PEMAKAIAN
ALAT KHUSUS UNTUK MENGHADAPI
KECELAKAAN
NUKLIR
W. Markham
BATAN - PUSAT REAKTOR
ATOM BANDUNG
Abstrakt: The use of special equipment and instrument to face serious radiation accidents is discussed. This instrument may differ with those used in routine surveillance in some respects. Of great importance for the Bandung Reactor Centre is the further exploration of the use of neutron films for personal monitoring.
Pemilihan alat-alat khusus untuk menghadapi rena tanpa alat-alat tersebut diatas menguasai mungkin. Alat-alat
tersebut
diatas dibutuhkan
1.
Mengukur
tingkat
2.
Men-check
pemaparan
3.
Pembersihan
4.
Mengatasi keadaan
untuk
radiasi pada tempat
(apabila
(exposure)
kecelakaan nuklir adalah sang at pcnting, kakeadaan sangat sukar atau sama sekali tidak
: kerja.
karyawan.
terjadi kontaminasi)
untuk
membatasi
dan mengembalikan
dalam kcadaau
nOI ;lla1.
pemaparan.
Setiap kaJi terjadi keceJakaan nuklir, besar atauKeeil, maka pertanyaan pertama yang timhul ialah, sampai sebcrapa jauh dan hcbatkah keeelakaan tcrscbut terjadi? Pertanyaan tersebut diatas tidak mungkin dijawab seeara kwantitatif tanpa mengadakan pengukuran-pengukuran dengan alat-alat khusus. Sudah barang tentu dalam keadaan serba abnormal itu dibutuhkan peralatan yang lain daripada alat-alat pengukuran untuk pekerjaan routine biasa. Dari alat-alat
khllslls tcrscbllt
diatas diharapkan
dapat dipakai untuk:
I.
Pengukllran activitas lingkungan yang tinggi penunjukkan diterima karena hal ini akan mcnyesatkan.
2.
Dalam keadaan darurat ini pcngukuran seeara absolut tidak ditekankan, yang penting ialah pengukuran orde besarnya (order of magnitude), hal ini akan dapat dibenarkan terutama apabila keadaan berubah dengan cepat.
3.
Pengukuran dalam keadaan-keaclaan istimewa, umpamanya clalam kendaraan-kendaraan yang scdang bcrjalan baik kendaraan clarat maupun udara. Alat-alat semacam ini harus tahan goneangan dan mempunyai power supply, yang memungkinkan penggunaannya ditcmpat bagaimanapun.
4.
Instrument semacam itu harus dibuat sederhana hingga setiap orang dapat melayani nya dalam keadaan darurat tcrsebut, selain itu instrument tidak memerlukan banyak pcrawatan tetapi selalu siap lIntuk dipakai apabila waktunya datang. Pada kesempatan ini akan dibicarakan pemakaian beberapa District Contamination Control Equipment clan alat personnel dosimetric yang dipakai secara luas pad a center nuklir besar di Eropa terutama di Perancis.
210
"off scale" tidak dapat
Gamma monitoring: Da]am keadaan darurat dimana diperkirakan adanya kontaminasi "off site" scperti 'yang terjadi pada kecelakaan Windscale pada tahun 1957 di Inggris, maka pada "District Contamination Control" digunakan kendaraan yang diperlcngkapi dengan ahit detector gamma yang dipasang diatas atap mobil. Dengan detector gamma ini kenaikan tingkat radiasi lingkllngan 50% dapat diketahui, semen tara mohil itu berjalan dengan kecepatan tertentu. Dengan sebuah motor detector assembly dapat digerakkan mengelilingi sumbu vertikal untuk mengetahui dari mana datangnya arah medan radiasi. Dengan sebuah Cermin dapat diketahui arah ini. Kesemuanya dapat diJakukan dari dalam mobi!. Pencatatan semacam itu dapat diJihat dari gambar I, dimana pencatatan dilakukan sambiJ mobil berjalan dengan kecepatan 45 mil/jam (70 kmfjam). Sebagai detektor dipakai 1.4 liter pressure ion chamber. Tanda X pada gambar menunjukkan adanya sumber-sumber peng-ion yang dilewati dalam perjalanan. Pengukuran
tingkat
keradiaoaktipan
udara:
Alat penyaring udara yang terdiri atas kertas filter dengan diameter 10 inch yang mengisap udara sebanyak I m3/menit, sedang sambil berjalan radiasi sinar beta tcrus diukur, lamanya pengukuran sebanding dcngan lamanya pengisapan udara. Keistimewaan pengukuran semacam ini ialah bahwa pencatatan dilakukan sambil berjaJan, sedang ketelitian cukup tinggi. "Air monitoring set up" semacam itu tampak dalam gambar - 2, yaitu bagian belakang dari suatu mobi!. "Set up" semacam atas dihubungkan dengan alat pencatat atau "Mobil Recording Equipment" yang terdiri atas microammeter sampai 2 u A. Dua eara pencatatan digunakan dalam hal ini ialilh pencatatan "amplified current" dari detector ion chamber atau "smothed pulses" dari alat pencacah scintillatie. Cara lain yaitu pencatatan dari hubungan antara hagian electrometer, dimana setelah terjadi discharge dikembalikan .pada keadaan potential negatif dengan bantuan sebuah relay .. Peralatan
untuk
mengukur
aktivitas
bahan makanan:
Aktivitas daTi bahan makanan yang didllga terkena kontaminasi· pada kecelakaan nuklir dapat diperiksa dengan unit mobil yang antara lain membawa peralatan "Contamination Control Equipment". presurc ion chamber" atau alat pencacah scintillatie Detektor alat ini sebuah yang dihubungkan dengan micro ammeter. Detektor maupun sample dilindungi oleh penahan radiasi Pb (shielding) yang tebalnya 4 cm. Pada kalibrasi alat ini digunakan wadah yang sarna seperti apabila digunakan sebenarnya dan diisi oleh KN03.
"i
HasiJ pencatatan yang dapat dikumpulkan daTi alat yang dipakai untuk memeriksa susu yang mengandung 1-131 dapat dilihat pada gambar 3 dimana A menunjukkan aktivitas background B aktivitas KN03 yang sebanding dengan aktivitas 100 mc 1-131. Alat monitoring
perorangan
untuk
kecclakaan
nuklir:
Kemungkinan pemaparan (exposure) bermacam penyinaran dengan berbagai energi pada suatu kecelakaan nuklir adalah sangat besar. Untuk mengatasi keadaan-keadaan semacam itu perlu adanya suatu cara dosimetri perorangan yang dapat memberi informasi dosis radiasi yang diterima dengan tepat dalam waktu yang rclatif singkat. Beberapa alat-alat monitor station air yang ditcmpatkan dibeherapa locasi, dimana kemungkinan kecelakaan sering tcrjadi, dapat memberi petunjuk. pendekatan dosis radiasi
sebenarnya yang diterima oleh orang yang bcrsangkutan
dalam kcctllakaan i,tu. Kartlna response daripada dosimeter gamma dan neutron sangat bergantung dari arah penyinaran, maka pada penentuan dosis perlu pula diketahui tempat dan orientasi orang yang betsang-
211
kutan pada saat kecelakaan terjadi; terutama apabila penyinaran itu berlangsung sangat singkat dan diduga pada dosis yang tinggi kekurangan-kekurangan tersebut diatas merupakan faktor-faktor yang sangat menentukan untuk menetapkan dosis yang diterima. Diberbagai fasilitas nuklir dimana kemungkinan kecelakaan kiitikalitas (criticaly accident) digunakan "emergency monitoring badge", yang digabungkan dengan film badge yang dipakai pad a monitoring routine emergency monitoring badge semacam itu dapat terlihat pada gambar-4. Badge semacam tersebut diatas terdiri atas: (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi)
dosimeter kimiawi dari type "threshold" batang gclas phosphat yang diactiveer dengan perak pellet belerang lembaran emas (gold foil) lcmbaran indium lembaran cmas ditutupi dengan cadmium. lendela kecil pada badge memungkinkan penglihatan perubahan warna daTi dosimeter kimiawi.
Dosimeter kimiawi: TerdiTi dari suatu ampul gelas dengan volume 1 ml yang mengandung 0.5 ml tetrachloroethylene murni distabiliseer dcngan 0.2% ethyl alcohol, diatas larutan ini terdapat 0;5 mllarutan zat warna bromocresol ungu. Ph dari larutan zat warn a telah disesuaikan dengan harga 6.2 sehingga dosis gamma sebesar 20 rad dari Cobalt 60 sudah cukup untuk menyebabkan perubahan warna. Threshold dose ini bergarttung dari energi sinar gamma at au X dan bervariasi antar 6 rad pad a encrgi gamma 37 Kev. 15 rad pada encrgi 142 Kev. sampai 20 rad Cobalt 60. Sensitivitas terhadap neutron thermal kurang lebih 37% daripada gamma. Dosi'meter gelas: Batang gelas phosphat yang diaktifkan dengan perak berfungsi scbagai pcngukur dosis gamma antara 10 rad hingga 1000 rad. Untuk mencegah kctergantungannya daTi cncrgi maka batang dibungkus dengan timah hitam setebal 0,8 mm. Sebclum pembacaan dosis alat ini dibersihkan sesuai dengan procedur yang berlaku untuk photoluminescentie. Karena dosimeter ini sensitif juga terhadap netron thermal, maka dosis gammanya diperoieh dengan mengurangi jumlah dosis dicatat dengan dosis netron thermal yang diukur dan dosimeter lain. Detector netron: Untuk menghitung dosis dari netron cepat diatas 2.9 Mev. dipakai cara reaksi S32 (n, p)p32 Dengan tehnik pembakaran Sulphur maka aktivitas 1'32 dapat duukur dengan alat anticoincidence yang memakai alat pencacah scintillatie beta. Background rangkaian semacam ini diharapkan 2 cpm. Thermal netron dosenya dapat dihitung dari aktivatie lembaran emas, yaitu dihitung dalam alat pencacah scintillatie. Lembaran indium dapat dipakai untuk mengetahui badge-badge yang menerima pemaparan tinggi. Sebuah Survey meter GM dapat dipakai untuk mengukur aktivitas beta dari indium .. Dosimeter Film: Dalam badge berfilter -tersebut diatas terdapat pula Kodak Type II film yang mempunyai emulsi berbeda-beda sensitivitasnya. Untuk menentukan jenis penyinaran dcngan energinya digunakan lima buah filter, keuntungannya antara lain dapat dipakai untuk 212
'monitoring sinar X semua kwalitas, sinar gamma, beta dan netron thermal. Karena adanya dua emulsi maka film 1ni dapat me11puti pemaparan yang luas, antara lain dari 10 mrad hingga 1000 rad untuk sinar gamma, I mrad hingga 50 rad untuk sinar X berenergi rendah, 15 mrad sampai 1500 rad untuk sinar beta; dosis netron thermal dari 3 mrad hingga 70 rad dapat pula diukur dengan fllm ini. Bibliographie ·1.
Sigoloff. SC, "Chemical and Calorimetric dosimetry" "The Tetrachloroethylene chemical dosimeter system" Selected topics in Radiation Dosimetry (Proc. Symp. Vienna 1960). IAEA Vienna (1961).
2.
Kathren, R.L. Improved Cleanning teehnique for silver metaphosphate glass dosimeters, Health Physics 12 (1966).
3.
Krishnamoorthy P.N. Personnel Monitoring for Radiation Accidents. "Nuclear Accident Dosimetry Systems. IAEA, Vienna 1970.
4.
Sievert R.M. Instrument specially designed For emergency purposes. "Selected Topics in Protection of the Public in the event of Radiation Accidents. W.H.O. Geneva 1965.
5.
Howells H. Equipment For use in Radiation the Handling of Radiation Accidents. Manila 1967.
6.
Fiche Sommaire Sur Le Groupe mobile D'intervention (G.M. 1) du C.E.N./ Saclay Service de Protection Contre les Radiations SPR/S - 69 - 1507.
Gambar I. Filtration Apparatus for Quick Records of Radioactivity of Air. 213
Gambar 2. Record of Gamma Radiation taken in car Traveling at 45 miles per hour.
214
Gambar 3. RECORD OF BACKGROUND RADIATION AND GAMMA RADIATION FROM POTASSIUM NITRATE : FROM MILK SAMPLES CONTAMINATED WITH 1-131. B = gamma radiation from KN03 (Corresponding to 100 mc ofI-131). A. = background radiation; C = radiation from mDt samples contaminated with 1-.131.
-
tv. VI
AND
Upper
Cover
Sulfur Pellet Indium Foil
Low Cover
Lead shield glass Sulfur pellet cadmium foil, gold foil, cadmium foil. , ~ Plastic 100 mg cm-
1.0 mm thick lead
O. 15
mm thick copper
1.0 mm thick copper Open window
1.0 mm thick cadmium
Gambar 4. A. PERSONNEL MONITORING SYSTEM FOR RADIATION ACCIDENTS
DII SKU
S
I
R.ItVAIMAARUF: 11),
, 2);
Jika sudah diketahui, terjadinya suatu kecelakaan nukIir, deng~ni ti1}gka~kcr,apir>a&tipannya, bagaimana cara-cara, yang terbaik dan cepat untu}( JncngcmlNUkunn)51h kepada keadaan normal? Bagaimana menghadapi kecelakaan yang sama sekali tidak diketahui, sc_belumnWtJI
W. MARKHAM; Ii),
Kerja sama antara Team Kccciakaan, yang. dibentuk olch f;asilitas;dim<\na, kecelllk.aran tcrjadi, (Atomic Energy Authority), Dinas Kcsehatan RakYut,scteml?att (;p'\,Ibli!<; Healt h. Service), Dinas Pertanian, (Agricultural, Ser,vice).,p,among·!?r<\jii· setemP.l!4, mutlak harus ada, untuk mengatasi keadaan, abnormah Dengan!kerJJulsamai(tr~kdanl Koordinasi. baik antara. badan-badan, tersebut keadaan, akan1cepat: diatasi;
2).
Memasang alat-alat, monitoring stationain p,ada tcmp'at-tempatr dimanaJ kemungkinr an terjadinya kecelakaan. Memberi. orang-orang yang: melakukan pekerjaan1 yang' menyangkut radiasi tinw, "emergency monitoring, badges" demi,'untuk Medicall Managt~ment orangitu. andaikata terjadi] kecelakaan\ dimana1iaiinvolved! didalamnb'fl>.
RACHMA'G SUPARDI: 11)'
Dengan adanya projektiel-projektiel mortien-&HowitzcI1yang,denganJisianlnucleun yang dapat diledakkan diatas tanah, maka bagaimanaJ mendetcksinyaJagaf< p,asukam darat digerakkan terus.
2)!
Detektor, yang bagaimana yang' paling,sesuai untuk.dibawa pasukan\ yang bergerak: dalam lapangan yang kuat(jauh, dariijalan yang dapat, dilalui"kendaraan)j
w.:. MARKHAM: 1;.
Platoon semacam! itu hendaknyai diikuti, oleh' team khusus terdiri, darii army Pifli'sonnel! yang dididik khusus, untuk kcperluan' terse but;, yaitu yang:dilcngkapil de-nganl unit, mobil! untuk meng,evalueer aktivitas.lapangan, ataui dilengkapiidenganl alat-alat untuk menghadapi kecelakaan: nuklir
2'.
Hir;h pressure ion chamber type atau scientillation type detector yang' terakhir.· lebih mahal' daripada yang pertama. Untuk field use detector G.MI. tid:al<:baik.
M..DJ'AKARIA: 1. Bagaimana caranyaldengan alat apa untuk menghilangkan/inengwangi (akibat)i kontaminasi badan pegawai dengan zat radioaktif cair yangterjadi pada' kecelakaant!' 2'. Bagaimana pula menghilangkan secepat mungkin kontaminasi zat radioaktif cair/gas pada alat-alat/benda-benda yang fixed didalam ruangan pekerjaan, sehingga ruangan terse but dan alat-alatnya yang fixed bisa segera dipakai lagi. W. MARKHAM:
1.
Decontaminasi bagian badan dengan decontaminant yang sesuai dengan nuclide yang menyebabkan contamination. Untuk decontaminasi kulit yang mengandung (3 emitter, dipakai Ti02 pasta (Titaniumdioxyde pasta) "y
217
2.
Dccontaminasi
alat-alat
minasi pada pcrmukaan
terse hut sesuai dengan nuclide
yang menyebabkan
losam, kayu, plastik dan sebagainya
(alat-alat
konta-
itu dibuat
dan
bahan logam, plastik, kayu dsb.).
J.
SUGlJO:
1.
2.
Kalau terjadi suatu kecelakaan nuklir, bagaimana caranya agar supaya daerah yang tertimpa terse but bisa lekas dinetralisir kembali. Artinya daerah terse but bisa ditempati kembali. Dalam bidang space, ada kemungkinan nuklir akan digunakan sebagai bahan ba'kar roket, mohon keterangan syarat-syarat apa yang diperlukan untuk men gadakan safety terutama didalam penerbangannya, misalnya bahan pelinclungnya dsb. yang selain sesuai dengan ketentuan-kctentuandalambidang nuklir, mestinya harus se~uai juga dalam bidang penerbangan.
W. MARKHAM; 1.
Kalau daerah yang tertimpa itu 1uas, maka sangat sukar untuk menclecontamineer atau malahan tak mungkin mclakukan decontaminasi satu jalan, e.vacuatie penduduk ke daerah yang "clean" Karena falsafah dan tindakan mengatasi kecelakaan tak lain, menyelamatkan jiwa.
2.
Dalam space travel semacam itu, astronout atau cosmonoutnya bukan saja dan bahan bakar rocket (kalau rocket itu propelled bakar nuklir) tetapi juga dari sinar kosmik di ruang angkasa.
terkena radiasi dengan bahan
JASIB HOSEN: Hal yang biasa ditakutkan/ditakuti oleh masyarakat industri dalam penggunaan tenaga nuklir atau radio isotop ialah sifat bahaya, intensitas/potensi bahaya atau kecelakaan-kecelakaan yang l11ungkin timbul dalam pusat reaktor sendiri dan industri-industri yang mcnggunakan radio isotopnya, Ditinjau dari segi sumber bahaya dan kemungkinan terjadinya kecelakaan-kecelakaan dimana arah yang lebih banyak bahaya kecelakaan terjadi, yakni dipabrik-pabrik konventi,oni! ataukan dipabrik-pabrik yang menggunakan radioisotop ? Hal ini menyangkut assuransi. (Contoh: Bagaimana halnya pada pabrik tekstil yang melakukan proses finishing secara konvensionil, bila dibandingkan dengan pabrik tekstil yang melakukan finishing dengan menggunakan radioisotop, ditinjau dari segi-segi hal tersebut diatas). W.MARKHAM: Industri atom lebih aman mengingat frequensi kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sangatkcci!, dan mengingat pula banyaknya korban yangjatuh selama waktu itu adalah pula sangat ked!. Lagi pula alat-alat pengamanan-pengamanan dalam industri atom terus mcnerus ditinjau kemampuan, kerjanya dan check dengan metode-metode yang scientific. ' M. IDRIS; 1.
Sampai dimana tindakan-tindakan pengamanan terkontaminasi dilingkungan PRAB.
2.
Faktor-faktor
3.
Mohon contoh-contoh
218
apa yang jadi rintangan
terhadap
dalam usaha-usaha
casus kecelakaan-kecelakaan
bahaya-bahaya
pengamanan,
dan cara-cara
tersebut.
mengatasinya.
W. MARKHAM: I.
Survey lingkungan diadakan secara periodik sampai sejauh 5000 m dari PRAB ke empat penjuru.
2.
Tidak ada rintangan-rintangan
3.
Kecclakaan Windscale tahun 1957.
apapun.
Atomic Energy Authority, Public Health Service, Agricultural Service, Team dari Windscale sendiri. Keempat group itu bekerja sarna dengan erat untuk mengatasi kecelakaan itu.
219