Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PEMANFAATAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DALAM MENENTUKAN KEMATANGAN BUAH KAKAO MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DISTANCE
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh : BAGUS DWI SEPTIAN NPM : 09.1.03.02.0111
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PEMANFAATAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DALAM MENENTUKAN KEMATANGAN BUAH KAKAO MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DISTANCE Bagus Dwi Septian 09.1.03.02.0111 Teknik - Teknik Informatika
[email protected] Suratman, S.H., M.Pd. dan Resty Wulanningrum, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan peneliti bahwa kualitas buah kakao yang diproduksi oleh Indonesia masih sangat rendah. Akibatnya, kakao produksi Indonesia kalah bersaing di pasar dunia dibandingkan dengan negara penghasil kakao lainnya. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah proses menerapkan metode Euclidean Distance untuk menentukan kematangan buah kakao?. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah program pengolahan citra digital yang mengimplementasikan metode Euclidean Distance untuk menentukan kematangan buah kakao. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah program yang dibangun dapat menentukan kematangan buah kakao berdasarkan hasil pengujian terhadap citra uji dan citra sampel untuk mengetahui nilai kecocokan kedua citra.
Kata Kunci Menentukan Kematangan Buah Kakao, Metode Euclidean Distance.
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kosmetik dan lainnya. Namun, kakao
1. PENDAHULUAN
yang diproduksi oleh Indonesia,
1.1 Latar Belakang Teknologi
digital
merupakan
sebagian besar masih merupakan
salah satu bentuk teknologi yang
produk berkualitas rendah dan hanya
diciptakan
sebagian
oleh
memudahkan
manusia
kegiatan
untuk
manusia,
yang umumnya dilakukan secara
kecil
yang
sudah
berkualitas tinggi. Salah
satu
faktor
yang
jadi
manual menjadi sebuah program
penyebab rendahnya kualitas kakao
komputer yang sederhana. Teknologi
produksi Indonesia adalah masih
digital memiliki berbagai macam alat
minimnya pengetahuan yang dimiliki
input diantaranya adalah kamera.
oleh
Output yang dihasilkan oleh kamera
kematangan buah kakao.
adalah citra (image). Citra dapat dianalisis
dan
mendapatkan
diolah
untuk
informasi
yang
berguna bagi user.
dalam
menentukan
Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara memanfaatkan teknologi pengolahan
citra
digital
untuk
menentukan kematangan buah kakao
Namun sayangnya, citra yang dihasilkan
petani
masih
belum
sesuai
menggunakan
suatu
metode
algoritma yang bernama metode
dengan hasil yang diharapkan oleh
Euclidean
Distance,
user. Oleh sebab itu, adanya suatu
digunakan
untuk
proses yang dapat mengolah sebuah
apakah citra yang diuji merupakan
citra sangat diperlukan oleh user.
citra
Disiplin
matang.
ilmu
yang
melahirkan
buah
matang
yang
dapat
memutuskan
atau
belum
teknik-teknik untuk mengolah citra dinamakan Pengolahan Citra Digital (Digital Image Processing). (Sutoyo et al., 2009:1)
1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menerapkan metode algoritma Euclidean Distance untuk
Kakao (Theobroma cacao) adalah
menentukan
kematangan
buah
salah satu komoditas perdagangan
kakao, sehingga dapat diketahui
dunia yang memiliki nilai ekonomi
apakah citra yang diuji merupakan
tinggi. Kakao merupakan bahan baku
buah kakao matang atau belum
utama pembuatan bubuk cokelat,
matang?
dimana bubuk cokelat adalah bahan pembuatan kue, es
krim, susu,
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(picture
1.3 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah
program
yang
mengimplementasikan
yaitu
elemen
terkecil dari sebuah citra.
untuk merancang dan membangun sebuah
element),
Pixel mempunyai dua parameter, yaitu
koordinat
dan
intensitas
metode
(warna). Nilai yang terdapat pada
algoritma Euclidean Distance dalam
koordinat (x,y) adalah f(x,y), yaitu
proses menentukan kematangan buah
besar intensitas dari pixel di titik itu.
kakao.
Oleh sebab itu, sebuah citra digital dapat ditulis dalam bentuk matriks sebagai berikut :
1.4 Batasan Masalah Permasalahan yang ada didalam tugas akhir dibatasi oleh :
𝑓(𝑥, 𝑦) =[
1. Citra yang diuji memiliki resolusi
Berdasarkan
400x400 dengan ekstensi JPEG. 2. Menggunakan
operator
Sobel
untuk mendeteksi tepi dari citra. 3. Menggunakan Euclidean
algoritma Distance
untuk
4. Menggunakan Visual Basic .NET Basic
… 𝑓(0, 𝑀 − 1) … 𝑓(1, 𝑀 − 1) ] … … … 𝑓(𝑁 − 1, 𝑀 − 1)
matriks
tersebut,
citra digital dapat dituliskan sebagai fungsi intensitas f(x,y), di mana nilai x
(baris)
dan
nilai
y
(kolom)
merupakan koordinat posisi dan f(x,y) adalah nilai fungsi pada setiap
pengenalan citra.
(Visual
𝑓(0,0) 𝑓(0,1) 𝑓(1,0) … … … 𝑓(𝑁 − 1,0) 𝑓(𝑁 − 1,1)
2010
Express)
titik (x,y) yang menyatakan besar intensitas citra atau warna dari pixel di titik tersebut. (Sutoyo et al.,
sebagai bahasa pemrograman.
2009:20) 2. LANDASAN TEORI 2.2 Operator Sobel
2.1 Citra Digital Menurut Sutoyo et al. (2009:9), Citra digital adalah citra yang dapat diolah
secara
langsung
oleh
komputer. Sebuah citra digital dapat diwakili oleh sebuah matriks yang terdiri dari M kolom dan N baris, dimana perpotongan antara kolom dan baris disebut sebagai pixel
Operator Sobel adalah salah satu operator yang menghindari adanya perhitungan interpolasi.
gradient Operator
di
titik ini
menggunakan kernel ukuran 3x3 pixel untuk perhitungan gradient sehingga perkiraan gradient berada tepat di tengah jendela. Susunan pixel-pixel disekitar pixel (x,y) dalam
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
operator sobel adalah sebagai berikut
pengaruh pixel-pixel tetangga akan
:
berbeda
sesuai
dengan
letaknya
terhadap
titik
dimana
gradient
𝑎0 𝑎7 𝑎6
𝑎1 𝑎2 (𝑥, 𝑦) 𝑎3 𝑎5 𝑎4
dihitung.
Dalam
melakukan
pixel
perhitungan gradient, operator ini
tetangga tersebut, besaran gradient
merupakan gabungan dari posisi
yang dihitung menggunakan operator
mendatar dan posisi vertikal. (Sutoyo
sobel adalah sebagai berikut :
et al., 2009:229)
Berdasarkan
susunan
𝑀 = √𝑆𝑥 2 + 𝑆𝑦 2
2.3 Metode
M adalah besar gradient di titik tengah kernel dan turunan parsial
Algoritma
Euclidean
Distance Algoritma
Euclidean
Distance
dihitung menggunakan persamaan
adalah metrika yang paling sering
berikut :
digunakan
𝑆𝑥 = (a2 + ca3 + a4 )
kesamaan
− (a0 + ca7 + a6 ) 𝑆𝑦 = (a0 + ca1 + a2 )
Di mana c adalah konstanta yang 2.
Sx
2
menghitung
vektor.
menghitung
Euclidean akar
dari
kuadrat perbedaan 2 vektor (root of
− (a6 + ca5 + a4 ) bernilai
Distance
untuk
dan
Sy
diimplementasikan menjadi kernel
square
differences
between
2
vectors). Rumus dari Euclidean Distance adalah sebagai berikut :
berikut :
𝑛
−1 0 𝑆𝑥 = −2 0 −1 0 1 2 𝑆𝑦 = 0 0 −1 −2
𝑑𝑖𝑗 = √∑(𝑥𝑖𝑘 − 𝑥𝑗𝑘 )
1 2 1 1 0 −1
𝑘=1
Sebagai contoh, terdapat 2 vektor ciri sebagai berikut : 𝑋 = [𝑟1, 𝑔1, 𝑏1]
Arah tepi dihitung menggunakan
𝑌 = [𝑟2, 𝑔2, 𝑏2]
persamaan berikut : 𝑎(𝑥, 𝑦) = 𝑡𝑎𝑛
−1
Maka nilai Euclidean Distance
𝑆𝑦 ( ) 𝑆𝑥
dari vektor X dan Y dapat diperoleh
Tampak bahwa operator Sobel menggunakan
pembobotan
2
pada
pixel-pixel yang lebih dekat dengan
dari rumus berikut : 𝑑𝑋𝑌 = √(𝑟1 − 𝑟2)2 + (𝑔1 − 𝑔2)2 + (𝑏1 − 𝑏2)2
titik pusat kernel. Oleh karena itu, Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Euclidean Distance adalah kasus istimewa dari Minkowski Distance 𝜆 = 2.
dengan
(Darma
Putra,
3. HASIL
UJI
COBA
DAN
PEMBAHASAN 3.1 Uji Coba Pengujian
2009:161)
terhadap
program
penentu kematangan buah kakao 2.4 Metode
Algoritma
Normalized
dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Euclidean Distance Untuk menghitung nilai jarak Euclidean
ternormalisasi
dapat
menggunakan rumus sebagai berikut : 1
2 2
𝑑̅(𝑥, 𝑦) = (∑(𝑥̅𝑖 − 𝑦̅𝑖 ) )
Gambar 3.1 Uji Coba Program
𝑖
Vektor x dan y ternormalisasi 3.2 Pembahasan
dapat dicari dengan rumus : 𝑥𝑖 𝑦𝑖 𝑥̅𝑖 = , 𝑦̅𝑖 = ‖𝑥‖ ‖𝑦‖
Berdasarkan uji coba program menggunakan
Normalisasi dari x dan y dapat 1 2
‖𝑥‖ =
img_01.jpg
sebagai citra uji, maka dilakukan proses deteksi tepi terhadap file
dinyatakan sebagai berikut: [∑ 𝑥𝑖2 ] 𝑖
file
img_01.jpg yang menghasilkan nilai ,
RGB dengan rincian R = 31, G = 31, 1 2
‖𝑦‖ = [∑ 𝑦𝑖2 ] 𝑖
dan B = 31. Setelah itu, dilakukan pemilihan citra sampel buah kakao mentah
Semakin kecil skor 𝑑̅ (𝑥, 𝑦) maka
dengan nama file yaitu mth_05.jpg.
semakin mirip kedua vektor fitur
Kemudian, file tersebut langsung
yang
Sebaliknya,
melakukan proses deteksi tepi yang
semakin besar skor 𝑑̅ (𝑥, 𝑦) maka
menghasilkan nilai RGB dengan
semakin berbeda kedua vektor ciri.
rincian R = 31, G = 31, dan B = 31.
Sifat
dicocokkan.
dari
ternormalisasi
jarak
Euclidean
adalah
hasilnya
Proses melakukan
selanjutnya pencocokan
yaitu terhadap
berada pada rentang 0 ≤ 𝑑̅(𝑥, 𝑦) ≤2.
kedua citra menggunakan metode
(Darma Putra, 2009:162)
Euclidean Normalized
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
Distance
dan
Euclidean
metode Distance.
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan nilai RGB dari kedua
Program ini merupakan sebuah
citra, maka dapat dihitung nilai dari
bantuan yang pencipta program bisa
Euclidean
dan
berikan kepada petani buah kakao
Distance
yang masih dalam proses memulai
(NED), dimana nilai ED = 0 dan
usaha perkebunan kakao dan petani
nilai NED = 0.
yang
Distance
Normalized
(ED)
Euclidean
Berdasarkan Euclidean
perhitungan
Distance
Normalized
dan
Euclidean
masih
memiliki
nilai
pengetahuan
nilai
kematangan buah kakao. Dengan
Distance
adanya
dalam
sedikit
program
menentukan
ini,
pencipta
terkait dengan proses menentukan
program berharap petani kakao dapat
kematangan buah kakao, maka citra
memproduksi
uji
sampel,
berkualitas tinggi dan memiliki daya
dengan nilai ED = 0 dan nilai NED =
saing di tingkat nasional maupun
0.
internasional.
mirip
dengan
Dengan
citra
demikian,
disimpulkan
bahwa
dapat
citra
buah
kakao
yang
uji
termasuk buah kakao mentah.
5. SARAN Pencipta program memiliki saran yang dapat digunakan sebagai referensi untuk
4. KESIMPULAN Program penentu kematangan buah kakao
merupakan
sebuah
program
pengembangan
aplikasi
penentu
kematangan buah kakao menjadi lebih
berbasis pengolahan citra digital yang
baik
memanfaatkan
dalam
histogram untuk mendapatkan nilai RGB
menentukan kematangan buah kakao
dari citra, selain itu, perlu adanya
dengan
penggunaan metode-metode algoritma
citra
digital
cara
melakukan
perhitungan
menggunakan
metode
algoritma
lainnya
yaitu
menggunakan
yang
dapat
metode
dipakai
untuk
Euclidean Distance untuk mengetahui
mengetahui kematangan buah kakao
nilai kecocokan yang dimiliki oleh citra
secara lebih akurat.
uji dan citra sampel, dimana semakin
Pencipta
program
juga
berharap
kecil skor yang dihasilkan, maka semakin
aplikasi pengenalan kematangan buah
mirip kedua citra tersebut. Sebaliknya,
kakao
semakin besar skor yang dihasilkan,
(database)
maka semakin berbeda kedua citra
identifikasi kematangan buah kakao,
tersebut.
selain
memiliki
itu,
sebuah
yang dapat
pencipta
basis
data
mempercepat
program
juga
menyarankan agar program ini dapat juga Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
digunakan
pada
platform
berbasis
Putra, Darma. 2009. Sistem Biometrika
android sehingga pengenalan kematangan
Konsep Dasar, Teknik Analisis Citra dan
dapat dilakukan secara mudah dan efisien
Tahapan Membangun Aplikasi Sistem
dengan
Biometrika. Yogyakarta: ANDI.
menggunakan
perangkat
smartphone.
Sutoyo, T., Mulyanto, Edy, Suhartono, Vincent, Dwi Nurhayati, Oky, Wijanarto. 2009. Teori Pengolahan Citra Digital.
DAFTAR PUSTAKA _______,
1990. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hidayatullah, Priyanto. 2012. Visual Basic .Net Membuat Aplikasi Database dan Program Kreatif. Bandung: Informatika. Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem
Informasi
&
Pendekatan
Yogyakarta: ANDI. Wikipedia.
JPEG.
(http://id.wikipedia.org/wiki/JPEG), (diakses 11 Agustus 2015, pukul 20.00). Wikipedia.
Kakao.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kakao), (diakses 11 Agustus 2015, pukul 19.30).
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
Bagus Dwi Septian | 09.1.03.02.0111 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 10||