1
PEMANFAATAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI
M. Badrus Siroj Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang ABSTRAK Pemanfaatan Software Macromedia Flash sebagai media pembelajaran bahasa Inggris merupakan suatu gagasan dalam menjawab kesulitan guru dalam mengarahkan perhatian, minat, dan motivasi anak usia dini dalam belajar bahasa Inggris. Keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang guru dalam menyajikan proses kegiatan belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Sejalan dengan keberadaan seorang anak yang senang melihat gambar-gambar yang menarik, media audio visual adalah salah satu media yang sangat tepat jika digunakan sebagai sarana dalam menyajikan proses pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini. Pembelajaran dengan media audio visual akan memotivasi anak untuk lebih senang mempelajari bahasa Inggris. Dengan media yang menarik, anak menjadi senang dan lebih mudah dalam memahami materi ajar yang disampaikan. Salah satu program yang dapat dimanfaatkan sebagai media audio visual yang baik adalah software macromedia flash. Dari sinilah penulis mengangkat permasalahan mengapa Software Macromedia Flash dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini dan bagaimana bagaimana pemanfaatan Software Macromedia Flash dalam pembelajaran sebagai media pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini. Tujuan penulisan artikel ilmiah ini, yaitu memaparkan cara memanfaatkan Software Macromedia Flash dalam pembelajaran sebagai media pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini dengan memanfaatkan Software Macromedia Flash sebagai media pembelajaran dapat dilakukan baik oleh guru sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Playgroup, maupun oleh orang tua anak. Adanya suasana yang interaktif dan diskusi antarsiswa yang dinamis, maka penggunaan Software Macromedia Flash dalam pembelajaran dapat menjadi media peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kata kunci : media pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini, kemampuan berbahasa anak usia dini, pemanfaatan software macromedia flash
PENDAHULUAN Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak adalah aspek perkembangan bahasa. Masa kanak-kanak merupakan masa yang peka terhadap
2
perkembangan bahasa, baik bahasa asli maupun bahasa asing. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing yang sangat penting untuk dipelajari. Kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan seiring dengan kemajuan sebuah negara. Karenanya, pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional mulai diperkenalkan sedini mungkin kepada anak didik di Indonesia saat ini. Mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia, tentunya proses pembelajarannya memerlukan pendekatan yang tepat dan efektif. Keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang guru dalam menyajikan proses kegiatan belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Sejalan dengan keberadaan seorang anak yang senang melihat gambar-gambar yang menarik, media audio visual adalah salah satu media yang sangat tepat jika digunakan sebagai sarana dalam menyajikan proses pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini. Pembelajaran dengan media audio visual akan memotivasi anak untuk lebih senang mempelajari bahasa Inggris. Dengan media yang menarik, anak menjadi senang dan lebih mudah dalam memahami materi ajar yang disampaikan. Periode paling sensitif terhadap bahasa dalam kehidupan seseorang adalah antara umur nol sampai delapan tahun. Segala macam aspek dalam berbahasa harus diperkenalkan kepada anak sebelum masa sensitif ini berakhir. Pada periode sensitif ini sangat penting diperkenalkan cara berbahasa yang baik dan benar, karena keahlian ini sangat berguna untuk berkomunikasi dengan lingkungannya (Maria Montessori,1991). Berdasarkan teori tersebut, adalah tepat jika bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada anak sedini mungkin. Proses pembelajaran bahasa Inggris pada anak harus dilakukan secara bertahap. Pemilihan materi yang sesuai dengan usia anak dan situasi belajar yang menyenangkan haruslah menjadi perhatian utama dalam berhasilnya suatu proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: (1) guru yang berkualitas, guru yang dapat menghidupkan proses kegiatan
belajar mengajar, (2) sumber dan fasilitas
pembelajaran yang memadai, dan (3) kurikulum yang baik, sederhana, dan menarik (atraktif).
3
Dalam artikel ini terfokus pada pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini. Pembelajaran bahasa Inggris tersebut masih terdapat banyak kendala yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari anak, guru, media pembejaran, teknik pembelajaran yang digunakan, dan jumlah jam dalam kurikulum yang sangat terbatas sehingga guru tidak mempunyai waktu untuk mengembangkan siswanya. Kemudian pengunaan media yang tidak inovatif dan mutakhir sehingga menyebabkan siswa kurang tertarik akan materi yang disampaikan. Tidak setiap materi pembelajaran yang disampaikan guru dapat diterima secara baik oleh siswa. Demikian juga penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat, akan mengurangi minat siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini adalah software macromedia flash. Software ini memiliki banyak kelebihan, yaitu (1) membantu memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak; (2) membantu dalam memahami isi atau makna materi-materi verbal; (3) merangsang minat siswa dalam memahami makna gambar serta keterkaitannya dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang lain; dan (4) merangsang kreativitas (I Ketut Mahardika:No.064 - Januari 2007 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan).
PEMBAHASAN Pada tahap awal kegiatan belajar mengajar (KBM) guru sering mengalami kesulitan dalam mengarahkan perhatian, minat, atau motivasi siswa terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari. Keadaan tersebut akan semakin terasa sulit apabila guru itu menginginkan kegiatan pengajarannya sebagai suatu proses yang mengandung peran serta (partisipasi) siswa secara aktif atau yang mendorong terjadinya interaksi intruksional. Interaksi instruksional adalah interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru, antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan sumber belajar yang lain yang menghasilkan perubahan pada aspek-aspek tertentu pada diri siswa, seperti aspek intelektual, ketermpilan psikomotorik, interaktif, kognitif, dan afektif. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang dapat membantu kegiatan pembelajaran.
4
Menurut Arif. S. Sadiman (1984:6) media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk dasar dari kata medium yang secara terpisah berarti perantara atau pengantar. Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan ( Association of Education and Comminication Tetchnology) dalam Arif. S. Sadiman (1984:6) media merupakan segala bentuk dan aturan yang digunakan untuk menyalurkan pesan/ informasi. Brigg (1970) mengartikan media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Gagne (1970) mengatakan media adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk balajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional, media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya yang dapat dimanipulasi, dilihat, atau dapat didengar siswa. Software Macromedia Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Macromedia Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama Action Script. Macromedia Flash merupakan salah satu software animasi yang sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang yang berkecimpung dalam pembuatan program animasi. Software ini mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan software animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek (OOP), mampu mendesain gambar berbasis vector, dapat dipergunakan secagai software pembuat situs dan banyak keunggulan lainnya. Dibandingkan dengan media audiovisual yang lain, macromedia flash ini mempunyai beberapa kemampuan tambahan diantaranya mampu menjalankan audio dalam bentuk file mp3, maupun video dalam bentuk mpg. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Anak usia dini menurut beberapa pendapat berbagai ahli dan hasil penelitian memiliki ciri-ciri yang dapat menunjang kemampuan berbahasa anak, antara lain sebagai berikut. 1. Penelitian mengenai otak yang dilakukan oleh Dr. Marian Diamond yang menyimpulkan bahwa pada umur berapapun sejak lahir hingga mati adalah
5
mungkin untuk meningkatkan kemampuan mental melalui rangsangan lingkungan. Sejauh menyangkut otak, ungkapan "use it or lose it" menunjukkan bahwa semakin terangsang otak kita dengan aktifitas intelektual dan interaksi lingkungan, semakin banyak jalinan yang dibuat antara sel-sel. Potensi
otak
dianggap
menggunakannya
maka
tak kita
terbatas. akan
Sebaliknya kehilangan
jika
kita
kesempatan
tidak untuk
mengembangkannya. 2. Dilihat dari tahap perkembangan anak, usia prasekolah mengalami pertumbuhan yang pesat pada aspek bahasa. 3. Anak usia prasekolah mulai mengenal hubungan antara tulisan, bunyi dan artinya sehingga anak mengerti fungsi tulisan atau bacaan. Mereka mungkin senang membolak-balik buku, berpura-pura membacakannya serta mulai bertanya mengenai kata-kata tertentu yang tidak diketahuinya. 4. Menurut Elizabeth G. Hainstock : anak - anak prasekolah memiliki dorongan untuk belajar mengalir secara alami dalam bentuk rasa ingin tahu yang kuat tentang dunia sekitar dan dari keinginan untuk memahami diri dan lingkungannya. Pada usia ini proses belajar didukung dengan tumbuhnya kesiapan untuk memahami bahasa dan minat terhadap kekuatan kata-kata. Jadi dapat dikatakan bahwa bukanlah sesuatu yang tabu untuk mengajarkan bahasa Inggris anak usia dini asalkan mereka sendiri sudah siap. Lundsteen membagi perkembangan bahasa dalam 3 tahap sebagai berikut. 1. Tahap
Pralinguistik
-
0-3 bulan, bunyinya di dalam (meruku) dan berasal dari tenggorok.
-
3-12 bulan, meleter, banyak memakai bibir dan langit-langit, misalnya ma.
2. Tahap
Protolinguistik
- 12 bulan-2 tahun, anak sudah mengerti dan menunjukkan alat-alat tubuh. Ia mulai berbicara beberapa patah kata (kosa katanya dapat mencapai 200300). 3. Tahap
Linguistik
- 2-6 tahun atau lebih, pada tahap ini ia mulai belajar tata bahasa dan perkembangan kosa katanya mencapai 3000 buah.
6
Tahap perkembangan bahasa di atas hampir sama dengan pembagian menurut Bzoch yang membagi perkembangan bahasa anak dari lahir sampai usia 3 tahun dalam empat stadium. 1. Perkembangan bahasa bayi sebagai komunikasi prelinguistik. 0-3 bulan. Periode lahir sampai akhir tahun pertama. Bayi baru lahir belum bisa menggabungkan elemen bahasa baik isi, bentuk dan pemakaian bahasa. Selain belum berkembangnya bentuk bahasa konvensional, kemampuan kognitif bayi juga belum berkembang. Komunikasi lebih bersifat reflektif daripada terencana. Periode ini disebut prelinguistik. Meskipun bayi belum mengerti dan belum bisa mengungkapkan bentuk bahasa konvensional, mereka mengamati dan memproduksi suara dengan cara yang unik. Klinisi harus menentukan apakah bayi mengamati atau bereaksi terhadap suara. Bila tidak, ini merupakan indikasi untuk evaluasi fisik dan audiologi. Selanjutnya intervensi direncanakan untuk membangun lingkungan yang menyediakan banyak kesempatan untuk mengamati dan bereaksi terhadap suara. 2. Kata – kata pertama : transisi ke bahasa anak. 3-9 bulan. Salah satu perkembangan bahasa utama milestone adalah pengucapan kata-kata pertama yang terjadi pada akhir tahun pertama, berlanjut sampai satu setengah tahun saat pertumbuhan kosa kata berlangsung cepat, juga tanda dimulainya pembetukan kalimat awal. Berkembangnya kemampuan kognitif, adanya kontrol dan interpretasi emosional di periode ini akan memberi arti pada kata-kata pertama anak. Arti kata-kata pertama mereka dapat merujuk ke benda, orang, tempat, dan kejadian-kejadian di seputar lingkungan awal anak. 3. Perkembangan kosa kata yang cepat-Pembentukan kalimat awal. 9-18 bulan. Bentuk kata-kata pertama menjadi banyak, dan dimulainya produksi kalimat. Perkembangan komprehensif dan produksi kata-kata berlangsung cepat pada sekitar 18 bulan. Anak mulai bisa menggabungkan kata benda dengan kata kerja yang kemudian menghasilkan sintaks. Melalui interaksinya
dengan
mengkonsolidasikan
isi,
orang bentuk
dewasa, dan
anak pemakaian
mulai bahasa
belajar dalam
percakapannya. Dengan semakin berkembangnya kognisi dan pengalaman
7
afektif, anak mulai bisa berbicara memakai kata-kata yang tersimpan dalam memorinya. Terjadi pergeseran dari pemakaian kalimat satu kata menjadi bentuk kata benda dan kata kerja. 4. Dari percakapan bayi menjadi registrasi anak pra sekolah yang menyerupai orang dewasa. 18-36 bulan. Anak dengan mobilitas yang mulai meningkat memiliki akses ke jaringan sosial yang lebih luas dan perkembangan kognitif menjadi semakin dalam. Anak mulai berpikir konseptual, mengkategorikan benda, orang dan peristiwa serta dapat menyelesaikan masalah fisik Anak terus mengembangkan pemakaian bentuk fonem dewasa. Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini Seorang
pendidik
anak
usia
dini
sebelum
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran terlebih dahulu perlu memperhatikan karakteristik anak-anak yang dididik dan diajar agar program pembelajarannya sesuai dengan perkembangan dimensi anak-anak yang meliputi dimensi kognitif, bahasa, kreativitas, emosional dan sosial (Moeslichatoen, 1999). Adapun secara umum karakteristik anak-anak usia dini yang dimaksud meliputi: a. Aspek kognitif 1. Mereka
telah memiliki kemampuan untuk mengintepretasikan
arti/makna. 2.
Mereka memiliki daya perhatian dan konsentrasi yang terbatas.
3.
Mereka telah memiliki daya imaginasi.
4.
Mereka memahami situasi
b. Aspek afektif 1.
Mereka senang menemukan dan menciptakan sesuatu
2.
Mereka senang berbicara
3.
Mereka senang bermain dan bekerja sendiri
4.
Mereka tertarik pada aktivitas yang relevan bagi mereka
c. Aspek psikomotor 1.
Mereka memiliki ketrampilan dalam memakai bahasa secara terbatas namun kreatif.
2.
Mereka dapat belajar dengan melakukan sesuatu
3.
Mereka belajar bahasa Inggris dengan menggunakannya
8
4.
Mereka dapat bekerja sama dengan orang dewasa
5.
Mereka akan belajar dengan sangat baik apabila mereka terlibat dalam aktivitas yang relevan dengan diri mereka (Haliwell, 1992).
Dengan memperhatikan karakteristik anak-anak tersebut, menurut Schindler (2006), tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini secara umum dapat ditentukan sebagai berikut: 1.
membuat anak merasa berkompeten dan percaya diri dalam belajar bahasa Inggris
2.
menyediakan lingkungan
pembelajaran yang aman, bersifat
menghibur dan rekreatif serta mendidik 3.
menciptakan pembelajar bahasa Inggris untuk jangka panjang
Sedangkan ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini meliputi ketrampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis serta komponen kosa kata, pelafalan dan struktur bahasa. Semuanya ini harus disesuaikan dengan kemampuan anak yang diajar. Adapun konsep-konsep yang perlu dikuasai anak-anak dalam berbahasa menurut Ashworth dan Wakefield (2005), yaitu: 1.
identifikasi (mengenal orang/benda yang ada di sekitar anak-anak)
2.
klasifikasi (pengelompokan, misalnya warna, bentuk, ukuran, jumlah, fungsi, jenis, dsb.)
3.
spasial (ruang atau posisi orang/benda)
4.
temporal (waktu)
5.
emosional (perasaan)
6.
familial (keluarga)
7.
ordering (menyusun)
8.
ekuivalensi (perbandingan)
Dalam belajar bahasa asing, seperti bahasa Inggris, anak-anak: 1.
secara alami, sama dengan cara mereka belajar bahasa ibu
2.
dimotivasi
3.
dengan mendengar dan mengulang-ulang
4.
dengan menirukan guru
5.
dengan berinteraksi dengan orang lain
9
6.
dengan menerjemahkan
Pemanfaatan Software Macromedia Flash sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini Macromedia Flash merupakan salah satu software animasi yang sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang yang berkecimpung dalam pembuatan program animasi. Software ini mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan software animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek (OOP), mampu mendesain gambar berbasis vector, dapat dipergunakan secagai software pembuat situs
dan banyak keunggulan lainnya. Dengan kelebihan
tersebut, macromedia flash sangat membantu jika dimanfaatkan dalam pembelajaran khususnya pembelajaran anak usia dini. Di bawah ini merupakan window dari Flash MX yang digunakan dalam pekerjaan pembuatan animasi, baik itu berupa grafik atau animasi bergerak (cartoon).
Gambar 1. Window Macromedia Flash MX. Sebagaimana penjelasan di atas, media dengan sofware macromedia flash merupakan media audio visual yang memiliki karakteristik umum bagi media yang baik, yaitu mudah dibuat sendiri secara sederhana, murah biayanya, dan sesuai dengan emosional siswa. Adapun langkah-langkah pembuatan media ini sebagai berikut.
10
1. Menentukan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini 2. Membuat atau mencari gambar-gambar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan 3. Membuat desain visual media pembelajaran dan mengkombinasikan dengan media audio yang sesuai dengan media visualnya. 4. Memasukkan desain media visual dan media audio dalam software macromedia flash 5. Setelah media visual dan audio dimasukkan dalam program flash, langkah selanjutnya adalah mengedit atau memperbaiki kombinsai audio visual agar lebih menarik 6. Apabila sudah selesai mengedit media audio visualnya, kita tinggal merubah filenya menjadi video flash. Media dengan software macromedia flash siap digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik. Pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini dengan media audio visual sangat membantu anak dalam penyerapan materi yang diajarkan. Dengan memanfaatkan software macromedia flash, kita dapat membuat media audio visual yang menarik dan disukai anak-anak. Media audio visual yang dihasilkan dengan macromedia flash memiliki beberapa kelebihan antara lain; 1) gambar yang dihasilkan lebih jelas, 2) animasi dapat bergerak, 3) dapat disesuaikan dengan keinginan guru maupun siswa, dan 4) mudah untuk dibuat dan digunakan dalam pembelajaran Dalam pembelajaran bahasa Inggris, guru tinggal mengaktifkan media yang telah dibuat dengan computer yang telah tersedia. Proses selanjutnya, guru mengikuti langkah-langkah yang ada dalam media dan mengkreasikan sesuai dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. Dalam proses pembelajaran, anak harus dilibatkan secara langsung, misalnya dengan menyebutkan nama gambar yang ditayangkan, melafalkan huruf-huruf, dan lain sebagainya. Secara lebih detail, penggunaan macromedia flash sebagai media pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini dapat diilustrasikan seperti berikut.
11
Gambar 2. Contoh halaman depan media Flas Player. Gambar di atas merupakan salah satu contoh pemanfaatan macromedia flash sebagai media pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini. Gambar tersebut adalah halaman utama media yang akan digunakan. Dalam halaman tersebut terdapat judul ”Taman Bermain”. Guru atau orang tua yang menjadi pemandu anak dalam pembelajaran tinggal mengikuti langkah-langkah yang ada dalam media, misalnya tekan tombol ”masuk”. Setelah itu, akan muncul gambar seperti berikut:
Gambar 03. Contoh halaman menu media Flash Player. Setelah gambar tersebut muncul, guru atau orang tua memilih menu yang tersedia. Materi-materi yang ada dalam media ini disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan untuk anak usia dini, misalnya materi tentang pengenalan abjad, angka, nama-nama binatang, buah-buahan, sayuran,pengenalan macam-macam
12
warna, dan alat-alat transportasi. Selain materi-materi tersebut, pembelajar dapat membuat media dengan materi lain yang cocok untuk anak usia dini. Pemilihan materi didasarkan pada kemampuan anak dalam menyerap materi yang akan disampaikan. Seperti penjelasan sebelumnya, materi-materi yang perlu dikuasai anak-anak dalam berbahasa menurut Ashworth dan Wakefield (2005), yaitu: 1.
identifikasi (mengenal orang/benda yang ada di sekitar anak-anak)
2.
klasifikasi (pengelompokan, misalnya warna, bentuk, ukuran, jumlah, fungsi, jenis, dsb.)
3.
spasial (ruang atau posisi orang/benda)
4.
temporal (waktu)
5.
emosional (perasaan)
6.
familial (keluarga)
7.
ordering (menyusun)
8.
ekuivalensi (perbandingan)
Setelah memilih salah satu materi yang akan diajarkan, pembelajar menerangkan gambar-gambar yang ada di media. Sebagai contoh, guru memilih materi tentang pengenalan binatang, media flash akan memunculkan gambar sebagai berikut:
Gambar 04. Contoh materi tentang pengenalan binatang. Setelah materi yang diajarkan muncul dalam media flash, tugas pembelajar selanjutnya menjelaskan seperlunya tentang gambar-gambar yang disajikan.
13
Dalam pembelajaran jangan sampai pembelajaran bahasa Inggrisnya terlupakan karena pembelajar lebih asyik menyampaikan tentang gambar-gambar yang ada. Tugas guru menjelaskan tentang materi-materi yang ada dalam media flash player, misalnya dalam media flash player ditayangkan macam-macam alat transportasi, anak-anak menebak nama alat-alat transportasi yang ditayangkan, kemudian guru menerangkan tentang alat transportasi tersebut dan melafalkan nama alat transportasi dengan bahasa Inggris. Selain melafalkan secara langsung, anak-anak juga bisa mendengarkan dan mencontoh suara yang didengarkan dari media flash player. Dengan adanya gambar yang menarik dan suara yang jelas, siswa akan lebih tertarik untuk belajar bahasa Inggris. Dalam pembelajaran, siswa juga dibimbing untuk melafalkan secara benar nama-nama alat, benda, atau binatang yang ada dalam media flash player. Sebagai media pembelajaran, tentunya media dengan software macromedia flash memiliki kelebihan dan kekurangannya. Selain kelebihan yang sudah disebutkan di atas, media dengan macromedia flash juga bisa digunakan orang tua di rumah dalam membelajarkan bahasa Inggris pada anak-anaknya, karena media ini bisa dicopy dan bisa digandakan ke dalam CD. Dengan kelebihan itu, pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya didapatkan anak-anak di sekolah saja, melainkan dimanapun bisa diajarkan. Adapun kelemahan media ini, yaitu dalam proses pembuatannya, seorang guru harus menguasai program flash dan proses penguasaan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulan bahwa Software Macromedia Flash dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini. Selain itu, pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini dengan memanfaatkan Software Macromedia Flash sebagai media pembelajaran dapat dilakukan baik oleh guru sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Playgroup, maupun oleh orang tua anak. Selain bahasa Inggris, Software Macromedia Flash sangat mungkin dikembangkan dalam pembelajaran bahasa lainnya. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
14
Armstrong, Thomas, Ph.D. 1997. Setiap anak cerdas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Cowell, Nick dan Roy Gardner. 1995. Tehnik mengembangkan guru dan siswa. Jakarta: Grasindo Depdiknas. 2003. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Petunjuk teknis proses belajar mengajar di taman kanak-kanak, Jakarta: Depdikbud Finn, Patrick J. 1993. Helping Children Learn Language Arts. Longman Publishing Groups. Haliwell, Susan. 1992. Teaching English in the Primary Classroom. Longman Group UK Limited Herr, Judy dan Ivonne Libby. 1995. Creative ressources for the early childhood classroom. Delmar Publisher Klein, Kerstin. 2005. Teaching the World’s Children. English Teaching Forum, Volume 43, Number 1: 2-7 Moon, Jayne. 2000. Children Learning English. Oxford: Macmillan Publishers Limited Lexy J. Moleong.2004 Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya Lim, Ms.Jane. I can jingle and jangle. Materi workshop pada Educators Confrence 2005, “The Living Classroom”, Sahid Jaya Hotel - March 2005 Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Montessori, Dr. Maria. 1991. The secret of chidhood. New York: Ballatine Books Montessori, Dr. Maria. 1991. The discovery of the Child. New York: Ballatine Books Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Pam Schiller dan Pat Phipps. 2002. The complete daily curricullum for early childhood. Gryphon house Schindler, Andrea. 2006. Channeling Children’s Energy through Vocabulary Exercises. English Teaching Forum, Volume 44, Number 2:8-13 Shin, Joan Kang. 2006. Ten Helpful Ideas for Teaching English to Young Learners. English Teaching Forum, Volume 44, Number 2: 2-7. Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.