PEER ASSESSMENT SYSTEM PADA PERKULIAHAN DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING DI UNIVERSITAS CIPUTRA Trianggoro Wiradinata1, Laura Mahendratta Tjahjono2 Abstract: Ciputra University often use Project Based Learning (PBL) approach in Entrepreneurship classes for six semesters in a row. These subjects use Peer Assessment method to maintain the principle of fairness based on contributions from each team members, however the nature of peer assessment requires high amount of effort to translate from paper based form to spread sheet application for further calculation. The need of creating a computerized peer assessment system has been raised as a solution to solve this problem. Java technology has the answer for specific facilitator needs (multi platform, scalability, open source, etc) and has the capability to create rich client application but delivered over http using its Webstart technology (Http Tunelling). The result of using computerized Peer Assessment system is time to process students’s mark is significantly reduced and one of the purpose of PBL to produce more fertile
learning environments and more rewarding learning experiences for all facilitators and students are achieved. Keywords: Project Based Learning, Peer Assessment, Java Swing, Java Webstart, Database
Perkuliahan yang dilaksanakan
berbeda berdasarkan hasil pembobotan,
dengan metode project based learning
anggota tim yang dinilai tinggi oleh
secara berkelompok seringkali memer-
rekan-rekannya akan mendapat nilai
lukan
lebih
sistem
alat
ukur konstribusi
masing-masing anggota kelompok yang
tinggi
dari
nilai
kelompok,
demikian pula sebaliknya.
dikenal dengan peer assessment system.
Biro Perkuliahan Umum (BPU)
Konsekuensi dari penggunaan alat ukur
adalah pihak yang berwenang untuk
kontribusi masing-masing anggota ini
mengelola penilaian ini dan konsekuensi
adalah setiap anggota kelompok akan
umum yang timbul akibat pelaksanaan
diminta untuk mengisi form penilaian
metode
rekan (paper based). Setelah itu form ini
dibutuhkan untuk menyalin nilai dari
akan disalin ke dalam sebuah aplikasi
tiap anggota tim cukup lama, rawan
spread sheet untuk dilakukan pem-
terjadi kesalahan pada waktu penyalinan
bobotan berdasarkan nilai kelompok
nilai dari paper form penilaian rekan ke
(team raw mark). Nilai akhir yang
spread
diperoleh oleh setiap anggota tim akan
mengerjakan tidak mendapatkan feed
ini
sheet
adalah
dan
waktu
kelompok
yang
yang
back dari perkuliahan, sehingga tujuan
based learning yang berasal dari dunia
perkuliahan
medis adalah metode pendahulu dari
dengan
project
based
learning kurang maksimal.
project based learning. Namun perlu
Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan
dan
pembuatan
digaris bawahi bahwa tidak ada satupun
peer
metode pembelajaran yang paling baik,
assessment system untuk meng-eliminasi
masing-masing memiliki kelebihan dan
permasalahan yang dihadapi oleh Biro
kelemahan.
Perkuliahan Umum (BPU) dengan cara
Definisi project based learning
membuat suatu sistem aplikasi yang
adalah suatu metode pembelajaran yang
memungkinkan
mahasiswa
melatih ilmu dan ketrampilan melalui
melakukan penilaian rekan secara online
inquiry process dari mahasiswa atas
lengkap
sebuah
setiap
beserta
dengan
reflection
produk
atau
tugas
yang
journal mereka, sedangkan fasilitator
dirancang untuk suatu tujuan (BIE,2003).
dapat
nilai
Didalam pelaksanaannya, project based
dan
learning banyak melibatkan kegiatan
tanggapan terhadap reflection journal
bebas yang dilakukan oleh mahasiswa
yang ditulis mahasiswa.
tanpa pengawasan secara langsung oleh
langsung
kelompok
memberikan
(team
raw
mark)
Telah lebih dari 100 tahun pakar pendidikan
bernama
John
Dewey
fasilitator kelas. Dari kegiatan bebas ini, mahasiswa
mampu
menggunakan
menyatakan manfaat dari pembelajaran
pengetauan dan ketrampilan yang telah
yang berfokus pada kegiatan lapangan
mereka
dan berpusat pada pembelajar atau
menambah hal-hal baru yang mereka
dikenal dengan istilah student centered
temui sepanjang berjalannya project.
learning
(Dewey,1916).
Berbagai
miliki
sebelumnya,
Beberapa
hal
yang
sambil
menjadi
penelitian dibidang neuroscience dan
atribut dari project based learning
psikologi
adalah
bahwa
pendidikan model
menunjukkan
pembelajaran
yang
mahasiswa
pembelajaran
menjadi
(student
pusat centered
dilakukan dengan cara project based
learning) dan fasilitator bertugas untuk
learning
mengarahkan
mahasiswa
ini baik
melatih dari
pemahaman sisi
kognitif,
psikomotorik maupun afektif. Problem
agar
tujuan
tercapai,
pelaksanaannya seringkali dalam bentuk collaborative
small
groups
dan
membutuhkan suatu alat ukur yang berbasiskan kinerja anggota tim (peer
Peer assessment system adalah metode
j =1 i =1
penilaian
µk =
yang
Rk F
menggunakan pembobotan berdasarkan
Dimana
nilai yang di berikan oleh rekan-rekan
f (xijk
dalam
satu
( )
m
F = mn
assessment systems).
suatu
n
Rk = ∑∑ f xi jk
tim.
Penilaian
k = 1,.....,n
)= penilaian faktor i,oleh anggota
ini
kelompok j,terhadap anggota
digolongkan sebagai innovative student
kelompok k
assessment dengan tujuan menciptakan
Jumlah anggota kelompok = n
kondisi pembelajaran yang kondusif baik
Untuk mendapatkan weighted mark
bagi mahasiswa maupun fasilitatornya
mahasiswa k(Mwk)maka terlebih dulu
(Mowl, 1996). Hasil akhir (weighted
menghitung
mark) dari setiap anggota tim berasal
individual rating ( µ ) dan weighting
dari
factor mahasiswa k(wk).
nilai
kelompok
yang
dapat
bertambah ataupun berkurang sesuai dengan kinerja masing-masing individu. Fasilitator sejumlah
m
akan faktor
menentukan yang
∑µ
µ =
akan
k =1
M wk = Mwk
Banyaknya faktor bervariasi dan angka penilaian menggunakan
untuk skala
setiap
faktor
1-5.
Setiap
mahasiswa memberikan nilai terhadap anggota kelompok lain dan dirinya sendiri untuk setiap faktor yang ada dan menghasilkan sum of rating untuk mahasiswa k(Rk), member factor (F) dan mean individual rating untuk mahasiswa k(µk)
k
µk µ
memberikan
M.
mean
n
menentukan peer assessment system dan kelompok,
dari
n
wk =
nilai
rata-rata
Java swing adalah library Java yang merupakan turunan dari Java Abstract Widget Toolkit (AWT) yang merupakan bagian dari Java Foundation Classes
(JFC)
menyediakan
library
untuk pembuatan rich client application seperti dilihat pada Gambar 1 (Loy & Eckstein, 2002) sebagai user interface untuk
mahasiswa
dan
fasilitator
memasukkan nilai dan jurnal refleksi
mereka. Untuk memudahkan proses
Arsitektur aplikasi yang digunakan
update aplikasi, Java memiliki teknologi
adalah three-tier dengan menggunakan
webstart dimana aplikasi untuk client
analisa dan disain berorientasi obyek.
side tidak perlu diinstal di masing-
Arsitektur three-tier ini diaplikasikan
masing
tetapi
dengan memecah sistem menjadi three
cukup dengan memanggil link yang
tier seperti dilihat pada Gambar 2, yaitu:
tersedia melalui interface browser (Http
1. Presentation tier (Java swing)
tunelling).
2. Logic tier (Java classes)
komputer
pengguna,
3. Data tier (Oracle XE)
METODE Proses analisis dimulai dengan melakukan pengumpulan data dari Biro Perkuliahan Gambar 1. Lima API dari Java Foundation Classes (JFC)
Umum
untuk
meng-
identifikasi ekspektasi dari user lalu melakukan mapping data yang dicapture oleh form (paper based) ke design tabel dari database. Design database dilakukan dengan menggunakan alat bantu sybase power designer untuk mendefinisikan physical data model. Selanjutnya fase software design dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai tool standard untuk melakukan modelling dalam software development (Schmuller, 1999). Activity diagram dan Use case diagram dipandang sangat crucial untuk didefinisikan sebelum dimulainya proses
Gambar 2. Arsitektur Three Tier
pembuatan aplikasi untuk memperjelas alur berjalannya aplikasi.
Presentation tier dibuat dengan menggunakan Java swing (rich client). Pemilihan ini didasarkan dari keperluan interface yang mensyaratkan perlunya interaksi yang tinggi antara pengguna dan system. Selain itu dengan kelebihan Java yang multiplatform memudahkan user
yang
menggunakan
berbagai
macam sistem operasi untuk tetap dapat menjalankan aplikasi ini. Logic Tier diimplementasikan dengan menggunakan Java class yang melakukan
kalkulasi
sesuai
mendapatkan empat buah form seperti terlihat pada Tabel 1. Mhs A memberikan nilai Mhs A Mhs B Mhs C Mhs D Mhs B memberikan nilai Mhs A Mhs B Mhs C Mhs D
Faktor 1 Faktor2 Faktor3 Total 4 4 4 4
4 4 4 4
3 4 3 3
11 12 11 11
Faktor 1 Faktor2 Faktor3 Total 4 4 4 4
4 4 3 4
3 4 3 4
11 12 10 12
dengan
formula untuk menghitung weighted mark dan validasi user entry berdasarkan ketentuan yang disyaratkan oleh peer assessment system.
Mhs C memberikan nilai Mhs A Mhs B Mhs C Mhs D
Faktor 1 Faktor2 Faktor3 Total 4 4 4 4
4 4 3 4
4 3 3 3
12 11 10 11
Software untuk data tier yang dipilih adalah Oracle eXpress Edition (XE) karena kestabilan dan kemudahan penggunaannya, disamping itu Oracle XE dapat digunakan secara free dengan keterbatasan kapasitas data maksimum
Mhs D memberikan nilai Mhs A Mhs B Mhs C Mhs D Tabel 1.
Faktor 1 Faktor2 Faktor3 Total 4 4 4 4
4 4 5 4
Form penilaian per faktor oleh masingmasing Anggota Kelompok
4GB. Dalam contoh berikut, dapat
Dengan menggunakan contoh diatas
dilihat ada tiga faktor yang menentukan
maka didapatkan :
dalam peer assessment system dan
R1 = ∑∑ f xi j1
terdapat
empat
anggota
kelompok.
Masing-masing anggota kelompok akan mengisi sehingga
form
seperti
nantinya
dibawah
Fasilitator
ini akan
4
3
( )=46
j =1 i =1 4
3
( )=47
R2 = ∑∑ f xi j 2 j =1 i =1
4 4 4 4
12 12 13 12
4
3
( )=44
Jika Fasilitator memberikan nilai
( )=46
Mark per mahasiswa akan tampak pada
R3 = ∑∑ f xi j 3
kelompok, M = 70 maka hasil Weighted
j =1 i =1 4
3
R4 = ∑∑ f xi j 4
Tabel 2.
j =1 i =1
F = 3.4 = 12
µ=
µ1 + µ 2 + µ 3 + µ 4 = 3.8125 4
Nama Mhs A Mhs B Mhs C Mhs D Tabel 2. Ringkasan Hasil
Gambar 3. Activity Diagram
Sum of Rating(Rk)
Member Factor (F) 46 47 44 46
12 12 12 12
Mean Individual Rating(µk) 3.83 3.92 3.67 3.83
Weighting Factor(wk). 1.0046 1.0282 0.9626 1.0046
Weighted Mark(Mwk) 70.32 71.97 67.38 70.32
Gambar 4. Use Case Diagram
STUDENTS Student_ID Name Password Team_ID Last_Login
TEAMS
VARCHAR(8)
VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(2) DATE
FK_STUDENTS_TEAMS
Team_ID VARCHAR(2) Team_Name VARCHAR(100) Team_Raw_Mark NUMBER
FK_FACILITATORS_TEAMS
FACILITATORS
FK_RATINGS_STUDENTS FK_REF_JOURNALS_STUDENTS
Facilitator_ID VARCHAR(8) Name VARCHAR(100) Team_ID VARCHAR(2)
RATINGS Rating_ID Student_ID Peer_ID Factor_1 Factor_2 Factor_3 Comments Modified_Time
NUMBER VARCHAR(8) VARCHAR(8) NUMBER NUMBER NUMBER VARCHAR(1000) DATE
REF_JOURNALS Ref_Journal_ID Student_ID Content Reply
NUMBER VARCHAR(8) VARCHAR(1000) VARCHAR(1000)
Gambar 5. Physical Data Model
build kedalam sebuah file jar (java HASIL DAN PEMBAHASAN
archieve) dan bisa dijalankan dengan
Berdasarkan rancangan software yang telah dibuat kemudian dilakukan uji coba, pengujian dilakukan dengan cara melakukan deployment database terlebih
dahulu
Berikutnya
class
ke
server
Java
yang
Oracle. berisi
business logic dan presentation tier di
command line. Proses development
yang dilakukan
dengan menggunakan editor Netbeans yang merupakan software open source yang di sponsori oleh Sun Microsystems. Penggunaan
Netbeans
ini
membuat
pekerjaan menjadi lebih cepat karena
proses build sudah disiapkan melalui ant
umumnya dialami programmer ketika
script. Netbeans juga telah menyediakan
mengembangkan aplikasi rich client
fasilitas GUI Builder yang menggunakan
berbasis java menjadi jauh berkurang
library Matisse sehingga kesulitan yang
dengan konsep free design.
Gambar 6. Tampilan Penilaian Diri dan Rekan
Gambar 7. Tampilan Reflection Journal
Hasil
pengujian
client
Perkuliahan Umum dengan cara meng-
Windows
maupun
eliminasi proses data entry dari paper-
menunjukkan
adanya
based form ke spread sheet, selain itu
perbedaan apapun maupun terjadinya
aplikasi ini meminimalisir terjadinya
kegagalan
human
dengan
platform
Linux
tidak
pada
transaksi.
Penggunaan
software database Oracle XE cocok untuk
fase
pengembangan
database
oracle
versi
komersial. Batasan yang dimiliki oleh Oracle XE adalah penggunaan RAM yang dibatasi hanya 1 GB, hanya dapat menggunakan
1
CPU,
kapasitas
penyimpanan data hanya 4 GB. Jika aplikasi membutuhkan resources yang lebih, maka disarankan menggunakan produk oracle yang versi komersial.
SIMPULAN Aplikasi peer assessment system yang dibuat dengan teknologi Java dengan memanfaatkan Java Webstart mampu
meningkatkan
pada
waktu
proses
penyalinan data.
dan
prototyping karena free tetapi memiliki ketangguhan
error
kinerja Biro
DAFTAR RUJUKAN Buck Institute for Education. 2003. Project Based Learning Handbook (2nd ed.), Novato, CA : BIE Org. Dewey, John. 1916; reprinted 1997. Democracy and Education. New York: Free Press Loy, M. And Eckstein, R. 2002. Java Swing (2nd edition). Sebastopol, CA : O’Reilly & Associates, Inc. Mowl, G. 1996. Innovative Assessment. In DeLiberations; (online) 10 Juli 2008. URL : http://www. londonmet.ac.uk/deliberations/as sessment/mowl.cfm Schmuller, J. 1999. Teach Yourself UML in 24 Hours. Indianapolis : Sams Publishing, Indianapolis.