Peluncuran ICCTF Media Award 2015 Lesson Learned ICCTF Media Award 2014 Jakarta, 08 September 2015
Untung Widyanto Wartawan Tempo [Sains- Lingkungan] Ketua Dewan Pengawas SIEJ (Society Indonesia for Environment Journalist)
[email protected] – hp: 0811-971788
Media Coverage of Climate Change or Global Warming
Media Attention for Climate Change in Indonesia - Malaysia
Media Attention for CC in Thailand - Singapore
ICCTF Media Award 2013 • Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta. Sub-tema: 1.Energi terbarukan. 2.Pembangunan kota yang ramah lingkungan. 3.Carbon market. 4.Inisiatif dan inovasi untuk mengurangi efek rumah kaca.
ICCTF Media Fellowship 2014 • Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta.
Tema: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim Sub tema: • 1. Perubahan iklim dan pertanian • 2. Perubahan iklim dan kesehatan • 3. Perubahan iklim dan kelautan/perikanan • 4. Perubahan iklim dan energi
Beasiswa peliputan untuk tim wartawan Proses mentorship dan penjurian
ICCTF Media Fellowship 2014 • • • • • •
Proposal: 61 Jawa: Jakarta, Yogyakarta Sumatera: Aceh, Sumut, Jambi, Riau Kalimantan: Kalbar, Sulawesi: Sulsel, Sultra Tiga pemenang berangkat ke COP Lima, Peru
ICCTF Media Fellowship 2014 A. Pertanian: 1. Pertanian organik di Kalbar [*] 2. Peran petani Dieng menghutankan lahan kritis 3. Petani Gunung Kidul jaga hutan rakyat berbasis pembiayaan mikro [*] 4. Peran kelompok petani Gunung Sindoro jaga penggurunan akibat erosi lahan pertanian 5. Peran asuransi iklim [*] 6. Petani jeruk di Karo 7. Peran sekolah lapang petani di Serdangbedagai, Sumut 8. Peran SLI 9. Produk sagu di Kendari 10. Bagaimana petani Gayo siasati dampak CC 11. Pertanian organik 12. Produksi teh dan CC
ICCTF Media Fellowship 2014 B. Kesehatan: 1. Pengaruh CC thd angka kejadian demam berdarah di DIY 2. Malaria di Kabupaten Mamuju 3. Malaria di Ternate dan demam berdarah di Cimahi [*]
C. Kelautan:
1. Peran istri nelayan jaga hutan mangrove di Sumut 2. Hutan mangrove 3. Fenomena red tide 4. Zonasi di Wakatobi 5. Penyelamatan ikan napoleon do TN Takabonerate 6. Petani garam dan CC di Cirebon
ICCTF Media Fellowship 2014 D. Energi: 1. Energi terbarukan (pikohidro & biogas) Dusun Senamat Ulu, Jambi [*] 2. Potensi sawit sebagai sumber energi terbarukan di Riau 3. Peran Pondok Peantren Bantul: biji nyamplung utk EBT 4. Panas bumi di Rajabasa 5. Dampak PLTSampah di Kendari [*] 6. Potret desa mandiri di Serampas, Jambi [*] 7. Efisiensi energi industri perhotelan di Bali [*] 8. Apakah energi fosil menyumbang dampak CC di Indonesia 9. Mikrohidro di ekosistem Ulu Masen [*] E. Lainnya: 1.PT Sinarmas Grup kepung dan rusak hutan Taman Nasional ukit Dua Belas 2. Penyangga hutan lindung Bujang Raba 3. CC dan habitat gajah 4. Peran pengasuh pohon 5. Kerusakan di Rawa Tripa 6. Lahan gambut Riau dan CC
ICCTF Media Fellowship 2014 Catatan Juri 1. Peserta (61 proposal) belum terlalu banyak, karena ada yang mengirim beberapa proposal. 2. Basis sains masih lemah pemahaman mengenai pemanasan global dan perubahan iklim 3. Angle melebar, tidak fokus 4. Belum indepth report
ICCTF Award 2015: • Tema: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim bagi kesejahteraan rakyat Indonesia • • • • •
Subtema: 1. Land-based mitigation 2. Energi 3. Resilience dan adaptasi 4. Pembangunan kota yang ramah lingkungan
Isu Lingkungan/Perubahan Iklim Tak ada topik yang tidak terkait dengan lingkungan: makanan, transportasi, kesehatan, energi, bisnis, kemiskinan, politik, turis, olah raga, dll – angle lingkungan. Man-made enviro: rumah, sekolah, mobil, dll Natural enviro: air, udara, tanah, hutan, hewan, SDA, dll
• Manusia tergantung pada lingkungannya, sekaligus menghancurkannya. • Kekhawatiran para ahli: tipping point • Kualitas hidup menurun • Tantangan: pembangunan berkelanjutan – green economy • Berdimensi politik: otonomi daerah – oligarki • LSE: Pilkada-Deforestasi
KETIDAKADILAN IKLIM
KEBERPIHAKAN JURNALIS 1. Meningkatkan kesadaran publik: pentingnya lingkungan dan dampaknya 2. Mendidik masyarakat: aturan dan kebijakan untuk melindungi lingkungan 3. Mengawal agar kebijakan dan tindakan pemerintah akuntabel. 4. Investigasi perusahaan dan pihak yang mencemari 5. Reportase solusi 6. Temukan cerita yg positif, tak hanya negatif saja 7. Menjadikan isu lingkungan relevan bagi publik 8. Liput dari semua sisi, include suara
Contoh positive stories: 1. Kalimantan Tengah Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu 2. Batan Hasilkan Padi Tahan Kekeringan 3. Pesantren kembangkan tanaman organik
Lebih dari Sekedar 5W+1H 5W+1 H: what, when, where, why, who + how Plus-plus [Hodson, Watts, 2010]:
1. Background: definisi, penjelasan dan pengingat 2. Big Picture: konteks yg lebih besar 3. Significance: arti penting tulisan 4. Put a Face on the Story : fokus pada orang biasa – jangan berpikir seperti pejabat atau pakar 5. Include a Diversity of Voices: tampung suara kelompok minoritas: perempuan, difabel 6. Prove Your Point: tampilkan bukti yg faktual, rinci, kutipan yg otoritatif 7. Anecdotes Prove the Point: anekdot situasi riil.
MEDIA MENGGUNAKAN INFOGRAFIK AGAR MENARIK
BENE FITS 0f REDD +
Kasus Adaptasi Perubahan Iklim di Jakarta MASALAH: SLR naik, rob, banjir, kemiskinan, AKTOR: Pemerintah [Pemda-Pusat, Korporasi, NGO, masyarakat (nelayan, org miskin, orang kaya (Pluit) KONTESTASI : -Gov + Korporasi: reklamasi, mall, GSW, dll -Orang kaya (Perumahan Pluit) dan Orang Miskin (Kampung Muara Baru) -Cso: penggusuran, rumah panggung, warga patungan beli pompa.
Maladaptif: Reklamasi dan Great Sea Wall (GSW) di Teluk Jakarta (Rp 300 triliun)
Lobi perusahaan properti dan pengusaha lainnya
Kasus Adaptasi Perubahan Iklim, dI Demak (Jateng) dan Raja Ampat (Papua Barat) MASALAH: SLR naik, abrasi pantai, pemukiman terendam (migrasi), cuaca ekstrem (nelayan tak bisa melaut), ikan makin sulit didapat. AKTOR: Pemerintah [Pemda-Pusat, Korporasi, NGO, masyarakat (nelayan dan warga desa) KONTESTASI : -Gov + Korporasi: reklamasi di Semarang -Cso: penggusuran, rumah panggung,
Reklamasi pantai Semarang menyebabkan abrasi pantai Demak, 15 km sebelah timurnya. Ratusan warga jadi pengungsi iklim karena pemukimannya tenggelam]
Reklamasi pantai Semarang berdampak pada abrasi pantai Demak [RATUSAN WARGA JADI PENGUNGSI IKLIM karena pemukimannya tenggelam]
Kasus Rawa Tripa, Aceh (2012-sekarang): Perusahaan kelapa sawit lakukan ekspansi dengan membakar lahan gambut di Nagan Raya. KLH lakukan gugatan. PN Meulaboh menangkan pemerintah. • MASALAH/DAMPAK : 1. Banjir, kekeringan, suhu naik 2. Kehati: spesies lokal hilang (lele Tripa), orang utan, beruang, dll 3. Konflik [perusahaan vs masyarakat atau pendatang vs mas lokal] 4. Kini: bekas lahan dikapling masyarakat • AKTOR : 1. Gubernur Irwandi Yusuf (Green Governor) 2. Pemerintah pusat: UKP4, Kemhut, KLH 3. Korporasi: Kallista, SPS, dll 4. NGO: Walhi (YEL), • KONTESTASI : 1. Konflik pusat dan daerah 2. Pemerintah-Korporasi-CSo
Kasus TN Tesso Nilo, Riau MASALAH/DAMPAK : 1. Perambah: tanam sawit 2. Kehati: spesies lokal hilang, harimau, beruang, gajah, dll 3. Konflik [WWF vs perambah dan masyarakat lokal]
AKTOR : 1.Kementrian Kehutanan 2.Pemerintah daerah 3.Korporasi 4.NGO: WWF KONTESTASI : 1.Konflik pusat dan daerah 2.Pemerintah-Korporasi-CSo
KEBAKARAN DI PULAU SAGU, Riau MASALAH/DAMPAK : 1. Dua konsesi HTI (NSP & LUM) masuk ke Pulau Tebingtinggi, pulau gambut. 2. Keduanya membuka hutan, membuat kanal dan monokultur (sagu) 3. Abrasi pantai, instrusi air laut merusak kebun sagu rakyat. 4. Kehati: spesies lokal hilang (lele Tripa), orang utan, beruang, dll 5. Kebakaran besar (Feb-April 2014) 6. Konflik perusahaan vs warga. AKTOR : 1. PT National Sago Prima dan PT Lestari Unggul Makmur 2. Kementrian Kehutanan 3. Pemerintah daerah 4. Warga pemilik kebun sagu 5. NGO: Walhi KONTESTASI : 1. Konflik perusahaan vs warga
Naomi Klein, penulis buku This Changes Everything: Capitalism vs. the Climate, 2014