PEMETAAN PERSEPSI MEREK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus Mahasisiwa Program Pendidikan Vokasi UHO) Oleh: Nasrullah1, Mukhsar2, Baharuddin2 1
Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing
Program Studi D3 Statistika, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo email:
[email protected] ABSTRAK NASRULLAH. Pemetaan Persepsi Merek Laptop di Kalangan Mahasiswa Menggunakan Analisis Korespondensi. Dibawah bimbingan oleh bapak MUKHSAR dan Bapak BAHARUDDIN. Analisis Korespondensi adalah sebuah teknik yang memperlihatkan baris dan kolom dari suatu data yang berbentuk matrik (dua arah yang kemudian dapat diperluas untuk tabel kontigensi multi arah) pada suatu ruang vektor berdimensi kecil dan optimal. Analisis ini juga didesain untuk digunakan dalam pengembangan pengelompokan yang mewakili data frekuensi. Penelitian ini menggunakan enam variabel yang berhubungan dengan lima jenis laptop (Acer, Asus, Toshiba, Lenovo, dan HP). Adapun Variabel tersebut adalah Desain Warna, Desain Bentuk, Sitem Pendingin, Fitur-Fitur Tambahan, Penyimpanan File, Harga Laptop, Alat-Alat Tambahan, Garansi, Tempat Servis, Baterai Laptop, Berat Laptop, dan Kualitas Gambar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari keduabelas variabel, hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh terhadap jenis laptop. Kata Kunci: Jenis Laptop, Analisis Korespondensi. 1. PENDAHULUAN Di era modern saat ini, perubahan ilmu teknologi berkembang di setiap aspek kehidupan. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat produk-produk baru berteknologi modern untuk konsumen mulai dari alat transportasi, alat komunikasi, alat untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dan lain sebagainya semakin bermunculan. Alat yang memenuhi kebutuhan konsumen akan informasi, salah satunya adalah komputer atau biasa disebut desktop PC (Personal Computer) (Prastya, 2013) Penggunaan laptop saat ini memegang peranan penting di kalangan mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo, terutama saat mengerjakan tugas-tugas kuliah. Selain itu, penggunaan laptop berkembang tidak hanya sebatas mengerjakan tugas, tetapi juga menonton film, internet, dan lain lain. Oleh karena banyaknya manfaat laptop bagi seorang mahasiswa, sehingga penjualan laptop di kalangan mahasiswa Analisis korespodensi merupakan salah satu teknik statistika yang digunakan untuk mengetahui hubungan (korespondensi) antar variabel. Variabel yang dimaksud adalah antara variabel terikat dengan variabel bebas. Adapun skala data dari antar variabel tersebut adalah skala nominal, sehingga data dinyatakan dalam bentuk crosstabs (Greenacre, 2007). Persaingan produk laptop
antar berbagai merek dalam pemasaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya produk laptop, antara lain varibel Desain Warna, Desain Bentuk, Sitem Pendingin, Fitur-Fitur Tambahan, Penyimpanan File, Harga Laptop, Alat-Alat Tambahan, Garansi, Tempat Servis, Baterai Laptop, Berat Laptop, dan Kualitas Gambar. Faktor-faktor tersebut yang akan menjadi tolak ukur seseorang dalam memilih sebuah laptop. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi peta persepsi dan positioning laptop di pasaran maka perlu digunakan analisis korespondensi (Zikmund, 2000). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laptop Laptop sudah jadi kebutuhan, dari anak-anak hingga dewasa sudah menenteng komputer jinjing ini. Dengan fungsi komputasi yang ditawarkan layaknya sebuah komputer rumahan, notebook menjadi barang yang wajib dibawa ketika bepergian. Laptop menjadi alat wajib yang harus ada di tas jika mempunyai mobilitas tinggi dan banyak tugas yang harus diselesaikan baik itu dari kantor maupun dari kampus (Fatmawati, 2013). 2.2 Pemasaran Pemasaran (Marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial (Kotler dan Keller, 2007). 2.3 Produk Produk (Product) adalah apapun yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, termasuk barang, fisik, layanan, pengalaman, peristiwa, seseorang, tempat properti, organisasi, informasi dan ide (Kotler dalam Hasdar, 2013). 2.4 Atribut Produk Atribut produk adalah unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya (Tjiptono, 2008). 2.5 Merek Pada dasarnya suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para pembeli. ada enam makna yang bisa disampaikan melalui suatu merek, yaitu atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai (Tjiptono, 2008). 2.6 Persepsi Konsumen Persepsi adalah proses di mana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan, masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti (Kotler, 2008). Poin utamanya adalah bahwa persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan ransangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita. 2.7 Peta Persepsi Pemetaan persepsi (perception mapping) menunjukkan tempat dimana konsumen lebih suka menempatkan produk sesuai dengan yang mereka rasakan (Hasdar, 2013). Dengan peta persepsi, tiap-tiap merek atau produk menempati (titik) khusus. Produk atau merek yang memiliki kesamaan akan saling berdekatan, sedangkan yang memiliki banyak perbedaan akan berjauhan. 2.8 Karangka Penelitian Adapun kerangka penelitian pada penelitian ini dapat di lihat pada Lampiran 3 bahwa ada 12 variabel X sebagai variabel bebas (independent variable) dan satu variabel Y sebagai variabel terikat (dependent variable). Variabel X tersebut merupakan atribut produk laptop yang lain.
2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Responden dalam Memilih Jenis Laptop Persaingan produk laptop antar berbagai merek dalam pemasaran dipengaruhi oleh berbagai faktor dan membentuk berbagai atribut. Pada penelitian ini terdapat satu variabel dependen, yakni persepsi konsumen dan 12 variabel independen, antara lain Desain Warna, Desain Bentuk, Sitem Pendingin, Fitur-Fitur Tambahan, Penyimpanan File, Harga Laptop, Alat-Alat Tambahan, Garansi, Tempat Servis, Baterai Laptop, Berat Laptop, dan Kualitas Gambar. 2.10 Pengukuran dan Pengujian Instrumen Penelitian Cara memperoleh informasi dari objek yang diteliti adalah menggunakan kuesioner. Pengukuran ini secara teoritis bertujuan untuk menghubungkan konsep-konsep yang abstrak dengan realitas. Dalam pengukuran jawaban responden, pengisian kuesioner diukur dengan menggunakan skala likert dengan tingkatan setiap variabel. 2.10.1 Uji Validitas Uji validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu instrumen sehingga mendapatkan data yang valid. (2.1) n x y x y r n
i 1
xy
n n x 2 i 1 i
n
i
i 1
i
x
2
n
i 1
i
n
i
i 1
n n y 2 i 1 i
i
y 2
n
i 1
i
dimana: 𝑟𝑥𝑦 : Nilai korelasi antara variabel 𝑥 dan variabel 𝑦 𝑥𝑖 : Nilai data ke-i untuk variabel 𝑥 𝑦𝑖 : Nilai data ke-i untuk variabel 𝑦 n : Banyaknya sampel Semakin tinggi korelasi skor butir dengan skor total semakin tinggi pula sumbangan butir tes tersebut terhadap keutuhan instrument secara keseluruhan. Koefesien korelasi item dapat dikatakan valid adalah diatas 0,3. Hal ini disebabkan koefesien korelasi lebih dari 0,3 cenderung memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengukur sasaran tes secara keseluruhan, sebaliknya koefesien korelasi yang kurang dari 0,3 tidak dapat memberikan kontribusi yang signifikan (Sugiyono, 2007). 2.10.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dari suatu instrumen mewakili karakteristik yang diukur. Uji reliabilitas juga didefinisikan seberapa besar konsistensi skor pertanyaan yang dicapai responden pada pengujian ulang. Rumus yang digunakan untuk koefisien reliabilitas konsistensi internal adalah Cronbach’s Alpha: 2 k si ri 1 2 k 1 st
(2.2) dengan ri adalah nilai dari reliabilitas instrumen, k adalah jumlah butir pertanyaan, si2 adalah nilai varian butir, dan st2 adalah nilai varian total. Kriteria dari nilai Cronbach’s Alpha adalah apabila diperoleh nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 maka dikatakan bahwa kuesioner reliabel (Sugiyono, 2009). 2.11 Analisis Korespondensi Menurut Greenacre (2007), Analisis korespondensi merupakan bagian analisis multivariat yang mempelajari hubungan antara dua atau lebih variabel dengan memperagakan baris dan kolom secara serempak dari tabel kontingensi dua arah dalam ruang vektor berdimensi rendah. 2.12 Sifat-sifat Dasar Analisis Korespondensi 1. Dipergunakan untuk data non metrik dengan skala pengukuran nominal dan ordinal.
2. 3. 4. 5.
Tidak ada asumsi tentang distribusi. Tidak ada model yang dihipotesiskan. Bisa digunakan untuk hubungan non-linier. Sebagai salah satu metode dalam eksplorasi data yang hasil akhirnya dapat berupa hipotesis yang perlu di uji lebih lanjut. 2.13 Tujuan Analisis Korespondensi Tujuan dari analisis korespondensi dua arah adalah : a. Mengetahui hubungan antara satu kategori variabel baris dengan satu kategori variabel kolom. b. Menyajikan setiap kategori variabel baris dan kolom dari tabel kontingensi sedemikian rupa sehingga dapat ditampilkan secara bersama-sama pada satu ruang vektor berdimensi kecil secara optimal. c. Membandingkan kemiripan (similarity) dua kategori dari variabel kualitatif pertama (baris) berdasarkan sejumlah variabel kualitatif kedua (kolom). d. Membandingkan kemiripan (similarity) dua kategori dari variabel kualitatif kedua (kolom) berdasarkan sejumlah variabel kualitatif pertama (baris). 2.14 Tabel Kontingensi Dua Arah Jika X dan Y adalah dua peubah yang masing-masing mempunyai sebanyak a dan b kategori, maka dapat dibentuk tabel kontingensi seperti pada tabel 1, dan membentuk tabel kontingensi dua arah matriks P seperti pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Bentuk Tabel Kontingensi Umum Variabel I 1 2 3
1 n11 n21 n31
2 n12 n22 n32
Variabel II 3 n13 n23 n33
… … … …
B n1b n2b n3b
Total n1. n2. n3.
⋮ 𝛼
⋮
⋮
⋮
⋮
⋮
⋮
na1
na2
na3
…
nab
na.
Total
n.1
n.2
n.3
…
n.b
n..
Keterangan : ni.= ∑𝑏𝑗=1 𝑛𝑖𝑗 ; i = 1, 2, ..., a jumlah pengamatan pada baris ke-i n.j = ∑𝑎𝑖=1 𝑛𝑖𝑗 ; j = 1, 2, ..., b jumlah pengamatan pada kolom ke-j n..= ∑𝑎𝑖=1 ∑𝑏𝑗=1 𝑛𝑖𝑗 total jumlah frekuensi dari matriks 2.14.1 Penguraian Nilai Singular (Singular Value Decompotition) Untuk mereduksi dimensi data berdasarkan keragaman data (nilai eigen/ inersia) terbesar dengan mempertahankan informasi yang optimum, diperlukan penguraian nilai singular. Penguraian nilai singular (SVD) merupakan salah satu konsep Aljabar matriks dan konsep eigen decomposition yang terdiri dari nilai eigen λ dan vektor eigen. 2.14.2 Penguraian Nilai Singular Umum Untuk menentukan anak ruang Euclid dan memproyeksikan semua profil baris ke dalam anak ruang Euclid digunakan penguraian nilai singular umum atau Generalized Singular Value Decomposition (GSVD).
2.14.3 Dekomposisi Inersia Nilai inersia menunjukkan kontribusi dari baris ke-i pada intarsia total. Sedangkan yang dimaksud intarsia total adalah jumlah bobot kuadrat jarak titik-titik ke pusat, massa dan metrik (jarak) yang didefinisikan sebagai berikut : Inersia total baris :
𝑥2 𝑛
= ∑𝑎𝑖=1 𝑝𝑖. (𝒓𝒊 − 𝒄) ′𝐃𝐜-1(ri– c)
(2.12)
𝑥2
Inersia total kolom : 𝑛 = ∑𝑏𝑗=1 𝑝. 𝑗 (𝒄𝒊 − 𝒓)′ 𝐃𝐫-1(ci– c) (2.13) Jumlah bobot kuadrat koordinat titik dalam sumbu utama ke-d pada tiap-tiap himpunan yaitu λd2 yang di notasikan dengan λk. nilai ini disebut sebagai inersia utama ke-d.Persamaan inersia utama baris dan kolom serta pusatnya 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari mahasisiwa Program Pendidikan Vokasi Universitas Haluoleo (PPV UHO). Adapun variabel-variabel yang di gunakan dalam penelitian ini berupa: X1 = Desain Warna X7 = Alat-Alat Tambahan X2 = Desain Bentuk X8 = Garansi X3 = Sistem Pendingin X9 = Tempat Servis X4 = Fitur-Fitur Tambahan X10 = Baterai Laptop X5 = Penyimpanan File X11 = Berat Laptop X6 = Harga Laptop X12 = Kualitas Gambar Ada 5 Jenis Laptop yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu Asus, Acer, Toshiba, HP (Hewlett-Packard), dan Lenovo. 3.2 Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu : 1 Melakukan pengambilan data mengenai Desain Warna, Desain Bentuk, Sistem Pendingin, Fitur-Fitur Tambahan, Penyimpanan File, Harga Laptop, Alat-Alat Tambahan, Garansi, Tempat Servis, Baterai Laptop, Berat Laptop, dan Kualitas Gambar di setiap jenis laptop pada mahasisiwa Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo (PPV UHO). 2 Melakukan uji validitas dan reliabilitas 3 Melakukan analisis deskriptif 4 Melakukan analisis korespondensi 5 Melakukan pemetaan merek laptop setiap variabel ke dalam tabel kontingensi 6 Melakukan interpretasi pada variabel-variabel yang telah di analisis. 7 Melakukan interpretasi pada semua variabel yang telah dianalisis 8 Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang diperoleh. 3.3 Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. b. Sampel Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Atau sampel juga bisa disebut sebagai bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu yang dapat mewakili populsinya. Sampel digunakan jika populasi yang diteliti
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket / kuesioner. Teknik kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden u ntuk dijawabnya. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengambilan Data untuk Pengujian Kelayakan Kuesioner Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari responden yang mengisi kuesioner yang telah diberikan langsung kepada responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1. Dari seluruh kuesioner yang dibagikan yaitu 25 kuesioner, setelah semua kuesioner diperiksa maka kuesioner memenuhi syarat dalam penelitian ini. 4.2 Penguraian dan Pengujian Instrumen Penelitian 4.2.1 Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis bivariate pearson yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item pertanyaan dan skor total pertanyaan. Berdasarkan hasil pengujian uji validitas dari 25 responden pada Lampiran 4. semua item-item pertanyaan yang diajukan pada responden sudah memenuhi syarat penelitian dalam artian data sudah valid karena memenuhi syarat rhitung > rtabel. Dengan menggunakan derajat bebas (n-2) sebesar 25-2 dan α sebesar 0,05 diperoleh rtabel 0,323. 4.2.2 Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika hasil uji reliabilitas memberikan nilai Cronbach’s alpha > 0,70. Dalam penelitian ini dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden diperoleh nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,912 dengan menggunakan software SPSS. Karena nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70 maka kuesioner penelitin ini layak digunakan, lihat pada Lampiran 5. 4.3 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah metode statistika yang membahas mengenai cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan, meringkas dan menyajikan angka-angka pengamatan dalam bentuk tabel atau diagram, serta melakukan ukuran pemusatan dan penyebaran data untuk memperoleh informasi yang lebih menarik dan mudah dipahami. Statistik deskriptif memberikan kemudahan dalam membaca data karena data tersaji lebih ringkas. Jumlah responden pada penelitian sebanyak 50 orang konsumen pada 5 jenis laptop. Analisis deskriptif berisi mengenai karakteristik dari responden penelitian. 4.3.1 Karakteristik Pengguna Laptop a. Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin diuraikan dalam Gambar 4.1
Jenis Kelamin 38%
Laki-laki
62%
perempuan
Gambar 4.1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Gambar 4.1 memberikan informasi bahwa 31 orang responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 62% dan sisanya 19 berjenis kelamin perempuan dengan persentase 38%. b. Data Responden berdasarkan Usia diuraikan dalam Gambar 4.2
Usia 16% 4%
16% 20%
44%
18 tahun 19 tahun 20 tahun 21 tahun 22 tahun
Gambar 4.2. Deskripsi responden berdasarkan usia Gambar 4.2 menunjukkan deskripsi responden berdasarkan usia, sebagian besar 22 responden berusia 20 tahun dengan tingkat persentase sebesar 44% dan yang paling sedikit yaitu 2 responden berusia 22 dengan tingkat persentase 2%. c. Data Responden berdasarkan Program Studi diuraikan dalam Gambar 4.3
Program Studi
D3 Statistika D3 Teknik Mesin
4% 6% 4%
D3 Teknik Sipil
8% 78%
D3 Teknik Elektro D3 Teknik Arsitektur
Gambar 4.3. Deskripsi responden berdasarkan program studi Gambar 4.3 Memberikan informasi bahwa berdasarkan responden mahasiswa D3 Statistika sebanyak (78%), D3 Teknik Mesin (8%), D3 Teknik Sipil (4%), D3 Teknik Elektro (6%) dan Teknik Arsitektur (4%). d. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Desain Warna Lampiran 6 memberikan informasi bahwa 31 responden setuju dengan desain warna yang diberikan dan ada 2 responden yang sangat tidak setuju dengan desain warna. e. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Desain Bentuk Lampiran 7 memberikan informasi bahwa 24 responden setuju dengan desain bentuk dan 1 responden yang sangat tidak setuju dengan desain bentuk. f. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Sistem Pendingin Lampiran 8 memberikan informasi bahwa 24 responden setuju dengan sistem pendingin yang diberikan dan ada 2 responden yang sangat tidak setuju dengan sistem pendingin. g. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Fitur-fitur Tambahan Lampiran 9 memberikan informasi bahwa 24 responden setuju dengan fitur-fitur tambahan yang diberikan dan ada 3 responden yang sangat tidak setuju dengan fitur-fitur tambahan. h. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Penyimpanan File Lampiran 10 memberikan informasi bahwa 22 responden setuju dengan kapasitas penyimpanan file laptop yang besar dan 1 responden yang sangat tidak setuju dengan kapasitas penyimpanan file yang kecil. i. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Harga Laptop
Lampiran 11 memberikan informasi bahwa 19 responden kurang setuju dengan harga laptop yang diberikan dan ada 1 responden yang sangat tidak setuju dengan harga laptop. f. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Alat-alat Tambahan Lampiran 12 memberikan informasi bahwa 27 responden setuju dengan alat-alat tambahan pada laptop dan ada 3 responden yang sangat tidak setuju dengan alat-alat tambahan. g. Deskripsi persepsi responden mengenai garansi Lampiran 13 memberikan informasi bahwa 24 responden setuju dengan garansi dan ada 1 responden sangat tidak setuju dengan spesifikasi garansi. j. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Tempat Servis Lampiran 14 memberikan informasi bahwa 26 responden setuju dengan tempat servis yang mudah dijangkau dan ada 3 responden yang tidak setuju dengan tempat servis. k. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Baterai Laptop Lampiran 15 memberikan informasi bahwa 26 responden setuju dengan baterai laptop yang tidak cepat habis dan ada 4 responden sangat tidak setuju dengan baterai laptop yang cepat habis. l. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Berat Laptop Lampiran 16 memberikan informasi bahwa 18 responden setuju dengan berat laptop yang diberikan dan ada 4 responden sangat tidak setuju dengan berat laptop. m. Deskripsi Persepsi Responden Mengenai Kualitas Gambar Lampiran 17 memberikan informasi bahwa 20 responden setuju dengan kualitas gambar laptop yang diberikan dan ada 2 responden yang sangat tidak setuju dengan kualitas gambar. 4.4 Analisis Korespondensi Analisis korespondensi merupakan bagian dari analisis multivariat yang mempelajari hubungan antara dua atau lebih variabel yaitu variabel baris dan variabel kolom. Berikut disajikan dalam tabulasi silang antara Jenis Laptop dan Kategori (Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Kurang Setuju, Setuju, dan Sangat Setuju). 4.5 Symetric Plot Pemetaan Merek Laptop berdasarkan Variabel Berdasarkan Tabel 4.13 memberikan informasi bahwa 281 responden setuju dengan total semua variabel jenis laptop yang diberikan. Tabel 4.13. Pemetaan persepsi merek laptop di kalangan mahasiswa berdasarkan kesetujuan masing-masing variabel Variabel jenis Laptop Desain Warna Desain Bentuk Sistem Pendingin Fitur Tambahan Penyimpanan File Harga Laptop Alat Tambahan Garansi Tempat Servis Baterai Laptop Berat Laptop Kualitas Gambar Total
Acer 8 5 6 5 5 2 4 6 6 8 5 4 64
Frekuensi Tingkat Kesetujuan Asus Toshiba Lenovo 4 8 7 3 9 4 6 3 5 5 5 5 5 3 5 3 2 5 2 7 8 6 3 4 7 2 5 4 4 4 5 2 4 5 5 3 55 53 59
HP 4 3 4 4 4 3 6 5 6 6 2 3 50
Total 31 24 24 24 22 15 27 24 26 26 18 20 281
Persepsi berdasarkan variabel diuraikan dalam gambar 4.16
Gambar 4.16. Grafik Korespondensi Pemetaan Merek Laptop Berdasarkan Persepsi Tingkat Kesetujuan Mahasiswa Gambar 4.16 menunjukkan bahwa Jenis Laptop Toshiba mempunyai kelebihan pada desain bentuk, desain warna, fitur tambahan dan kualitas gambar, jenis laptop Lenovo mempunyai kelebihan pada alat tambahan, jenis laptop HP mempunyai kelebihan pada penyimpanan file, tenpat servis, dan harga laptop, sedangkan jenis laptop Asus dan Acer masing-masing mempunyai kelebihan yang relatif sama pada sistem pendingin, garansi, baterai laptop, dan berat laptop. 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan persepsi responden mengenai jenis merek laptop menunjukkan bahwa Jenis Laptop Toshiba mempunyai kelebihan pada desain bentuk, desain warna, fitur tambahan dan kualitas gambar, jenis laptop Lenovo mempunyai kelebihan pada alat tambahan, jenis laptop HP mempunyai kelebihan pada penyimpanan file, tenpat servis, dan harga laptop, sedangkan jenis laptop Asus dan Acer masing-masing mempunyai kelebihan yang relatif sama pada sistem pendingin, garansi, baterai laptop, dan berat laptop. 5.2 Saran Sehubungan dengan hasil penelitian, maka peneliti mencoba memberikan beberapa saran bahwa dalam memilih sebuah laptop sebaiknya melihat beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing laptop sehingga tidak salah dalam memilih laptop. Selanjutnya pada peneliti disarankan dapat mengembangkan metode penelitian ini dengan menggunakan analisis yang berbeda dan menambahkan variavel baru atau mengganti dengan variabel-variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA Batan, I. M. L. 2002. Metode Pemeriksaan Mampu Ukur Suatu Rancangan Ditinjau Dari Spesifikasi Produk Dengan Bantuan Checklist. Jurnal Teknik Mesin. Fatmawati. 2013. Laptop Jadi Kebutuhan. Jakarta: Rosda.
Greenacre, 2007. Correspondence Analysis In Practice. New York: Chapman & Hall/CRC. Hasdar, 2013. Pemetaan Relatif Konsumen Handphone Merek Nokia, Samsung, Blakcberry, Dan iPhone Di Makassar Program Sarjana Universitas Hasanuddin: Makassar. Jatra, M., dan Gede N. L., 2013. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Di Denpasar. E-Journal Manajemen Universitas Udayana, 2(2), 248-261
Jogiyanto, 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta Jogiyanto, 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi: Yogyakarta. Kotler dalam Hasdar, 2013. Pemetaan Relatif Konsumen Handphone Merek Nokia, Samsung, Blakcberry, Dan iPhone Di Makassar Program Sarjana Universitas Hasanuddin, Makassar. Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks: Jakarta. Kotler, 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid 2, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Prastya, 2013. Ebook Panduan Service Komputer dan Laptop Lengkap. Retrieved from Pengertian Jaringan Komputer dan Manfaatnya: Servis Komputer Swastha dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty
Suharyati dan Adrianus F. 2013. Analisis Perceptual Mapping Terhadap Produk Sepeda Motor Sport. Bina Widya
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: AlfaBeta. Tjiptono, Fandy. 2008, Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi Zikmund, 2000. Business Reseach Method. Sixth Edition. The Dryden press. Orlando, hlm. 464-465.