PUTUSAN Nomor : 108//Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai talak
pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis telah
menjatuhkan putusan yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Polri, pendidikan SMK, tempat tinggal di PELALAWAN, disebut sebagai ” Pemohon; Melawan TERMOHON, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan SD, tempat tinggal di PEKANBARU, disebut sebagai ” Termohon ” ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Pemohon ; Telah memperhatikan alat bukti tertulis dan mendengarkan keterangan saksi-saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tanggal 11April 2011, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan register perkara Nomor : 108/Pdt.G/2011/PA.Pkc. tanggal 12 April 2011, telah mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 23 Februari 2010, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 42/15/III/2010, tertanggal 15 Maret 2011, yang dikeluarkan oleh KUA Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan; 2. Bahwa pada waktu akad nikah, Pemohon berstatus jejaka sedangkan Termohon berstatus janda; 3. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup bersama sebagai suami-istri dan bertempat tinggal di Pos Polisi Terantang Manuk di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan selama 1
4 bulan, kemudian pindah dan bertempat di Asrama Polsek Pangkalan Kuras, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan; 4. Bahwa selama ikatan pernikahan, Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri (ba'da dukhul), dan telah dikaruniai satu orang anak Yang bernama : ANAK Anak tersebut saat ini ikut bersama Termohon; 5. Bahwa Keadaan Rumah tangga Pemohon dan Termohon setelah menikah memang tidak ada rukun dan baik antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan Pemohon dengan Termohon pada akhirnya menjadi tidak harmonis lagi; 6. Bahwa perselisihan Pemohon dengan Termohon pada intinya disebabkan oleh : a. Termohon sering mencurigai Pemohon pacaran sama wanita lain pada hal Pemohon dalam berdinas; b. Termohon merasa Gaji Pemohon masih kurang dan tidak mencukupi; c. Termohon sering menelantarkan anak dan menitipkan pada tetangga; d. Termohon sering meninggalkan rumah sampai beberapa hari; e. Termohon sering dihubungi dan di jemput laki-laki yang bukan muhrimnya; f. Kalau terjadi perselisihan dan pertengkaran Termohon selalu mengancam akan membunuh Pemohon dengan senjata tajam; 7. Bahwa Pemohon telah berusaha untuk menasehati Termohon untuk berubah sikapnya, namun nasehat tersebut tidak di ikuti oleh Termohon bahkan Termohon melawan dan membangkang; 8. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Pemohon dengan Termohon terjadi pada bulan Desember 2010 dimana Pemohon lagi melaksanakan dinas di pos Polisi Sungai Medang dan Termohon sering pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan Pemohon, dan sering di jemput laki-laki yang bukan muhrimnya, akibat tersebut terjadilah pertengkaran dan Termohon pada waktu itu membuat surat pernyataan yang menyatakan dia tidak sanggup lagi menjadi istri Bayangkari Polri; 9. Pemohon sanggup untuk membayar biaya perkara yang timbul guna penyelesaian perkara ini; 10. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Pemohon sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Termohon untuk membina rumah tangga yang bahagia dimasa yang akan datang. Dengan demikian, permohonan izin Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap
2
Termohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Pemohon dan Termohon, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMAIR: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR: Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Pemohon hadir sendiri di persidangan, sedangkan Termohon
tidak pernah hadir di
persidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap di persidangan sebagai wakil/kuasanya meskipun Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata ketidakhadirannya tersebut disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon
tidak pernah hadir di
persidangan, maka perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan, namun Majelis Hakim tetap berusaha menasehati Pemohon
agar rukun lagi dengan
Termohon, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa sebelum pemeriksaan pokok perkara Pemohon sebagai anggota Polri, telah mendapat izin cerai Nomor : SIC/02/II/2011 tertanggal 28 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Kapolres Pelalawan ; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon kemudian dibacakan dalam pemeriksaan tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir di persidangan, maka jawaban Termohon tidak dapat didengar ; Menimbang,
bahwa
Pemohon
untuk
membuktikan
dalil-dalil
permohonannya telah mengajukan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 42/15/III/2010, tanggal 15 Maret 2010, telah bermeterai cukup dan telah dinazzegelen oleh Pejabat Kantor Pos serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, aslinya dikeluarkan 3
oleh
PPN/Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten
Pelalawan, bukti P.1; Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon juga menghadirkan dua orang saksi ke persidangan, yang di bawah sumpahnya memberikan keterangan secara bergantian sebagai berikut : Saksi I : Nama SAKSI PERTAMA, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Anggota Polri aktif, tempat tinggal di PELALAWAN ; -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi sebagai atasan dari Pemohon di Polsek Pangkalan Kuras ;
-
Bahwa benar Pemohon telah menikah dengan Termohon yang bernama Yulia Nurdahnia dengan panggilan sehari-hari Nia dan selama menikah telah memperoleh 1 (satu) orang anak ;
-
Bahwa saat ini rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi pertengkaran yaitu sejak Pemohon dan Termohon tinggal di asrama Polsek Pangkalan Kuras sekitar 7 (tujuh) bulan yang lalu ;
-
Bahwa setahu saksi penyebab ketidak harmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, sejak Pemohon ditugaskan di Pos Polisi di Desa Kesuma, Pemohon pulang sekali dalam satu minggu, ketika Pemohon tugas luar, Termohon jarang di rumah dan sering pergi dengan laki-laki lain dan meninggalkan anaknya pada orang lain, sehingga terjadilah pertengkaran antara Pemohon dan Termohon ;
-
Bahwa setahu saksi ketika Termohon diadakan pemeriksaan terhadap dirinya tentang kasus rumah tangganya dengan Pemohon di Polres Pelalawan pada bulan Februari 2011, Termohon mengakui rumah tangganya tidak harmonis lagi ;
-
Bahwa setahu saksi antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal rumah kediaman bersama sejak bulan Februari 2011 sampai dengan sekarang ;
-
Bahwa saksi sudah pernah mendamaikan Pemohon dengan Termohon supaya hidup rukun membina rumah tangga kemabali, namun tidak berhasil ; Saksi II : Nama SAKSI KEDUA, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan
Anggota Polri aktif, tempat tinggal di PELALAWAN ; -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sejak 3 (tiga) tahun yang lalu, ketika sama-sama bertugas di Polsek Pangkalan Kuras dan bertetangga dekat sekitar 5 (lima) bulan belakangan ini ;
4
-
Bahwa setahu saksi antara Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami istri yang sah dan selama perkawinan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama Aisya Rizatun Zahrah ;
-
Bahwa setahu saksi keadaan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga ;
-
Bahwa penyebab terjadinya peselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon disebabkan karena Termohon sering pergi keluar rumah dengan lakilaki lain diwaktu Pemohon tidak berada di rumah/dinas serta menelantarkan anaknya ;
-
Bahwa saksi melihat langsung antara Pemohon dan Termohon bertengkar tersebut sampai keluar rumah sedangkan Termohon membawa pisau mengejar Pemohon ;
-
Bahwa menurut pengakuan Termohon ketika diadakan pemeriksaan di Polsek Pangkalan Kuras bahwa laki-laki yang sering membawa Termohon tersebut adalah seorang oknum TNI AD yang bertugas di Pandau Pekanbaru ;
-
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak bulan bulan Januari 2011yang lalu sampai dengan sekarang ;
-
Bahwa saksi pernah memberikan nasihat dan saran kepada Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon
membenarkan dan menerimanya ; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti apapun lagi dan selanjutnya menyampaikan kesimpulan akhirnya tetap ingin bercerai dengan Termohon dan mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya ; Menimbang, bahwa untuk meringkas urian dalam putusan ini, maka ditunjuklah hal-hal yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan yang untuk seperlunya dianggap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa upaya damai melalui mediasi, sebagaimana yang di kehendaki Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, karena Termohon tidak pernah hadir ke persidangan, namun demikian Majelis Hakim tetap memberikan nasehat dan pandangan agar Pemohon dapat merundingkan kembali masalah rumah tangganya dengan 5
Termohon, guna membina rumah tangga yang harmonis kembali, namun usaha tersebut tidak membawa hasil, hal ini telah sesuai maksud Pasal 82 ayat (1) dan ayat (4 ) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon adalah sebagai Anggota Polri telah melampirkan Surat Izin Cerai dari Pejabat yang berwenang, maka Pemohon telah melengkapi kelengkapan administrasi sebagaimana yang diatur dan dikehendaki oleh Peraturan Kapolri Nomor : 9 Tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010, tentang Tata Cara pengajuan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia ; Menimbang, bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan tidak pula mengutus seseorang sebagai wakil/kuasanya untuk menghadap ke persidangan sedangkan tidak ternyata ketidak hadirannya tersebut disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, oleh karena itu harus dinyatakan permohonan Pemohon dapat diperiksa tanpa hadirnya Termohon hal ini sesuai dengan Pasal 149 ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa sesuai maksud Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dan bukti P.1 dapat dinyatakan terbukti bahwa hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon adalah sebagai suami isteri sah sejak tahun 2003, menikah menurut hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan sampai sekarang belum pernah bercerai menurut hukum ; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan Pemohon ingin bercerai dengan Termohon dikarenakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, yang puncaknya terjadi pada bulan Desember 2010 disebabkan pada intinya Termohon sering pergi keluar rumah dengan seorang laki-laki lain ketika Pemohon pergi bertugas atau dinas luar dan sejak itu antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah tempat tinggal kediaman bersama sampai dengan sekarang ; Menimbang, bahwa alasan cerai Pemohon adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran, maka untuk memenuhi ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
jo Pasal 22 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Pemohon tetap dibebani agar menghadirkan keluarga atau orang dekat dengan Pemohon untuk didengar keterangannya sebagai saksi dalam persidangan ;
6
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian, maka keterangan masing-masing saksi dapat diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa dua orang saksi telah memberikan keterangan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal, hal ini menunjukkan indikasi bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai ternyata keterangan saksisaksi tersebut secara meteriil antara satu dengan yang lainnya saling bersesuaian dan saling berhubungan dengan dalil-dalil yang diajukan Pemohon sehingga mendukung dalil permohonannya hal ini sesuai Pasal 309 R.Bg ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti saksi tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil permohonan Pemohon tersebut telah terbukti yaitu antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran, puncaknya terjadi pada Desember 2010, sehingga sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah hidup berpisah sudah lebih dari 4 (empat) bulan lamanya dan antara keduanya sudah tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam satu rumah tangga ; Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil permohonan Pemohon sebagaimana tersebut di atas, maka Pemohon dan Termohon sebagai suami-isteri sudah tidak lagi melaksanakan kewajibannya yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat sebagaimana dikehendaki Pasal 33 Undang-undang No. 1 Tahun 1974, jo. Pasal 77 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangganya sudah timbul madharat, karena hal tersebut merupakan unsur pokok dalam berumah tangga namun Pemohon dan Termohon
tidak berhasil
menegakkan rumah tangganya; Menimbang, bahwa karena Pemohon dan Termohon sebagai suamiisteri tidak berhasil menegakkan rumah tangganya, maka tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Pemohon dengan Termohon sudah tidak dapat dipertahankan lagi ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, ternyata permohonan
Pemohon
telah cukup alasan untuk bercerai,
sebagaimana dikehendaki Pasal 39 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 serta telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 7
1975, jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu alasan – alasan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan kejadian-kejadian dan pertimbangan – pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon telah dapat membuktikan dalil permohonannya , oleh karena itu, permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan Verstek ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka kepada Pemohon dibebankan untuk membayar biaya perkara ; Mengingat segala ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek ; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci ; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.416.000,- (Empat ratus enam belas ribu rupiah) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Drs. HARMAINI, sebagai Hakim Ketua, Drs.MASGIRI MH dan IMDAD, S.HI., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk memeriksa perkara ini pada tingkat pertama dibantu oleh MUHAMMAD YUNUS, SH. sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; KETUA MAJELIS, ttd Drs. HARMANI
8
HAKIM ANGGOTA I
HAKIM ANGGOTA II
ttd
ttd
Drs. MASGIRI, M.H.
IMDAD, S.HI.
PANITERA PENGGATI, ttd MUHAMMAD YUNUS, SH. Rincian Biaya : 1. Pendaftaran -------------------------------------------------------2. Biaya Proses ------------------------------------------------------3. Panggilan ---------------------------------------------------------4. Redaksi ------------------------------------------------------------5. M a t e r a i ---------------------------------------------------------Jumlah ( Empat ratus enam belas ribu rupiah) ;
9
Rp. 30.000,Rp. 50.000,Rp. 325.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp. 416.000,-
