PEDOMAM PELAYANAN KESPRO REMAJA oleh dr. Yuliana Tjawan
1
LATAR BELAKANG • penduduk remaja 10-19 tahun, sekitar 19% populasi yakni sekitar 41,897,400 remaja. • UU RI 36/2009 tentang Kesehatan mengatur layanan pemeliharaan kesehatan remaja • Jejaring kerjasama lintas sektor mengatur pelayanan terhadap remaja dengan kebijakan dan strategi nasional • Standard Nasional PKPR • remaja menghadapi berbagai tantangan perilaku berisiko
Tujuan Umum: • Tercapainya PKPR berkualitas di puskesmas dan tempat pelayanan remaja lainnya, dalam upaya mewujudkan remaja dengan derajat kesehatan dan perkembangan berstandar tertinggi, memelihara kesehatannya sesuai dengan potensi seutuhnya dan memastikan terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembangnya serta menghargai dan memenuhi hak-haknya sebagai individu.
Tujuan Khusus: Tersedianya panduan penyelenggaraan bagi pelaksana dan pengguna layanan PKPR. Tercapainya peningkatan cakupan pelayanan remaja, dengan paket intervensi sesuai evidence-base yang dibutuhkan remaja. Tersedianya instrumen pemantauan praktis penerapan standar PKPR dengan 4 menggunakan beberapa kriteria
PELAYANAN KESEHATAN APA YANG COCOK BAGI REMAJA ?
5
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja • Beberapa tahun terakhir mulai dilaksanakan beberapa model pelayanan kesehatan remaja yang memenuhi kebutuhan dan “selera” remaja. Dan diperkenalkan dengan sebutan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja atau disingkat PKPR, adopsi dari istilah dalam bahasa Inggris, Adolescent Friendly Health Services (AFHS) 6
PENGERTIAN • Yang dimaksud dengan PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tsb 7
Tujuan PKPR di Puskesmas • Tujuan Umum : Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas
8
Tujuan Khusus • Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas • Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh remaja • Mennigkat pengetahuan dan ketrampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus remaja • Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan remaja 9
CIRI KHAS ATAU KARAKTERISTIK PKPR • • • • • • • •
Kebijakan yang peduli remaja Prosedur pelayanan yang peduli remaja Petugas khusus yang peduli remaja Petugas pendukung yang peduli remaja Fasilitas kesehatan yang peduli remaja Partisipasi/keterlibatan remaja Keterlibatan masyarakat Berbasis masyarakat, menjangkau keluar gedung, serta mengupayakan pelayanan sebaya • Pelayanan harus sesuai dan komprehensif • Pelayanan yang efektif • Pelayanan yang efisien 10
RUANG LINGKUP PELAYANAN PKPR Pengguna Pelayanan PKPR • Remaja pemanfaat fasilitas pelayanan kesehatan atau puskesmas PKPR • Remaja di sekolah, pesantren, dll. • Remaja luar sekolah: karang taruna, saka bakti husada, palang merah remaja, panti yatim piatu/rehabilitasi, kelompok belajar mengajar, organisasi remaja, rumah singgah, kelompok keagamaan. • Remaja berkebutuhan khusus, yang meliputi kelompok remaja: • putri sebagai calon ibu dan remaja hamil tanpa mempermasalahkan status pernikahan • korban kekerasan, korban traficking, korban eksploitasi seksual • penyandang cacat, di lembaga pemasyarakatan (LAPAS), anak jalanan, dan remaja pekerja • Di daerah konflik (pengungsian), dan di daerah terpencil • Remaja yang rentan terhadap penularan HIV, remaja yang sudah terinfeksi HIV, remaja yang terkena dampak HIV dan AIDS, remaja yang menjadi yatim/ piatu karena AIDS. • Remaja lesbian, gay, biseks dan transgender (LGBT)
RUANG LINGKUP PELAYANAN PKPR Paket Pelayanan Remaja Sesuai Kebutuhan • Pelayanan kesehatan utama untuk semua remaja meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, yang harus diberikan di semua tempat yang akan melakukan pelayanan remaja dengan pendekatan PKPR: – – – – –
Pelayanan kesehatan reproduksi remaja termasuk seksualitas dan pubertas pelayanan gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan gizi) termasuk konseling dan edukasi Pelayanan kesehatan jiwa remaja, meliputi: masalah psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup pencegahan dan penanggulangan NAPZA deteksi dan manajemen kekerasan terhadap remaja (Eksploitasi Seksual Komersial Anak)
RUANG LINGKUP PELAYANAN PKPR (Lanjutan)
Sesuai dengan endemisitas dan kemampuan puskesmas perlu pelayanan penyakit menular: – Pencegahan dan pengobatan infeksi menular seksual/ IMS, – Pencegahan, deteksi risiko HIV & AIDS dan rujukan ke VCT – Pencegahan dan pengobatan tuberkulosis – Pencegahan dan pengobatan malaria – Pencegahan dan pengobatan cacingan.
Paket Pelayanan Remaja Sesuai Kebutuhan •
Pelayanan kesehatan utama khusus untuk remaja perempuan: – – – –
•
pelayanan vaksinasi tetanus toksoid (TT) pencegahan dan penanganan kehamilan remaja perempuan, manajemen keputihan, manajemen penyakit radang panggul (perempuan)
Pelayanan kesehatan tambahan untuk semua remaja: – –
kekurangan yodium kekurangan vitamin A
Lima kelompok masalah dalam pelayanan remaja berkonteks PKPR 1. 2. 3. 4. 5.
kualitas SDM kesehatan pelaksana PKPR yang belum memadai, pelaksanaan PKPR terkait fasilitas kesehatan masih harus ditingkatkan, kesenjangan informasi pada remaja sasaran PKPR, pelayanan yang belum sesuai dengan kebutuhan mereka, kebutuhan jejaring antara pemangku kepentingan dan kelompok masyarakat, kebutuhan penguatan sistem pelayanan.
Pengembangan puskesmas, menjadi “ramah” remaja sesuai dengan Kebutuhan kelompok remaja: Jenis pelayanan: • Pemberian Informasi berupa penyuluhan, grup diskusi, seminar • Tindak lanjut hasil penjaringan melalui Program UKS • Pelayanan kesehatan remaja secara komprehensif berupa pelayanan medis, laboratorium, dan melakukan rujukan. • Konseling secara khusus masalah kesehatan remaja, antara lain tentang sistem kesehatan reproduksi, IMS/ISR, HIV & AIDS, gizi, dan tumbuh kembang remaja Pelaksana pelayanan: • Tenaga kesehatan yang terampil dalam konseling masalah kesehatan remaja dan pemberdayaan remaja sebagai “konselor sebaya”
– Kegiatan PKPR: • Analisis masalah Mendapat data dasar remaja perencanaan PKPR • Komprehensif Konseling • Pelayanan di dalam dan di luar gedung • Rujukan internal dan eksternal • Peer Counselor/ Konselor remaja sebaya, “agent of chance”, – Meningkatkan kesadaran kelompok sebaya – Menemukan kasus dini, pencegahan dini – Merujuk
KONSEP Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Sekolah
•Pesantren •Gereja dsb
Remaja/ konselor remaja sebaya Hotline
Keluarga
Pelayanan Kesehatan Primer : Puskesmas
Datang Sendiri Org Sosial
Teman
Pelayanan Kesehatan Sekunder : Puskesmas plus, RSU, Klinik Remaja
Pelayanan Kesehatan Tersier : Rumah Sakit dengan fasilitas lengkap
Rehabilitasi
Standar Nasional PKPR mencakup 5 komponen: •Standar 1 - Tenaga Kesehatan •Standar 2 - Fasilitas Kesehatan •Standar 3 - Remaja •Standar 4 - Jejaring •Standar 5 - Sistem Kesehatan
Standar 1.
• SDM kesehatan, termasuk tenaga penunjang sebagai Tim PKPR, memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan PKPR secara efektif pada semua tingkat pelayanan.
Standar 2. Fasilitas kesehatan (faskes) menyelenggarakan layanan kesehatan komprehensif yang terjangkau, dapat diterima dan adil bagi semua remaja, di lingkungan yang memadai. Standar 3. Remaja dan masyarakat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk memahami kebutuhan remaja dan mengetahui layanan kesehatan bermutu yang tersedia bagi remaja.
Standar 4. Terbangunnya jejaring antar para remaja, kelompok-kelompok masyarakat, lintas program, lintas sektor terkait, Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat dalam pembinaan kesehatan remaja, termasuk penyediaan dan pemanfaatan PKPR. Standar 5. Adanya kebijakan dan sistem manajemen yang mampu menjamin dan meningkatkan cakupan dan kualitas PKPR.
LANGKAH–LANGKAH PEMBENTUKAN PKPR
1. Identifikasi dan kajian sederhana
Gambaran remaja di wilayah Identifikasi sudut pandang remaja Jenis upaya kesehatan remaja yang ada Identifikasi kebutuhan sarana/prasarana
2. Advokasi kebijakan publik
Dukungan Pemda dalam bentuk anggaran Penggalian potensi masy. untuk pendanaan Pembebasan retribusi/pelayanan gratis Pembentukan jaringan khusus utk perkuat rujukan sosial, medis dan pranata hukum
3. Persiapan pelaksanaan PKPR di puskesmas a) Sosialisasi internal b) Penunjukan petugas`peduli remaja c) Pembentukan Tim (dr, bidan, perawat, UKS) d) Pelatihan formal petugas PKP e) Penentuan jenis kegiatan & pelayanan f) Pemenuhan sarana & prasarana g) Penentuan prosedur pelayanan
4. Sosialisasi Eksternal • Melalui berbagai forum • Ditempat remaja : sekolah, komunitas remaja 5. Pelaksanaan PKPR • Segera dilaksanakan walau sarana minim • Penyempurnaan bertahap & berkesinambungan
PELAKSANAAN A. PUSKESMAS I.
Kegiatan dalam gedung
• Tdk selalu harus terpisah • Remaja dg keluhan umum, dikonseli • Selesai konseling beri penyuluhan
II.
Kegiatan di luar gedung UKS SD/MI, SLTP/MTs, SMU/MA puskesmas keliling
Melalui kelompok remaja & pusat konsultasi Perlu jawaban medis Perluasan jangkauan pelayanan Sesuai kebutuhan, kota/desa, Kel, Terorganis
KRITERIA PKM PKPR • 1. Melakukan kegiatan dalam/luar gedung • 2. Memiliki min 1 sekolah binaan • 3. Dari sekolah binaan tsb 10% menjadi konselor sebaya • 4. Melakukan pembinaan ke sekolah 2x setahun
27
PELAKSANAAN PKPR : Dlm gedung
Puskesmas
Pusk •Kajian sederhana •Tim : Pusk, Kab •SDM : Pst, Prop •Sarana
Pusk PKPR
Standar minimal : •KIE •Konseling •Pelayanan Medis •Rujukan •Pelayanan lain
Partnership
Luar gedung
Jejaring& linsek
1.Melalui UKS : •Penjaringan kes. •Pemeriks berkala •Konseling 2.Pusling : •Konseling 3.NS pd kel rmj
Kesimpulan…
PENANGANAN MASALAH KESEHATAN REMAJA
KERJASAMA MULTISEKTOR (ASPEK PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF) MELIBATKAN : REMAJA ORANGTUA MASYARAKAT PEMERINTAH
30
JENIS PELAYANAN KRR
4. Konsultasi KRR 5. Diskusi / Pembinaan Peer Konselor/Klpk Remaja 6. Penyuluhan KRR di
1. Sreening KRR (klinik/sekolah) 2. Konseling KRR 3. Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS)
32
33
34
SEKIAN DAN THANK YOU