PEMANFAATAN RFID DAN DATABASE UNTUK MODEL PEMBUKA PINTU R. Ayu Miftha, Soewarto Hardienata, Deden Ardiansyah Email :
[email protected] Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer-FMIPA Universitas Pakuan
Abstrak Penggunaan sistem keamanan berupa perangkat kamera yang terhubung dengan alat recording kini banyak digunakan diberbagai tempat, perangkat ini biasa dikenal sebagai CCTV, perangkaat ini biasanya terhubung dengan internet, namun di lingkungan perumahan rancamaya, dimana pemilik rumah yang jarang berada di rumah sengaja memasang perangkat CCTV dan DVR di rumahnya dan menggunakan alat perekam, namun akan lebih mudah jika CCTV dapat di akses melalui jaringan eksternal dan global, dengan memanfaatkan perangkat yang sudah ada. DVR memiliki fasilitas berupa koneksi RJ-45 dan dapat di akses menggunakan pengalamatan IP dan di kombinasikan dengan modem router ADSL. Layanan Internet yang sudah memberikan fasilitas berupa modem router ADSL salah satunya Speedy, namun IP yang diberikan adalah Dynamic, dimana alamat ini akan terus berubah, dengan terjadinya hal ini, user akan kesulitan mengakses CCTV-nya. Namun hal ini dapat ditanggulangi dengan penggunaan layanan tambahan yaitu dynamic domain server name. Dengan konfigurasi tambahan maka user dapat dengan mudah mengawasi keadaan rumahnya walau sedang berada diluar rumah. Kata Kunci : rfid,kunci,pintu PENDAHULUAN
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Salah satu pelayanan yang diharapkan dan paling utama adalah pelayanan dalam segi keamananan. Pelayanan keamanan kamar hotel merupakan pelayanan yang paling diharapkan oleh pengguna, jenis keamanan salah satunya adalah keamanan pintu kamar hotel. Keamanan pintu kamar hotel dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi RFID dan mikrocontroller. Salah satu teknologi yang membantu perancangan kunci rumahyang modern adalah radio frequency identification (RFID).Teknologi RFID tergolong teknologi baru yang berkembang pesatmengikuti
teknologi yang lain.Teknologi yang digunakan oleh RFID sendirisebenarnya sudah ada sejak tahun 1920-an. Suatu teknologi yang lebih dekatdengan RFID, yang dinamakan IFF transponder, beroperasi pada tahun 1939dan digunakan oleh Inggris pada Perang Dunia II untuk mengenali pesawatudara musuh atau teman. Untuk menghadapi peningkatan pelayanan hotel, terutama terutama di ruangan misalnya hotel, maka diperlukan instrument yang dapatmencegah pencurian yang merupakan salah satu pelayanan keamanan. Kunci pintu dengan teknologi radio frequency identification (RFID) ini akan membantu mencegah terjadinya pencurian. Oleh karenai itu, judul penelitian ini “Pemanfaatan RFID Dan Database Untuk Model Pembuka Pintu”.Sistem kunci pintu ruangan hotel ini terdiri dari sebuah RFID tag,sebuah RFID reader (ID-10), sebuah sistem minimal arduino uno, dan sebuah relay magnetic yangterhubung dengan solenoid.
1
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian prototipe indikator ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik adalah menggunakan Metode Penelitian bidang Hardware Programming seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Metode Penelitian Bidang Minat
Hardware Programming Perencanaan Proyek Penelitian (Project Planning) Dalam perencanaan proyek penelitian, terdapat beberapa hal yang akan masuk dalam pembahasan, yaitu : 1. Penentuan topic penelitian adalah sistem otomatisasi pintu kamar hotel berbasis RFID dan Mikrocontroller. 2. Estimasi kebutuhan alat dan bahan :
2
a. Laptop processor intel core i3 dengan RAM 2 Gb dan Harddisk 320 Gb. b. Komponen yang dibutuhkan : 1. Arduino UNO (Mikrokontroler ATMega328) Berfungsi sebagai pengolah data dari keseluruhan system atau dapat disebut sebagai otak dari system yang telah dibangun. Board ini dilengkapi dengan port USB sebagai downloadernya, dan tersedia converter untuk koneksi ke computer. Board arduino ini dapat digunakan pada semua jenis computer. 2. RFID Berfungsi sebagai alat inputan atau sebagai alat yang bekerja untuk mengetahui dan mengukur jarak benda. 3. RFID Reader RFID reader merupakan pembaca RFID yang menjadi input dari RFID. 4. PLX-DAQ yang dapat digunakan untuk menampilkan data pengunjung yg masuk ke kamar hotel. 5. Kabel Jumper Berfungsi sebagai penghubung antara komponen-komponen rangkaian agar dapat berfungsi dengan baik. 6. Kabel Konektor Berfungsi sebagai penghubung antara rangkaian dengan computer agar bias memasukkan program yang telah dibuat ke dalam rangkaian. 7. Acrylic Berfungsi sebagai alas dari rangkaian dan model dari sistem yang akan dibuat. 8. Solder & timah Berfungsi untung menggabungkan kabel jumper. 9. Komputer Sebagai indikator ketika ketinggian air berada di ketinggian tertentu
3. Perangkat lain Sistem operasi yang digunakan yaitu Windows 8 dan bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan bahasa c. 4. Kemungkinan penerapan dari project yang dikerjakan Pada penelitian ini, penerapannya akan mengimplementasikan Mikrokontroler ATM328 (Arduio UNO) sebagai otak dari rangkaian yang kemudian memproses membaca data dari RFID lalu menampilkan hasilnya melalui PLX-DAQ dan Komputer sebagai Database. Penelitian (Research) Setelah perancangan matang, dilanjutkan dengan penelitian awal dari project yang akan dibuat. Setelah itu mengumpulkan komponen dan semua kebutuhan dalam pembuatan project tersebut, diantaranya yaitu penelitian perancangan awal mikrokontroler ATMega328 (Arduino UNO) sabagai otak dari rangkaian. Kemudian PLX-DAQdan komputer sebagai outputnya dan komputer yang menghasilkan data yang dinputkan oleh RFID. Sehingga, orang yang masuk ke kamar hotel dapat dimonitor dan dapat diketahui siapa saja yang masuk kekamar tersebut. Pengetesan Komponen (Parts Testing) Dalam pengetesan komponen dilakukan pengetesan alat dan bahan dalam pembuatan project apakah semua berfungsi dengan semestinya atau tidak agar sesuai dengan kebutuhan. Pengetesan dilakukan dengan menggunakan multimeteryaitudenganmelakukantespadakabe l-kabel jumper apakahberfungsiatautidakkemudianmikrokont roler ATMega328 di tesdengancaramemberikan program padamikrokontrolertersebut. Desain Sistem Design)
Mekanik
Dalam perancangan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain : 1. Bentuk dan ukuran PCB (Printed Circuit Design) 2. Dimensi dan masa keseluruhan system 3. Penempatan modul-modul elektronik Blok Diagram Sistem RFID READER
MICROKONTROL LER ATMEGA 328
PLX-DAQ
COMPUTER
Gambar 2. Blok diagram sistem Dari gambar 2 dapat disimpulkan cara kerja prototypesistem otomatisasi pintu kamar hotel berbasis RFID dan Mikrocontroller ATMEGA 328. Sistem ini bekerja dengan cara membaca dari RFID reader lalu hasil dari pembacaan diolah oleh mikrocontroller yang menghasikan pengambil keputusan siapa yang masuk ke kamar tersebut. Desain Sistem Listrik (Elektrical Design) Dalam desain system listrik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : 1. Mikrokontroler yang digunakan 2. Desain driver untuk pendukung aplikasi
(Mechanical Gambar 3. Rangkaian Umuum Sistem
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat ini dibuat sebagai media untuk mengukur jarak benda ataupun orang dengan hasil yang lebih jelas dengan menggunakan Led dan Buzzer sebagai media outputnya.Adapun hasil dari integrasi keseluruhan rangkaian rancang bangun prototype system parkir mobil dengan menggunakan sensor ultrasonik dapat dilihat pada gambar 26. DIPROSES
INPUT
OUTPUT RFID
MASUK KE
MIKRO KONTROLER ARDUINO UNO
COMPUTER
program menggunakan konektor USB PC to arduino maka langkah selanjutnya yaitu memonitoring setiap system kerja komponen. System kerja alat ini dimulai saat sensor ultrasonic mendapat tegangan sebesar 5V dari pin 5V mikrokontroler yang kemudian sensor membaca nilai digital, nilai ini di dapat dari angka diskrit yang terbaca oleh sensor untuk jarak sebelum di konversikan ke dalam bentuk Centimeter (cm). mikrokontroler mendapat input berupa nilai yang terbaca oleh sensor melalui kaki Trigpin dan Echopin mengirimkan sinyal ke mikrokontroler melalui pin 11 dan pin 10,Led dan buzzer berfungsi untuk indikasiadanya servo.
Gambar 4. Hasil integrasi dari seluruh rangkaian Gambar 4 rangkaian diatas terdiri dari modul-modul elektronika diantaranya RFID,mikrokontroler Arduino UNO,Computer. Penginputan menggunakan RFID lalu dikirimkan ke modul mikrokontroler sehingga akan menghasilkan output pada Computer. PEMBAHASAN
Pada tahap ini akan dilakukan pembahasan system kerja alat mulai dari pembahasan inputan,proses dan diakhiri dengan output, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah system kerja dari rangkaian dari awal hingga akhir. Awal system kerja dari rangkaian ini yaitu mikrokontroler akan bekerja apabila diberi tegangan dari komputer / laptop sebesar 5V sampai 12Volt maka lampu indicator LED pada mikrokontroler akan menyala. Itu menandakan bahwa mikrokontroler telah berfungsi dengan baik. Langkah selanjutnya yaitu mengetikkan listing program yang di compile dan di upload menggunakan software arduino alpha setelah melakukan upload
4
Gambar 5. Penempatan RFID dan servo Pemberian Tegangan Mikrokontroler Melalui Adapter Tahap pembahasan ini akan dibahas bagaimana sistem bekerja mulai dari tahap awal pemberian inputan yang berupa arus listrik sehingga RFID dapat mendeteksi adanya input, pada tahap awal sistem diberikan catu daya yang berasal dari adaptor. Adapter AC/DC memberikan tegangan listrik sebesar 5volt pada PCB maka mikrokontroler akan mendeteksi adanya arus listrik. RFID Mendeteksi input dari kartu RFID sebagai inputan ini sangat mudah digunakan dan mampu membaca kartu
RFID sebagai inputan. Jarak yang terdeteksi oleh RFID ini akan menentukan hasil pada tampilan PLX-DAQ. Ketika RFID mendeteksi adanya kartu yang ditempelkan pada pintu yang dipasang RFID. RFID
Terbaca oleh RFID Groope Proses
Arduino Uno Output
PLX-DAQ
Computer
sesuai dengan rencana rancangan yang ada berdasarkan jalur-jalur pin mikrokontroler yang terhubung ke modul-modul lainnya. Pada pengujian ini digunakan alat multitester dengan set pengujian diode. Pengujian dilakukan dengan cara : a. Adapter terhubung ke Mikrokontroler Arduino Uno b. PCB mikrokontroler Arduino terhubung ke sensor ultrasonik
PCB Uno
Pengujian Fungsional Gambar 6. Hasil adanya pantulan gelombang Namun sebaliknya apabila RFID Groovetidak mendeteksi adanya kartu yang ditempelkan maka pintu tidak akan terbuka.
Pada tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui masingmasing komponen dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan sistem yang ada.Untuk pengujian menggunakan multimeter dengan satuan daya DC Volt untuk uji coba. 1. Pengujian rangkaian
Gambar 7. Hasil Pintu Terbuka Tes Keseluruhan Sistem (Overall Testing) Pada tahap ini dilakukan test dari keseluruhan sistem yang telah dibuat atau dirangkai agar sesuai dengan kebutuhan. Jika ada sistem yang tidak bekerja dengan baik maka harus dilakukan perakitan ulang setiap bagian sistemnya. Uji coba ini meliputi uji coba struktural, uji coba fungsional dan uji coba validasi. Pengujian Struktural Tahapan ini dilakukan untuk menguji apakah rangkaian sistem yang dibuat sudah
Gambar 8.Uji Coba Fungsional Mikrokontroler Gambar 8menjelaskan bahwa arduino akan menyala setelah menerima tegangan, lampu hijau dan kuning pada arduino akan menyala setelah menerima tegangan seperti pada gambar 8. Pengujian minimum Mikrokontroler Arduino dilakukan dengan memberikan masukan tegangan dari 5V sampai 12volt. Jika sumber tegangan terhubung maka led indikator power otomatis akan menyala.
5
Apabila led menyala hal ini akan menginformasikan bahwa mikrokontroller arduino berfungsi dengan baik. Tabel 3. Hasil Pengujian Tegangan
Gambar 9.Hasil uji coba berbeda objek
Setelah di lakukan pengukuran denangan multimeter pada arus Input 5volt dan outputnya 5volt, ini menjelaskan bahwa tegangan tidak berkurang pada saat arus di alirkan ke mikrokontroller Pengujian listing program Setelah dilakukan pengujian pada komponen-komponen maka selanjutnya dilakukan pengujian dengan mengupload program untuk mengetahui apakah rangkaian dapat berfungsi dengan baik atau tidak.Listing program ini di upload dan hasil yang menunjukan bahwa rangkaian telah berjalan dengan baik dapat dilihat di serial com yang terdapat pada software arduino alpha. Pengujian Validasi
Gambar 10 Data Jam Masuknya Tamu
14000,00 12000,00 10000,00
tag 4
8000,00
tag 3
6000,00
tag2
4000,00
tag 1
2000,00
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui system yang dibuat sudah berfungsi dengan benar atau tidak. Pengujiannya sendiri dilakukan dengan mendekatkan benda yang memiliki jarak dengan mobil untuk mengetahui apakah kinerja rangkaian berfungsi dengan baik atau tidak.
6
0,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
Gambar 11 Hasil Diagram KESIMPULAN
Prototype sensor RFID menggunakan RFID reader dan juga menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO.Mikrokontrolere ini dilengkapi ndengan software sebagai compailer,dan juga uploadernya dengan menggunakan bahasa
mesin yang dirancang dan dibangun untuk membereikan informasi berbasis komputer. Dalam merancang dan mengimplementasikan rangkaian ini, metode pengembangan yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian hardware programming dan terbagi menjadi 10 tahapan yaitu perancangan proyek penelitian, penelitian, pengetesan komponen, desain system mekanik, desain system listrik,desain system software, tes fungsional, integrasi (perakitan), tes keseluruhan fungsional dan optimasi system. Prototype sensor RFID pada pintu hotel menggunakan RFID reader telah berfungsi dengan baik setelah melakukan 3 tahap pengujian yaitu uji coba structural, uji coba fungsional dan uji coba validasi.Setelah melakukan beberapa tahapan pengujian maka disimpulkan bahwa Prototype ini berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Astono ,Riki (2005) Implementasi Dan Perancangan Kunci Pintu Hotel Dengan Radio Frequency Identification (RFID). Surabaya D Darmawan Denny , Ramdhani M , Murti Arya M (2010) Perancangan Sistem Perancangan Pintu Menggunakan RFID TAG Card dan pin berbasis mikro kontroler AVR ATMEGA 8535. Medan Gambiro Puguh , Triwiyatno Aris , Setiyono Budi (2000) Perancangan Sistem Pintu Keamanan Hak Akses Pintu Akpol Semarang Menggunakan RFID. Semarang. Nalwan (2003), Radio Frecuency Identification. Petruzella (2001), Frekuensi Kerja RFID.
7