PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016
A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para peserta yang akan mengikuti pertandingan olah raga PORSENI BUMN 2016. Syarat sebagai Pemain, sebagai berikut: a. Merupakan Karyawan Tetap perusahaan BUMN yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 b. Melampirkan SK Perusahaan dengan masa kerja minimal 1 tahun c. Surat Pernyataan keikutsertaan peserta yang ditandatangani oleh SDM/Direksi d. Fotokopi kartu identitas KTP/SIM 2. Official Tim adalah personil yang membantu Manajer dan Atlet/Pemain dalam setiap pertandingan cabang Olahraga dan 3. bertanggung jawab langsung kepada Manajer Tim. Syarat sebagai Official Tim, sebagai berikut: a. Merupakan Karyawan Tetap perusahaan BUMN yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 b. Melampirkan SK Perusahaan dengan masa kerja minimal 1 tahun c. Surat Pernyataan keikutsertaan peserta yang ditandatangani oleh SDM/Direksi d. Fotokopi kartu identitas KTP/SIM 4. Manajer Tim adalah pimpinan Tim secara keseluruhan dalam setiap hal yang berkaitan dengan pertandingan olahraga PORSENI BUMN 2016. Syarat sebagai Manajer Tim, sebagai berikut: a. Merupakan Karyawan Tetap perusahaan BUMN yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 b. Melampirkan SK Perusahaan dengan masa kerja minimal 1 tahun c. Surat Pernyataan keikutsertaan peserta yang ditandatangani oleh SDM/Direksi d. Fotokopi kartu identitas KTP/SIM
1
B. PENYELENGGARA Tim penyelenggara PORSENI BUMN 2016 terdiri dari: 1. Panitia Umum adalah jajaran FH BUMN sebagai penanggung jawab resmi kegiatan PORSENI BUMN 2016 Tanggung jawab Panitia Umum adalah untuk memastikan panitia pelaksana melakukan tugasnya sebagai pelaksana sesuai dengan program yang telah direncanakan 2. Panitia Pelaksana adalah EO yang telah ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan PORSENI BUMN 2016 mulai dari persiapan, pelaksanaan serta pelaporan kegiatan PORSENI BUMN 2016 Tugas dan tanggung jawab Panitia Pelaksana adalah sebagai berikut: v Membuat susunan panitia kordinator / penanggung jawab pelaksanaan PORSENI BUMN 2016 v Membuat susunan seluruh rangkaian acara/kegiatan PORSENI BUMN 2016 v Menyediakn tempat, perlengkapan dan kebutuhan pelaksanaan kegiatan PORSENI BUMN 2016 v Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan PORSENI BUMN 2016
C. CABANG OLAHRAGA YANG DIPERTANDINGKAN Jumlah Cabang Olahraga yang dipertandingkan dalam PORSENI BUMN IX 2016 sebanyak 8 (delapan) Cabang Olahraga dengan 9 (sembilan) Nomor Pertandingan, yaitu: 1. Sepak Bola (Putra) 2. Futsal (Putra) 3. Bola Voli (Putra) 4. Bulu Tangkis (Putra) 5. Tenis Lapangan (Putra) 6. Tenis Meja Beregu (Putra) 7. Tenis Meja Beregu (Putri) 8. Bola Basket (Putra) 9. Bowling (Beregu Campuran Putra Putri)
2
D. DAFTAR LOKASI TEMPAT PERTANDINGAN / PERLOMBAAN (VENUES) CABANG OLAHRAGA PORSENI BUMN 2016 BIDANG OLAHRAGA
KODE
WAKTU
LOKASI
Sepak Bola Putra
SB
6 Hari
Outdoor Lapangan Simprug
Bulu Tangkis Putra
BT
3 Hari
Indoor GOR Kuningan
Bola Voli Putra
BV
3 Hari
Indoor GOR Kuningan
Tenis Meja Putra Tenis Meja Putri
TMPa TMPi
2 Hari
Indoor GOR Simprug
Tenis Lapangan Putra
TN
5 Hari
Indoor Lapangan PGN
Futsal Putra
FT
5 Hari
Indoor GOR Simprug
Bola Basket Putra
BB
5 Hari
Indoor GOR Simprug
Bowling Beregu Campuran
BW
1 Hari
Indoor Hailai Ancol
3
E. DAFTAR JADWAL PERTANDINGAN / PERLOMBAAN
NO CABANG BULAN NOVEMBER - DESEMBER 2016 KETERANGAN OLAHRAGA 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
1
SEPAK BOLA
2
FUTSAL
4
TENIS MEJA PUTRA
5
TENIS MEJA PUTRI
6
TENIS LAPANGAN
3
7
BULU TANGKIS
VOLI PUTRA
8
BASKET
9
BOWLING
Outdoor Lapangan Simprug
Indoor GOR Simprug Indoor GOR Kuningan Indoor GOR Simprug Indoor GOR Simprug Indoor Lapangan PGN Indoor GOR Kuningan Indoor GOR Simprug Indoor Hailai Ancol
F. JUMLAH NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN DAN MEDALI
4
G. KETENTUAN JUARA UMUM Juara Umum akan ditentukan berdasarkan perolehan Medali Emas Terbanyak (dari Olahraga & Kesenian)
H. PERATURAN UMUM DAN KEABSAHAN ATLET 1. Peserta adalah Karyawan Tetap BUMN, Kementerian BUMN, dan Karyawan Tetap Eks BUMN dapat berpartisipasi mewakili perusahaannya. 2. Karyawan Tetap anak perusahaan BUMN dapat berpartisipasi dibawah naungan induk perusahaan BUMN 3. Perusahaan BUMN dapat berpartisipasi mewakili perusahaannya 4. Pendaftaran PORSENI BUMN IX 2016 akan dilakukan menggunakan sistem registrasi online melalui situs porsenibumn2016.fhbumn.or.id 5. Dalam proses pendaftaran, Peserta wajib mengisi formulir (data) peserta meliputi Official, Manager dan Pemain serta melampirkan (upload) dokumen sebagai berikut: a. Fotokopi Indentitas KTP/SIM b. Fotokopi SK Karyawan Tetap (minimal 1 tahun) c. Surat Keterangan Ijin Turut Serta yang telah ditandatangani oleh Direksi / SDM d. Pasphoto terbaru ukuran 3x4 sebanyak 1 buah 6. Pembayaran biaya pendaftaran dapat dilakukan dengan menggunakan sistem online di situs porsenibumn2016.fhbumn.or.id (setelah pembayaran diwajibkan melakukan konfirmasi) ATAU 7. Melakukan pembayaran pendaftaran secara manual dengan mengirimkan pembayaran ke Sekretariat PORSENI BUMN 2016 yang berlokasi di Gedung Kementerian BUMN lt. 12 Jl. Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta Pusat, ditujukan pada Sekretariat Registrasi Olahraga – Arin (Telp +62 821 2588 1119 ; Email
[email protected] ) 8. Periode pendaftaran (dan kelengkapan persyaratan termasuk pembayaran) dari tanggal 17 Oktober s/d 11 November 2016. Batas akhir waktu pada tanggal 11 November 2016 adalah pukul 16.00 WIB 9. Tim Peserta yang belum melengkapi syarat dan persyaratan (seluruh kelengkapan pendaftaran) hingga batas waktu akhir pendaftaran akan dinyatakan gugur 10. Tim Peserta yang telah melakukan pendaftaran Online dan telah melengkapi persyaratan (lampiran dan pembayaran) akan diundang untuk menghadiri technical meeting 11. Foto peserta akan diupload dalam website fhbumn dan akan ditampilkan pada saat technical meeting. Masa sanggah akan diberikan waktu selama 1 (satu) hari setelah technical meeting
5
12. Seluruh data peserta yang telah diserahkan pada panitia, dapat dirubah pada saat pelaksanaan Technical Meeting, namun setelah itu tidak dapat diubah dengan alasan apapun 13. Pemain hanya bisa didaftarkan dan dimainkan untuk 1 (satu) tim peserta 14. Tim peserta hanya dapat memainkan pemain resmi yang telah terdaftarkan di dalam list panitia 15. Setiap tim peserta yang telah resmi keikutsertaannya dalam PORSENI BUMN 2016 akan diberikan kartu ID Peserta oleh Panitia sesuai kategori pertandingan yang diikuti 16. ID Peserta wajib diperlihatkan oleh Tim Peserta pada saat pertandingan. Pemain yang tidak memperlihatkan ID Peserta tidak diperbolehkan untuk mengikuti pertandingan 17. Seluruh informasi pendaftaran pemain menjadi tanggung jawab tim. Jika terjadi pemalsuan data, maka resiko diskualifikasi berlaku untuk 1 (satu) tim 18. Pengesahan pemain resmi berlaku Technical Meeting. Setelah Technical Meeting tidak ada lagi pergantian pemain 19. Perubahan nama peserta paling lambat dilakukan tanggal 9 November 2016 jam 16.00 dan wajib melengkapi persyaratan seperti point H.5 dan harus di email ke masing-masing sekre dengan subject email: Nama Perusahaan_Perubahan Pemain_Cabang Kompetisi_Tanggal upload. Contoh : PLN_Perubahan Pemain_Sepak Bola_16102016
I. KELENGKAPAN ADMINISTRASI PERTANDINGAN 1. Tim wajib menyerahkan data pemain yang telah disahkan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh Official kepada Panitia, saat proses dan registrasi pertandingan 2. Tim akan menerima lembar susunan pemain saat registrasi pertandingan 3. Tim wajib mengisi lembar susunan pemain sesuai dengan data tim yang telah diberikan 4. Seluruh kelengkapan administrasi tim akan dicatat dalam jurnal pertandingan, ditandatangani oleh kapten kedua tim, wasit dan pengawas pertandingan.
J. PROTES RESMI 1. Protes resmi adalah protes yang diajukan oleh Manajer/Official tim melalui formulir protes apabila Manager/Official tim menemukan keganjalan dalam pertandingan yang dilakukan 2. Untuk melakukan protes tersebut, Manajer / Official tim diwajibkan untuk mengisi formulir protes dan menyerahkan Dana Protes sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan dilengkapi dengan bukti – bukti otentik yang dapat
6
dipertanggung jawabkan kepada kesekretariatan panitia di meja yang telah disediakan 3. Formulir protes harus diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) menit setelah pertandingan selesai 4. Protes yang tidak memenuhi syarat tersebut dinyatakan batal, dan panitia tidak punya kewajiban untuk mengeluarkan keputusan apapun 5. Protes tidak akan membatalkan hasil pertandingan sebelumnya, apabila ada tim yang terbukti melakukan kecurangan, tim tersebut akan didiskualifikasi di pertandingan selanjutnya 6. Apabila protes dilakukan sebelum bertanding, dan terbukti calon tim lawannya melakukan kecurangan, maka tim lawan tersebut akan didiskualifikasi dan tim yang memprotes akan maju ke babak berikutnya, tetapi tidak menggugurkan hashil pertandingan sebelumnya 7. Apabila protes dilakukan saat bertanding, dan terbukti tim lawannya melakukan kecurangan dan dapat dibuktikan dengan bukti otentik, maka tim lawan yang melakukan kecurangan akan didiskualifikasi dan tim yang memprotes akan maju ke babak selanjutnya, tetapi tidak menggugurkan hasil pertandingan sebelumnya 8. Apabila protes dilakukan sesudah pertandingan, dan terbukti tim lawannya melakukan kecurangan dan dapa dibuktikan dengan bukti otentik, dan tim tersebut belum bermain dipertandingan selanjutnya, tetapi tidak menggugurkan hasil pertandingan selanjutnya 9. Apabila protes dilakukan sesudah pertandingan, dan terbukti tim lawannya melakukan kecurangan dan dapat dibuktikan dengan bukti otentik, dan tim tersebut sedang bermain di pertandingan selanjutnya, maka tim yang melakukan kecurangan akan didiskualifikasi, dan tim yang sedang bertanding akan maju ke babak selanjutnya, tetapi tidak menggugurkan hasil pertandingan sebelumnya 10. Apabla protes dilakukan sesudah pertandingan dan terbukti tim lawannya melakukan kecurangan dan dapat dibuktikan dengan bukti otentik, dan tim tersebut sudah menyelesaikan 11. pertandingan selanjutnya dan menang, maka tim yang melakukan kecurangan akan didiskualifikasi, dan calon tim yang akan bertanding selanjutnya dengan tim yang sedang melakukan kecurangan tersebut akan maju ke babak berikutnya, namun tidak mengugurkan hasil pertandingan selanjutnya 12. Apabila tim juara terbukti melakukan kecurangan, maka gelar juara tersebut akan dicabut dan peringkat juaranya akan dikosongkan
K. PERATURAN KHUSUS Peraturan Khusus PORSENI BUMN 2016 bidang Olahraga ini mengacu pada Peraturan Dasar Cabang Olahraga Internasional dan Peraturan Umum Cabang Olahraga Nasional masing – masing cabang olahraga, serta disesuaikan oleh panitia PORSENI BUMN 2016
7
L. TAHAPAN PENDAFTARAN PORSENI BUMN IX 2016 MEKANISME PENDAFTARAN 1. PIC tim peserta BUMN mengisi form pendaftaran secara online di porsenibumn2016.fhbumn.or.id sebagai situs resmi PORSENI BUMN 2016 2. PIC tim peserta mengupload seluruh persyaratan pendaftaran yang dijadikan lampiran pendaftaran 3. PIC tim peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran sesuai dengan biaya pendaftaran kategori olahraga yang diikuti 4. Panitia akan mendata dan membagi nama dan jumlah tim peserta sesuai dengan form pendaftaran yang diberikan 5. Panitia akan melakukan konfirmasi kepada PIC tim peserta yang telah mendaftar PORSENI BUMN 2016 6. Pengiriman undangan kepada PIC tim peserta (Perwakilan) untuk menghadiri Technical Meeting dan Press Conference KERANGKA WAKTU PENDAFTARAN v Registrasi dan penyelesaian pendaftaran akan dimulai dari tanggal 17 Oktober s/d 11 November 2016 v Kelengkapan dan pembayaran biaya pendaftaran paling lambat harus diterima oleh Sekretariat PORSENI BUMN 2016 pada tanggal 11 November 2016, pada pukul 16.00 WIB KESEKRETARIAT PORSENI BUMN 2016 Sekretariat Registrasi Olahraga – Arin (+62 821 2588 1119)
M. PERTEMUAN TEKNIS Pertemuan Teknis (Technical Meeting) adalah pertemuan yang akan menetapkan aturan kompetisi Cabang Olahraga PORSENI BUMN 2016 yang akan dilaksanakan sebelum kegiatan kompetisi, bagi PIC tim peserta yang tidak menghadiri pertemuan teknis ini akan dianggap telah menyetujui perihal hasil dari pertemuan teknis ini. Hari/Tanggal : Selasa & Rabu, 15 & 16 November 2016 Waktu : 07.00 – selesai Tempat : Gedung BUMN (masih dalam taraf konfirmasi)
8
N. PERANGKAT PERTANDINGAN Ø PENGAWAS PERTANDINGAN 1. Pengawas pertandingan ditentukan oleh Panitia 2. Pengawas pertandingan harus hadir 60 (enam puluh) menit sebelum pertandingan dimulai. 3. Tugas Pengawas Pertandingan: a. Bertanggung jawab menjalankan pertandingan secara baik. b. memeriksa lapangan dan perlengkapan pertandingan sebelum pertandingan dimulai c. Dibantu oleh administrasi pertandingan, memeriksa susunan pemain berdasarkan data tim. d. Memeriksa pemain, perlengkapan pemain, dan memastikan pemain telah melepas aksesoris yang dapat membahayakan dalam pertandingan. e. Memberikan masukan kepada wasit untuk pengambilan keputusan yang dinilai penting, setelah konsultasi dengan panitia. f. Menerima dan meneruskan protes resmi dari tim kepada panitia dan menyertakan laporan wasit. g. Mencatat serta menyusun laporan pertandingan untuk disampaikan kepada panitia Ø WASIT 1. Wasit merupakan pengendali tertinggi dalam pertandingan. Dan keputusan wasit bersifat mutlak serta wajib ditaati oleh tim. 2. Wasit berhak meminta masukan dari perangkat pertandingan lainnya sebelum memberi keputusan akhir berkaitan dengan pertandingan. 3. Jika pertandingan terjadi kejadian khusus, maka wasit wajib membuat laporan khusus kepada pengawas pertandingan.
O. PELANGGARAN DAN HUKUM Ø JENIS PELANGGARAN Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah: 1. Memainkan pemain tidak sah. 2. Tidak hadir dalam pertandingan. 3. Mengundurkan diri. 4. Melakukan pemogokan. 5. Melakukan penghinaan 6. Melakukan penganiayaan. 7. Menggunakan doping atau obat terlarang 8. Mengganggu Ketertiban.
9
Ø PENGHINAAN 1. Pemain yang menghina dan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit, dilarang bermain untuk tiga kali pertandingan berikutnya. 2. Ofisial yang menghina dan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit, dilarang mendampingi tim untuk tiga kali pertandingan berikutnya. 3. Tim yang menghina, akan didiskualifikasi dari PORSENI BUMN 2016, dan diblacklist dari PORSENI BUMN berikutnya Ø KEKERASAN 1. Pemain yang melakukan kekerasan dan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit, akan didiskualifikasi dari PORSENI BUMN 2016. 2. Oficial yang melakukan kekerasan dan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit, akan didiskualifikasi dari PORSENI BUMN 2016. 3. Tim yang melakukan kekerasan, akan didiskualifikasi dari PORSENI BUMN 2016, dan di-blacklist dari PORSENI BUMN berikutnya. Ø DOPING & OBAT TERLARANG 1. PORSENI BUMN melarang keras panitia, perangkat pertandingan ofisial, serta pemain mengunakan doping dan atau obat terlarang. 2. Apabila terbukti menggunakan doping dan atau obat terlarang, maka akan dikeluarkan dari keterlibatan PORSENI BUMN, serta akan diserahkan kepada pihak berwenang. Ø KETERTIBAN 1. Pemain yang mengganggu ketertiban akan didiskualifikasi dari PORSENI BUMN 2016. 2. Official yang mengganggu ketertiban akan didiskualifikasi dari PORSENI BUMN 2016. 3. Suporter yang mengganggu ketertiban akan dikeluarkan dari venue. 4. Panitia dan Perangkat yang mengganggu ketertiban akan dikeluarkan dari PORSENI BUMN 2016. 5. Terhadap siapapun yang menyebabkan gangguan ketertiban dapat dikenakan hukuman dari pihak berwenang
P. PENUTUPAN Ø FORCE MAJEUR 1. Jadwal Pertandingan PORSENI BUMN 2016 ditetapkan dan diatur oleh Panitia 2. Panitia dapat membatalkan, menunda, atau mengubah jadwal pertandingan jika keadaan bersifat force majeur dan atau situasi lain di luar kuasa Panitia. 3. Atas segala kejadian luar biasa tersebut, Panitia berhak mengambil keputusan yang bersifat mutlak demi kebaikan bersama dan bersifat mengikat serta merupakan bagian tidak terpisahkan dari regulasi.
10
Ø LAIN – LAIN 1. Seluruh peraturan permainan dan atau regulasi lain yang mengatur pelaksanaan pertandingan masing-masing cabang olahraga, merupakan bagian tak terpisahkan dari Seluruh peraturan permainan dan atau regulasi lain yang mengatur pelaksanaan pertandingan masing-masing cabang olahraga, merupakan bagian tak terpisahkan dari Regulasi Umum PORSENI BUMN 2016. 2. Hal yang belum diatur dalam regulasi ini akan ditetapkan dan disesuaikan oleh Panitia. Apabila terdapat kekeliruan dalam regulasi ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. 3. Panitia dapat melakukan perubahan mendasar pada regulasi, setelah berakhirnya PORSENI tahun tertentu, dan sebelum dimulainya PORSENI tahun berikutnya. 4. Panitia menyiapkan perangkat medis (Ambulance dan tenaga medis) tapi hanya sebagai pertolongan pertama saja, setelah itu pemain yang cedera akan diserahkan kepada Manager Tim atau Official untuk penanganan selanjutnya.
Jakarta, ......, ........, 2016 PANITIA PORSENI BUMN IX 2016
11
PANDUAN PERATURAN CABANG OLAHRAGA BULU TANGKIS PORSENI BUMN 2016
12
NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN: Ganda Beregu Putra KETENTUAN KEABSAHAN: 1. Team keabsahan berhak melakukan pemeriksaan terhadap persyaratan peserta bagi pemain yang diragukan kebenaran keabsahannya, atlit yang terbukti ketidak absahannya akan didiskualifikasi dan tidak boleh mengikuti kejuaraan selanjutnya sampai dengan pelaksanaan PORSENI BUMN selesai. 2. Team Keabsahan berwenang melakukan wawancara langsung dengan pemain untuk mendapatkan keterangan menganyangkut keabsahan persyaratan peserta. 3. Apabila terbukti persyaratan peserta tidak sesuai dengan datanya, akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan Panitia. SISTEM PERTANDINGAN: Beregu dengan mempertandingkan 3 (tiga) partai ganda SHUTTLECOCK: Shuttlecock yang digunakan akan disediakan dan diatur oleh panitia pelaksana PERATURAN PERTANDINGAN: 1. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan PBSI / BWF. 2. Seorang atlet hanya dibenarkan bermain 2 x pada event/partai yang berbeda, tidak diperkenankan bermain berturut-turut atau harus ada jeda antara partai yang dimainkan. 3. Pemain yang harus bermain berturut-turut berhak mendapat istirahat 30 menit diantara dua pertandingan yang akan dilakukan secara berturut-turut. 4. Pemain yang gilirannya bertanding sesuai jadwalnya setelah dipanggil dalam waktu 5 (lima) menit tidak hadir/memasuki lapangan dinyatakan kalah. 5. Selain pemain yang dipanggil untuk bertanding tidak dibenarkan masuk lapangan. 6. Apabila terjadi gangguan, referee berhak menunda/memindahkan pertandingan dengan melanjutkan score yang telah dicapai. 7. Apabila akan memberikan perlengkapan tambahan kepada pemain yang sedang bertanding harus malalui Referee. 8. Jadwal yang tertera dalam buku panduan menjadi dasar dilaksanakannya suatu pertandingan, namun pertandingan dapat dimajukan waktunya atau mundur karena terjadi WO dan lain sebagainya. 9. Peserta wajib mengetahui bila dan dimana pertandingannya dilakukan.
13
CIDERA SEWAKTU BERTANDING: Pemain yang mengalami cidera sewaktu bertanding tidak mendapatkan waktu khusus untuk memulihkan cideranya, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah. SCORING SISTEM DAN INTERVAL: Pertandingan menggunakan score 21 x 2 RALLY POINT (Scoring Sistem Baru) Best of Three Games. SUBTITUSI / PENGGANTIAN PEMAIN: Tidak diperbolehkan melakukan penggantian pemain (subtitusi) KETENTUAN PROTES: 1. Protes harus diajukan oleh Manager yang bersangkutan secara tertulis ditujukan kepada Referee disertai uang protes sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) tunai. 2. Pihak yang memprotes harus memiliki data pembanding dan pihak yang diprotes harus dapat menunjukkan bukti yang diminta untuk bahan penyelesaian. 3. Apabila pihak yang diprotes tidak dapat menunjukkan/menyerahkan data-data yang diminta sesuai dengan waktu yang telah ditentukan akan dikenai sanksi DISKUALIFIKASI. 4. Protes yang menyangkut permainan harus disampaikan sebelum servis berikutnya dilakukan. 5. Protes yang tidak memenuhi persyaratan tidak akan dilayani. 6. Protes dapat dilakukan paling lambat diajukan ke Referee 15 menit setelah pertandingan yang bersangkutan selesai. 7. Uang protes menjadi milik Panitia Pelaksana. PEMBIAYAAN-PEMBIAYAAN: Panitia tidak menanggung biaya peserta, seluruh biaya menjadi tanggung jawab masingmasing peserta. KETENTUAN PERWASITAN: 1. Wasit/Hakim Service/Hakim Garis yang memimpin pertandingan ditunjuk oleh Panitia Pelaksana/Referee 2. Keputusan Wasit yang memimpin pertandingan bersifat mengikat 3. Wasit dapat menganulir keputusan Hakim Garis. 4. Referee berhak memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan dan keputusannya bersifat final.
14
KETENTUAN LAIN-LAIN: Hal-hal lain yang belum tertera dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian.
Jakarta, ......, ......,2016 Panitia penyelenggara Cabang Olahraga Bulutangkis
PORSENI BUMN 2016
15