PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DALAM PEMANFAATAN JAMU TRADISIONAL UNTUK MENGATASI FATIGUE & MYALGIA DI NGERING, DESA BAKUNG, JOGONALAN, KLATEN
Abstrak Penyakit Fatigue dan Myalgia biasanya disebabkan kelelahan dan faktor psikologis, memerlukan penanganan yang tepat. Di sisi lain banyak terdapat tanaman dan ramuan yang berkhasiat untuk mengatasi kelelahan yang belum dikembangkan oleh masyarakat setempat sehingga perlu diperkenalkan kembali pada masyarakat terutama ibu-ibu PKK desa Bakung, Jogonalan, Klaten, mengingat peran ibu dalam menjaga kesehatan sangatlah penting. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendidik dan memberdayakan ibu-ibu PKK desa Bakung terutama Dusun Ngering untuk mendayagunakan ramuan jamu tradisional dalam mengatasi fatique dan myalgia. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengenalan tanaman obat, penyuluhan tentang fatigue dan mialgia serta ramuan jamu untuk penanganannya dan pelatihan penanganan bahan ramuan, penyiapan ramuan dalam bentuk infusa.Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pemanfaatan kembali jamu dan ramuan tradional dalam mengatasi fatigue dan myalgia, peningkatan pengetahuan tentang penyakit, ramuan jamu dan cara penyiapan ramuan untuk penyakit fatique dan mialgia serta peningkatan keterampilan dalam penanganan bahan ramuan dan penyiapan ramuan dalam bentuk infusa. Kesimpulannya adalah kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan jamu bagi penyakit fatigue dan mialgia.
Kata Kunci : Fatige dan Myalgia, Jamu, Pemberdayaan, Pengetahuan, Keterampilan
I.
memerlukan pengobatan atauperawatan
LATAR BELAKANG Rasa lelah biasanya dihubungkan
(Anonim, 2015).
dengan berat atau banyaknya pekerjaan,
Seperti yang telah disebutkan diatas,
setelah kita bekerja berat atau lama bekerja
bahwa penyebab terjadinya kelelahan bisa
biasanya
kelelahan.
terjadi karena faktor fisik, psikologis dan
Namun tidak hanya itu, andai kita tidur
faktor gaya hidup. Namun penyebab yang
secara terus menerus pun kadang kala akan
paling umum adalah faktor psikologis.
mengalami kelelahan juga. Hal ini adalah
Penyebab kelelahan yang dipengaruhi oleh
rasa lelah yang normal, dan akan menjadi
faktor fisik biasanya dikaitkan dengan
tidak nomal ketika rasa lelah terjadi secara
gangguan bebagai macam penyakit atau
terus menerus dalam jangka waktu yang
gangguan fisik.Gantuan tersebut termasuk
cukup lama, dan sulit untuk hilang. Rasa
di antaranya Kecenderungan kekurangan
lelah semacam ini yang disebut dengan
zat besi (anemia), kelenjar tiroid kurang
gangguan kelelahan atau fatigue. Penyebab
aktif (hipotiroidisme), kencing Manis,
kelelahan bisa jadi karena faktor gaya
gagal jantung, penyakit dada (termasuk
hidup, faktor psikologi dan faktor fisik.
asma dan penyakit paru obstruktif kronik)
Pada
dan masalah usus.
akan
mengalami
umumnya
kelelahan
tidak
Sementara itu penyebab kelelahan
mudah dipahami oleh masyarakat. Ramuan
karena faktor psikologis dikaitkan dengan
tradisional bukanlah obat kimia yang
gangguan
khasiatnya langsung terasa dan
kejiwaan
seperti
terjadinya
depresi atau stres dan gangguan kejiwaan
harus
lainnya.
sehingga tidak terjadi kesalahan presepsi
Faktor gaya hidup bisa menjadi penyebab
di masyarakat yang mengatakan ramuan
terjadinya kelelahan seperti kebiasaan
tradisional kurang manjur karena efek baru
merokok dan kebiasaan mengkonsumsi
dirasakan setelah konsumsi jamu lama.
alkohol. Selain itu faktor makanan juga
Selain itu juga diberikan pelatihan tentang
menentukan terhadap terjadinya kelelahan
pembuatan sediaan infus yang benar bagi
(Russeng, 2009).
setiap simplisia yang menjadi ramuan
Masyarakat Dusun Ngering, Desa
dimengerti
oleh
hal ini
masyarakat
jamu fatique dan mialgia sehingga manfaat
yang
dari ramuan bisa terasa tanpa ada reaksi
mayoritas bermata pecaharian petani serta
dengan bahan kimia mau pun wadah untuk
pemuda yang kebanyakan merantau ke
memproses sediaan tersebut.
Bakung,
Jogonalan,
Klaten
Kegiatan ini dilakukan pada ibu-ibu
kota terdekat dan pulang seminggu sekali sangat rentan terhadap kondisi kelelahan.
PKK
Di sisi lain banyak terdapat tanaman dan
Kecamatan Jogonalan, Klaten mengingat
ramuan yang berkhasiat untuk mengatasi
seorang ibu merupakan garda terdepan
kelelahan yang belum dikembangkan oleh
dalam menjaga kesehatan keluarga. Jika
masyarakat
pengetahuan
setempat
sehingga
perlu
dusun
Ngering,
desa
Bakung,
ibu terhadap kesehatan
diperkenalkan kembali pada masyarakat
meningkat,
Dusun Ngering, Desa Bakung, Jogonalan,
keluarga pun meningkat. Ibu-ibu yang
Klaten
bergabung dalam gerakan PKK bertujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka
perlu
dilakukan
peningkatan
pengetahuan
tentang
penyakit
disebabkan
kelelahan
dan
maka
memberdayakan meningkatkan
kesehatan
dalam
keluarga
untuk
kesejahteraan
menuju
yang
terwujudnya keluarga yang beriman dan
ramuan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,
tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk
berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat
mengatasi
kelelahan
sea
peningkatan
sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan
membuat
sediaan.
dan keadilan gender serta kesadaran
Pengetahuan tentang dosis dan cara minum
hukum dan lingkungan. Tim Penggerak
yang benar juga perlu diinformasikan pada
PKK
masyarakat dengan cara komunikasi yang
fasilitator,
keterampilan
berperan
sebagai
perencana,
motivator, pelaksana,
pengendali
dan
penggerak
baik
tentang
itu
cara
penanganan
keterampilan
bahan ramuan jamu fatique
sehingga tujuan kegiatan pengabmas ini
dan mialgia, cara penyiapan
akan
dalam sediaan infusa.
pengetahuan
lebih
mau
pun
terwujud
jika
langsung
ditujukan pada ibu-ibu PKK dari pada
B. MANFAAT 1. Menambah wawasan keilmuan/
masyarakat secara umum.
pengetahuan dan keterampilan II.
dosen jurusan jamu Poltekkes
TUJUAN & MANFAAT
Surakarta
A. TUJUAN
perkembangan
1. Tujuan Umum Melakukan
tentang
pengetahuan
pemberdayaan
ilmu dan
teknologi
dalam bidang jamu.
ibu-ibu PKK dalam melakukan
2. Meningkatkan
komunikasi, informasi dan edukasi
kepedulian
(KIE) tentang penyakit fatique dan
dosen jurusan jamu Poltekkes
myalgia serta ramuan tradisional
Surakarta
(Jamu) untuk mengatasi fatique
melalui
dan
pengabdian masyarakat.
mialgia
pelatihan
serta
tentang
memberi
pada
kegiatan-kegiatan
3. Meningkatkan
penanganan
bahan ramuan dan cara pembuatan
masyarakat
sediaan infus yang benar.
menjangkau
2. Tujuan Khusus
secara
a. Memperkenalkan pengatasan myalgia
dengan
ramuan
tentang
tradisionalnya
melalui
III.
TINJAUAN PUSTAKA DASAR
JAMU
INDONESIA Konsep
dasar
jamu
dan
dan
penggunaan jamu di Indonesia adalah :
ramuan
keseluruhan dalam keutuhan (Holism:
fatique
mialgia,
dapat
kesehatannya
paripurna
A. KONSEP
b. Meningkatkan pengetahuan
penyakit
untuk
serta
dan
tradisional.
masyarakat
peran
pemanfaatan jamu.
kembali
fatique
masyarakat
serta
cara
Holistic & Wholistic), alami
dan
penanganan dan pembuatan
menjaga
keseimbangan
sediaan infusa.
(Nature
& Nurture), penyakit dan
c. Meningkatkan keterampilan
lingkungan
ketidakselarasan (Disease & Dis-ease) masyarakat
serta kekuatan penyembuhan dari alam
(Medicatrix Naturae). Jamu bersifat
(kartilago) sbg tempat menempelnya
holistic. Holistik dalam hal khasiat dan
otot dan memungkinkan tubuh untuk
holistic dalam hal formulasi. Holistik
mempertahankan
khasiat
untuk
Gerak pada manusia dimungkinkan
mengoptimalkan khasiat suatu ramuan
karena adanya kerjasama antara tulang
yang akan disusun dari berbagai bahan
(sebagai alat gerak pasif) dan otot
penyusun
(sebagai alat gerak aktif).
banyak
digunakan
ramuan
yang
secara
sikap
dan
posisi.
tradisional telah digunakan untuk suatu
Tulang berfungsi sebagai alat gerak
indikasi sedangkan holistik formulasi
pasif, penopang tubuh, member bentuk
lebih diarahkan untuk meningkatkan
pada tubuh, melindungi bagian tubuh
kualitas sediaan. Jamu memerlukan
yang lunek serta tempat pembuatan sel-
beberapa jenis bahan tambahan untuk
sel
mendukung sifat holistik tersebut. Jenis
artikulasio adalah pertemuan antara dua
bahan tambahan tersebut meliputi :
atau lebih dari tulang rangka. Ilmu yang
penyedap rasa atau corrigen saporis
mempelajari
meliputi pemanis seperti daun saga,
artrologi.
kayu legi, daun stevia, bahan pedas
C. PENYAKIT
darah.
Sendi/
Persambungan/
persendian
dinamakan
SISTEM
seperti jahe, cabe jawa, lada hitam,
MUSKULOSKELETAL
asam seperti
FORMULA JAMUNYA
buah jeruk dan buah
asam; penyedap bau atau penambah
DAN
1. Gout/ pirai Sendi Gout
aroma yang sering disebut corrigen
merupakan yang
penyakit
odoris seperti cengkeh, kapulaga, sereh,
metabolic
biji kedawung; dan penambah warna
hiperurikemia.
atau corrigen coloris seperti kunyit,
adalah peningkatan pembentukan
temulawak, kayu secang
asam
B. SISTEM MUSKULOSKELETAL
ekskresi asam urat. Harga normal
urat
ditandai
oleh
Penyebab
gout
dan
pengurangan
(OTOT RANGKA)
asam urat untuk pria adalah 6,5 โ
Otot (muscle) merupakan jaringan
7,0 sedangkan pada wanita adalah
tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh
terhadap
perubahan
6,0 mg/dl. Gejala gout secara klinis adalah : a. serangan gout akut yang
lingkungan sedangkan rangka (skeletal)
ditandai
adalah bagian tubuh yang terdiri dari
kristal asam urat di persendian di
tulang,
amlam
sendi,
dan
tulang
rawan
dengan
hari,
mengendapnya
fagositosis
oleh
leukosit menjadi fagolisosom yang
2. Osteoarthritis (OA)
membrannya robek oleh kristal
Osteoartritis
merupakan
serta peningkatan enzim lisosom
penyebab
yang menyebabkan sel autolysis
muskulo skeletal di seluruh dunia
sehingga timbul reaksi peradangan
dan
jaringan serta pengendapan asam
ketidakmampuan fisik
urat yang baru; b. interval bebas
kedua setelah penyakit jantung
gejala berlangsung berbulan-bulan
iskemik usia > 50 tahun. Belum
atau
ada obat yang menyembuhkan OA
bertahun-tahun.
Serangan
utama
gangguan
penyebab
timbulnya terbesar
berikut dapat diusebabkan oleh
hingga tuntas.
pembedahan,
puasa,
dilakukan dengan mengatasi gejala
makan berlebihan dan minuman
dan memperbaiki aktivitas sehari-
beralkohol.
hari (symptom modifying effect).
dehidrasi,
Pengobatan
gout
dilakukan
dengan
Urikosurik
:
cara
Pengobatan dapat
dapat
Rekomendasi ahli yaitu Obat anti-
:
inflamasi
a.
meningkatkan
eliminasi asam urat melalui urin, b.
sering
nonsteroid
kali
(OAINS)
memberikan
efek
samping yang cukup serius.
Urikostatik : menghambat enzim
Formula jamu untuk OA
xantin oksidase, c. antiinflamasi
merupakan kombinasi dari kunyit
non
dan
steroid
:
mengurangi
peradangan,
kolkhisin:
temu
radang,
lawak bamboo
sebagai air
anti untuk
menurunkan aktivitas fagositosis
mengurangi rasa nyeri, pegagan
leukosit.
sebagai pelancar peredaran darah,
Ramuan untuk jamu gout
kumis
kucing
sebagai
terdiri dari kayu secang, daun
antiinflamasi,
kepel,
kumis
meningkatkan daya tahan tubuh
berfungsi
serta adas sebagai penyedap aroma.
tempuyung
kucing.
Daun
sebagai
kepel
penghambat
oksidase
yang
mencegah dalam
dan
pada
xantin
sedangkan
untuk
3. Mialgia (Pegel linu) Pegal linu bisa menyerang
akhirnya gout
daerah leher, punggung, lengan,
temu
kaki,
pembentukan
darah,
meniran
serta
pundak.
Hal
ini
lawak dan secang bersifat sebagai
disebabkan otot tegang karena
antiinflamasi
pekerjaan
yang
terlalu
berat.
Gerakan
atau
posisi
yang
sedangkan
tempuyung bersifat urikosurik.
menyebabkan otot tertarik juga bisa
beban. Pencegahan terhadap cedera
menjadi pemicunya. Sebab lain
otot dianggap lebih utama dari
adalah penumpukan asam laktat di
pada pengobatan karena biayanya
otot, serta kurangnya fleksibilitas
lebih ringan. Pengobatan yang
tubuh.
tidak sempurna akan menimbulkan
Formula jamu untuk gejala pegal linu cabe jawa, lempuyang,
invalid
piperine
memiliki
daya
analgesic,
antiinflamasi
yang
antipiretik, dan
mengurangi
daya
produktivitas selama sakit. Faktor yang mempengaruhi
beras dan alang-alang. Cabe jawa mengandung
dan
terjadinya cedera adalah umur, jenis
kelamin,
pengalaman,
karakter,
pemanasan
yang
pusat.
kurang serta kelainan postur tubuh.
Wanita hamil, terutama hamil tua,
Kemampuan fungsi tubuh akan
sebaiknya
minum
menurun setelah usia 30 tahun
jamu berbahan cabe puyang (cabe
sehingga lebih beresiko mengalami
jawa) secara terus menerus, karena
cedera. Perempuan lebih rentan
memiliki
terhadap cedera. Tipe kepribadian
menekan
susunan
saraf
menghindari
efek
menghambat
kontraksi otot pada saat persalinan.
yang
temperamental/emosional
Cabe puyang mengandung alkaloid
akan
meningkatkan
piperin yang berefek menghambat
terjadinya cedera.
kontraksi
otot,
sehingga
akan
Formula
resiko
jamu
yang
persalinan.
digunakan adalah formula jamu
Lempuyang mengandung saponih,
relaxan otot yang terdiri dari
flavonoida dan tanin, di samping
pegagan,
minyak
chamomile.
Timi
kandungan
minyak
menyulitkan
atsiri
antiinflamasi.
untuk
analgesik,
Lempuyang
juga
timi
dan
kamilen/
mengandung Atsiri
dan
mengandung senyawa zerumbon,
flavonoid yang berguna sebagai
senyawa
anti pasmodik ( anti kejang โ
yang
berkahsiat
antikejang
pelemas otot). Pegagan berfungsi
4. Cedera Otot
mengencerkan
peredaran
darah.
Cedera Otot adalah segala
Bunga
Chamomile
digunakan
bentuk ruda paksa/trauma yang
dalam
pengobatan
alternatif
terjadi
sebagai
jaringan
karena otot
ketidakmampuan dalam
menerima
anti-inflamasi,
antispasmodic yang menenangkan.
Unsur utama Chamaemelum dari
indera
yang
dimilikinya
bunga
telah
2012).
Pada
waktu
diidentifikasi sebagai ester dari
sampai
menghasilkan
angelic dan tiglic, bersama-sama
tersebut
dengan isobutil amyl alkoho
intensitas perhatian persepsi terhadap
5. Penurunan Stamina (Fatigue)
objek (Notoadmodjo, 2010). Faktor-
chamomile
Formula digunakan
jamu untuk
sangat
faktor
yang
(Bloom,
penginderaan pengetahuan
dipengaruhi
yang
oleh
mempengaruhi
pengetahuan adalah sebagai berikut :
penurunan
stamina adalah secang, krangean,
a.
cabe jawa dan pasak bumi. Cabe
pendidikan,pekerjaan,dan umur dan b.
jawa (Piper retofractum Vahl)
Faktor eksternal, meliputi lingkungan
memiliki efek stimulan terhadap
dan
sel-sel syaraf sehingga mampu
seseorang
meningkatkan stamina tubuh. Buah
diinterpretasikan dengan skala yang
krangean
minyak
bersifat kualitatif , yaitu : 1) Baik :
atsiri berupa aldehid, diantaranya
hasil prosentase 76%-100%. 2) Cukup
citral. Selain itu juga minyak atsiri
: hasil prosentase 56%-75%.
yang terdiri dari ฮฑ-pinen, mirsen,
Kurang : hasil prosentase <56%
limonene, sitronelal, linalool, nerol,
(Wawan A dan M Dewi, 2010 : 18).
geraniol
mengandung
dan
seskuiterpen berperan
sitronelol berupa
sebagai
hormon testosteron dalam serum mencit
Pengetahuan
Prosentasi
dan
3)
didapatkan
F = jumlah soal yang benar N = total pertanyaan (Notoatmodjo, 2012 ) IV.
PERMASALAHAN
&
SOLUSI
YANG DITAWARKAN Masyarakat Dusun Ngering, Desa Bakung,
D. PENGETAHUAN
diketahui
P= Prosentase
penelitian pemberian oral ekstrak
berat badan dapat menaikkan kadar
dapat
Pengetahuan
P = ๐๐ x 100%
Menurut
pasak bumi dengan dosis 28 mg/ kg
budaya.
meliputi
๐๐
tubuh.
dapat meningkatkan kadar hormon (testosteron).
internal,
dengan rumus :
Pasak Bumi (Euricoma longifolia)
pria
sosial
Hasil
dan
karyofilen
tonik
Faktor
Jogonalan,
Klaten
yang
mayoritas bermata pecaharian petani serta adalah
hasil
penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
pemuda yang kebanyakan merantau ke kota terdekat dan pulang seminggu sekali
sangat rentan terhadap kondisi kelelahan.
sasaran yang tepat sehingga tujuan dapat
Di sisi lain banyak terdapat tanaman dan
tercapai, di pilihlah ibu-ibu PKK sebagai
ramuan yang berkhasiat untuk mengatasi
peserta penyuluhan dan pelatihan karena
kelelahan yang belum dikembangkan oleh
ibu merupakan pihak yang paling aktif
masyarakat setempat.
dalam
menjaga
dan
yang
kesehatan keluarga.
sederhana yang paling banyak dilakukan
Berdasarkan
Penyiapan
ramuan
jamu
perduli
hal
tersebut
dalam
perlu
oleh masyarakat selama ini adalah sediaan
diadakan penyuluhan mengenai penyakit
godogan atau dalam istilah farmasi adalah
fatigue
infusa. Nenek moyang kita menyarankan
kembali mengenai tanaman obat, ramuan
penggunaan
liat dalam
jamu yang dapat dimanfaatkan dalam
merebus ramuan jamu karena tanah liat
mengatasi fatigue dan myalgia serta
tidak cepat menghantarkan panas serta
pelatihan dalam menangani bahan ramuan
tidak bereaksi dengan metabolit skunder
jamu dan membuat sediaan infusa pada
yang bermanfaat sebagai obat di dalam
ibu-ibu
bahan
seiring
Bakung, Jogonalan, Klaten. Permasalahan
masak dari
yang kami hadapi saat pelaksanaan adalah
bahan tanah liat (gerabah) sudah mulai
antusiasme warga akan materi sehingga
ditinggalkan, pun demikian dengan kuali
peserta penyuluhan tidak hanya ibu-ibu
tanah liat yang digunakan untuk mengolah
PKK tapi juga bapak-bapak warga Dusun
jamu, diganti dengan alat masak logam
Ngering, Bakung, Jogonalan, Klaten.
kuali
jamu.
tanah
Akan
tetapi,
perkembangan jaman, alat
yang
lebih
praktis
padahal
dan
PKK
myalgia,
Dusun
V.
Peningkatan pengetahuan ibu-ibu
Beberapa masalah tersebut perlu
PKK di Ngering, Desa Bakung, Jogonalan,
penanganan segera melalui suatu kegiatan
Klaten
yang
fatigue, penangannya
pengetahuan
tentang
meningkatkan penyakit
Desa
TARGET LUARAN
metabolit skunder dari bahan jamu.
untuk
Ngering,
terdapat
beberapa logam yang bereaksi dengan
bertujuan
diperkenalkan
yang
tentang
penyakit
mialgia
dengan
dan jamu
tradisional serta peningkatan keterampilan
disebabkan atau bersimptom kelelahan
dalam
penanganan bahan ramuan dan
yaitu fatique dan mialgia, ramuan jamu
penyiapan dalam bentuk sediaan infusa
untuk mengatasinya serta peningkatan keterampilan dalam pengelolahan bahan dan penyiapan ramuan dalam bentuk infusa. Kegiatan tersebut memerlukan
VI.
PENDEKATAN ATAU METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan dengan VIII. metode
pre-post
test
design
JADWAL KEGIATAN
melalui
penyuluhan dengan judul โJamu
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Agenda Kegiatan
untuk
1.
Fatigue dan mialgiaโ untuk meningkatkan
2.
Pengurusan Ijin
3.
Sosialisasi
menangani membuat
bahan
ramuan
sediaan
infusa
Bula
Bula
n IV
nV
n VI
Desa Persiapan alat,
dalam
jamu
Bula
n III
Kepada perangkat
4.
pelatihan
Bula
n II
Penyusunan
jamu dalam mengatasi fatique dan mialgia dengan
Bula
nI
Proposal Kegiatan
pengetahuan tentang penyakit dan ramuan
disertai
Bula
absensi, berita acara dan materi 5.
dan
Penyiapan Jamu untuk Fatige
untuk
6.
Survei Lokasi
7.
Penggandaan materi
meningkatkan keterampilan.
8.
Pengecekan kembali semua alat dan bahan
9.
Pelaksanaan penyuluhan
VII.
PERSONALIA
10.
Evaluasi Kegiatan
11.
Pelaporan
Ada pun personel yang bertanggung
kegiatan dan SPJ
jawab dalam kegiatan melibatkan 5 orang mahasiswa Pembina : Ka Unit Pengabmas
IX.
BIAYA KEGIATAN Biaya
Poltekkes Solo
dalam
Ka Sub Unit Penelitian
rincian
diestimasikan
pengeluaran
yang
tercantum dalam tabel di bawah ini:
dan Pengabmas Jurusan Jamu,
Tabel 2.Rekapitulasi Biaya Pengabdian
Poltekkes Solo
No
Ketua
kegiatan
: Nutrisia Aquariushinta
Komponen
Biaya Yang
Pembelanjaan
Diusulkan
Sayuti., M.Sc., Apt
1.
Bahan habis pakai
Rp. 1.030.000,00
Sekretaris : Puspita Nur Susilowati
2.
Konsumsi
Rp.
870.000,00
(Sekretaris)
3.
Transportasi
Rp.
100.000,00
JUMLAH
Rp. 2.000.000,00
Anggota
: Susilo Bagas Subiyanto Dyah Maritasari Intan Hayu Kusbandriyah Septian Citra Marni
X.
HASIL KEGIATAN Kegiatan
Pengabmas
dilakukan
setelah melalui persiapan yang panjang perihal perijinan dan persiapan alat dan bahan. Perijinan dan sosialiasasi sudah dilakukan pada bulan januari 2016 oleh Jurusan
Jamu,
poltekkes
Kemenkes
Surakarta. Persiapan dilakukan dengan
menyiapkan bahan demo pelatihan, leaflet
sebanyak 30 orang sehingga pre-post test
pelatihan, leaflet penyuluhan dan bahan
dilakukan terhadap 30 orang peserta untuk
jamu
melihat
untuk
dibawa
pulang
peserta
peningkatan
pengetahuan
dan
keterampilan peserta dalam pemanfaatan
penyuluhan. Kegiatan inti dilakukan pada tanggal 28 Mei 2016 tepat satu hari setelah hari
jamu untuk menangani penyakit fatigue dan mialgia. Hasil
Jamu di Indonesia bertempat di rumah
dari
pengetahuan
dan
Bapak Suharto di Dusun Ngering, Bakung,
keterampilan peserta kegiatan pengabmas
Jogonalan, Klaten. Terdapat 2 kegiatan
tentang pemanfatan jamu pada penyekit
dalam pengabmas ini
fatigue dan mialgia sebelum dilakukan
penanganan
yaitu pelatihan
bahan-bahan
jamu
dan
pembuatan jamu untuk gangguan fatigue dan mialgia serta
penyuluhan dan pelatihan adalah sebagai berikut : Tabel 3. Distribusi frekuensi
penyuluhan mengenai penenganannnya
pengetahuan dan keterampilan tentang
dengan jamu. Kegiatan pelatihan dilakukan
pemanfatan jamu pada penyekit fatigue
pada pukul 16.00 wib dan dihadiri oleh 14
dan mialgia sebelum dilakukan
fatigue-mialgia
orang
dan
Ibu-Ibu
Pelatihan
PKK
dilakukan
Dusun
Ngering.
dengan
metode
ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Media
pembelajaran
yang
digunakan
penyuluhan dan pelatihan No
Kriteria
Frekuensi
1 2 3
Kurang Cukup Baik
10 25 2
Prosentase (%) 10 83,33 6,67
adalah leaflet sehingga peserta dapat lebih aktif mengikuti kegiatan. Prasarana yang
Berdasarkan diatas didapatkan data
diperlukan adalah alat pembuatan infusa
bahwa
dan bahan-bahan simplisia yang sudah
peserta sebelum dilakukan penyuluhan
disiapkan sebelumnya oleh panitia.
sebagian besar termasuk kategori cukup.
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada
pengetahuan
dan
keterampilan
Hasil dari pengetahuan dan keterampilan
pukul 20.00 wib masih di tempat yang
peserta
sama
Suharto.
pemanfatan jamu pada penyekit fatigue dan
Dikarenakan antusiasme warga, kegiatan
mialgia setelah dilakukan penyuluhan dan
penyuluhan ini pada akhirnya tidak hanya
pelatihan adalah sebagai berikut :
yaitu
dilakukan
rumah
oleh
Bapak
ibu-ibu
PKK
dusun
Ngering, Bakung, Klaten Selatan, Klaten, akan tetapi Bapak-bapak pun juga menjadi peserta kegiatan ini dengan total peserta
kegiatan
pengabmas
tentang
Tabel 4. Distribusi frekuensi pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfatan jamu pada penyekit fatigue dan mialgia setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan. No
Kriteria
Frekuensi
1 2 3
Kurang Cukup Baik
0 9 21
Prosentase (%) 0 30 70
Berdasarkan diatas didapatkan data bahwa
pengetahuan
peserta
sesudah
dan
dilakukan
pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan jamu bagi penyakit fatigue dan mialgia. XI.
KESIMPULAN
DAN
REKOMENDASI Kegiatan Pengabdian masyarakat dengan tema pemanfaatan jamu tradisional untuk mengatasi fatigue dan mialgia di
keterampilan
dusun Ngering, Bakung, Jogonalan, Klaten
penyuluhan
mampu meningkatkan pengetahuan dan
sebagian besar termasuk kategori baik. Dalam kegiatan ini dilakukan dua kali test yang terbagi dalam pre-teset pada awal
keterampilan
masyarakat
tentang
pemanfaatan jamu bagi penyakit fatigue dan mialgia. Rekomendasi
penyuluhan dan post test pada akhir
dari
kegiatan
penyuluhan. Hasil analisis yang telah
pengabdian masayarakat ini adalah :
diolah dengan program SPSS menggunakan
1.
Perlu
dilakukan
peningkatan
pengetahuan dan keterampilan tentang
wilcoxon test dengan p = 0,05. Tabel 5. Distribusi frekuensi rata-rata
pemanfaatn
jamu
untuk
kasus
penyakit lain.
pengetahuan
2. Perlu dilakukan keberlanjutan dari
Statistik
Pretest
Posttest
Keterangan
Mean
63,07
77,67
P=0,00
kegiatan
(p<0,05)
kemauan berwirausaha di bidang jamu pada
Dari analisa data tersebut , didapatkan
ini
untuk
masyarakat
merangsang
dusun
Ngering,
Bakung, Klaten Selatan, Klaten.
hasil bahwa mean pada pretest 73,07 sedangkan pada posttest diperoleh mean 77,67. Berdasarkan data diatas maka hasil posttest lebih besar daripada hasil pretest sebesar 14,6
dan hasil uji statistik
mengggunakan wilcoxon test didapatkan hasil
0,000
(p<0,05).
Kesimpulannya
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest sehingga kegiatan pengabmas
DAFTAR PUSTAKA
mampu
meningkatkan
Anonim, 2015, Penyabab dan Cara Mengatasi Kelelahan (Fatigue), http://www.referensisehat.com/201 5/04/penyabab-dan-caramengatasi-kelelahan.html, diakses tanggal 29 Januari 2016.
Bloom, B. 2012. Perilaku Manusia. http: // id. Wikipedia. Org. Diakses tanggal 14 Maret, 14:15
Lampiran 3. DOKUMENTASI PERSIAPAN BAHAN
Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Russeng, 2009. Status Gizi dan Kelelahan Kerja ( Kajian Pada Pengemudi Bus Malam di Sulawesi Selatan dan Barat). Disertasi. Program Studi Ilmu Kedokteran. Universitas Hasanudin. Makasar. Wawan, A., Dewi,M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Jogjakarta: Nuha Medika.
Lampiran 4. DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN
Lampiran 5. DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN