Pembuatan Arsitektur Data Di Perusahaan X Cornelius Juvian Limanto1, Lily Puspa Dewi2, Adi Wibowo3 Program Studi Sistem Informasi Bisnis Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya 60236 Telp. (031) – 2983455, Fax. (031) - 8417658
E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
Perusahaan X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif dealer di Surabaya. Perusahaan X saat ini memiliki sebuah target bisnis yang dilakukan dalam proses bisnisnya. Target bisnis yang berjalan saat ini adalah penjualan. Dalam proses penjualan tersebut, perusahaan X didukung oleh sebuah program yang dibuat oleh freelancer programmer. Saat ini perusahaan X melakukan pengembangan target bisnisnya menjadi lebih besar. Target bisnis yang dikembangkan saat ini adalah service dan spare parts. Perusahaan X memiliki kendala dalam penggunaan program yang sudah tersedia saat ini. Program tersebut kurang dinamis untuk dilakukan penambahan dan mendapat kendala jika terjadi sebuah kesalahan program, karena perusahaan harus menunggu tim dari freelancer yang membuat program untuk melakukan pembenahan pada program tersebut. Perusahaan X menghendaki adanya program baru yang bisa mendukung target bisnis yang juga bisa diintergrasikan dengan target bisnis yang baru. Dengan melakukan analisa dan pembuatan desain enterprise architecture data menggunakan metode Enterprise Architecture Planning diharapkan bisa membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan di bidang IT.
Perusahaan X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif dealer. Perusahaan ini memiliki kegiatan operasional aktif sejak bulan Juli 2014. Perusahaan ini memiliki kegiatan operasional aktif yang bergerak dalam bidang penjualan unit, yang memiliki beberapa divisi untuk menjalankan proses bisnis perusahaan. Proses bisnis yang dilakukan membutuhkan teknologi informasi untuk membantu kinerja serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Dalam proses pengembangan target bisnis dari perusahaan membutuhkan sebuah rancangan yang bisa mengintegrasikan dari sistem yang berjalan saat ini dengan sistem yang baru. Pembuatan rancangan teknologi tersebut diharapkan bisa membantu perusahaan untuk menciptakan IT yang bisa mengintegrasikan 3 target bisnis, dan pembaharuan sistem yang dikehendaki perusahaan yang bersifat online. Program yang dikehendaki perusahaan bersifat online sehingga mudah untuk di maintenance dan bersifat dinamis. Untuk itu rancangan dan kebutuhan perusahaan akan dianalisa dengan menggunakan metode enterprise architecture planning yang nantinya akan menghasilkan sebuah blueprint yang menunjukan skesta dari aristektur data .
Kata Kunci:
2. ENTERPRISE PLANNING
Perencanaan Arsitektur Data, Enterprise Architecture Planning, Sistem Informasi
ABSTRACT Company X is a company engaged in the field of automotive dealers in Surabaya. Company X currently has a target of business conducted in its business processes. Target businesses works for this time is Sales process. For Sales process, the company X is supported by a program created by the programmer freelancer. Currently the company X to develop into larger business goals. Target business they want to develop is service and spare parts. Company X has a constraint in the use of programs that are already available today. The less dynamic programs to do the addition and got a constraint if there is a fault of the program, because the company had to wait for a team of freelancers who make programs for doing improvements on that program. Company X requires the existence of a new program that could support the business targets which can also be diintergrasikan with the new business targets. With analysis and design-making enterprise architecture Enterprise Architecture Planning method is expected to help the company in its decision making in the field of IT.
Keywords:
Data Architecture, Planning, Information System
Enterprise
ARCHITECTURE
Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan suatu pendekatan yang dibuat oleh Steven H. Spewak untuk membangun arsitektur enterprise dengan berdasarkan dorongan data dan dorongan bisnis. Enterprise Architecture Planning adalah proses pendefinisian arsitektur dalam penggunaan informasi untuk mendukung bisnis dan rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut. Arsitektur mendefinisikan yang dibutuhkan dan rencana pendukung mendefinisikan kapan waktu yang tepat untuk mengimplementasikan. Karena apabila sebuah arsitektur tidak ada rencana, maka tidak pernah diimplementasikan. Langkah dari Enterprise Architecture Planning dapat dilihat pada Gambar 1.
Architecture Gambar 1. Perencanaan Enterprise Architecture (Sumber: Spewak,1992)
Keterangan Gambar 1 : Lapisan 1 : Inisiasi perencanaan Dimulainya EAP dengan menentukan ruang lingkup organisasi, menentukan siapa saja yang akan terlibat dalam pengembangan EAP dan pemilihan alat yang akan digunakan. Lapisan 2 : Pemodelan Proses bisnis Melakukan pemodelan proses bisnis yang berjalan dengan berdasarkan data proses bisnis yang terjadi di organisasi saat ini. Pada layer ini bisa juga menggunakan bisnis canvas untuk mengetahui strategi bisnis perusahaan. Lapisan 3 : Sistem saat ini dan teknologinya Arsitektur data mendefinisikan kebutuhan data untuk Melakukan identifikasi data, aplikasi dan teknologi platform yang saat ini digunakan dalam organisasi berdasarkan data kebijakan teknologi informasi yang diambil organisasi. Arsitektur data mendefinisikan kebutuhan data untuk mendukung bisnis. Arsitektur teknologi mendefinisikan teknologi yang dibutuhkan untuk aplikasi yang mengolah data dan mendukung bisnis. Lapisan 4 : Perencanaan untuk mencapainya hasil kedepannya (implementasi/ rencana migrasi) Mendefinisikan urutan untuk implementasi aplikasi, jadwal implementasi, melakukan analisa biaya dan manfaat serta memberikan langkah-langkah migrasi dari keadaan saat ini menuju keadaan yang diinginkan di masa depan.
3. PROSES BISNIS -
Proses penjualan unit Proses penjualan unit diawali dengan supervisor menentukan target penjualan per bulan dan membaginya kedalam target penjualan perharinya. Untuk target penjualan dari perusahaan sendiri menetapkan sebesar 250 unit. Setelah supervisor membagi dan memberitahukan kepada tim sales, maka tim sales akan melakukan pemasaran dapat melaui pameran atau mouth to mouth. Customer yang datang kepada sales akan dikategorikan menjadi beberapa kategori dilihat dari tingkat ketertarikan dan tingkat pertanyaan yang ditujukan kepada sales. Pembagian kategori tersebut ada Hot A, Hot B dan Hot C. tujuan diberikan kategori tersebut untuk mempermudah sales melakukan follow-up kepada customer sampai dibukanya Surat Pesanan Kendaraan. Jika dari sales dan customer terjadi deal dan sudah ada kesepakatan melakukan transaksi. Sales akan membuka atau membuat Surat Pesanan Kendaraan yang mencatat mengenai data customer dan mengenai data unit yan dibeli oleh customer. Pada pembuatan Surat Pesanan Kendaraan juga terjadi negosiasi untuk penambahan accesoriess atau variasi yang disediakan perusahaan. Setelah Surat Pesanan Kendaraan dibuat maka customer melakukan tanda tangan dan membayarkan uang muka, pembayaran yang dilakukan bisa melalui transfer ke rekening perusahaan atau bisa uang tunai yang dititipkan kepada sales. Setelah itu sales akan memberikan kwitansi kepada customer. Sales memberikan Surat Pesanan Kendaraan kepada admin SPK untuk dibuatkan data penjualan dan data customer. Setelah itu customer akan melakukan pelunasan uang tanda jadi minimal 10 juta rupiah. Setelah uang tanda jadi lunas, maka proses berikutnya baru bsia berjalan yaitu pembuatan work order variasi. Pembuatan work order variasi ini disesuaikan dengan hasil dari negosiasi antara sales dan customer yang mencatat tambahan accesoriess atau variasi. Setelah itu work order variasi akan dicetak dan dikirimkan kepada vendor variasi berupa fax mail. Vendor variasi yang menerima work order tersebut akan membaut Surat Perintah Kerja yang dijadikan sebagai Surat Jalan dari vendor untuk melakukan pemasangan variasi. Proses pemasangan variasi hanya
bisa dilakukan di 2 tempat yaitu Gudang siap kirm unit dan di garasi vendor variasi. Proses pemasangan atau pengerjaan variasi akan dilakukan setelah adanya pengecekan Surat Jalan variasi dan work order variasi oleh admin atau kepala gudang. Setelah pemasangan variasi selesai maka admin variasi akan menerima surat berita acara dari vendor variasi. Setelah itu admin variasi menghubungi admin gudang pengiriman untuk diproses persiapan pengiriman unit. Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan pelunasan pembayaran dan pengecekan accessories tambahan dan variasi serta membuat surat jalan unit. Lalu admin gudang pengiriman memberikan surat jalan tersebut ke kepala gudang untuk dibuatkan surat serah terima unit yang nantinya akan ditanda tangani oleh customer. Proses pengiriman unit dilakukan oleh driver dengan membawa surat jalan, surat berita acara dan keterangan variasi. - Proses Service Proses service diawali dengan penerimaan unit dari customer uang masuk ke jalur service. Jalur service dibagi menjadi 2 yaitu general repair dimana proses service dilakukan dengan detail satu per satu, dan quick service dimana proses service yang dilakukan dengan pengecekan secara umum atau tune up. Setelah unit diterima oleh bagian receptionist, maka dilakukan pengecekan kondisi interior dan eskterior yang dicatat dalam lembar pemeriksaan dan estimasi. Setelah itu receptionist akan memberikan lembar pemeriksaan dan estimasi kepada sales assistant yang berada di counter. Customer menuju ke sales assistant dan menyampaikan keluhan mengenai unit yang dimiliki dan menyampaikan jika ada request services. Sales assistant membuat perkiraan pekerjaan yang dilakukan dan estimasi spare parts yang dibutuhkan dan akhirnya akan muncul estimasi biaya dan disampaikan kepada customer. Setelah itu, sales assistant membuat surat perintah kerja sesuai dengan lembar pemeriksaan dan estimasi, dan diberikan kepada kepala teknisi. Kepala teknisi akan melakukan service dengan tim teknisi sesuai dengan Surat Perintah Kerja. Jika ditengah pengerjaan terdapat sapre parts yang dibutuhkan dan memerlukan konfirmasi dari customer, maka kepala teknisi menghubungi sales assistant untuk melakukan konfirmasi kepada customer, jika customer setuju adanya penambahan spare parts, maka kepala teknisi akan menghubungi admin spare parts untuk dibuatkan sales order dan disiapkan spare parts sesuai dengan kebutuhannya. Setelah proses service selesai kepala teknisi melaporkan kepada sales assistant, lallu sales assistant akan memberitahukan mengenai kronologi atau pengerjaan apa saja yang dilakukan saat proses service dan spare parts yang dibutuhkan. Customer melakukan pembayaran keapda kasir dengan membawa lembar pemeriksaan dan estimasi copy di kasir. Kasir menerima pembayaran dan membuatkan nota serta memberikan freepass unit sebagai akses keluarnya unit dari garasi service. - Proses pembelian spare parts Proses Pembelian Spare parts diawali dengan adanya permintaan spare parts dari admin spare parts ke bagian purchasing. Bagian purchasing akan melakukan pengecekan antara dana permintaan dengan total stok. Lalu bagian purchasing membuat PO spare parts dan mengirimkan melalui fax mail atau kurir ke supplier spare parts. Jika spare parts datang atau sudah dikirim, maka penerimaaan dilakukan id gudang spare parts oleh kepada gudang dengan melakukan pengecekan antara PO spare parts, surat jalan supplier dan barang yang datang. Jika sudah sesuai, makak kepala gudang menandatangani surat jalan dan memberikan kepada bagian purchasing untuk dicatat sebagai hutang perusahaan. Admin gudang melakukan update stok. Proses pelunasan dari supplier dilakukan dengan transfer dengan waktu jatuh tempo 2 minggu.
4. Data Identifikasi
b.
Pembuatan data identifikasi dilakukan dengan melihat kebutuhan atau pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Master_Surat_Jalan (ID_Surat_Jalan, tanggal, kelengkapan standar).
c.
Master_customer_penjualan_unit (ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama).
d.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses).
-
Proses Penjualan unit
Penginputan data Customer a.
Pembukanan atau pembuatan Surat Pesanan Kendaraan
-
Proses service
a.
Pembukaan lembar pemeriksaan dan estimasi
b.
Surat_Pesanan_Kendaraan (ID_Surat_Pesananan_Kendaraan, tanggal, nama_STNK, kota_STNK, NPWP, grand_total, uang_muka, jatuh_tempo, pembayaran).
a.
Lembar_Pemeriksaan_dan_Estimasi (ID_lembar_pemeriksaan, waktu_kedatangan, waktu_pengerjaan, estimasi_selesai, pembayaran, permintaan_pelanggan).
b.
Master_Pekerjaan (ID_Pekerjaan, nama_pekerjaan, harga).
Detail_kelengkapan (ID_Kelengkapan, nama_kelengkapan).
c.
Detail_Pekerjaan_estimasi (ID_detail, jenis_pekerjaan, harga_pekerjaan,subtotal)
d.
Detail_tipe (ID_detail_tipe, no_rangka, no_mesin).
d.
e.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses).
Master_Spare parts (ID_Spare parts, nama_spare parts, harga).
e.
Detail_Spare parts_estimasi (ID_detail, quantity, subtotal).
f.
Master_customer_service-spare parts ( ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama).
g.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses).
Pembuatan Work Order variasi Surat_Pesanan_Kendaraan (ID_Surat_Pesananan_Kendaraan, tanggal, nama_STNK, kota_STNK, NPWP, grand_total, uang_muka, jatuh_tempo, pembayaran).
b.
Detail_kelengkapan (ID_Kelengkapan, nama_kelengkapan).
c.
Master_Vendor_Variasi (ID_vendor, nama_vendor, alamat, no_telp_vendor, email_vendor, fax).
d.
Work_order_variasi (ID_work_order, tanggal, grand_total, nomor Quotation, tanggal Quotation, DPP, PPN).
Proses Pembuatan Surat Perintah Kerja a.
Surat_perintah_kerja (ID_Surat_Perintah_Kerja, waktu, status_pelanggan, estimasi_selesai, status_booking, STNK, grandtotal, jatuh_tempo, tanggal_bayar, status finishing).
b.
Detail_Pekerjaan_SPK (ID_detail_pekerjaanSPK, jenis_pekerjaan, harga_pekerjaan, subtotal).
c.
Detail_ spare parts_ service_SPK (ID_detail, quantity, total, subtotal).
d.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses).
e.
Master_customer_service-spare parts(ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama)
Proses pengecekan variasi a.
Surat_Pesanan_Kendaraan (ID_Surat_Pesananan_Kendaraan, tanggal, nama_STNK, kota_STNK, NPWP, grand_total, uang_muka, jatuh_tempo, pembayaran).
b.
Detail_kelengkapan (ID_Kelengkapan, nama_kelengkapan).
c.
Master_Vendor_Variasi (ID_vendor, nama_vendor, alamat, no_telp_vendor, email_vendor, fax).
d.
Work_order_variasi (ID_work_order, tanggal, grand_total, nomor Quotation, tanggal Quotation, DPP, PPN).
e.
Master_customer_penjualan_unit (ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama).
c.
a.
Master_customer_penjualan_unit (ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama).
Proses Pengerjaan service a.
Surat_perintah_kerja (ID_Surat_Perintah_Kerja, waktu, status_pelanggan, estimasi_selesai, status_booking, STNK, grandtotal, jatuh_tempo, tanggal_bayar, status finishing)
b.
Detail_Pekerjaan_SPK (ID_detail_pekerjaanSPK, jenis_pekerjaan, harga_pekerjaan,subtotal,)
c.
Detail_ spare parts_ service_SPK (ID_detail, quantity, total, subtotal)
Detail_Work_Order (ID_detail_work_order, discount, subtotal)
Pembuatan Surat Jalan Unit ke customer a.
Surat_Pesanan_Kendaraan (ID_Surat_Pesananan_Kendaraan, tanggal, nama_STNK, kota_STNK, NPWP, grand_total, uang_muka, jatuh_tempo, pembayaran).
Proses Pembayaran dan pembuatan nota service
d.
Check_in (id_Check_in, tanggal_masuk, total)
a.
Surat_perintah_kerja (ID_Surat_Perintah_Kerja, waktu, status_pelanggan, estimasi_selesai, status_booking, STNK, grandtotal, jatuh_tempo, tanggal_bayar, status finishing).
e.
Detail_check_in (id_detail_checkin, jumlah, harga terima, subtotal)
f.
Master_spare parts(id_spare parts, nama_spare parts, harga)
b.
Detail_Pekerjaan_SPK (ID_detail_pekerjaanSPK, jenis_pekerjaan, harga_pekerjaan, subtotal).
g.
c.
Detail_ spare parts_ service_SPK (ID_detail, quantity, total, subtotal).
Master_supplier_spare parts (id_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, no_telp_supplier, email_supplier, fax, jenis_rek, no_rekening)
d.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses).
e.
Pembelian Spare parts
Proses stok opname
Proses Penjualan Spare parts
Master_customer_service-spare parts (ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama).
-
a.
-
Stok_Opname (ID_SO, tanggal_SO, total_barang_awalSO, total_barang_akhirSO, keteranganSO).
b.
Master_Kategori (ID_Kategori, nama_Kategori)
c.
Master_Spare parts (ID_Spare parts, nama_spare parts, harga)
d.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses)
Proses Pembelian sparepart a.
(ID_pembelian_spare parts, tanggal_pembelian, total_pembelian,)
b.
Detail_pembelian (ID_detail_pembelian, jumlah, harga_pembelian).
c.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses)
Proses penerimaan invoice a.
Pencatatan_hutang (ID_pencatatan_hutang, tanggal_jatuh_tempo, total, keterangan)
b.
Daftar_akun (id_akun, nama_akun)
c.
Invoice (ID_inovice, PPN, tanggal_jatuh_tempo, total)
d.
Master_supplier_spare parts (id_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, no_telp_supplier, email_supplier, fax, jenis_rek, no_rekening
Proses Penerimaan Spare parts a. Pembelian spare parts (ID_pembelian_spare parts, tanggal_pembelian, total_pembelian,) b.
Detail_pembelian (ID_detail_pembelian, jumlah, harga_pembelian).
c.
Master_pegawai (ID_pegawai, tanggal_masuk, nama_pegawai, alamat_pegawai, kodepos, no_telp_pegawai, email_pegawai, jenis_kelamin, no_KTP, agama, hak_akses)
Penerimaan data pembelian dari customer a.
Master_customer_service-spare parts(ID_customer, nama_customer, alamat_customer, no_telp, email, kota, Negara, jenis kelamin, no_KTP, agama).
b.
Penjualan_Spare parts (id_penjualan_spare parts, total discount, grandtotal)
c.
Detail_penjualan_spare parts (id_detail_penjualan_spare parts, quantity, netto, subtotal)
Pembuatan nota penjualan spare parts a.
Penjualan_Spare parts (ID_penjualan_spare parts, tanggal, grand_total)
b.
Detail_penjualan_spare parts (ID_detail_penjualan_Spare parts, quantity, netto, sub_total)
c.
Check_out (ID_checkout, tanggal_checkout, total)
d.
Detail_checkout(ID_detail_checkout, jumlah, subtotal)
e.
Master_spare parts(id_spare parts, nama_spare parts, harga)
5. Entity Relationship Diagram Setelah melakukan identifikasi data, maka yang dilakukan selanjutnya adalah membuat data Entity Relationship Diagram (ERD). Fungsi ERD adalah untuk menggambarkan entitas data beserta atribut dan relasi antar entitas. Hasil desain entitas data bisa disebut sebagai conceptual Entity Relationship Diagram yang menunujukan sebagai nama tabel dari sebuah database untuk suatu perusahaan. Hasil conceptual entity relationship diagram dapat digunakan untuk merekomendasikan perusahaan dalam menyusun sebuah database baru jika terjadi pembaruan system infomasi dimasa depan. ERD perusahaan X dapat dilihat pada Gambar 2.
6. Sub Sistem Informasi Setelah menentukan entitas data, maka yang dilakukan selanjutnya adalah melihat hubungan fungsi bisnis perusahaan dengan data yang diperlukan pada masing-masing fungsi, dan digolongkan pada aktivitas bisnis masing-masing di dalamnya yang dapat digolongkan sebagai fungsi bisnis tunggal, dalam menentukan suatu entitas dilihat dari data dan fungsi yang berhubungan. Sub Sistem Informasi perusahaan X terdiri dari SSI Penjualan Unit, SSI Penjualan jasa Service dan spare parts, SSI pembelian spare parts, SSI financial dan accounting, SSI personalia. Sub sistem tersebut memiliki relasi yang berhubungan satu sama lain. Penamaan Sub sistem infromasi perusahaan X dapat dilihat pada Gambar 3.
Stock unit mobil
ID checkin unit tanggal_checkout
ID stock unit
nama stock tanggal datang Date posisi gudang tanggal stock no referensi Variable characters (1024)
ID checkin unit
ID stock unit
Checkin unit
Relationship_82
Detail Tipe
ID detail tipe Variable characters (1024) no mesin Variable characters (1024) mempunyai no rangka Variable characters (1024) mempunyai ID detail tipe
Relationship_81 Relationship_83 Relationship_84 ID_warna Variable characters (1024) Detail_Checkout_unit nama_warna Variable characters (1024) ID detail_checkout_unit ID warna Detail checkin unit quantity ID Detail checkin unit keterangan mempunyai quantity Master tipe ID detail checkout unit keterangan ID tipe Variable charactersMaster_Unit (1024) Identifier_1 nama tipe Variable characters (1024) mempunyai ID_unit Variable characters (1024) dimensi Integer nama_unit Variable characters (1024) transmisi Variable characters (1024) ID unit (1024) sistem kemudi Variable characters Master supplier sistem suspensi Variable characters (1024) spareparts sistem rem Variable characters (1024) id supplier Surat_Pesanan_Kendaraan Checkout_unit nama_supplier Relationship_79 id_Surat_pesanan_kendaraan alamat_supplier id checkout unit tanggal_checkout no_telp_supplier tanggal_checkout nama_STNK Relationship_80 email_supplier id checkout unit alamat_STNK fax kota_STNK no_rekening npwp jenis rek Detail_Kelengkapan uang muka berdasarkan id supplier pembayaran ID detail kelengkapan mempunyai Master Surat Jalan nama kelengkapan id Surat pesanan kendaraan
(D)
mencatat memesan Master_Kategori_ Calon
mencatat id_kategori_calon nama_kategori id kategori calon
Calon_Prospek_Motor id_calon_prospek_motor nama_calon_prospek alamat_calon_prospek email_calon_prospek no_telp_calon_prospek
Master_Warna
ID Surat Jalan Antena Emblem Depan Belakang Kaca Spion Dalam Kipas Kaca Depan Bumper Depan Belakang Wheel Dop/wheel dip kipas kaca belakang kaca spion luar kiri kanan mudguard interior Seat belt depan belakang Dongkrak Kunci Roda Gagang Tape Radio membuat
ID detail kelengkapan
mempunyai
id_calon_prospek work_order_variasi id_work_order tanggal ID vendor Variable characters (1024) menerima grand total nama_vendor nomor_quotation Variable characters (1024) Relationship_76alamat tanggal_quotation no_telp_vendor DPP email_vendor PPN fax Variable characters (1024) master_vendor_variasi
membuka
membuat
Master_customer_penjualan_ unit
Gaji_pegawai
ID customer Variable charactersID_gaji_pegawai (1024) pokok/komisi nama_customer Variable charactersGaji (1024) alamat_customer Variable characterspph21 (1024) keluarga kodepos Variable characterstanggungan (1024) netto no_telp_customer Integer email_customer Variable characterstotal (1024) kota Variable charactersID_gaji_pegawai (1024) membuat negara Variable characters (1024) tempat Variable characters (1024)
mempunyai
id akun
memiliki invoice id invoice no serah terima Pencatatan hutang harga ID pencatatan Hutang menyerahkanjumlah Tanggal Jatuh tempo mencatat penerima total PPN keterangan Tanggal Jatuh tempo ID pencatatan Hutang total
id invoice Retur Pembelian ID retur tanggal terima Tanggal Jatuh tempo PPN supplier total discount keterangan
berdasarkan Detail Purchase order ID Detail purchase order quantity harga beli netto subtotal
Purchase Order Spareparts
mempunyaiID purchase order spareparts tanggal pembelian ID retur total discount kembalikan retur total pembelian ID Detail Pembelian berdasarkan status pembelian ID purchase order spareparts
check in
detail retur ID detail retur discount sub total discount
barang masuk
id check in berdasarkan tanggal masuk total barang
ID vendor mencetak
Jenis akun ID jenis akun Variable memiliki characters (1024)daftar akun nama jenis akun Variable charactersid(1024) akun Variable characters (1024) nama akun Variable characters (1024) ID jenis akun
Master Pegawai
ID detail retur
id check in
ID_pegawai tanggal alamat pegawai kodepos no_telp_pegawai email_pegawai kota negara tempat tanggal lahir jenis_kelamin dicatat oleh
mempunyai
Stock
detail check in
ID Stock tanggal datang harga jual jumlah stock awal jumlah stock akhir no referensi membuat
id detail check in quantity sub total id detail check in
masuk ke
Stock opname ID_SO tanggal_SO total_barang_awal SO total_barang_akhirSO keteranganSO
Relationship_72
ID_SO
berdasarkan kategori spareparts Lembar Pemeriksaan dan estimasi
mempunyai id kategori Variable characters (1024) nama_kategori Variable characters (1024)
Master_customer_service
ID lembar pemeriksaan waktu kedatangan ID_customer_service_spareparts nama_customer_service_spareparts dibukakan waktu pengerjaan estimasi selesai alamat_customer_service_spareparts pembayaran kodepos (D) permintaan pelanggan no_telp_customer_service_spareparts kondisi eksterior email_customer_service_spareparts panel udara kota tape mempunyai negara dashboard tempat tanggal lahir detail pekerjaanestimasi Master pekerjaan id detail mempunyai ID pekerjaan jenis pekerjaan dibuat oleh mempunyai nama pekerjaan harga pengerjaan membuat sub total ID pekerjaan
ID kategori mempunyai
mencetak
id detail Unit_service ID_unit_service waktu terakhir service mempunyai kilometer nama_unit warna no rangka no mesin
detail spareparts service estimasi id detail spareparts service estimasi quantity berdasarkan sub total
spareparts ID spareparts nama spareparts harga jual ID spareparts mempunyai berdasarkan
id detail spareparts service estimasi Surat perintah kerja ID surat perintah kerja waktu status pelanggan estimasi selesai status booking STNK
detail spareparts service SPK berdasarkan
id detail spareparts service SPK quantity sub total id detail spareparts service SPK
ID surat perintah kerja detail pekerjaanSPK id detail pekerjaan SPK jenis pekerjaan harga pengerjaan sub total
berdasarkan
id detail SPK
Gambar 2. Entity Relationship Diagram pada Perusahaan X
Gambar 3. Penamaan Sub Sistem Informasi Perusahaan
detail checkout mencatat mencatat detail penjualan spareparts
id detail checkout quantity subtotal id detail checkout
id detail penjualan spareparts quantity netto sub total mempunyai penjualan spareparts
mempunyai Checkout
id penjualan spareparts ID checkout mencatat total discount tanggal keluar grandtotal total barang id penjualan spareparts
id chcekout
7. KESIMPULAN DAN SARAN Desain arsitektur data merupakan dasar dari penentuan table database, aplikasi dan teknologi. Berdasarkan desain arsitektur data yang telah ditentukan, maka perusahaan X memiliki 5 sub sistem yaitu, SSI Penjualan Unit, SSI Penjualan jasa Service dan spare parts, SSI pembelian spare parts, SSI financial dan accounting, SSI personalia. Dengan adanya usulan dari desain aristektur data akan mendapatkan beberapa tabel yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dari perusahaan saat menentukan nama tabel untuk penamaan database yang akan digunakan.
8. DAFTAR PUSTAKA [1] Khusna, A.N, Kusrini & Arief R.M. 2013. Pemodelan arsitektur enterprise untuk strategi pengelolaan aplikasi bidang tanggap darurat bencana. Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, 7(1), 722-729.
[2] Yunis, R., Theodora. 2013. Penerapan enterprise architecture framework untuk pemodelan sistem informasi. JSM STMIK Mikroskil, 13(2), 159-168. [3] Spewak, S.H. 1992. Enterprise Architecture Planning (Developing a Blueprint for Data, Application and Technology), Jhon Wiley & Sons, Inc. [4] Minoli, D. 2008. Enterprise Architecture A to Z. USA: Taylor and Francis Group. [5] Rosmala, D., & Falahah. 2007. Pemodelan proses bisnis B2b dengan BPMN 4(Studi kasus pengadaan barang pada divisi logistik). Institut Teknologi Nasional Bandung. ISSN 19075022, J63-J67. [6] Osterwalder, A., Pigneur, Y. 2010. Business Model Generation. Canada: John Willey and Sons. [7] Mayadewi, P. 2016. Perencanaan Arsitektur Enterprise Untuk Mendukung Strategi Pengembangan Sistem Informasi. Manajemen Informatika, Politeknik Telkom.