PEMETAAN SAWAH BAKU KAWASAN BERBUKIT DENGAN CITRA QUICKBIRD DAN TERRASAR– X
SYAMSU RIZAL A24103039
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PEMETAAN SAWAH BAKU KAWASAN BERBUKIT DENGAN CITRA QUICKBIRD DAN TERRASAR– X
SYAMSU RIZAL
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul
: Pemetaan Sawah Baku Kawasan Berbukit Dengan Citra Quickbird dan TerraSAR-X
Nama Mahasiswa
: Syamsu Rizal
Nomor Pokok
: A24103039
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. Mahmud A Raimadoya, MSc.
Ir. Hidayat Wiranegara
NIP. 19510604 197703 1 002
NIP. 19470102 197603 1 002
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 19571222 198203 1 002
Tanggal lulus:
RINGKASAN SYAMSU RIZAL. Pemetaan Sawah Baku Kawasan Berbukit Dengan Citra Quickbird dan TerraSAR-X. Dibimbing oleh MAHMUD ARIFIN RAIMADOYA dan HIDAYAT WIRANEGARA. Estimasi produksi padi saat ini dilaksanakan oleh beberapa instansi antara lain: Badan Urusan Logistik (BULOG), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Departemen Pertanian. Oleh karena cara pendekatan, kriteria penilaian, dan metode yang digunakan berbeda maka informasi yang diperoleh juga berbeda. Hal ini menyulitkan pengguna informasi dalam pemanfaatannya. Semua metode tersebut merupakan metode berbasis daftar (list frame), walapun telah digunakan alat GPS. Metode seperti ini sulit mengatasi tantangan menuju pertanian presisi yang terkait dengan akurasi estimasi (sampling error dan non-sampling error) dan jaminan lahan pangan abadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta sawah baku di daerah non sentra produksi padi berdasarkan paradigma area frame dengan menggunakan teknologi inderaja resolusi tinggi optik dan radar. Dalam hal ini citra satelit radar asal Jerman, TerraSAR-X dan QUICKBIRD (standard imagery) . Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat sebagai representasi dari kawasan non sentra produksi padi dengan topografi berbukit. Hasil eksplorasi citra QUICKBIRD tahun 2007 dapat mengidentifikasi petakan sawah, luas sawah perpetak (m2), keliling sawah per-petak (m), jumlah total petakan sawah, rata-rata luas per petak, luas total sawah (m2), keliling total sawah dan angka konversi galengan. Hasil identifikasi ini kemudian di overlay dengan citra radar TerraSARX sebagai perbandingan. Hasil akhir Peta Sawah Baku menunjukkan bahwa desa Sukaluyu memiliki 9112 total petak sawah, panjang keliling total 500884,542 m, rata-rata keliling tiap petak 54,97 m, luas total sawah 136, 495 Ha, luas rata-rata tiap petak 150 m dan angka konversi galengan sebesar 0,367. Luas total sawah merupakan 42,65 % dari 320 Ha keseluruhan luas Desa. Kata kunci: luas baku sawah, citra Quickbird, citra TerraSAR-X
SUMMARY SYAMSU RIZAL. Baseline Rice Field Mapping Using Quickbird and TerraSAR-X Imageries. Supervised by MAHMUD ARIFIN RAIMADOYA and HIDAYAT WIRANEGARA. The existing rice production estimation was implemented by several agencies including: National Logistics Agency (BULOG), the Central Bureau of Statistics (BPS) and the Directorate General of Food Crop and Horticulture Production, Department of Agriculture. Because of the different application of approach, assessment criteria, and methods, the obtained information is also different. User utilization of this information, therefore, little bit difficult. In general, all of the above existing methods are a based on list frame, although some improvement was made recently by including use GPS devices. Such kind of methods are difficult to overcome the challenges of the accuracy estimation related to precision agriculture (sampling error and non-sampling error) and the guarantee of sustainable rice filed land. This study is targeted to obtain the baseline rice field map in the non-central rice production area for application of area frame paradigm by using high resolution optic and radar. In this case, TerraSAR-X satellite image from Germany for radar and Quickbird (standard imagery) for optic imagery. This research was conducted in the Sukaluyu Village, Nanggung District, Bogor Regency, West Java Province, as a representative of non-rice-producing centers with hilly topography. Exploration results on the Quickbird image of 2007 can identify the total amount of rice field patchess, area of rice field (m2), average rice field area (m), average rice field perimeter/patch (m), and the perimeter conversion number. The results was then overlay with TerraSAR-X radar image for comparison. The final result of rice field baseline map of Sukaluyu village shown that it has a total 9112 of rice fields patches, with total perimeter length of 500,884.542 m, the total rice area of 136,495 ha, the average perimeter length of 54.97 m/patch and the perimeter conversion number of 0.367. The total rice fields area is 42.65% of the total area of Sukaluyu Village (320 Ha).
Key Words: baseline rice field, image of Quickbird, image of TerraSAR-X
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “PEMETAAN
SAWAH
BAKU
KAWASAN
BERBUKIT
DENGAN CITRA QUICKBIRD DAN TERRASAR– X ” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAINNYA MAUPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHANBAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor, Desember 2009
Syamsu Rizal A24103039
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Desember 1985. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari Bapak Lukman (Alm) dan Ibu Titin Suhartini. Riwayat pendidikan penulis diawali di Sekolah Dasar Negeri Karya Utama pada tahun 1991. Pada tahun 1997, melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 1 Menes dan lulus pada tahun 2000. Selanjutnya penulis lulus dari SMU Negeri 4 Tangerang pada tahun 2003. Tahun 2003 penulis diterima di IPB melalui jalur USMI. Penulis diterima di Program Studi Ilmu Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama di IPB, penulis pernah menjadi asisten praktikum Pendidikan Agama Islam tahun ajaran 2005/2006. Penulis juga pernah aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa TPB (BEM TPB) 2003/2004, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM A) 2004/2005, Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) 2005/2006, Menteri Budaya, Olahraga dan Seni Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (BEM KM IPB) 2006/2007. Selain itu, penulis juga pernah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik tingkat IPB maupun tingkat nasional.
Bogor, Desember 2009
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta Salam kepada Baginda Rasulullah SAW, para keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau dari dahulu hingga akhir zaman. Penelitian yang berjudul “Pemetaan Sawah Baku Kawasan Berbukit Dengan Citra Quickbird dan TerraSAR-X” terdorong oleh kebutuhan untuk menentukan luas baku sawah berbasis lahan (list frame). Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, dukungan, dan semangat, baik selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini. Rasa terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada: 1. Ir. Mahmud Arifin Raimadoya, MSc selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan membantu selama proses penelitian dan penyusunan skripsi. 2. Ir. Hidayat Wiranegara selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan membantu selama proses penyusunan skripsi. 3. Prof. Dr Ir Sukandi Sukartaatmaja MS selaku dosen penguji tamu yang telah memberikan banyak masukan bagi penulis. 4. Ibunda Titin Suhartini, Teh Embay, Nida serta seluruh keluarga besar tercinta yang senantiasa memotivasi, mendorong serta mendoakan penulis untuk menyelesaikan studi di IPB. 5. Ir. Moentoha Selari, MS. selaku dosen pembimbing akademik, segenap dosen, staf pengajar, laboran dan pegawai Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan yang telah memberikan ajaran dan bimbingan pada penulis selama studi di IPB. 6. Teman-teman seperjuangan di BEM TPB’40 (Eka Yudha, dkk), BEM-A (K’Imron, dkk), HMIT
(Untung, dkk), BEM KM IPB Kabinet IPB
Bersatu (Erick, dkk), dan Crew Dept BOS atas segala masukan, motivasi dan inspirasinya pada penulis selama studi di IPB. 7. Afid, Damara, Triyadi, Komar, Syakur, Arif, Firman, Tanti, Dito serta teman-teman Al-Izzah yang telah berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Pak Bosar, Pak Adi, Ibu Yati, Mas Atang, Mas Adit, K’Yohan, K’Cep, K’Jaya, K’Hasyim, Adit, Arya, Budi, Bramantyo, atas bimbingan, inspirasi, dan motivasinya selama ini. Teman-teman Soil’40 dan phasing out serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan.
Akhirnya, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ...................................................................................................x DAFTAR TABEL ...........................................................................................xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii I. PENDAHULUAN .......................................................................................1 1.1. Latar Belakang...............................................................................1 1.2. Tujuan Penelitian.. .........................................................................2 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3 2.1. Pemetaan Sawah Baku... .................................................................3 2.2. Parameter Sawah Baku......... ...........................................................3 2.3. Penginderaan Jauh............................................................................4 2.4. Satelit Quickbird..............................................................................5 2.5. Satelit TerraSAR-X .........................................................................7 III. METODE PENELITIAN ........................................................................9 3.1. Tempat dan Waktu ..........................................................................9 3.2. Gambaran Umum Lokasi ................................................................9 3.3. Data dan Alat..................................................................................... 10 3.3.1. Data................ .....................................................................10 3.3.2. Alat .....................................................................................10 3.4. Pelaksanaan .....................................................................................10 3.4.1. Persiapan.............................................................................10 3.4.2. Pengumpulan Data ..............................................................10 3.4.3. Pengolahan Data .................................................................10 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………… 13 4.1. Pemetaan Sawah Baku dengan Quickbird........................................13 4.2. Perhitungan Parameter Sawah Baku ................................................19 4.3. Pemantauan Sawah Baku dengan TerraSAR-X ...............................21 V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................25 5.1. Kesimpulan ....................................................................................25 5.2. Saran ................................................................................................. 25