Pembangunan Citra Baru Pada Publik Internal Oleh Manajemen Hotel Bakung Sari Resort And Spa N. P. Devinda A. P., IGA Alit Suryawati, Ade Devia Pradipta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Communication is an important role in life, as well as the organization. The most important relationship is a relationship with the internal public. The purpose is to build and maintain relationships have a beneficial between the organization and the employees where success and failure of an organization will depend on the internal public. The management has changed at Bakung Sari Resort and Spa Hotel is led to a name change as well. This name change will form a new image for this hotel. The purpose of this study was to build for a new image taken by the management and see the changes in the internal public, where it is caused by a change of management at the Bakung Sari Resort and Spa Hotel. This study use a qualitative descriptive and use paradigm of positivism also. The results of this study indicate that the strategy is carried out by the change room facilities and the addition of new SPA at the hotel as well as the amenities in each room. The next steps are training, socialization, and focus group discussion can make internal public understand the new image changes that occur. They have outing and gathering that can also tighten silahturami an internal public due to their proximity and a sense of belonging can give a positive image to the external public. Keywords: Communication Strategy, Image, Internal Public diambil alih oleh Bakung Group dan tidak
1. PENDAHULUAN
terdapat citra yang sebelumnya. Maka pihak Hotel bakung Sari Resort and Spa
manajemen membuat citra baru dengan
membentuk citra yang baru setelah terjadinya
target konsumen yang dituju juga lebih
perubahan manajemen. Hal itu disebabkan karena
adanya
persaingan
bisnis
spesifik. Target konsumen oleh hotel ini
yang
adalah Asia, pihak top manajemen mulai
menyebabkan mereka membentuk citra baru
membangun fasilitas dan pelayanan bintang
dan harus mengubah target konsumennya,
5. Cara mewujudkan citra yang baru ini
sehingga citra baru tersebut harus sesuai
adalah dengan mengedukasi publik internal
dengan target konsumennya. Citra baru yang
dulu dengan citra yang baru ini sehingga
dibentuk oleh hotel ini adalah hotel bintang 3
diperlukan strategi khusus supaya publik
dengan menjadikan Hotel Bakung Sari Resort
internal tau mengenai citra yang baru ini.
and Spa memiliki standar pelayanan dan
Pembentukan citra pada hotel ini sangat
fasilitas bintang 5 yang dimana hotel ini mulai
diperlukan oleh publik internal karena hal itu
mempunyai citra yang spesifik setelah
1
menjadi tonggak utama dalam pembangunan
pemulihan citra humas pemerintahan melalui
citra yang baru. Publik internal pada hotel ini
media yang bertujuan untuk meneliti strategi
harus lebih memahami dulu citra yang akan
komunikasi
dibentuk oleh manajemen.
tombak komunikasi pemerintah daerah dalam
krisis
mengembalikan
Penelitian ini ingin mengetahui mengenai
humas
sebagai
pencitraan.
ujung Strategi
strategi komunikasi yang digunakan oleh
komunikasi yang di gunakan pada penelitian
manajemen kepada publik internal dalam
lainnya,
membangun citra kembali Hotel Bakung Sari
mengenai strategi rebranding melalui IMC
Resort and Spa dan batasan masalah dalam
yang bertujuan untuk mengetahui proses
penelitian ini, hanya memfokuskan pada
komunikasi merek The Sunan Hotel melalui
perubahan strategi komunikasi yang terjadi
Integrated
pada publik internal yaitu, top management,
(Komunikasi Pemasaran Terpadu).
hingga
karyawan.
Karena
dari
strategi-
yaitu
skripsi
dari
Marketing
Dilihat
dari
Indra
(2009)
Communications
penelitian
sebelumnya,
strategi tersebut yang akan mempengaruhi
penelitian
kesuksesan
kegagalan
penelitian yang sudah ada sebelumnya yaitu
pembangunan citra pada sebuah organisasi.
pembangunan citra baru yang dilakukan oleh
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
pihak manajemen dan melihat perubahan
mengetahui
oleh
pada publik internal yang dimana hal tersebut
manajemen kepada publik internal dalam
diakibatkan oleh pergantian manajemen pada
membangun citra kembali Hotel Bakung Sari
Hotel Bakung Sari Resort and Spa.
maupun
strategi
komunikasi
Resort and Spa.
pihak
itu, dibentuklah suatu strategi komunikasi
strategi pemasaran Hotel Grand Q yang
yang
strategi
dan
kegiatan
terjadi
kerjasama
antara
elemen-
elemen organisasi yang akan membangun
komunikasi pemasaran Hotel Grand Q yang perencanaan
elemen-elemen
internal dan publik eksternalnya. Maka dari
dan Noval (2015) yang meneliti tentang
mengetahui
dan
pada pembangunan citra baru kepada publik
penelitian pada artikel ilmiah dari Febriyanti
untuk
manajemen
Mereka juga melakukan strategi komunikasi
sebelumnya. Penelitian pertama adalah jurnal
pemasaran
dari
organisasi yang terdapat di hotel tersebut.
penelitian ini menggunakan 3 penelitian
dari
perbedaan
Sari Resort and Spa terjadi kerjasama antara
Penelitian lain yang digunakan dalam
diliat
terdapat
Strategi komunikasi di Hotel Bakung
2. KAJIAN PUSTAKA
bertujuan
ini
citra.
komunikasi
Frank
mengemukakan
pemasaran.
Jefkins
dalam
bukunya
jenis-jenis
citra
(Soemirat,2012:117), yaitu :
Penelitian lainnya yang berkaitan adalah jurnal yang diteliti oleh Agus dan Ninik (2012) mengenai strategi komunikasi pada
2
1. The Mirror Image (cerminan citra) adalah dugaan
citra manajemen
terhadap publik
eksternal dalam
Sumber data yang
digunakan adalah
sumber data primer dan skunder. Data primer dalam penelitian ini
melihat perusahaannya.
adalah wawancara
dengan pihak dari Hotel Bakung Sari Resort
2. The Current Image (citra masih and Spa di antaranya, General Manager hangat) adalah citra yang terdapat Corporate, Sales and Marketing Manajer, pada
publik
berdasarkan menyangkut
eksternal,
yang
HRD (Human Resources Department), Staff
pengalaman
atau
dan hasil observasi penulis di lapangan. Data
dari
sekunder
miskinnya
penelitian dan
ini
berupa
arsip
(guest
informasi dan pemahaman publik
dokumen-dokumen
eksternal,
comment) dari Bakung Sari Group.
3. The
Wish
Image
(citra
yang
Unit analisis yang digunakan dalam
diinginkan)
adalah
manajemen
penelitian ini adalah strategi komunikasi
pencapaian
dalam membangun citra dari Hotel Bakung
menginginkan prestasi
tertentu.
Citra
ini
Sari Resort and Spa dan subjek penelitiannya
diaplikasikan untuk sesuatu yang
adalah manajemen dan elemen-elemen di
baru sebelum publik eksternal
dalamnya. Alasan memilih Hotel Bakung Sari
memperoleh
Resort and Spa karena di hotel tersebut
informasi
secara
lengkap.
terdapat
berlapis) individu, perwakilan
adalah kantor
perusahaan
manajemen
yang
pada proses pembangunan citra kembali.
sejumlah
cabang,
pergantian
menyebabkan terjadinya perubahan nama
4. The Multiple Image (citra yang
Penentuan
atau
informan
menggunakan
lainnya
teknik
pada
tulisan
purposive
ini
adapun
dapat membentuk citra tertentu
informan-informan tersebut adalah General
yang belum tentu sesuai dengan
Manajer Corporate, Sales and Marketing
keseragaman
Manajer, Human Resources (HRD), Staff.
citra
seluruh
organisasi atau perusahaan.
Pengumpulan data pada tulisan ini, berupa
3. METODE PENELITIAN
wawancara mendalam maupun observasi. Observasi
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan
ini.
adalah yang bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan
dengan
turun
ke
gambaran situasi atau realita objek penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
ini
dilakukan
lapangan untuk melihat secara langsung
menggunakan paradigma post positivism.
penelitian
dalam
pendekatan
induktif
3
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah citra baru yang diberikan oleh
4.3.1 Model Strategi Komunikasi Strategi-
manajemen kepada publik internal sebagai penerima. Citra baru yang
strategi tersebut dimulai dengan unsur-unsur komunikasi (Cangara,2013:34)
ingin disampaikan oleh manajemen
dan terdapat 7 unsur-unsur komunikasi.
adalah
Menurut Laurence D. Kincaid, komunikasi
fasilitas dan pelayanan yang setara
adalah suatu proses dimana dua orang atau
dengan bintang 5. Pesan tersebut
lebih membentuk atau melakukan pertukaran
diharapkan sampai kepada karyawan
informasi dengan satu sama lainnya yang
demi kelancaran pembangunan citra
pada
baru tersebut.
akhirnya
pengertian
akan
yang
tiba
pada
mendalam
saling
hotel
bintang
3
dengan
3. Saluran/ Media adalah alat yang
(Cangara,
2013:34). Komunikasi adalah suatu proses
digunakan untuk memindahkan
pengalihan informasi (pesan) dari seseorang
pesan dari sumber kepada penerima.
kepada
Media yang dilakukan adalah dengan
orang
lain
begitu
sebaliknya
menggunakan komunikasi personal
(Cangara,2013:34). Berikut adalah penjabaran dari strategi
(face-to-face) dengan publik internal
komunikasi yang sesuai dengan unsur-unsur
sebagai penerima pesan tersebut.
komunikasi (Cangara,2013:34) :
Metode
dengan
cara
komunikasi
yang
personal ini adalah metode paling
menyampaikan atau mengirim pesan
efektif agar pesan yang disampaikan
kepada penerima. Sumber dalam
bisa
penelitian
top
penerima. Selain metode lisan, juga
top
terdapat metode tulisan yang berupa
manajemen sebagai perwakilan dari
SOP dimana SOP tersebut harus
owner dalam membentuk citra yang
ditulis agar karyawan mempunyai
baru.
pedoman
1. Sumber
adalah
pihak
ini
management,
adalah dimana
Manajemen
perubahan
melakukan
strategi-strategi
langsung
standar
tertuju
kerja
kepada
secara
tertulis.
dan
pembangunan citra yang baru pada
4. Penerima adalah pihak yang menjadi
organisasi ini yang nantinya akan
sasaran pesan yang dikirim dari
membentuk citra yang baru terhadap
sumber kepada penerima. Penerima
hotel ini. Manajemen juga yang
disini berupa publik internal, yang
mengatur
dimana publik internal yaitu para
perubahan
pada
citra
karyawan yang menerima pesan oleh
tersebut. 2. Pesan
ialah
disampaikan
pernyataan pengirim
yang
sumber (top management). Publik
kepada
internal melakukan saluran-saluran yang diberikan oleh manajemen agar
penerima. Pesan dalam penelitian ini
4
publik internal bisa menerima dengan
merefleksikan
baik
kepada publik eksternal. Oleh sebab
perubahan
perubahan
manajemen strategi
dan dalam
itu,
citra
diharapkan
baru
tersebut
karyawan
bisa
membentuk citra baru yang dibuat
memberikan keyakinan atas sikap
oleh manajemen.
kepada manajemen mengenai citra baru tersebut.
5. Efek adalah pengaruh perubahan atau
penguatan
keyakinan
pada
6. Umpan
Baliknya
adalah
dengan
pengetahuan, sikap, dan tingkah laku
mendapatkan respon yang baik dari
seseorang
publik internal dan diharapkan publik
sebagai
akibat
dari
penerimaan pesan. Publik internal
internal
mengerti
yang
belonging (rasa memiliki) yang tinggi
diberikan oleh manajemen dengan
kepada perusahaan. Umpan balik
menerapkan SOP baru yang sudah
pertama adalah dari top manajemen
diberikan
direfleksikan
kepada middle manajemen dengan
kepada publik eksternal nantinya.
mengadakan rapat dan FGD yang
Efek
dilakukan
akan
citra
dan
tersebut
bisa
adalah
baru
perubahan
mempunyai
oleh
sense
top
of
manajemen
sikap yang terjadi oleh publik internal
dengan mengharapkan respon dari
kepada perusahaan terhadap citra
middle
baru
manajemen
yang
diberikan
oleh
manajemen. Publik internal harus
manajemen. disini
Middle
adalah
para
manajer dari masing-masing divisi.
paham mengenai citra baru yang
Kedua
adalah
dari
middle
dibuat oleh manajemen. Oleh sebab
manajemen kepada low manajemen
itu, manajemen melakukan training
yang berupa rapat yang dilakukan
(pelatihan) kepada publik internal
setiap hari yang berupa briefing dan
agar publik internal lebih mengerti
sosialisasi awal mengenai pergantian
dan paham mengenai citra baru yang
nama, perubahan manajemen, dan
diinginkan oleh perusahaan. Setelah
citra baru yang baru dibuat oleh
karyawan paham akan citra baru
manajemen. Low manajemen disini
tersebut
adalah para karyawan (bawahan)
maka
efek
yang
bisa
diberikan oleh publik internal kepada
yang terdapat di hotel tersebut.
manajemen adalah pekerjaan yang
Ketiga adalah respon dari Top
sesuai dengan standar citra baru
manajemen dan Low manajemen.
yang
Top manajemen membuat SOP baru
diberikan
tersebut. menguasai
Publik
oleh
manajemen
internal
perubahan
citra
harus
kepada
baru
pedoman
tersebut agar mereka nantinya bisa
para
karyawan
dalam
sebagai
bekerja
dan
membentuk citra baru karena SOP
5
dibuatkan baru setelah terjadinya
dasar
perubahan
Selanjutnya,
strategi
(pelatihan)
dimiliki
nama.
diadakannya
training
utama
dalam
tersebut. hotel
ini
perubahan
Fasilitas
yang
adalah
bentuk
kepada karyawan karena setelah
konsistensi hotel untuk membangun
terjadinya
manajemen
citra yang baru. Selanjutnya dengan
yang menciptakan citra yang baru ini,
mendapat dukungan dari manajemen
para
diberikan
baru dan karyawan akan membuat
lebih
hotel ini bisa membentuk perubahan
perubahan
karyawan
harus
pelatihan-pelatihan
agar
citra baru yang positif.
memahami tentang perubahan yang terjadi.
Terakhir,
gathering
dan
dibuatkannya outing
4.3.2. Citra Baru Hotel Bakung Sari
kepada
Resort and Spa
karyawan, hal ini diharapkan bisa
Berdasarkan hasil temuan yang ada di
memberikan rasa kekeluargaan antar
lapangan,
sesama karyawan dan rasa saling
komunikasi dalam pembentukan citra yang
mengenal (dekat) antar karyawan.
baru yang akan digunakan sebagai strategi
Mengadakan outing dan gathering
perencanaan komunikasi untuk pencitraan.
juga bisa menciptakan iklim kerja
Strategi-strategi tesebut akan dijelaskan dan
yang lebih positif dalam memberikan
dianalisa satu persatu mengenai hubungan
rasa
antara
memiliki
terhadap
hotel
ini
terdapat
model
strategi
yang
di
perencanaan
gunakan
dalam
ditambah bisa menjalankan citra baru
penelitian ini dengan yang terdapat dan
tersebut.
terjadi di lapangan. Hotel Bakung Sari Resort
7. Lingkungan
yang
and Spa dalam membentuk citra yang baru
mempengaruhi jalannya komunikasi.
sesuai dengan jenis-jenis citra oleh Frank
Lingkungan dalam penelitian ini yaitu
Jefkins (Jefkins,2004:20) pada bagian ketiga,
lingkungan pada publik internalnya
yaitu The Wish Image.
yang
adalah
berupa
dukungan
situasi
perubahan
dari
fasilitas,
manajemen
The
baru,
Wish
Image
atau
citra
yang
diinginkan.
Manajemen
dukungan dari karyawan. Perubahan
pencapaian
prestasi
fasilitas dengan penambahan SPA,
membentuk citra baru yang diinginkan. Citra
amenities, dan pembenahan yang
baru yang diinginkan oleh manajemen adalah
terjadi di room merupakan hal-hal
membentuk citra hotel dengan harga bintang
utama
3
yang
eksternal
dilihat
ketika
oleh
dan
fasilitas
tertentu
bintang
5.
dengan
Manajemen
tempat
berusaha untuk membangun fasiitas-fasilitas
menginap. Memiliki fasilitas yang
bintang 5 seperti penambahan kolam renang,
memadai
terdapatnya amenities (handuk, sabun, sikat
dengan
memilih
publik
menginginkan
harga
yang
terjangkau (tidak berubah) menjadi
gigi, dll) pada setiap kamar hingga
6
pembangunan SPA yang baru, namun harga
dengan strategi berupa rapat, Focus Group
yang diberikan masih sama dengan yang
Disscussion
sebelumnya.
pelatihan, gathering, dan outing. Karena
Manajemen
menjalankan
(FGD),
sosialisasi
per-divisi,
strategi komunikasi sesuai dengan visi misi
dengan
yang ada, dalam membentuk citra yang baru
otomatis perubahan pasti terdapat di dalam
manajemen merubah aturan yang terjadi
organisasi tersebut. Perubahan itu seperti
kepada publik internal yang dimana nantinya
yang sudah dijelaskan sebelumnya pada
diharapkan bisa memberi citra yang positif
hasil
kepada publik eksternal.
perubahan manajemen yang sekarang yaitu
Aturan-aturan tercantum
yang
dalam
diubah
Standard
temuan,
Bakung
tersebut
adanya
manajemen
apabila
Group
yang
sebelum
terdapat
baru
terjadi
manajemen
sebelumnya yang memegang kendali atas
Operational
hotel ini yaitu, The Tirta manajemen.
Procedure (SOP) yang harus dilakukan oleh publik internal. Hubungan yang terjadi pada
Setelah
terjadinya
perubahan,
lalu
publik internal yaitu hubungan yang terjalin
diadakanlah Focus Group Discussion (FGD)
dengan baik oleh setiap manajemen, baik itu
kepada para manajer sebagai perwakilan dari
owner kepada jajarannya maupun kepada
masing-masing divisi mengenai perubahan
para
bisa
yang terjadi pada hotel tersebut. Nantinya
berkomunikasi dengan baik kepada semua
para manajer masing-masing divisi dibuatkan
tingkatan karyawan yang terdapat dalam
SOP (Standard Operational Procedure) dan
perusahaan tersebut guna untuk menentukan
menjelaskan pada bawahannya mengenai
maupun mendapatkan saran dan kritik yang
perubahan baru yang terdapat pada hotel ini.
bisa
membuat
Selanjutnya, diadakannya sosialisasi per-
perusahaan
masing-masing divisi dan pelatihan pada
staff.
Manajemen
dipertimbangkan
sebuah
kebijakan
harus
dalam dalam
tersebut.
karyawan dengan jobdesc mereka masing-
Sesuai
dengan
temuan,
masing.
manajemen
Diharapkan
dengan
adanya
tersebut
akan
melakukan perubahan yang pertama kepada
pelatihan-pelatihan
publik
internal
mempererat persatuan antar karyawan. Maka
suatu
dari itu, penting untuk menerapkan strategi
perusahaan atau organisasi. Perubahan awal
komunikasi antar karyawan pada publik
dilakukan oleh Top Management dalam
internal seperti outing dan gathering bahwa
mengatur ulang organisasi maupun aturan-
dengan adanya outing dan gathering ini
aturan baru yang nantinya akan digunakan
diharapkan terjalin komunikasi yang intim
oleh
Top
antara manajemen baru dan karyawan, antar
Management memperkenalkan manajemen
karyawan lama, dan antar karyawan lama
yang baru kepada publik internal dengan
dan
berhadapan secara langsung (face-to-face)
merupakan tonggak yang akan menjalankan
internal
merupakan
publik
karena
tonggak
internal.
publik
utama
Dimana
pada
para
7
karyawan
baru.
Karena
mereka
dan menciptakan citra baru yang positif yang
dengan
adanya
citra
yang
diinginkan
terdapat di perusahaan ini.
berkaitan dengan citra yang masih hangat yang sesuai dengan motto perusahaan. Citra
Setelah melihat citra yang diinginkan (The
Wish
Image)
maka
yang masih hangat tersebut yaitu dengan
selanjutnya
adanya kerjasama antar manajemen dan
mempertahankan citra dan melihat berhasil
karyawan maka diharapkan bisa mencapai
atau tidaknya citra yang diberikan oleh publik
target dari citra yang diinginkan. Karena
internal kepada eksternal melalui The Current
apabila karyawan bekerja dengan enjoy atau
Image. The Current Image (Citra yang masih
baik maka hal tersebut berdampak kepada
hangat) adalah publik internal merefleksikan
perusahaan itu sendiri. Oleh Karena itu, hal
citra baru dengan pelayanan yang sesuai SOP
yang
Pelayanan
dibuat oleh
oleh
publik
tersebut bisa berdampak kepada khalayak di
manajemen.
internal
luar perusahaan dengan adanya kerjasama
tersebut
antar karyawan. Citra baru yang diberikan
kepada publik eksternal disesuaikan dengan
oleh manajemen nantinya akan berdampak
motto perusahaan yaitu, Strictly For Pleasure
positif kepada khalayak umum.
yang dimana mempunyai pengertian bahwa segenap karyawan dan manajer senantiasa
5. KESIMPULAN
bekerja keras untuk kepuasan para tamu,
Kesimpulan pada penelitian ini adalah
disamping mereka juga bekerja dengan
bahwa perubahan nama yang disebabkan
suasana yang santai dan penuh kesenangan.
oleh
Hal ini, ditekankan kepada karyawan bahwa
menyebabkan
bila suasana kerja diliputi oleh kesenangan
terjadi pada publik internal. Uniknya, strategi
maka setiap tugas dan tanggung jawab yang
yang dilakukan adalah dengan adanya
beratpun akan dapat diselesaikan dengan
penambahan fasilitas seperti, penambahan
baik.
tersebut,
SPA baru dan amenities pada setiap kamar
diharapkan publik internal bisa menjalankan
serta perubahan fasilitas kamar namun
tugasnya masing-masing dengan baik karena
harga
citra
eksternal adalah masih menggunakan harga
Sesuai
yang
dengan
masih
berkesinambungan
motto
hangat dengan
ini
harus
citra
yang
perubahan
yang
sebelumnya.
diinginkan oleh manajemen
manajemen
perubahan
diberikan
Adanya
tersebut
strategi
kepada
perubahan
yang
publik
dan
penambahan fasilitas dengan harga yang
Citra yang diinginkan (The Wish Image)
sama, hal itu menjadi daya tarik bagi tamu
oleh manajemen adalah citra hotel bintang 3
yang akan menginap. Hal-hal lainnya yang
dengan
yang
mendukung yaitu citra hotel yang dibangun
diinginkan ini berkaitan dengan citra yang
adalah menyerupai citra hotel bintang 5
masih hangat (The Current Image). Citra-citra
dalam segi fasilitas dan pelayanannya.
tersebut nantinya menjadi patokan bahwa
Membangun citra juga diperlukan strategi-
standar
bintang
5,
citra
8
Putra, Agus Adi. (2012). Strategi Komunikasi Pemulihan Citra Humas Pemerintah Melalui Media Lokal (Studi Kasus Pasca Perseteruan Gubernur Bali Dengan Media Balipost tahun 2012). E-journal.uajy.ac.id diakses pada 15 Agustus 2016, 18.13 WITA dari (http://ejournal.uajy.ac.id/4652/1/jurnal%20skripsi. pdf)
strategi di dalamnya. Strategi tersebut di berikan kepada publik internal melalui focus group discussion, training, rapat, dan untuk menjalin keakraban antar karyawan juga diadakan outing serta gathering. Manajemen mengharapkan dengan adanya strategistrategi internal
tersebut
bisa
membuat
mengetahui
publik
mengenai
pembangunan citra yang baru ini dan bisa berjalan dengan lancar serta mendapatkan respon yang lebih positif lagi dari publik eksternal. Hal tersebut tentu tidak lepas dari peran kerjasama antara top manajemen dan publik internal lainnya..
6. DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Edit Daniel Yadin. Jakarta: Erlangga Soemirat, Soleh dkk. 2012. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ishak, Febrianti. (2015). Strategi Komunikasi Pemasaran Hotel Grand Q. Kim.ung.ac.id diakses pada 4 Februari 2016, 15.10 WITA dari (http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIS/arti cle/download/6826/6722) Nurhandono, Indra. (2009). Strategi Komunikasi Rebranding Melalui IMC (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Dalam Pergantian Merek Quality Hotel Solo Menjadi The Sunan Hotel Solo). Digili.uns.ac.id diakses pada 17 Mei 2016, 14.00 WITA dari (http://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/225 41/Strategi-Komunikasi-RebrandingMelalui-Imc-Studi-Kasus-TentangStrategi-Komunikasi-Dalam-PergantianMerek-Quality-Hotel-Solo-Menjadi-TheSunan-Hotel-Solo)
9