Pelatihan Misi Kontemporer yang Efektif
Oleh:
Pdt. Marvin J. Newell, D.Miss
1
Pelatihan Misi Kontemporer yang Efektif (Isi seminar ini diambil langsung dari buku, Gerakan Tuhan Masa Ini, fasal 13,oleh Jeffrey Quester)
LANGKAH AWAL: PRAKTEK- PRAKTEK BERDASARKAN KITAB SUCI DALAM MENJANGKAU MEREKA YANG TERHILANG Setelah membaca semua hal yang Allah lakukan di berbagai tempat, Anda mungkin bertanya-tanya, dapatkah hal yang sama terjadi di tempat Anda tinggal. Ijinkan saya menyampaikan bahwa semua yang telah Anda baca di buku ini, dan bahkan lebih dari itu, bisa terjadi di tempat Anda tinggal, dan di tempattempat lain. Sejauh ini, kami berfokus pada cara-cara Allah bekerja dalam kehidupan umat Kedar di seluruh dunia, tetapi semua prinsip yang telah kami pertimbangkan tersebut diambil dari Kitab Suci. Prinsip-prinsip tersebut tetap berlaku untuk menyampaikan Kabar Baik dalam konteks budaya apa pun. Allah melakukan semua hal tersebut di mana pun prinsip-prinsip sederhana dari Kitab Suci itu diterapkan, bukan hanya di dunia Kedar − dan Ia menggunakan orangorang biasa untuk melakukannya. Ijinkan saya memandu Anda melalui semua prosesnya. Hal ini seharusnya tidak menjadi sebuah program yang Anda susun, melainkan sebuah cara hidup dalam komunitas yang ingin Anda jangkau bagi Isa al-Masih. Jangan memulai sebuah program, melainkan dalam menjalin hubungan kembangkanlah gaya hidup yang penuh kepedulian. Ketika seseorang menjadi sasaran sebuah program atau merasa bagaikan piala yang ingin Anda raih, maka orang tersebut akan mengetahuinya melalui cara Anda dalam berurusan dengannya. Yang menyentuh hati orang adalah kasih sejati dan persahabatan. Mari kita mengawali prosesnya dengan membayangkan hasil akhir seperti apa yang Anda inginkan. Sebelum Anda memulai, bayangkan dan rancanglah jemaat semacam apa yang ingin Anda lihat hadir di suatu komunitas tertentu. Dengan melakukan hal ini, Anda akan berhasil menemukan unsur-unsur penting dari sebuah proses yang nantinya akan menjadi penyusun fondasi yang kokoh, yaitu DNA jemaat. Jenis jemaat yang bagaimana yang mau dirintis harusnya sederhana, dipimpin oleh orang lokal, relevan dengan budaya sekitarnya dan dengan Kitab Suci, dan bersifat dapat berkembangbiak/reproduktif. Mari kita tinjau proses alkitabiah yang melahirkan jenis jemaat/gereja seperti yang disebut di atas.
2
Banyak Berdoa Gerakan Pemuridan seperti ini merupakan karya Allah. Dalam proses ini Anda perlu mengambil sikap sebagai hamba. Seorang hamba belajar untuk mengetahui apa yang menjadi kehendak tuannya dan menaatinya. Bertanyalah kepada Allah tentang apa yang sedang dikerjakan-Nya dalam komunitas Anda, lalu bergabunglah dengan-Nya. Anda juga harus menyadari bahwa tidak peduli seberapa fasihnya Anda berbicara, Anda tidak dapat melahirkan keyakinan dalam hati seseorang untuk bertobat danmenerima keselamatan dalam Isa alMasih. Hanya Roh Kudus yang dapat menginsyafkan orang akan "dosa, kebenaran dan penghakiman" (Yoh.16:8). Kitab Suci mengatakan bahwa ketika kita membawa Kabar Baik kepada seseorang, maka musuh akan berusaha untuk datang dan menutupinya sehingga orang-orang tersebut tidak akan mengerti apa yang mereka dengar (2 Kor. 4:3-4). Hanya Allah saja yang dapat membuka pikiran orang sehingga mereka memahami Kabar Baik dan menerimanya (Kis. 16:14). Membawa orang untuk mengenal Isa al-Masih sehingga mereka diselamatkan adalah sebuah peperangan rohani; kita terlebih dulu perlu mengikat si orang yang kuat sebelum kita bisa mengambil isi rumahnya (Mat. 12:29). Dalam proses ini, doa memegang peranan penting dalam seluruhnya: sebelum Anda menjangkau seseorang, sepanjang proses dan sesudah proses pelipatgandaan berjalan. Berdoalah senantiasa. • Berdoalah untuk keluarga-keluarga dan individu-individu yang berpengaruh di tengah komunitas. • Berdoalah agar orang-orang damai menyatakan dirinya. • Ambillah waktu yang terfokus dan teratur untuk berdoa sementara Anda berjalan keliling di komunitas Anda. • Belajarlah untuk melakukan peperangan rohani bagi satu komunitas tertentu: temukan dan hadapi kekuatan roh-roh yang harus Anda doakan dan ikat dalam kuasa Allah. Beritakan janji-janji dan berkat firman Allah atas orang-orang dan undanglah Roh Allah untuk mematahkan semua belenggu perbudakan si jahat yang membuat orangorang tidak dapat mendengar, percaya, dan taat.
3
Temukan Akses Masuk ke Dalam Komunitas Hidup di lingkungan yang sama tidak selalu berarti bahwa Anda memiliki akses masuk ke komunitas orang-orang di sekitar Anda. Ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan: Apakah anggota komunitas tersebut mengenal Anda sebagai seseorang yang dapat mereka percayai, seseorang yang mengasihi mereka, seseorang yang menginginkan mereka hidup sejahtera? Apakah Anda diterima di komunitas Anda? Jalan masuk kepada jiwa orang-orang adalah hatinya. Sentuhlah hati mereka, dan mereka akan membuka pintu bagi Anda untuk mempengaruhi kehidupan mereka. Tunjukkan kasih dan perhatian yang tulus dan bermanfaat bagi mereka. Berikanlah pelayanan yang dapat memenuhi apa yang mereka butuhkan. Biasanya sebagian besar orang tidak akan membutuhkan uang Anda, akan tetapi membutuhkan waktu, kesabaran, dan kemauan Anda untuk mendengarkan dan memberi nasihat. Misalnya, nasihat tentang bagaimana caranya membantu anakanak mereka mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah, bagaimana menggunakan waktu luang mereka secara efisien (olahraga, permainan, dll), memberikan pelatihan keterampilan atau beberapa saran tentang budaya lokal, masalah medis, pejabat pemerintah. dll. Bertanyalah kepada Allah, dan Anda akan dapat melihat kebutuhan-kebutuhan orang lain dan bagaimana caranya membantu memenuhi kebutuhan mereka. Bertanyalah kepada anggota-anggota komunitas tentang apa yang mereka butuhkan, dan bantulah mereka memikirkan jalan keluarnya. Bangunlah persahabatan dalam komunitas Anda. Biarkan orang lain melihat di dalam diri Anda apa artinya menjadi pengikut ajaran Isa yang taat. Anda harus secara sengaja membangunpersahabatan yang menuju kepada proses pemuridan. Tetapi pada waktu yang sama, Anda juga perlu siap sedia untuk memiliki teman baik yang mungkin tidak pernah datang kepada Isa al- Masih. Anda harus siap untuk melangkah keluar dari zona aman Anda agar dapat menemui orang-orang di zona aman mereka. Izinkan orang-orang mengunjungi Anda tanpa harus membuat janji temu sebelumnya, dan sebaliknya. Tunjukkanlah bahwa Anda adalah manusia biasa. Caranya adalah dengan membiarkan orang lain mengetahui bahwa Anda juga mempunyai beberapa kebutuhan pribadi. Mintalah kepada Allah untuk membuat Anda menjadi orang yang membawa damai dan berkat bagi komunitas Kedar.
4
Temukan Orang Damai Sementara Anda menunjukkan kasih dan perhatian yang tulus dan bermanfaat, milikilah hubungan pribadi yang menonjol dengan Allah. Hal ini tidak selalu berarti Anda harus menjadi orang yang religius. Bahasa yang Anda gunakan harus menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda percaya kepada Allah, bahwa Anda memiliki hubungan yang nyata dengan-Nya, bahwa Ia berbicara kepada Anda, dan bahwa Anda menaati-Nya. Ingat, hati seseorang adalah jalan masuk kepada jiwanya. Biarkan mereka melihat bahwa Allah sedang berkarya dalam hidup Anda. Sapaan sederhana dapat menjadi cara yang ampuh untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda adalah seorang pengikut Isa. Ketika Anda ditanya, "Apa kabar?" janganlah menjawab, "Saya baik-baik saja, terima kasih. Dan bagaimana kabar Anda?" Anda dapat menjawab dengan mengatakan," Saya berterima kasih kepada Allah. Ia menjaga saya dengan baik dan menyediakan apa yang saya perlukan setiap hari." Dengan cara begini, Anda membiarkan orang lain mengetahui bahwa Andapercaya kepada Allah, bahwa Allah sedang bekerja dalam hidup Anda, dan bahwa Anda mempercayakan segala sesuatu kepadaNya. Temukan cara-cara untuk membiarkan orang tahu bahwa Anda adalah murid Isa yang taat dan bahwa Allah memberkati Anda dengan berbagai cara yang berbeda. Jangan mengarang cerita. Ceritakan saja apa yang terjadi dalam hidup Anda setiap harinya. Banyak hal dalam hidup ini yang kita terima begitu saja, sesungguhnya adalah berkat-berkat dari Allah. Tak terhitung jumlahnya orang Kedar yang merindukan hubungan yang mendalam dengan Allah dan berkat dari-Nya. Biarkan mereka melihat kualitas-kualitas tersebut dalam kehidupan Anda sehari- hari. Tentu saja, iman adalah hal yang bersifat pribadi. Tetapi, Allah secara khusus mengundang kita untuk memuliakan Dia secara terbuka melalui cara hidup kita. Budaya Kedar adalah budaya rasa malu dan rasa bersalah. Berbicara tentang dosa tidak akan menggugah hati mereka. Tetapi, berbicara tentang apa yang menyebabkan rasa malu atau rasa bersalah akan memberikan dampak. Jadi, cobalah untuk menemukan hal-hal di masyarakat yang mendatangkan rasa malu dan rasa bersalah dan juga dipandang oleh Kitab Suci Alkitab sebagai dosa. Sebagai contoh, melakukan tindakan penipuan dalam bisnis mungkin tidak merupakan sumber rasa malu bagi mereka, namun menipu komunitas sendiri mungkin dipandang sebagai aib dan sangat memalukan. Kemudian tanyakan kepada mereka jika hal seperti itu terjadi, bagaimana mereka mengatasinya. 5
Kemudian ceritakan bagaimana Kitab Suci membantu Anda dalam menangani hal-hal serupa itu. Di sini, tujuannya adalah untuk mengarahkan orang tersebut sampai ke satu titik di mana mereka akhirnya inginahu lebih banyak tentang apa yang dikatakan Kitab Suci dalam menyelesaikan masalah rasa malu dan rasa bersalah tersebut. Jangan ragu untuk mendoakan orang jika mereka memintanya. Jika Anda melihat seseorang membutuhkan doa, tetapi tidak memintanya, maka tawarkan bahwa Anda ingin mendoakan mereka. Ketika berdoa di depan orang Kedar, Anda tidak perlu menggunakan semua rumusan doa yang biasanya Anda gunakan dalam ibadah jemaat. Berdoalah dengan sederhana. Dengan demikian, orang-orang damai di komunitas Anda dapat menemukan Anda dan menunjukkan diri mereka sebagai orang yang terbuka secara rohani. Mereka inilah orang-orang yang di dalamnya Allah sedang berkarya; Anda akan menemukan mereka sebagai orang yang haus secara rohani. Mereka haus dan menyimpan berbagai pertanyaan, orang-orang yang merasakan kekosongan dan kekecewaan terhadap agama Kedar. Orang damai biasanya ramah, siap menerima pesan, bersedia memperkenalkan Anda kepada komunitasnya, dan mampu mengajak keluarga atau teman-teman mereka ke dalam proses menemukan Allah seperti yang diungkapkan oleh Kitab Suci. Persahabatan penuh kasih dan hubungan Anda yang sejati dengan Allah harusnya akan meningkatkan tingkat keputusasaan dan kekecewaan mereka terhadap agama Kedar. Hal tersebut akan membantu orang-orang damai untuk mengungkapkan dirinya. Tentu saja ada perkecualian, seperti yang sudah kita bahas saat memperhatikan cerita tentang beberapa orang yang awalnya bersikap sangat memusuhi, sebelum akhirnya mereka menjadi jembatan untuk masuk ke dalam komunitas. Meskipun demikian, pada umumnya, orang damai adalah orang yang siap menemukan Allah. Memulai PA Penemuan Bersama dengan Orang Damai dan Orang- orang yang Dekat Kepadanya Ketika Anda menemukan orang damai, maka tibalah waktunya untuk memulai proses pemuridan. Jangan mulai hanya dengan orang damai saja, kecuali benarbenar diperlukan. Mulailah bersama dengan keluarganya dan/atau kelompok orang yang dekat kepadanya. Doronglah orang damai tersebut untuk mengundang anggota keluarganya dan orang-orang lain yang dianggapnya akan mendapatkan manfaat dari proses penemuan. Anda perlu mengingat bahwa Anda memuridkan orang supaya mereka bertobat, bukan sebaliknya. 6
Cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui PA Penemuan Kitab Suci. Jangan berkhotbah atau mengajar. Bantulah kelompok menemukan sendiri kemudian menaati kebenaran-kebenaran dalam Kitab Suci. Proses PA Penemuan harus cukup sederhana sehingga semua orang bisa mengikutinya, entahkan dia dapat membaca atau tidak. Ingatlah bahwa kita telah merancang jenis jemaat yang ingin kita mulai: sederhana, taat kepada Allah, alkitabiah, relevan terhadap budaya, dan reproduktif (dapat berkembang biak). DNA yang kita inginkan tertanam dan berkembang dalam jemaat tersebut adalah: ketaatan, doa, reproduksi, perhatian yang tulus terhadap komunitas, dan fokus keluar − kepada orang-orang yang terhilang. Sejak hari pertama, Anda sudah harus menabur benih dari setiap unsur yang nantinya Anda inginkan akan menjadi karakteristik/ciri jemaat tersebut. Ada empat unsur yang perlu diingat dan diperhatikan ketika Anda menjalankan PA Penemuan. Bagian 1: Pembukaan Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menentukan bagaimana caranya melayani orang: • Apa yang Anda syukuri minggu ini? (Pertanyaan ini akan mengarahkan pada penyembahan dan ucapan syukur kepada Allah.) • Apa yang Anda pergumulkan minggu ini? Apa yang Anda butuhkan untuk dapat membuat situasi Anda tersebut menjadi lebih baik? (Pertanyaan ini akan mengarahkan peserta PA untuk berdoa dan membuka kesempatan saling melayani.) • Apa yang menjadi kebutuhan orang-orang di komunitas Anda? (Pertanyaan ini akan mengarahkan peserta kepada doa, pelayanan kasih, dan kesempatan untuk membentuk murid.) • Bagaimana kita dapat saling membantu untuk memenuhi kebutuhankebutuhan yang telah diungkapkan? Pertanyaan ini membuat kelompok menjadi persekutuan koinonia (artinya memiliki hubungan erat dan memenuhi kebutuhan satu sama lain.) Bagian 2: Ulasan Bagian ini dimulai pada saat PA Penemuan sesi yang kedua: • Apa yang kita bicarakan minggu lalu? (pertanggung- jawaban) • Sebagai hasil dari mempelajari kisah minggu lalu dan belajar menaati 7
Allah, maka perubahan apa yang terjadi dalam hidup Anda? (pertanggungjawaban untuk ketaatan) • Apa yang terjadi pada saat Anda berbagi cerita tersebut kepada orang lain? (pertanggungjawaban untuk pemberitaan Kabar Baik dan pelipatgandaan) • Minggu lalu kita telah melihat ada beberapa kebutuhan dan kita berencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bagaimana pelaksanaannya? (pertanggungjawaban untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain) Bagian 3: PA Penemuan: Tiga Kolom Apa yang dikatakan oleh perikop ini? Apa yang dikatakan oleh perikop ini, menurut kata-kata saya sendiri? Bagaimana saya akan menaatinya? Ketika kita melakukan PA Penemuan, kita mengikuti sebuah proses yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam tiga kolom. Setiap peserta membuat buku catatan dengan tiga kolom yang diisinya sendiri: 1. "Apa yang dikatakan perikop Alkitab ini?" (Salin ayat- ayat yang dipelajari tepat seperti yang tertulis di Kitab Suci) 2. "Apa yang dikatakan bagian Kitab Suci ini, dalam kata-kata saya sendiri?" 3. "Jika ini benar, apa yang harus saya lakukan untuk taat?" Anda tidak harus melakukan format tiga kolom ini pada saat Anda mempelajarinya; tetapi gunakan format ini saat Anda mempelajari Alkitab bersama-sama: • Katakan, "Mari kita lihat apa yang diajarkan Kitab Suci kepada kita minggu ini." Bacalah bagian minggu ini. (Kitab Suci) • Bacalah atau dengarkan ayat-ayat tersebut; jangan menjelaskan atau mengajar. Mulailah dengan kisah penciptaan dan terus berlanjut sampai kepada kisah tentang Isa al-Masih, berfokuslah pada sifat-sifat Allah. Nanti pada saat seseorang telah menjadi pengikut Isa al-Masih, Anda akan melakukan hal yang sama tentang perintah-perintah Isa. • Berfokuslah pada Kitab Suci, bukan pada pendapat manusia. • Mintalah seseorang untuk menceritakan kembali bagian Kitab Suci tersebut dengan kata-katanya sendiri, seolah-olah ia mengatakannya
8
kepada seorang teman yang sedang tidak hadir. (Pemahaman Kitab Suci, pertanggungjawaban, pemberitaan Kabar Baik) • Bertanyalah kepada kelompok, "Apakah Anda setuju dengan apa yang diceritakan ulang tadi? Adakah sesuatu yang ditambahkan atau sesuatu yang terlewat?" Selama kelompok tidak melewatkan komponen kunci dari perikop tersebut, lanjutkan. Jika ada komponen kunci yang terlewat, bacalah sekali lagi. Jika seseorang menyatakan sesuatu yang tidak ada di perikop tersebut, bertanyalah, "Di mana Anda menemukan hal tersebut [apa yang dia katakan] dalam perikop ini?" Jika diperlukan, bacalah kembali perikopnya (koreksi kelompok, berfokus pada perikop). Tujuan Anda adalah agar kelompok mulai mengajukan pertanyaan- pertanyaan tersebut sementara mereka melangkah lebih jauh ke dalam proses (koreksi kelompok). Pastikan bahwa Anda berhasil mengembangkan hal ini; jika tidak, Anda tidak akan menetapkan suatu proses yang nantinya akan menjaga agar mereka tidak terpeleset menjadi bid'ah. Anda akan mendapatkan jawaban seperti "Imam saya mengatakan ini," atau "Teman saya mengatakan ...." Hal yang demikian dapat terjadi, tetapi tetaplah berfokus kembali dengan bertanya, "Apa yang dikatakan oleh perikop Kitab Suci ini (yang sedang dipelajari)?" • Tanyakan, "Apa yang diajarkan oleh perikop ini tentang Allah?" (Penemuan dan Kitab Suci) • Tanyakan, "Apa yang diajarkan oleh perikop ini tentang manusia?" (Penemuan dan Kitab Suci) • Tanyakan, "Jika kita percaya bahwa perikop ini berasal dari Allah, bagaimana kita harus berubah?" (Penemuan, Kitab Suci, Ketaatan) • Mintalah anggota kelompok untuk merumuskan tanggapan pribadi mereka terhadap perikop ini dan memulainya dengan, "Saya akan. . . . " Bagian 4: Jalankan dan Hidupi Bantulah kelompok PA Penemuan Anda untuk menerapkan Kitab Suci dalam kehidupan mereka melalui ketaatan kepada firman Allah. • Tanyakan, "Kepada siapa Anda akan membagikan perikop ini sampai saatnya kita bertemu lagi?" (Pemberitaan Kabar Baik dan replikasi/mengulangi) • Katakan, "Mulai sekarang, mari kita mempraktekkan apa yang telah kita pelajari hari ini. Ini adalah kebenaran dari Sang Pencipta, dan kita semua 9
harus hidup sesuai dengan kebenaran itu." • Tanyakan, "Kapan Anda ingin bertemu lagi?" Ini adalah pertanyaan praktis. Anda tidak akan pernah dapat membuat orang berkomitmen melakukan sekian minggu belajar, tetapi Anda dapat memberi pilihan untuk bertemu lagi minggu depan. Jika mereka benarbenar sedang mencari kebenaran, dan jika pertemuan tersebut benarbenar memenuhi apa yang menjadi kebutuhan mereka, maka mereka pasti ingin bertemu lagi. • Jika di bagian 1 ada kebutuhan untuk mengunjungi seseorang atau salah satu keluarga di komunitas, pergilah bersama dua atau tiga orang anggota kelompok Anda. Satu sesi PA Penemuan seharusnya berlangsung sekitar tiga puluh sampai empat puluh lima menit. Bantu kelompok untuk berfokus. Anda bisa mengobrolkan hal yang lain sesudahnya. Tetapi selama PA Penemuan, bantulah kelompok untuk berfokus pada pelajaran – pelajaran yang diajarkan Allah kepada mereka dalam firman-Nya.
Permandian Taubat dan Memulai Jemaat Baru Dalam proses sesi PA Penemuan, anggota-anggota kelompok membuat keputusan untuk mengikut Isa. (Seringkali sebagian besar orang, kadang-kadang semuanya, akan membuat keputusan untuk melakukannya bersama-sama.) Sayangnya di seluruh dunia, sebagian besar jemaat tradisional menyimpan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap umat Kedar sehingga mereka tidak dapat menjadi tempat ideal untuk mempercayakan pengikut baru Isa yang berlatar belakang Kedar. Sebagian besar jemaat memang sangat berminat menerima mereka, tetapi jemaat-jemaat ini hampir selalu, tanpa disengaja, menciptakan berbagai hambatan yang membuat para pengikut Isa berlatar Kedar menjadi sulit untuk merasa diterima, dicintai, dan disambut. Selain itu, beberapa praktek tradisional Kristen bahkan mungkin tampak tidak bermoral dan tidak saleh di mata orang yang berlatar belakang Kedar. Meskipun demikian, kebanyakan jemaat bahkan sama sekali tidak menyadari bahwa praktek danpilihan (tata-ibadah) mereka dalam menjalankan ibadah Minggu pagi mungkin sangat mengejutkan bagi para murid baru yang berlatar belakang Kedar. Jemaat-jemaat pengikut Isa biasanya sama sekali tidak menyadari adanya
10
masalah besar ini. Oleh karena itu, pengalaman pertama seorang pengikut baru Isa berlatar belakang Kedar sebaiknya bukan di gereja tradisional. Manditaubatkan siapa saja yang mengambil keputusan untuk mengikuti Isa dan aturlah mereka menjadi sebuah jemaat sederhana. Inilah kelompok lokal orang percaya yang telah dimanditaubatkan di dalam Isa al-Masih. Kelompok orang yang berkumpul secara rutin untuk beribadah, saling merawat dan bersekutu. Kelompok orang yang berjuang untuk menaati semua perintah Isa al-Masih dalam kehidupan keluarga dan komunitasnya. Jangan mengambil keputusan sebelumnya tentang bentuk yang harus kelihatan untuk jemaat yang baru saja dibentuk ini. Bantulah kelompok tersebut untuk menemukan apa itu jemaat/gereja, sifat- sifatnya, fungsinya dan sebagainya. Biarkan anggota kelompok itu sendiri yang memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana mereka bertemu. Seiring berjalannya waktu, kelompok tersebut akan menjadi lebih dewasa dan memahami lebih banyak tentang berbagai jenis budaya Kristen. Mereka juga akan menemukan cara yang sehat untuk berhubungan dengan jemaat-jemaat/gereja-gereja tradisional di sekitar mereka.
Mengembangkan Pemimpin-pemimpin Kepada pemimpin-pemimpin yang potensial, ajarkan konsep- konsep penting tentang kepemimpinan, berikut ini: • Pelatihan dilakukan "sambil melayani/di lapangan." • Pastikan bahwa hal-hal yang Anda ajarkan kepada para pemimpin lokal dapat dilakukan dan dilipatgandakan oleh mereka, diteruskan kepada orang lain. • Lakukanlah pelayanan bersama pemimpin lokal yang tidak perlu digaji untuk memulai kelompok baru. • Menderita aniaya adalah bagian dari hidup seorang pengikut Isa. • Pemuridan dan pelatihan bersifat berkesinambungan dan utamanya dilakukan melalui pembinaan (coaching) dan bimbingan (mentoring).
11
• Berikan contoh dalam memimpin, perlengkapi mereka menjadi pemimpin, awasi para pemimpin baru, dan kemudian tinggalkan mereka untuk mengulangi proses yang sama di daerah lain. Kesimpulan Berikut ini adalah langkah-langkah pokok untuk memulai pelayanan kepada kaum Kedar di komunitas Anda sendiri: • Tekun berdoa. • Mendapatkan akses masuk ke komunitas Kedar melalui pelayanan nyata dan doa. • Menunggu pimpinan Allah untuk menemukan orang damai. • Mulailah PA Penemuan. • Latihlah para pemimpin yang muncul dalam kelompok tersebut. • Bantulah mereka untuk berfokus pada bagaimana melibatkan keluarga dan jaringan/oikos lain, bukan kepada individu. • Latih dan bimbinglah (mementor) pemimpin-pemimpin sementara mereka memanditaubatkan orang percaya baru dan aturlah mereka sementara membentuk sebuah jemaat sederhana. • Doronglah para pemimpin agar mengulangi proses ini di kalangan keluarga atau komunitas Kedar lainnya. Cara memuridkan yang seperti ini menghasilkan: • Dalam konteks apa pun, Injil berakar dengan kokoh • Membentuk murid-murid yang taat kepada Isa, dan • Melahirkan murid-murid yang dapat memuridkan, pemimpin yang melipatgandakan pemimpin baru, dan jemaat yang melahirkan jemaat baru. PA Penemuan adalah alat yang sangat efektif untuk memuridkan dan menjalankan Amanat Agung di tempat Anda tinggal (Mat. 28:18-20).
(Sumber: Gerakan Tuhan Pada Masa Ini oleh Jeffrey Quester, fasal 13)
12
13