PEMBAGIAN PENDAPATAN Drs. SYA’AD AFIFUDDIN. S, MEc Jurusan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Pendapatan dari penjualan barang-barang dan jasa dalam ekonomi di distribusikan kepada pemilik-pemilik faktor produksi berdasarkan kepada proses kontribusi yang dibuat oleh faktor-faktor proses produksi tersebut. Hubungan langsung antara produksi ekonomi, pembelian dan distribusi pendapatan masingmasing. Itulah resep dari penjualan barang dan jasa yang diduga sebagai sumber pendapatan pemilik-pemilik dari faktor yang memproduksi. Kemudian para pemilikpemilik ini secara sukarela atau tidak mendistribusikan kembali sebagian kekayaan mereka dengan mentransfer simpanan sukarela dan pajak. Secara alami distribusi awal dan pendistribusian kembali dari penerimaan pendapatan yang berasal dari sektor penjualan barang dan jasa yang diproduksi adalah penting dalam ekonomi makro dengan berbagai alasan. Pertama, keinginan untuk menciptakan daya jual yang dapat digunakan untuk mendapatkan komoditi yang memenuhi kebutuhan mereka dan keuntungan yang mungkin ada pada para praktisi ekonomi untuk mengembangkan dan memperoleh faktor-faktor produksi. Kedua, Aggregate Demand dalam ekonomi dipengaruhi oleh pendapatan yang diterima dari pajak, tabungan seperti contohnya dapat berakhirnya ditangan individu dengan tingkat kecenderungan mengkonsumsi yang rendah atau dalam lembaga keuangan dengan persediaan keperluan yang tinggi akan dipersiapkan oleh pengaruh-pengaruh dari pajak-pajak pemindahan dan perantara dalam hal bagaimana mereka mempengaruhi kebiasaan yang mana merupakan resep awal penghasilan di redistribusikan melalui ekonomi yang sudah dibahas. Distribusi Awal/ Permulaan Gambar 18.1 dan tabel 18 -1 digambarkan pada contoh distribusi dari pendapatan sebagai hasil ekspedisi pembelian sebuah produk ekonomi. Permulaan (kolom 1) contoh ekonomi dalam keseimbangan pada Full Employment dengan GNP real sebesar 600 milyar Dolar dan Full Employment dari 60 Milyar pekerja yang dibayar dengan gaji sebesar 5000 dolar untuk kemampuan produksi mereka. Perhatikan bahwa pemilik-pemilik dari buruh ekonomi semula menghasilkan 300 Milyar total dan berguna untuk daya beli 50 % dari nilai produk ekonomi. Pengaruh pendistribusian dari reduksi pada tingkat income dalam ekonomi tergantung pada fleksibilitas dana dan biaya ekonomi dan harga. Data pada kolom 2, 3 dan 4 tabel 18 -1 beberapa topik memungkinkan alternatif distribusi yang mungkin terjadi jika contoh-contoh GNP dikembalikan dari 600 Milyar ke 450 Milyar sehingga produksi ekonomi ditekan di bawah tingkat Full Employment dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang-barang yang laku jual dan pelayananpelayanan yang jatuh sampai 40 Milyar.
© Digitized by USU digital library
1
© Digitized by USU digital library
2
Distribusi dengan Faktor Tidak Fleksibel Kolom 2 pada tabel melukiskan sebuah contoh distribusi dari 450 Milyar. Jika faktor-faktor harga tidak dapat diturunkan, maka 40 juta pekerja menerima 200 Milyar. Faktor lain adalah pemilik akan terpengaruh dari data pada kolom. Keadaan ini menggambarkan bahwa penghasilan awal dari semua sektor distributif akan dikurangi. Contohnya, resep-resep bagi pemilik tanan-tanan ekonomi den modal menolak. Sebagai hasil reduksi dalam jumlah yang dipekerjakan, walaupun hargaharga tersebut dibayar untuk tanah dan modal pekerjaan tidak jatuh. Di lain pihak, pendistribusian lagi dari tingkat ekonomi yang lebih rendah atau income yang lebih rendah akan terjadi, jika baik pada sebab-sebab yang legal atau secara kontrak dari partisipan ekonomi untuk menerima tingkat yang sama dari resep-resep, bahkan jika ada penolakan pada tingkat produksi. Kolom 4 menggambarkan pengaruh dengan pemilik tanah-tanah ekonomi dan modal melanjutkan untuk menerima tingkat awal penghasilan, bahkan ketika GNP dari ekonomi tersebut ditolak. Di bawah posisi ini pemilik modal ekonomi diganti dari tingkat penekanan income dalam ekonomi sejak kurangnya modal dikonsumsikan sebagai hasil reduksi pada tingkat produksi ekonomi. Beban utama dari reduksi dan resesi kepegawaian dalam hal ini masih pada profit produser yang membawahi bersama-sama lahan ekonomi, buruh dan modal untuk memproduksi komoditas-komoditas, walaupun produser-produser mempekerjakan pekerja-pekerja dan menjual harga-harga tidak jatuh, keuntungan
© Digitized by USU digital library
3
mereka disapu dengan pembayaran atas obligasi tanah dan modal. Jika semua kekakuan dapat diatur dengan hukum atau kontrak yang dilengkapi dengan hal-hal sebagai garansi dan biaya tahunan, pembayaran modal, faktor pemilik mungkin memiliki daya tarik dalam resesi sementara faktor-faktor majikan tidak. Distribusi dengan Faktor Harga Fleksibel Pengaruh yang mungkin dari faktor-faktor harga yang fleksibel dari kepegawaian dilukiskan dalam kolom 3. Dalam contoh ini, penghasilan dari berbagai faktor pemilik sesungguhnya menolak, tetapi manfaat produser ekonomi sebagai keuntungan mereka meningkat jauh di atas tingkat yang mungkin ada pada kondisi Full Employment. Keuntungan meningkat karena harga yang diperoleh merupakan faktor yang dibutuhkan untuk produksi barang dan jasa yang dapat dijual, menolak lebih jauh daripada pendapatan penjualan ekonomi. Sejauh mana harga-harga menolak, tergantung tentunya pada jumlah masing-masing tipe dari faktor yang diperlukan untuk penawaran produksi dari faktor yang diperlukan untuk penawaran produksi dan harga-harga yang elastis yang mendukung faktor ini. Distribusi yang dilukiskan dalam kolom 3 dan 4 adalah berarti karena mereka menghadirkan situasi dimana sebuah grup ekonomi akan berguna bagi kebijaksanaan ekonomi makro yang menekan tingkat ekonomi di bawah kebutuhan Full Employment. Komoditi Harga yang Fleksibel Perubahan dalam tingkat harga komoditas ekonomi akan tidak berpengaruh pada distribusi awal dari daya beli yang diterima dari penjualan barang dan jasa. Jika semua sektor ekonomi berperan dalam pergantian serupa, tetapi seperti peran yang sama mungkin tidak terjadi selain distribusi income awal yang dihasilkan dari pergantian / perubahan pada tingkat harga ekonomi tergantung pada tingkat ekonomi dan fleksibelnya ekonomi tersebut pada faktor harga. Contohnya, harga komoditi mungkin meningkat jika faktor-faktor seperti buruh dan tanah sudah terkontrak untuk masa yang lama. Sebuah inflasi di bawah keadaan yang diduga mengurangi pendapatan riil dari faktor pemilik meningkatkan daya beli bagi majikan mereka yang keuntungannya akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harga, sementara harga produksi tidak naik. Dalam hal ini jika biaya semula 5000 dolar, penggandaan tingkat harga akan sama jika pun tingkat biaya semula 2500 dolar. Jadi inflasi dapat merupakan alternatif penurunan kefleksibelan faktor harga, walaupun reduksi dan distribusi income bergabung, hal itu akan terjadi akibat inflasi tergantung pada keadaan ekonomi itu sendiri. Jika tingkat riil income bergabung dengan harga yang lebih tinggi, pada tingkat ekonomi adalah 450 Milyar dolar. Contohnya, distribusi yang dilukiskan pada kolom 3 akan terjadi. Tetapi jika tingkat income 600 Milyar dolar tingkat yang lebih rendah pada biaya ini akan menyebabkan kekurangan buruh dan jika kompetisi ada di antara para pembeli, mereka akan membayar sedikit lebih tinggi kepada pegawai sampai 5000 dolar pada tingkat pegawai penuh. Sebuah reduksi dalam komoditas harga akan mempunyai pengaruh yang berlawanan. Jika faktor harga tidak dapat diturunkan, income awal terbagi antara faktor pemilik akan meningkat sementara majikan-majikan mereka akan jatuh. Sebaliknya, jika komiditas harga ditolak dan kecendrungan hasil bagi pengangguran akan terjadi pada tingkat yang lebih tinggi dan faktor pemilik untuk pekerjaanpekerjaan yang memungkinkan, faktor harga diduga akan turun dalam pergantian harga komoditas dan tidak akan berubah pada penghasilan awal. Stabilitas dan Distribusi Sebuah Aggregate Demand untuk produk barang dan jasa pada tingkat harga masing-masing berdasar pada distribusi awal pada pendapatan penjualan yang akan
© Digitized by USU digital library
4
terjadi pada masing-masing tingkat harga. Jadi perubahan dari distribusi income ekonomi dapat menyebabkan Aggregate Demand dan dapat gunakan sebagai alternatif kebijaksanaan dan fiskal. lebih lanjut perubahan distribusi income akan terjadi jika terjadi perubahan-perubahan pada fleksibelitas komoditi dan faktor harga, kebijaksanaan yang ditambahkan atau hal lain yang mempengaruhi Aggregate Demand. Pendistribusian perubahan-perubahan sebagai alternatif moneter dan kebijaksaan fiskal, bagaimanapun adalah tentang nilai yang dipertanyakan. sejak keserasian income ekonomi sudah didistribusi dalam sejumlah besar kebiasaan. Jadi mungkin ada konflik antara tujuan dan distribusi income yang memadai dan aggregate demand yang memadai. Dan dengan adanya arti lain dari tingkat permintaan dalam ekonomi, distribusi optimal dari income akan terjadi dan kebijaksaan lain diperlukan untuk keserasian Aggregate Demand.
© Digitized by USU digital library
5