ISSN: 2088-687X
141
PEMODELAN SISTEM ANTRIAN MULTI-CHANNEL JASA TELLER PADA BANK SYARIAH DI YOGYAKARTA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN Noor Saif Muhammad Mussafi Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisucipto 1 Yogyakarta 55281,
[email protected]
ABSTRAK Antrian pada jasa perbankan syariah merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan kenyamanan nasabah. Sistem antrian yang efisien dengan sendirinya dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan tentunya akan berimbas pada kualitas kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik antrian, distribusi pola kedatangan dan pola pelayanan, serta memodelkan sistem antrian yang terjadi pada layanan teller di Bank Syariah di Yogyakarta. Output pemodelan tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan kajian untuk mengukur kinerja dan optimalisasi sistem antrian. Beberapa kerangka teori yang diperlukan dalam menganalisa permasalahan tersebut diantaranya yaitu multi-channel queuing system, distribusi Poisson, uji Kolmogorov-Smirnov, dan pengukuran steady state. Hasil dari penelitian ini adalah pemodelan sistem antrian Bank Syariah di Yogyakarta yaitu (M1/M2/3):(GD/∞/∞) dan analisis ukuran kinerja menggunakan bantuan software SPSS, Xnote, dan Microsoft Excel. Kata Kunci: multi-channel queuing system, uji Kolmogorov-Smirnov, distribusi Poisson, steady state.
ABSTRACT QueuesonIslamic bankingservicesis a problemrelated tocustomer convenience. Efficientqueuing systemby itselfcan improvecustomersatisfactionand will certainlyimpact onthe quality ofthe company's performance. This studyaimed toanalyze the characteristics ofthe queue, the distributionpatterns ofarrivalandpatterns ofservice, as well asmodeling thequeuing systemthat occurs inthe servicetelleratBankSyariahinYogyakarta. Outputmodelingis thenusedas astudyto measure the performanceandoptimization ofqueuingsystems. Sometheoretical frameworkis neededin analyzingthese issuesamong whichmulti-channel queuingsystem, Poissondistribution, the Kolmogorov-Smirnov test, and measuringsteady state. Results from this study are queuing system modeling BankSyariahinYogyakarta, namely (M1/M2/3):(GD/∞/∞)and analysis of performance measurement using SPSS, XNote, and Microsoft Excel . Keywords: multi-channel queuing system, Kolmogorov-Smirnov test, Poisson distribution, steady state.
bagian dari pengalaman sehari-hari. Jasa
Pendahuluan Seiring
dengan
pertumbuhan
merupakan
sektor
ekonomi
populasi penduduk di Indonesia yang
berkembangsecara
cepat
tidak diimbangi dengan infrastruktur
merupakan
ekonomi
sektor
yang
dan
jasa
terbesar
yang memadai, antrian sudah menjadi
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
142 dalam
ISSN: 2088-687X masyarakat
maju(Heizerdan
Render, 2005).
Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa performa perusahaan dapat ditingkatkan
Para peneliti riset operasi telah mempelajari secara intensif mengenai
hingga 19,39% melalui analisis teori antrian.
struktur dan manajemen antrian dalam
Untuk mengetahui sistem antrian
rangka efisiensi biaya yang ditimbulkan
yang
dalam sistem antrian dan sebagian besar
Yogyakarta yang memiliki perbedaan
menggunakan model matematika (Gross
karakter sistem antrian dengan SPBU,
and Harris 1985; Newell 1982).Secara
maka diperlukan sebuah penelitian lebih
teoritis panjang antrian, masa tunggu dan
lanjut dengan cara menganalisa efisiensi
fasilitas layanan merupakan tiga hal yang
layanan
saling mempengaruhi dalam suatu sistem
diketahui bagaimana karakter sistem
antrian dalam pengambilan keputusan.
antrian, pemodelan sistem antrian, ukuran
Salah
satu
perusahaan
yang
tepat
pada
dari
Bank
teller
ini
Syariah
agar
di
dapat
kinerja dan optimalisasi sistem antrian.
bergerak dibidang jasa adalah perbankan dan merupakan sektor penting dalam
Teori Antrian
perekonomian
negara.
Teori antrian merupakan salah satu obyek
terus
kajian menarik dalam riset operasi.
meningkat dan keterbatasan jumlah bank
Tujuan analisis antrian yaitu memberikan
yang
bukti ilmiah tentang estimasi pelayanan
Pertumbuhan
suatu penduduk
tersedia
yang
dikhawatirkan
mengakibatkan
pelayanan
dapat kurang
untuk
mengurangi
dampak
antrian
optimal. Salah satu indikatornya adalah
konsumen (Hamdy A. Taha, 2007). Bukti
nasabah harus mengantri lama untuk
ilmiah
mendapatkan pelayanan jasa teller di
perhitungan kualitas
bank yang jika dibiarkan maka dapat
antrian seperti rata-rata masa tunggu
menyebabkan
dari
dalam antrian dan produktifitas fasilitas
sistem.Sehingga masalah antrian harus
pelayanan yang kemudian digunakan
segera menjadi prioritas untuk ditemukan
untuk
jalan
penelitian
Sekalipun teori antrian merupakan bagian
sebelumnya, pada sektor jasa lain yaitu
dari riset operasi, namun analisisnya
SPBU, sistem antrian dengan karakter
tidak
single channel single phase, Noor Saif
imelainkan distribusi probabilitas dan
Muhammad Mussafi (2011) melakukan
pemodelan matematika. Pada prinsipnya
penelitian yang berjudul PenerapanSingle
sistem antrian menjelaskan dua proses
Channel Queuing Model (SCQM) dalam
besar yaitu proses input dan proses
Optimalisasi Pelayanan Jasa SPBU di
output. Proses input berkaitan dengan
nasabah
keluarnya.
keluar
Dalam
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
tersebut
mendesain
terkait
dengan
pelayanan
sistem
menggunakan
pada
antrian.
optimalisas
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
ISSN: 2088-687X
143
kedatangan konsumen dan proses output
Notasi Model Antrian
berkaitan dengan pelayanan. Di samping
Untuk
memahami
itu, menurut (Levin, Richard I., 1992)
antrian
tersebut
dalam
standar umum yang dikenal dengan
sistem
antrian
dikenal
tiga
beberapa
maka
model
dibuat
suatu
komponen yaitu:
notasi Kendall. Format umum model
a. Kedatangan
tersebut yaitu (A / B / C) : (D / E / F)
Pola kedatangan acak (random) dapat digambarkan
dengan
distribusi
probabilitas poisson. b. Antrian
dengan keterangan sebagai berikut. A
= Distribusi kedatangan
B
= Distribusi waktu pelayanan
C
= Jumlah
Panjang antrian bisa terbatas (limited) dan
bisa
juga
tidak
terbatas
( D
)
GD, FCFS, dan lain-lain
c. Fasilitas pelayanan
E
= Jumlah konsumen maksimum
Karakteristik dari fasilitas pelayanan yaitu tata letak dari sistem antrian,
dalam system F
= Ukuran pemanggilan populasi /
disiplin antrian, dan waktu pelayanan. letak
pelayanan
= Disiplin layanan, seperti LCFS,
(unlimited).
Tata
fasilitas
dari
sistem
sumber
antrian
digambarkan dengan pola layanan
Ukuran Steady-State Dari Kinerja
yaitu sistem antrian jalur tunggal satu
Kondisi steady-state dapat terpenuhi
jenis layanan (single channel, single
jika
phase), sistem antrian jalur tunggal tahapan berganda (single channel, multi phases), sistem antrian jalur berganda satu tahap (multi channel, single phase), dan sistem antrian jalur berganda dengan tahapan berganda (multi
channel,
multi
phases).
Karakteristik waktu pelayanan yang dibutuhkan adalah konstan (jika waktu pelayanan relatif sama untuk setiap pelanggan) dan acak (jika waktu yang dibutuhkan tiap konsumen berbedabeda). Untuk waktu pelayanan acak, diasumsikan
mengikuti
distribusi
eksponensial.
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
sehingga
dimana
adalah rata-rata jumlah kedatangan dan adalah
rata-rata
laju
pelayanan.
Berdasarkan informasi tersebut dapat dihitung ukuran-ukuran kinerja, yaitu jumlah nasabah yang diperkirakan dalam sistem
(Ls),
jumlah
nasabah
yang
diperkirakan dalam antrian (Lq), waktu menunggu
yang
diperkirakan
dalam
sistem (Ws), dan waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrian (Wq). Distribusi Poisson Dalam
teori
probabilitas,
distribusi
poisson merupakan distribusi probabilitas diskrit yang menunjukkan probabilitas Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
144
ISSN: 2088-687X
suatu kejadian pada periode tertentu (jika
Misal
kejadian tersebut diketahui rata-ratanya)
Tolak
dan bebas satu sama lain. Menurut Haight
5% .
taraf
signifikansi
.
jika nilai signifikansi
(1967), misal kedatangan diasumsikan terjadi
dengan
kecepatan
rata-rata
Model
Antrian
Parallel
Channel
konstan dan bebassatu sama lain, maka
(M/M/c):(GD/∞/∞)
probabilitas
Model antrian (M/M/c):(GD/∞/∞) adalah
kedatangan dalam waktu
dinyatakan dengan formula:
model antrian dengan pola kedatangan λ dan pola pelayanan µ serta jumlah fasilitas pelayanan sebanyak c. Disiplin
Keterangan:
rata-rata
antrian yang digunakan pada model ini
jumlahkedatangan per satuanwaktu,
adalah FCFS (First Come First Service),
periode waktu,
kapasitas maksimum yang diperbolehkan
dalam
jumlah kedatangan
waktu
probabilitas
,
dan
dalam sistem adalah tak hingga, dan
kedatangan dalam waktu
.
memiliki
sumber
pemanggilan
tak
hingga. Menurut Gross (1985) dan Taha
Jika kedatangan mengikuti distribusi
(2007),
Poisson maka dapat ditunjukkan secara
mengetahui ukuran-ukuran kinerja pada
matematis bahwa waktu antar kedatangan
model (M/M/c):(GD/∞/∞) adalah sebagai
akan terdistribusi sesuai dengan distribusi
berikut:
eksponensial
yaitu
P0
.
beberapa
formula
untuk
1 c c 1 n 1 c! c n 0 n ! c 1
Uji Distribusi Salah satu uji distribusi yang dapat digunakan
yaitu
Smirnov.
Menurut
uji
Kolmogorov-
Daniel
(1989),
langkah-langkah dalam uji tersebut yaitu: a. Menentukan hipotesis = distribusi yang diambil dari populasi berdistribusi A = distribusi yang diambil tidak berasal dari populasi berdistribusi A b. Statistik Uji Tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov c. Taraf Signifikansi dan Kriteria uji
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
ISSN: 2088-687X
145 BNI Syariah. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah nasabah bank yang mengantri untuk dilayani. Pengambilan data primer dilakukan secara
acak
sederhana
dalam
tenggang waktu tertentu yaitu tiga hari kerja pada pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. 2.
Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama, data primer dari suatu perusahaan terlebih dahulu
Berdasarkan
asumsi
tersebut
dapat
diperoleh hasil secara statistik seperti probabilitas
fasilitas
layanan
sibuk,
jumlah rata-rata dalam antrian, jumlah rata-rata di dalam sistem (baik yang antri maupun yang sedang dilayani), waktu rata-rata di dalam antrian, dan waktu rata-
diidentifikasi
kelengkapan
dan
akurasinya. Pengambilan sampel menggunakan software XNote. Selanjutnya
disusun
ilustrasi
sistem antrian. Tahap kedua, pengujian kondisi steady state dan uji distribusi kedatangan dan waktu pelayanan
rata di dalam sistem.
menggunakan uji KolmogorovSmirnov.
Metodologi Penelitian Secara umum metode penelitian ini mencakup dua aspek penting yaitu (1) jenis dan sumber data dan (2) teknik
menggunakan
multi
channel
diberikan kesimpulan sekaligus
Jenis danSumber Data Proses analisis dalam penelitian yang menekankan
pada
bidang
riset
operasi ini memperhatikan kaidahkaidah
pada tahap kedua akan dianalisis queuing model. Selanjutnya akan
analisis data. 1.
Tahap ketiga adalah data-data
analisis,
pemodelan,
rekomendasi atas hasil analisis terkait
dengan
sistem
antrian
(yang telah dievaluasi).
dan
statistika. Objek dari penelitian ini adalah Bank Syariah di Yogyakarta yaitu Bank Syariah Mandiri dan bank AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
Hasil dan Pembahasan Secara garis besar pada bab ini akan dijelaskan mengenai ilustrasi sistem
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
146
ISSN: 2088-687X
antrian, steady state
kinerja sistem
sistem
antrian
di
teller kedua bank
antrian, uji distribusi kedatangan dan
tersebut
memenuhi
waktu pelayanan, serta analisis dan
state,artinya
ukuran kinerja sistem antrian.
kedatangan nasabah tidak melebihi rata-
1. Ilustrasi Sistem Antrian
rata tingkat pelayanan.
bahwa
kondisi
steady
rata-rata
tingkat
Dalam layanan jasa perbankan, teller
Tabel 1. Tingkat Utilitas dan kondisi
merupakan salah satu bagian paling
Steady State
penting
dalam
melayani
transaksi
nasabah. Pada hari biasa baik Bank Syariah Mandiri maupun BNI Syariah masing-masing melayani nasabah dengan menyediakan 3 (tiga) teller dengan jenis
c
Nama Bank
c
Bank Syariah Mandiri BNI Syariah
3
8,733
7,667
0,379
Ya
3
11,467
10,067
0,378
Ya
Steady State
pekerjaan yang sama yaitu transaksi keuangan. Seiring dengan meningkatnya nasabah, maka selama 5 (lima) hari kerja
3. Uji
Distribusi
Kedatangan
Waktu Pelayanan
kedua bank tersebut selalu membuka 3
a. Uji Distribusi Kedatangan
(tiga) teller sekaligus. Agar dapat dengan
H0:
mudah
Poisson
dipahami,
Gambar
1
Dan
Kedatangan
pasien
berdistribusi
menunjukkan ilustrasi sistem antrian
H1: Kedatangan pasien tidak berdistribusi
pada kedua bank.
Poisson Taraf Signifikansi: 5% Kriteria Uji: H0 diterima karena menurut Gambar 2 Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,998 > 0,05 . Berdasarkan Smirnov
hasil
dapat
uji
Kolmogorov-
disimpulkan
bahwa
Gambar 1. Ilustrasi sitem antrian
data tingkat kedatangan nasabah Bank
2. Steady State Kinerja Sistem Antrian
Syariah Mandiri berdistribusi Poisson.
Berdasarkan Tabel 1 (ukuran steady
Adapun data tingkat kedatangan nasabah
state), dapat diidentifikasi bahwa tingkat
Bank BNI Syariah juga berdistribusi
utilitas
Poisson karena Asymp. Sig. (2-tailed) =
fasilitas
pelayanan
untuk
nasabah pada Bank Syariah Mandiri dan
0,779> 0,05 .
Bank
b. Uji Distribusi Waktu Pelayanan
BNI
Syariah
sama-sama
menghasilkan nilai kurang dari satu.
H0:
Sehingga dapat disimpulkan
berdistribusi Eksponensial
bahwa
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
Waktu
pelayanan
nasabah
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
ISSN: 2088-687X
147
H1: Waktu pelayanan nasabah tidak
4. Analisis
berdistribusi Eksponensial
Dan
Ukuran
Kinerja
hasil
analisis
Sistem Antrian
Taraf Signifikansi: 5%
Berdasarkan
Kriteria Uji: H0 diterima karena menurut
terhadap distribusi kedatangan, waktu
Gambar 3 Asymp. Sig. (2-tailed) =
pelayanan
0,055> 0,050 .
sistem antrean maka dapat ditentukan
Berdasarkan Smirnov data
hasil
dapat
uji
Kolmogorov-
disimpulkan
bahwa
waktu pelayanannasabah Bank
Syariah
Mandiri
berdistribusi
Eksponensial. Adapun data
bahwa
dan kondisi
model
Syariah
di
sistem
Yogyakarta
Uji
Uji
Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,079> 0,05
Bank
Distribus
Distribusi
i
Waktu
Tabel 2. Output SPSS Distribusi
Kedatan
Pelayanan
Kedatangan
gan Bank
Poisson
Syaria
Most Extreme
Absolute
,101
BNI
Differences
Positive
,101
Syaria
Negative
-,066 ,392
Asymp. Sig. (2-tailed)
,998
Pelayanan
Poisson
∞/∞)
Eksponen
(M/M/3):(GD/
sial
∞/∞)
Model tersebut adalah model sistem nasabah
distribusi
kedatangan
Poisson,distribusi Eksponensial
waktu danjumlah
teller yang beroperasi sebanyak tiga
VAR00004 N
sial
h
pelayanan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(M/M/3):(GD/
iri
antrean dengan Tabel 3. Output SPSS Distribusi Waktu
Eksponen
Mand
Mean
Kolmogorov-Smirnov Z
Model Antrian
h
Poisson Parametera,b
8,7333
adalah
Model Antrian Nama
15
Bank
Tabel 4. Uji Kesesuaian Distribusi dan
juga berdistribusi Eksponensial karena
N
antrean
(uji distribusi dan model antrian).
pelayanannasabah Bank BNI Syariah
VAR00001
state
(M1/M2/3):(GD/∞/∞)seperti pada Tabel 2
waktu
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
steady
15
dengan aturan pertama datang pertama dilayani (First Come First Service).
Exponential parameter.a,b
Mean
Most Extreme
Absolute
,346
Differences
Positive
,161
antrian berdasarkan data primer dapat
Negative
-,346
disajikan pada Tabel 3 yang dapat
1,339
dimaknai:
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
7,6667
Secara umum ukuran kinerja sistem
,055
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
148
ISSN: 2088-687X
a. Probabilitas
petugas
teller
jam (8,22 menit) dan 0,105 dari satu
menganggur di Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah berturut-turut
jam (6,3 menit). c. Waktu menunggu yang diperkirakan
adalah 0,314 dan 0,315.
dalam
b. Waktu menunggu yang diperkirakan dalam
sistem
Mandiri
dan
Mandiridan
di Bank Syariah Bank
BNI
antrean
di Bank Syariah
Bank
Syariah
jam (0,42 menit)dan 0,006 dari satu jam (0,36 menit).
Tabel 3. Tingkat Kegunaan Fasilitas Pelayanan c L W L q
s
Bank Syariah
Syariah
berturut-turut adalah 0,007 dari satu
berturut-turut adalah0,137 dari satu Nama Bank
BNI
s
Wq
P0
3
8,733
7,667
1,205
0,066
0,137
0,007
0,314
3
11,467
10,067
1,215
0,076
0,105
0,006
0,315
Mandiri BNI Syariah
Kesimpulan Setelah
Ucapan Terima Kasih melakukan
pengkajian
Penulis
mengucapkan
terima
mengenai sistem antrian pada Bank
kasih kepada Lembaga Penelitian dan
Syariah
Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN
di
Yogyakarta,
dapat
disimpulkan bahwa:
Sunan
1.
Model antrian untuk layanan jasa
penelitian pada tahun 2015 tersebut.
teller
Selanjutnya
pada
Bank
Yogyakarta
2.
Syariah
di
Kalijaga atas skema pendanaan diucapkan
terima
kasih
adalah
kepada Azzunisa Mahanani dan Sirni
(M1/M2/3):(GD/∞/∞) berbasis First
Suryani, keduanya merupakan mahasiswa
Come First Service.
tingkat akhir Matematika UIN Sunan
Berdasarkan nilai-nilaipada ukuran
Kalijaga atas bantuan teknisnya dalam
kinerja
pengambilan data.
yang
diperoleh
(probabilitas petugas menganggur sekitar 30% dan waktu menunggu
Pustaka
dalam sistem tidak lebih dari 8,22
Daniel,
W.W.
(1989),
Statistika
menit), maka secara umum dapat
Nonparametrik Terapan. Jakarta:
dikatakan
PT Gramedia.
pelayanan pada Bank
Syariah di Yogyakarta dalam kondisi yang efektif.
Frank A. Haight (1967), Handbook of the Poisson Distribution. New York: John Wiley & Sons.
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
ISSN: 2088-687X
149
Gross, Donald and Carl Harris (1985), Fundamentals
of
Queueing
Theory, New York: Wiley.
an
Introduction,
Prentice Hall, NJ. Heizerdan
Render
7th
edition.
(Manajemen
Operasi
edisi
Buku
Penerbit
Salemba
1
)
to
edition,
Management, New
McGraw-Hill
York,
International
Editions. Levin, Rich (2000), Retailers Find a
(2005),Operation
Management,
Approaches Eight
Hamdy A. Taha (2007), Operations Research:
Levin, Richard I. (1992), Quantitative
7,
Empat. Jakarta.
Winning Mix, InformationWeek, 803 (September 11), 345–354. Rongrong Zhou and DilipSoman (2003), Looking
Back:
Exploring
the
Psychology of Queueing and the
HendradanHelfiNasution (2012), Analisis
Effect of the Number of People
Efisiensi Waktu Layanan Pada
Behind, Journal of Consumer
Sistem
Research, Vol. 29, March, 517-
Administrasi.
Jurnal
530.
ELKHA Vol.4, No 2. Newell, Gordon (1982), Applications of
Rongrong Zhou and DilipSoman (2008),
Queueing Theory, New York:
Consumers Waiting in Queues:
Chapman & Hall.
The Role of First-order and Second-order Justice, Psychology
Ivo A., Jacques Resing (2002), Queueing Theory,
Lecture
Notes,
and Marketing, Vol. 25, March, 262–279.
Department of Mathematics and Computing Science Eindhoven University of Technology.
Wayne L. Winston (2003), Operations Research:
Applications
Algorithms, Larson, Richard (1987), Perspectives on
Third
and
Edition,
Duxbury Press.
Queues: Social Justice and the Queueing,
Zhang Laifu Joel, Ng Wen Wei Jonathan
Operations Research, Vol. 35
Louis, and TaySengChuan (2000),
(November/December), 895–905.
Discrete–Event
Psychology
of
Simulation
Of
Queueing Systems, Proceedings of Lee J. Bain, Max Engelhardt (2000), Introduction to Probability and Mathematical Statistics, Second
the
Sixth
Conference,
Youth Ministry
Science of
Education, Singapore
Edition, Duxbury Press.
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
150
Pemodelan (Noor Saif Muhammad M.)
ISSN: 2088-687X
AdMathEdu | Vol.5 No.2 | Desember 2015