Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
PEMODELAN KNOWLEDGE MANAGEMENT BERBASIS WEB UNTUK KEGIATAN PELAYANAN PADA PERUSAHAAN RETAIL Hendi Suhendi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No.1-6 Antapani Bandung 40282
[email protected]
Abstract - Application of Knowledge Management at the company seems to have become an essential requirement in this era of globalization. Company's ability to manage knowledge that there is strength needed to survive. This also applies to existing retail company in Indonesia. Knowledge Management (KM) is an effort to increase useful knowledge within the organization. Knowledge Management is an arrangement would not only knowledge, but rather on the management of an organization with a special focus on knowledge. Application of Knowledge Management with a web-based system, is expected to be the solution of the required flow of knowledge that is not hindered by constraints of time and geographical location. This thesis research was to analyze the condition of knowledge in organizations, with attention to support the existing information technology infrastructure. Focus Method Discussion Forum is used as a methodology for analysis. Focus Discussion Forum is itself a research method that aims to identify trends that exist in individual perceptions about a thing. Results of Focus Discussion Forum illustrates the organizational culture of knowledge sharing which is a critical component of Knowledge Management Keywords : Knowledge Management, Focus Discussion Forum
Abstrak - Penerapan Knowledge Management di perusahaan nampaknya sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada era globalisasi ini. Kemampuan perusahaan mengelola knowledge yang ada merupakan kekuatan yang diperlukan untuk dapat tetap bertahan. Hal ini juga berlaku pada perusahaan retail yang ada di Indonesia. Knowledge Management (KM) merupakan usaha untuk meningkatkan knowledge yang berguna dalam organisasi. Knowledge Management tidak hanya merupakan pengaturan akan knowledge, namun lebih pada manajemen suatu organisasi dengan fokus khusus terhadap knowledge. Penerapan Knowledge Management dengan sebuah sistem berbasis web, diharapkan dapat menjadi solusi dari kebutuhan aliran knowledge yang tidak dihalangi oleh batasan waktu dan lokasi geografis. Penulis jurnal ini menganalisis kondisi knowledge dalam organisasi, dengan memperhatikan dukungan infrastruktur teknologi informasi yang ada. Metoda Focus Discussion Forum digunakan sebagai metodologi untuk melakukan analisis. Focus Discussion Forum sendiri merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecenderungan yang ada pada individu mengenai persepsi tentang suatu hal. Hasil Focus Discussion Forum ini menggambarkan budaya knowledge sharing organisasi yang merupakan komponen kritis dari Knowledge Management Kata Kunci : Knowledge Management, Focus Discussion Forum,Web
ISSN : 2355-6579
231
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
PENDAHULUAN Era globalisasi yang ditunjang oleh inovasi juga ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Menyadari akan persaingan yang semakin berat, maka diperlukan perubahan paradigma di dalam suatu perusahaan. Istilah paradigm berasal dari Yunani artinya memperagakan atau mendemonstrasikan, istilah tersebut dipopulerkan oleh Thomas Khun dalam bukunya berjudul The structure of scientific revolutions. Dalam buku tersebut Khun mendefinisikan sebuah paradigm ilmiah sebagai : 1). Apa yang diamati dengan cermat, 2). Jenis pertanyaan yang akan diajukan dan jelajah untuk mencari jawaban dalam kaitannya dengan dengan subyek, 3). Bagaimana pertanyaan tersebut akan distruktur, dan 4). Bagaimana kajian ilmiah akan ditafsirkan. Jadi dalam sains biasa, paradigma merupakan himpunan eksperimen contoh yang mungkin akan digandakan atau diulang. Perubahan paradigma itu merupakan transformasi yang ditimbulkan oleh perubahan (katalis) dengan efek akhir berupa metamorfosa yang melibatkan pengetahuan sebelumnya dan temuan baru yang menentang atau membuang pengetahuan sebelumnya. Maka perubahan paradigm dianggap sebagai sebuah perubahan dari satu cara berpikir ke cara berpikir lainnya. Jadi perubahan paradigm di dalam perusahaan adalah dari yang semula mengandalkan pada resource-based, menjadi knowledgebased, secara sederhana di perusahaan saat ini adalah kumpulan buku, dokumen dan materi lainnya yang ditata untuk digunakan oleh pemakai. Paradigma lama dengan kerangka berpikir bagaimana mengumpulkan materi sebanyakbanyaknya serta sedapat mungkin tidak boleh meninggalkan perpustakaan alias tidak dipinjamkan, misalnya. Jadi perlu transformasi yang didorong oleh agen perubahan yang mampu merubah pengetahuan yang sebelumnya dengan temuan baru yang berlawanan dengan
ISSN : 2355-6579
pengetahuan sebelumnya. Misalnya saat ini terjadi perubahan paradigma menjadi knowledge provider atau solution provider yang berorientasi pada pemakai. Bila sebelumnya pengolahan materi menjadi kerangka pikir utama, maka kini pemakailah yang menjadi sasaran, misalnya : paradigm ini muncul karena tuntutan pemakai di satu sisi serta kesadaran bahwa data, informasi dan pengetahuan diolah harus ditujukan kepada pemakai serta munculnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat, serta perubahan perilaku pemakai. Pengelolaan knowledge (knowledge management) pada perusahaan retail sangat perlu dilakukan untuk menjaga kontinuitas dan keberhasilan perusahaan. Knowledge yang perlu dikelola ini selain knowledge yang ada dalam setiap perusahaan pada umumnya, seperti kepegawaian dan keuangan, juga knowledge tentang pelayanan terhadap konsumen yang menjadi core business perusahaan. METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan menyajikan rangkuman hasil survey dalam bentuk tabulasi dan transkrif, dengan metode ini akan digambarkan kondisi pembangunan knowledge management dari PT. Columbindo Perdana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap nara sumber dan mengadakan focus discussion forum yang ditujukan pada upaya untuk memperoleh informasi terkait bentuk sarana dan fasilitas yang dikehendaki dalam proses berbagi pengetahuan meliputi permasalahan dalam menggali atau membagi pengetahuan saat ini, perbaikan yang diinginkan dalam membangun pelayanan berbasis pengetahuan. Kegiatan desain sistem meliputi kegiatan mendisain pengelolaan pengetahuan dengan output peta pengetahuan PT Columbindo Perdana, kemudian desain sistem yang terdiri dari desain arsitektur dengan menggunakan diagram deployment, desain sitemap 232
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
untuk memodelkan secara visual dan tekstual konten aplikasi web sehingga memudahkan pengguna melakukan navigasi dalam sistem. Langkah terakhir adalah melakukan desain antarmuka yang
memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memahami sistem dan bagaimana menggunakan sistem knowledge management.
PEMBAHASAN Taxonomi Pelayanan PT Columbindo Perdana Layanan LayananUtama UtamaColumbia Columbia
Customer CustomerGet Get Customer Customer
Layanan LayananEkstra EkstraColumbia Columbia
Program ProgramBeasiswa Beasiswa
Customer CustomerSatisfaction Satisfaction
Komunikasi KomunikasiPelayanan Pelayanan
Program ProgramRawat RawatInap Inap Columbia ColumbiaStar StarClub Club (CSC) (CSC)
Etika EtikaDalam DalamTeknik Teknik Pelayanan Pelayanan
Call CallCenter Center
Knowledge Knowledge Pelayanan PelayananColumbia Columbia
Aliran AliranKomplain KomplainProduk Produk Elektronik Elektronik Pelayanan PelayananKepuasan Kepuasan Pelanggan Pelanggan
Psikologi PsikologiPelayanan Pelayanan
Delapan DelapanDasar DasarPelayanan Pelayanan Konsumen Konsumen PT PTColumbindo ColumbindoPerdana Perdana Knowledge KnowledgeTaxonomy Taxonomy
Teknik TeknikKetrampilan KetrampilanDasar Dasar Pelayanan Pelayanan Standar StandarOperasional Operasional Prosedur Prosedur
Product ProductKnowledge Knowledge Elektronik Elektronik Product ProductKnowledge Knowledge Motor Motor
Product ProductKnowledge Knowledge Product ProductKnowledge Knowledge Furniture Furniture Columbia ColumbiaCommunity CommunityDay Day
Product ProductKnowledge Knowledge Pembiayaan Pembiayaan
Briefing Briefing
Apel ApelPagi Pagi Budaya BudayaKnowledge Knowledge Columbia Columbia
Rapat RapatKoordinasi Koordinasi
Meeting MeetingWilayah WilayahJabar Jabar
Columbia ColumbiaMagazine Magazine
Gambar 1 Taxonomi Pelayanan PT. Columbindo Pedana Kodifikasi Knowledge Pelayanan Proses Collect/Codify (mengumpulkan/ kodifikasi) Hasil dari identifikasi dan penciptaan pengetahuan tersebut dikumpulkan (collect) dan dilakukan kodifikasi (codify). Proses pengumpulan dan kodifikasi pengetahuan
ISSN : 2355-6579
dapat dilakukan dengan mengelompokkan knowledge ke dalam masing-masing kode. Selain itu, untuk mempermudah dalam membedakan knowledge satu dengan knowledge yang lain.
233
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
Strategi kodifikasi yaitu dengan cara didokumentasikan dengan baik, dan disimpan ke dalam database sehingga dapat diakses dan digunakan berulangulang oleh siapapun dalam organisasi tersebut. Komputer membantu komunikasi antara individu ke dokumen. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang mirip dengan perpustakaan tradisional, yang menyimpan dokumen elektronik dengan fasilitas search engine yang bagus. Strategi ini biasanya dipakai oleh organisasi yang menjual produk yang standar dan umum. Hansen, Nohria dan Tierney (1999) mengemukakan pada dasarnya bagaimana strategi organisasi mengelola pengetahuan terbagi atas dua ekstrim : strategi kodifikasi (codification strategy) dan strategi personalisasi (personalization strategy). Bila pengetahuan diterjemahkan dalam bentuk eksplisit secara berhati-hati (codified) dan disimpan dalam basis data sehingga
para pencari pengetahuan yang membutuhkannya dapat mengakses pengetahuan tersebut, maka cara mengelola seperti ini dikatakan menganut strategi kodifikasi. Namun pengetahuan tidak terdiri dari hanya eksplisit saja, melainkan juga pengetahuan terbatinkan. Pengetahuan terbatinkan amat sangat sulit Di terjemahkan ke dalam bentuk eksplisit. Oleh sebab itu pengetahuanpengetahuan dialihkan dari satu pihak ke pihak lain melalui hubungan personal yang intensif, jadi disini fungsi utama jaringan komputer (intranet atau internet) disini bukan saja untuk menyimpan pengetahuan melainkan juga untuk memfasilitasi lalu lintas atau komunikasi di antara individu atau peneliti dalam organisasi yang sedang melakukan kegiatan penelitian baik mencari informasi atau memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan baru untuk menunjang kegiatan penelitiannya.
Tabel 1 Kodifikasi Knowledge Pelayanan Kode Pengetahuan Hasil Knowledge Pelayanan Pelayanan P-1 Layanan Utama Kecepatan dalam pela-yanan dan Mampu dan memahami layanan kemudahan dalam melakukan utama yang terdiri dari syarat tran-saksi penjualan ring-an, berhadiah, berga-ransi, kiriman langsung dan showroom terja-ngkau P-2 Layanan Ekstra Program pelayanan ya-ng akan Mampu dan memahami layanan memberikan la-yanan ekstra yang ekstra yang terdiri dari Customer dibe-rikan kepada pelanggan Get Customer (CGC), program dengan tujuan untuk kenaikan bea siswa, rawat inap, Columbia omzet penjua-lan star club (CSC) P-3 Customer Get Penambahan jumlah pe-langgan Mampu menguasai atu-ran main Customer dengan cara konsumen membawa program Cus-tomer Get Cutomer konsumen untuk mem-beli produk ya-ng diatur dalam SK resmi yang di jual tersendiri P-4 Program Bea Program pelayanan de-ngan cara Mampu menguasai atu-ran main Siswa memberikan bea siswa kepada dan besaran beasiswa yang pela-nggan dengan tu-juan agar diatur dalam SK resmi terpelanggan menjadi pelanggan yang sendiri setia di Columbia P-5 Program Rawat Program pelayanan de-ngan cara Mampu menguasai aturan main Inap memberikan biaya rawat inap program rawat inap yang diatur kepada pelanggan yang masuk ke dalam SK resmi tersendiri rumah sakit dengan tujuan agar pelanggan menjadi pelanggan yang setia di Columbia
ISSN : 2355-6579
234
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
Lanjutan Tabel 1 Kodifikasi Knowledge Pelayanan P-6
Columbia Club
Mampu menguasai aturan main program Columbia Star Club yang diatur dalam SK resmi tersendiri
P-8
Komunikasi Pelayanan
Star Program pelayanan de-ngan cara memberikan kartu keanggotaan Colu-mbia kepada pelangg-an yang bisa dijadikan discount ke merchant-merchant ya-ng ditunjuk oleh Columbia dengan tujuan agar menjadi pelanggan yang setia di Columbia Dengan mengetahui ciri-ciri dan karakter pela-nggan, kita mampu un-tuk memberikan kepua-san kepada pelanggan Dengan komunikasi pelayanan yang baik maka akan diharapkan memberikan kepuasan terhadap konsumen
P-7
Customer Satisfaction
P-9
Etika Dalam Etika dalam teknik pelayanan Teknik Pelayanan sangat diper-lukan dalam menjaga image perusahaan di mata konsumen Call Center Dengan pengaduan satu pintu, maka akan diharapkan kemudahan kepada konsumen untuk menghubungi keluhan yang akan mempercepat proses pengaduan Aliran Komplain Dengan adanya aliran komplain Produk Elektronik produk ini, akan mempermudah konsumen dalam mem-berikan keluhan keru-sakan Pelayanan Degan bisa memberikan Kepuasan kepuasan kepada pela-nggan, Pelanggan maka akan menambah citra positif terhadap perusahaan Psikologi Dengan memahami psikologi Pelayanan pelayanan maka akan menambah citra positif terhadap perusahaan
Mampu dan memahami etika pelayanan kepada pelanggan
P-10
P-11
P-12
P-13
P-14
Teknik Pelayanan
P-15
Standar Operasional Prosedur (SOP)
ISSN : 2355-6579
Mampu menguasai pe-nerapan strategi untuk membangun dan men-ciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan Mampu dan memahami bagaimana melakukan komunikasi pelayanan yang baik kepada pelanggan
Mampu mengetahui cara peningkatan kece-patan dalam merespon setiap keluhan dan informasi konsumen dal-am waktu 1 X 24 jam Mampu mengetahui system dan prosedur untuk setiap komplain produk elektronik baik fujitec maupun non fujitec Mampu dan memahami cara memberikan pela-yanan dan kepuasan kepada pelanggan
Mampu mengetahui dan memahami karak-ter konsumen, se-hingga hubungan yang saling menguntungkan antara pelayan dengan konsumen dapat terjalin dengan baik Dengan memahami teknik Mampu mengetahui teknikpelayanan, maka akan bisa teknik pelayanan yang baik memberikan kepuasan terhadap untuk para pelanggan kon-sumen Dengan adanya Standar Mampu mengetahui dan Operasional Prosedur maka memahami sistem dan prosedur system akan berjalan sesuai pelaya-nan kepada pelanggan dengan prosedur, sehingga akan mempercepat proses 235
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
P-16
P-17
P-18
P-19
P-20
P-21
P-22
Lanjutan Tabel 1 Kodifikasi Knowledge Pelayanan Product Knowledge Dengan memahami product Elektronik knowledge elek-tronik, maka diharapkan bisa menjelaskan secara detail type, fungsi dan cara kerja setiap produk elektronik Product Knowledge Dengan memahami product Motor knowledge mo-tor, maka diharapkan bisa menjelaskan secara detail pengenalan bagi-an motor, mesin/engine, dan kelengkapan produk motor Product Knowledge Dengan memahami product Furniture knowledge furni-ture, maka diharapkan bisa menjelaskan secara detail type, variasi dan spesifikasi setiap produk furniture Pembiayaan Dengan adanya infor-masi pembiayaan, maka diharapkan akan menge-tahui proses pengajuan kredit dan cara pemba-yaran serta aturan-aturan tentang pemba-yaran kredit dan tunai Columbia Dengan adanya Columbia Community Day Community Day, diharapkan kon-sumen dapat menge-tahui program-program pelayanan dan produk terbaru yang dijual di Columbia Briefing Dengan adanya briefing diharapkan dapat mena-mbah ilmu baru untuk memberikan pelayanan kepada konsumen, dengan tujuan untuk menaikkan omzet pen-jualan produk Apel Pagi Apel pagi merupakan sarana untuk saling berbagi pengetahuan antar sesama departe-men dalam memberikan pelayanan kepada kon-sumen
P-23
Rapat Koordinasi
P-24
Meeting Jabar
ISSN : 2355-6579
Pemecahan secara glo-bal dari semua sisi pela-yanan dan hasilnya akan disharing kan ke jajaran dibawahnya Wilayah Koordinasi dengan beberapa cabang lain yang akan memberikan kon-tribusi knowledge
Mampu menguasai “Product Knowledge Elektronik” dan dapat menggali potensi pasar dan konsumennya Mampu menguasai “Product Knowledge Motor” dan dapat menggali potensi pasar dan konsumennya Mampu menguasai “Product Knowledge Furniture” dan dapat menggali potensi pasar dan konsumennya
Mampu memahami aliran proses penga-juan kredit dan proses pembiayaan atau pembayaran kredit atau tunai
Sharing product yang siap dijual, dan prog-ram pelayanan yang sedang berlaku di Columbia
Sharing pengetahuan tentang pelayanan dal-am menghadapi tipe-tipe pelanggan
Dapat tambahan ilmu dan masukan dari berbagai departemen untuk meningkatkan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu layanan kepada kon-sumen Teknik-teknik pemeca-han masalah yang dipecahkan secara ber-sama dengan beberapa key person Dapat memberikan tambahan knowledge dari cabang-cabang ya-ng mencapai target penjualan
236
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
Alat IT dan Sistem yang Digunakan untuk Pembagian Pengetahuan (Knowledge Sharing) Berbagi pengetahuan merupakan salah satu metode atau salah satu langkah dalam manajemen pengetahuan yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anggota suatu kelompok, organisasi, instansi atau perusahaan untuk berbagi ilmu pengetahuan teknik, pengalaman, ide yang mereka miliki kepada anggota lainnya. Menurut pendapat ini berbagi pengetahuan memiliki 3 manfaat yaitu kecepatan, kualitas dan inovasi. Berkumpulnya banyak orang maka diharapkan akan selalu ada orang yang saling menggantikan dan akan semakin banyak ide yang muncul sehingga lebih cepat dalam merespon masalah. Kualitas dapat diperoleh karena dengan sharing pengetahuan dengan lebih banyak orang dari banyak keahlian suatu solusi telah dipikirkan dari banyak aspek dan kemungkinan sharing pengetahuan tidak hanya dapat memperbaiki kinerja kita, tetapi dapat mendorong munculnya produk baru, layanan baru ataupun mencoba inovasi-inovasi baru. Berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang dilakukan di PT. Columbindo Perdana yaitu dengan diskusi rutin, pelatihan, briefing, pertemuan virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti email, mailing list, forum diskusi, dan lain-lain. Berbagi pengetahuan tidak dapat dilakukan tanpa adanya komunikasi lebih dari satu arah. Sarana dan alat bantu teknologi informasi untuk knowledge sharing yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah : Website Website yang dibangun memuat informasi terkini tentang berita kegiatan komunitas khususnya dalam bidang pelayanan, cerita pengalaman dan informasi lainnya. Sarana ini digunakan untuk sharing informasi antar sesama karyawan Columbia dan pelanggan setia Columbia, tetapi dapat ditingkatkan menjadi sharing pengetahuan dalam bidang pelayanan bilamana terjadi
ISSN : 2355-6579
diskusi terhadap apa yang diinformasikan, seperti dengan menambah fitur komentar sehingga pengguna dapat. Berikut ini adalah tampilan halaman utama dari desain web knowledge management
Gambar 2 Halaman Utama Web KM
Gambar 3 Halaman Menu Login 1. Desain Informasi dan Knowledge Columbia
Budaya
Gambar 4 Menu Informasi Pelayanan Columbia
237
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
mail ini sudah website KM.
Gambar 5 Menu Budaya Knowledge Columbia 2. Tool Web Sharing Knowledge Management Chatting Tool ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dan tidak “beraturan”, disesuaikan dengan kondisi dan kemauan dari masing-masing „chatters‟. Pada website Knowledge Management ini dilengkapi dengan fasilitas chatting sehingga anggota bisa langsung berinteraksi/berkomunikasi dengan anggota lainnya. Tampilan chatting di web km dapat dilihat pada Gambar 6
terintegrasi
dengan
Gambar 7 Menu E-mail Web KM b. Newsgroup Kegiatan baik di cabang maupun di kantor pusat Columbia dan informasi karyawan yang berprestasi dan artikel kiat-kiat tentang pelayanan juga informasi dari para anggotanya. Berikut ini adalah desain tampilan dari News Group, yang berisi informasi-informasi yang diberikan kepada anggota yang mengakses web km. Tampilan News Group dapat dilihat pada Gambar 8
Gambar 8 Menu New Group Web KM Gambar 6 Menu Chatting Web KM a. E-Mail Diskusi dengan elektronik dapat dilakukan melalui, e-mail diskusi elektronik adalah komunikasi real time dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pada website Knowledge Management ini dilengkapi dengan fasilitas e-mail, sehingga anggota bisa mengirimkan artikel kepada satu anggota atau semua anggota. Untuk fasilitas e-
ISSN : 2355-6579
c. Mailing List Tool ini digunakan untuk group diskusi, setiap orang bisa mendaftar dan berpartisipasi melalui e-mail. Kita dapat membaca e-mail orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, mailing list adalah sebuah daftar alamat e-mail yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama. Tampilan Mailing List yang ada di web km dapat dilihat pada Gambar 9
238
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
PENUTUP
Gambar 9 Menu Mailing List Web KM d. Forum Diskusi Discussion Forum (Forum Diskusi, Semi-structured Knowledge Creation) adalah inisiatif yang dilakukan petugas KM untuk memotivasi pengguna untuk mendiskusikannya secara lebih spesifik dan terstruktur setelah mendapatkan topik interes anggota komunitas. Jika memungkinkan, petugas KM juga bisa mendorong anggota komunitas langsung ke proses Structured Knowledge Creation (Penciptaan Pengetahuan Yang Terstruktur). Tapi ini relatif sulit dilakukan karena untuk menghasilkan pengetahuan yang terstruktur relatif butuh waktu dan proses yang tidak sebentar. Tampilan Forum Diskusi dapat dilihat pada Gambar 10
Dari uraian dan pembahasan , maka dapat ditarik kesimpulan dan saran-saran dengan maksud untuk dapat memberikan suatu gambaran tentang pemodelan knowledge management dengan berpedoman pada teknologi informasi suatu organisasi. Hal ini ditujukan khususnya untuk perusahaan yang masih belum mempunyai aplikasi knowledge management yang digunakan untuk saling berbagi pengetahuan dengan sesama anggota baik didalam satu perusahaan atau dengan konsumen perusahaan, hal ini dilakukan untuk dapat memperbaiki kinerja perusahaan dalam hal pelayanan. Kesimpulan Dengan banyaknya pengetahuan dari setiap individu yang tidak dapat didokumentasikan dengan baik, maka proses knowledge management adalah suatu model yang bisa digunakan untuk berbagi pengetahuan dan didokumentasikan dengan baik sehingga dapat dibagikan kepada setiap anggota. Dari penulisan tesis ini akhirnya penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Gambar 10 Menu Forum Diskusi Web KM 2.
ISSN : 2355-6579
Perusahaan ritel mempunyai tugas dan kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada konsumen sebaikbaiknya. Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut jajaran manajemen berupaya menerapkan berbagai pengetahuan dan inovasi dibidang pelayanan, salah satu diantaranya dengan melakukan perubahan paradigm staf dan karyawan dari yang semula mengandalkan pada resource-based competitiveness menjadi knowledge-based competitiveness. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa sistem Knowledge Management berbasis web dapat diterapkan di PT. Columbindo Perdana. Hal ini tampak dari dukungan infrastruktur teknologi informasi yang ada. 239
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
3.
Budaya sharing knowledge dari pegawai dapat ditingkatkan untuk lebih mensukseskan jalannya sistem KM. Dengan Knowledge Management System, inovasi dan perkembangan insitusi menjadi lebih cepat karena dengan pola siklus knowledge management tersebut semua pengetahuan terarsip dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh anggota. Namun demikian diperlukan kemauan masing-masing individu dalam insitusi anggota untuk mengeksplisitkan semua tacit knowledge yang dimiliki sehingga bisa disebarluaskan kepada anggota lain. Sikap yang harus dibudayakan untuk pembentukan system ini diantaranya menciptakan, menangkap, menjaring, menyimpan, mengolah, dan menyebarluaskan knowledge masing-masing.
Saran Untuk kesempurnaan dan kebermanfaatan maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Kendala yang dihadapi dalam menumbuhkan budaya saling berbagi diantara pegawai dapat diatasi dengan melakukan hal-hal yang dapat menumbuhkan kepercayaan pegawai akan manfaat dari knowledge sharing. Hal-hal tersebut seperti yang terdapat pada tinjauan pustaka. Selanjutnya diberikan kesempatan-kesempatan melaksanakan tugas dan mempresentasikan hasil dari tugas tersebut. Selain itu juga dapat dilakukan usaha-usaha untuk mengetahui kesulitan-kesulitan pegawai dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian perusahaan khususnya pihak manajemen dapat memberikan masukan ataupun memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut. Sehingga dengan perhatian yang lebih baik dari perusahaan akan lebih mudah mengembangkan budaya berbagi knowledge.
ISSN : 2355-6579
2. Sistem Knowledge Management berbasis web, perusahaan khususnya Divisi IT dapat mengembangkannya dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Sistem tersebut dapat digabungkan ke domain situs perusahaan. Selanjutnya untuk memelihara kelangsungan sistem Knowledge Management berbasis web tersebut diberikan pengaturan dan wewenang akses bagi setiap personil yang ada dalam lingkup perusahaan. Pengaturan ini disesuaikan dengan porsi kepentingan, kompetensi dan kapabilitas individu. 3. Knowledge Management System terdiri dari aspek aktifitas, teknologi pendukung interface dan berbagai komponen pendukung lainnya. Namun demikian perkembang opensource web platform saat ini memungkinkan implementasi knowledge management portal dalam bentuk yang lebih sederhana akan tetapi sudah cukup menjembatani terjadinya sharing culture di organisasi termasuk PT. Columbindo Perdana. REFERENSI Davenport, Thomas, H., and Laurence Prusak. Working Knowledge: How Organizations Manage What They Know. Havard Business School Pres, Boston 1998. Davidson, Carl and Philip Voss. Knowledge Management, An Introduction to creating competitive advantage from intellectual capital.Vision Book. New Delhi. 2003. Elias, M. Award & Hassan M. Ghaziri. Knowledge Management, Practice Hall, Inc., A Pearson Education Company. 2002. Krueger, Richard A. Focus Group A Practical Guide for Applied 240
Jurnal Informatika. Vol. II No. 1 April 2015
Research. SAGE Publication, Inc. Newbury Park, California. 1998. Tiwana,
Amrit. The Knowledge Management Tollkit. Prentice Hall PTR Upper Saddle River. NJ 07458. 2000.
Tobing, Paul L. Knowledge Management Konsep Arsitektur dan Implementasi, Graha Ilmu. 2007. Von Krough, George, Kazuo Ichiyo and Ikujiro Nonaka. Enabling Knowledge Creation. Oxford University Press, Inc. New York. 2000.
ISSN : 2355-6579
241