P U T U S AN Nomor : 190/Pdt.G/2008/PA.Pkc
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan majelis hakim, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMOHON, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, tempat tinggal di PELALAWAN, sebagai PEMOHON; Melawan TERMOHON, umur 21 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, tempat tinggal di PELALAWAN, sebagai TERMOHON;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon di persidangan ; Telah memperhatikan alat bukti tertulis dan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 17 Nopember 2008 yang telah didaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan register perkara Nomor ; 190/Pdt.G/2008/PA.Pkc, tanggal 17 Nopember 2008 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Pada hari Sabtu, tanggal 12 Juni 2004, Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan dengan Kutipan Akta Nikah nomor ; 125/29/V/2005, tanggal 18 Mei 2005; 2. Setelah pernikahan tersebut dilangsungkan, Pemohon dengan Termohon tinggal dan hidup bersama di rumah orang tua Termohon selama kurang lebih 6 bulan, setelah itu Pemohon dan Termohon pindah ke rumah abang kandung Pemohon, karena Pemohon punya lahan sawit dan tinggal disana selama 6 bulan, dan terakhir kami pindah kerumah kediaman bersama di Lubuk Salak Desa Mat Teduh Kecamatan Kerumutan;
1
3. Dari ikatan perkawinan tersebut, Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai seorang anak yang diberinama ANAK, perempuan umur 3 tahun 7 bulan; 4. Dari perjalanan rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang sudah berlangsung sekitar 4 tahun, kami hidup rukun hanya sekitar 6 (enam) bulan, kemudian secara terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga akan tetapi Pemohon masih tetap bersabar; 5. Bahwa penyebab seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon disebabkan antara lain : a. Termohon sering marah kepada Pemohon tanpa alasan yang jelas; b. Termohon sering mengadukan segala sesuatu yang terjadi dalam rumah tangga kepada orang tuanya; c. Termohon pernah pergi dari rumah kediaman bersama sewaktu Pemohon mengajak Termohon untuk pulang ke Lampung; d. Orang tua Termohon pernah menyuruh orang lain untuk mengeroyok Pemohon; e. Termohon pada setiap pertengkaran selalu meminta cerai kepada Pemohon; f. Termohon selalu tidak menerima saran dan pendapat dari Pemohon selaku suami Termohon; 6. Akibat seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon sehingga sejak bulan Mei 2008 yang lalu, kami sudah berpisah rumah sampai sekarang, Termohon masih tetap tinggal di rumah milik bersama di Lubuk Salak Desa Mat Teduh, sedangkan Pemohon tinggal di rumah Abang kandung Pemohon di Desa Beringin Makmur/SP.3 Kecamatan Kerumutan; 7. Setelah Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal, Pemohon sudah berusaha untuk mengajak Termohon sebanyak dua kali untuk rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil; 8. Pemohon sudah berusaha bersabar dengan harapan Termohon menyadari kekhilafannya dan mau merubahnya agar dapat menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawadda wa rahmah, namun hal tersebut tidak berhasil; Bahwa dengan alasan-alasan diatas, Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama cq Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut ; 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 2
Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara tersebut, Pemohon dan Termohon telah hadir dan menghadap sendiri ke persidangan;; Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dengan memberikan nasehat-nasehat supaya berbaik kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa upaya damai dilanjutkan melalaui mediasi, namun mediasi yang dilaksanakan oleh mediator juga tidak berhasil, selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon menyampaikan jawabannya secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa benar Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada tanggal 12 Juni 2004 di Ukui dan perkawinan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai seorang anak perempuan berumur 3 tahun 7 bulan;
Bahwa benar rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak rukun lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, tapi penyebabnya bukan seperti yang dituduhkan oleh Pemohon, yang benar adalah Pemohon sering memukul Termohon hingga berbekas dan Pemohon sering marah-marah tanpa sebab yang jelas dan tidak benar Termohon sering minta cerai kepada Pemohon;;
Bahwa benar, Pemohon dengan Termohon sudah berpisah rumah sejak bulan Mei 2008 yang lalu;
Bahwa mengenai keinginan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon, Termohon setuju, namun Pemohon harus menunaikan kewajibannya memberikan nafkah iddah, nafkah untuk anak serta mut’ah, adapun besar nafkah iddah, Termohon minta Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) selama masa iddah, nafkah untuk seorang anak sebesar Rp.500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) setiap bulannya dan mut’ah sesuai kemampuan Pemohon saja; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon dalam
repliknya menyatakan bahwa disamping dalam permohonan Pemohon ada lagi yang menyebabkan Pemohon, dengan Termohon sering bertengkar yaitu Termohon terlalu cemburu terutama apabila Pemohon bertemu dengan teman-teman wanita Pemohon, adapun hal-hal lain, Pemohon tetap pada permohonan Pemohon, mengenai tuntutan nafkah iddah dan nafkah anak Pemohon menyanggupinya sesuai tuntutan dari
3
Termohon sedangkan untuk mut’ah akan Pemohon berikan berupa satu stel busana muslimah; Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon tersebut, Termohon dalam dupliknya tidak lagi menanggapinya dan tetap pada jawaban semula; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya, Pemohon telah mengajukan alat bukti tetulis berupa 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor; 125/29/V/2005 atas nama PEMOHON sebagai suami dan TERMOHON sebagai isteri bermaterai cukup dengan Nasegel Pos dan Giro setempat serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, setelah diperiksa ternyata ssuai dengan aslinya yang dikeluarkan oleh PPN/KUA Kecamatan Ukui tanggal 18 Mei 2005, bukti P.1 ; Menimbang, bahwa terhadap bukti P.1 yang diajukan Pemohon tersebut, Termohon menyatakan bukti P.1 tersebut benar adanya dan tidak keberatan ; Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon dan Termohon masingmasing mengajukan saksi keluarga ke persidangan, saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi Pemohon SAKSI PEMOHON
Bahwa hubungan saksi dengan Pemohon adalah sebagai teman;
Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri sah dan telah di karuniai 1 (satu ) orang anak;
Bahwa benar rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi, hal ini saksi ketahui dari teman-teman Pemohon;
Bahwa benar Pemohon dan Termohon sudah berpisah rumah sejak bulan Mei 2008;
2. Saksi Termohon SAKSI TERMOHON
Bahwa hubungan saksi dengan Termohon adalah saudara sepupu;
Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah menikah pada tahun 2004;
Bahwa benar rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak rukun lagi, sering terjadi pertengkaran diantara mereka;
Bahwa benar Pemohon pernah memukul Termohon sampai membekas ketika mereka bertengkar dan saksi melihat sendiri peristiwa tersebut;
Bahwa benar Pemohon dengan Termohon sudah berpisah rumah sejak 5 (lima) bulan yang lalu;
4
Bahwa selaku keluarga, saksi sudah berusaha untuk menasehati Pemohon dan Termohon agar rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang,
bahwa
Pemohon
menyatakan
tidak
keberatan
dengan
keterangan kedua saksi tersebut begitu juga Termohon tidak keberatan atas keterangan para saksi tersebut dan sekaligus Pemohon dan Termohon dapat menerimanya; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dan masing-masing pihak telah menyampaikan kesimpulan akhirnya di persidangan yang mana Pemohon tetap pada permohonannya yakni tetap ingin bercerai dengan Termohon sedangkan Termohon setuju atas permohonan bercerai dari Pemohon tersebut ; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi di persidangan ini telah tercatat dalam berita acara persidangan dan sekaligus merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah memenuhi syarat formil, maka menurut majelis hakim dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah datang menghadap secara pribadi ke persidangan, majelis hakim telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali mempertahankan keutuhan rumah tangganya, akan tetapi tidak berhasil, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang prosedur Mediasi di Pengadilan, pihak Mediator yang ditunjuk telah berusaha melaksanakan mediasi antara kedua belah pihak, namun usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa alat-alat bukti P.1 dan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon tersebut telah memenuhi syarat pembuktian, oleh karenanya alat-alat bukti tersebut dapat dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, berdasarkan permohonan Pemohon dikuatkan dengan bukti P.1. dan sesuai dengan Pasal 7 ayat ( 1 ) Kompilasi Hukum Islam dapat dinyatakan terbukti bahwa hubungan hukum antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri 5
sah yang menikah menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sampai sekarang belum bercerai menurut hukum; Menimbang, bahwa alasan perceraian yang didalilkan Pemohon dalam perkara ini karena rumah tangganya tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus disebabkan antara lain,Termohon marah-marah tanpa alasan yang jelas, selalu mengadukan hal rumah tangga kepada orang tuanya dan orang tua Termohon pernah menyuruh orang lain untuk mengeroyok Pemohon serta setiap terjadi pertengkaran, Termohon selalu minta cerai; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya membenarkan antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi Termohon membantah alasan yang dikemukakan oleh Pemohon, sedangkan menurut Termohon penyebabnya adalah karena Pemohon sering memukul Termohon hingga membekas dan juga Pemohon sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, dan mengenai keinginan keberatan,
Pemohon untuk menceraikan Termohon, Termohon tidak
namun Termohon minta Pemohon melaksanakan kewajibannya
membayar nafkah selama masa iddah minimal Rp.1.500.000,- dan nafkah untuk anak sebesar Rp.500.000,- setiap bulannya serta mut’ah sesuai kemampuan Pemohon; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon dalam repliknya menambahkan lagi bahwa Termohon terlalu cemburu terutama apabila Pemohon bertemu dengan teman-teman wanita Pemohon, hal-hal lain Pemohon tetap pada permohonan Pemohon, adapun mengenai tuntutan nafkah selama masa iddah sebesar Rp.1.500.000,- dan nafkah untuk seorang anak minimal Rp.500.000,- setiap bulannya, Pemohon menyanggupinya, sedangkan mut’ah akan Pemohon berikan berupa satu stel pakaian busana muslimah; Menimbang, bahwa atas replik Pemohon di atas, Termohon dalam dupliknya tidak lagi menanggapi dan tetap pada jawaban semula; Menimbang, bahwa alasan cerai yang didalilkan Pemohon adalah perselisihan dan pertengkaran, untuk itu Pemohon dan Termohon tetap dibebani menghadirkan saksi keluarga atau orang dekat dengan Pemohon dan Termohon, hal ini sesuai dengan maksud Pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa para saksi yang dihadirkan oleh Pemohon dan Termohon dalam persidangan telah memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, maka saksi-saksi tersebut beserta keterangannya dapat diterima dan dipertimbangkan; 6
Menimbang, saksi keluarga yang dihadirkan oleh Pemohon dan Termohon telah memberikan keterangan di persidangan di bawah sumpahnya, yang keduanya menyatakan memang rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk didamaikan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan kejadian-kejadian tersebut di atas, Majelis hakim telah menemukan fakta di persidangan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit untuk diperbaiki dan dipertahankan, hal ini sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka alasan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon telah terpenuhi, oleh karenanya majelis hakim berpendapat, Pemohon telah berhasil membuktikan dalilnya sehingga permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1 ) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memutuskan memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ) untuk berikrar menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon ( TERMOHON ) di depan sidang Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci; 3. Menghukum kepada Pemohon untuk membayar kepada Termohon akibat perceraian ini berupa : a. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ); b. Nafkah untuk seorang anak perempuan bernama Selma Hisma Wanti binti Ahmad Istohari minimal Rp.500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) perbulannya sampai anak tersebut dewasa atau mampu mandiri; c. Mut’ah berupa satu stel busana muslimah; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 244.000,- ( dua ratus empat puluh empat ribu rupiah ).
7
Demikianlah diputus dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Selasa, tanggal 09 Desember 2008 Masehi bersamaan dengan tanggal 11 Zulhijjah 1429 Hijriyah yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Drs. ASFAWI. MH, sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs ASY’ARI, MH dan SLAMET.S.Ag.,SH
Hakim-hakim anggota yang telah
ditunjuk oleh ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan penetapan Nomor; 190/Pdt.G/2008/PA,Pkc, tanggal 18 Nopember 2008 untuk memeriksa perkara ini pada tingkat pertama dibantu oleh FAKHRIADI,. SH, sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
Ketua Majelis ttd Drs. ASFAWI, M.H.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
ttd
ttd
Drs. ASY’ARI, M.H.
SLAMET. S.Ag, S.H. Panitera Pengganti ttd FAKHRIADI, S.H
1. 2. 3. 4. 5.
Perincian biaya : Biaya Panggilan Rp. 200.000,Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,Biaya Redaksi Rp. 5.000,Biaya leges Rp. 3.000,Biaya Materai Rp. 6.000,------------------------------------------------------Jumlah Rp. 244.000,( dua ratus empat puluh empat ribu rupiah )
8