PEDOMAN PENULISAN PENELITIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA 2009
@ Copyright Teknik Informatika UNSA 2005 Universitas SurakartaB Jl. Raya Palur KM 5 Surakarta 57772 Telp 0271 825117, 7073939 www.unsa.ac.id
[email protected] YM : tiunsa Cetakan 1 : 2002 Cetakan 2 : Revisi 2004 Cetakan 3 : Revisi 2006 Cetakan 4 : Revisi 2008
Penyusun: Bambang Eka Purnama,M.Kom
Tim Pembahas : Drs. Margono, SE,MM Ir. Djoko Kuntjoro Suyamto,ST,M.Kom Sukoco,S.Si Prawido Utomo,M.TI Abdilah Baraja,S.Kom Wiji Nurastuti,SE,MT Nugroho Agung Prabowo,ST, M.Kom Estiarto Wahyu S, S.Kom, M.Eng Ir. Joko Wandyatmono,M.Tc Ir. Tri Irianto Tj., MT Hanugrah Probo Hasmoro, SE Akt Dimas Sasongko, S.Kom Gesang Kristianto N.,S.Kom Haryani, S.Kom Tri Puspita Sari TS Dona Asma’ul Khusnawan Dias Kartika Rini Ika Nurmayanti Warsito Suyanto Anis Nila Mayasari Herwin Sulistyowati,SH Sri Agustiwi,SH
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah swt, buku Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penulisan Penelitian Edisi 4 tahun 2008 ini dapat diselesaikan. Fakultas Teknologi Informatika UNSA menetapkan salah satu persyaratan kelulusan bagi mahasiswa adalah menyusun karya ilmiah yang disebut dengan Penelitian melalui penelitian mandiri dengan beban sebesar 6 SKS untuk S1 disebut Skripsi dan 4 SKS untuk DIII disebut Tugas Akhir. Mengingat pentingnya Penelitian bagi para mahasiswa maupun institusi Universitas Surakarta, maka perlu panduan yang jelas agar para mahasiswa dan dosen pembimbing dapat berinteraksi untuk menghasilkan karya ilmiah yang berbobot dalam sistem penulisan yang seragam. Buku Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penulisan Penelitian ini berisi tentang syarat pengambilan Penelitian, ruang lingkup penelitian, pemilihan topik, pemilihan dosen pembimbing, penyusunan proposal, penyusunan Penelitian, format penulisan Penelitian dan Sidang Penelitian. Dengan diterbitkannya buku Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penulisan Penelitian ini, diharapkan dapat mempermudah dalam penyelesaian Penelitian, baik bagi para mahasiswa maupun para dosen pendamping. Tentunya buku petunjuk ini belum sempurna, masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mohon saran, masukan dan kritik dari para dosen dan mahasiswa demi penyempurnaanpelaksanaan penyusunan dan penulisan Penelitian mahasiswa TI UNSA. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak / Ibu dosen TI UNSA yang telah memberikan masukan sehingga buku petunjuk ini dapat diselesaikan.
Surakarta, November 2008 Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN TUGAS AKHIR Tugas Akhir adalah karya ilmiah tertulis yang wajib disusun oleh setiap mahasiswa secara individual sebagai kulminasi rangkuman pendidikan selama mengikuti jenjang pendidikan tingkat Diploma dan Sarjana serta harus dipertahankan dalam Sidang Tugas Akhir. Tugas Akhir merupakan bagian dari kurikulum Teknik Informatika Universitas Surakarta (UNSA) dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer atau Ahli Madya Komputer pada program studi Teknik Informatika Universitas Surakarta. Sebagai upaya penjaminan kualitas Tugas Akhir, mahasiswa penyusun Tugas Akhir harus melalui tahapan presentasi Proposal Tugas Akhir didepan dosen pembimbing sebelum prosesi Tugas Akhirnya dapat dilakukan. Penyusunan Tugas Akhir di Program Studi Teknik Informatika UNSA lebih berorientasi pada bidang rekayasa, baik yang bersifat pembangunan baru (building) maupun pengembangan (development) yang sudah ada, sesuai dengan kaidah keilmuan yang dipelajari di Teknik Informatika UNSA.
1.
Kerja Praktik
Prosesi Kerja Praktik adalah mahasiswa melakukan magang disuatu instansi apapun juga baik pemerintah maupun swasta. Mahasiswa bisa mempelajari sistem yang ada dalam rangka mengumpulkan data. Kemudian praktikan harus melakukan analisis apakah sistem yang ada sudah efektif atau belum. Dari hasil penelitian kemudian bisa diteruskan untuk tindakan selanjutnya, misalnya pembangunan sistem baru. Kemudian mahasiswa harus menyusun naskah untuk diseminarkan dengan syarat tertentu didepan mahasiswa dan dosen penguji untuk mendapatkan masukan 2.
Skripsi
Skripsi adalah penulisan suatu karya ilmiah yang bisa bersumber dari penelitian yang sudah ada kemudian dikembangkan, suatu kasus diinstansi atau pembangunan sistem baru. Hasil penelitian dan penulisan skripsi harus dipertanggung jawabkan pada sidang skripsi didepan dosen penguji dengan syarat tertentu. Setelah mahasiswa lulus dalam pendadaran ini maka mahasiswa sudah dinayatkan lulus dalam studinya a.
Jalur pembuatan atau pembangunan dan rekayasa sebuah sistem aplikasi, alat atau tools. Mahasiswa harus menentukan objek apakah yang akan dibangunnya. Bisa juga karena melihat dari sebuah referensi dan penelitian sebelumnya kemudian menemukan kelemahan atau ada bagian yang masih memungkinkan untuk dikembangkan lagi. Jenis objek yang dibangun bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak dan bisa keduanya sekaligus.
b.
Jalur Orientasi Lapangan. Penelitian bersumber dari sebuah instansi atau perusahaan. Mahasiswa menemukan masalah yang memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut. Hasil penelitian diharapkan bisa membantu kelancaran proses perusahaan.
c.
Jalur Analisis dan Perancangan Sistem. Penelitian bersumber dari sebuah masalah yang timbul, kemudian karena areanya terlalu besar sehingga dikhawatirkan kurangnya sumber daya, maka hanya dilakukan analisis dan Perancangan Sistem sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan renovasi. Masalah bobot masalah bisa ditentukan kemudian setelah bisa diketahui pada seminar proposal. Keputusan untuk diteruskan atau tidaknya tergantung dari persetujuan bersama dalam presentasi proposal.
1.2. PRASYARAT PENGAMBILAN TUGAS AKHIR 1. Kerja Praktik a.
Kurang lebih SKS yang sudah diambil adalah 100 SKS untuk S1 dan 90 SKS untuk D3
b.
Telah memesan matakuliah KP pada KRS berlaku untuk 2 semester
c.
Jika dalam waktu 2 semester belum selesai, mahasiswa harus memesan ulang matakuliah KP
d.
Mengisi formulir pendaftaran Kerja Praktik
e.
Membayar biaya Kerja Praktik yang besarnya ditentukan oleh Fakultas
f.
Memiliki indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.5 dari matakuliah yang telah ditempuh dan maksimal 1 mata kuliah yang bernilai D.
2. Skripsi a.
SKS minimal yang sudah diambil kurang lebih 130 SKS untuk S1 dan 100 SKS untuk D3
b.
Telah memesan matakuliah Skripsi pada KRS berlaku untuk 2 semester
c.
Jika dalam waktu 2 semester belum selesai, mahasiswa harus memesan ulang matakuliah Skripsi
d.
Mengisi formulir Skripsi
e.
Membayar biaya Skripsi yang besarnya ditentukan oleh Fakultas
f.
Memiliki indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.5 dari matakuliah yang telah ditempuh dan maksimal 1 mata kuliah yang bernilai D.
1.3 PEMBIMBING DAN BIMBINGAN TUGAS AKHIR Pembimbing Penelitian adalah dosen Teknik Informatika UNSA atau dosen tamu yang kompeten, baik dosen yang berijazah S3, S2 atau S1 yang ditugaskan oleh Dekan fakultas sebagai penasehat dan fasilitator dalam mengarahkan perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa. Seorang mahasiswa akan dibimbing oleh seorang pembimbing utama (main counsellor) dan seorang pembimbing pembantu (ministrant counsellor). 1. Pembimbing utama (main counsellor) mempunyai salah satu syarat a.
Jenjang pendidikan minimal S2
b.
Jabatan akademis minimal Lektor
c.
Pangkat / golongan minimal 3c
d.
Kompeten pada bidang yang dibimbing
2. Pembimbing pembantu (ministrant counsellor) adalah dosen pembimbing yang memiliki keahlian khusus yang bertugas membantu Pembimbing Utama dalam proses bimbingan Tugas Akhir, mempunyai salah satu syarat a.
3.
Jenjang pendidikan minimal S1
b.
Jabatan akademis minimal Asisten Ahli
c.
Pangkat / golongan minimal 3a
d.
Kompetensi pada bidang yang dibimbing
Mahasiswa boleh mengambil pembimbing diluar lingkungan akademik yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, segala biaya dan konsekuensi yang keluar dari pembimbing luar ditanggung mahasiswa.
Pada prinsipnya mahasiswa bebas memilih dosen pembimbing Penelitian berdasarkan topik yang dibuat dan masalah yang diambil untuk kemudian dapat langsung berkonsultasi terhadap materi Penelitiannya. Akan tetapi jika kapasitas dosen yang dipilih sudah mengampu melebihi beban tugas atau tidak sanggup maka mahasiswa dapat berkonsultasi dengan Dosen PA dan koordinator TGA tentang dosen pembimbingnya dan biro TGA bisa memberikan saran dan mengarahkan untuk dosen pembimbing yang lain sesuai dengan bidang keahliannya. 4.
Untuk mahasiswa yang memilih pembimbing Penelitian yang salah satunya belum memenuhi syarat dosen pembimbing utama, maka pada akhir penyusunan proposal dan akhir penyusunan Penelitiannya harus mendapatkan pengesahan dari seorang pembimbing penasehat (advisor) dengan kriteria minimal S2, 3c atau Lektor.
Proses bimbingan Penelitian dicatat dalam Buku Bimbingan Penelitian. Mahasiswa disarankan menyusun jadwal bimbingan / pertemuan berkala dengan pembimbing Penelitian minimal 1 kali setiap minggu atau tergantung kesepakatan antara mahasiswa dan pembimbing Penelitian. Durasi bimbingan Penelitian dihitung mulai dari tanggal pertama kali mahasiswa menempuh Tugas Akhir pada KRS sampai dengan tanggal pembimbing menandatangani Tugas Akhir sebagai persetujuan bagi Tugas Akhir untuk disidangkan.
Tabel 1.1. Daftar Pembimbing No
Nama
Kualifikasi
Topik Bimbingan
S1/3A/Asisten Ahli
MM, Internet, SI,Net, Prog
1
Bambang Eka Purnama,M.Kom
2
Drs. Margono,SE,MM
S2/4a/Lektor Kepala
Analisis, SI
3
Drs. Suradi,SE,MM
S2/4a/Lektor Kepala
Analisis, SI
4
Ir. FA Luky Primantari, MT
S2/4b/Lektor Kepala
Analisis, SI
5
Dra.Diary Indriyati,M.Sc
S2/3c/Lektor
Analisis, SI
6
Ir. Djoko Kuntjoro
S1/4c/Lektor Kepala
Analisis, SI
7
dr. Rano Indradi Sudra,M.Kes
S2/3B/Lektor
Analisis, SI
8
Ir. Tri Irianto Tj.,MT
S2/4a/Lektor Kepala
HW,Prog,SI,Net
9
Sukoco,S.Si, M.Kom
S2/3c/Lektor
Anim,MM,SI,Net,Prog
10
Suyamto,ST,M.Kom
S2
SI,HW,Prog
11
Abdillah Baraja,S.Kom, M.Eng
S2
SI,Prog,Net
12
Estiarto Wahyu Sumirat,S.Kom, M.Eng
S2
Net,SI,Prog,Int,HW,Analisis,SO
13
Nugroho Agung Prabowo,ST, M.Kom
S2
Net,SI,Prog,Int,HW,Analisis
14
Wiji Nurastuti,SE,MT
S2
Net,SI
15
Ir. Joko Wandyatmono,M.Tc
S2
Net,SI,Prog,Int,HW,Analisis
16
Bekti Ratna Timur Astuti,S.Kom
S1/3a/Assisten Ahli
SI,Prog
17
Budi Nugroho,ST
S1/3a/Assisten Ahli
HW,Prog
18
Ratnawati, S.Kom
S1
Prog,Si
19
Hanugrah Probo Hasmoro, SE, Akt
S1
SI,Net
20
Dimas Sasongko, S.Kom
S1
Net,Int,SI,SO
21
Gesang KN, S.Kom
S1
Anim,MM
22
Ayu Fiska N, S.Kom
S1
Prog,SI,Int
23
Haryani, S.Kom
S1
Int,SI
24
Jani Kusanti, S.Kom
S1
SI,Prog,Int
25
Suwito, SE
S1
SI,Int
1.4 TOPIK DAN AREA PENELITIAN Dalam penyusunan Penelitian, mahasiswa Teknik Informatika UNSA dapat menentukan sendiri topik atau masalah Penelitian, sesuai dengan minat mahasiswa dan ketersediaan pembimbing. Topik Penelitian mengacu pada garis besar mata kuliah yang ada di program Teknik Informatika UNSA, yaitu: 1.
Sistem Informasi (Information Systems)
2.
Internet
3.
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
4.
Infrastruktur Teknologi Informasi (Infrastuctur of Information Technology)
5.
Multimedia dan Animasi
6.
Kecerdasan Buatan (Atificial Intelegence)
7.
Komunikasi Data & Jaringan Komputer (Data Communication & Computer Networking)
8.
Basis Data (database)
9.
Hardware
10. Sistem Operasi
Topik Penelitian dapat merupakan : a.
Penerapan sebuah teknik umum / baku untuk efisiensi kegiatan kantor / industri (e-bisnis, ecommerce,
supply-chain
management,
produksi,
inventory,
distribusi
aktivitas,
otomasi
perkantoran, decision support, job delivery dan lain-lain) b.
Usulan teknik / metode baru yang implementasinya ditunjukkan dengan prototipe, analisis model, simulasi dan lain-lain.
c.
Analisis sebuah sistem yang ada dan menentukan pos-pos yang perlu diperhatikan yang menjadi bottle-neck / masalah, perlu diefisienkan, perlu diganti sistemnya dan lain - lain.
d.
Evaluasi dari sebuah sistem dalam kaitan dengan implementasi TI (sistem perkapalan, sistem penerbangan, sistem jasa angkutan, internet provider, telekomunikasi dan lain-lain) yang besar dengan banyak varietas kasus dan interaksi antar kasus.
e.
Pengembangan dari Penelitian sebelumnya atau proyek implementasi perangkat lunak (prototipe) yang berkait erat dengan e-Bisnis.
AREA TOPIK No
Area Topik
A
Information Systems
1
General
2
Corporate IS
3
Security Assurance
4
Expert Systems
5
GIS
6
DSS
7
Office Automation
B
Software Engineering
8
General
9
Software Projects
10
Software Quality Assurance
11
Software Verifications
C
Data Communications & Network Systems
12
General
13
Networks Aplications
14
Data Communications
15
Security
D
Database
16
General
17
Analiys & Design
18
DBMS Project
E
Multimedia
19
General
20
Graphic & Animation
21
Audio Procecing
22
Video Procecing
23
Broadcasting Applications
24
Cinema Producing
F
Artificial Intelegence
25
General
26
Fuzy Logic
27
Expert System
1.5 KETERLAMBATAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR (KP, TA dan Skripsi) Untuk tugas akhir S1 dan DIII, batas waktunya adalah 2 semester. Bila dalam batas waktu tersebut mahasiswa tidak berhasil menyelesaikan Tugas Akhirnya dan batas masa studinya belum terlampaui, maka penyelesaian Tugas Akhir dapat dilakukan setelah mahasiswa mendaftarkan kembali kesertaan mata kuliah Tugas Akhir dalam Semester Tugas Akhir dengan melakukan her-registrasi dengan biaya administrasi sebesar nilai yang ditentukan oleh Fakultas dan membayar biaya pendidikan untuk Semester Tugas Akhir (semester yang hanya digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir) Mahasiswa yang akan mengambil Semester Tugas Akhir (hanya mengambil mata kuliah Tugas Akhir) wajib memberikan konfirmasi terlebih dahulu ke Sekretariat Teknik Informatika UNSA untuk mempermudah registrasi administrasi yang bersangkutan.
Lima hal yang perlu diperhatikan setelah Anda Lulus Teknik Informatika UNSA : a.
Aplikasikan semua ilmu yang Anda dapatkan di UNSA pada tempat anda bekerja
b.
Selalu pantau Teknik Informatika UNSA untuk melihat perkembangan almamater anda
c.
Selalu berkomunikasi dengan sesama alumni untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman
d.
Ikuti perkembangan teknologi informasi (komputer) untuk meningkatkan wawasan anda
e.
Jika ada biaya atau beasiswa, tingkatkan keilmuan Anda dengan melanjutkan ke jenjang S2 (Magister Komputer), baik perguruan tinggi yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
I.6 PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR 1.
Kerja Praktik Mulai Analisis Semua Data
Menambil Formulir, Membayar Ke Bank
B
Lakukan Konsultasi Dengan Dosen
Lakukan Demo Instrument Pada Pembimbing
Tentukan Topik dan Permasalahan
Cari Instansi Untuk Lokasi Magang, Lakukan Lobi dan Pendekatan
Penyelenggaraan Seminar
Topik Masalah Didapat
Mendapat Instansi
Jadwal Seminar Diumumkan
TGA Disetujui (Lembar Persetujuan) Lulus
Tentukan Judul dan Susun Deskripsi Daftarkan Naskah 2 Copy Ke Admin
Diskusi Dengan PA Untuk Memilih Pembimbing dan Lokasi Magang
Ulang
Disetujui
Revisi Ganti Topik
Susun Proposal Sesuai Format Konfirmasi Lokasi & Pembimbing pada Admin
Sudah Ikut Seminar > 9 x
B
Acc Jilid
Disetujui A Pengesahan Proposal Oleh Pembimbing
Disetujui
Form Dikembalikan, Dilampiri Slip dari Bank
Mulai Ikuti Seminar KP Sampai 10x
Naskah Dijilid
Teruskan Magang Pengesahan Naskah & CD A
Minta Lembar Bimbingan & Kartu Seminar
Ambil MK RTI
Mulai Menulis Naskah & Menyusun Instrumen
Lakukan Konsultasi Bertahap, Catat dilembar Bimbingan
Admin Mengkonfirmasi Penguji Untuk Waktu Seminar CDTGA, Naskah Konvensional Dikumpulkan Dosen Penguji Ditetapkan dg SK Selesai
Magang Selesai Lakukan Magang & Kumpulkan Semua Data Yang Mendukung Sekitar 2 Bulan
Hari, Waktu Disetujui Naskah & Instrument Selesai
Pembimbing Diberi SK
Gambar. Flow Chart Kerja Praktik
2.
Skripsi Mulai Lakukan Konsultasi Dengan Dosen
Menambil Formulir, Membayar Ke Bank
Daftarkan Naskah 2 Copy Ke Admin
Tentukan Judul dan Susun Deskripsi Ambil MK RTI
Jadwal Sidang Diumumkan
Susun Proposal Sesuai Format
Seminar KP
Penyelenggaraan Sidang
Disetujui
Sertifikat Seminar Nas
A Disetujui
Baca Buku, Jurnal, Majalah, Internet, Perpust
Analisis Semua Data
Ulang
Seminar Proposal Mendapat Topik
Lulus
Transkrip OK Lulus
Revisi Ganti Topik
Diskusi Dengan PA Untuk Memilih Pembimbing dan Tema
Pengesahan Proposal Oleh Pembimbing
Perpustakaan
Konfirmasi Tema dan Pembimbing pada Admin
Mulai Menulis Naskah & Menyusun Instrumen
Keuangan
Disetujui
Lakukan Konsultasi Bertahap, Catat dilembar Bimbingan
A
Form Dikembalikan, Dilampiri Slip dari Bank
Minta Lembar Bimbingan
Naskah & Instrument Selesai
Lakukan Demo Instrument Pada Pembimbing
Acc Jilid
Naskah Dijilid
Admin Mengkonfirmasi Penguji Untuk Waktu Seminar
Hari, Waktu Disetujui
Pengesahan Naskah & CD
CDTGA, Naskah Konvensional Dikumpulkan
Dosen Penguji Ditetapkan dg SK Selesai
Pembimbing Diberi SK
Gambar. Flow Chart Prosesi Skripsi
TGA Disetujui (Lembar Persetujuan)
BAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR
2.1 PENGAJUAN TOPIK TUGAS AKHIR Topik Tugas Akhir harus dibicarakan dan disetujui oleh pembimbing utama (main counsellor), pembimbing pembantu (ministrant counsellor) dan mahasiswa yang bersangkutan serta didaftarkan disekretariat Teknik Informatika UNSA melalui formulir Persetujuan Topik Penelitian. Formulir Persetujuan Topik Penelitian yang berisi nama topik Penelitian nama dan tanda tangan mahasiswa/i, nama dan tanda tangan pembimbing Penelitian dan tanggal pengesahan yang dilampiri abstrak Tugas Akhir (dalam Bahasa Indonesia) harus sudah diserahkan ke Sekretariat TI UNSA sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2.2 Susunan Proposal Penelitian Setiap kali akan menyelenggarakan kegiatan baik skala kecil maupun besar maka harus adanya sebuah perencanaan yang baik. Bidang manajemen memegang peran yang utama untuk mendeskripsikan gambaran proyek. Semuanya tertuang dalam sebuah proposal. Ditinjau dari pengertiannya proposal adalah rencana kegiatan lengkap yang sifatnya tertulis. Susunan Proposal Tugas Akhir pada Teknik Infoirmatika Universitas Surakarta mencakup bagian-bagian sebagai berikut:
1. Halaman Sampul Semua huruf dicetak dengan huruf besar pada kertas Buffalo warna biru muda dan tinta warna hitam, kecuali memerlukan komposisi warna. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris (centered alignment), rapi dan serasi. Lampiran 2
2. Halaman Judul Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS-putih dengan tinta cetak warna hitam. Lampiran 2
3. Lembar Persetujuan Lembar ini berisi persetujuan proposal Penelitian oleh pembimbing sebagai bukti bahwa penyusunan proposal tersebut melalui pembimbingan dan telah siap untuk melanjutkan tugas berikutnya. (Lampiran 3)
4 Lembar Pengesahan Halaman ini akan ditanda tangani dan disahkan oleh Dewan Penguji apabila proposal telah diujikan dalam Sidang Proposal dan dinyatakan lulus dan telah direvisi (jika ada) sesuai dengan petunjuk Dewan Penguji.
5. Deskripsi Halaman ini menyajikan intisari Proposal Penelitian kepada pembaca, yang mencakup: a.
Latar belakang singkat
b.
masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya
c.
tujuan, manfaat, sasaran
d.
metode yang digunakan
e.
hasil yang diharapkan
Dalam deskripsi tidak diperkenankan mencantumkan informasi yang tidak dibahas dalam Proposal Penelitian. Deskripsi hendaknya tidak lebih daripada 200 kata dan tidak menyebutkan acuan (Lampiran 8).
6. Bab-Bab Isi Proposal Tugas Akhir Umumnya isi Proposal Penelitian mencakup topik / bab di bawah ini. Judul dari setiap bab diperbolehkan disesuaikan dengan topik dan kreativitas penulis, hanya substansi dan urutan setiap bab harus dipertahankan.
A. LATAR BELAKANG MASALAH Latar belakang berisi tentang berbagai alasan mengapa topik tersebut cukup penting untuk dibahas, dikaitkan dengan ruang lingkup pemanfaatan atau pendayagunaan teknologi komputer atau perkembangan teknologi informatika pada umumnya. Latar belakang hendaknya menggambarkan masalah aktual yang diduga atau memang memerlukan pemecahan masalah. Kejelasan timbulnya masalah akan mempermudah perumusan masalah.
B. RUMUSAN MASALAH Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang diajukan untuk Penelitian hendaknya dirumuskan dalam bentuk pokok masalah secara deklaratif atau dalam bentuk kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas guna menambah ketajaman perumusan, sehingga para pembaca nantinya dapat menyimpulkan bahwa isi Penelitian dan kesimpulan Penelitian memang merupakan jawaban masalah penelitian yang ditetapkan. Pada prinsipnya, masalah yang akan dicari pemecahannya harus cukup terbatas ruang lingkupnya agar dapat dimungkinkan pengambilan kesimpulannya yang definitif. Pengertian terbatas itu hendaknya ditetapkan dengan berorientasi pada prospek kegunaannya. Akan tetapi dalam penelitian dimungkinkan untuk lebih dari 1 masalah.
C. BATASAN Merupakan upaya untuk menetapkan batas – batas permasalahan yang meliputi materi penelitian, faktor atau variabel yang diteliti dan evaluasi yang dilakukan.
D. TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN Bab ini berisi uraian singkat mengenai rincian gambaran tujuan, solusi yang akan dicapai. Hal tersebut mencakup tujuan spesifik, lingkup luas, target solusi yang spesifik dan “deliverables” Penelitian. Uraikan juga secara singkat tetapi jelas manfaat gagasan kreatif dari hasil Penelitian ini untuk dikontribusikan kepada bidang ilmu pengatahuan dan teknologi dan atau kepada pengembangan kelembagaan atau pembangunan atau menimbulkan suatu inspirasi yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa lainnya. Secara umum tujuan dan manfaat ini dapat menggambarkan kontribusi yang diberikan penelitian. Contohnya adalah
a.
Untuk membuat alat peraga “Sistem kerja motor bensin”
b.
Untuk menetapkan pengaruh tetal lusi terhadap putus benang lusi pada proses penenunan.
c.
Untuk mengetahui perbedaan kecepatan media fiber optik dan jaringan radio
E. METODOLOGI
Metodologi adalah ilmu yang mempelajari tentang metode. Metode atau cara yang akan ditempuh untuk menyelesaikan masalah, jika masalahnya berbeda maka metodenya juga akan berbeda. Metode penelitian akan menjelaskan langkah – langkah kerja untuk menyelesaikan masalah. Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian ini secara rinci. Uraian dapat mencakup variabel dalam penelitian, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan penafsiran, metode-metode analisis yang digunakan, model analisis dan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan. Metodologi dapat diadopsi dari konsep / framework / teori tertentu yang telah ada atau menyusun metodologi sebagai modifikasi dari metodologi yang telah ada. Pada prinsipnya, metodologi lebih difokuskan untuk memberikan arahan pada aktifitas / proses yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan bukan pada hasil atau solusi. Metoda penelitian memuat beberapa hal: bahan penelitian, alat, dan jalan penelitian. a.
Bahan Penelitian berisi bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian. Secara kongkrit bahan penelitian berupa entitas yang menjadi obyek yang diolah dan/atau diberi perlakuan-perlakuan tertentu. Pengolahan atau pemberian perlakuan tersebut menghasilkan fenomena-fenomena yang dapat diamati, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian (misalnya berupa data hasil pengamatan). Sama seperti bidang-bidang lain, penelitian dalam bidang teknologi informasi juga memerlukan bahan. Banyak penelitian, terutama dalam bidang perangkat lunak, yang bekerja dengan informasi sebagai obyek. Informasi dapat menjadi bahan penelitan, hanya saja ia bersifat abstrak. Sebagai contoh, dalam penelitian (pengembangan) sistem informasi, bahan penelitiannya adalah prosesproses bisnis yang berlaku (misalnya, prosedur pembayaran gaji) dan data tentang domain sistem informasi (misalnya, data arus kas). Sebagai pegangan, dalam penelitian yang melibatkan populasi atau sampel penelitian, populasi atau sampel tergolong sebagai bahan penelitian.
b.
Alat mencantumkan peranti-peranti yang dipakai untuk melakukan pengolahan atau pemberian perlakuan terhadap bahan penelitian. Pada penelitian keinformatikaan yang menggunakan sistem komputer sebagai alat, pengertian “alat” agak kabur karena banyak jenis komputer yang dapat digunakan sebagai alat. Dengan demikian yang perlu disebutkan adalah spesifikasi yang benar-benar terkait dengan fungsinya sebagai alat pengolah materi penelitian (informasi). Sebagai contoh, penyebutan “monitor” sebagai sebuah alat menjadi tidak relevan, kecuali bila monitor tersebut menjadi piranti kunci dalam penelitian (misalnya dalam penelitian dalam bidang pengolahan citra yang memerlukan resolusi tinggi). Dengan argumen yang sama, maka penelitian yang bersifat pengembangan biasanya melibatkan beberapa alat sekaligus: perangkat keras, perangkat lunak (misalnya, paket DBMS dan paket pemrograman terintegrasi), dan jaringan komputer. Banyak penulis yang menyebutkan alat penelitiannya sebagai berikut: −
Komputer Pentium IV 2,6 GHz
−
RAM 512 MB
−
Hard-disk 60 GB
−
Monitor 15 inci
Persoalan dengan spesifikasi di atas adalah spesifikasi tersebut tidak secara tajam menunjukkan fungsinya sebagai alat penelitian. Pembaca dapat bertanya, misalnya, “bisakah penelitian ini dikerjakan dengan komputer dengan memori 256 MB atau hard-disk 20 GB atau monitor 14 inci ?” Akan lebih baik bila spesifikasi di atas diubah menjadi sebagai berikut: •
Komputer dengan spesifikasi cukup untuk menjalankan perangkat lunak X di atas sistem operasi Y
Istilah “cukup” di atas dapat dijabarkan lebih lanjut dengan menyebutkan persyaratan perangkat keras minimum yang biasanya menyertai produk perangkat lunak atau sistem operasi. Dengan kata lain, komputer apapun yang digunakan, selama memenuhi persyaratan yang diberikan, dapat digunakan sebagai alat penelitian. c.
Jalan penelitian berisi uraian lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang diambil pada pelaksanaan penelitian ataupun dalam tahap pengumpulan data. Termasuk dalam pembahasan ini yaitu model dan cara yang akan dipakai untuk menganalisis hasil. Tujuannya adalah memberi peluang bagi pembaca yang berminat untuk menelusuri langkah-langkah yang dilakukan peneliti. Pada penelitian yang bersifat pengembangan sistem, bagian ini berisi uraian tentang tahap-tahap pengembangan yang dilakukan, misalnya tahap-tahap dalam siklus perangkat lunak. Dalam tiap tahapan, perlu dijelaskan secara eksplisit kegiatan apa saja yang dilakukan dan metodologi apa yang dipakai. Sebagai contoh, dalam analisis sistem, peneliti perlu menjelaskan bagaimana ia melakukan analisis (penelitian, kuesioner, dsb) dan bagaimana penelitian atau kuesioner tersebut disusun.
Sekiranya penelitian melibatkan variabel, masing-masing variabel mulai perlu dikenalkan pada bagian ini. Pada penelitian yang mencari hubungan antara suatu komponen penelitian dengan sejumlah variabel yang mempengaruhinya, variabel-variabel yang dilibatkan perlu diuraikan dengan rinci, termasuk jenis kisarannya. Sebagai contoh, dikehendaki untuk melihat faktor kepuasan pemakai suatu sistem informasi yang didasarkan pada antarmuka dan keakuratan data. Pada contoh ini, antarmuka dan keakuratan data berkedudukan sebagai variabel.
F. LANDASAN TEORI Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan. Landasan teori menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan penelitian yang akan dijadikan Tugas Akhir. Uraian dalam landasan teori difokuskan pada acuan yang mengarah pada kerangka pemikiran atau konsep yang akan digunakan untuk penelitian. Landasan teori mengacu pada daftar pustaka dan usahakan pustaka yang terbaru, relevan dan asli. Dalam landasan teori, minimal terdapat satu tinjauan pustaka dari Jurnal ilmiah yang relevan dengan topik penelitian.
G. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran berisi tentang berbagai hal yang erat kaitannya dengan masalah penelitian (faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi) untuk memberikan gambaran yang jelas tentang peranan masalah
penelitian yang diteliti. Kerangka pemikiran harus utuh menuju satu tujuan yang tunggal yaitu memberikan jawab atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah. Kerangka pemikiran disusun dalam bentuk bagan/skema yang harus diuraikan dengan singkat tapi jelas. Asal usul Wayang
Perkembangan
Jenis Wayang
Penulisan Kitab Wayang
Tokoh Pedalangan
Histori Tokoh Wayang Wayang Sebagai Sastra Situs Nilai Etis Wayang
Cerita Wayang
Filsafat
Silsilah
Database Mitos Wayang
Teater Total
Multimedia
Ensiklopedia Wayang Digital
H. JADWAL PENYUSUNAN PENELITIAN Bab ini berisi tahapan penyusunan Penelitian dilengkapi dengan milestone-nya. Dalam bab ini juga dapat ditambahkan hal-hal lainnya, misalnya kendala yang ada, kemungkinan perubahan / alternatif dan lain-lain. Yang harus diperhatikan dalam Jadwal Penyusunan Penelitian difokuskan pada proses, aktifitas atau rincian tugas/pekerjaan yang akan dilakukan bukan dalam bentuk bab penulisan. Maret
Keterangan 1 Mengumpulan Data Observasi Analisis Data Perancangan Pemrograman Uji Coba Implementasi
2
3
April 4
1
2
Mei 3
4
1
2
3
4
8. Daftar Pustaka Daftar Pustaka berisi seluruh literatur (baik buku, artikel pada majalah, surat kabar dan proceeding, ataupun sumber di Internet) yang diacu pada penulisan proposal. Bila terdapat lampiran-lampiran, maka lampiran tersebut diletakkan setelah Daftar Pustaka dan dicantumkan pula dalam Daftar Isi.
9. Presentasi Proposal Penelitian Mahasiswa yang telah menyelesaikan Proposal Penelitian diwajibkan menempuh presentasi Proposal Penelitian yang merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Penelitian mahasiswa yang bersangkutan. Evaluasi ini bertujuan untuk melatih mahasiswa melakukan presentasi dan argumentasi untuk ide / konsep ataupun rencana yang dituangkan dalam Proposal Penelitian-nya. Hasil evaluasi ini dapat membantu mahasiswa lebih fokus sehingga Penelitian mahasiswa yang bersangkutan dapat selesai pada waktunya. Dari evaluasi ini dosen akan memberikan masukan yang dapat berupa: a.
Saran dan arahan untuk penyelesaian Penelitian
b.
Mengusulkan perluasan / pembatasan lingkup kerja dari Penelitian
c.
Membantu penentuan time frame dari pelaksanaan Penelitian
d.
Mengusulkan perubahan / alternatif topik Penelitian
Hasil penilaian presentasi Proposal Tugas Akhir adalah: a.
Penelitian dilanjutkan tanpa mengubah apapun, baik topik maupun rencana kerja
b.
Penelitian dilanjutkan dengan melakukan penyesuaian topik dan atau rencana kerja
c.
Penelitian diulang dari awal (gagal)
Pembimbing akan menggunakan hasil evaluasi komite untuk memantau kelanjutan penyusunan Penelitian.
BAB III TUGAS AKHIR
3.1. SUSUNAN PENELITIAN Tiap Penelitian Sarjana dan Ahli Madya Komputer Teknik Informatika Universitas Surakarta terdiri dari 3 bagian utama : 1. Bagian kepala, yang meliputi a.
Halaman Sampul
b.
Halaman Judul
c.
Lembar Pernyataan
d.
Lembar Persetujuan
e.
Lembar Pengesahan
f.
Halaman Persembahan
g.
Motto
h.
Kata Pengantar
i.
Abstract
j.
Abstraksi
k.
Daftar Isi
l.
Daftar Gambar
m. Daftar Tabel n.
Daftar Lampiran
o.
Daftar Istilah
2. Bagian tubuh, yang meliputi a. Pendahuluan b. Bab-bab Isi c. Penutup 3. Bagian ekor, yang meliputi: a. Daftar [Acuan/Acuan] b. Lampiran-lampiran (bila diperlukan missal: Gambar-gambar, Tabel-tabel, Source Code dan lainlain
3.2. BAGIAN KEPALA a. [Halaman Sampul] Halaman ini merupakan kulit luar penjilidan Penelitian yang bahannya karton tebal dilapisi linen warna oranye untuk Tugas Akhir dan Skripsi, Warna Biru Muda untuk Kerja Praktik dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak warna kuning emas, menyatakan dengan urutan dari atas hingga ke bawah sebagai berikut: •
Judul Penelitian ditulis lengkap
•
Jenis Penelitian (Tugas Akhir, Kerja Praktik, Skripsi)
•
Logo Univeritas
•
Pernyataan Tujuan Penelitian
Penelitian diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Pada Program Studi Tekni Informatika •
Kata Disusun Oleh :
•
Nama Lengkap Penyusun (Tanpa Gelar)
•
NIM
•
Nama Fakultas dan Universitas
•
Tahun
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dan dicetak dengan huruf besar kecuali Kata Penyusun (hanya pada awal kata Oleh), Pernyataan Tujuan Penelitian (hanya pada awal kata Penelitian) dan nama. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi, dan serasi. (Lampiran 4) Pada punggung halaman sampul dicetak nama familiar penulis, NIM, judul Penelitian, tahun Penelitian disusun, Nama Fakultas, nama universitas (UNIVERSITAS SURAKARTA) dan logo universitas. Huruf yang digunakan Times New Roman dan huruf besar (balok) dengan pencetakannya mengikuti cara Anglo-Saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap keatas. Dibagian atas tengah pada punggung halaman sampul Penelitian, diberi pita warna merah muda (untuk penanda halaman baca) sepanjang tingginya buku Penelitian ditambah 5 (lima) cm. (Lampiran 5)
b. Halaman Judul Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS putih dengan tinta cetak warna hitam dengan logo universitas transparant.
c. Persetujuan Tugas Akhir Sebelum Penelitian diujikan dalam Sidang Tugas Akhir harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari semua pembimbing dan diperkuat (diketahui) oleh Ketua Program Studi jika perlu. Halaman ini juga menandakan bahwa penyusunan Penelitian ini telah melalui prosedur pembimbingan dan pembimbing menyetujui terhadap isi dari Penelitian yang disusun. (Lampiran 5)
d. Pengesahan Tugas Akhir Halaman ini akan ditandatangi dan disahkan oleh Dewan Penguji apabila Penelitian telah diujikan dalam Sidang Tugas Akhir dan telah dinyatakan lulus dan telah direvisi (jika ada) sesuai dengan petunjuk Dewan Penguji. (Lampiran 6)
e. Halaman Persembahan Bagi mereka yang ingin mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu, misalnya orang tua, halaman ini dapat untuk dimanfaatkan tujuan tersebut. Pengisian halaman ini dibatasi pada kata-kata ataupun kalimat. Tidak dibenarkan untuk menghiasinya dengan gambar. (Lampiran 12)
f. Kata Pengantar Pada dasarnya halaman ini memuat ucapan terima kasih mahasiswa kepada mereka yang telah membantunya selama penelitian. Kalimat – kalimatnya pendek, terdiri dari beberapa alinea, namun tidak lebih dari 1 halaman. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris dibatas atas bidang pengetikan tanpa penggaris bawahan dan tanpa pembubuhan titik akhir. Diakhir teks dicantumkan tempat, bulan dan tahun penyelesaian Tugas Akhir dikanan bawah yang diikuti kata "Penulis" di bawahnya. Di bagian tengah bawah diketik nomor halaman dengan angka Romawi kecil. h. Abstract (dalam bahasa Inggris) Halaman ini menyajikan intisari Penelitian kepada pembaca, yang mencakup: •
Judul
•
Nama, NIM
•
masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya
•
tujuan, manfaat
•
metoda yang digunakan
•
hasil yang diperoleh dan kesimpulan utama serta saran yang diajukan
i. Abstraksi (dalam bahasa Indonesia) Abstrak harus disertakan dalam 2 bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak dalam bahasa Inggris diletakkan didepan abstrak dalam bahasa Indonesia. Jangan sekali-kali mencantumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam Penelitian. Abstrak hendaknya tidak lebih daripada 200 kata dan tidak menyebutkan acuan. Pada akhir abstrak dicantumkan data tebal Penelitian serta rincian ragam lampiran dan jumlah acuan yang digunakan serta kisaran tahun acuan tersebut. Halaman ini berisi terjemahan dari abstrak Bahasa Inggris. (Lampiran 10)
j. Daftar Isi Halaman ini memaparkan semua judul bab dan judul sub-bab dalam suatu daftar yang disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan sub-bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awalnya diketik dengan huruf kapital. Daftar Isi diawali dengan butir Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, Daftar Lampiran (bila ada), yang diikuti keterangan halaman masing-masing (dalam angka Romawi kecil), kemudian diikuti rincian bab Bagian Tubuh Penelitian dan ditutup DAFTAR ACUAN. Tiap judul sub-bab dan anak sub-bab diketik makin ke dalam sesuai tingkatannya.
k. Daftar Gambar Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui gambar apa saja yang ada dalam Penelitian tersebut dan di halaman berapa kita dapat melihatnya.
l. Daftar Tabel Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui tabel apa saja yang ada dalam Penelitian tersebut dan di halaman berapa kita dapat melihatnya.
m. Daftar Lampiran Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui lampiran apa saja yang ada dalam Penelitian tersebut dan di halaman berapa kita dapat melihatnya.
n. Daftar Istilah Daftar ini berisi keterangan istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan dan diperkirakan perlu diterangkan. (Lampiran 11)
3.3. BAGIAN TUBUH Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penyajiannya lugas dan sistematis, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku dan pengejaannya sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pengindonesiaan istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Besar Bahasa Indonesia.
a. Bab Pendahuluan Dalam bab PENDAHULUAN yang merupakan BAB I Penelitian, dikemukakan topik (penjelasannya lihat bab proposal Penelitian) sebagai berikut dengan singkat dan jelas: •
latar belakang masalah yang akan dibahas
•
perumusan masalah dan ruang lingkupnya
•
tujuan dan manfaat dilakukannya penelitian.
•
metodologi yang digunakan
•
Kerangka pemikirian yang erat hubungannya dengan penelitian.
•
Sistematika penulisan yang disertai dengan penjelasan intisari dari setiap susunan.
Jika dianggap perlu, dalam bab ini dapat disebutkan hambatan – hambatan yang dialami dalam melaksanakan penelitian. Jika penelitian bersifat deskriptif, dapat ditambahkan hipotesa atau hasil yang diharapkan.
b. Bab-bab Isi Bagian ini memaparkan hasil penelitian dan mengemukakan pemikiran penulisnya. Hasil pengolahan data statistik dibahas dan dibandingkan dengan hasil atau pendapat peneliti lain di bidang tersebut yang sumbernya tercantum dalam DAFTAR ACUAN / PUSTAKA. Setiap hasil penelitian yang ditulis langsung diikuti pembahasan yang berkaitan dengan hasil tersebut. Hasilhasil yang diperoleh kemudian dikaitkan dengan hipotesa yang dikemukakan.
Penamaan dari judul bab dari bab isi diserahkan kepada kreativitas mahasiswa yang didasarkan pada topik Penelitian yang diteliti. Yang perlu diperhatikan dalam menentukan urutan dari bab-bab isi ini adalah kronologis pemaparan hasil penelitian. Biasanya diawali dengan bab landasan teori yang mendasari acauan penelitian diteruskan dengan paparan bab yang diteliti dan diakhiri dengan pembahasan penelitian.
c. Bab Penutup Bab ini merupakan bab terakhir, yang memuat semua hasil penelitian secara sistematis. Biasanya diawali dengan kesimpulan yang memaparkan dari intisari dari hasil penelitian yang menjadi jawaban terhadap perumusan masalah yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Pada akhir bab tersebut dapat dikemukakan saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan. Misalnya, bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut.
d. Bagian Ekor Bagian ini merupakan bagian akhir TGA yang tidak ditandai oleh judul BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian akhir Penelitian terdiri dari empat bagian, yaitu:
e. Daftar Pustaka Mengingat pentingnya Daftar Acuan dan kaitannya dengan tata cara pengacuan sumber dalam teks Penelitian, maka bagian tersebut akan dibicarakan secara terpisah dalam BAB V. (Lampiran 12) f. Gambar-gambar (bila diperlukan) Gambar yang dirasa mengganggu dimuat pada bagian tubuh Penelitian, mungkin karena ukuran atau formatnya tidak sama dengan halaman – halaman yang lain atau karena jumlahnya banyak, sebaiknya diletakkan pada bagian ekor Penelitian. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata gambar ditengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor halaman, tetapi ikut dihitung. Gambar, grafik, lukisan garis, ataupun foto hendaknya dirancang untuk memberikan pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan teks Penelitian. Sebaiknya gambar merupakan hasil cetakan dari printer, agar dapat direproduksi dengan jelas dan baik. Sebaiknya tidak menggunakan gambar ataupun grafik yang dibuat pada kertas milimeter ataupun reproduksinya. Bila 2 gambar atau lebih diletakkan berdekatan untuk memudahkan pembandingan, hendaknya berjarak antara sekurangkurangnya 0,5 cm. Gambar yang harus diletakkan memanjang, bagian atas gambar hendaknya diarahkan pada sisi penjilidan (dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama seperti pada halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai. Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1 cm dibawah bingkai, diketik tidak melampaui batas kiri-kanan bingkai. Semua keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata "Gambar", awal keterangan dan kata nama yang ditulis dengan huruf besar. Penomoran gambar yang terletak didalam teks Penelitian dinyatakan dengan angka Arab dan diletakkan di bawah bingkai gambar mulai batas bingkai kiri kekanan dengan format Gambar x.y: Nama gambar. x menyatakan bab dimana gambar tersebut berada y menyatakan nomor urut gambar dalam bab tersebut. Nama gambar dicetak tebal sedangkan judul dicetak miring. Contoh : Gambar 4.2: Diagram Konteks SIP-UNSA [Sumber: Presman, 2001]. Gambar 4.9: Diagram ER Modul Pembayaran [Sumber: Infotek, 12(2003)]
Sedangkan gambar yang terletak dilampiran tidak diberikan nomor gambar tetapi ditulis nama gambar pada baris berikutnya sesudah kata Lampiran XX (XX adalah nomor urut lampiran). Gambar yang terletak diluar teks (berada pada daftar lampiran) tidak didaftarkan pada Daftar Gambar melainkan pada Daftar Lampiran. Gambar yang merupakan kelompok ditandai dengan huruf a, b, c dan seterusnya. g. Tabel-tabel (bila diperlukan) Tabel yang berukuran besar atau banyak jumlahnya yang dirasa mengganggu bila dimuat pada bagian tubuh Penelitian sebaiknya diletakkan dibagian Tabel. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata TABEL di tengah bidang pengetikan. Halaman ni tidak diberi nomor tetapi ikut dihitung. Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan menyeluruh, disamping memungkinkan perbandingan secara cepat. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana, tanpa dijejali data yang tidak relevan. Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya Gambar. Bila tabel melebihi satu halaman, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut: Dibatas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan "(Lanjutan)" - yaitu dalam tanda kurung - diketik secara simetris. Dua spasi dibawahnya diketikkan keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal tabel dihalaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melanjutkan tabel yang sama. Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai seluruhnya. Nomor tabel dinyatakan dengan angka Arab dengan aturan penomoran sama dengan pada gambar. Baris terakhir judul tabel berjarak 1 cm dari batas atas tabel. Keterangan tabel diketik diakhir tabel dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dan kata nama yang diketik dengan huruf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri-kanan bingkai tabel. Gambar dan tabel yang besar dapat dibuat pada halaman lebar yang kemudian dilipat. Melipat halaman lebar tersebut hendaknya sedemikian rupa, sehingga sepertiga bagian ujung tabel terlipat membuka ke arah pembaca. Sekalipun demikian dianjurkan, agar memperkecil gambar ataupun tabel sehingga dapat dimuat pada satu halaman. Dalam hal demikian, judul dan keterangannya dibuat pada lembar hasil pengecilan, agar berukuran sama dengan judul dan keterangan gambar atau tabel lainnya. Bilamana ada gambar, grafik, ataupun tabel yang dikutip dari literatur, hendaknya sumber dinyatakan dalam tanda kurung siku [Sumber: ... ]; pengacuan sumber disesuaikan cara pengacuan dalam teks Penelitian. Penomoran tabel yang terletak di dalam teks Penelitian dinyatakan dengan angka Arab dan diletakkan di bawah bingkai tabel mulai batas bingkai kiri ke kanan, dengan format: Tabel x.y: Nama tabel [sumber: nama sumber, tahun]. x menyatakan bab di mana tabel tersebut berada y menyatakan nomor urut tabel dalam bab tersebut Contoh : Tabel 3.1: Hubungan Antara Harga Software dan Hardware [Sumber: Presman, 2001]. Tabel 4.5: Perkembangan Perangkat Lunak Sistem Operasi [Sumber: Infotek, 12(2003)] h. Lampiran-lampiran (bila diperlukan) Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN ditengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk Penelitian, tetapi yang akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di Bagian Tubuh Penelitian. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab urut mulai dari 1 (satu) dan diketik di
tengah bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata "Lampiran", awal keterangan dan kata nama yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi di bawah baris terakhir judul lampiran. i. Ralat (bila diperlukan) Bila seluruh Penelitian telah selesai diketik dan ternyata terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari 3 pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan diakhir Bagian Ekor, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang, sebagai halaman lepas tidak dijilid.
3.4 SEMINAR KERJA PRAKTIK Syarat Menyelenggarakan Seminar 1.
Sudah mengikuti seminar KP minimal 10 x
2.
Naskah sudah dikumpulkan
3.
Naskah sudah disetujui dosen pembimbing untuk diseminarkan
4.
Pakaian atas putih berdasi, bawah hitam, Mengenakan jas almamater
5.
Membuat presentasi menggunakan media presentasi
6.
Membuat makalah Seminar Kerja Praktik maksimal 5 halaman dan digandakan minimal 10 eksemplar
7.
Jika tidak ada LCD projector maka file presentasi dicetak ke transparan (OHP)
Mahasiswa yang mengambil Kerja Praktik wajib melaksanakan seminar pembahasan hasil penulisannya apabila yang bersangkutan telah menyelesaikan magang dan membuat penulisannya. Seminar ini dilakukan terbuka dihadapan mahasiswa dan dosen penguji. Dalam seminar ini dosen penguji menitikberatkan komentar pada kedalaman analisis dan kesesuaian antara masalah yang diteliti, metode yang dipilih, hasil penelitian dan kesimpulan serta saran yang diberikan. Bilamana dosen penguji berpendapat bahwa hasil seminar dianggap tidak lulus maka harus mengulang sampai 3x. Jika sampai 3x juga dinyatakan gagal maka mahasiswa harus mengganti lokasi magang dan permasalahan.
III.5. SIDANG TUGAS AKHIR / PENDADARAN Syarat Sidang Skripsi (Pendadaran) No
Syarat
1
Bebas tanggungan perpustakaan
2
Bebas tanggungan dari bagian keuangan
3
Bebas dari seluruh kewajiban matakuliah yang harus diambil Nilai D maksimal 1, bebas nilai E, divalidasi dengan nilai transkrip terakhir
4
Sudah menyelenggarakan seminar KP (CD TDE)
5
Memiliki sertifikat seminar nasional yang kompeten
6
Naskah sudah disetujui dosen pembimbing
7
TOEFL / TOEIC / PTA yang masih berlaku
Paraf
Keterangan
Akhir studi mahasiswa Teknik Informatika UNSA ditandai dengan mahasiswa mempertahankan Penelitian dalam sebuah sidang dihadapan dosen penguji. Sidang Tugas Akhir dapat dilangsungkan paling cepat 5 hari kerja setelah permohonan penjadwalan sidang Tugas Akhir diterima sekretariat Teknik Informatika UNSA. Bilamana seorang mahasiswa dinyatakan gagal mempertahankan Tugas Akhirnya dalam sidang Tugas Akhir, maka mahasiswa tersebut diberi kesempatan kedua kalinya. Sidang ulangan dapat diselenggarakan paling cepat 2 minggu setelah sidang yang pertama, sebelum masa studi mahasiswa tersebut berakhir. Bila mahasiswa gagal dalam sidang Tugas Akhir yang ke-2 maka mahasiswa maka topik / tema Tugas Akhir harus diganti dan mahasiswa harus mendaftarkan kesertaannya untuk mata kuliah Tugas Akhir dengan beban studi 6 sks. Penilaian terhadap Tugas Akhir dilakukan oleh tim penguji Tugas Akhir yang terdiri dari dosen pembimbing dan dosen pembahas. Penilaian Tugas Akhir terdiri dari 3 komponen yaitu: Proses Penelitian, Hasil Penelitian dan Presentasi. Angka Proses Penelitian (APRO) berbobot 20%, meliputi penilaian atas: •
kreativitas dan kemandirian mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan dan melaporkan penelitiannya. Penilaian atas proses dilakukan hanya oleh pembimbing Angka Hasil Penelitian (AHAS) berbobot 40%, meliputi penilaian atas
•
kelayakan hasil penelitian untuk dipublikasikan
•
kontribusi temuan terhadap bidang ilmunya atau implementasi temuan untuk praktek. Penilaian atas hasil dilakukan oleh pembimbing dan pembahas (penguji Tugas Akhir).
Angka Presentasi (APRE) berbobot 40%, meliputi penilaian atas: •
kesinambungan alur pemikiran yang tertuang dalam rangkaian kalimat dan kemampuan mahasiswa dalam mengkomunikasikan hasil penelitiannya, menjawab pertanyaan dan atau menanggapi kritikan dari tim penguji.
•
Penilaian atas presentasidilakukan oleh pembimbing dan pembahas.
3.6. PENGUMPULAN BUKU TUGAS AKHIR DAN CD-TDE Buku Tugas Akhir dan CD-TDE dikumpulkan Perpustakaan UNSA paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan wisuda. Buku Tugas Akhir dan CD-TDE yang dikumpulkan adalah yang telah mendapatkan bukti pengesahan dari Dosen Penguji, Ketua Program Studi dan Dekan serta sudah mendapatkan bukti Persetujuan dari pembimbing. Tugas Akhir yang dikumpulkan sebanyak 3 (tiga) buku dan masing-masing berisi sama. Sedangan CD-TDE sebanyak 1 keping dengan kandungan isi yang sama dengan buku Tugas Akhir. (Lampiran 23 dan 24) Ijazah dan Transkrip Nilai mahasiswa akan diberikan apabila mahasiswa telah mengumpulkan: •
3 (tiga) Buku Tugas Akhir dan 1 (satu) CD-TDE dari mahasiswa yang bersangkutan.
•
2 (dua) buku referensi untuk perpustakaan Teknik Informatika UNSA.
BAB IV FORMAT PENULISAN PENELITIAN
4.1. KERTAS Kertas yang digunakan adalah jenis : •
HVS putih
•
minimum 80 gram
•
ukuran A4.
•
Untuk cover Penelitian (halaman sampul) dengan menggunakan karton tebal dilapisi linen warna oranye sedangkan untuk Kerja Praktik wana biru muda.
4.2. PENGETIKAN a.
Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, 4 cm dari tepi atas, 3 cm tepi bawah kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas. (Lampiran 1)
b.
Penelitian diketik dengan penyunting kata seperti Word, Word Perfect, WS2000 atau lainnya dengan menggunakan jenis huruf Arial berukuran 11.
c.
Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri (justify) dengan tetap memenuhi kaidah penulisan sesuai Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan hanya ada satu sisi halaman tidak timbal balik.
d.
Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar semua, tanpa penggarisbawahan atau pembubuhan titik diakhir judul. Nomor bab menggunakan lambang angka Romawi.
e.
Judul sub-bab dan anak sub-bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan huruf kecil kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar. Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab dengan angka Arab dan nomor sub-bab/anak sub-bab bersangkutan dipisah dengan tanda titik dan tanpa diakhiri titik.
f.
Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya menggunakan huruf kecil seperti pada butir (e) dan penomoran mengikuti pola penomoran di atas.
g.
Awal alinea diketik lima ketukan dari batas kiri bidang pengetikan. Jika ada sub-judul atau anak sub-judul, maka awal alinea diketik lima ketukan dari batas huruf pertama subjudul ataupun anak sub-judul. Dalam teks TGA, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:), koma (,), dan titik koma (;) hendaknya diberi 2 ketukan kosong, sedangkan sesudah koma diberi hanya satu ketukan kosong.
h.
Semua bagian Penelitian diketik dengan spasi 2, kecuali judul – judul dan keterangan gambar, grafik, lampiran, dan tabel. Jarak antara akhir judul bab dengan awal teks 3 (tiga) baris. Jarak antara akhir teks dengan sub-judul, maupun antara subjudul dan awal teks berikutnya 2 (dua) baris. Jarak antar alinea sama dengan jarak antarbaris, yaitu satu setengah spasi.
i.
Bagian kepala Penelitian diberi nomor dengan angka Romawi kecil, sedangkan bagian tubuh, dan bagian ekor Penelitian diberi nomor halaman dengan angka Arab. Nomor halaman dicantumkan di kanan atas, kecuali halaman bab baru penomorannya di tengah bawah.
IV.4. PENCETAKAN Penelitian dicetak dengan menggunakan warna hitam kecuali tulisan pada halaman sampul dengan menggunakan warna kuning emas. Untuk logo UNSA dapat dicetak sesuai dengan warna aslinya, sedangkan untuk peta atau gambar yang warnanya mengandung nilai informasi harus dicetak sesuai warna aslinya. Penelitian dicetak dengan menggunakan printer ink-jet, boleh buble jet maupun laser-jet dengan resolusi normal.
IV.5. TABEL Nama tabel ditulis dengan jelas. Penomoran tabel ditulis dengan cetak tebal. Angka didepan menunjukkan bab, angka dibelakang menunjukkan urutan penomoran, ditulis diatas tabel Nama Berkas
: Maha.DBF
Fungsi
: Untuk menyimpan data mahasiswa
Medan Kunci
: NIM
Jumlah Medan
: 5
Tabel 3.1. Berkas Data Mahasiswa Nama Medan
Tipe Data
Lebar
Keterangan
NIM
K
8
Nomor Induk Mahasiswa
NIRM
K
20
Nomor Induk Registrasi Mahasiswa
Nama
K
25
Nama Mahasiswa
KdDosen
K
7
Kode Dosen
Alamat
K
30
Alamat Mahasiswa
IV.6. GAMBAR Nama gambar ditulis dengan jelas. Penomoran gambar dengan cetak tebal. Angka didepan menunjukkan bab, angka dibelakang menunjukkan urutan penomoran, ditulis dibawah gambar
Gambar 4.2. Proses menangkap (capture) video
BAB V ATURAN PENULISAN ACUAN TUGAS AKHIR
5.1. SISTEM PENULISAN Sebagai karya ilmiah maka Penelitian harus dilengkapi acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan yang tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar acuan yang diberi judul DAFTAR [ACUAN/PUSTAKA] yang ditempatkan segera setelah bab terakhir Penelitian. Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Kalaupun ada jenis informasi demikian dimanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks Penelitian adalah diakhir bagian yang menyatakan informasi tersebut dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku sebagai berikut: [data tidak dipublikasikan] atau [Miller, komunikasi pribadi 1987]. Untuk penulisan acuan pada Penelitian TI UNSA, sistem yang digunakan adalah Sistem Harvard (nama pengarang dan tahun).
5.2. PENGUTIPAN ACUAN DI DALAM TEKS 1.
Di dalam teks Penelitian, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat atau suatu paragraf saja, dimana sumber acuan harus dituliskan. Format penulisan sumber acuan adalah [nama pengarang, tahun penerbitan]. Menurut James Martin Rekayasa informasi adalah ......... (Judul Buku,Halaman #, 2001).
2.
Jika acuan ditulis oleh 2 pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata ‘dan’ (dalam acuan buku berbahasa Indonesia) atau kata ‘and’ (untuk buku acuan berbahasa Inggris) diantara nama kedua pengarang tersebut. Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari 2 pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk. atau et al. di belakangnya (dicetak miring pada Penyunting Kata). Club and Van Loon, 1999) (Ashadi dan Sumantri, 2002) (Wismoyo dkk., 1998) (Rich et al., 1999)
3.
Jika hendak mengacu pada percobaan yang dilakukan X, yang nama dan percobaannya disebut dalam buku karangan Wismoyo dkk. (contoh di atas) di halaman 260, misalnya, maka pengacuannya dalam teks Penelitian dinyatakan sebagai berikut: Percobaan fusi dingin tahun 1989 memberikan hasil ….(lihat Wismoyo dkk., 1990: 260). Dalam hal demikian, jangan sekali-kali menuliskan acuan didalam teks Penelitian jika buku karangan X tidak dicantumkan dalam Daftar Acuan, bahkan kemungkinan besar tidak diperiksa sendiri oleh mahasiswa.
4.
Jika penulis sudah jelas diidentifikasi didalam teks Penelitian, maka tidak perlu diulangi dalam kutipan. Dalam seminar mengenal Cara Belajar Efektif di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Teknologi Informatika UNSA telah dibahas mengenai beberapa metoda yang dianggap efektif untuk belajar di perguruan tinggi (Ahmad,1999). Nurdin Lubis menjelaskan bahwa cara belajar dalam kelompok dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mempelajari materi baru di perguruan tinggi (Ahmad,1999).
5.
Jika lebih dari satu karya penulis yang sama dikutip, suatu bentuk singkat dari judul dituliskan. Bapak Yohannes Suryo mendukung sekali keikutsertaan mahasiswa Indonesia mengikuti olimpade fisika di Jerman (Sasmito, Olimpade:23-24)
6.
Karya dalam beberapa volume dikutip sebagai berikut: Psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia (Danutirto, II:100).
7.
Cara penulisan kutipan diletakkan didalam tanda kutip. Bila sebelum kutipan digunakan kata "menulis" atau "mengatakan" maka biasanya diikuti dengan tanda koma, sedangkan kata lainnya biasanya diikuti oleh tanda titik dua. El Manik memberikan pendapatnya mengenal dunia perfilman di Indonesia: "Film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri." El Manik menulis, "Film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.” El Manik berpendapat "Film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.”
8.
Kutipan sepanjang 4 baris atau lebih biasanya ditulis dalam suatu blok atau bentuk tampilan. Kutipan ditulis mulai sepuluh ketukan dari tepi kiri, jarak antarbarisnya satu spas dan tidak diletakkan didalam tanda kutip kecuali bila terdapat tanda kutip dalam teks aslinya. Bila terdapat kata yang dihilangkan maka dapat digunakan tanda elipsis yaitu tiga ketukan dengan tanda titik. Bila ingin menambahkan kata atau kalimat, dapat diletakkan didalam tanda kurung siku. Jenderal Eddy Sudrajat mengatakan bahwa: Pergantian Pangab akan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 1993 … Jenderal Feisal Tanjung [saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum ABRI] adalah seorang lulusan AKABRI angkatan 1962. (Rosihan, 45)
5.3. DAFTAR ACUAN Sumber informasi yang dimasukkan dalam Daftar Acuan dapat berupa: a.
buku seluruhnya
b.
bab atau bagian suatu buku
c.
monografi
d.
makalah dalam majalah ataupun yang berasal dari suatu symposium atau pertemuan ilmiah lainnya
e.
laporan ataupun naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi. Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan untuk pencetakannya dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan [sedang dicetak] di akhir acuan.
f.
internet
Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Acuan hendaknya yang benar-benar diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan masalah penelitian. Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap perlu benar, maka diakhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan
Pengetikan Daftar Acuan mengikuti ketentuan umum yang ditetapkan. Judul DAFTAR diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai 3 (tiga) spasi di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai 6 ketukan kedalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai dibatas kiri bidang pengetikan, berjarak 1,5 (satu setengah) spasi dari baris terakhir acuan sebelumnya. Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul buku dan nama majalah dicetak miring (italics).
5.4. PENULISAN SUMBER ACUAN UNTUK BUKU Dalam Sistem Harvard, unsur-unsur yang harus ada dalam penulisan daftar acuan untuk buku adalah Penulis, Judul Buku Edisi. Penerbit, Tempat Terbit, Tahun, ISSN/ISBN jika ada. Hal Hal-hal yang perlu diperhatikan: a.
Jarak antar unsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik).
b.
Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan.
c.
Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata dan (untuk acuan buku berbahasa Indonesia) atau kata and (untuk buku acuan berbahasa Inggris) diantara nama kedua pengarang tersebut. Jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk. atau et al. di belakangnya (dicetak miring).
Atkinson, L.V. Pascal Programming. Free Press, New York, 1980 nd Golub, G.H. and Wolter R. Mears, Matrix Computations. 2 ed. The Johns Hopkins University Press Baltimore, 150-178, 1989
Presman, Roger S., et al. Sofware Engineering. 4th ed. McGraw-Hill, Singapore, 1997
Baldwin, S. 2005. Technology and Immediacy of Information. http://www.iit.com/~baldwin/techimmed.html. Diakses tanggal 20 Juni 2005, pukul 13.15 WIB.
1. Pencantuman Sumber Acuan untuk Majalah Unsur-unsur yang harus ada adalah: Penulis, Judul Artikel, Nama Majalah. Nomor (Volume), Halaman, Tahun
Bernstein, P.A. and D.W. Shipman, D.W. The Correctness of Concurrency Control Mechanism in a System for Distributed Database, ACM Trans on Database System. The Declining Middle 5, 52-68.
Catatan: Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific periodicals. a.
Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan nama majalah yang dicetak miring. Angka 5 menyatakan volume majalah (dalam majalah Indonesia biasanya "Tahun ke-5" atau "Tahun V,").
b.
Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan nama majalah ditulis miring.
c.
Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, yang dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas atau institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan.
d.
Nomor volume tidak perlu disebutkan untuk penerbitan mingguan atau bulanan tetapi selalu disebutkan untuk majalah triwulanan.
e.
Nomor majalah di bawah 100 ditulis penuh: 60-72. Untuk nomor lebih besar dari 100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhirnya disebutkan: 208-22, tetapi 163-207.
2. Pengarang Tidak Dikenal Bila data pengarang buku tidak ada, sebutkan bagian nama dengan Anonymous untuk buku berbahasa asing atau Anonim untuk buku berbahasa Indonesia Jika sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis ataupun editor, maka acuan menggunakan Nama Tim Penyusun. Judul Buku. Tempat Penerbitan,Tahun nama penerbit (ataupun lembaga yang menerbitkan). Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: P.N. Balai Pustaka, 1985 Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam, Tinjauan tentang perairan Indonesia bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian laut. Jakarta, 1985 3. Editor Posisi nama editor diletakkan sesudah judul buku dengan namanya ditulis dengan susunan nama biasa, sedangkan nama pengarang tetap diletakkan di depan. William Saroyan, My Name Is Saroyan. Ed. James H. Tasjian. Now York: Coward-McCann. 1983. 4. Judul dalam Judul Jika sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dala suatu himpunan karangan, maka acuan mencantumkan nama penulis yang karangannya digunakan, disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut.
K.W Morton,. Initial-value Problems by Finite Difference and Other Methods.” Studies in – The state of the art in Numerical Analysis, Ed. D. Jacobs (1980). Oxford: Academic Press. (1968). Atika Sukardjo, "Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembangan Anak." Studi Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia. Jakarta: Balai Cipta. (1993).
Catatan: Penulisan kata "Dalam" dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua.
5. Terjemahan Jika sumber informasi berupa karya terjemahan, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut:
Nama Penulis Asli (Tahun). Judul Buku dalam terjemahan. [Terjemahan: atau Translate:] Nama Penerjemah (Tahun). Tempat Penerbitan Terjemahan: Nama Penerbit Terjemahan.
Mitchell, A.R. & Griffiths, D.F. (1985). Metoda Beda Hingga untuk Persamaan Differensial Parsial. Terjemahan: T. Basaruddin (1986). Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.Beauvoir, Simone de (1982). When Things of the Spirit Come First. Translate: Patrick O'Brien (1985). New York: Pantheon.
6. Tesis Format penulisan sumber acuan yang berasal dari skripsi, tesis atau Disertasi adalah : Nama Penulis (Tahun). Judul. Jenis Penelitian. Nama Institusi. Kharis Widiyatmoko Rekayasa Perangkat Lunak Translator English-Indonesia dan Indonesia-Inglish. Tugas Akhir Sarjana Komputer. Universitas Surakarta. (2003). Edy Mulyanto (Analisa Tingkat Kebutuhan Pangan (Nasi) Masyarakat Indonesia Berdasarkan Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia Dalam Menentukan Luas Ladang Padi dan Ketersediaan Pangan Yang Aman. Tugas Akhir Doktor Ekonomi. Universitas Merdeka. 2003). 6. Perangkat Lunak Komputer Jika sumber informasi berupa manual perangkat lunak, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut:
Judul manual perangkat lunak. Microsoft Office 2000 Guideline. Home Edition, Microsoft Inc, Tahun 7. Paten Jika sumber informasi berupa paten dari hasil penemuan, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut:
Penemu (Tahun). Judul Paten. Nama, Nomor Paten. Lindgren, E. A. (1960). Screen Room Air Inlet and Wave Guard. U.S. Patent 2, 925,457. 8. Bahan yang Ditulis Oleh Pengarang yang Sama Jika menggunakan lebih dari satu sumber yang ditulis oleh pengarang yang sama, maka nama pengarang dituliskan lengkap pada entry pertama.
Liu, J.W.H. (1986). A compact row storage scheme for Cholesky factors using elimination trees,, ACM Trans on Math Software. 12. 127-148. ------------- (1990). The role of elimination trees in sparse factorization, SIAM J Matrix Anal & Appl. 11. 134-172. Jika sumber-sumber yang ditulis pengarang yang sama diterbitkan dalam tahun yang sama, maka data tahun penerbitan diikuti lambang a, b, c yang urutannya ditentukan secara kronologis berdasarkan tanggal atau bulan penerbitannya atau berdasarkan abjad judul karangan masing-masing jika keterangan saat yang tepat penerbitannya tidak diketahui.
Stewart, GA (1979a). A Note on The Perturbation of Singular Values, Lin. Alg and Its Appl. 28. 213-228. -------------- (1979b). " Perturbation Bounds for The Definite Generalized Eigenvalue Problem." J. Inst. Math. Appl. 23. 203-215. 9. Daftar Acuan Dari Internet Walaupun internet menyediakan sumber acuan yang amat luas, namun isi dari internet biasanya tidak kekal dan senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Keadaan ini menjadikan sumber acuan yang tidak reliable untuk jangka panjang. Oleh karena itu, internet hendaknya hanya dijadikan sebagai alat dalam
mendapatkan sumber topik atau sumber asal suatu acuan. Akan tetapi jika sekiranya bisa dipertanggung jawabkan juga bisa ditambahkan sebagai referensi Nama, Judul, alamat URL, tahun, Tanggal akses
10. Tata Nama dan Sistem Pengacuan Sebagaimana tampak dalam contoh diatas, dalam Daftar Acuan nama penulis dibuat dengan mencantumkan nama keluarga atau nama terakhir terlebih dahulu, diikuti hurut pertama nama keciInya (initial). Di bawah ini diberikan beberapa contoh untuk menentukan nama penulis: a.
Sebutan Sr. (Senior) ataupun Jr. (Junior) dan urutan keturunan dicantumkan sesudah nama pengarang. Talmadge E. King Jr. menjadi King Jr., T.E. Ira Raymond Edwards III menjadi Edwards III, I.R.
b.
Nama yang dimulai dengan Mc, St., Ste. diletakkan pada urutan nama dengan ejaan Mac, Saint, Sainte, jadi: MacMillan, J. [dalam abjad M] mendahului McGuiness, D.
c.
Nama ganda ditulis berdasarkan nama pertamanya: Bertrand Poirot-Delpech menjadi PoirotDelpech, B. Sven-Erik Larsson menjadi Larsson, S.-E.
d.
Nama Spanyol, yang mencantumkan nama ayah dan ibu dengan penanda posesif y dituliskan sebagai berikut: Juan Perez y Fernandez menjadi Perez y Fernandez, J.
e.
Nama dengan prefiks dituliskan berdasarkan prefiksnya (biasanya nama Inggris, Italia, Prancis, Spanyol). J. E De Vries menjadi De Vries, J. E. M. Du Prada menjadi Du Prada, M. M. J O'Connor menjadi O'Connor, M.J. D. D Van Slyke menjadi Van Slyke, D.D.
f.
Nama-nama Belgia, Belanda, Jerman, Swedia disusun berdasarkan nama, bukan prefiks von Bayer menjadi Bayer, A. von, H. J. den Hertog menjadi Hertog, H.J. den, J. H. van't Hoff menjadi Hoff, J.H. van't, C. zu Stolberg menjadi Stolberg, C. zu
g.
Nama Cina ditulis berdasarkan nama keluarga Gan Koen Han menjadi Gan, K.H, Lie-Injo Luan Eng menjadi Lie-Injo, L.E.
h.
Nama India (dengan das), Arab, dan Yahudi (el, ibn, abdel, ben). J. Ben Barak menjadi Ben Barak, J. K. K. Das Gupta menjadi Das Gupta, K.K.A. El Gafar menjadi El Gafar, A. M. Ibn Saud menjadi Ibn Saud, M.
i.
Nama Indonesia, berdasarkan nama keluarga atau yang dianggap sebagai penggantinya. N. Sutan Iskandar menjadi Iskandar, N.St, M. Lubis menjadi Lubis, M. Boen S. Oemarjati menjadi Oemarjati, B.S.
j.
Baptis, Haji/Hajjah, Gelar Bangsawan, Gelar Profesi, Pangkat Militer dan Gelar Akademik ditulis di belakang nama. Prof. Dr. Ir. H. Eko Budiharjo, M.Sc. menjadi: Eko Budiharjo, H., Ir., M.Sc., Dr., Prof. Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E., M.Kom. Akt. Menjadi, Dwiarso Utomo, St., Akt., S.E., M.Kom., Dr. Jendral Da’i Bachtiar, S.H. menjadi, Da’i Bachtiar, S.H., Jendral.
BAB VI TUGAS AKHIR DIGITAL ELEKTRONIK (TDE)
6.1. PENGERTIAN TDE Selain mengumpulkan hasil penelitian tugas akhir dalam bentuk 3 buku Tugas Akhir, mahasiswa diwajibkan juga mengumpulkan hasil penelitiannya dalam bentuk digital berupa 1 CD yang berisi file – file tulisan Tugas Akhir. Tujuan utama pelaksanaan Tugas Akhir Digital Elektronik ini adalah menyediakan kemudahan pencarian referensi dari Tugas Akhir mahasiswa Teknik Informatika UNSA melalui perpustakaan digital maupun lewat website. Hal ini selaras dengan visi dari Teknik Informatika UNSA sebagai salah satu pusat riset unggulan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang teknologi informatika.
6.2. PROSES PENYEDIAAN TDE Start Gunakan PDF maker Lulus Seminar / Pendadaran Copy filenya ke CD Revisi
Buat Kover CD TDE Acc Jilid
Serahkan ke Biro TGA Pengesahan
End
6.3. ISI TDE Tugas Akhir Digital Elelktronik (TDE) terdiri dari File Tugas Akhir Lengkap. File Tugas Akhir Lengkap terdiri dari a.
Proposal yang telah direvisi
b.
Semua isi Tugas Akhir yang telah lulus dalam Sidang Tugas Akhir Teknik Informatika UNSA dalam bentuk text file (DOC). Dalam file ini termasuk juga semua isi dari bagian kepala, bagian isi dan bagian ekor. Semua isi dari File Tugas Akhir Lengkap bisa disimpan dalam satu file saja atau menurut bab. Jika status Penelitian adalah Sangat Rahasia atau Rahasia, maka Buku Tugas Akhir dan CD Tugas Akhir akan disimpan di sekretariat Teknik Informatika UNSA, sedangkan untuk kebutuhan referensi di perpustakaan universitas hanya absrtak saja. Jika ada pembaca yang
membutuhkan isi lengkap dari Tugas Akhir dengan status Rahasia ini, hanya boleh dibaca saja di perpustakaan Teknik Informatika UNSA. c.
TDE juga berisi file dokumentasi program beserta source code dan file yang dihasilkan.
d.
File presentasi
e.
Makalah
f.
File PDF
6.4. PETUNJUK PENGADAAN TDE Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyediakan TDE adalah sebagai berikut: a.
TDE yang dihasilkan isinya harus sama dengan versi terakhir dari Buku Tugas Akhir dikumpulkan di sekretariat TI UNSA.
b.
Untuk membuat file TDE, gunakan PDFMaker Adobe Acrobat versi terbaru tanpa disertai security.
c.
Semua halaman yang terdapat tanda tangan dan stempel pengesahan bisa di-scanner terlebih dahulu untuk diinsertkan pada dokumen asal sebelum dilakukan konversi ke file PDF.
d.
Jika status Tugas Akhir adalah Sangat Rahasia atau Rahasia, versi TDE tetap harus disertakan dengan syarat lembar Pengesahan Status Tugas Akhir dilengkapi.
e.
Setiap CD Tugas Akhir terdiri dari file Tugas Akhir Lengkap, dengan format penamaan seperti
f.
CD untuk menyimpan file TDE harus bermutu tinggi. Kevalidan dari isi TDE akan disahkan oleh
berikut:
oleh pembimbing utama sebelum diserahkan ke sekretariat TI UNSA.
Lampiran 1 Bidang Pengetikan
4 cm
Nomor Halaman 1,5 cm
4 cm
3 cm
Bidang Pengetikan
1,5 cm 3 cm
Nomor Halaman
Lampiran 2 Contoh Judul Penelitian
VISUALISASI PRINSIP KERJA PENGAPIAN MESIN MOBIL
MENGGUNAKAN ANIMASI MULTIMEDIA KOMPUTER PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh : Nama : Zakya Chrisna NIM: J.011R0015 Program Studi : Teknik Informatika
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA 2009
Lampiran 3. Persetujuan Proposal PERSETUJUAN PROPOSAL KERJA PRAKTIK / TUGAS AKHIR / SKRIPSI
JUDUL : Komputerisasi Billing Sistem di PT.Telkom Indonesia NAMA : Zakya Chrisna NIM
: J.011R00015
Proposal ini telah disetujui Surakarta,
23 November 2008
Pembimbing Utama
Pembimbing Pembantu
Estiarto Wahyu Sumirat,S.Kom,M.Eng
Ayu Fiska Nuryna,S.Kom
Lampiran 4. pengesahan Proposal PENGESAHAN PROPOSAL KERJA PRAKTIK / SKRIPSI / TUGAS AKHIR
JUDUL : Komputerisasi Billing Sistem di PT.Telkom Indonesia NAMA : Zakya Chrisna NIM
: J.011R00015
Proposal ini telah disahkan Surakarta,
1 Juli 2008
Pembimbing Utama
Penguji Pembantu
Nugroho Agung Prabowo,ST,M.Kom
Haryani,S.Kom
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Bambang Eka Purnama,M.Kom
Lampiran 4 Contoh Halaman Sampul
VISUALISASI PRINSIP KERJA PENGAPIAN MESIN MOBIL MENGGUNAKAN ANIMASI MULTIMEDIA KOMPUTER TUGAS AKHIR / SKRIPSI / KERJA PRAKTIK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Jenjang Strata Program Teknik Informatika Disusun Oleh : Nama : Zakya Chrisna NIM: J.011R0015 Program Studi : Teknik Informatika
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA 2008
Lampiran 5. Persetujuan Tugas Akhir / Kerja Praktik / Skripsi
PERSETUJUAN KERJA PRAKTIK / SKRIPSI / TUGAS AKHIR
JUDUL : Komputerisasi Billing Sistem di PT.Telkom Indonesia NAMA : Awang Krida Harsa Laksana NIM
: J.011R0107
Naskah ini telah disetujui Untuk Di Ujikan Surakarta,
Juli 2004
Pembimbing Utama
Penguji Pembantu
Nugroho Agung Prabowo,ST,M.Kom
Haryani,S.Kom
Lampiran 6. Lembar Pengesahan PENGESAHAN KERJA PRAKTIK / SKRIPSI / TUGAS AKHIR
JUDUL : Komputerisasi Billing Sistem di PT.Telkom Indonesia NAMA : Awang Krida Harsa Laksana NIM
: J.011R0107
Naskah ini telah diujikan didepan dewan penguji Pada Hari / tanggal : Ketua Penguji : Drs. Margono,SE,MM
______________
Sekretaris
: Bambang Eka Purnama,M.Kom
______________
Anggota
: Sukoco,S.Si,M.Kom
______________
Mengetahui Dekan
Ketua Program Studi
Ir. Luky Primantari,MT
Bambang Eka Purnama,M.Kom
Lampiran 7 Contoh Halaman Punggung
VISUALISASI PRINSIP KERJA PENGAPIAN MESIN
MOBIL MENGGUNAKAN ANIMASI MULTIMEDIA
BAMBANG VISUALISASI PRINSIP KERJA PENGAPIAN MESIN
J.011R0007 MOBIL MENGGUNAKAN ANIMASI MULTIMEDIA
2004
BAMBANG J.011R0007
2004 Catatan: •
Huruf disarankan menggunakan Times
New
Roman
TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA < 2,5 cm
Besar
huruf
disesuaikan
ukuran
punggung
halaman sampul buku Tugas Akhir •
Warna tulisan kuning emas, kecuali logo UNSA dapat dicetak sesuai warna aslinya.
•
Bahan halaman sampul karton tebal dilapisi linen warna oranye dan selubung plastik transparan
•
Di bagian atas tengah pada tulang belakang buku, diberi pita (untuk penanda halaman baca) warna merah muda sepanjang tingginya buku Tugas Akhir ditambah 5 cm
TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA
•
> 2,5 cm
Lampiran 8. Deskripsi Sistem Informasi Kartu Halo Telkomsel Joko Susilo – J2010012 Fakultas Teknologi Ifnormatika – Universitas Surakarta
DESKRIPSI Saat ini, dunia telah memasuki era persaingan berbasiskan informasi. Informasi menjadi aset yang berharga bagi suatu institusi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis. Dunia pendidikan tinggi juga telah memanfaatkan informasi untuk mengefisienkan proses-proses akademik yang ada di dalamnya. Universitas Surakarta, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, telah memanfaatkan Sistem Informasi walaupun belum terintegrasi dengan baik antara satu sistem dengan sistem yang lainnya. Oleh karena itu, dalam Proposal ini akan dikembangkan suatu model sistem pendidikan dengan memilih Universitas Surakarta sebagai obyek penelitian. Sistem informasi ini dinamakan sebagai Sistem Informasi Pendidikan Universitas Surakarta (SIP-UNSA) yang meliputi Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan, Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan, Sistem Administrasi Keuangan, Sistem Informasi Kepegawaian, Sistem Informasi Inventaris Barang, Sistem Informasi Poliklinik dan Sistem Informasi Lembaga Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem – sistem yang ada dan membuat sistem yang belum ada untuk dapat diintegrasikan ke dalam sistem yang terpadu yaitu SIP-UNSA. Agar SIP-UNSA benarbenar dapat tercipta dengan baik, maka dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Penelitian ini akan menguraikan aktivitas-aktivitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Disain SIP-UNSA dilakukan secara lengkap, sedangkan implementasinya dibatasi hanya pada salah satu modul proses untuk pada setiap sistem yang ada, sebagai prototipe dari SIP-UNSA. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir Tugas Akhir ini. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjawab kesulitan yang seringkali dihadapi oleh pengelola maupun mahasiswa sehingga bisa jauh lebih efisien dan efektif.
Kata Kunci : Kartu Halo, Sistem Informasi Vi, 70, 13 gambar, 12 tabel Pustaka : 10 (2001 – 2008)
Lampiran 9 Contoh Abstrak Dalam Bahasa Inggris
Akademic Information System of UNIVERSITAS SURAKARTA Ari Chrisna – J.011R0001 Faculty of Information Technology Surakarta University 2004
ABSTRACT Now, we are in the era of information-based competition. Information becomes a valuable asset for a business institution in order to win the business competition. Information becomes a valuable asset for a business institution in winning emulation of business. University of Surakarta, as one of the best universities in Indonesia, have exploited Information System although not yet integrated better between one system with the other system. Therefore, in this thesis, writer will develop an education system model by chosening University of Surakartaas this research obyek. This information system called University of Surakarta Education Information System (SIP-UNSA) covering Information System Acceptance Of New Student, Information System of Academic and Student, Information System Payment, Monetary Administrate System, Information System Officer, Information System Inventories Goods, Information System Polyclinic and Information System Institute Research This Research aim to develop existing systems and make system which there is no to be able to be integrated into inwrought system that is SIP-UNSA. To be SIP-UNSA really can be created better, hence to achieve it, software development process is done based on discipline software engineering. Software development model used in this study is waterfall model. This thesis will explain the activities and results produced in each development phases. This thesis will explain the activities and results produced in each development phases. Design SIP-UNSA conducted completely, while its implementation are limited to one process each existing system, as prototype of SIPUNSA. At the last phase, software development process and results are evaluated. What has been done and what has not been done through this software development will be discussed in the last part of this thesis.
Keywords: Education Information System; Software Engineering xi+106 pages; 44 figures; 16 tables; 14 attachments; 1 technical documentation Bibliography: 29 (1987-2002)
Lampiran 10 Contoh Abstrak Dalam Bahasa Indonesia
Sistem Informasi Akademik UNIVERSITAS SURAKARTA Ari Chrisna – J.011R0001 Fakultas Teknologi Informatika UNIVERSITAS SURAKARTA – 2005
ABSTRAKSI Saat ini, dunia telah memasuki era persaingan berbasiskan informasi. Informasi menjadi aset yang berharga bagi suatu institusi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis. Dunia pendidikan tinggi juga telah memanfaatkan informasi untuk mengefisienkan proses-proses akademik yang ada di dalamnya. Universitas Surakarta, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, telah memanfaatkan Sistem Informasi walaupun belum terintegrasi dengan baik antara satu sistem dengan sistem yang lainnya. Oleh karena itu, dalam Penelitian ini, penulis akan mengembangkan suatu model sistem pendidikan dengan memilih Universitas Surakarta sebagai obyek penelitian ini. Sistem informasi ini penulis namakan sebagai Sistem Informasi Pendidikan Universitas Surakarta (SIP-UNSA) yang meliputi Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan, Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan, Sistem Administrasi Keuangan, Sistem Informasi Kepegawaian, Sistem Informasi Inventaris Barang, Sistem Informasi Poliklinik dan Sistem Informasi Lembaga Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistemsistem yang ada dan membuat sistem yang belum ada untuk dapat diintegrasikan ke dalam sistem yang terpadu yaitu SIP-UNSA. Agar SIP-UNSA benar-benar dapat tercipta dengan baik, maka dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Penelitian ini akan menguraikan aktivitas-aktivitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Disain SIP-UNSA dilakukan secara lengkap, sedangkan implementasinya dibatasi hanya pada salah satu modul proses untuk pada setiap sistem yang ada, sebagai prototipe dari SIP-UNSA. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir Penelitian ini.
Kata kunci: Sistem Informasi Pendidikan; Rekayasa Perangkat Lunak xi+106 halaman; 44 gambar; 16 tabel; 14 lampiran; 1 dokumentasi teknis Daftar acuan: 29 (1987-2002)
Lampiran 11 Contoh Daftar Istilah DAFTAR ISTILAH Bit
: Binary Digit
bps
: Bit Per Second
CDMA
: Code Division Multiple Access
CSMA/CD : Carrier Sense Muliple Access with DSMA
: Digital Sense Multiple Access
FDM
: Frequency Division Multiplexing
GSM
: Global System for Mobil Communication Collision Detection
IP
: Internet Protocol
LAN - Local Area Network OSI - Open System Interconnection TCP - Transmission Control Protocol TSAP - Transport Service Access Point Komputer Jangkrik
: Komputger rakitan
Lampiran 12 Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Atkinson, L.V. Pascal Programming. : Free Press, New York. (1980). Pantheon. Golub, G.H. and Wolter R. Mears Matrix Computations. 2nd ed, The Johns Hopkins University Press Baltimore:. 150-178(1989). Mathew Mitchell, Constructing Multimedia: Benefits of Student-Generated Multimedia on Learning, University of San Francisco, ISSN 1525 – 9102 Jane Bianchi, Juggling Multimedia Tools With Creative Expression, Wake Forest University, ISSN 1525 – 9102 Timothy A. Philpot, Richard H. Hall The Amazing Stress Camera: An Interactive Discovery Exp erience, University of Missouri – Rolla, ISSN 1525 – 9102 Hazel Smith, Roger T. Dean, The Egg The Cart The Horse The Chicken: Cyberwriting, Sound, Intermedia, University of Canberra, ISSN 1525 – 9102 David Abraham, Liz Crawford, Leanna Lesta, Agathe Merceron, Kalina Yacef, The Logic Tutor: A Multimedia Presentation, University of Sydney, ISSN 1525 – 9102 Gina Cherry, Janice Fournier, Reed Stevens, Using a Digital Video Annotation Tool to Teach Dance Composition, University of Washington, ISSN 1525 – 9102 Susan H. Rodger, Using Animation, Virtual Worlds, Pair Programming and Activities to Introduce Computer Science, Duke University, ISSN 1525 – 9102 Ananta Sjartuni, Tuntunan Praktis Pemrograman Visual Basic 4.0 dan Akses Basis Data, Elex Media Komputindo, 1996. Deborah Kurata, Membuat Object dalam Microsoft Visual Basic 4.0, Elex Media Komputindo, 1996 Tavri D. Mahyusir, Pengantar Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1991 Noel Jerke & Eric Brierly, Visual Basic 4 API How To, White Group Press, USA, 1996 Stuart Bloom Don Kiely, Visual Basic 4 Database How To, White Group Press, USA, 1996 Ian Chandra K, Utility Audio Video, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003 Affan Basalamah, Teknologi Multimedia MP3, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003 Yuswanto, Visual Basic 6.0, Pemrograman Grafis & Multimedia, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta, 2002 Noel Jarke and Eric Brierley, Visual Basic 4 Api How To, The Waite Group, 1996 Stuart Bloom Don Kiely, Visual Basic 4 Database How To, The Waite Group, 1996 Prawido Utomo, Belajar Hacker (Online), Available: http://www.unsa.ac.id/pustaka, (13 Desember 2005)
Lampiran 13. Format CD-TDE
2. Halaman Depan (Cover) CD-TDE Berisi informasi: •
Judul Penelitian
•
Tahun Pembuatan
•
Status Penelitian
•
Penyusun
•
Nomor Induk Mahasiswa
•
Tanda Tangan Pembimbing Utama
•
Nama Program
Contoh:
SKRIPSI / KERJA PRAKTIK / TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS SURAKARTA
Ahmad Jupri J.011R0019 Surakarta, 1 Juli 2008 •
Bekti Ratna Timur Astuti,S.Kom ……….
•
Bambang Eka Purnama,S.Kom ………..
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA SURAKARTA 2008
Lampiran 14 Format CD-TDE (Lanjutan) 3. Halaman Belakang CD-TDE Berisi abstrak dalam Bahasa Indonesia. Dapat diambil sebagian (intisari) dari yang aslinya jika media penulisan tidak mencukupi. Contoh:
ABSTRAK Universitas Surakarta, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, telah memanfaatkan Sistem Informasi walaupun belum terintegrasi dengan baik antara satu sistem dengan sistem yang lainnya. Oleh karena itu, dalam Penelitian ini, penulis akan mengembangkan suatu model sistem pendidikan dengan memilih Universitas Surakartasebagai obyek penelitian ini. Sistem informasi ini penulis namakan sebagai Sistem Informasi Pendidikan Universitas Surakarta(SIPUNSA) yang meliputi Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan, Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan, Sistem Administrasi Keuangan, Sistem Informasi Kepegaw aian, Sistem Informasi Inventaris Barang, Sistem Informasi Poliklinik dan Sistem Informasi Lembaga Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem - sistem yang ada dan membuat sistem yang belum ada untuk dapat diintegrasikan ke dalam sistem yang terpadu yaitu SIPUNSA. Agar SIP -UNSA benar-benar dapat tercipta dengan baik, maka dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI WAP TELEPON SELULER UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Bambang Eka Purnama Fakultas Teknik Informatika Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta Email: [email protected] ABSTRAKSI Seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan adalah suatu keniscayaan. Penelitian tentang Intelligent Tutoring System, Computer Based Training, eLearning System adalah bukan barang baru dan saat ini telah menuju ke implementasi riil dalam proses belajar mengajar. Saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia berlomba-lomba ke arah pemanfaatan TIK untuk pendidikan, membangun infrastruktur hardware, jaringan internet, pengadaan software. Sayangnya sedikit yang melupakan masalah pengembangan kontennya. Padahal kegiatan inilah yang sebenarnya lebih memerlukan kerja keras dan waktu yang sangat lama karena berhubungan dengan pembentukan behavior dan kreatifitas sumber daya manusia. Sivitas akademika, dimana pengajar (guru) sebagai jantung proses pembelajaran harus disiapkan supaya memiliki kemampuan (skill) dan kreatifitas (creativity) mengembangkan konten media presentasi dan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan berdasar kurikulum yang benar. Kata Kunci : WAP, Media Pembelajaran b. 1. Latar Belakang Penetrasi perangkat mobile yang sangat cepat menyebabkan telepon seluler di Indonesia membanjiri pasaran Indonesia. Masyarakatpun saat ini mempunyai kecenderungan lebih banyak mnggunakan telepon seluler daripada Komputer. Hal ini juga disebabkan karena menggunakan telepon seluler lebih mudah dioperasikan daripada PC. Perangkat mobile juga dapat digunakan dimanapun pengguna berada dengan berbagai operator sehingga mendorong untuk menggunakan Perangkat mobile dapat dipakai sebagai media belajar 2. Latar Belakang a. Belum ada modul pembelajaran berbasis WAP b. Bagaimana membangun aplikasi sistem pembelajaran dengan teknologi WAP ? c. Bagaimana membangun Web Admin untuk update dan entry data?
Proses pembelajaran yang memungkinkan learner dan teacher melaksanakan proses pembelajaran dalam lingkungan yang bergerak
5. Wireless Application Protocol ( WAP ) Merupakan standar komunikasi antara mobile device telephone dengan informasi yang ada dalam internet. Protokol ini adalah suatu spesifikasi global yang mengijinkan bagi user yang memiliki alat digital maka dengan leluasa user tersebut untuk mengakses dan saling berhubungan dengan layanan aplikasi internet, intranet dan extranet.
Gambar 2.1 Konfigurasi Jaringan WAP
3. Manfaat a. Mempersiapkan pengajar dan seluruh sivitas akademi yang tertarik dengan media pembelajaran berbasis TIK b. Mempersiapkan behavior seluruh sivitas akademika institusi pendidikan dalam elifestyle, sehingga lebih siap menyambut era masuknya TIK dalam pendidikan. c. Mengembangkan komunitas pembelajaran dimana setiap orang yang tertarik dengan media pembelajaran berbasis TIK dapat saling belajar. d. Media alternatif bagi siapa saja yang memerlukan panduan bebas
5.WAP Protokol WAP terdiri atas lima layer untuk komunikasi antara client dan gateway.
4. Pengertian a. Proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan bantuan mobile communication technology
6. Wireless Application Environment) Elemen utama WAE adalah sebagai berikut : a. WAE User Agent (Browser)
Gambar 2.2 Layer-layer WAP
b.
c.
d.
7.
software pada sisi client untuk fungsi tertentu, misalnya menampilkan content pada user. Content Generator Content generator merupakan aplikasi atau layanan pada sisi server yang menghasilkan format suatu standart content sebagai respon atas request dari user agent pada sisi client. Standart Content Encoding Standart Content Encoding merupakan seperangkat content encoding yang telah didefiniskan sesuai dengan WAE User Agent, Standart Content Encoding meliputi Compressed Encoding (WML), standar format gambar, tanggal, dan multipart. Wireless Telephony Application (WTA) Kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan mekanisme kontrol yang berhubungan dengan sistem telepon, misalnya menerima panggilan telepon.
WSP ( Wireless Session Protocol ) WSP merupakan protokol untuk mengatur pertukaran content aplikasi antara client/ server. 8. WTP (Wireless Transaction Protocol) Transaction protocol adalah protokol untuk mengatur pertukaran data (response request) dari suatu aplikasi, misalnya pada saat browsing. Dalam session browsing, client mengirim request information ke server, dan server meresponnya. Mekanisme response/ request ini disebut sebagai transaction dan setiap transaction mempunyai identifier sendiri. Tujuan protokol ini untuk memberikan sistem penyampaian transaksi secara handal dengan kemampuan mengirim kembali pesan loss dan mampu menghindari duplikasi pesan. 9. WDP (Wireless Datagram Protocol) WDP merupakan transport layer pada arsitektur WAP, beroperasi diatas bearer yang mendukung berbagai tipe network. WDP sebagai interface terhadap layer-layer protokol diatasnya, yaitu Security, Session dan Application. 10. WTLS (Wireless Transport Layer Security) Security Layer Protocol di WAP disebut Wireless Transport Layer Security. WTLS beroperasi di atas layer transport, sebagai penghubung untuk pengaturan (creating terminating) koneksinya aman. 11. WTLS Connecton Management WTLS berfungsi mengatur koneksi antara client dan server dan persetujuan penggunaan protokol, pengaturan interupt negosiasi security parameter ( misalnya criptographic, key lengtht), pertukaran key dan authentikasi yang dilakukan secara handshaking terlebih dahulu. 12. Ikhtisar dari Pemrograman WAP Arsitektur WAP terdiri dari : a. WAP client (alat handheld atau WAP terminal) b. WAP gateway c. Web server
Gambar 2.3 Model Program WAP Prinsip kerjanya adalah aliran data dari phones (client)/WAP protocol, akan mengirimkan encode request. Protocol gateway akan mentranslasikan request dari WAP protocol yang terdiri atas WSP, WTP, WTSL dan WDP tersebut menuju WWW protocol (origin server yaitu HTTP, TCP/IP). Encode akan menyesuaikan format data dengan server jaringan WWW yang dapat berupa CGI dan Script, kemudian server akan merespon request tersebut dan mengirimkan kembali melalui protocol gateway untuk ditranslasikan kembali menuju WAP client dalam hal ini adalah handphone. 13. WAP Client Client juga dikenal sebagai Wireless aplication Environment (WAE). User agent adalah suatu komponen dari WAP terminal. Dan terdiri dari suatu microbrowser dan stack protocol WAP dalam menangani dari semua tanggapan dan permintaan dari struktur layer WAP. Microbrowser adalah alat yang menghubungkan dari user ke WAP-content dari internet atau intranet. Dua standar utama yang mendukung microbrowser adalah : a. Pengkodean Wireless Markup Language b. Kompilasi dari Wireless Markup Language Script (WMLScript) 14. WAP Gateway Gateway ini bekerja sebagai WAP proxi. WAP proxi menerima permintaan dari client, mengubah bentuk pesan HTTP, dan mengirimkannya (berdasarkan pada Uniform Resource Locator (URL) ke server yang dituju. Dimana server dari jaringan mengembalikan permintaan, gateway mengubah bentuknya lagi ke dalam kode bit-bit. Kemudian mengirimkannya ke jaringan, dan mengirimkan kembali ke WAP client. Metode ini mengijinkan untuk aplikasi dan isi data host pada jaringan Web standar yang menggunakan teknologi jaringan tradisional. WAP gateway dapat juga menghubungkan dengan database dan penggunaan informasi yang dinamis dan memilih halaman WML untuk kelompok user tertentu. WAP gateway menyediakan transisi antara internet, dan mobile service tanpa suara lainnya, seperti Short Message Service (SMS), Circuit Switched Data (CSD) GPRS. 15. Origin Server Client microbrowser meminta halaman Wireless Markup Language (WML). Halaman WML ini disimpan pada server, yang mungkin adalah server jaringan, menghubungkan melalui internet atau intranet. Halaman WML juga dapat disimpan dalam aplikasi server yang sudah di-install pada gateway. Sebuah halaman WML terdiri dari WML deck. Satu WML deck terdiri dari satu atau lebih WL card. WML card dapat dibuat dari unit interaksi. User dapat menjalankan card secara bergantian antara card dari satu atau lebih pada halaman WML. WML khususnya didesain
untuk WAP terminal, provider yang lebih kecil markup tag dari pada HTML. Berdasarkan pada HTTP 1.1. WML deck boleh juga terdiri dari WML Script, contoh lain adalah halaman Web. 16. Keunggulan WAP a. Sangat ringkas b. Mudah digunakan c. Bisa mengakses dimana saja dengan syarat ada sinyal telepon d. Pelayanan yang sangat personal e. Media yang bisa menjalankan WAP sangat banyak diantaranya komputer, pager, Handphone, PDA dan teknologi komunikasi terbaru yang dilengkapi dengan WAP browser.
browser adalah “ hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi pemakai dapat mengubah source code dan mendistribusikannya secara bebas (Sutarman, 2003:108). PHP memiliki kaidah-kaidah pemrograman yang sering dijumpai dalam bahasa pemrograman yang lain, kaidah-kaidah ini pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah proses perancangan program dan pencarian kesalahan yang dapat terjadi pada program. merupakan bahasa script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan web browser.
17. Keterbatasan Perangkat WAP a. Kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah dibandingkan CPU yang digunakan pada perangkat wired (seperti komputer). b. Keterbatasan ukuran memori c. Penghematan penggunaan catu daya (power) yang biasanya menggunakan baterai d. Ukuran display yang lebih kecil dan terbatas e. Input device yang berbeda dengan biasa
21. Kelebihan dari PHP PHP memiliki beberapa kelebihan yang membuat user memilih menggunakan bahasa pemograman ini. Kelebihan dari PHP antara lain : a. PHP mudah dibuat dan memiliki kecepatan akses yang tinggi. b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula, dan PHP dapat berjalan disistem operasi UNIX, Windows 98, Windows NT ataupun Macintosh. c. PHP diterbitkan secara gratis. d. PHP dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya. e. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa diletakkan pada tag HTML).
18. WML ( Wireless Markup language ) WML (Wireless Markup language) adalah bahasa komputasi yang digunakan oleh WAP untuk mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya di layar telepon seluler. WML merupakan bahasa mark-up keturunan dari HTML, tetapi WML didasarkan kepada XML, jadi ia lebih ketea daripada HTML (www.wapforum.org). WML diimplementasikan ke suatu struktur card dan deck. Hal ini mengijinkan aplikasi untuk menetapkan dokumen (biasanya dikenal dengan deck) yang terdiri dari berbagai card. Dokumen WML terdiri atas beberapa bagian utama : a. Header berfungsi untuk menyatakan versi XML dari suatu dokumen WML. b. Template berfungsi untuk memberikan tambahan pilihan pada pilihan menu atau tambahan tombol di beberapa browser. c. Card berfungsi untuk mendefinisikan halamanhalaman yang berada dalam satu file WML. d. Bahasa WML adalah case sensitif. 19. WMLScript WMLScript merupakan turunan dari bahasa JavaScript. Tetapi WMLScript tidak tersambung dengan WML page. WML berisi referensi dari URL script. WMLScript butuh dikompilasi ke dalam byte code pada server sebelum mereka berjalan pada WAP browser (www.wapforum.org). 20. PHP PHP adalah salah satu bahasa Server-Side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan akan dieksekusi diserver, sehingga yang dikirimkan ke
22. MySQL MySQL merupakan software sistem manajemen basis data SQL atau Database Management System (DBMS) yang multitread dan multi-user didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL) (www.ilmukomputer.com). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah basis data dapat terdiri dari beberapa table. 23. Perancangan Basis Data Basis data digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan agar dapat dibaca serta diatur sesuai kebutuhan. Basis data pada program simulasi ini dibuat dengan menggunakan MySQL disimpan dengan nama modulwap. Basis data modulwap terdiri
dari tabel-tabel yang digunakan dalam sistem yaitu tabel info, kkpi, ccna, jeni, kti. a.
Varchar
100
Judul dari materi yang ditulis
Isi_kti
Varchar
5000
Isi dari materi
Tabel 4.5 Tabel kti
Tabel Info
Tabel Info digunakan untuk menyimpan informasi terbaru yang diinputkan oleh admin. Tabel ini disimpan dengan nama info. Tipe
Ukuran
Keterangan
Id_info
Field
Integer
3
Auto increment, Primary key
Judul_info
Varchar
100
Judul dari informasi yang ditulis
Isi_info
Varchar
5000
Isi dari informasi
Tanggal_masuk
Date
-
24. Implementasi di Server Lokal Membangun Web Server di Local host
Tanggal informasi ditulis
Tabel 4.1 Tabel Info b.
Judul_kti
25. Letakkan File Kerja di httdocs
Tabel KKPI
Tabel KKPI digunakan untuk menyimpan materi KKPI yang diinputkan oleh admin. Field
Tipe data
Ukuran
Keterangan
Id_kkpi
Integer
3
Auto increment, Primary key
Judul_kkpi
Varchar
100
Judul dari materi yang ditulis
Isi_kkpi
Varchar
5000
Isi dari materi
26. Bangun Database di localhost/phpmysql
Tabel 4.2 Tabel kkpi c.
Tabel CCNA
Tabel CCNA digunakan untuk menyimpan materi CCNA yang diinputkan oleh admin. Tabel ini disimpan dengan nama ccna. Berikut ini struktur tabel CCNA : Field
Tipe data
Ukuran
Keterangan
Id_ccna
Integer
3
Auto increment, Primary key
Judul_ccna
Varchar
100
Judul dari materi yang ditulis
Isi_ccna
Varchar
5000
Isi dari materi
27. Membangun Script
Tabel 4.3 Tabel ccna d.
Tabel JENI
Tabel JENI digunakan untuk menyimpan materi JENI yang diinputkan oleh admin. Field
Tipe data
Ukuran
Keterangan
Id_jeni
Integer
3
Auto increment, Primary key
Judul_jeni
Varchar
100
Judul dari materi yang ditulis
Isi_jeni
Varchar
5000
Isi dari materi
28. Buka di Localhost
Tabel 4.4 Tabel jeni e.
Tabel KTI
Tabel KTI digunakan untuk menyimpan materi KTI yang diinputkan oleh admin. Tabel ini disimpan dengan nama kti. Berikut ini struktur tabel KTI : Field Id_kti
Tipe data
Ukuran
Integer
3
Keterangan Auto increment, Primary key
29. Lihat Hasilnya Dengan Emulator
selanjutnya adalah memberikan Nama Halaman (card/deck) dan mengakhiri Penamaan Halaman dengan
30. Lihat Hasilnya Dengan Emulator
31. Login Administrator
32. Update Modul
33. Isi Modul Baru
35. Kesimpulan Dari pembuatan skipsi Rancang Bangun Model Sistem Pembelajaran Berbasis WAP serta pengujian terhadap aplikasi yang dibuat dapat disimpulkan : a. Sistem dapat memberikan tampilan informasi yang berupa teks dan gambar. b. Hasil pengujian terhadap rancangan sistem dan basisdata serta aplikasi telah diterapkan dalam pembuatan sistem pembelajaran menggunakan teknologi WAP dapat bekerja pada ponsel yang mendukung WAP. c. Waktu akses terendah (tercepat) 48 detik pada jam 20:00-24:00 WIB sedangkan waktu tertinggi (paling lambat) 60 detik pada jam 12:00-15:00 WIB. Rata-rata waktu akses 52.6 detik. Data bisa diorganisasi di basisdata, diupdate d. dan diambil oleh administrator melalui internet dan pengaksesan informasi dapat dilakukan pengguna melalui telepon seluler. Tarif relatif hemat karena berdasarkan e. besarnya file yang diakses. Biaya akses mobile web ini lebih murah dari f. pada biaya sms. 36. Saran Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem pembelajaran ini, maka masih ada kekurangan untuk pengembangan sehingga lebih lanjut disarankan : Sistem dapat diterapkan secara fleksibel a. sehingga dapat digunakan untuk informasi apapun. b. Kerjasama dengan seluruh operator selular di Indonesia sehingga menjadikan sistem ini sebagai pusat layanan informasi penting.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir, Konsep Tuntunan Praktis Basis Data, Penerbit Andi Yogyakarta,1999 Husni Iskandar Pohan, Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, UPT Pusat Komputer PIKSI ITB, Penerbit Erlangga, Bandung, 1997 communication Laboratory STT Telkom Bandung, Mambangun Wireless Application Protocol (WAP) Seri Penuntun Praktis, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002. Onno W Purbo, Ridwan Sanjaya, WAP dengan PHP, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001. Mobile
34. Script File utama yang dibangun harus dinamakan index.wml. Untuk file selanjutnya boleh dinamakan menurut keperluan misalnya namafile.php. Didalam file wml boleh ada script xml atau php. Dengan menambahkan command echo dan diawali dengan <wml> serta diakhiri dengan . Untuk