PELABELAN E-CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF CERMIN 1
Ermi Suwarni, 2Lucia Ratnasari, S.Si, M.Si, 3Drs. Bayu Surarso, M.Sc.PhD 1,2,3
Jurusan Matematika FSM UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, S.H, Tembalang Semarang 54275 1
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstract: Let ๐บ be a graph with vertex set ๐(๐บ) and edge set ๐ธ(๐บ). Difine on function f of ๐ธ(๐บ) to {0,1}, for ๐ฃ โ ๐(๐บ) value ๐(๐ฃ) is obtained by two modulo price of amount of edges label than have insident to the vertex ๐ฃ. The function ๐ is called an ๐ธ-cordial labeling of ๐บ if conditions absolute value from difference the number of vertexs having label 0 and the number having label 1 less or equal 1, and absolute value from difference the number of edges having label 0 and the number of edges having label 1 less or equal 1. Graph which admits of ๐ธ-cordial labeling is E-cordial graph. The mirror graph ๐(๐บ) is a bipartite graph with a partite sets ๐1 and ๐2 and ๐บโฒ be the copy of ๐บ with corresponding partite sets ๐โฒ1 and ๐โฒ2 . The mirror graph is โฒ obtained by joining each vertex of ๐ฃ๐ โ ๐2 to its corresponding vertex in ๐ฃโฒ๐ โ ๐2 by an edge. In this paper we study about E ๏ญ cordial labeling of mirror graph for cycle graph, path graph, hypercube graph and bipartite complite graph. The mirror graph of cycle graph, path graph, hypercube graph, and bipartite complite graph are E-cordial graphs. Key words : E-cordial labeling, mirror graph, bipartite graph.
I. PENDAHULUAN Pelabelan pada suatu graf adalah suatu pemetaan (fungsi) yang memasangkan unsurunsur graf (titik atau sisi) dengan bilangan (biasanya bilangan bulat) yang disebut label. Jika domain dari pemetaan ini adalah himpunan titik, maka pelabelan disebut pelabelan titik (vertex labelling). Jika domainnya adalah himpunan sisi, maka disebut pelabelan sisi (edge labelling), dan jika domainnya himpunan titik dan himpunan sisi, maka disebut pelabelan total (total labelling).[2] Pelabelan graf pertama diperkenalkan oleh Rosa(1967), ada banyak pelabelan yang telah dikembangkan, salah satunya adalah pelabelan E-Cordial. [3] R. Yilman dan I.Cahit (1997) mengatakan bahwa pelabelan ๐ธ-Cordial didefinisikan sebagai pemberian label pada sisi suatu graf
f (v ) ๏ฝ
G
dengan
fungsi
๐: ๐ธ(๐บ) โ {0,1}
dan
untuk
titiknya
diperoleh
dari
๏ฅ f (uv)(mod2) . Dengan demikian, pelabelan ๐ธ-Cordial merupakan salah satu bentuk
uv๏E ( G )
pelabelan pada sisi sedangkan label titiknya menjadi akibat dari adanya label sisi. Fungsi 64
๐ disebut pelabelan ๐ธ-cordial dari ๐บ jika v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1. Suatu graf disebut ๐ธ-cordial jika memenuhi pelabelan ๐ธ-cordial.[6] Dalam tugas akhir ini penulis membahas tentang pelabelan ๐ธ-Cordial pada graf cermin dari graf sikel, graf cermin dari graf path, graf cermin dari graf hypercube, dan graf cermin dari graf bipartit komplit.
II. DASAR TEORI Definisi 2.1 [6] Graf ๐บ = (๐, ๐ธ) terdiri atas himpunan yang tidak kosong dari elemen-elemen yang disebut titik dan suatu daftar pasangan tidak terurut dari elemen itu disebut sisi. Himpunan titik dari graf G dinotasikan dengan V(G), sedangkan himpunan sisi dari graf ๐บ dinotasikan dengan E(G). Sisi yang dinotasikan dengan (v,w) atau (w,v) dikatakan menghubungkan titik v dan w.
Contoh 2.1 Diberikan graf ๐บ1 = (๐, ๐ธ) sebagai berikut : v1
v2
e1 e5
e4 e3
v4
e2
v3
Gambar 2.1 Graf ๐ฎ๐ Gambar 2.1 merupakan graf dengan himpunan titik ๐ ๐บ1 = ๐ฃ1 , ๐ฃ2 , ๐ฃ3 , ๐ฃ4
dan
himpunan sisi ๐ธ ๐บ1 = ๐1 , ๐2 , ๐3 , ๐4 , ๐5 dimana ๐1 = ๐ฃ1 , ๐ฃ2 , ๐2 = ๐ฃ2 , ๐ฃ3 , ๐3 = ๐ฃ3 , ๐ฃ4 , ๐4 = ๐ฃ1 , ๐ฃ4 , dan ๐5 = ๐ฃ1 , ๐ฃ3 .
Definisi 2.4 [1] Misalkan a adalah bilangan bulat dan m adalah bilangan bulat positif. Dinotasikan dengan a mod m yaitu sisa ketika a dibagi dengan m. 65
Ini didasari dari definisi sisa bahwa a mod m adalah bilangan bulat r dimana a= mq + r dan 0 โค r < m. contoh 2.4 Diberikan ๐ = 22 dan ๐ = 5, maka 22 mod 5 = 2 karena 22 dibagi 5 memberikan hasil (q) = 4 dan sisa (r) = 2 atau ditulis sebagai 22 = 5 โ 4 + 2.
III.
PEMBAHASAN
Definisi 3.1 [4] Misal diberikan graf ๐บ dengan fungsi ๐: ๐ธ(๐บ) โ {0,1} dan f (v) ๏ฝ
๏ฅ f (uv)(mod2) . Fungsi ๐
uv๏E ( G )
disebut pelabelan E-cordial dari ๐บ jika v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1. Suatu graf disebut E-cordial jika memenuhi pelabelan ๐ธ-cordial. Contoh 3.1 Diberikan pelabelan E-cordial pada graf ๐บ4 sebagai berikut :
v1
e1
0
v4 e4
e2 v2
v3 e3 (a)
0
0 1
1
1 1
1
0
(b)
0
1 1
1 1
0
1
(c)
Gambar 3.1 (a) Graf ๐ฎ๐ (b) Pelabelan E-cordial pada graf ๐ฎ๐ dan (c) Bukan Pelabelan E-cordial pada graf ๐ฎ๐ Pelabelan pada Graf ๐บ4 Gambar 3.1(b) memiliki ๐ฃ๐ 0 = 2, ๐ฃ๐ 1 = 2 sedangkan ๐๐ 0 = 2, ๐๐ 1 = 2, sehingga merupakan pelabelan E-cordial karena memenuhi syarat
v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฝ 2 ๏ญ 2 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฝ 2 ๏ญ 2 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 .
66
Teorema 3.2 [6] Graf sikel ๐ถ๐ merupakan graf ๐ธ-cordial untuk ๐ โข 2(๐๐๐4). Bukti : Misalkan diberikan graf sikel ๐ถ๐ dengan n banyaknya titik. Bila ๐ฃ1 , ๐ฃ2 , โฆ , ๐ฃ๐ merupakan titik-titik dan ๐1 , ๐2 , โฆ , ๐๐ merupakan sisi-sisi dari sikel ๐ถ๐ sehingga berlaku : ๐๐ = ๐ฃ๐ ๐ฃ๐+1 ; ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ = 1, โฆ , ๐ โ 1 ๐๐ = ๐ฃ1 ๐ฃ๐ ; ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ = ๐ Untuk pelabelan sisinya didefinisikan sebagai berikut : ๐ ๐๐ =
0 ๐๐๐๐ ๐ โก 1,2 ๐๐๐4 1 ๐๐๐๐ ๐ โก 0,3(๐๐๐4)
Contoh 3.2 Diberikan pelabelan E-cordial pada graf C4 seperti pada Gambar 3.2 dengan himpunan titik V (C4 ) ๏ฝ {v1 , v2 , v3 , v4 } dan himpunan sisi E(C4 ) ๏ฝ {e1 , e2 , e3 , e4 } . Berdasarkan definisi pelabelan sisi ๐ธ-Cordial pada graf sikel diperoleh pelabelan sisinya f(๐1 ) = 0, f(๐2 )= 0, f(๐3 )= 1, f(๐4 )=1.Sedemikian sehingga pelabelan titik ๐: ๐(๐ถ4 ) โ {0,1} dengan f (v) ๏ฝ
๏ฅ f (uv)(mod2)
uv๏E ( G )
diperoleh sebagai berikut : f (๐ฃ1 ) = (f(๐1 ) + f(๐4 ))(mod 2) = 1 mod 2 = 1, maka label titik ๐ฃ1 = 1 f (๐ฃ2 ) = (f(๐1 ) + f(๐2 ))(mod 2) = 0 mod 2 = 0, maka label titik ๐ฃ2 = 0 f (๐ฃ3 ) = (f(๐2 ) + f(๐3 ))(mod 2) = 1 mod 2 = 1, maka label titik ๐ฃ3 = 1 f (๐ฃ4 ) = (f(๐3 ) + f(๐4 ))(mod 2) = 2 mod 2 = 0, maka label titik ๐ฃ4 = 0 v1 e1
1 e4
v2
v4 e2
e3
1
0 0
0 0
1
v3
1
(a)
(b)
Gambar 3.2 (a) Graf ๐ช๐ dan (b) Pelabelan ๐ฌ-Cordial pada graf ๐ช๐ 67
Pelabelan pada Graf ๐ถ4 gambar 3.2(b) memiliki ๐ฃ๐ 0 = 2, ๐ฃ๐ 1 = 2, sedangkan ๐๐ 0 = 2, ๐๐ 1 = 2, sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-Cordial karena memenuhi ketentuan
v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1. Teorema 3.3 Graf path ๐๐ merupakan graf ๐ธ-cordial untuk ๐ โข 2(๐๐๐4). Bukti : Misalkan diberikan graf ๐๐ dengan ๐ titik. Bila ๐ฃ1 , ๐ฃ2 , โฆ , ๐ฃ๐ merupakan titik-titik dan ๐1 , ๐2 , โฆ , ๐๐โ1 merupakan sisi-sisi dari ๐๐ sehingga berlaku : ๐๐ = ๐ฃ๐ ๐ฃ๐+1 ; ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ = 1, โฆ , ๐ โ 2 ๐๐ = ๐ฃ๐โ1 ๐ฃ๐ ; ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ = ๐ โ 1 Pendefinisian pelabelan sisi biner ๐: ๐ธ(๐๐ ) โ {0,1} dibagi menjadi 2 kasus sebagai berikut : Kasus 1 ๐ ๐๐๐๐๐๐ : ๐ ๐๐ =
0 ๐๐๐๐ ๐ โก 0,1(๐๐๐4) 1 ๐๐๐๐ ๐ โก 2,3(๐๐๐4)
๐(๐๐ ) =
0 ๐๐๐๐ ๐ โก 1,2(๐๐๐4) 1 ๐๐๐๐ ๐ โก 0,3(๐๐๐4)
Kasus 2 ๐ ๐๐๐๐๐ โถ
Contoh 3.3 Diberikan pelabelan ๐ธ-Cordial pada graf ๐8 seperti pada Gambar 3.8 berikut : v1
e1
v3 v2
e2
v3
e3
v4
e4
v5
e5
v6
e6
v7
e7
v8
(a)
0
0
v3 0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
(b)
Gambar 3.3 (a) Graf ๐ท๐ dan (b) Pelabelan ๐ฌ-Cordial pada graf ๐ท๐
68
Pelabelan pada graf ๐8 Gambar 3.3(b) memiliki ๐ฃ๐ 0 = 4, ๐ฃ๐ 1 = 4, sedangkan ๐๐ 0 = 4, ๐๐ 1 = 3, sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-Cordial karena memenuhi ketentuan
v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1. Teorema 3.4 Graf hypercube merupakan graf E-cordial untuk ๐ โฅ 2 Bukti : Diberikan graf hypercube ๐๐ dengan n titik dimana ๐ = 2๐ dan sisi ๐ = ๐ ร 2(๐โ1) . Bila ๐ฃ1 , ๐ฃ2 , โฆ , ๐ฃ๐ merupakan titik-titik dan ๐1 , ๐2 , โฆ , ๐๐ merupakan sisi dari graf hypercube sedemikian sehingga untuk penamaan titik-titiknya dimulai dari dalam ke luar searah jarum jam, sedangkan untuk sisinya berlaku hal yang sama. Dalam hal ini pelabelan sisinya didefinisikan sebagai berikut : Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐๐ =
0 1
๐๐๐๐ ๐ โก 1,2(๐๐๐4) ๐๐๐๐ ๐ โก 0,3(๐๐๐4)
Contoh 3.4 Diberikan pelabelan E-cordial pada graf ๐3 sebagai berikut : e10
v6 e6
e2
e4
e11
0
e12 (a)
0
0
0
v4
1 1
e8
e5 v5
0 e3
v1
1
v3
e1
0
0
e7 v2
e9
0
0
v7
1
1 1
0 v8
1
1
1
1
(b)
Gambar 3.4(a) Graf ๐ธ๐ dan (b) Pelabelan E-cordial pada graf ๐ธ๐
69
Pelabelan pada graf ๐3 Gambar 3.4(b) memiliki ๐ฃ๐ 0 = 4, ๐ฃ๐ 1 = 4, sedangkan
ef (0) = 6, ef (1) = 6, sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-cordial karena memenuhi ketentuan
v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1 . Teorema 3.5 [6] Graf bipartite komplit ๐พ๐ ,๐ merupakan graf ๐ธ-cordial untuk m dan n ganjil dengan ๐ + ๐ โข 2(๐๐๐4) dan ๐ > ๐ Bukti : Misalkan diberikan graf ๐บ = ๐พ๐ ,๐ dengan titik ๐ + ๐ dan sisinya ๐ ร ๐. Bila himpunan titik V1 = {๐ข1 , ๐ข2 , โฆ , ๐ข๐ } dan V2 = {๐ฃ1 , ๐ฃ2 , โฆ , ๐ฃ๐ }. Bila ๐๐ข ๐ ๐ฃ๐ merupakan sisi dari graf ๐บ dimana ๐ = 1,2, โฆ , ๐ dan ๐ = 1,2, โฆ , ๐ . Bila ๐ sebagai pelabelan ๐ธ-cordial dari ๐พ๐ ,๐ , sedemikian sehingga pelabelan sisinya didefinisikan sebagai berikut : ๐(๐๐,๐ ) =
0 ๐ = ๐ข1 , โฆ , ๐ข๐ +1 ,
๐ = ๐ฃ1 , โฆ , ๐ฃ๐
1 ๐ = ๐ข๐ +3 , โฆ , ๐ข๐ ,
๐ = ๐ฃ1 , โฆ , ๐ฃ๐
2
2
Jika ๐ โก ๐(๐๐๐
๐)
๐(๐๐ +1 ,๐ ) = 2
0 ๐ = ๐ฃ1 , โฆ , ๐ฃ๐ +1 2
1 ๐ = ๐ฃ๐ +3 , โฆ , ๐ฃ๐ 2
Jika ๐ โก ๐(๐๐๐
๐)
0 ๐ = ๐ฃ1 , โฆ , ๐ฃ๐โ1
๐(๐๐ +1 ,๐ ) = 2
2
1 ๐ = ๐ฃ๐+1 , โฆ , ๐ฃ๐ 2
Teorema 3.6 Graf bipartite komplit ๐พ๐ ,๐ merupakan graf ๐ธ-cordial untuk ๐ = ๐ โก 2 ๐๐๐4 . Bukti : Pelabelan sisinya didefinisikan sebagai berikut : Untuk 1 โค ๐ โค ๐
70
๐ ๐๐๐ =
1 0
๐๐๐๐ ๐ = 1,3, โฆ , ๐ โ 1 ๐๐๐๐ ๐ = 2,4, โฆ , ๐
Definisi 3.7 [5] Misalkan ๐บ sebuah graf bipartit dengan himpunan titik ๐1 dan ๐2 , sedangkan ๐บ โฒ merupakan salinan dari ๐บ, ๐1 โฒ salinan dari ๐1 dan ๐2 โฒ salinan dari ๐2 . Graf cermin ๐(๐บ) dari ๐บ adalah suatu graf yang diperoleh dari ๐บ dan ๐บโ yang menghubungkan setiap titik dari ๐ฃ๐ โ ๐2 ke ๐ฃโฒ๐ โ ๐2
โฒ
dengan sebuah sisi. Contoh 3.7 Diberikan suatu graf ๐บ dengan himpunan titik ๐1 = ๐ฃ2 , ๐ฃ4 dan ๐2 = ๐ฃ1 , ๐ฃ3 sedangkan untuk salinannya ๐บโฒ memiliki himpunan titik ๐โฒ1 = ๐ฃโฒ2 , ๐ฃโฒ4 dan V '2 ๏ฝ {v'1 , v'3 }. Graf cermin M(G) dari G diperoleh dengan menghubungkan ๐ฃ1 dan ๐ฃโฒ1 dengan ๐ โ1 kemudian ๐ฃ2 dan ๐ฃโฒ2 dengan ๐ โ 2 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.7 sebagai berikut :
v2
e1
v1
e*1
e3
vโ2
eโ2
e2
v4
eโ1
vโ1
v3
e*2
vโ3
eโ3
vโ4
Gambar 3.7 Graf ๐ด(๐ฎ) Teorema 3.8 [4] Graf cermin dari graf sikel ๐ถ๐ merupakan graf ๐ธ-Cordial untuk n genap Bukti : Bila ๐ โถ ๐ธ ๐ ๐ถ๐
โ 0,1 dan didefinisikan pelabelan ๐ sebagai berikut :
Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐๐ = 1 ; ๐ โก 0,1 ๐๐๐4 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐ 71
๐ ๐โฒ๐ = 1 ; ๐ โก 1,2 ๐๐๐4 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐ Untuk 1 โค ๐ < ๐ ๐ โ๐
๐ 2
= 1 ; ๐ โก 1 ๐๐๐2 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐
Untuk ๐ = ๐ ๐ โ๐
๐ 2
=0
Contoh 3.8 Diberikan pelabelan ๐ธ-Cordial graf cermin dari graf ๐ ๐๐๐๐ ๐(๐ถ8 ) sebagai berikut:
e1
v2
v1
e*1
eโ1
vโ1
e3
v4
v3
e*2
e5 e8
v5
e7
vโ4
eโ4 e*3
eโ5
vโ5
vโ6
eโ6
e6
v8
eโ3
vโ3
e4 v6
vโ2
eโ2
e2
v7
e*4
eโ8 eโ7
vโ7
vโ8
(a)
1
1
1
1
1
0
0
0
1 0
0
1
0 1 1
1 1
1
0
0
1
0 0
0
0 1
1
1
0
1
0 0
1
0 0
0
(b)
Gambar 3.8 (a) Graf M(๐ช๐ ) dan (b) Pelabelan E-Cordial pada graf M(๐ช๐ )
72
Pelabelan pada graf ๐(๐ถ8 ) Gambar 3.8(b), diperoleh ๐ฃ๐ 0 = 8, ๐ฃ๐ 1 = 8, sedangkan ๐๐ 0 = 10, ๐๐ 1 = 10, sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-Cordial karena memenuhi ketentuan v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฝ 8 ๏ญ 8 ๏ฝ 0 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฝ 10 ๏ญ 10 ๏ฝ 0 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 .
Teorema 3.9 [4] Graf cermin dari graf Path ๐๐ merupakan graf ๐ธ-Cordial untuk ๐ genap. Bukti : Bila ๐ โถ ๐ธ ๐ ๐๐
โ 0,1 dan didefinisikan pelabelan ๐ sebagai berikut :
Untuk 1 โค ๐ < ๐ โ 1 ๐ ๐๐ = 1 ; ๐ โก 0,1 ๐๐๐4 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐ Untuk ๐ = ๐ โ 1 ๐ ๐๐ = 1 Untuk 1 โค ๐ โค ๐ โ 1 ๐ ๐โฒ๐ = 1 ; ๐ โก 0,3 ๐๐๐4 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐ Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ โ๐
๐ 2
= 1 ; ๐ โก 0 ๐๐๐2 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐
Contoh 3.9 Diberikan pelabelan ๐ธ-Cordial pada graf cermin ๐(๐10 ) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.9 berikut :
73
e1
v2
e*1
v1
vโ1
e3
e*2
v3
v5
e*3
vโ6
eโ6 e*4
v7
eโ7
vโ7
vโ8
eโ8
e8 e9
eโ5
vโ5
e6 e7
v10
vโ4
eโ4
e5
v8
eโ3
vโ3
e4 v6
vโ2
eโ2
e2 v4
eโ1
e*5
v9
eโ9
vโ9
vโ10
(a)
1
1
0 1
0 1
1
0
0
1
0
0 1
0
1
1
0
1 1
0
1 0
1
1
1
0
0 1
0
0 1
0 1
1
0
0
1
1 0 0
1
0
1
(b)
Gambar 3.9 (a) Graf M(๐๐๐ ) dan (b) Pelabelan E-Cordial pada graf M(๐๐๐ ) Pelabelan pada graf ๐(๐10 ) Gambar 3.9(b) diperoleh ๐ฃ๐ 0 = 10, ๐ฃ๐ 1 = 10, sedangkan ๐๐ 0 = 12, ๐๐ 1 = 11, sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-Cordial karena memenuhi ketentuan v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1 .
Teorema 3.10 [4] Graf cermin dari graf Hypercube ๐๐ merupakan graf ๐ธ-Cordial untuk ๐ โฅ 2 Bukti : Bila ๐ โถ ๐ธ ๐ ๐๐
โ 0,1 , didefinisikan pelabelan ๐ sebagai berikut: 74
1. Untuk ๐ โก ๐ ๐๐๐
๐ Semua sisi yang insiden terhadap titik ๐ฃ1๐ dan ๐ฃโฒ2๐ dimana ๐ โก 1 ๐๐๐2 ditetapkan berlabel 0 sedangkan sisi yang insiden pada titik ๐ฃ1๐ dan ๐ฃโฒ2๐ dimana ๐ โก 0 ๐๐๐2 ditetapkan berlabel 1. Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ โ๐
๐ 2
= 1 ; ๐ โก 0 ๐๐๐2 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐
2. Untuk ๐ โก ๐ ๐๐๐
๐ Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐๐ = 1 . Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐โฒ๐ = 0. Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ โ๐
๐ 2
= 1 ; ๐ โก 0 ๐๐๐2 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐
Contoh 3.10 Sebagai ilustrasi berikut diberikan pelabelan ๐ธ-Cordial graf cermin ๐ ๐2 dimana ๐ = 2 maka titik n ๏ฝ 2k ๏ฝ 22 ๏ฝ 4 dengan himpunan titik ๐1 = ๐ฃ11 , ๐ฃ12 salinannya ๐โฒ1 = ๐ฃโฒ11 , ๐ฃโฒ12 dan ๐2 = ๐ฃ21 , ๐ฃ22
salinannya ๐โฒ2 = ๐ฃโฒ21 , ๐ฃโฒ22
kemudian setiap titik dari ๐ฃ21 , ๐ฃ22 โ ๐2
dihubungkan terhadap titik v'21 , v'22๏V '2 oleh sisi ๐ โ1 , ๐ โ 2 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.21 dibawah ini :
75
e1
v11
v21
e*1
eโ1
vโ21
vโ11
eโ2
e2 e3 v12
v22
e*2
e4
eโ3 vโ22
eโ4
vโ12
(a)
0
0
0 1
0
0
1
0 1
1
1
0
0
0 1
1
1
1
(b)
Gambar 3.10(a) Graf M(๐ธ๐ ) dan (b) Pelabelan ๐ฌ-Cordial pada Graf M(๐ธ๐ ) Pelabelan pada graf ๐ ๐2 Gambar 3.10(b) diperoleh v f (0) ๏ฝ 4, v f (1) ๏ฝ 4 , sedangkan e f (0) ๏ฝ 5, e f (1) ๏ฝ 5 sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-Cordial karena memenuhi ketentuan v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฃ 1 yaitu 4 ๏ญ 4 ๏ฝ 0 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฃ 1 yaitu 5 ๏ญ 5 ๏ฝ 0 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 .
Teorema 3.11 Graf cermin dari graf Biparti Komplit ๐(๐พ๐ ,๐ ) merupakan graf ๐ธ-Cordial untuk ๐ + ๐ genap dan ๐ = ๐ Bukti : Bila ๐ โถ ๐ธ ๐ ๐พ๐ ,๐
โ 0,1 , didefinisikan pelabelan ๐ sebagai berikut :
Kasus 1 : ( m dan n ganjil ) Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐๐ข ๐ ๐ฃ๐
=1
; ๐ = 1,2, โฆ , ๐
76
Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐โฒ๐ข ๐ ๐ฃ๐
=0
; ๐ = 1,2, โฆ , ๐
Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐ โ๐
= 1 ; ๐ โก 0 ๐๐๐2 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐
Kasus 2 : (m dan n genap ) Untuk ๐ข1 โค ๐ โค ๐ข๐ ๐ ๐๐๐
=1
; ๐ = ๐ฃ1
=0
; ๐ = ๐ฃ2 , ๐ฃ3 , โฆ , ๐ฃ๐
Untuk ๐ฃ1 โค ๐ โค ๐ฃ๐ ๐ ๐ โฒ ๐๐
=1
; ๐ = ๐ข๐
=0
; ๐ = ๐ข1 , ๐ข2 , โฆ , ๐ข๐ โ1
Untuk 1 โค ๐ โค ๐ ๐ ๐ โ๐
= 1 ; ๐ โก 0 ๐๐๐2 = 0 ; ๐๐๐๐๐๐ฆ๐
Contoh 3.11 Diberikan pelabelan ๐ธ-Cordial pada graf ๐ ๐พ4,4 sebagai berikut :
77
eu1v1
u1
v1
e*1
eโuโ1vโ1
vโ1
eโuโ1vโ2
eu1v4
eโ uโ
eu1v3
eโuโ2vโ1
2v 1
eu2v2
v2
e*2
eโuโ2vโ2
vโ2
eu
โ2 vโ 3
eu u2
3v 2
eu
v3
e*3
eโuโ3vโ3
vโ3
eu4v2
eโu โ
4v 3
eu eu4v4
v4
e*4
โ2 4v
uโ eโ
u4
uโ3
eโuโ3vโ4
eu3v4 eu4v1
eโuโ2vโ4
โ2 3v
eu3v3
u3
uโ2
eโuโ3vโ1
uโ eโ
eu3v1
eโ u
3 2v
e u2v4
uโ1 eโuโ1vโ4
1v โ3
eu1v2
eโuโ4vโ1
4vโ 3
vโ4
eโuโ4vโ4
uโ4
(a)
0
1
0
0
0
1
1 1
0
1
1
0 1
1 1 0 1
1
1
0 0
1
1 1
1
0
0
1
0
0 0 0 1
0
0 0 0
1 1 1
0 0 1
1 0
0
0
1
1
0
1
0
(b)
Gambar 3.11 (a) Geaf ๐ด ๐ฒ๐,๐ dan (b) Pelabelan E-cordial pada graf ๐ด ๐ฒ๐,๐
Pelabelan pada graf ๐ ๐พ4,4
Gambar 3.11(b) memiliki v f (0) ๏ฝ 8, v f (1) ๏ฝ 8 , sedangkan
e f (0) ๏ฝ 18, e f (1) ๏ฝ 18, sehingga merupakan pelabelan ๐ธ-Cordial karena memenuhi ketentuan v f (0) ๏ญ v f (1) ๏ฝ 8 ๏ญ 8 ๏ฝ 0 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 dan e f (0) ๏ญ e f (1) ๏ฝ 18 ๏ญ 18 ๏ฝ 0 ๏ฝ 0 ๏ฃ 1 .
78
IV.
PENUTUP Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya mengenai pelabelan E ๏ญ Cordial pada
beberapa graf cermin dapat diambil kesimpulan bahwa Graf sikel ๐ถ๐ , graf path ๐๐ , graf hypercube ๐๐ , dan graf bipartit komplit ๐พ๐ ,๐ dapat dilabeli dengan pelabelan ๐ธ-cordial sehingga merupakan graf ๐ธ-cordial. Dan Graf Cermin dari graf sikel ๐(๐ถ๐ ), graf cermin path ๐(๐๐ ), graf cermin hypercube ๐(๐๐ ) dan graf cermin bipartit komplit ๐ ๐พ๐ ,๐
dapat dilabeli dengan
pelabelan ๐ธ-cordial sehingga merupakan graf ๐ธ-cordial.
V.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bambang Irawanto dan Bambang Yisminto. 2003. Matematika Diskrit I. Lab Matematika Undip: Semarang. 2. Chartrand, G. and Lesniak, L. 1996. โGraphs & Digraphs, 3๐๐ edโ, Chapman & Hill. London. 3. Gallian J. A, A dynamic survey of graph lebelling, The Electronic journal of Combinatorics (2010). 4. Vaidya S. K. and Vyas, N. B. (2011). E-Cordial Labeling of Some Mirror Graphs, International Journal of Contemporary Advanced Mathematics, 2(1), 22-27. 5. Wilson, J. Robin and John J. Watskin. 1990. โGraphs An Introductory Approachโ. New York: University Course Graphs, Network, and Design. 6. Yilmaz R and Cahit I, E-cordial graphs, Ars. Combin. 46(1997),251-26
79