Pelajaran Tiga
Yesus Adalah Mesias
Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias" (artinya Kristus). (Yohanes 1:41). Ketika Yesus bertemu dengan seorang perempuan Samaria di sumur Yakob, kita baca, “Jawab perempuan itu kepadaNya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau"(Yoh.4:25,26). Marilah kita menyelediki arti Mesias. Arti kata Mesias adalah seorang raja, seorang yang diurapi di tahktanya, tetapi Kristus bukanlah
raja biasa. Marta
seorang murid Yesus mengaku tentang Dia, “Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia” (Yoh.11:27).
Pada waktu Kristus diperiksa dihadapan Pilatus, Ia
menjawab, " Engkau mengatakan bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran."( Yohanes 18:37). Lagi, dalam Lukas fasal satu, tertulis, " la akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan
Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Dan ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (ayat 32,33). Yesus sebagai Mesias adalah raja di atas kerajaanNya rohani dan Ia berjanji bahwa kerajaanNya akan didirikan pada abad pertama : “Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa”(Markus 9:1). Raja Yesus dan kerajaan-Nya sudah lama dinantikan oleh orang- orang Yahudi pada abad pertama. Nabi-nabi, termasuk nabi Musa, dari dahulu menubuatkan kedatangan Yesus dan kerajaan-Nya. Dengarlah firman Tuhan dari kitab Kisah Rasul-Rasul :" Tetapi oleh pertolongan Allah , aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang- orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang ku beritakan itu tidak lain daripada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa; yaitu bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah pertama yang akan bangkit dari antara orang mati;" ( Kisah Rasul 26:22,23). Nabi Yesaya menyebutkan nama Raja Penyelamat itu juga:
" Sesungguhnya seorang perempuan muda ( perawan
mneurut Indonesian Literal trans) mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki
dan ia akan menamakan dia Imanuel." (7:14). Nubuatan ini
disokong dan disetujui Matius dalam fasal 1, ayat 22, dan 23 : "Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:" Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." Maka Yesus adalah raja atas kerajaannya sekarang. Sebelum la disalibkan la berjanji kepada murid-muridnya :" Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya”(Matius 16:28). Kerajaan Allah dan Kerajaan Kristus adalah satu dan sama. Dalam Kolose fasal 1, ayat 13, kita membaca: “ la (Bapa) telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita kedalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih." Mereka pada abad pertama itu sudah dipindahkan ke dalam Kerajaan Kristus. Tidak mungkin mereka dipindahkan ke dalamnya, kalau kerajaan itu belum berdiri. Lagi dalam Matius 16, ayat 18,19: " Dan Akupun berkata kepadamu:Engkau adalah Petrus , dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku; dan alam maut tidak akan dapat menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini, akan terikat disorga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini, akan terlepas disorga." Menurut ayat-ayat ini Yesus sekarang menguasai di atas kerajaan-Nya; pada saat ini Ia sedang duduk diatas tahkta-Nya; kerajaan-Nya sudah berdiri didunia - yakni
jemaat-Nya atau gereja-Nya. Kita manusia tidak perlu menantikan lagi kerajaanNya; tidak perlu lagi mengharapkan Mesias datang, karena Ia sudah datang dan sudah mendirikan jemaat-Nya/ kerajaan-Nya. Pada waktu Yesus menjadi raja di atas kerajaanNya, pada waktu itu Ia menjadi Mesias, karena Mesias adalah raja yang diurapi dan duduk di atas tahkta. Ketika Yesus bangkit dan kembali lagi ke sorga, itulah saatnya Ia duduk di atas tahkta, dan itulah saatnya Ia menjadi Mesias secara nyata. “yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga”(Ef.1:20). “Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya”(Wahyu 3:21). Menurut ayatayat ini Yesus sudah duduk di atas takhtaNya, dan itu berarti Dia sudah menjadi, dan berfungsi sebagai Mesias. Banyak orang pada abad pertama mengharapkan Mesias akan datang sebagai raja duniawi dan menghancurkan semua musuh dan mendirikan suatu kerajaan di dunia. Ketika Dia berjalan bersama dua orang murid, mereka membicarkan hal-hal yang baru terjadi di Yerusalem. “Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati
dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi”(Lukas 24:19-21).Tetapi Yesus bukan raja duniawi, melainkan raja sorgawi, raja rohani, yang membebaskan mereka yang terbelenggu oleh dosa. Siapa saja yang sudah mentaati injil Kristus, yaitu yang sudah percaya dan dibaptis dan dengan demikian sudah dilepaskan dari dosanya, sudah juga menjadi anggota kerajaan-Nya." Bagi Dia yang mengasihi kita, dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya, dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam- imam bagi Allah Bapanya.." (Wahyu 1:5,6). Dan menurut Petrus, orang-orang Kristen adalah Imamat rajani dan kerajaan khusus :" Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri..."
(1 Petrus 2:9). Paulus berkata kepada Timotius
bahwa Kristus adalah " Raja diatas segala raja, dan Tuan diatas segala tuan."( 1 Timotius 6:15). Kristus sebagai Mesias tidak berfungsi sebagai raja duniawi, melainkan sebagai raja rohani di atas kerajaan rohani. Yesus sendiri berkata, " Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini..( Yohanes 18:36).
Lagi pula, Kristus sebagai Mesias sudah menggenapi segala nubuatan mengenai diri-Nya. Dia sudah memenuhi segala sesuatu yang tertulis mengenai Mesias. Siapa yang lain bersyarat berlaku sebagai Mesias kecuali Kristus? Sekali lagi dalam Yohanes fasal 4, tertulis, " Jawab perempuan itu kepada-Nya : " Aku tahu bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus: apabila la datang, la akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." Kata Yesus kepadanya:
"Akulah
Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau." (ayat 25,26). Dan lagi dalam fasal 7, " Tetapi diantara orang banyak itu ada banyak yang percaya kepada-Nya, dan mereka berkata, " Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia mengadakan lebih banyak mujizat daripada yang telah diadakan oleh Dia ini?" (ayat 31). Disini kita melihat bahwa Kristus, atau Mesias itu yang dinantikan diharapkan menyatakan kuasaNya. Mereka yang hadir disitu menyaksikan kuasaNya dan merasa heran atas kuasa ajaib yang dinampakkanNya. Pengetahuan Kristus yang ajaib, dan mujizatNya membuktikan bahwa Ialah sungguh-sungguh Mesias itu yang dinubuatkan oleh nabi-nabi sebelumNya. Yesus sendiri menjelaskan kepada beberapa murid bahwa Ia menggenapi nubuatan-nubuatan mengenai Mesias. “Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuanperempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya
segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
Bukankah Mesias harus
menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
Lalu Ia
menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (Lukas 24:24-28), dan lagi masih dalam fasal ini, “Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini”(Lukas 24:44-48). Dengan membaca ayat-ayat ini kita menarik kesimpulan bahwa Yesus Kristus itu adalah Mesias, Raja, Juru Selamat. Tiada Juru Selamat lain; tiada Raja rohani lain; tiada Mesias lain, dan hanyalah Dia yang berkuasa untuk menyelamatkan kita manusia. Kita harus mengaku Kristus sebagai raja di atas hidup kita dan mengikuti segala firmanNya supaya perbuatan dan prilaku kita berkenan kepadaNya. Oleh karena itu kita perlu memuji dan meninggikan nama-Nya dan kerajaanNya, yaitu jemaat-Nya atau gereja-Nya. Bagaimanakah kita melaksanakan itu?
Dengan percaya akan firman-Nya, menerima injil-Nya, bertobat dari dosa, mengaku nama-Nya dan dibaptis menurut perintah-Nya agar disucikan dari dosa. Siapa saja yang belum melakukan itu, belum menjadi warga kerajaanNya, dan tidak berhak berseru kepadaNya untuk pertolongan dan perlindungan. Apakah Anda sudah melakukan hal-hal itu? Kalau belum, harap rela lekas mentaati Tuhan dan menjadi anggota jemaat Kristus, kerajaan-Nya.