TUGAS AKHIR
Pembuatan Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Surabaya PERMADI 3509 100 003
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
PENDAHULUAN Latar Belakang • Banyaknya perkembangan bangunan, jalan, maupun fasilitas umum di kota Surabaya dapat mempengaruhi alih fungsi area tambak yang ada didaerah perkotaan ini. • Maka diperlukan analisa potensi tambak di kota Surabaya ini untuk menghadirkan informasi baru mengenai keberadaan dan potensi tambak pada wilayah perkotaan.
Tujuan • Pembuatan peta eksisting wilayah tambak di Surabaya. • Pembuatan sistem informasi geografis potensi produktivitas pertambakan. • Untuk mendapatkan evaluasi perubahan luas tambak dan jumlah sebaran tambak di Surabaya.
PENDAHULUAN Manfaat Tersedianya informasi tentang potensi tambak dan prediksi jumlah hasil per tambak per tahunnya. Ketersediaan informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan patokan perkembangan potensi produksi tambak di Kota Surabaya.
Perumusan Masalah • • •
Bagaimana memetakan wilayah tambak di Surabaya. Bagaimana membuat sistem informasi potensi produktivitas pertambakan. Bagaimana evaluasi perubahan dan sebaran tambak dari tahun 2002 sampai 2012 di Kota Surabaya.
Batasan Masalah • • • •
Wilayah studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wilayah kota Surabaya. Data yang digunakan adalah Peta Garis Digital kota Surabaya skala 1 : 5000 tahun 2002/2003 (Proyeksi TM3°) produk Dinas Tata kota Surabaya. Metode analisa difokuskan pada penghintungan jumlah tambak dan produksi per tambak per tahunnya berdasarkan luasan tambak yang berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Surabaya khususnya bagian Kelautan dan Perikanan Kota Surabaya. Perubahan tambak dihitung menggunakan parameter jumlah tambak yang berkurang atau bertambah, lokasi tambak dan kepemilikan tambak.
TAMBAK Istilah tambak diambil dari Bahasa Jawa “nambak” yang berarti membendung air dengan pematang, sehingga terkumpul pada suatu tempat yang biasa dilakukan di pesisir pantai atau di pesisir sungai Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air terutama ikan, udang serta kepiting. Penyebutan tambak ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air asin. TEKNIK GEOMATIKA ITS
Jenis – Jenis Tambak
Tambak Ikan
Tambak Garam TEKNIK GEOMATIKA ITS
Tambak Ikan Tambak Ikan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Tambak Ikan dibagi 2 jenis yaitu : • Tambak air asin • Tambak air payau
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Tambak Garam Tambak garam adalah suatu daerah di pesisr, dimana pembuatan kolam-kolam untuk menguapkan air laut sehingga terbentuk kristalkristal garam yang kemudian dibersihkan dan diolah untuk menghasilkan garam Fungsi utama ladang garam adalah untuk memproduksi garam bagi kebutuhan masyarakat. Pada ladang garam hidup berbagai jenis mikroorganisme. Keberadaan mikroorganisme ini mempengaruhi warna ladang garam TEKNIK GEOMATIKA ITS
Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis ( SIG ) merupakan kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanulasi, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi (Prahasta. 2003 ). TEKNIK GEOMATIKA ITS
Komponen Sistem Informasi Geografis Hardware
Software Data Manusia Metode TEKNIK GEOMATIKA ITS
Stuktur dari Sistem Informasi Geografis Data Storage and Management
Data Input
Data Manipulation and Storage
Data Output
User Interface TEKNIK GEOMATIKA ITS
Penelitian Sebelumnya • Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir Wasilah didapatkan sistem informasi geografis tambak ikan di Kabupaten Lamongan berisi peta dan informasi kesesuaian lahan untuk tambak. Dengan menggunakan SIG dapat mempermudah memperoleh informasi tentang tambak ikan, lokasi dan jenis tambak di kabupaten Lamongan (Wasilah, 2010). • Fachrudin & Ahsan Madjudo (2012) melakukan penelitian tentang pemetaan wilayah dan profil usaha tambak garam di Kota Palu yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan data atau infomasi terkait dengan pemetaan potensi wilayah tambak, persebarannya dan profil usaha tambak garam yang ada di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan dan pengukuran secara langsung. TEKNIK GEOMATIKA ITS
Metodologi Penelitian Lokasi •Kota Surabaya dengan koordinat 7˚ 9’ - 7˚ 21’ LS hingga 112˚ 36’ - 112˚ 54’ BT
TEKNIK GEOMATIKA ITS
ALAT & BAHAN Alat 1 buah PC
Software AutoCAD Land Desktop
Software ArcGIS 10
Software Microsoft Office
Bahan Peta Garis Digital kota Surabaya skala 1 : 5000 tahun 2002/2003
Citra Satelit Worldview-2 tahun 2012
Data kepemilikan tambak
Data Hasil Tambak per tahun TEKNIK GEOMATIKA ITS
TAHAP PENGOLAHAN DATA
Hasil Pekerjaan
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Analisa Luas Tambak Luas Tambak di wilayah Surabaya tahun 2002 dan 2013 No
Kecamatan
Tahun 2002 Ikan (ha)
Tahun 2013
Garam (ha)
Ikan (ha)
Garam (ha)
1
Kecamatan Asem Rowo
207.936
62.356
160.971
56.396
2
Kecamatan Benowo
797.356
664.784
538.183
577.972
3
Kecamatan Bulak
110.721
0.000
70.168
0.000
4
Kecamatan Gubeng
4.683
0.000
0.000
0.000
5
Kecamatan Gunung Anyar
283.978
0.000
219.471
0.000
6
Kecamatan Kenjeran
189.629
0.000
163.266
0.000
7
Kecamatan Krembangan
12.846
0.000
0.000
0.000
8
Kecamatan Mulyorejo
347.143
0.000
254.383
0.000
9
Kecamatan Pakal
606.134
178.621
542.105
192.814
10
Kecamatan Rungkut
803.138
0.000
706.201
0.000
11
Kecamatan Semampir
140.241
0.000
123.177
0.000
12
Kecamatan Sukolilo
1395.285
0.000
1181.167
0.000
13
Kecamatan Sukomanunggal
9.204
0.000
0.000
0.000
14
Kecamatan Tambak Sari
3.004
0.000
0.000
0.000
15
Kecamatan Tandes
134.827
24.950
19.256
24.914
16
Kecamatan Tenggilis Mejoyo
0.207
0.000
0.000
0.000
5046.331
930.713
3978.350
852.096
Total Total Luas Tambak
5977.044
4830.446
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Tambak Ikan Perubahan Luas Tambak Ikan (ha) 300.000
259.173 250.000 214.118 200.000
150.000 115.570
92.760
100.000 50.000
96.937
46.965
64.507
40.553
64.029 26.363
4.683
12.846
17.064
9.204 3.004
0.207
0.000
Kecamatan yang sudah tidak memiliki tambak : • Kecamatan Krembangan • Kecamatan Gubeng • Kecamatan Sukomanunggal • Kecamatan Tambak Sari • Kecamatan Tenggilis Mejoyo
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Tambak Garam Perubahan Luas Tambak Garam 14.192 10.000
-10.000
Asem Rowo
Benowo
Pakal
Tandes -0.036
-30.000
-5.961 Perubahan Luas Tambak Garam
-50.000
-70.000 -86.812 -90.000
Kecamatan Asem Rowo berkurang sebesar 5,961 ha, Kecamatan Benowo berkurang sebesar 86,812 ha, dan Kecamatan Tandes berkurang sebesar 0,036 ha. Sedangkan Kecamatan Pakal mengalami penambahan luas tambak garamnya yaitu sebesar 14,192 ha TEKNIK GEOMATIKA ITS
Analisa Persebaran Tambak •
Tambak Ikan
•
Tambak Garam
Berdasarkan Luas Surabaya, Persebaran tambak tahun 2013 adalah 14,8 %
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Analisa Persebaran Tambak •
•
Jumlah persebaranTambak Ikan
Jumlah persebaran Tambak Garam
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Potensi Produktivitas Tambak •
Perhitungan pembagian jumlah ikan dan udang di tambak ikan :
Tambak Ikan
total potensi produksi tambak ikan tahun 2013 adalah sebesar 9.637,167 ton dan potensi idealnya adalah sebesar 11.141,280. Jadi untuk potensi produksi ikan tahun 2013 adalah sebesar 5.782,298 ton atau sebesar 60% dari hasil keseluruhan dan untuk produksi udang adalah sebesar 3.854,864 ton atau sebesar 40% dari hasil keseluruhan •
Tambak Garam
total potensi produksi tambak garam di Surabaya tahun 2013 adalah sebesar 127.815,365 TON
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Potensi Produktivitas Tambak Berdasarkan data tersebut potensi 2013 lebih kecil dari potensi ideal yang artinya tidak mencapai potensi ideal yang telah ditetapkan. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor seperti : • Kemampuan petani membeli benih yang akan dibudidayakan di tambak • Cuaca yang tidak menentu. • Cara budidaya yang masih menggunakan cara tradisional • Kualitas air yang menurun akibat berdekatan dengan pabrik
TEKNIK GEOMATIKA ITS
Analisa Kepemilikan Tambak Grafik Kepemilikan Tanah Tambak 3.0% 6.4% Milik Pribadi 26.0%
Tanah Negara TNI AL
60.6%
Pengembang Pemerintah Kota Surabaya Tidak Ada Data
3.2% 0.8%
Milik Pribadi = 2.926,298 ha Tanah Negara = 38,511 ha TNI AL = 156,013 ha Pengembang = 1.255,423 ha Kota Surabaya = 307,829 ha No Data = 146,373 ha TEKNIK GEOMATIKA ITS
Kesimpulan Perubahan luas tambak di Surabaya pada tahun 2013 adalah 4830.446 ha dari 5977.044 ha pada tahun 2002. Penurunan yang terjadi sebesar 1146.598 ha Persebaran tambak di Surabaya pada tahun 2013 terdapat pada 11 kecamatan dengan jumlah tambak 19985. Sedangkan pada tahun 2002 terdapat 16 kecamatan dengan jumlah 26355. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran tambak di Kota Surabaya mengalami penurunan dari tahun 2002 Potensi produksi tambak di surabaya pada tahun 2013 terbagi 2 jenis yaitu tambak ikan dan tambak garam. Untuk tambak ikan adalah sebesar 9637.167 ton yang terdiri dari 5782.298 ton ikan dan 3854.864 ton udang. Untuk tambak garam adalah sebesar 127815.365 ton. Kepemilikan tambak di Kota Surabaya rata-rata dimiliki oleh pribadi dengan presentase 60,6 %, Pengembang dengan presentase 26%, Pemerintah kota dengan presentase 6,4%, TNI AL dengan presentase 3,2%, Tanah Negara dengan presentase sebesar 0,8% dan Tidak diketahui kepemilikannya sebesar 3%.
SARAN Diperlukan survei lebih lanjut dan lebih detail mengenai kepemilikan tambak, penggarap / petani tambak agar sistem informasi geografis pertambakan memiliki informasi yang lebih lengkap dan lebih detail. Sebelum mengambil permasalahan yang akan dibahas, sebaiknya dipastikan untuk tersedianya data dan tempat pengambilan data. Diperlukan kontrol yang lebih bagi pihak kelurahan agar lebih mengkontrol kepemilikan tanah tambak agar tidak terjadi perebutan tanah tambak terutama tambak yang sangat dekat dengan laut. Didalam penggunaan program, Dinas Pertanian khususnya bagian Perikanan dan Kelautan dapat mengembangkan isi dari produk dengan melakukan updating data spasial dengan software yang mampu mengolah data dengan format *.dwg dan *.shp.
Diperlukan adanya rekomendasi hasil penelitian kepada pihak pemerintah kota surabaya untuk dijadikan sebagai bahan masukan dan agar budidaya tambak ikan maupun garam tetap berkelanjutan dengan tetap menjaga dan melestarikan lingkungan.
Dokumentasi Tambak Garam di wilayah kelurahan Tambak Langon
Tambak Garam di wilayah kelurahan Tambak Oso Wilangon
Dokumentasi Tambak Ikan di wilayah kelurahan Romokalisari
Tambak Ikan di wilayah kelurahan Pakal
DAFTAR PUSTAKA • Aronoff, S. 1989. Geographic Information System: A Management Perspective. Ottawa, Canada: WDL Publications. • Balaikliring. 2012. Keanekaragaman Hayati Kota Surabaya.
diakses pada tanggal 26 januari 2013 pukul 17.15 pm • Chrisman dan Nicholas. 1997. Exploring Geographic Information System. New York : John Wiley & Son, Inc • Davies, J., G. Claridge, dan C.H.E. Niranita. 1996. Manfaat Lahan Basah Dalam Mendukung dan Memelihara Pembangunan. Bogor: Direktorat Jendral PHPA & Asian Wetland Bureau. • Dinas Kelautan dan Perikanan Indonesia. 2001. Laporan tahunan Pusat Riset Perikanan Budidaya Indonesia. • Grafitasari, A. 2012. Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Inventarisasi Data Air Tanah Dan Pertambangan Umum Di Jawa Timur. Tugas Akhir Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. • Hariyanto, Teguh; Mustain, M; Octavianus, YSG. Identification of Coastal Line Change in Surabaya East Coast Using Remote Sensing Image Data. 2010. Journal of Basic and Application Scientific Research.
TEKNIK GEOMATIKA ITS
DAFTAR PUSTAKA • Koernia. 2005. Sistem Informasi Penunjang Decision Support System. dikunjungi tanggal 4 Desember 2012 pukul 15.00. • Malezewski, J. 1999. GIS AND MULTICRITERIA DECISION ANALYSIS. United States of America : University Of Western Ontario. • Mardjudo, A dan Fachrudin. 2012 Pemetaan Wilayah dan Profil Usha Tambak Garam di Kota Palu. Jurnal KIAT Universitas Alkhairat. • Prahasta, E. 2001. I. Konsep-Konsep Dasar Sistem lnformasi Geografis. Bandung: lnformatika Bandung. • Prahasta, E. 2003. I. Sistem lnformasi Geografis. Bandung: lnformatika Bandung. • Satellite Imaging Coorporation 2012 . diakses tanggal 18-02-2013 jam 11.12 AM. • Satuan Kerja Dinas Pertanian Kota Surabaya. 2012 Laporan Akhir PUGAR (Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat). Surabaya: Dinas Pertanian Kota Surabaya • Wasilah. 2010. Sistem Informasi Geografis (SIG) Tambak Ikan di Kabupaten Lamongan sebagai Pendukung Keputusan untuk Menentukan Letak Strategis dan Jenis Tambak dalam Usaha Budidaya Ikan. Tugas Akhir Jurusan Teknik informatika Fakultas Sains dan Teknologi. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
TEKNIK GEOMATIKA ITS
TEKNIK GEOMATIKA ITS