PUTUSAN Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara gugatan harta bersama pada tingkat pertama, dalam persidangan telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PENGGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan , pekerjaan Tani karet, bertempat tinggal di Kabupaten PELALAWAN,
yang selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT; Melawan TERGUGAT, Umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan , pekerjaan Karyawan Pabrik, bertempat tinggal
di Kabupaten PELALAWAN, yang selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 25 Juni 2013 terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Pangkalan
Kerinci,
Nomor
:
213/Pdt.G/2013/PA.Pkc., tanggal 25 Juni 2013 telah mengemukakan hal-hal yang pokok-pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa semula Penggugat dengan Tergugat adalah hubungan suami isteri yang menikah secara sah, akan tetapi telah terjadi perceraian di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci sebagaimana Akta Cerai Nomor : 094/AC/2012/PA.Pkc, tanggal 02 Mei 2012; 2. Bahwa selama perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak yang bernama ANAK, umur 7 tahun, anak tersebut sekarang ikut bersama Penggugat; 3. Bahwa selain 1 (satu ) orang anak diatas, selama ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah memperoleh harta bersama/Gono Gini berupa : a. Sebidang tanah dengan luas 1.900. M 2 dan bangunan rumah ukuran lebar 7 M 2 panjang 15 M 2 yang berdiri diatasnya yang terletak di Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau Hal. 1 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc
dengan luas 1.900. M 2 (panjang 76 M 2 ) dan (lebar 25 M 2) dengan bukti kepemilikan berupa surat keterangan ganti rugi, atas nama PENGGUGAT, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara bersempadan dengan rawa 25 meter;
-
Sebelah Selatan bersempadan dengan jalan desa 25 meter;
-
Sebelah Timur dengan lahan garapan Samsir ukuran 76 meter;
-
Sebelah Barat dengan lahan garapan Sarmi ukuran 76 meter;
Status tanah pada awalnya milik paman Penggugat yang dihibahkan kepada Penggugat sedangkan rumah yang berdiri diatasnya dibangun bersama Penggugat dengan Tergugat dan sekarang dikuasai oleh Tergugat; b. Sebidang tanah seluas 1 ½ Hektar ( satu setengah hektar) dengan tanaman sawit diatasnya sejumlah 167 batang yang terletak di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau dengan bukti kepemilikan berupa surat keterangan Pemberian Tanah, atas nama PENGGUGAT, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Ijai;
-
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Nandar;
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Isal;
-
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Umar;
Status tanah pada awalnya milik paman Penggugat bernama LAKI yang di hibahkan kepada Penggugat dan tanaman sawitnya hasil usaha bersama Penggugat dengan Tergugat dan sekarang dikuasai oleh Tergugat; 4. Bahwa harta bersama/gono gini Penggugat dengan Tergugat tersebut belum pernah dibagi, guna untuk menjamin serta melindungi hak-hak Penggugat atas harta bersama tersebut serta adanya kekhawatiran Penggugat bahwa Tergugat
akan
mengalihkan kepemilikan harta tersebut, maka Penggugat mohon sudilah kiranya Pengadilan Agama Cq Majelis Hakim melaksanakan sita marital terhadap harta bersama tersebut; Bahwa atas urai-uraian di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memberikan putusan, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan harta bersama milik Penggugat dengan Tergugat berupa: a. Sebidang tanah dengan luas 1.900. M 2 dan bangunan rumah ukuran lebar 7 M 2 panjang 15 M 2 yang berdiri diatasnya yang terletak di Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau dengan luas 1.900. M 2 (panjang 76 M 2 ) dan (lebar 25 M 2) dengan bukti kepemilikan berupa surat
Hal. 2 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc
keterangan ganti rugi, atas nama PENGGUGAT, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara bersempadan dengan rawa 25 meter;
-
Sebelah Selatan bersempadan dengan jalan desa 25 meter;
-
Sebelah Timur dengan lahan garapan Samsir ukuran 76 meter;
-
Sebelah Barat dengan lahan garapan Sarmi ukuran 76 meter;
Status tanah pada awalnya milik paman Penggugat yang dihibahkan kepada Penggugat sedangkan rumah yang berdiri diatasnya dibangun bersama Penggugat dengan Tergugat dan sekarang dikuasai oleh Tergugat; b. Sebidang tanah seluas 1 ½ Hektar ( satu setengah hektar) dengan tanaman sawit diatasnya sejumlah 167 batang yang terletak di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau
dengan bukti kepemilikan
berupa surat keterangan Pemberian Tanah, atas nama PENGGUGAT, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Ijai;
-
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Nandar;
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Isal;
-
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Umar;
Status tanah pada awalnya milik paman Penggugat bernama LAKI yang di hibahkan kepada Penggugat dan tanaman sawitnya hasil usaha bersama Penggugat dengan Tergugat dan sekarang dikuasai oleh Tergugat; 3. Menyatakan sah dan berharga sita marital atas harta bersama sebagaimana diuraikan diatas; 4. Membagi harta-harta tersebut dibawah ini sebahagian untuk Penggugat dan sebahagian untuk Tergugat : a. Sebidang tanah dengan luas 1.900. M 2 dan bangunan rumah ukuran lebar 7 M 2 panjang 15 M 2 yang berdiri diatasnya yang terletak di Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau dengan luas 1.900. M 2 (panjang 76 M 2 ) dan (lebar 25 M 2) dengan bukti kepemilikan berupa surat keterangan ganti rugi, atas nama PENGGUGAT, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara bersempadan dengan rawa 25 meter;
-
Sebelah Selatan bersempadan dengan jalan desa 25 meter;
-
Sebelah Timur dengan lahan garapan Samsir ukuran 76 meter;
-
Sebelah Barat dengan lahan garapan Sarmi ukuran 76 meter;
Status tanah pada awalnya milik paman Penggugat yang dihibahkan kepada Penggugat sedangkan rumah yang berdiri diatasnya dibangun bersama Penggugat dengan Tergugat dan sekarang dikuasai oleh Tergugat;
Hal. 3 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc
b. Sebidang tanah seluas 1 ½ Hektar ( satu setengah hektar) dengan tanaman sawit diatasnya sejumlah 167 batang yang terletak di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau dengan bukti kepemilikan berupa surat keterangan Pemberian Tanah, atas nama PENGGUGAT, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Ijai;
-
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Nandar;
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Isal;
-
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Umar;
Status tanah pada awalnya milik paman Penggugat bernama LAKI yang di hibahkan kepada Penggugat dan tanaman sawitn ; 5. Menghukum kepada Tergugat atau siapa saja yang menguasai harta-harta tersebut beserta surat-suratnya untuk menyerahkan kepada Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam amar putusan perkara ini; 6. Mebebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; SUBSIDER Bilamana Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir sendiri, sedang Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya meskipun menurut relaas panggilan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, sedangkan ketidakhadirannya itu bukan disebabkan oleh suatu halangan yang sah, sehingga Tergugat tidak dapat didengar keterangannya dan persidangan dilanjutkan dengan tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan cara menasehati Penggugat agar menyelesaikan sengketanya secara kekeluargaan, tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Sedangkan upaya damai melalui mediasi tidak bisa dilaksanakan dikarenakan Tergugat tidak hadir; Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara ini lanjutkan kepada pokok perkara dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang semua isi gugatan tersebut tetap dipertahankan oleh Penggugat tanpa adanya perubahan meskipun kepadanya telah diberi kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap isi gugatan tersebut; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;
Hal. 4 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa permasalahan pokok dalam perkara ini adalah bahwa Penggugat mengajukan gugatan harta bersama yang termasuk dalam bidang perkawinan dan berdasarkan pengakuan Penggugat di persidangan terungkap fakta bahwa Penggugat berdomisili di Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan yang merupakan wilayah Hukum Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Pangadilan Agama Pangkalan Kerinci secara absolut dan relatif mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo sebagaimana diatur oleh pasal 49 dan pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan menasehati Penggugat agar menyelesaikan sengketanya secara kekeluargaan, tetapi upaya tersebut tidak berhasil. Sedangkan upaya damai melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan tidak dapat ditempuh karena Tergugat tidak hadir di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat sebagaimana tertuang dalam surat gugatan dan keterangan Penggugat di persidangan Majelis Hakim menemukan fakta bahwa objek perkara yang disengketakan Penggugat adalah : (1) Sebidang tanah dengan luas 1.900. M 2 dan bangunan rumah ukuran lebar 7 M 2 panjang 15 M 2 yang berdiri diatasnya yang terletak di Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Proipinsi Riau dengan luas 1.900. M 2 (panjang 76 M 2 ) dan (lebar 25 M 2). Tanah tersebut merupakan milik Penggugat berdasarkan hibah dari Paman Penggugat sedangkan rumah di atasnya dibangun bersama oleh Penggugat dan Tergugat; dan (2) Sebidang tanah seluas 1 ½ Hektar ( satu setengah hektar) dengan tanaman sawit diatasnya sejumlah 167 batang yang terletak di Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Tanah kebun tersebut merupakan milik Penggugat berdasarkan hibah dari Paman Penggugat, sedangkan pohon sawit di atasnya adalah hasil usaha Penggugat dan Tergugat sebagaimana posita angka 3 huruf a dan b surat gugatan Penggugat. Kedua objek mana berdasarkan keterangan Penggugat diakui merupakan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat, namun bersamaan dengan itu Penggugat juga mendalilkan bahwa dua objek tersebut yaitu tanah merupakan milik Penggugat berdasarkan hibah dari paman Hal. 5 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc
Penggugat. Terhadap hal ini Penggugat telah diberi kesempatan oleh Majelis Hakim memperbaiki gugatannya dengan memperjelas status objek-objek yang disengketakan tersebut, namun Penggugat telah mencukupkan dengan positanya tersebut tanpa adanya perbaikan. Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas majelis Hakim menilai terdapat ketidakjelasan atau kekaburan tentang objek terperkara dalam dalil gugatan Penggugat, di mana di satu sisi Pengugat mengakui sebagian objeknya adalah milik Penggugat berdasarkan hibah namun di sisi lain dimohonkan untuk dibagi sebagai harta bersama sebagaimana petitum 2 huruf a dan b dan petitum 4 huruf a dan b gugatan Penggugat. Dalam hal ini Majelis Hakim menilai bahwa terjadi kontradiksi antara posita dan petitum dalam gugatan Penggugat, yang mana guna menghilangkan kontradiksi itu Penggugat sudah diberi kesempatan untuk memperbaiki gugatannya tersebut namun ia menyatakan tetap pada posita dan petitum tersebut. Adanya kontradiksi ini mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur atau obscuur libel sehingga dinyatakan tidak dapat diterima atau neit ontvankelijk verklart (NO) . Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat. Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 2. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp. 591.000,- (lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 30 Juli 2013 M, bertepatan dengan tanggal 13 Syawal 1434 H, berdasarkan permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang terdiri dari Drs. Agusti, sebagai Ketua Majelis serta M. Arqom Pamulutan, S.Ag., M.A dan Rahmi Mailiza Annur, S.HI sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para Hakim Anggota serta M.Yunus,SH sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hal. 6 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc
Hakim Ketua
TTD Drs. Agusti Hakim Anggota
Hakim Anggota
TTD
TTD
M. Arqom Pamulutan, S.Ag., MA
Rahmi Mailiza Annur, S.HI
Panitera Pengganti TTD M.Yunus, SH Perincian Biaya : 1. Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Panggilan sidang 4. Redaksi 5. Meterai J u m l a h
Rp 30.000,Rp 50.000,Rp 500.000,Rp 5.000,Rp 6.000,Rp 591.000,(Lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
Hal. 7 dari 7 hal. Putusan Nomor : 213/Pdt.G/2013/PA.Pkc