelapan laporan keuangan? Hal yang disengaja atau perilaku sembrono, apakah dengan tujuan tindakan atau kelalaian, yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan secara material
Penipuan dan Kejahatan kerah putih
Apa yang dimaksud kejahatan perusahaan? Kejahatan perusahaan adalah kejahatan kerah putih yang lebih bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi dibandingkan bagi orang yang melakukan penipuan tersebut.
Penipuan dan Kejahatan kerah putih
Apakah yangdimaksud dengan forensic accounting? Akuntansi forensik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian penipuan dan kejahatan kerah putih.
Pemrosesan dengan komputer dan Eksposur
Aspek aspek yang mempengaruhi pemrosesan berbasis komputer yang dapat meningkatkan resiko atau eksposur kehilangan keuangan: – – –
Teknik pemrosesan data Teknik penyimpanan data Kompleksitas pemrosesan
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi
Analisa eksposur di perusahaan, dikaitkan dengan siklus transaksinya. Kebanyakan perusahaan mengalami jenis kejadian ekonomi yang sama. Kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang bisa dikelompokkan menjadi empat siklus aktivitas bisnis.
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi
Siklus pemrosesan transaksi:
Siklus Pendapatan
Siklus Produksi
Siklus Pengeluaran
Siklus Keuangan
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan pengendalian : Siklus Pengendalian Pelanggan harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Harga dan termin barang dan jasa yang disepakati harus sesuai dengan kriteria manajemen. Semua pengiriman barang dan jasa yang dilakukan harus tercantum dalam penagihan ke pelanggan. Penagihan ke pelanggan harus diklasifikasi, diikhtisarkan dan dilaporkan secara akurat.
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan pengendalian : Siklus Pengeluaran Pemasok harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Karyawan harus dipekerjakan sesuai dengan kriteria manajemen. Akses ke catatan kepegawaian, penggajian, dan pengeluaran hanya diperbolehkan sesuai dengan kriteria manajemen.
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan pengendalian : Siklus Pengeluaran Tarif kompensasi dan pengurangan gaji harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Jumlah yang disampaikan kepada pemasok harus diklasifikasi, diikhtisarkan dan dilaporkan secara akurat.
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan Pengendalian: Siklus Produksi Rencana produksi harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen Harga pokok produksi harus diklasifikasi, diikhitisarkan dan dilaporkan secara akurat.
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan Pengendalian : Siklus Keuangan Jumlah dan waktu transaksi transaksi hutang harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Akses ke kas dan surat berharga hanya diperbolehkan sesuai dengan kriteria manajemen.
Sasaran Belajar 2 Menjelaskan konsep proses pengendalian intern.
Pengaruh Eksternal terhadap Perusahan dan Pengawasan Intern
The Federal Foreign Corrupt Practices Act of 1977 (FCPA) merupakan persyaratan hukum spesifik yang harus diperhatikan oleh organisasi. Semua perusahaan yang diatur oleh the Securities Exchange Act tahun 1934 harus…
Pengaruh Eksternal terhadap Perusahan dan Pengawasan Intern A. Membuat dan memelihara buku, catatan dan akun secara rinci menurut kebutuhan, yang mencerminkan transaksi dan disposisi aktiva perusahaan yang bersangkutan secara akurat dan wajar. B Mengembangkan dan memelihara sistem pengendalian intern akuntansi yang mencukupi untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa; ...
Pengaruh Eksternal terhadap Perusahan dan Pengawasan Intern 1
2 3
4
Transaksi-transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi manajemen ; Transaksi dicatat secara memadai; Akses ke aktiva hanya diperbolehkan sesuai dengan otorisasi manajemen; Pertanggungjawaban tercatat untuk aktiva dibandingkan dengan fisik aktiva yang ada.
Komponen Struktur Pengendalian Intern
Pengendalian intern adalah proses yang disusun untuk menyediakan jaminan yang memadai berkaitan dengan pencapaian tujuan berikut ini: – – –
Keandalan pelaporan keuangan Efektifitas dan efisiensi operasi Pemenuhan ketetentuan dan hukum yang diterapkan.
Komponen Struktur Pengendalian Intern
Dua premis yang mendasari Konsep pengendalian intern adalah: 1 2
Pertanggung jawaban manajemen Jaminan yang memadai
Komponen Struktur Pengendalian Intern
Tanggung jawab manajemen. Manajemen harus bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyelenggarakan struktur pengendalian intern. Jaminan yang memadai harus dikaitkan dengan manfaat dan biaya pengendalian.
Komponen Struktur Pengendalian Intern
Lima elemen struktur pengendalian intern: 1 2 3 4 5
Lingkungan pengendalian Aktivitas pengendalian Penilaian resiko Informasi dan komunikasi Pemantauan
Lingkungan Pengendalian
Komponen pertama pengendalian intern adalah lingkungan pengendalian. Faktor faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian: – – –
Nilai-nilai integritas dan etika Kesanggupan kemampuan / wewenang Filosofi dan gaya operasi manajemen
Lingkungan pengendalian – –
– –
Struktur organisasi Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh dewan direktur dan komitenya Metode pembebanan otoritas dan tanggung jawab Kebijakan dan praktik kepegawaian
Prosedur dan kebijakan kepegawaian
Karyawan harus berkompeten dan mempunyai kemampuan dan atau pelatihan setaraf dengan tugas-tugas mereka. Apakah yang dimaksud fidelity bond/jaminan kesetiaan? Jaminan kesetiaan adalah suatu kontrak dengan perusahaan asuransi yang menyediakan jaminan keuangan atas kejujuran orang yang namanya tercantum di dalam kontrak.
Prosedur dan kebijakan kepegawaian
Aspek dalam kepegawaian? – – – –
prosedur
dan
Pemisahan tugas Penyeliaan Rotasi jabatan dan cuti yang diharuskan Pengendalian ganda
kebijakan
Penaksiran resiko
Komponen kedua pengendalian intern adalah penaksiran resiko. Penaksiran resiko adalah proses identifikasi, analisis dan manajemen resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan. Tahap kritis dalam penaksiran resiko adalah identifikasi perubahan faktor internal dan eksternal.
Prosedur pengendalian
Komponen ketiga dalam pengendalian intern adalah aktivitas pengendalian. Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen, untuk memberi jaminan bahwa tujuan tertentu akan dapat tercapai.
Prosedur pengendalian Ini termasuk pengendalian akuntansi yang dirancang untuk menyediakan jaminan yang layak bahwa tujuan pengendalian berikut dapat dicapai:
•
1
Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas yang mengurangi kemungkinan karyawan melakukan kekeliruan dan ketidak beresan, serta mengkoreksinya sendiri dalam kegiatan normal tugasnya.
Prosedur pengendalian 2. 3. 4.
5.
Dokumen dan catatan yang memadai. Pembatasan akses ke aktiva. Pengecekan dan penilaian independen atas aktiva dan kinerja. Pengendalian pemrosesan informasi setiap transaksi dilakukan dengan otorisasi yang tepat, ketelitian, dan kelengkapan.
Prosedur pengendalian
Pemisahan tugas meliputi… – – –
Pemisahan antara otorisasi dan pencatatan transaksi. Pemisahan antara otorisasi dan penanganan aktiva. Pemisahan antara pencatatan transaksi dan penanganan aktiva.
Informasi dan komunikasi
Komponen pengendalian intern ke empat adalah informasi dan komunikasi. Informasi mengarah ke sistem akuntansi perusahaan. Sistem akuntansi terdiri dari metoda dan catatan yang disusun untuk mengidentifikasi, memasang, meneliti, menggolongkan, catatan, dan transaksi laporan organisasi itu...
Informasi dan komunikasi –
dan untuk memelihara tanggung-jawab untuk asset dan kewajiban yang terkait.. Apakah yang dimaksud audit trail? Jejak audit meliputi bukti bukti dokumenter dari berbagai teknik pengendalian dimana transaksi transaksi bergantung padanya selama pemrosesan.
Informasi dan komunikasi
Komunikasi berhubungan dengan penyediaan suatu pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang berkenaan dengan pengendalian. Komunikasi yang baik memerlukan komunikasi lisan yang efektif, prosedur manual yang cukup, manualmanual kebijakan, dan jenis-jenis dokumentasi lain.
Monitoring
Komponen pengendalian intern ke 4 adalah monitoring atau pemantauan. Pemantauan melibatkan proses penaksiran mutu pengawasan intern yang berkelanjutan dan pengambilan tindakan korektif bila perlu. Pemantauan tercapai melalui aktivitas yang berkelanjutan dan evaluasi-evaluasi yang terpisah.
Sasaran belajar 3 Mengidentifikasi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Pengendalian pemrosesan transaksi adalah prosedur prosedur yang dirancangan untuk meyakinkan bahwa elemen struktur pengendalian intern diimplementasikan dalam sistem aplikasi khusus yang terdapat dalam setiap siklus transaksi perusahaan. Pengendalian pemrosesan transaksi terdiri : Pengendalian
Umum dan Pengendalian Aplikasi.
Pengendalian pemrosesan transaksi
Pengendalian umum memperhatikan keseluruhan lingkungan pemrosesan transaksi, yang meliputi: Rencana
pengorganisasian pemrosesan transaksi Prosedur operasi umum Masalah pengendalian peralatan Pengendalian peralatan dan akses data
Pengendalian pemrosesan transaksi
– – –
Pengendalian aplikasi dikhususkan untuk aplikasi individual. Pengendalian aplikasi dikelompokkan menjadi: masukan pemrosesan keluaran
Pengendalian pemrosesan transaksi
Pengendalian pemrosesan dikelompokkan menjadi – – –
Pengendalian preventif Pengendalian detektif Pengendalian korektif
transaksi
juga
Sasaran belajar 4
Menjelaskan asumsi-asumsi yang tidak bisa dipisahkan dalam praktek pengawasan intern tradisional.
Mengkomunikasikan tujuan pengendalian intern
Jika manusia itu sempurna, pengendalian intern hanyalah pemborosan sumberdaya. Pengendalian intern mencakup kegiatan pengecekan oleh seseorang terhadap pekerjaan orang lain. Fungsi utama pengendalian intern adalah mempengaruhi perilaku manusia dalam suatu sistem bisnis.
Tujuan dan pola perilaku
Sistem informasi mempunyai beberapa tujuan. Tujuan itu adalah: – – –
Produktifitas Kelayakan informasi Perlindungan atas harta
Tujuan tujuan itu mempunyai kontradiksi.
Tujuan dan pola perilaku
Apakah yang dimaksud collusion / kolusi ? Kolusi adalah persekongkolan atau perjanjian dua orang atau lebih untuk melakukan penipuan. Faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam pengendalian intern: –
–
Rencana formal organisasi pengukurannya Kelompok dan tekanan informal
dan
metode
dan
Sasaran belajar 5 Menjelaskan teknik teknik yang dipakai untuk analisa sistem pengendalian intern.
Analisis Struktur Pengendalian Intern
Analisis struktur pengendalian intern memerlukan pemahaman atas struktur yang dirancang dan yang dioperasikan secara aktual. Struktur pengendalian intern secara rutin mengumpulkan dan memproses informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, pemindahaan otoritas, persetujuan dan verifikasi.
Analisis Struktur Pengendalian Intern •
•
Dokumentasi tugas tugas pengendalian intern harus diperiksa untuk mengevaluasi kelayakan operasi sistem. Kelayakan tergantung pada orang yang mengatur prosedur prosedur pengendalian intern.
Teknik teknik analisis
Teknik analitis yang umum digunakan dalam analisis pengendalian intern adalah kuisioner pengendalian intern. Kuisioner pengendalian intern merupakan elemen penting dalam suatu program audit. Kuisioner merupakan format standar dalam kantor akuntan publik dan departemen sistem informasi.
Teknik teknik analisis
Kuisioner pada hakekatnya merupakan daftar periksa untuk meyakinkan bahwa penelaahan tidak menghilangkan hal hal penting. Format analisis lain: – – –
Daftar tertulis Bagan arus Matriks pengendalian aplikasi
TERIMA KASIH