Laporan ini dicetak dengan menggunakan kertas daur ulang dan bersertifikasi FSC. Menggunakan tinta non alkohol / This report is printed on recycled paper and FSC certified. Using alcohol free ink Spesifikasi Kertas / Paper Spesification :
Cover : FSC Certification register code : GS - COC - 007953 Valid until October 2014 Woodmark, the Soil Association, South Plaza, Marlborough St, Bristol, BSI 3NX. UK PEFC Certification register code : SA - PEFC-CO18362 Valid until October 2014 Woodmark, the Soil Association, South Plaza, Marlborough St, Bristol, BSI 3NX. UK UNI EN ISO 140001:2004(EA 07) Valid until April 2014
Content : FSC Certification register code : SW-COC-000934 Issue date : June 2010 Valid until : June 2013 The Rainforest Alliance 65 Millet Street, Suite 201, Richmond, Vermont USA 05477 SFI Certification register code : PWC-SFICOC-293 valid until December 2013
Penghargaan 2011 [2.10] Awards 2011 [2.10]
1st Runner Up for Services Category and Commendation for The First Time Sustainability Reporting Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2011
Project of The Year Category 1 A Construction/Engineering in Excess of $ 1.000.000.000
5th Marketing Management of The Year 2011
1
“Trusted Company” Predicate Corporate Governance Perception Index Award 2010
Anugerah Bussiness Review Award 2011
Excellence Predicate For non financial industry category Infobank BUMN Award 2011
IAMPI Project Management Award 2011
The Best in Building and Managing Corporate Image Frontier Consulting Group, Bloomberg BusinessWeek Magazine & Corporate Image (IMAC) Committee
The Best Employer 2011 Aon Hewitt Consulting
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
2
4
GRI APPLICATION LEVEL CHECK STATEMENT
GRI CONTENT INDEX
5 Sambutan Direksi Preface From Director
12
Visi & Misi Vision & Mission
16
Program Utama Keberlanjutan Sustainability Priority Program Menuju Era Bangunan dan Konstruksi Ramah Lingkungan Toward the Era of Green Buildings and Construction
18 Parameter Pelaporan Report Parameters Bersama Membangun Keberlanjutan Bulding Sustainability Together
22
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement Komitmen Tata Kelola Berstandar Dunia Commitment to Good Governance By World Standard
29
Daftar Isi Content
3
Kinerja Ekonomi Economic Performance Nilai Tambah Bagi Pemangku Kepentingan Added Values for Stakeholders
48
Ketenagakerjaan Labor Menjadikan Pegawai Sebagai Aset Berharga bagi perusahaan Human Capital
68
Kinerja Lingkungan Environmental Performance Kami Ikut Menjaga Kelestarian Lingkungan We Preserve The Environmental
94
Kemasyarakatan Society Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat Growing and Developing with The Community
124
Profil Perusahaan Company Profile Kami Terus Berkarya We Continue To Create
Wilayah Operasi Areas of Operation Lembaran Umpan Balik Feed Back Sheet Lampiran Files
138
146 147 149
4
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
GRI Application Level Check Statement
GRI Content Index
5
Pendekatan manajemen dan indikator kinerja MANAGEMENT APPROACH AND PERFORMANCE INDICATORS Indeks Index 1.1 1.2
Indeks Index EN1 EN2 EN3 EN4 CRE1 EN5 EN6 EN7 EN8 EN9 EN10 CRE2 EN11 EN12 EN13 EN14 EN15
Halaman Page(s) 13 13
Indeks Index 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9
Halaman Page(s) 24 24 24 27 25 25 25 25 26 26, 115 26 26 27
Halaman Page(s) 31, 35 34 35 34 38 41 34, 35 16, 17 40
Indeks Index 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17
Halaman Page(s) 39 41 42, 43, 80 44 45 45 46, 47 45
KINERJA LINGKUNGAN
KINERJA EKONOMI
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
ECONOMIC PERFORMANCE
Halaman Page(s) 104, 105 104, 105 105, 106 105, 107 107, 110 109, 133 108, 109, 133 107 111, 112 114 115 112 116 117 117, 149, 150 117 116
Indeks Index EN16 EN17 CRE3 CRE4 EN18 EN19 EN20 EN21 EN23 EN24 EN25 CRE5 EN26 EN27 EN28 EN29 EN30
Halaman Page(s) 71, 72, 73, 74 72, 74 95 77 89 78, 79, 80 81
Indeks Index CRE6 LA8 LA9 LA10 LA11 LA12 LA13 LA14
KINERJA SOSIAL
Halaman Page(s) 119 119 119 119 118 119 118 122 122 122 122 117 118, 123 122 104 117 104
PRAKTIK KETENAGAKERJAAN DAN KEPATUTAN BEKERJA LABOR PRACTICE AND DECENT WORK Indeks Index LA1 LA2 LA3 LA4 LA5 LA6 LA7
Indeks Index 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13
Indeks Halaman Index Page(s) 140 2.1 106, 110, 141, 142 2.2 32, 142 2.3 27, 146, 148 2.4 146 2.5 140 2.6 143 2.7 144 2.8 144 2.9 1, 54 2.10
Halaman Page(s) 43, 80 86 78 87, 88 88 93 93 94
Indeks Index EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 EC8 EC9
SOCIAL PERFORMANCE
HAM HUMAN RIGHT
Indeks Index HR1 HR2 HR3 HR4 HR5 HR6 HR7 HR8 HR9 HR10 HR11
Halaman Page(s) 136 136 90 70,71 77 71 96 90 137 137 137
KEMASYARAKATAN COMMUNITY
Indeks Index SO1 SO9 S010 CRE7 SO2 SO3 SO4 SO6 SO7 SO8
Halaman Page(s) 127 128 128 137 64 65 66 55 61 55, 66
Halaman Page(s) 51 53 98 54 95 56, 57, 58 75 132, 134 130, 131
TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY Indeks Index PR1 PR2 PR3 PR4 PR5 PR6 PR7 PR8 PR9
Halaman Page(s) 58, 59 59 60 60 62 61 62 63, 68 66
6
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
KETERANGAN INDEKS 1.1 1.2
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10
Strategi dan Analisis Laporan Direksi Uraian dampak, risiko dan peluang Perseroan Profil Perseroan Nama Perseroan Produk, jasa dan merek Struktur operasional Perseroan Lokasi kantor pusat Negara-negara tempat operasional Bentuk badan hukum Pasar yang dilayani Skala Perseroan Perubahan signifikan operasional Perolehan penghargaan
DESCRIPTION OF INDEX 1.1 1.2
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10
Parameter Pelaporan Profil Pelaporan 3.1 Periode pelaporan 3.2 Penerbitan laporan sebelumnya 3.3 Siklus pelaporan 3.4 Kontak yang bisa dihubungi Lingkup dan Batasan Pelaporan 3.5 Menentukan isi laporan 3.6 Batasan pelaporan 3.7 Batasan lingkup pelaporan 3.8 Penggunaan pelaporan lain 3.9 Dasar dan teknik pengukuran data 3.10 Penjelasan dampak dari pernyataan kembali 3.11 Perubahan dari laporan sebelumnya Indeks Isi GRI 3.12 Tabel lokasi pengungkapan Penjaminan 3.13 Kebijakan jaminan eksternal
Strategy dan Analysis Statement from Director Description of key impacts, risks and opportunities Company Profile Name of company Primary brands, products and services Operational structure of the company Location of head office Number of countries where the company operates Nature of ownership and legal form Markets served Scale of the reporting organization, including Significant operational changes Awards received
Report Parameters Report Profile Reporting period 3.1 3.2 Date of most previous report 3.3 Reporting cycle 3.4 Contact point for questions Report Scope and Boundary 3.5 Defining report content 3.6 Boundary of the report 3.7 Limitation on the scope of the report 3.8 Use of other reporting 3.9 Data measurement techniques 3.10 Effect of any re-statement 3.11 Significant changes from previous reporting GRI Content Index 3.12 Table identifying the Standard Disclosures Assurance 3.13 Policy on external assurance
GRI Content Index
7
KETERANGAN INDEKS
DESCRIPTION OF INDEX
Tata Kelola, Komitmen dan Keterikatan Tata Kelola 4.1 Struktur tata kelola Perseroan 4.2 Rangkap jabatan tertinggi tata kelola 4.3 Anggota independen dewan tata kelola 4.4 Mekanisme penyampaian rekomendasi 4.5 Penentuan dan pemberian kompensasi 4.6 Pencegahan konflik kepentingan 4.7 Penentuan dewan tata kelola 4.8 Visi, Misi dan nilai-nilai lain 4.9 Prosedur pemantauan kinerja 4.10 Proses evaluasi dewan tata kelola Komitmen Kepada Inisiatif Eksternal 4.11 Penerapan prinsip kehati-hatian 4.12 Kepatuhan pada inisiatif/prinsip eksternal 4.13 Keanggotaan dalam asosiasi Keterikatan Pemangku Kepentingan 4.14 Daftar pemangku kepentingan 4.15 Dasar identifikasi penentuan pemangku kepentingan 4.16 Pendekatan kepada pemangku kepentingan 4.17 Topik utama dalam keterlibatan pemangku kepentingan
Governance, Commitments and Engagement Governance 4.1 Governance structure of the company 4.2 Status of the highest governance 4.3 Independent Board members 4.4 Mechanisms to provide advice to the Board 4.5 Linking compensation and performa of the Board 4.6 Avoiding conflicts of interest 4.7 Qualifications and expertise of the Board 4.8 Vision, mission and other values 4.9 Adherence with internationally standards 4.10 Processes for evaluating the Board’s performance Commitments to External Initiatives 4.11 Addressing the precautionary approach 4.12 Adherence to externally principles or initiatives 4.13 Membership in associations Stakeholder Engagement 4.14 List of stakeholder groups 4.15 Basis for stakeholders identification 4.16 Approaches to stakeholder engagement 4.17 Key topics and concern for stakeholder inclusivity
Lingkungan Material EN1 Pemakaian material EN2 Persentase pemakaian material daur ulang Pemanfaatan Energi EN3 Pemakaian energi langsung EN4 Pemakaian energi tidak langsung CRE1 Pembangunan intensitas energi EN5 Penghematan energi dan hasilnya EN6 Pemanfaatan energi terbarukan/ teknologi hemat energi EN7 Inisiatif penghematan energi tidak langsung
Environment Performance Materials EN1 Materials used EN2 Percentage of recycled materials used Energy Usage EN3 Direct energy consumption EN4 Indirect energy consumption CRE1 Building energy intensity EN5 Energy saveing and the results EN6 Initiatives to provide renewable energy or energy savings technologies EN7 Initiatives to reduce indirect energy consumption
8
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
KETERANGAN INDEKS
DESCRIPTION OF INDEX
Pemakaian Air EN8 Penggunaan air berdasarkan sumber EN9 Pengaruh penggunaan air terhadap sumber air EN10 Jumlah air yang didaur ulang CRE2 Pembangunan intensitas air Biodiversitas EN11 Kedekatan dengan lokasi terlindungi EN12 Pengaruh kegiatan Perseroan pada biodiversitas EN13 Rehabilitasi dan pemulihan habitat EN14 Strategi pengelolaan biodiversitas EN15 Daftar spesies terlindungi Emisi, Cairan Limbah dan Sampah EN16 Total produksi gas rumah kaca EN17 Total produksi tak langsung gas rumah kaca CRE3 Intensitas gas rumah kaca dari bangunan CRE4 Intensitas gas rumah kaca dari proyek konstruksi EN18 Inisiatif mengurangi emisi gas rumah kaca EN19 Pengurangan emisi gas penipis ozon EN20 Pemantauan emisi gas lain EN21 Kualitas air buangan dan lokasinya EN22 Jenis dan metode pengolahan limbah EN23 Jumlah tumpahan EN24 Pengangkutan limbah B3 EN25 Ancaman terhadap biodiversitas di badan air CRE5 Luas lahan yang diremediasi Produk dan Jasa EN26 Mitigasi dampak lingkungan EN27 Persentase penarikan bekas kemasan Kepatuhan EN28 Denda dan sanksi akibat pelanggaran Transportasi EN29 Dampak kegiatan transportasi Umum EN30 Biaya lingkungan
Water Usage EN8 Total water withdrawal based on resources EN9 Water sources significantly affected by water usage EN10 Volume of water recycled and reused CRE2 Building water intensity Biodiversity EN11 Land owned in protected area EN12 Impacts on biodiversity EN13 Habitats restored EN14 Strategies for managing impacts on biodiversity EN15 List of protected species Emission, Effluent and Waste EN16 Total direct greenhouse gas emissions EN17 Total indirect greenhouse gas emissions CRE3 Greenhouse gas intensity from building CRE4 Greenhouse gas intensity from construction project EN18 Reducing greenhouse gas emissions initiatives EN19 Reducing ozone-depleting emissions gas EN20 Other emissions gas monitoring EN21 Total water discharge by quality and destination EN22 Waste and disposal method EN23 Total volume of spills EN24 Transportation of hazardous waste EN25 Biodiversity values of water bodies CRE5 Size of land remediated Product and Services EN26 Mitigate of environmental impacts EN27 Percentage of packaging materials that are reclaimed Compliance EN28 Fine and sanctions for noncompliance Transportation EN29 Impacts of transportation activities General EN30 Environmental expenditures
GRI Content Index
9
KETERANGAN INDEKS
DESCRIPTION OF INDEX
Kinerja Ekonomi
Economic Performance Performance EC1 Generated and distributed economic values EC2 Financial implications due to climate change EC3 Defined benefits plan obligations EC4 Financial assistance from government Market Presence EC5 Ratio of employee standard wage to local minimum wage EC6 Priority for local suppliers EC7 Priority for local workforce Indirect Economic Impacts EC8 Infrastructure investments for community EC9 Description of indirect economic impacts
Kinerja EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi EC2 Implikasi finansial akibat perubahan iklim EC3 Dana pensiun karyawan EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah Penguasaan Pasar EC5 Rasio upah karyawan terhadap UMR EC6 Keutamaan pemasok lokal EC7 Keutamaan pekerja lokal Pengaruh Ekonomi Tak Langsung EC8 Pembangunan infrastruktur untuk masyarakat EC9 Deskripsi dampak tidak langsung ekonomi lokal
Praktik Ketenagakerjaan dan Kepantasan Bekerja Ketenagakerjaan LA1 Profil karyawan LA2 Tingkat perputaran karyawan LA3 Kompensasi bagi karyawan LA15 Jaminan cuti dan bekerja bagi karyawan hamil Relasi Ketenagakerjaan LA4 Jumlah pekerja terlindungi PKB LA5 Waktu minimum pemberitahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja LA6 Majelis bersama K3 LA7 Tingkat kecelakaan kerja CRE6 Kepatuhan pada standar K3 internasional LA8 Penyuluhan, pendidikan dan pelatihan kesehatan LA9 Ketentuan K3 dalam PKB Pelatihan dan Pendidikan LA10 Rata-rata jam pelatihan per karyawan LA11 Pelatihan persiapan pensiun LA12 Penilaian kinerja karyawan
Labor Practices and Decent Work Employment LA1 Employee profile LA2 Employee turn-over LA3 Compensation for employee LA15 Return to work after parental leave Employment Relationship LA4 Number of employee covered by collective bargaining agreement LA5 Notice period for operational change Occupational Health and Safety (OHS) LA6 OHS Joint Committee LA7 Rates of injured and fatality CRE6 Compliance to international OHS standard LA8 Education, training and counseling of occupational health LA9 OHS topics in collective bargaining agreement Training and Education LA10 Average hours of training per year LA11 Training program for pension preparation LA12 Employee performance review
10
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
KETERANGAN INDEKS
DESCRIPTION OF INDEX
Keberagaman dan Kesetaraan LA13 Komposisi manajer berdasarkan usia dan gender LA14 Rasio gaji pokok karyawan laki-laki dan perempuan
Diversity and Equality LA13 Manager composition based on age and gender LA14 Ratio of basic salary between man and woman employee
Indikator HAM Praktik HAM Dalam Investasi HR1 Klausul HAM dalam perjanjian investasi HR2 Klausul HAM dalam kerjasama dengan pemasok HR3 Pelatihan tentang aspek HAM bagi karyawan Nondiskriminasi HR4 Jumlah laporan insiden diskriminasi Kebebasan Berserikat HR5 Pelaksanaan hak kebebasan berserikat Pekerja Anak HR6 Pencegahan pekerja anak Pemaksaan Kerja HR7 Penghilangan pemaksaan kerja Praktik Pengamanan HR8 Pelatihan aspek HAM untuk personel keamanan Hak Penduduk Asli HR9 Insiden perampasan hak penduduk asli HR10 Evaluasi pelaksanaan HAM pada operasional Perseroan HR11 Penyelesaian keluhan HAM melalui mekanisme formal
Human Right Investment and Procurement Practices HR1 Human right clause in investment agreement HR2 Human right clause in cooperation with supplier HR3 Human right training for employee Nondiscrimination HR4 Number of discrimination incidents Freedom of Association HR5 Implementation of freedom of association Child Labor HR6 Prevention of child labor Working Forced HR7 Elimination of forced or compulsory labor Security Practices HR8 Security personnel trained in aspects of human right Indigenous Right HR9 Violation involving rights of indigenous people HR10 Human right evaluation for company operations HR11 Number of grievances related to human righs filed
Kemasyarakatan Komunitas Lokal SO1 Cakupan dampak operasional pada komunitas SO9 Potensi aktual dampak kegiatan operasional pada komunitas SO10 Pencegahan dan mitigasi dampak pada komunitas CRE7 Jumlah penduduk yang tergusur
Society Local Communities SO1 Scope of operational impacts on community SO9 The actual potential impacts on community due to operation SO10 Prevention and mitigate of operational impacts on community CRE7 Resettlement of community
GRI Content Index
11
KETERANGAN INDEKS
DESCRIPTION OF INDEX
Antikorupsi SO2 Unit bisnis rentan korupsi SO3 Pelatihan antikorupsi bagi karyawan SO4 Prosedur terhadap kasus korupsi
Anti-corruption SO2 Business units analyzed for corruption risks SO3 Employee trained on anti-corruption SO4 Action taken to incidents of corruption Public Policy SO5 Participation in public policy SO6 Contribution to political parties
Kebijakan Publik SO5 Kesertaan pada kebijakan publik SO6 Bantuan dan kontribusi bagi partai politik Perilaku Antikompetisi SO7 Jumlah kasus terkait persaingan usaha tidak sehat Kepatuhan SO8 Denda dan sanksi akibat pelanggaran
Tanggung Jawab Produk Kesehatan dan Keselamatan Konsumen PR1 Kesehatan dan keselamatan berdasar siklus produk PR2 Pelanggaran atas kesehatan dan keselamatan konsumen Labelisasi Produk PR3 Pencantuman label informasi produk CRE8 Sertifikasi internasional keberlanjutan PR4 Pelanggaran atas label informasi produk PR5 Indeks kepuasan konsuman Komunikasi Pemasaran PR6 Praktik-praktik komunikasi pemasaran termasuk sponsorship PR7 Pelanggaran atas praktik-praktik komunikasi pemasaran Privasi Pelanggan PR8 Perlindungan data dan privasi pelanggan Kepatuhan PR9 Denda dan sanksi atas pelanggaran
Anti-competitive Behavior SO7 Legal action for anti-corruption behavior Compliance SO8 Fine and sanction for non-compliance
Product Responsibility Consumer Health and Safety PR1 Health and safety base on product life cycle PR2 Non-compliance with product health and safety regulation Product and Services Labeling PR3 Labeling of product information CRE8 International sustainability certification PR4 incident of non-compliance with product information labeling PR5 Customer satisfaction index Marketing Communication PR6 Practices of marketing communication including sponsorship PR7 Incident for non-compliance with marketing communication regulation Customer Privation PR8 Number of complaints regarding breaches of customer privacy Compliance PR9 Fine and sanctions due to noncompliance
Bintang Perbowo Direktur Utama President Director
Sambutan Direksi Preface From Director
SAMBUTAN DIREKSI PREFACE FROM DIRECTOR
13
[1.1] [1.2]
[1.1] [1.2]
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA. Ini adalah laporan keberlanjutan kedua yang kami buat, sebagai pelaporan seluruh pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan selama tahun 2011. Laporan keberlanjutan ini disusun dengan referensi berdasarkan Sustainability Reporting Guidelines (SRG) 3.1 yang diterbitkan Global Reporting Initiative (GRI). Kami juga menyertakan suplemen sektor yakni Construction and Real Estate Sector Supplement (CRESS) yang disusun GRI. WIKA berupaya terus menyempurnakan pelaporan, seiring upaya menyempurnakan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility atau CSR). Penyempurnaan disertai harapan agar berbagai kegiatan pemenuhan CSR akan bisa menciptakan harmoni pertumbuhan yang seimbang, antara manfaat dalam bidang ekonomi (profit), bidang sosial kemasyarakatan (people) dan lingkungan (planet).
Respected Stakeholders, Welcome to the 2011 Sustainability Report of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. or WIKA. This is the second sustainability report that we have prepared, as the account of the implementation of the corporate social responsibility during the year 2011. This sustainability report has been prepared with reference to the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) 3.1, published by the Global Reporting Initiative (GRI). We have also included a sector supplement, namely the Construction and Real Estate Sector Supplement (CRESS) made by GRI. WIKA has attempted to constantly refine its reporting, in line with the efforts to improve the implementation of its corporate social responsibility (CSR). The improvements made also carries the hope that the various activities of the fulfillment of CSR will be able to create a harmony in balanced growth, between the economic benefit (profit), the social aspect (people) and the environment (planet).
14
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Isu keberlanjutan menjadi hal penting bagi WIKA sebagai perusahaan di bidang engineering, procurement, construction (EPC) dan investasi. Kami berkomitmen melaksanakan seluruh kegiatan bisnis dan operasional dalam kerangka pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Komitmen tersebut kami tuangkan dalam suatu Kebijakan Sistem Manajemen, yang salah satunya menerapkan dan mengembangkan Sistem Manajemen Lingkungan dalam rangka pencegahan maupun penanggulangan kerusakan lingkungan.
Sustainability issues are very important for WIKA as a company in the field of engineering, procurement, construction (EPC) and investment. We are committed to conduct all business activities and operations within the framework of objectives towards sustainable development. Our commitment is showcased in a Policy on Management System, in which is included the application and development of an Environmental Management System, aimed towards the prevention or mitigation of environmental damage.
Isu lingkungan memang menjadi hal yang paling menarik untuk dicermati para pemangku kepentingan. Terlebih pada kegiatan konstruksi, karena sepintas dapat disimak adanya perubahan kondisi fisik lingkungan. Sementara keberadaan bangunan juga kerap mengundang tudingan ikut memberikan kontribusi pada pemborosan penggunaan energi dan pemanasan global.
Indeed environmental issues have become the most interesting aspect to be observed by stakeholders. This is especially so in construction activity, as changes to the physical environment can be seen in passing. Meanwhile, the existence of many buildings often attract accusations of having contributed to the wasteful use of energy and global warming.
Situasi ini disikapi WIKA dengan memulai upaya untuk menciptakan konstruksi ramah lingkungan (green construction), baik dalam proses perencanaan, pengerjaan maupun pengelolaannya ketika sudah digunakan. Tentu saja untuk mewujudkannya bukan perkara mudah dan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
WIKA has addressed this situation by initiating efforts to create environmentally friendly construction (green construction); either in the processes of planning, execution and management after the facility has started to be used. The realization of all this is not easy and requires a significant amount of time.
Sebagai langkah awal, menutup tahun 2011 dan memulai tahun 2012, WIKA memutuskan melakukan persiapan mendaftarkan sertifikasi bangunan ramah lingkungan (green building certificate). Bangunan yang didaftarkan adalah Kantor Pusat Perseroan di Jakarta.
As a first step, at the end of 2011 and the beginning of 2012, WIKA decided to prepare for registering on certified environmentally friendly building (green building certificate). The building registered is the Company’s Head Office in Jakarta.
Sambutan Direksi Preface From Director
15
Melalui proses sertifikasi tersebut, kami ingin mendapatkan pembelajaran dan pengetahuan tentang berbagai hal terkait bangunan ramah lingkungan. Kami berharap, pembelajaran dan pengetahuan yang didapat akan dapat menuntun WIKA menjadikan pelopor perusahaan jasa konstruksi ramah lingkungan.
Through the certification process, we desire to obtain information and knowledge on various issues related to environmentally friendly building. We hope that the learning process and knowledge gained will lead WIKA to be a pioneer company in environmentally friendly construction services.
Bila hal ini tercipta, maka akan menjadi keunggulan Perseroan dan menciptakan peluang bagi makin bertumbuhnya WIKA pada masa-masa mendatang.
If this can achieved, then the Company will be in an advantageous position and creating opportunities for the further growth of WIKA in the future.
Terjaganya pertumbuhan WIKA, pastinya akan membuat Perseroan dapat memenuhi segala tanggung jawab sosial perusahaan kepada segenap pemangku kepentingan.
The continuance of WIKA’s sustained growth will certainly allow the Company to meet its corporate social responsibility to all stakeholders.
Untuk itulah WIKA berharap segenap dukungan dari Anda, para pemangku kepentingan agar berbagai hal yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Akhir kata, kami mengucapkan selamat membaca dan menikmati seluruh informasi yang disampaikan dalam Laporan Keberlanjutan ini.
For this reason, WIKA hopes for all the support from all stakeholders so that what has been planned can be carried out to the best ability. Finally, we congratulate and enjoy reading all informations presented in this Sustainability Report.
Jakarta, April 2012, Bintang Perbowo
Direktur Utama President Director
16
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Visi Kami [4.8]
Our Vision [4.8]
Menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang engineering, procurement dan construction (EPC) dan investasi yang terintegrasi di Asia Tenggara.
To become one of the best companies for engineering, procurement and construction (EPC) and integrated investment in Southeast Asia.
Misi Kami [4.8]
Our Mission [4.8]
t
t
t t
t t
Menyediakan produk-produk unggul secara terpadu di bidang energi, industri dan infrastruktur. Memenuhi harapan pemangku kepentingan utama. Mengimplementasikan etika bisnis untuk mendukung tata kelola perusahaan yang berkesinambungan. Ekspansi strategis ke luar negeri. Mengimplementasikan sistem manajemen terpadu secara praktis.
t t
t t
Providing leading products in sectors of energy, industry and infrastructure in an integrated manner. Meeting the expectations of principal stakeholders. Implementing business ethics to support a sustainable Good Corporate Governance. Making strategic expansions internationally. Implementing integrated management system practically.
Visi & Misi Vision & Mission
17
WIKA mengimplementasikan Visi dan Misi melalui nilai-nilai Perseroan yang terdiri atas: Commitment, Integrity, Balance, Excellence, Relationship, Teamwork dan Innovation. [4.8]
WIKA implements its Vision and Mission through the corporate values consisted of Commitment, Integrity, Balance, Excellence, Relationship, Teamwork and Innovation. [4.8]
Secara berkesinambungan WIKA selalu memastikan setiap pegawai memahami nilai-nilai Perseroan. Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan cara : [4.8] 1. Induksi kepada para pegawai baru tahun 2011 2. Pembekalan dalam materi pelatihanpelatihan
In a sustainable way, WIKA always assures that employee understands the corporate value. The effort is sought by means of: [4.8] 1. Induction to new employees of 2011 2. Providing lectures in training
WIKA menerapkan visi dan misi kepada pegawai melalui nilai-nilai Perseroan WIKA implement it’s vision and mission to the employee through the corporate values
Program Utama Keberlanjutan Sustainability Priority Program
MENUJU ERA BANGUNAN DAN KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN TOWARDS THE ERA OF GREEN BUILDINGS AND CONSTRUCTIONS
Kantor Pusat WIKA WIKA Head Office
20
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Inisiatif terbaru kami, WIKA dalam mendukung keberlanjutan segenap sumber daya adalah upaya menerapkan Sistem Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan. Sistem sertifikasi ini diluncurkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
WIKA latest initiatives in supporting the sustainability of natural resources, is to seek implementing the Certification System of Environmental Friendly Buildings. This certification system is launched by the Enviromental Ministry (KLH).
Sebagai langkah awal dari komitmen yang dicetuskan pada akhir periode pelaporan, adalah melakukan persiapan mendaftarkan sertifikasi bangunan ramah lingkungan (green building certificate) untuk Kantor Pusat Perseroan di Jakarta. Segala tahapan pelaksanaan akan dijalankan mulai tahun 2012.
The initial step for the commitment stated at the end period of the period, is to prepare in registering the certification of green building for the Company’s Head office in Jakarta. All steps will be executed starting in 2012.
Bangunan ramah lingkungan adalah bangunan dan pengelolaannya yang menerapkan kaidah produksi dan pemanfaatan berkelanjutan, sekaligus bentuk aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang sudah menjadi bagian agenda lingkungan global.
Green building is edifice which management implements the principles of sustainable consumption and production, and also a form of mitigation and adaptation on the climate change that has been part of the global environmental agenda.
Di banyak negara, bangunan ramah lingkungan telah menjadi standarisasi yang berlaku untuk semua bangunan. Tolak ukur pemberian sertifikasi didasari pada standar tertentu. Salah satunya LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), yang menjadi acuan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.
In many countries, green building has become a standard applicable for all buildings. The benchmark of awarding the certificate is based on certain standards. One of them is the LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), which is a reference point in the USA and many other countries.
Dalam LEED ada 6 kriteria yang diukur: pengolahan lahan sekitar, penggunaan air, penggunaan energi, material dan dari mana sumber material itu, kualitas di dalam ruangan, dan inovasi.
There are 6 criterias to be assessed in LEED: maintenance of surrounding land, use of water, use of energy, materials and the sources of materials, indoor quality and innovation.
Program Utama Keberlanjutan Sustainability Priority Program
21
Dalam jangka panjang, WIKA berharap sertifikasi bangunan ramah lingkungan Kantor Pusat menjadi langkah pertama Perseroan untuk mendukung pelaksanaan konstruksi ramah lingkungan atau green construction. Baik pada proyek-proyek konstruksi yang dikerjakan WIKA maupun milik anak perusahaan.
For the long term, WIKA hopes green building certification for the Company’s Head Office becoming first step in supporting the practice of green construction, whether it is for construction projects conducted by WIKA or its subsidiaries.
Green construction merupakan gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah.
Green construction is a sustainable movement aiming to create constructions from the steps of planning, execution and usage of environmental friendly construction products, being efficient in using energies and resources and low in cost.
Gerakan konstruksi hijau ini juga identik dengan keberlanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara keuntungan jangka pendek, terhadap risiko jangka panjang, dengan bentuk usaha saat ini yang tidak merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan.
The green construction movement is also identic with the sustainability putting forward the balance of the short term gain to the long term risks in the form of the current business that does not cause damage in terms of health, security and welfare in the future.
“WIKA berharap sertifikasi kantor pusat sebagai bangunan ramah lingkungan menjadi langkah pertama untuk mendukung pelaksanaan konstruksi ramah lingkungan atau green construction ” “WIKA hopes certification head office as green building is the first step of the Company to support the implementation of green construction“
Parameter Pelaporan Report Parameters
BERSAMA MEMBANGUN KEBERLANJUTAN BUILDING SUSTAINABILITY TOGETHER
PROYEK EPJ TANJUNG SEKONG, MERAK, BANTEN EPJ PROJECT OF TANJUNG SEKONG, MERAK, BANTEN
24
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan 2011 yang diterbitkan oleh WIKA, memuat pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan dalam kurun waktu 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011. Laporan ini berkesinambungan dengan Laporan Keberlanjutan 2010 yang diterbitkan pada 27 November 2011, dan Perseroan berencana menerbitkan Laporan Keberlanjutan pada setiap tahun. [3.1] [3.2]
The 2011 Sustainability Report published by WIKA describes the implementation of the company social responsibility within the period of January 1, 2011 to December 31, 2011. This report is related with the 2010 Sustainability Report published on November 27, 2011, and the company is planning to publish sustainability reports every year. [3.1] [3.2] [3.3]
[3.3]
Laporan Keberlanjutan melengkapi Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang disusun terpisah. Bersama Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tahunan PKBL, Laporan Keberlanjutan diterbitkan dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
The Sustainability Report complements the Company Annual Report and the Annual Report of Partnership and Environmental Maintenance Program (PKBL Annual Report) that compiled separately. Along with the Company Annual Report and the Annual PKBL Report, the Sustainability Report is published in the event of the Shareholder General Meeting (RUPS).
“WIKA memintakan pemeriksaan tingkat aplikasi (application level check) dari pihak independen, untuk menegaskan pemenuhan tingkat aplikasi dari Laporan Keberlanjutan ini”. “WIKA have requested an application level check from an independent party to confirm the fulfillment of application level of this report. “
Parameter Pelaporan Parameter of report
25
CAKUPAN PELAPORAN
SCOPE OF REPORT
Materi dalam Laporan Keberlanjutan 2011 hanya memuat informasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan WIKA di wilayah operasional di Indonesia. Perseroan tidak menyertakan informasi yang terkait proyek-proyek WIKA di luar negeri.[3.6] [3.11]
The material in the 2011 Sustainability Report only describes the information on the execution of the company social responsibility by WIKA in Indonesian operational area. The company does not include information related on WIKA projects abroad. [3.6]
Secara terbatas WIKA juga menyertakan informasi pelaksanaan tanggung jawab sosial dari anak perusahaan, yakni PT Wijaya Karya Intrade (WIKA Intrade). Terutama terkait pemanfaatan energi alternatif dan ramah lingkungan, dalam upaya efisiensi penggunaan energi. [3.7]
Restrictively, WIKA also includes information on the execution on the company social responsibility of its subsidiaries, which is PT Wijaya Karya Intrade (WIKA Intrade); specially related to the use of alternative and environmental friendly energy to seek efficiency in the use of energy. [3.7]
Tidak ada laporan sejenis dari anak perusahaan, perusahaan patungan dan perusahaan pemasok yang menjadi sebagai perbandingan terhadap Laporan Keberlanjutan ini. Namun di beberapa bagian pelaporan, Perseroan tetap berupaya untuk menampilkan data kuantitatif dari periode sebelumnya, guna memberikan gambaran dari keberlanjutan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. [3.8]
No reports of the type from subsidiaries, joint ventures and suppliers have been used as a comparison to this sustainability report. However, the company has sought to present the quantitative data from the previous period in some parts of the report, in order to illustrate the sustainability of the execution on the company social responsibility.[3.8]
Penyusunan pelaporan mengedepankan prinsip materialitas, yakni mengutamakan informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap pemangku kepentingan, maupun yang berdampak dalam kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan Perseroan. Kami berharap Laporan Keberlanjutan 2011 dapat bermanfaat bagi segenap pemangku kepentingan, terutama Pemerintah dan para pemegang saham, otoritas berwenang di bidang investasi dan penanaman modal, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan.
The compilation of the report puts forward the principle of materiality, which prioritizes information that can affect the decision makings by stakeholders or that affects the company’s economic, social and environmental performance. We hope that the 2011 Sustainability Report will be beneficial for significant stakeholders, especially the Government and shareholders, authorities in the sector of investment and capital investment, and other parties of interest. [3.5]
[3.5]
26
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Setiap informasi maupun data dalam materi pelaporan, dianalisa dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Pendekatan kualitatif didasarkan pada kesesuaian informasi maupun data yang diperoleh, dengan kompilasi dalam Sustainability Reporting Guidelines (SRG) G3.1 serta suplemen sektor Construction and Real Estate Sector Supplement (CRESS), yang diterbitkan Global Reporting Initiative (GRI). Sedang pendekatan kuantitatif didasarkan pada metodologi pengukuran tertentu dan dilengkapi standar satuan yang berlaku. [3.9]
Every information and data in the report have been analyzed with the qualitative and quantitative approach. The qualitative approach was based on the obtained compatibility of information and data which is compiled in the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) G3.1 and the supplemental sector of Construction and Real Estate Sector Supplement (CRESS) issued by the Global Reporting Initiative (GRI). Meanwhile, the quantitative approach is based on the methodology of certain measurements and supplied with applicable standardized units. [3.9]
Tentu saja WIKA berupaya meningkatkan kualitas pelaporan, sehingga kami melakukan beberapa perbaikan terkait informasi yang disampaikan dalam pelaporan periode sebelumnya. Di antaranya foto penyelenggaraan RUPS Tahunan 2010, yang seharusnya adalah RUPS Tahunan 2009. Setiap informasi yang harus dinyatakan ulang (re-statement), akan disertai penjelasan atas dampak mengikutinya. Kami juga melakukan perubahan signifikan dalam pelaporan ini, dengan menyajikan segenap informasi dalam bahasa Inggris.
WIKA will certainly improve the quality of the report, therefore we are making some improvement related to the information conveyed in the report of the previous period. For example, there is a picture portraying the 2010 Annual RUPS which is supposed to be the 2009 Annual RUPS. On every information that must be restated, explanation or the following impact will be included. We also make some significant changes in this report, to present all informations in English. [3.10]
[3.10] [3.11]
INDEKS GRI dan ASSURANCE
GRI INDEX AND ASSURANCE
Penyusunan laporan dilengkapi kode khusus dalam tanda kurung di bagian paragraf dimaksud, sebagai penanda dari setiap indikator GRI yang telah terpenuhi. Di bagian awal pelaporan disertakan tabulasi indeks GRI dilengkapi petunjuk halaman, sehingga akan memudahkan pengguna laporan untuk mendapatkan indikator yang dimaksud. [3.12]
The complilation of report is complemented with special codes in brackets in respected paragraphs as a sign of every GRI indicator that has been met. The tabulation of GRI index along with a the page directory is included in the beginning of the report, so the reader will easily find the related indicator. [3.12]
Aktivitas pegawai WIKA di Kantor Pusat Wika’s employees activites in Head Office
Perseroan belum melakukan assurance (penjaminan) atas Laporan Keberlanjutan ini. Namun demikian kami memintakan pemeriksaan tingkat aplikasi (application level check) dari pihak independen, untuk menegaskan pemenuhan tingkat aplikasi dari Laporan Keberlanjutan ini. [3.13]
The corporate has not performed any form of assurance on the sustainability report. However, we have requested an application level check from an independent party to confirm the fulfillment of application level of this report. [3.13]
Kami berharap masukan, pendapat maupun kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan pelaporan pada masamasa mendatang. Segala hal tersebut dapat disampaikan kepada: [3.4]
We are open to inputs, opinions and criticisms that are constructive to improve the reports in the future. All the matters can be addressed to: [3.4]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Corporate Secretary [2.4] Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340, Indonesia Telepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650 Faksimili: (+6221) 8191235 Email:
[email protected] Situs: http://www.wika.co.id/
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
KOMITMEN TATA KELOLA BERSTANDAR DUNIA COMMITMENT TO GOOD GOVERNANCE BY WORLD STANDARDS
DEPO PENGISIAN PESAWAT UDARA KUALANAMU, MEDAN, SUMATERA UTARA KUALANAMU AIRCRAFT FUEL DEPOT, MEDAN, NORTH SUMATERA
30
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
PRINCIPLES OF GOVERNANCE
WIKA adalah entitas bisnis yang dikelola profesional dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Kami mewujudkan hal tersebut melalui Code of Corporate Governance, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.01.01/A.DIR.0447/2009 tentang Perubahan Panduan Pelaksanaan Good Corporate Governance Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk., tertanggal 10 November 2009.
WIKA is a business entity managed by professionals and implements the Good Corporate Governance (GCG). We manifest the matter through the Code of Corporate Governance based on the Decree of Directors no.SK.01.01/A.DIR.0447/2009 on the Change of Guidance in Executing the Good Corporate Governance of PT Wijaya Karya Tbk. dated on November 10, 2009.
Penerapan Code of Corporate Governance dalam setiap aktivitas Perseroan senantiasa mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola meliputi : t Keterbukaan/Transparansi t Keadilan/Kewajaran t Akuntabilitas t Pertanggungjawaban t Kemandirian
In every activity of the company, the implementation of Code of Corporate Governance always refer to the principles of governance consisted of : t Transparancy t Fairness t Accountability t Responsibility t Independency
Kami terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan sebagai bagian dari strategi menjadikan WIKA sebagai perusahaan dengan tata kelola berstandar dunia. Dengan demikian pada masa mendatang Perseroan bisa menjadi salah satu perusahaan jasa konstruksi terkemuka di tataran nasional, regional bahkan global.
We keep seeking to improve corporate governance as part of a strategy to make WIKA as company with a governance of international standard. In the future, the company will therefore become one of the well-known construction company nationally, regionally and even globally.
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
31
ORGAN PERUSAHAAN
COMPANY STRUCTURE
Sesuai Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola WIKA didukung organ perusahaan yang terdiri : [4.1]
According to Indonesia Law Number 40 of year 2007 on Limited Corporation, the system of governance at WIKA is supported by the following company structure : [4.1]
t
t
t
t
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai organ tertinggi dalam Perseroan. Dewan Komisaris, adalah organ perusahaan yang menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Direksi, sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab menjalankan fungsi pengurusan Perseroan.
t
t
Shareholder General Meeting (RUPS) as the highest structure in the company. Board of Commissioners is the corporate structure that supervises and recommends the Directors. Directors, as the corporate structure being responsible to execute the corporate management.
RUPS adalah organ tertinggi dalam perseroan Shareholder General Meeting (RUPS) is the highest structure in the company
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
32
Struktur Organisasi
[2.3]
Organization Structure [2.3]
DIREKTUR UTAMA President Director Bintang Perbowo, SE, MM
DIREKTUR SDM & PENGEMBANGAN Director of Human Capital & Business Development
DIREKTUR KEUANGAN Director of Finance
DIREKTUR OPERASI I Director of Operation I
DIREKTUR OPERASI II Director of Operation II
Drs. Ganda Kusuma, MBA
Ir. Budi Harto, MM
Ir. Slamet Maryono
Ir. Tonny Warsono, MM
PKBL Corporate Social Responsibility
DEPARTEMEN SIPIL UMUM Civil Construction Dept.
DEPARTEMEN WILAYAH & LUAR NEGERI Regional & Overseas Dept.
DEPARTEMEN BANGUNAN GEDUNG Building Construction Dept.
Nariman Prasetyo , ST, M.MT
Ir. Hari Respati
Ir. Harangan P. Sianipar, SE, MM
SEKRETARIAT PERUSAHAAN Corporate Secretary Natal Argawan, SE
DEPARTEMEN KEUANGAN Finance Dept.
DIVISI SIPIL UMUM 1 Civil Construction 1 Division
DIVISI SIPIL UMUM 2 Civil Construction 2 Division
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROJECTS
PROJECTS
PROJECTS
DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS Business Development Divison
DIVISI LUAR NEGERI Overseas Division
DIVISI WILAYAH Regions Division
DIVISI BANGUNAN GEDUNG Building Construction Division
Adang Hamdani, SE
DEPARTEMEN LEGAL Legal Dept. Gunawan, SH. LL. M
DEPARTEMEN HUMAN CAPITAL Human Capital Dept. Ir. Nur Al Fata, MT
DEPARTEMEN PENGEMBANGAN SISTEM & USAHA System & Business Development Dept. Ir. Arifin Fahmi, MM
PROYEK PROJECTS WILAYAH Regions
PROYEK PROJECTS
DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS Business Development Divison
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
33
SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) Internal Control Drs. Sigit Budi Santoso
DEPARTEMEN ENERGI Energy Dept.
DEPARTEMEN INDUSTRIAL PLANT Industrial Plant Dept.
Ir. Muhammad Chusnufam
Ir. Bambang Pramujo , M.T.
DIVISI PENGADAAN 1 Procurement Division
ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries
DIVISI PENGADAAN 2 Procurement Division DIVISI MEKANIKAL ELEKTRIKAL 1
DIVISI MEKANIKAL ELEKTRIKAL 2
Mechanical Electrical Division 1
Mechanical Electrical Division 2
PROYEK
PROYEK
PROJECTS
PROJECTS
DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS Business Development Divison
DIVISI ENERGI 1 Energy 1 Division
DIVISI ENERGI 2 Energy 2 Division
PROYEK
PROYEK
PROJECTS
PROJECTS
DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS Business Development Divison
DIVISI INVESTASI Investment Division
OPRERATION MAINTENANCE OPERATION MAINTENANCE
PERUSAHAAN PATUNGAN Joint Venture
34
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
RUPS DAN RAPAT PEMEGANG SAHAM
RUPS AND SHAREHOLDERS MEETING
Melalui RUPS, pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas, dapat menyampaikan rekomendasi, pendapat maupun hal-hal lain terkait upaya peningkatan kinerja Perusahaan. RUPS diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun (RUPS Tahunan), atau bila ada hal-hal yang dinilai luar biasa (RUPS Luar Biasa). Selama periode pelaporan telah dilaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 12 Mei 2011 di Jakarta. [4.4]
Through the RUPS, major and minor shareholders may express their recommendations, opinios or other matters to improve the company’s performance. The RUPS is hold once a year at least (Annual RUPS), or when there are extraordinary matters (Extraordinary RUPS). During the period of the report, the annual RUPS was held on May 12, 2011 in Jakarta.
Sesuai anggaran dasar yang dimiliki Perseroan, pemegang saham dapat mengusulkan penyelenggaraan rapat, baik dengan Dewan Komisaris maupun Direksi. Rapat yang terselenggara juga dapat menjadi mekanisme bagi pemegang saham untuk menyampaikan rekomendasi mengenai hal-hal yang terkait kinerja Perseroan. [4.4]
Based on the corporate’s charter, shareholders may propose a meeting with the BOC or the Directors. The meeting may also be a mechanism for shareholders to recommend matters related to the company performance. [4.4]
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOC & BOARD OF DIRECTORS
Dengan pembagian fungsi, tugas dan kewenangan yang tegas pada masingmasing organ Perseroan, dipastikan sampai akhir periode pelaporan tidak ada Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai Direksi. Demikian pula tidak ada Direksi yang merangkap jabatan satu tingkat di bawahnya dalam manajemen Perseroan.
With the company arrangement of functions, duty and authority on respective parts of the company, it is assured that no BOC members have concurrently hold positions of Directors until the end of the reporting period. Also, no Directors have concurrently hold positions on the lower level of management in the firm. [4.2]
[4.4]
[4.2]
Penetapan Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2009 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. [4.7]
The installment of the BOC and Directors refers to the Law Number 19 of year 2003 on BUMN (State Owned Enterprise), Law Number 40 of year 2007 on Limited Corporation and the Regulation of BUMN Minister Number PER-04/MBU/2009 on the Installment and Dismissal of BOC/Council of BUMN Supervision. [4.7]
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
35
Pengangkatan dan penetapan Direksi dilakukan dalam pelaksanaan RUPS. Proses penentuan calon Direksi dilaksanakan melalui tahapan seleksi serta uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh tim yang ditunjuk Kementerian BUMN sebagai perwakilan Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas. Tidak ada pengangkatan dan penetapan Direksi baru dalam pelaksanaan RUPS Tahunan 2011. [4.7]
The installment and determination of Directors are executed in the RUPS. The process in determining the prospective Directors undergoes a selection process and a fit and proper test by a team appointed by the BUMN Ministry as the Government’s representation in being the majority shareholder. There have been no installment and determination of new directors in the 2011 annual RUPS. [4.7]
Keanggotaan Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS. Keanggotaan Dewan Komisaris pada periode pelaporan berjumlah lima orang. Dua orang atau 40% merupakan Komisaris Independen dan tidak mewakili pemegang saham. Dengan demikian keberadaan Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.1.5 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A Kep-305/BEJ/072004.[4.3]
The membership of the BOC is established in the RUPS. During the reporting period, there are five members in the BOC. Two individuals or 40% are independent commissioners and do not represent shareholders. The presence of the independent commissioners has met the stipulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.1.5 and regulation of Indonesian Stock Exchange (IDX) No. I-A Kep-305/BEJ/07-2004. [4.3]
Dewan Komisaris didukung komite-komite, meliputi: [4.1] 1. Komite Audit. 2. Komite GCG. 3. Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha. 4. Komite Remunerasi dan Nominasi.
The BOC is supported by the following committees: [4.1] 1. Audit Committee. 2. GCG Committee. 3. Financial Planning and Business Risk Committee. 4. Remuneration and Nomination Committee.
Pengangkatan dan penetapan Direksi dilakukan dalam pelaksanaan RUPS. Proses penentuan calon Direksi dilaksanakan melalui tahapan seleksi serta uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh tim yang ditunjuk Kementerian BUMN. Tidak ada pengangkatan dan penetapan Direksi baru dalam pelaksanaan RUPS Tahunan 2011. [4.7]
The appointment and determination of Directors are performed in the RUPS. The determining process of prospective Directors undergoes steps of selections and the fit and proper tests performed by a team appointed by the BUMN Ministry. There were not any appointment and determination of new Directors in the 2011 annual RUPS. [4.7]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
36
Dewan Komisaris Board of Commissioners
4
1.
1
2
Ir. Agoes Widjanarko, MIP Komisaris Utama President Commissioner
2. DR. Amanah Abdulkadir, MA, QIA,CFE, CRMP Komisaris Independen Independent Commissioner 3. Brigjen TNI (Purn.) Dadi Pratjipto, SE Komisaris Independen Independent Commissioner
3
5
4. Soepomo, SH, Sp.N, LLM Komisaris Commissioner 5. Pontas Tambunan, SH, MM Komisaris Commissioner
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
37
Jajaran Direksi Board of Directors
1
2
1. Bintang Perbowo, SE, MM Direktur Utama President Director
2. Drs. Ganda Kusuma, MBA Direktur Keuangan Finance Director
3. Ir. Budi Harto, MM Direktur Operasional I Director of Operation I
4
3
5
4. Ir. Slamet Maryono Direktur Operasional II Director of Operation II
5. Ir. Tonny Warsono, MM Direktur SDM & Pengembangan Director of Human Capital and Business Development
38
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION OF BOC AND DIRECTORS
Pemberian remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada UU Perseroan Terbatas dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-07/MBU/2007 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari gaji, honorarium, tunjangan serta tantiem. [4.5]
The remuneration of BOC and Directors refers to the Law on Limited Corporation and BUMN Minister Regulation No.PER-07/ MBU/2007 on Guidance to Determine Income of Directors, BOC and Supervision Council of BUMN. The remuneration of the BOC and Directors is consisted of a salary, emolument, compensation and company profit. [4.5]
Penetapan besaran remunerasi pada periode pelaporan ditetapkan dalam RUPS Tahunan 2011 yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2011. Adapun besaran remunerasi sesuai ketetapan RUPS Tahunan adalah:
The assessment on the figure of remuneration in the reporting period was determined in the 2011 Annual RUPS held on May 12, 2011. The figures of remuneration according to the stipulation of the Annual RUPS are as follows: t Salary of President Commissioner: Rp26,520,000 per month t Salary of Commissioner and Independent Commissioner: Rp23,868,000 per month t Salary of President Director: Rp66,300,000 per month t Salary of Director Rp59,670,000 per month t Tantiem for BOC and Directors: Rp3,979,920,000
t t t t t
Gaji Komisaris Utama, Rp26.520.000 per bulan; Gaji Komisaris dan Komisaris Independen, Rp23.868.000 per bulan; Gaji Direktur Utama, Rp66.300.000 per bulan; Gaji Direktur, Rp59.670.000 per bulan. Tantiem Dewan Komisaris dan Direksi, Rp3.979.920.000,-
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PERFORMANCES ASSESSMENT OF BOC AND DIRECTORS
Direksi mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja kepada pemegang saham dalam RUPS, melalui pelaporan yang disampaikan, yakni: 1. Laporan Tahunan: memuat pertanggungjawaban mengenai keadaan dan jalannya Perseroan, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.
The Directors submit accountability reports of their performance to the shareholders in the RUPS by the following methods: 1. Annual Report: is consisted of the accountability on the situation and operations of the firm, including the Report on the Supervision Duty of the BOC.
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitments & Engagement
39
2. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), yang pada pelaksanaan RUPS Tahunan 2012 dirangkai pula dengan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report), sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. The Annual Report of the Partnership and Environmental Maintenance Program (PKBL) is compiled with the Sustainability Report as form of accountability in meeting the company social responsibility.
Selanjutnya pemegang saham akan melakukan penilaian atas seluruh pelaporan yang sudah disampaikan Direksi. [4.10]
Afterwards, shareholders will evaluate all reports submitted by the Directors. [4.10]
Penilaian kinerja Direksi juga mengacu pada pemenuhan kontrak manajemen yang ditandatangani 22 Desember 2010.
The evaluation of Directors’ performance also refers to the fulfillment of management contract signed on December 22, 2010.
Kontrak manajemen yang berlaku untuk tahun 2011 terdiri atas 20 items indikator kinerja kunci (key performance indicator/KPI), sesuai kriteria Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence (MBCFPE), meliputi:
The contract valid for 2011 is consisted of 20 items of key performance indicator (KPI) according to the criteria of the Malcom Balridge Criteria for Performance Excellence (MBCFPE), which are: [4.10]
[4.10]
1. 2. 3. 4.
Hasil dan Produk (2 KPI) Hasil Fokus pada Pelanggan (1 KPI) Hasil Keuangan dan Pasar (5 KPI) Hasil Fokus Sumber Daya Manusia (2 KPI) 5. Hasil Efektifitas Proses (4 KPI) 6. Hasil Kepemimpinan (6 KPI)
1. 2. 3. 4.
Results and Products (2 KPI) Outcome of Focus on Customers (1 KPI) Outcome of Finance and Market (5 KPI) Outcome of Focus on Human Resources (2 KPI) 5. Outcome of Effectivity of Process (4 KPI) 6. Outcome of Leadership (6 KPI)
Kriteria-kriteria dalam KPI, baik langsung maupun tidak langsung memberikan pedoman pada Direksi mengenai pentingnya meningkatkan kinerja Perseroan. Termasuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/corporate social responsibility) meliputi aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial.
Criterias in the KPI, whether it’s directly or indirectly, provide guidance for Directors about the importance in improving the corporate performance; including in the execution of the corporate social responsibility (CSR) consisted of aspects in the economy, environment and social affairs.
40
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Perseroan juga terus berupaya meningkatkan pemahaman Direksi pada pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
The company also seeks to improve the awareness of Directors in performing the company social responsibility.
Selama periode pelaporan tidak ada pelatihan khusus terkait pelaksanaan CSR untuk Direksi. Namun demikian Direksi tetap berupaya mematuhi inisiatif eksternal tentang pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial dengan mengadopsi penulisan pelaporan sesuai standar internasional yang dikeluarkan Global Reporting Inisiative (GRI). Direksi juga memahami pada masa-masa mendatang perlunya penyusunan Rencana Induk CSR dengan mengacu pada pedoman di dalam ISO 26000:2010. [4.9]
Although there has not been any special training related to the CSR for Directors throughout the reporting period. However Directors has sought to keep abiding by the external initiatives on meeting the social responsibility by adopting to write a report based on international standards issued by the Global Reporting Inisiative (GRI). For the future, the Directors are also aware of the necessity to draft the Master Plan on CSR by referring to the guidance in the ISO 26000:2010. [4.9]
Selain penyelenggaraan RUPS, Dewan Komisaris maupun Direksi memiliki mekanisme rapat yang juga menjadi bagian dari proses pemantauan identifikasi dan pelaksanaan manajemen terkait pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan. Pelaksanaan rapat bisa dilakukan masingmasing maupun bersama-sama antara Dewan Komisaris dan Direksi. [4.9]
In addition to the RUPS, the BOC and the Directors hold meetings that are part of the process to observe the managerial identification and execution related in meeting the company social responsibility. Meetings can be held separately or jointly between the BOC and the Directors. [4.9]
Perseroan juga secara berkala melakukan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dalam penyusunan RKAP dibahas program kerja, rencana pelaksanaan dan evaluasi yang dibutuhkan terkait upaya pencapaian dalam kinerja ekonomi, lingkungan, sosial serta pengelolaan risiko maupun peluang yang ada. [4.9]
Also, the corporate makes a draft of the Corporate Working and Budgetary Plan (RKAP) gradually. In drafting the RKAP, the work program, execution plan and needed evaluation related in seeking to achieve the performance in economy, environment and social affairs along with management of risk and existing opportunities. [4.9]
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
PENGELOLAAN RISIKO DAN PENCEGAHAN Dalam pengelolaan risiko maka fungsi pengawasan yang dilaksanakan Dewan Komisaris secara khusus dibantu Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha. Sementara manajemen juga telah menyusun Peta Jalan Manajemen Risiko WIKA. Uraian lebih detail tentang implementasi proses manajemen risiko pada tahun 2011, bisa disimak dalam Laporan Tahunan 2011. [4.11]
41
RISK MANAGEMENT AND PREVENTION In risk management, the role of supervision executed by the BOC is specifically assisted by the Committee of Financial Planning and Business Risk. Meanwhile, the management has also made WIKA’s Risk Management Road Map. The detailed description on the implementation of the risk management process in 2011 can be found in the 2011 Annual Report. [4.11]
Code of Conduct Perseroan, mengatur kebijakan mengenai etika perilaku, termasuk di antaranya pencegahan benturan kepentingan. Prinsip utama yang dianut untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan implikasi lanjutan yang ditimbulkan, antara lain: [4.6]
WIKA’s Code of Conduct regulates policies on ethics of behaviors, including the prevention on conflict of interest. The main principle practiced to prevent the conflict of interest and further implication cause are as follows: [4.6]
1. Dewan Komisaris dan Direksi harus mengungkapkan kepemilikan saham di Perseroan/di perusahaan lain dalam Daftar Khusus sebagaimana dipersyaratkan dalam perundangundangan. 2. Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang lain atau pihak lain yang terkait. 3. Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai harus menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat berpengaruh secara negatif terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
1. The BOC and Directors must declare their ownership of shares on the company/ other companyi in a Special List as required by the regulations. 2. The BOC, Directors and employees shall not take advantage of their position to commit acts for personal interests or interests of others or other related parties. 3. The BOC, Directors and employees must prevent every non-official activities that can negatively affect the independency and objectivity of premises in making the decision.
42
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
WIKA menerima penghargaan IT Governance dari Kementrian BUMN WIKA received IT Governance Award from The Minister of BUMN
PRAKARSA EKSTERNAL DAN KEANGGOTAAN ORGANISASI
EXTERNAL INITIATIVES AND MEMBERSHIP OF ORGANIZATION
Dalam upaya mencapai tata kelola berstandar dunia, maka Perseroan berinisiatif menerapkan inisiatif maupun prakarsa eksternal yang berlaku internasional. Di akhir periode pelaporan, WIKA telah memutuskan mengadopsi Sistem Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan (green building certificate) untuk Kantor Pusat di Jakarta. Proses pelaksanaannya akan mulai dijalankan pada tahun 2012 dengan melibatkan jasa konsultan. [4.12]
To reach an internationally standard of governance, the corporate has pioneered to implement initiaitive or external actions applied internationally. At the end of the reporting period, WIKA has decided to adopt the green building certificate for the head office in Jakarta. Its process will start in 2012 by involving a consultant. [4.12]
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
43
Selain itu sampai dengan akhir periode pelaporan, Perseroan juga telah menerapkan beberapa prakarasa internasional, meliputi: [4.12]
Until the end of the reporting period, WIKA has also implemented several international inititiatives, such as: [4.12]
1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) OHSAS 18001:2007
1. Quality Management System of ISO 9001:2008 2. Workplace Safety and Health (K3) Management System of OHSAS 18001:2007 [CRE6] 3. Environmental Management System of ISO 14001:2004 4. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) Management Information System.
[CRE6]
3. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 4. Sistem Manajemen Informasi Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
1
2
3
44
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Keanggotaan Dalam Organisasi / Asosiasi [4.13] Membership of Organization / Association [4.13] Nama Asosiasi Name of Association Asosiasi Kontraktor Indonesia(AKI) Indonesia Contractor Association
Status Keanggotaan Membership Status Anggota Member
Direktur Keuangan WIKA, Ganda Kusuma duduk dalam kepengurusan AKI Financial Director of WIKA, Ganda Kusuma, holds a position in the Management of AKI Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Indonesia Electrical and Mechanical Contractor Association (AKLI)
Anggota Member
Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Indonesia Water Contractor Association (AKAINDO)
Anggota Member
Asosiasi Perusahaan Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI) Indonesian Construction Companies Association (GAPENRI)
Anggota Member
Direktur Operasional WIKA, Slamet Maryono duduk dalam kepengurusan GAPENRI Operations Director of WIKA, Slamet Maryono, holds a position in the Management of GAPENRI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Indonesian Builders Association (GAPENSI)
Anggota Member
Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL) National Telecommunication Firm Association (APNATEL)
Anggota Member
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesian Chamber of Commers (KADIN)
Anggota Member
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitment & Engagement
KETERIKATAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN Kami belum secara khusus melaksanakan identifikasi dan pemetaan mengenai siapa saja para pemangku kepentingan Perseroan. Namun demikian pada saat penyusunan Code of Conduct, kami menetapkan para pemangku kepentingan Perseroan adalah :
45
STAKEHOLDERS ENGAGEMENTS We have not identified and mapped specifically on who the company’s stakeholders are. However, we have determined the company’s stakeholders while drafting the Code of Conduct, which are : [4.14] [4.15]
[4.14] [4.15]
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pemegang Saham. Pemegang Obligasi. Kreditur. Pemberi Pekerjaan (Klien). Pengguna Akhir. Rekanan. Pegawai. Masyarakat. Pejabat Negara.
Pendekatan terhadap para pemangku kepentingan didasarkan pada sifat relasi masing-masing pemangku kepentingan terhadap Perseroan. Karenanya topik-topik yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap mereka, disesuaikan kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan. [4.17]
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Shareholders. Bond holders. Creditors. Employers (Clients). End Users. Supplier. Employees. Public. State Officials.
The approach towards stakeholders is based on the nature of respective relations of each stakeholder to the company. The materials that has become the basics of the execution on the company social responsibility towards them is adjusted to the respective stakeholders. [4.17]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
46
Metode Pendekatan Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan [4.16] Method of Stakeholder Engagement [4.16]
Pemangku Kepentingan
Metode Pendekatan
Stakeholder
Engagement Approaches
Pemegang Saham
* Penyelenggaran RUPS sesuai kebutuhan. * Memberikan perlakukan adil sesuai perundang-undangan.
Shareholder
* Holding RUPS as needed. * Provide fair treatment according to the regulations.
Pemegang Obligasi
* Penyampaian informasi kepada para investor/calon investor secara adil, benar dan akurat. * Membayarkan kewajiban Perseroan secara tepat waktu. * Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sesuai kebutuhan. * Melakukan korespondensi.
Bond holder
* Conveying the information to investors/prospective investors fairly, properly and accurately. * Paying the firm’s obligation on time. * Holding the Bond Holder General Meeting (RUPO) as needed. * Making correspondence.
Kreditur
* Korespondensi dan penyampaian informasi yang diperlukan secara benar, akurat dan tepat waktu. * Melaksanakan kewajiban Perseroan tepat waktu. * Pemenuhan hak-hak Kreditur sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Creditor
* Corresponding and conveying needed information properly, accurately, and on time. * Performing the firm’s duty on schedule. * Meeting the rights of Creditor based on applicable legal stipulations.
Pemberi Pekerjaan (Klien)
* Korespondensi dan penyampaian informasi yang diperlukan secara benar, akurat, dan tepat waktu. * Menyampaikan laporan perkembangan sesuai kontrak kerja. * Melakukan survei kepuasan minimal 1 tahun sekali.
Employer (Client)
* Corresponding and conveying needed information properly, accurately, and on time. * Conveying a progress report based on the work contract. * Performing a survey on satisfaction at least once a year.
Tata Kelola, Komitmen & Keterlibatan Governance, Commitments & Engagement
47
Metode Pendekatan Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan [4.16] Method of Stakeholder Engagement [4.16]
Pemangku Kepentingan Stakeholder
Metode Pendekatan Engagement Approaches
Pengguna Akhir
* Korespondensi dan penyampaian informasi yang diperlukan secara benar, akurat, dan tepat waktu. * Menyediakan produk sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. * Memberikan layanan purnajual yang memadai sesuai kontrak.
End User
* Corresponding and conveying needed information properly, accurately, and on time. * Provide products based on the Quality Management System ISO 9001:2008. * Providing adequate after-sale service based on contract.
Rekanan
* Korespondensi dan penyampaian informasi mengenai standar keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial sesuai kualifikasi yang dikeluarkan asosiasi yang bersangkutan. * Membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi yang ditentukan Perseroan.
Supplier
* Corresponding and conveying information on standards of expertise, experience, technical and managerial abilities based on the qualifications issued by the related association. * Contacting with new suppliers to expand gradually through the process of qualification set by the firm.
Pegawai
* Membuat Perjanjian Kerja Bersama dengan Serikat Pekerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan melaksanakan setiap ketentuan yang diatur di dalam Perjanjian Kerja Bersama. * Memperlakukan seluruh pegawai sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing sesuai perundang-undangan.
Employee
* Making an agreement with the Labor Union of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, and execute every regulation stipulated in the agreement. * Treating all employees according to respective rights and obligations based on regulations.
Pejabat Negara
* Korespondensi dan komunikasi efektif dalam batas toleransi yang dibutuhkan oleh hukum.
State Officials
* Corresponding and communicating effectively within the tolerance needed by the law.
Masyarakat
* Berpartisipasi aktif dalam membantu pengembangan masyarakat. * Menyelenggarakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Community
* Actively participating to assist the development of community. * Holding Partnership and Environmental Training Program (PKBL).
Kinerja Ekonomi Economic Performance
NILAI TAMBAH BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN ADDED VALUES FOR STAKEHOLDERS
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP, AMURANG, SULAWESI UTARA AMURANG COAL FIRED STEAM POWER PLANT, NORTH SULAWESI
50
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Terus tumbuh dan berkembang. Itulah komitmen kami. Demi mewujudkan komitmen tersebut, Perseroan bersungguhsungguh menjalankan segala kegiatannya termasuk pencapaian dalam kinerja ekonomi.
To keep growing and developing. That is our commitment. To realize the commitment, the company is passionately running its activities which include to achieve the economic performance.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan terbuka, WIKA mewujudkan tanggung jawab sosial di bidang ekonomi melalui kontribusi nyata, baik kepada pemerintah maupun masyarakat. Kontribusi kepada pemerintah sebagai pemegang saham diwujudkan melalui pembayaran dividen, bersama dengan para pemegang saham lainnya.
As a state owned enterprise (BUMN) and a publicly listed company, WIKA realizes its corporate social responsibility through real contributions, whether it is to the government or the public. The contribution to the government is in the form of paying the dividends, along with other shareholders.
Pembayaran dividen kepada Pemerintah Indonesia juga menjadi bentuk kontribusi langsung kami kepada penerimaan negara. Kami juga memberikan kontribusi melalui pembayaran pajak maupun pembayaran lain yang termasuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Paying the dividend to the Indonesian Government is also our direct contribution to the state revenue. We also contribute through tax payments and other payments including non-tax state revenue (PNBP).
Kinerja Ekonomi Economic Pe Performance formance
51
Nilai Ekonomi Langsung yang Ditahan dan Didistribusikan [EC1] Direct withheld and Distributed Economic Values [EC1] Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan Direct Economic Value
Periode Pelaporan 2010
Reporting Period 2011
6.022.921.894
7.741.827.272
28.913.365
34.324.442
57.351
105.494
(4.104.954)
22.756.746
6.047.787.656
7.799.013.954
I. Pendapatan Revenue Hasil penjualan bersih Nett sales Ditambah Addition (+/+) Penerimaan bunga bank Interest income Penjualan aset Asset sales Keuntungan (Kerugian) selisih kurs Foreign exchange gain Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi Total Income Economic Value
II. Distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi) Economic Value Distribution a. Biaya operasi Operating cost b. Gaji pegawai dan benefit lainnya Employee salary and other benefit c. Jumlah pembayaran kepada penyandang dana Payment to investor Pembayaran deviden Dividend Payout
Bunga pinjaman jangka pendek dan bunga bank Short term loan interst and bank interest Pengeluaran untuk pemerintah Government expenditure d. Pengeluaran untuk masyarakat Public expenditure
50.630.488
63.206.604
144.826.533
147.987.205
-
-
29.238.635
*
9.611.427
15.696.279
409.278.850
482.997.758
1.776.175
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan Total Distributed Economic Value
901.174.072
Nilai Ekonomi yang Ditahan Withheld Economic Value
5.146.613.584
901.174.072 5.146.613.584 **
Keterangan / Note: Dalam ribuan rupiah / in thousands of rupiah
* Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2011 Awaiting the determination of financial year 2011 GMS (RUPS) ** Belum termasuk pembayaran deviden tahun buku 2011 Not including the dividend payment year 2011
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
52
Kontribusi Terhadap Negara Contribution to the State Uraian Komponen PNBP Description of PNBP Componenet Bea Masuk Duty Pembayaran Deviden Divident payout Sub Total
Pelaporan 2010
Reporting Period 2011
8.397.443
4.745.989
68.336.000
*
76.733.443
4.745.989
313.919.486
361.589.088
Pajak Bumi dan Bangunan Land and Building Tax
139.882
266.659
Pajak Penghasilan Pegawai Employee Income Tax
14.330.439
19.266.490
4.155.600
5.637.500
Sub Total
332.545.407
386.659.737
Total PNBP + Pajak / PNBP + Tax
409.278.850
391.505.726**
Uraian Komponen Pajak Description of Tax Component Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax
Keterangan / Note: Dalam ribuan rupiah / in thousands of rupiah
* Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2011 Awaiting the determination of financial year 2011 GMS (RUPS) ** Belum termasuk pembayaran deviden tahun buku 2011 Not including the dividend payment year 2011
IMPLIKASI PERUBAHAN CUACA
IMPLICATION OF CLIMATE CHANGE
Kegiatan operasional utama Perseroan adalah pengerjaan konstruksi, sesuai kontrak pekerjaan yang telah disepakati dengan klien. Seluruh kontrak pekerjaan konstruksi yang dijalankan dibatasi dalam hitungan hari pekerjaan, sehingga dituntut untuk bisa menyelesaikan semua pekerjaan tepat pada waktunya.
WIKA’s main operating activity is the construction based on the agreed contract with the clients. All executed construction contracts are within working days, so the company is urged to be able in completing all tasks on time.
Kinerja Ekonomi Economic Performance
53
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan jadwal penyelesaian pekerjaan. Salah satu yang signifikan adalah cuaca, mengingat pekerjaan pembangunan konstruksi dilaksanakan di ruang terbuka.
There are several factors that can affect the schedule in finishing the task. One of the significant ones is the weather, considering that construction works are operated outdoors.
Fenomena perubahan iklim yang berimplikasi pada tingginya curah hujan maupun anomali cuaca lainnya, telah membuat pengerjaan beberapa proyek menjadi terganggu dan mundur dari jadwal. Tentu saja hal ini membawa konsekuensi finansial tidak sedikit, karena kami harus menanggung kerugian yang ditimbulkan dalam bentuk denda maksimal 5 persen dari nilai kontrak dan maksimal 25 persen dari biaya tidak langsung. [EC2]
The phenomenon of climate change that implies of the intense rainfall or other weather anomalies has disrupted and delayed the schedule of several projects. The consequence of the matter is clearly significant, because we have to bear losses in the form of a fine of maximum 5 percent out of the contract value and a maximum of 25 percent of indirect costs. [EC2]
Beberapa Proyek yang Terganggu Akibat Perubahan Iklim [EC2] Several Projects that are disrupted due to weather change [EC2] Nama dan Lokasi Proyek Name and Location of Project PLTD 50 MW Pesanggaran, Bali
Penyebab Cause Gelombang tinggi
50 MW Diesel Power Plant In Pesanggaran, Bali High Tides PLTG Borang 60 MW Palembang,Sumatra Selatan 60 MW Borang Gas Power Plant Palembang,South Sumatra
Gangguan cuaca
Dampak dan Implikasi Finansial Impact and Financial Implication Bongkar muat material di pelabuhan terganggu pengerjaan mundur 12 hari Harus membayar denda commercial operation date Unloading of materials in the seaport was disrupted.Works were behind Must pay the commercial operation date fine. schedule by 12 days
Penundaan pengerjaan struktur pondasi Keterlambatan 1 bulan dari jadwal Nilai kerugian sekitar Rp 90 juta Postponed on the works of the foundation structure one month delay from the schedule Weather anomaly Estimated loss approximately Rp90 million
54
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Meski ada beberapa proyek yang terganggu akibat fenomena perubahan iklim, namun secara umum WIKA berhasil menyelesaikan semua pekerjaan sesuai jadwal yang disepakati dalam kontrak dengan pihak pemberi pekerjaan. Ini menegaskan komitmen Perseroan untuk memberikan yang terbaik kepada para pemangku kepentingan.
Despite of the disrupted projects due to climate change phenomenon, WIKA has in general completed all its projects according to the agreed schedule in the contract with the client. It reinforces the company commitment to give its best to stakeholders.
Kesungguhan mengelola pekerjaan di lingkungan proyek, telah membuahkan pengakuan dari berbagai pihak, yakni menganugerahkan Project of the Year di bidang manajemen proyek. Penghargaan diberikan untuk pengelolaan proyek Rehabilitation and Flexibility Operation for Phosphate Plant II ( RFO PF II) PT Petrokimia Gresik kategori konstruksi/engineering. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dalam ajang IAMPI Manajemen Proyek Award 2011. [2.10]
The gravity in managing the tasks of projects has resulted the recognitions from many parties by awarding the Project of the Year in the sector of project management. The award was given out due to the managing the project of Rehabilitation and Flexibility Operation for Phosphate Plant II ( RFO PF II) for PT Petrokimia Gresik in the category of engineering. The award was handed out by Public Works Deputy Minister Hermanto Dardak during the event of the 2011 IAMPI Management Project Award. [2.10]
BANTUAN PEMERINTAH DAN INDEPENDENSI
GOVERNMENTAL AID AND INDEPENDENCY
Selama periode pelaporan, WIKA tidak pernah menerima bantuan finansial dari pemerintah maupun kemudahankemudahan lain di bidang fiskal maupun keuangan. [EC4]
Within the reporting period, WIKA has never received financial aid from the Government or other facilities in terms of fiscal or financial matters. [EC4]
Kinerja Ekonomi Economic Performance
55
Sebagai entitas bisnis dengan tata kelola profesional, Perseroan dituntut bersikap independen dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu. WIKA memiliki kebijakan tidak memberikan sumbangan dan kontribusi lainnya terhadap partai politik maupun para politisi.
As a business entity with a professional governance, the firm is urged to be indendepndent and not affiliated with certain political powers. WIKA has the policy to not to make any donations and other contributions to political parties or politicians.
Selama periode pelaporan, Perseroan secara resmi tidak pernah memberikan sumbangan untuk partai politik manapun, sebagaimana ditetapkan oleh undangundang. Kami juga telah memberikan penjelasan kepada pihak-pihak berwenang terkait sangkaan dugaan adanya praktik pemberian uang untuk keperluan biaya kegiatan sebuah partai politik, dan hingga akhir periode pelaporan tidak ada konsekuensi hukum lanjutan yang menguatkan sangkaan tersebut. [SO6] [SO8]
During the reporting period, WIKA has officially never donated to any political parties as regulated by the Law. We have also provided explanations to the authorities relatd to allegations of practices in providing funds to meet the financial needs of a certain political party, and there have been no further legal consequences that reinforce those allegations until the end of the reporting period. [SO6] [SO8]
Proyek RFO PF II PT Petrokimia Gresik RFO PF II Project of PT Petrokimia Gresik
56
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
HUBUNGAN DENGAN REKANAN
RELATIONS WITH SUPPLIERS
Secara umum Perseroan belum memiliki kebijakan untuk menempatkan rekanan lokal dalam keutamaan. Hanya saja kami memiliki pertimbangan untuk memanfaatkan potensi lokal di suatu proyek konstruksi, guna memenuhi kebutuhan material-material dasar dalam pengerjaan konstruksi. Kebutuhan-kebutuhan itulah yang selanjutnya dipenuhi para pemasok lokal. [EC6]
In general, WIKA does not have a policy to place local suppliers as principal suppliers. However, we have consideration in using the local potentials in a construction project to meet the needs of basic materials to work on the construction. These needs are then met by local suppliers. [EC6]
Tentu saja, WIKA tetap menjadikan standar kualitas dan kelangsungan pasokan, sebagai syarat utama menentukan para pemasok lokal. Selain itu Perseroan juga tetap mempertimbangkan ketentuan kualifikasi berdasarkan lima hal:
Obviously, WIKA sets the standard of quality and the sustainability of supplies to be the main requirements in determining the local suppliers. In addition, the company also considers the qualifications based on five matters:
1. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial dalam bidang usaha yang dapat dibuktikan dengan kualifikasi yang dikeluarkan asosiasi bersangkutan. 2. Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. 3. Memiliki rekam jejak yang memadai. 4. Tidak pernah membuat pernyataan yang tidak benar tentang kualifikasi yang dimilikinya. 5. Kerjasama yang saling menguntungkan.
1. Having expertise, experiences, technical and managerial abilities in the business that can be proven with the issued qualification by the related association. 2. Having the needed resources to execute the tasks. 3. Having an adequate track record. 4. Never having made false statements about their qualifications. 5. Having a mutual cooperation.
Kinerja Ekonomi Economic Performance
57
Jumlah Rekanan Terdaftar Tahun 2011 [EC6] Recorded Suppliers in 2011[EC6] Jumlah Pemasok Total Suppliers
Uraian Description
Lokal Local
Nasional National
Pengadaan barang Procurement of Goods
35
357
15
407
Pengadaan jasa Procurement of Services
19
295
3
317
54
652
18
724
Jumlah Total
Mengingat berbedanya kebutuhan pada setiap proyek konstruksi, maka jumlah pemasok lokal dan nilai pengerjaan menjadi berbeda-beda pada departemen/proyek yang ada. Hal ini pula yang membuat kami belum dapat menyajikan secara keseluruhan jumlah pemasok lokal beserta nilai pengerjaan yang ditangani, mengingat banyaknya sebaran proyek yang ditangani selama kurun waktu periode pelaporan.
Internasional International
Jumlah Total
Considering of the different needs on each construction project, the total figure of local suppliers and cost of work differ from each existing department/project. The matter causes us not in being able to provide a general description the total of local suppliers and its handled costs, considering of the signficiant spread of project that are being handled during the reporting period.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
58
Nilai Pengadaan Barang dan Jasa oleh Pemasok Lokal Tahun 2011 [EC6] Value of Goods and Services Procurement by Local Suppliers in 2011[EC6] Nilai Pengadaan Procurement Value Uraian Description
Jumlah Nilai Total Value Persentase Percentage
Barang Goods
Jasa Services
Total Nilai Kontrak Total Contract Value
Nilai Kontrak Pemasok Lokal Contract Value Local Supplers
Total Nilai Kontrak Total Contract Value
Nilai Kontrak Pemasok Lokal Contract Value Local Suppliers
221,190,506,293
64,552,031,500
113.494.367.439
63.794.787.870
77.41
22.59
64.02
36.98
TANGGUNG JAWAB PRODUK
PRODUCT RESPONSIBILITY
Bisnis utama Perseroan adalah jasa konstruksi dalam beragam rupa dan bentuk. Kami memahami, sejak awal hingga selesainya pengerjaan konstruksi dapat berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Baik terhadap para pekerja, masyarakat di sekitar lokasi proyek maupun nantinya pengguna akhir.
The main business of the company is the constructions services in various shapes and sizes. From the beginning to the end of the construction work, we acknowledge of health issues to potentially affect the workers, communities around the location of projects and the end user later on.
WIKA berupaya meminimalkan potensi dampak maupun gangguan kesehatan yang bisa ditimbulkan. Terhadap para pekerja, Perseroan memberlakukan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ketat kepada setiap pekerja. Kami menyediakan alat perlindungan diri (APD) dan mewajibkan mereka menjalani pengujian kesehatan setiap dua tahun sekali. [PR1]
WIKA seeks to minimize the potential health impacts and disorders that may be caused. The company has implemented a tight standard of occupational health and safety (OHS/K3) to every worker. We provide body’s protection devices (APD) and oblige them to do medical check up once every two years. [PR1]
Kinerja Ekonomi Economic Performance
59
Sementara bagi masyarakat di sekitar, WIKA juga memiliki prosedur pencegahan agar pengerjaan konstruksi tidak membahayakan keselamatan maupun mengganggu kesehatan mereka. Kami, misalnya, melengkapi kawasan di sekitar lokasi proyek dengan perangkat keselamatan seperti jaring pengaman untuk mencegah jatuhan material, dan melarang mereka yang tidak berkepentingan untuk mendekat atau memasuki area pengerjaan konstruksi. [PR1]
For the surrounding residents, WIKA also has a preventive procedure so that the construction works do not endanger their safety and do not cause any health disorders. As an example, we complement the area around the location of the project with safety apparatuses such as safety nets to prevent the falling materials, restrict unauthorized individuals from approaching or entering the areas of construction works.
Adapun bagi pengguna akhir, kami memastikan proses pengerjaan dan penggunaan material sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam kontrak dengan pemberi kerja.
For the end users, we assure that the working process and the use of materials are in line with the specifications determined in the contract with the employer.
Perseroan juga baru melakukan serah terima pekerjaan kepada pemberi kerja maupun pengguna akhir, bila pengerjaan benar-benar sudah dinyatakan selesai dan bangunan aman untuk digunakan. [PR1]
The will handover the projects to the client or end users only if the works have been completed and safe for use. [PR1]
Segenap upaya di atas juga dibarengi dengan beberapa kegiatan yang ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Bentukbentuk kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pemberian layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi mereka, sebagai bentuk antisipasi terjadinya gangguan kesehatan meski selama tahun 2011 Perseroan tidak pernah menerima keluhan terjadinya masalah kesehatan yang bersifat massif akibat pelaksanaan proyek.
All the accomplishments above is also included with several activities aimed as a form of the firm’s responsibility due to the inconveniences experienced by the community surrounding the locations of projects. Some of the activities are by providing free health check ups and medications for them to anticipate any health-related disorders, although the firm has never received any complaints on any occurences of massive health issues due to the projects throughout 2011. [PR2]
[PR2]
[PR1]
60
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
KOMUNIKASI PEMASARAN
MARKETING COMMUNICATION
Pengguna utama jasa WIKA adalah kalangan pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah, melalui penyelenggaraan berbagai proyek konstruksi yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan mereka dijalankan melalui korespondensi dan pengajuan penawaran untuk setiap pengerjaan proyek yang ditenderkan. Dalam setiap penawaran yang diajukan disertakan segenap informasi yang dibutuhkan, sebagai bahan pertimbangan penyelenggara tender untuk menentukan putusan akhir. [PR3]
Principal customers of WIKA are administrations from the central or regional levels through construction projects funded by either the State Budget and Expenditure (APBN) or the Regional Budget and Expenditure (APBD). The communication of marketing is carried out through correspondence and submissions of offers for every tendered project. In every submitted offers, some necessary information are included to serve as consideration for the organizers of tenders to make their final decision. [PR3]
Secara tegas kami menyatakan pentingnya semua pihak di Perseroan untuk membuat pernyataan yang akurat dan klaim yang benar dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan, termasuk demi kepentingan dokumen tender. Sampai akhir periode pelaporan WIKA tidak pernah mendapatkan pengaduan/pelaporan karena ketidakbenaran informasi yang disampaikan. Baik yang terkait kesertaan tender maupun untuk kepentingan lainnya.
Firmly, we emphasize on the importance of all parties in the company to make accurate statements and proper claims in conveying the needed information, including for the sake of tender documents. Until the end of the reporting period, WIKA has never had a complaint or report due to inaccurate conveyed information; whether it is related to the participation of tenders or for other interests. [PR4]
[PR4]
Perseroan menjunjung prinsip-prinsip keterbukaan, efisiensi biaya, kompetitif, dan juga fairness sesuai peraturan perundang-udangan yang berlaku. Termasuk ketika mengikuti proses tender dan pengajuan penawaran kepada pemberi kerja. WIKA selalu menghindari situasi yang memungkinkan terjadinya praktik konspirasi, persekongkolan maupun persaingan usaha tidak sehat lainnya.
WIKA upholds the principles of transparency, cost efficiency, competitiveness and also fairness according to applied regulations.including when taking part the tender process and making offers to the employers. We always avoids situations of possible practices of conspiracy, collusion or other non-conducive business competitions.
Kinerja Ekonomi Economic Performance
61
Komitmen Perseroan untuk berbisnis dengan bersih menjadikan WIKA tidak pernah mendapatkan tindakan hukum dari pihak berwenang karena diduga melakukan praktik persaingan usaha tidak sehat. [SO7]
The company commitment to run a ‘clean’ business has made WIKA to never receiving legal actions from the authorities due to allegations of practicing irresponsible business competitions. [SO7]
Mengingat kekhususan pengerjaan konstruksi yang dijalankan dan produk akhir yang dihasilkan, Perseroan secara terbatas melakukan komunikasi pemasaran baik yang bersifat above the line maupun below the line. Dalam pelaksanaannya, segala bentuk komunikasi pemasaran yang dijalankan selalu pada peraturan yang berlaku. Termasuk Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Given the specificity of the construction services provided and the end products delivered, the company has carried out limited marketing communications of both above the line and below the line. In practice, all forms of marketing communications have been performed keeping in mind existing regulations, including Law No. 8 of year 1999 on Consumer Protection.
Bentuk komunikasi pemasaran above the line dilaksanakan dengan mengedepankan konsep visual disertai informasi sepatutnya yang dibutuhkan pelanggan. Konsep visual diwujudkan melalui pemasangan media luar ruang di lokasi proyek dan sekitarnya, dengan tetap memperhatikan peraturan daerah setempat terkait estetika dan keamanannya. [PR6]
Above the line communications were carried out by focusing on a visual concept in addition to appropriate information required by customers. The visual concept was realized through the installation of outdoor advertising at project sites and surrounding areas, with due regard to local regulations related to aesthetics and safety.
Selain itu Perseroan juga melaksanakan bentuk komunikasi pemasaran below the line, yang ditujukan untuk menciptakan loyalitas para pelanggan. Hal ini tidak terlepas dari kekhususan pasar dari jasa konstruksi yang menjadi bidang pekerjaan WIKA. Adapun kegiatan yang dilakukan sepanjang periode pelaporan adalah pertemuan berkala, kunjungan ke proyekproyek WIKA, maupun pemberian segala informasi terkait proses pengerjaan proyek kepada pihak pemberi pekerjaan atau calon pengguna akhir. [PR6]
In addition, the company has also carried out below the line communications aimed to create customer loyalty. This is related to the fact that construction services provided by WIKA is for a niche market. The activities undertaken during the reporting period were regular meetings, visits to WIKA project sites and provision of all information on the project execution to the client or prospective end users. [PR6]
[PR6]
62
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Sampai akhir periode pelaporan, Perseroan memastikan tidak adanya keluhan/pengaduan terkait dugaan penyelenggaraan komunikasi pemasaran yang bertentangan dengan regulasi. Kami juga memastikan tidak ada pelaksanaan pengerjaan proyek yang bermasalah atau menimbulkan kontroversi publik. [PR7]
Until the end of the reporting period, the company assures that there are no complaints or reports related to allegations of holding marketing communications violating the regulations. We also assure that there have not been any problematic project works or caused public controversies. [PR7]
SURVEI KEPUASAN PELANGGAN
CUSTOMER SATISFACTION SURVEY
Selama kurun waktu periode pelaporan, WIKA telah melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa 83,4 persen pelanggan menyatakan puas atas pelayanan jasa pengerjaan konstruksi yang dilakukan oleh Perseroan. [PR5]
During the reporting period, WIKA has conducted a survey to know about the satisfaction level of customers. Based on the survey, 83.4 percent of customers are satisfied with the construction service executed by the company. [PR5]
Untuk memastikan tetap terjaganya kepuasan pelanggan, WIKA selalu berupaya untuk mengutamakan prinsip transparansi dan responsibilitas dalam memberikan pelayanan demi memenuhi komitmen layan terbaik kepada pelanggan. Salah satunya dengan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang telah disepakati dan penyelesaian keluhan pelanggan secara cepat dan menyeluruh.
To assure the satisfaction of customers, WIKA always seeks to prioritize in using the principles of transparency and responsibility to meet the commitment of best service towards customers. One of them is to finish the work faster than the agreed term and resolving the complaints of customers in a fast and integrated manner.
Perseroan telah memiliki Pusat Pengaduan Konsumen, yang dapat diakses melalui:
The company has a customer service that can be accessed through:
Pusat Pengaduan Konsumen t Laman: www.wika.co.id t Email:
[email protected] t Company Secretary melalui telepon: 021- 8192808 dan 021 - 8509640 t Menggunakan formulir NCR/PTKP di masing-masing proyek
Customer Service t website: www.wika.co.id t Email:
[email protected] t Corporate Secretary by telephone: 021 - 8192808 and 021 - 8509640 t6TF/$315,1GPSNTGPSFBDIQSPKFDU
Kinerja Ekonomi Economic Performance
63
Kegiatan gathering menjadi salah satu upaya WIKA melayani pelanggan Gathering activities to be one form of WIKA service to the customers
PERLINDUNGAN PRIVASI PELANGGAN
CONFIDENTIALITY OF CUSTOMERS
Perseroan memahami pentingnya menjaga dan melindungi privasi pelanggan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, maka sepenuhnya WIKA bekerja berdasarkan data maupun informasi dari pemberi pekerjaan, rekanan dan mitra usaha patungan.
WIKA acknowledges the importance to secure and protect customer’s confidentialities. As a company operating in the construction sector, the company operates fully based on data and information given out by clients, suppliers and joint-venture partners.
Menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga seluruh data maupun informasi tersebut. Perseroan melarang siapapun mengungkapkan informasi rahasia tersebut kepada pihak luar tanpa persetujuan Direksi, atau kecuali diwajibkan oleh hukum. Melalui kebijakan ini, maka dalam kurun waktu periode pelaporan, Perseroan tidak pernah menerima pengaduan terkait pelanggaran hak-hak maupun privasi pelanggan. [PR8]
It is our responsibility to protect all the data and information. WIKA prohibits anyone from revealing the confidential information to external parties without the approval of Directors, unless obliged by the Law. Through this policy, the company has nevery received any complaints related to invasion of rights and privacy of customers within the reporting period. [PR8]
64
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
ANTIKORUPSI
ANTI-CORRUPTION
WIKA mendukung upaya-upaya yang dilakukan yang dilakukan semua pihak dalam menciptakan iklim bisnis yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Karenanya Perseroan menerapkan etika berusaha dilandasi nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip bisnis yang berlaku secara umum, serta memaksimalkan sistem pengendalian internal yang dilaksanakan organ Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
WIKA supports the efforts by every party in creating a business climate that is free of corruption, collusion and nepotism (KKN). The company implements the business ethics based on noble values and business principles applicable in general and maximizes the internal control system performed by the Internal Supervision Unit (SPI) which is responsible to the President Director.
Secara khusus Perseroan belum melakukan pemetaan unit kerja/satuan kerja mana saja yang menjadi rentan dari ancaman perbuatan korupsi. Perseroan masih sebatas melakukan audit dan pemeriksaan rutin sebagai fungsi pengawasan, yang pelaksanaannya dijalankan SPI. Dari hasil audit dan pemeriksaan rutin diketahui, dalam kurun waktu periode pelaporan tidak ada unit kerja/satuan kerja yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi. [SO2]
Specifically, WIKA has not made any mapping of which work units are prone from acts of corruption. The company is only performing regular audit and inspection as role of supervision, which is executed by SPI. Based on the outcomes of regular auditing and inspection, there have not been any working units showing indications of having committed corruption-related criminal acts within the reporting period. [SO2]
Kegiatan sosialisasi anti-fraud Dissemination activities of anti-fraud
Kinerja Ekonomi Economic Performance
65
Selama periode pelaporan, Perseroan juga belum melaksanakan secara khusus pelatihan antikorupsi, yang ditujukan terhadap para karyawan. Namun kami mendukung penerapan nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Kementerian BUMN dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
During the reporting period, has not specifically hold anti-corruption trainings aimed to employees. However, we support the implementation of the memorandum of understanding (MoU) signed jointly with the SOE (State Owned Enterprise) Ministry and the Commission of Corruption Eradicaton (KPK).
Isi nota kesepahaman adalah memperluas ruang lingkup kerjasama dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di perusahaan milik negara, meliputi: [SO3]
The MoU discusses the expansion of cooperating scope in eradicating corruption criminal acts in state own enterprises consisiting of: [SO3]
t
t
t t t t t t
Penertiban Barang Milik Negara dan Aset Tetap. Penilaian Inisiatif Anti Korupsi dan Studi Prakarta Anti Korupsi. Permintaan Akses Data dan Informasi. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Pengendalian Gratifikasi; Penertiban Barang Milik Negara dan Aset Tetap. Penilaian inisiatif Antikorupsi. Studi prakarsa Antikorupsi
Perseroan menjunjung tinggi penegakan hukum termasuk upaya pemerintah untuk memberantas tindak pidana korupsi. Pada intinya WIKA tidak akan melindungi siapa saja di dalam lingkungan Perseroan bila memang dicurigai melakukan tindak pidana korupsi. Namun demikian kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan berkewajiban memberikan pendampingan hukum apabila kasusnya telah ditindaklanjuti melalui proses hukum (pro justisia).
t t t t t t
Organizing of State-Owned Assets and Fixed Assets Initiative Assessment of Anti Corruption and Initiative Studies of Anti Corruption Demand on Access of Data and Information Wealth Report of State Organizers Control of Gratuities, Organizing of State-Owned Assets and Fixed Assets Initiative Assessment of Anti Corruption Initiative Studies of Anti Corruption
The company strongly upholds the law enforcement, including the Government’s effort to eradicate corruption. Basically, WIKA will not protect anyone in the company if the individual is alleged of committing acts of corruption. Even so, we still put forward the presumption of innocence and it is obliged to provide legal assistance if the case is followed up through the legal process (pro justitia).
66
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Selama periode pelaporan, WIKA dihadapkan pada situasi pelik yang berujung pada permintaan untuk menyampaikan keterangan kepada pihakpihak berwenang di Indonesia, terkait masalah proyek pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perseroan telah memenuhi kewajiban dengan memberikan keterangan maupun penjelasan yang dibutuhkan. [SO4]
During the reporting period, WIKA has dealt with a complicated situations that ended up for the request in providing information for the Indonesian authorities related to the construction project of sports facilities in Hambalang, district of Bogor, West Java. The company has meet its obligation why providing the needed information and explanation. [SO4]
Sejauh ini kinerja Perseroan tidaklah terpengaruh oleh situasi yang dihadapi terkait kasus di Hambalang. WIKA juga tetap berkomitmen menyelesaikan pengerjaan konstruksi proyek tersebut tepat waktu.
So far, the company performance has not been affected by the situation related to the Hambalang case. WIKA is also committed to complete the construction work of the project on time.
KEPATUHAN
COMPLIANCE
Secara umum dapatlah disebutkan, WIKA selalu menjunjung tinggi dalam berbisnis dan selalu mematuhi setiap ketentuan hukum yang berlaku. Secara eksternal hal ini akan membantu Perseroan dalam mendapatkan lisensi sosial untuk beroperasi (social license to operate). Sementara internal, tentu saja menghindari kami dari kemungkinan sanksi hukum sehingga selama tahun 2011 WIKA tidak pernah menerima sanksi, baik denda maupun hukuman lain sebagai akibat dari ketidakpatuhan pada hukum. [SO8] [PR9]
In general, WIKA strongly upholds the priniciple of business and it always abide by every valid legal stipulation. Externally, the matter assists the company in gaining the social license to operate. Internally, it obviously prevents us from any possible legal sanctions; thus, WIKA has never been subject to sanctions in terms of fines or other disciplinary actions as a result of not complying with the law throughout 2011. [SO8] [PR9]
Kinerja Ekonomi Economic Performance
67
Penandatanganan nota kesepahaman antara WIKA, Kementerian BUMN dan BPK Signing of MoU between WIKA, Minister of BUMN and BPK
Ketenagakerjaan Labor
MENJADIKAN PEGAWAI SEBAGAI ASET BERHARGA BAGI PERUSAHAAN HUMAN CAPITAL
Beberapa pekerja WIKA mendiskusikan perkembangan pengerjaan proyek WIKA employees have discuss about project development activites
70
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Sebagai perusahaan di bidang jasa konstruksi, maka keberadaan pegawai menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga keberlanjutan. Atas dasar itulah, WIKA menempatkan mereka sebagai modal atau aset berharga sehingga sepatutnya dikelola dalam sebuah manajemen human capital.
As a company operating in the construction sector, the presence of employees is one of the important factors to maintain sustainability. Based on the matter, WIKA have considered them as an asset. It is best to put them under the management of human capital.
Dalam jangka panjang, penerapan manajemen human capital diharapkan bisa mendukung pencapaian Visi Perseroan untuk menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang engineering, procurement and construction (EPC) dan investasi di kawasan Asia Tenggara.
In the long run, the implementation of the human capital management will hopefully support in achieving the Company Vision to become one of the best companies in engineering, procurement and construction (EPC) and investment in Southeast Asia.
KOMPOSISI PEGAWAI
STRUCTURE OF EMPLOYEES
Perseroan memberikan kesempatan yang setara kepada setiap orang untuk menjadi pegawai dan bagian keluarga besar WIKA. Proses seleksi penerimaan pegawai baru dilaksanakan secara terbuka. Perseroan melarang adanya praktik-praktik pembatasan maupun diskriminasi dalam bentuk apapun. [HR4]
The company provides equal opportunities for everyone to become an employee and part of WIKA’s ‘big family’. The selection process of new employee recruits is held openly. The company disallows any restricting and discriminating practices of any form. [HR4]
Selama periode pelaporan, Perseroan tidak pernah menerima laporan maupun keluhan mengenai adanya tindakan, perbuatan maupun hal-hal lain yang mengindikasikan terjadinya praktik diskriminasi. Baik terkait proses seleksi penerimaan maupun dalam pelaksanaan pekerjaan.[HR4]
During the reporting period, the company has never received any reports or complaints about any actions, incidents or other matters that indicate practices of discrimination whether related to the process of recruitment selection or in the professional life. [HR4]
Adapun dominannya pegawai pria dalam komposisi seluruh pegawai di lingkungan WIKA, terjadi bukan karena praktik diskriminasi.
The predominating male employees in the structure of WIKA employees is not due to practices of discrimination.
Ketenagakerjaan Labor
Hal ini lebih disebabkan sifat pekerjaan Perseroan di bidang jasa konstruksi, sehingga tenaga kerja perempuan yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut sangatlah terbatas. [HR4]
71
The matter is more influenced by the nature of the company’s employment in the construction sector, so female employees having the required expertise are very restricted. [HR4]
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Gender [LA1] Total Permanent Employee Based on Gender [LA1]
T Total t l 2010 1,371 2010
2011 1,398
1,284 2011
2010
87 2011
1,302
96
JENIS KELAMIN GENDER
Bidang pekerjaan konstruksi yang dijalankan Perseroan, termasuk rentan terhadap keberadaan pekerja anak. Terutama untuk jenis-jenis pekerjaan yang bersifat kontrak. Guna mencegah keterlibatan pekerja anak, WIKA memiliki prosedur pengelolaan human capital tentang Penerimaan Pegawai Organik No.WIKA-HCE-PM-02.01. Ketentuan tersebut menetapkan usia pegawai yang diterima bekerja serendah-rendahnya 21 tahun dan melarang keberadaan pekerja anak maupun pekerja di bawah umur. Ketentuan ini juga harus dipatuhi oleh perusahaan yang menjadi rekanan kerja maupun pemasok. [HR6]
The construction work performed by the company is prone to the presence of child labors, especially for the types of contractual work. In order to prevent the involvement of child labors, WIKA has a procedure in the human capital management about Accepting Organic Employees No.WIKAHCE-PM-02.01. The stipulation sets the minimum age of recruited employee to be 21 years old and to prohibit the presence of child labors and underaged labors. This stipulation must be followed by companys who are associates and suppliers. [HR6]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
72
Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah tenaga kerja WIKA ada 1.842 orang, terdiri dari 1.398 pegawai tetap dan 444 pegawai alih daya (outsourcing). Jumlah pegawai selama tahun 2011 naik 6,5 persen dibanding jumlah pegawai pada tahun 2010 yang mencapai 1.729 orang karena ada penambahan 88 pegawai baru. Sedang pegawai yang meninggalkan Perseroan selama tahun 2011 ada 30 orang, dan 16 orang di antaranya karena mengundurkan diri. [LA1] [LA2]
Until the end of 2011, WIKA has 1,842 employees consisted of 1,398 permanent employees and 444 ourtsourced employees. The 2011 figure of employees has increased by 6.5 percent compared to 2010 with 1,729 employees because there have been 88 new employees. Meanwhile, 30 individual left the firm throughout 2011, and 16 out of them were resigned. [LA1] [LA2]
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Pendidikan Keahlian [LA1] Total Permanent Employee Based on Vocational Education[LA1]
Non Teknik Non Technical
Non Teknik Non Technical
Teknik Technical
Teknik Technical
1,371 TOTAL T 1,398 Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Penempatan [LA1] Total [LA1] otal Permanent Employee Based on Working Location Loca
Kantor Pusat Head Office
Ka Kantor Pusat Head Office H
Anak Perusahaan n Subsdiary
Anak Perusahaan Subsdiary S
1,398 1,371 TOTAL T
Ketenagakerjaan Labor
73
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan [LA1] Total Permanent Employee Based on Educational Degree [LA1] Pendidikan Pegawai Educational Degree
Periode Pelaporan Reporting Period 2010
2011
SLTA Senior High School
263
250
Diploma (1-3) College Degree
156
152
Sarjana (S1) University Degree
865
907
Pascasarjana (S2/Master) Master Degree
87
89
1,371
1,398
Total
Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Status Kepegawaian [LA1] Total Permanent Employee Based on Employment Status [LA1]
Total 2010 1,371 2011 1,398
2010 1,729 2011 1,842
2010 358 2011 444
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
74
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Umur [LA1] Total Permanent Employee Based on Age [LA1] Umur Pegawai Age
Periode Pelaporan Reporting Period 2010
2011
20 - 24
70
97
25 – 29
260
244
30 – 34
142
167
35 – 39
219
161
40 – 44
350
333
45 – 50
226
305
> 50
104
91
Total
1,371
1,398
Tingkat Kepergian Pegawai Tetap [LA2] Permanent Employee Turnover [LA2] Alasan Reason
Periode Pelaporan Reporting Period 2010 2011
Pensiun Pension
16
18
Meninggal Dunia Death
5
2
Mengundurkan Diri Resigned
14
16
Total
35
36
Persentase Percentage
2.6%
2.58%
Ketenagakerjaan Labor
75
Jumlah Pegawai Baru Total of New Employees Jenis Kelamin Gender
Periode Pelaporan Reporting Period 2010 2011
Perempuan Female
5
10
Laki-laki Male
32
78
Total
37
88
PEKERJA LOKAL
LOCAL WORKERS
Kebijakan penerimaan pegawai menjadi kewenangan Kantor Pusat di Jakarta dan jumlah pegawai baru yang diterima bekerja disesuaikan kebutuhan Perseroan. Sejalan dengan prinsip kesetaraan, kami tidak memiliki ketentuan khusus yang mengatur prioritas masyarakat lokal di sekitar kantor pusat, kantor wilayah maupun lokasi proyek konstruksi sebagai pegawai. [EC7]
The policy on recruiting employees is part of the Head Office’s authority in Jakarta and the number of accepted new employees is adjusted to the company need. In line with the principle of equality, we do not have specific regulations stipulating to prioritize local communities around the head office, regional offices or locations of construction projects to become employees. [EC7]
Namun Perseroan tetap berupaya untuk melibatkan masyarakat di sekitar lokasi proyek konstruksi, sebagai tenaga kerja lepas. Mereka bertanggung jawab dalam jenis pekerjaan tertentu yang tidak menuntut keahlian khusus. Keterlibatan mereka sebagai pekerja lepas berlangsung dalam jangka waktu tertentu, disesuaikan proses pengerjaan konstruksi yang berlangsung. Kondisi ini menyebabkan kami belum secara khusus melakukan pendataan berapa jumlah masyarakat lokal yang menjadi pekerja lepas di proyek-proyek WIKA. [EC7]
However, the company still seeks to involve the communities around locations of construction projects as freelancers. They are accountable for tasks that do not require specific expertise. They are involved as freelancers within a certain period of time, adjusted with the process of the occurring construction works. Due to this condition, we have not taken any specific data on the figure of people from local communities becoming freelancers in WIKA projects. [EC7]
76
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
SERIKAT PEKERJA DAN PKB
LABOR UNION AND WORK AGREEMENT
Perseroan mendukung sepenuhnya hak pekerjanya untuk berserikat dan menyatakan pendapat, yang diwujudkan dengan pembentukan serikat pekerja. Sampai akhir periode pelaporan, ada dua serikat pekerja (SP) yang dibentuk para pegawai WIKA, yakni : 1. SP Sekar WIKA, yang terdaftar di Kantor Departemen Tenaga Kerja Kotamadya Jakarta Timur, dengan Nomor SK-508/IV/ P/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004. Jumlah pegawai tetap anggota SP Sekar WIKA ada 869 orang atau 62,16 persen dari seluruh pegawai tetap. 2. SP Korpri, yang terdaftar di Kantor Departemen Tenaga Kerja Kotamadya Jakarta Timur dengan Surat Keputusan No. KEP/90/IV/P/VII/2001, tanggal 12 Juli 2001. Pegawai tetap anggota SP Korpri berjumlah 81 orang atau 5,79 persen dari seluruh pegawai tetap.
WIKA fully supports the rights of its employees to form organizations and voice their opinions through the realization of the labor union. Until the end of the reporting period, there are two labor unions (SP) established by WIKA employees : 1. SP Sekar WIKA, registered at the Workforce Office of East Jakarta Municipality with Decree Number SK508/IV/P/X/2004 dated October 15, 2004. The total figure of permanent employee as members of SP Sekar WIKA is 869 employees or 62.16 percent out of all permanent employees. 2. SP Korpri, registered at the Workforce Office of East Jakarta Municipality with Decree Number KEP/90/IV/P/VII/2001 dated July 12, 2001. There are 81 permanent employee as members of SP Korpri or 5.79 percent of all permanent employees.
Musyawarah Nasional Sekar WIKA National Meeting of WIKA Labor Union (Sekar Wika)
Ketenagakerjaan Labor
77
Perseroan menghormati hak berserikat para pegawai dan selama periode pelaporan tidak pernah memberlakukan kebijakan maupun tindakan yang dapat mengancam keberadaan maupun kegiatan serikat pekerja. Sebaliknya WIKA memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas untuk segala kegiatan organisasi serikat pekerja. Selain itu bersama dengan serikat pekerja, Perseroan menyusun perjanjian kerja bersama (PKB). [HR5]
The company respects the right of employee to be active in unions and it has never implemented any policies or actions that can threaten the presence or activities of the labor’s union during the reporting period. On the contrary, WIKA has supported it by providing facilities for activities of the labor union. In addition, the company along with the labor’s union has drafted the work agreement (PKB). [HR5]
Bersama-sama dengan perwakilan pegawai dalam Serikat Pekerja, WIKA menyusun perjanjian kerja bersama (PKB) yang segala ketentuan didalamnya bersifat mengikat.
Together with representatives of workers in the trade union, WIKA has drawn up the collective labor agreement (PKB) whose provisions therein are legally binding.
PKB yang disusun dan disahkan, secara langsung mengikat serta melindungi 869 pegawai tetap yang menjadi anggota serikat pekerja, atau 62,16 persen dari seluruh pegawai tetap. Keberadaan PKB menjadi acuan dalam penyelesaian setiap perselisihan ketenagakerjaan, dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku. [LA4]
The PKB that has been prepared and approved binds and protects the 869 permanent employees who are members of the trade union, or 62.16 percent of all permanent employees. The PKB is the reference point in the resolution of any labor dispute, with due regards to existing legislation. [LA4]
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3)
Keberhasilan dalam pengelolaan human capital tidak bisa dilepaskan dari bagaimana Perseroan mengelola berbagai aspek yang berhubungan langsung dengan aktivitas pekerja dan pekerjaan. Salah satunya adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
The success in managing the human capital is closely related to how the corporate manages aspects that are directly related to activities of workers and employment. One of them is about occupational health and safety (OHS/K3).
Untuk itulah pada tahun 2010 WIKA melakukan ujicoba penerapan Dupont Safety System di lingkungan Proyek DPPU Bandara Soekarno-Hatta, guna mendukung pemenuhan aspek-aspek K3.
For this reason in 2010 WIKA conducted a test on the application of the Dupont Safety System in the DPPU Project at SoekarnoHatta Airport, in order to support the fulfillment of OHS aspects.
78
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Selanjutnya dalam kurun waktu periode pelaporan, penerapan Dupont Safety System telah dilaksanakan di seluruh proyek WIKA dengan pembentukan site implementation team (SIT) yang melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (safety, health and environmental/SHE).
Subsequently during the reporting period, the Dupont Safety System has been implemented throughout all WIKA projects with the formation of the site implementation team (SIT), which involves the entire project management in the application of safety, health and environment (SHE).
Kami menyadari pentingnya kepatuhan pada pelaksanaan K3 oleh semua pihak, dan menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingungan (K3L) sebagai salah satu materi pada PKB. Dalam Bab XV diatur pasal-pasal mengenai K3L, meliputi Pasal 68 tentang penyelenggaraan K3L serta Pasal 69 tentang alat serta perlengkapan keselamatan kerja dan lingkungan. [LA9]
We realize of the importance on complying to implement the OHS by every party,. WIKA has included the matter of work safety and health and environment (K3L) as part of the PKB. In Chapter XV, there are articles regulating the K3L consisted of Article 68 on Implementation of K3L and Article 69 on Devices and Equipment on Safety of Work and Environment. [LA9]
Dalam Pasal 68 PKB juga diatur keberadaan Panitia Pembina Keselamatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L). Organisasi ini bertanggung jawab atas sosialisasi tata tertib pelaksanaan K3L di Perseroan. Keanggotaan P2K3L terdiri dari perwakilan manajemen dan perwakilan serikat pekerja yang menjadi representasi dari keterwakilan karyawan. [LA6]
In Article 68, there are regulations in the collective bargaining agreement (PKB) stipulating the trainers committee of work and environment safety (P2K3L). The organization is responsible on the popularization of guidance to implement the K3L in the company. The membership of P2K3L is consisted by representatives from the management and labor unions that represent the employees. [LA6]
Sampai dengan akhir periode pelaporan, jumlah anggota P2K3L ada 76 orang beserta seluruh pemegang jabatan Kepala Pelaksana Pengelolaan Usaha/Proyek dan seluruh penanggung jawab fungsi SHE. Keanggotaan P2K3L terdiri dari perwakilan manajemen 23 orang dan perwakilan serikat pekerja 53 orang.
At the end of the reporting period, there are 76 members at the P2K3L along with board members of the Head of Business/ Project Management and all functional officers of SHE. The membership of P2K3L is consisted of 23 members representing the management and 53 members representing the labor union.
Kegiatan safety morning talk pada proyek WIKA di Algeria Safety morning talk activities at the WIKA project, Algeria
5.4 persen dari keseluruhan pegawai Perseroan. [LA6]
The scope of the employees’ representation in the P2K3L through the representatives of labor union reaches 5.4 percent out of the total employees of the firm. [LA6]
Kondisi di atas sesuai dengan keputusan Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Timur, kepengurusan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. berlaku dari tahun 2009 sampai 2012 dengan total pengurus sebanyak 76 orang. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.04/MEN/1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukan ahli K3, tugas dari P2K3 adalah memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
The condition mentioned above is in line with the decree of East Jakarta’s Workforce and Transmigration Sub-Office Head. The management of the Trainers Committee of the Work Safety and Health (P2K3) of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. is effective from 2009 to 2012 with a total of 76 board members. Based on the Regulation of the Workforce Minister No. PER.04/ MEN/1987 on P2K3 and the Guidance of Appointing K3 experts, the duty of the P2K3 is to provide requested or nonrequested recommendation and advice to entrepreneurs or board members on issues of work safety and health.
Keterwakilan pegawai dalam P2K3L melalui perwakilan serikat pekerja mencakup
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
80
Jumlah Pegawai Dalam Kepengurusan K3 [LA6] Total of Members in the K3 Management [LA6] Periode Pelaporan Reporting Period
Uraian Description
2010
2011
Perwakilan Manajemen Management Representatives
23
23
Perwakilan Serikat Pekerja
53
53
76
76
Worker Union Representatives Total
Perseroan sangat berkepentingan untuk meningkatkan penerapan K3L, sejalan keinginan WIKA menjadi perusahaan berkelas dunia. Untuk itulah kami juga menjadikan standar nasional dan internasional dalam pengelolaan K3 sebagai acuan, di antaranya: [4.12]
The company intends to improve the implementation of OHS, in line with WIKA’s intention to become a worldclass company. We use the national and international standard in managing the OHS as a reference, such as: [4.12]
t
t
t
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007. [CRE6] Pelaksanaan berbagai implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L).
Dalam jangka pendek, kami berharap penerapan K3 akan bisa mencegah terjadinya peristiwa kecelakaan kerja. Sampai dengan akhir tahun 2011 tercatat ada 172 peristiwa kecelakaan kerja. Jumlah ini meningkat dibanding 152 peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang tahun 2010.
t
Applying the Management System on Work Safety and Health of OHSAS 18001:2007. [CRE6] Implementing the Management System of Work and Environmental Safety and Health (SMK3L).
In the short term, we certainly hope that the implementation of the K3 will help prevent work accidents. As of the end of 2011 there were 172 work accidents. This represents an increase as compared to 152 accidents that occurred throughout 2010.
Ketenagakerjaan Labor
81
Jumlah Peristiwa Kecelakaan Kerja [LA7] Total of Work-Related Accidents [LA7] Kategori Category
Periode Pelaporan Reporting Period
Ringan Minor
2010 133
2011 152
Sedang Major
19
20
Fatal Fatal
0
0
152
172
Total
Pertambahan angka kasus kecelakaan kerja terjadi bukan karena tidak terlaksananya penerapan aspek-aspek K3, tetapi semata karena adanya pencatatan yang semakin detail untuk kasus-kasus kecelakaan kerja yang bersifat nearmisses, unsafe act dan unsafe condition, sejalan dengan pembentukan SIT. [LA7]
This increase in workplace accidents is not because of the failure in implementation with regards to aspects of the K3, but simply because of there being more detailed records for cases of work accidents such as nearmisses, unsafe acts and unsafe conditions, in line with the formation of SIT [LA7]
Jumlah Jam Kerja dan Hari Kerja Hilang Karena Kecelakaan Kerja [LA7] Loss of Working Hours and Days due to Accidents [LA7] Uraian Description
Hari Kerja Hilang Loss of Working Day
Periode Pelaporan Reporting Period 2010 2011 47
135
82
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
WIKA berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan K3. Perseroan memberikan perhatian pada segala aspek yang berkaitan dengan K3 demi terciptanya kondisi kerja yang aman dan efisiensi penggunaan sumber daya. Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan aspek lingkungan.
WIKA is fully committed to the implementation of OHS. The corporate pays attention to every aspect related to OHS in order to create a safe working condition and an efficient use of resources. The commitment is stipulated in the policy of work safety and health integrated with environmental aspects.
Safety briefing di proyek LPG Tanjung Priok Safety briefing at LPG project, Tanjung Priok
Ketenagakerjaan Labor
83
Directors and employees of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. is committed to prevent accidents, work-related illnesses and environmental pollution by implementing the Management System of Work and Safety, Health and Environmental (SHE) according to valid regulations and requirements. The aim of SHE WIKA is zero accident, efficiency on used of resources, and prevention of any environmental incident. WIKA has made sustainable improvements through the implementation of “Best Practice” Integrated Management System and updated with the progress of latest knowledge on SHE. Stated in : Jakarta Date: December 23, 2010 Bintang Perbowo, President Director
84
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Di tingkat pelaksana, Perseroan menerapkan berbagai program terkait K3 untuk menekan angka kecelakaan kerja, di antaranya yaitu :
In the executive level, the firm implements several programs related to K3 in order to suppress work-related accidents, such as:
1. Penerapan prosedur SHE Plan khususnya HIRARC dan Environmental Aspect & Impact Identification 2. SHE morning talk 3. Inspeksi SHE 4. Patroli SHE 5. Pengukuran iklim kerja 6. Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja 7. Tool box meeting 8. Pelatihan-pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja 9. Publikasi dan edukasi melalui media cetak seperti spanduk, papan pengumuman, poster, dan lain-lain.
1. Implementing the procedure of SHE Plan, especially the HIRARC and Environmental Aspect & Impact Identification 2. SHE morning talk 3. SHE Inspection 4. SHE Patrol 5. Assessment of work environment 6. Health check up for all employees 7. Tool box meeting 8. Trainings related to work safety and health 9. Publications and education through printed media such as banners, signs, posters, and so forth.
Salah satu hal penting terkait keselamatan pekerja pada kurun waktu periode pelaporan, adalah pemulangan pekerja WIKA di Libya terkait situasi politik yang memanas di negara kaya minyak tersebut. Bekerjasama dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Libya dan Kedutaan Besar Tunisia, seluruh pekerja WIKA dan Solar Sahara Investment (SSI) yang ada di Libya, dapat dipulangkan ke tanah air.
One of the important issues related to safety of workers in the reporting period is sending home the WIKA workers from Libya related to the political situation in that country. By cooperating with the Republic of Indonesia Embassy in Libya and Tunisia, all workers from WIKA and Solar Sahara Investment (SSI) in Libya can be sent home to the Homeland.
Ketenagakerjaan Labor
85
Pekerja WIKA tiba di Bandara Soekarno-Hatta, setelah dievakuasi dari Libya WIKA work forces at Soekarno-Hatta Airport after evacuated from Libya
Mereka kembali ke tanah air dalam beberapa gelombang pada bulan Maret 2011, dengan menggunakan penerbangan pesawat carter dari Tripoli, Libya ke Tunisia dan kemudian ke Indonesia melalui Bandara SoekarnoHatta. Setiba di tanah air, mereka diberi kesempatan untuk berkumpul dahulu dengan keluarga masing-masing sekaligus memulihkan kondisi fisik dan kejiwaan.
They came back divided into several groups on March 2011 by using a chartered flight from Tripoli, Libya to Tunisia and back to Indonesia through Soekarno-Hatta Airport. After arriving in Indonesia, they were given the chance to meet up with respective families in order to recover their physical and mental condition.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
86
Selain keselamatan kerja, Perseroan juga memberikan perhatian terkait kesehatan kerja para pegawai. Sesuai Pasal 72 ayat (2) di dalam PKB maka Perseroan wajib menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan berkala untuk para pegawai, minimal satu kali setiap dua tahun. [LA8]
In addition to job opportunities, WIKA also givest attention to employees’ work health. In line with article 72 verse 2 of the work contract, the company is obliged to provide facilities of regular health-check up for employees at least once every two years.
Namun demikian untuk tahun 2011, Perseroan hanya melakukan tindak lanjut terhadap temuan medical check up yang sudah dilakukan dalam periode sebelumnya. Selain itu, WIKA juga menjalankan prosedur intervensi terhadap kesehatan pegawai melalui pola hidup, pola pikir dan pola makan sehat atau well being program yang salah satunya dilaksanakan terhadap 120 pegawai di lingkungan Kantor Pusat. [LA8]
However, for the year 2011, the Company only followed up on findings on the medical check up carried out in the previous period. In addition, WIKA has also carried out an interventional procedure on employee health in terms of lifestyle, mindset and healthy eating or the well being program, which has been carried out on 120 employees in the Central Office. [LA8]
PELATIHAN PEGAWAI
TRAINING OF EMPLOYEE
Pengelolaan pegawai sebagai aset tidak bisa dilepaskan dari pentingnya pengembangan kompetensi mereka, yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Untuk menunjang pelaksanaan berbagai program pelatihan selama tahun 2011, Perseroan telah menganggarkan biaya sebesar Rp 6,6 miliar, meningkat 17% dibanding tahun 2010 sebesar Rp5,56 miliar.
The management of employees as assets is closely related with the importance to develop their competence realized in the form of training. To support the traininig programs throughout 2011, the firm as budgeted Rp 6,6 billion, compared to Rp5.56 billion in 2010.
[LA8]
“WIKA juga menjalankan prosedur intervensi terhadap kesehatan pegawai melalui pola hidup, pola pikir dan pola makan sehat atau well being program” “WIKA also run the interventional procedure on employee health through lifestyle, mindset and eating healthy or well being program“
Ketenagakerjaan Labor
87
Adapun jumlah jam pelatihan yang diselenggarakan bagi pegawai sepanjang tahun 2011 mencapai 17.869 jam, meningkat 15% dibanding tahun 2010 selama 15.436 jam. Sedang jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan mencapai 1.100 orang, mengalami penurunan dibanding tahun 2010 sebanyak 1.339 orang. Dengan demikian rata-rata jumlah jam pelatihan untuk setiap karyawan pada tahun 2011 adalah 16 jam, bertambah 1 jam dibanding tahun 2010 yang mencapai 15 jam. [LA10]
The total hours held to train employees through out 2011 are 17,869 hours, compared to 15,436 hours in 2010. Meanwhile, 1,100 employees received trainings compared to 1,339 employees in 2010. Thus, the average hours of training for every employee in 2011 is 16 hours compared to 15 hours in 2010. [LA10]
Selain pelatihan, WIKA juga melanjutkan pelaksanaan program standarisasi kompetensi melalui sertifikasi keahlian di bidang rekayasa (engineering), konstruksi, manajemen, keuangan, dan keselamatan kerja. Pada tahun 2011 ada 181 pegawai yang dinyatakan lulus dan telah terakreditasi keahliannya.
In addition to the trainings, WIKA is also continuing the standardization program of competencies through certifying skills in engineering, construction, management, finance and work safety. In 2011, there are 181 employees passed the certification and have accredited expertise.
Pelatihan International Financial Reporting Standards (IFRS) IFRS Training
88
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Jumlah Peserta dan Jam Pelatihan Tahun 2011 Berdasar Jenis Pelatihan dan Golongan Jabatan [LA10] Total of Participants and Training Hours in 2011 Based on Types of Training and Positions [LA10]
Staf Staff JENIS PELATIHAN Type of Training
Teknis Fungsional Technical
Jumlah Peserta Number of Participants
Uraian Description Manajerial Managerial
Jam Pelatihan Training Hours
Jumlah Peserta Number of Participants
Jam Pelatihan Training Hours
570
462
0
0
Manajemen Management
0
0
530
638
Umum General
0
0
0
0
Sertifikasi Certification
0
0
181
0
570
462
530
638
Total
WIKA mempunyai mekanisme pemberian penghargaan bagi pegawai yang memasuki usia pensiun, berupa uang penghargaan yang dihitung berdasar masa kerja. Pegawai juga diberi pilihan dapat menggunakan masa persiapan pensiun (MPP) dengan bekerja atau tidak bekerja agar dapat mempersiapkan masa pensiun mereka. Apabila pegawai menggunakan MPP maka ia akan digaji dan juga mendapatkan hak MPP. [LA11]
WIKA has a mechanism of awarding employees entering the retirement age in the form of financial grant based on the assessment of working period. The employee is also given the choice of using the PreRetirement Period (MPP) by working or not working in order to prepare their retirement period. If an employee uses its MPP, the individual will be paid and receive the right of MPP. [LA11]
WIKA memiliki mekanisme pemberitahuan dalam jangka waktu minimal, terkait perubahan operasional yang bersifat signifikan. Di antaranya dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), baik yang diajukan sendiri oleh pegawai maupun inisiatif Perseroan.
WIKA has a notification mechanism within a minimum time frame related to the significant operational changes; such as the dismissal of works submitted by workers or the firm.
Ketenagakerjaan Labor
89
Mekanisme pelaksanaan PHK diatur dalam PKB yang menyebut waktu minimum untuk pemberitahuan tertulis adalah 30 hari kalender. [LA5]
The mechanism of dismissal of workers is regulated in the work agreement stipulating that a minimum of 30 calendar-day written notification is required. [LA5]
Adapun teknis pelaksanaannya diatur sebagai berikut: t Dalam hal PHK atas permintaan pegawai, maka pegawai diharuskan mengajukan permohonan secara tertulis 30 hari kalender sebelumnya kepada atasan langsungnya, dengan tembusan kepada Pejabat Unit Kerja yang mengelola Human Capital. t Dalam hal PHK atas inisiatif Perusahaan, maka Perusahaan diharuskan memberitahukan secara tertulis kepada pegawai 30 hari kalender sebelumnya, dan telah dibicarakan terlebih dahulu dengan serikat pekerja.
Here are the regulated technical regulations: t In terms of work dismissal requested by the worker, the worker must submit a written notification 30 calendar days ahead to his or her line manager with a copy to the Officer managing the Human Capital. t In terms of the work dismissal by the corporate initiative, the firm must make a written notification to the employee 30 calendar days ahead and have made prior discussion with the labor union.
Pembekalan dan pelepasan pekerja konstruksi WIKA ke Aljazair Briefing for WIKA boking release of construction workers to Algeria
90
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Perseroan belum menyelenggarakan pelatihan khusus mengenai hak asasi manusia (HAM) bagi para pegawai, termasuk anggota satuan pengamanan (satpam). Meski demikian secara prinsip kami mengakui dan menjunjung tinggi nilainilai HAM, serta menerapkannya melalui kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Perseroan. [HR3] [HR8]
WIKA has not held trainings specifically about human rights to the employees, including to security unit members (satpam). Even so, our principle is to acknowledge and uphold the values of human rights and implement the policies implemented by the company. [HR3] [HR8]
Khusus untuk anggota satpam yang berstatus pegawai tetap seluruhnya berjumlah 13 orang, dan tercatat baru 5 orang atau 38,5% yang memiliki sertifikat pendidikan satpam dari POLRI. Tentu saja ini menjadi perhatian Perseroan agar pada tahun-tahun berikut terus berupaya mendorong para anggota satpam termasuk mereka yang berstatus sebagai tenaga kerja sumber luar (outsourcing), untuk mengikuti pendidikan sertifikasi. [HR8]
There are 13 security members who are permanent employees and only 5 of them or 38.5 percent are certified with securityrelated education from the National Police. It is clearly the company’s attention to encourage security member, including the outsourced ones, to take certified education in the following years. [HR8]
Keberadaan sertifikat pendidikan satpam dari POLRI menjadi instrumen utama kami dalam menyampaikan pemahaman nilainilai universal HAM. Melalui pendidikan sertifikasi ini mereka diharapkan bisa lebih memahami tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengamanan aset Perseroan, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai universal HAM.
The certificate of security education from the National Police is our main instrument in conveying the knowledge of universal values on human rights. Through the certified education, they will hopefully have deeper understanding about the responsibility in executing the security duties on corporate assets by putting forward the universal values of human rights.
Selain melaksanakan pelatihan, Perseroan juga memberikan kesempatan seluasluasnya kepada pegawai yang ingin melanjutkan studi mereka. Hingga akhir periode pelaporan ada 14 pegawai WIKA yang melanjutkan studi mereka di tingkat pascasarjana. Mereka mendalami empat bidang pendidikan yakni information technology, quantity surveying, geoteknik, dan strategic management.
In addition at holding training, the company also provide wide opportunities to employees who want to pursue their studies. Until the end of reporting period, 14 WIKA employees have continued their studies in mater degrees. They are intensifying four subjects: information technology, quantity surveying, geoengineering, and strategic management.
Ketenagakerjaan Labor
91
Kegiatan pemeriksaan SHE pada proyek DPPU Soekarno-Hatta SHE inspection activities at Soekarno-Hatta DPPU project
Tentu saja kami berharap setelah mereka selesai dapat menerapkan keahliannya untuk mendukung upaya Perseroan dalam pengelolaan pekerja sebagai aset (human capital), sekaligus ikut menyiapkan suksesi kepemimpinan di masa depan.
We certainly hope that they will apply their expertise after completing their studies to support the corporate effort in managing the human capital and simultaneously to provide a leadership regeneration in the future.
92
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KARIR Kami juga melakukan pelatihan yang ditujukan untuk pembentukan pemimpinpemimpin berkualitas. Dengan demikian suksesi kepemimpinan dapat berjalan dengan baik sehingga menjamin berlanjutnya kegiatan usaha dan operasional Perseroan.
ASSESSMENT AND CAREER DEVELOPMENT We also conduct training aimed to prepare qualified leaders. As a result succession of leadership can take place smoothly so as to guarantee the continuation of business activities and operations of the Company.
Program pelatihan yang terus dilaksanakan adalah Advance Leadership melalui pelatihan talent management. Pelaksanaan pelatihan kepemimpinan ini dimulai dengan tahapan seleksi dalam talent pool yang dilanjutkan pengembangan dengan training, assignment dan coaching.
The training program that continues to be implemented is the Advance Leadership through talent management training. Implementation of this leadership training program begins with the selection process from the available talent pool, followed by development through training, assignment and coaching.
Tentu saja kesertaan dalam pelatihan kepemimpinan bukan menjadi satu-satunya syarat mutlak menentukan siapa yang sepatutnya disiapkan menjadi pemimpin WIKA di masa depan. Perseroan tetap memberlakukan seleksi ketat yang dilandasi pada penilaian kinerja dan kompetensi dari masing-masing pegawai.
Participation in leadership training is not the only necessary condition to determine who should be prepared as the future leader of WIKA. The corporate continues to undertake a tight selection process based on the assessment of performance and competence of each employee.
Mekanisme ini pada akhirnya akan meniadakan praktik-praktik diskriminasi. Selain itu mekanisme yang berlangsung selama ini memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pegawai untuk mengembangkan karir dan menduduki jabatan setinggi-tingginya.
This mechanism will eventually eliminate discriminatory practices. Besides, the mechanism which has been implemented until now provides equal opportunities to every employee to develop their careers and attain the highest positions.
Ketenagakerjaan Labor
93
Komposisi Manajeman Tahun 2011 Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia [LA13] Composition of the Management in 2011 According to Gender and Age [LA13] Jabatan Position
Direksi Directors
Jumlah Total
Uraian Description Jenis Kelamin Gender Umur Age Laki-laki Male
Perempuan Female
<30
30 - 50
>50
5
5
0
0
0
5
Direksi anak perusahaan Directors of subsidiary companies
27
26
1
0
7
20
General Manager
11
11
0
0
3
7
Total
43
42
1
0
14
25
Secara prinsip Perseroan menjadikan hasil Penilaian Karya/Kinerja (PK) dan Evaluasi Kompetensi (EK) sebagai pertimbangan utama promosi jabatan dalam rangka pengembangan karir. Sampai akhir periode pelaporan, ada 119 pegawai yang dinyatakan berhak mendapatkan promosi jabatan. Mereka terdiri dari 102 pegawai pria atau 85,7% dan 17 pegawai perempuan atau sebesar 14,3%. Selain itu ada 4 pegawai mendapatkan sanksi karena kinerja yang kurang memuaskan. [LA12]
In principle, the corporate uses the Performance Assessment (PK) and Evaluation of Competency (EK) as main consideration for promotions of positions to develop their careers. Until the end of reporting period, 119 employees have been determined to be entitled in getting promoted. They’re consisted of 102 male employees (85.7%) and 17 female employees (14.3%). In addition, 4 employees have received sanctions due to their performances that are less satisfactory, and all of them were male. [LA12]
REMUNERASI PEGAWAI Remunerasi yang diberikan kepada pegawai terdiri dari remunerasi tetap dan remunerasi tidak tetap. Remunerasi diterima masingmasing pegawai sebagai pendapatan, dengan komponen terdiri atas gaji dan juga tunjangan.
EMPLOYEE REMUNERATION Remuneration provided to an employee consists of fixed salary and unfixed salary. Remuneration is received by each employee as income, with components consisting of salaries and allowances.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
94
Penetapan gaji pokok bagi pegawai mempertimbangkan besaran Indeks Gaji Pokok yang selalu ditinjau setiap tahun, atas masukan dari serikat pekerja. Perseroan tidak membedakan besaran gaji pokok antara pegawai laki-laki dan pegawai perempuan. Namun demikian sangat dimungkinkan besaran pendapatan yang diterima pegawai laki-laki dan pegawai perempuan menjadi berbeda karena tidak terlepas dari beberapa faktor yakni: lama bekerja, jabatan, dan tunjangan-tunjangan yang didapat. [LA14]
Determination of the basic salary is derived from the scale in the Basic Salary Index which is reviewed each year, with inputs from the labor union. The Company does not differentiate the basic salary scale between male and female employees. However, the income received by male and female employees may possibly differ as it is inseparable from a number of factors, namely: length of service, position, and allowances provided. [LA14]
Rata-rata Gaji Pokok Pegawai Baru Tahun 2011 [LA14] Average Basic Salary of New Employees in 2011 [LA14] Pelaksana Lapangan Operasional Field Operational
Staf Staff
Rp 3,582,000
Rp 3,582,000
Rp 3,582,000
Rp 3,582,000
Ketenagakerjaan Labor
95
Besaran pendapatan yang diterima masingmasing karyawan juga bisa berbeda karena mempertimbangkan status kepegawaian, mengingat Perseroan memberlakukan pemberian tunjangan yang berbeda antara pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. [LA3]
The amount of income received by each employee can also be different considering the employment status, given that the company provides different types of allowances for permanent and nonpermanent employees. [LA3]
Secara keseluruhan besaran pendapatan yang diterima pegawai WIKA lebih besar dari upah minimum yang ditentukan dewan pengupahan setempat. Sebagai contoh, besaran pendapatan per bulan yang diterima pegawai tetap dengan tingkat jabatan terendah pada Kantor Pusat adalah Rp2.300.000, lebih besar 178,3 persen dari upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2011 sebesar Rp 1.290.000 per bulan.
Overall, the amount of income received by WIKA employees is greater than the minimum wage prescribed by the local wage board. For example, the monthly income earned by fulltime employees in the lowest position at the head office is Rp 2,300,000, 178.3 percent higher than the provincial minimum wage (UMP) of Jakarta in 2011 amounting to Rp 1,290,000 per month. [EC5]
[EC5]
Komponen Pendapatan Pegawai [LA3] Components of Income of Employees [LA3] Komponen
Status Kepegawaian
Component
Employment Status Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Temporary Employee
Gaji Pokok Basic Salary Tunjangan Kesehatan Medical Allowance Asuransi Jiwa Life Insurance Tunjangan Kecelakaan Kerja Safety Allowance Tunjangan Kehamilan Maternity Allowance Tunjangan Pensiun Pension Allowance
X
Opsi Kepemilikan Saham Share Ownership Option
X
96
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
WAKTU KERJA
WORKING TIME
Guna mencegah terjadinya praktik-praktik yang bisa digolongkan sebagai bentukbentuk pemaksaan bekerja, Perseroan dan serikat pekerja sepakat mencantumkan ketentuan yang mengatur waktu kerja, istirahat dan hari libur di dalam PKB. Waktu kerja yang telah disepakati dan diatur dalam PKB menetapkan lima hari kerja dalam seminggu antara Senin sampai Jumat, dengan jam kerja 40 jam seminggu dan jam kerja shift adalah 8 jam untuk shift siang atau 7 jam untuk shift malam. [HR7]
In order to prevent practices that can be classified as forms of coercion or forced employment, the corporate and the labor union agreed to include provisions regulating working time, breaks and holidays in the Collective Labor Agreement (PKB). Working time agreed and stipulated in the PKB sets out five working days a week between Monday to Friday, with 40 hours a week and 8-hour day shifts or 7-hour night shifts. [HR7]
Meski demikian dalam keadaan tertentu, waktu kerja pegawai dapat diatur menyimpang dari ketentuan tersebut. Namun hal tersebut harus mendapat pengesahan Direksi atau pejahat yang berwenang dan hanya diperbolehkan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. [HR7]
Nevertheless, in certain circumstances the working time of employees can be arranged to depart from these provisions. However, this must be approved by the Board of Directors or an authorized official and is allowed only to the extent that it does not conflict with existing laws and regulations.
PKB secara khusus juga mengatur tentang waktu bekerja di luar waktu kerja normal atau lembur. Waktu kerja lembur diberlakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kritis/dalam lintasan kritis, tidak bisa dihindari atau ditunda, pegawai shift terpaksa perlu terus bekerja karena penggantinya belum/tidak datang.
The PKB also specifically regulates working time outside normal working hours or overtime. Overtime applies for tasks that are critical or approaching critical which cannot be avoided or postponed, shift workers are obligated to continue until the arrival of workers in the next shift.
[HR7]
Pekerja WIKA selalu dilengkapi alat perlindungan diri WIKA always comes Worker personal protective equipment
98
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Perseroan wajib membayarkan uang lembur dengan dasar perhitungan adalah 75% x Gaji dan dapat pula diberikan dalam bentuk tunjangan lain sepanjang besarannya tidak lebih kecil dari hitungan nilai normatif sesuai undang-undang yang berlaku. Selain itu Perseroan juga wajib menyediakan makan bagi pegawai yang melaksanakan kerja lembur melewati jam makan, dan apabila tidak memungkinkan maka dapat diberikan pengganti biaya makan.
The Company is obliged to pay for overtime with the basis of calculations as 75% x salary. This may also be provided as other benefits as long as the amount is not smaller than the normative figure according to applicable laws. In addition, the Company is also obliged to provide meals for employees who perform overtime beyond regular meal times, and if this is not possible then costs of meals can be reimbursed.
PENSIUN PEGAWAI
RETIREMENT OF EMPLOYEES
Usia pensiun normal pegawai WIKA sesuai dengan PKB adalah 55 tahun dan selama periode pelaporan ada 18 pegawai yang memasuki masa purnatugas. Perseroan menyelenggarakan program pensiun dengan ketentuan sebagai berikut: [EC3]
The normal retirement age for WIKA employees in accordance with the PKB is 55 and during the reporting period there were 18 employees who entered the postretirement phase. The Company’s pension plan is as following: [EC3]
1. Pegawai organik yang masuk sebelum 1 Januari 2007 diikutsertakan pada Program Pensiun Manfaat Pasti. 2. Pegawai organik yang masuk sejak 1 Januari 2007 dan setelahnya diikutsertakan pada Program Pensiun Iuran Pasti. 3. Pegawai terampil diikutsertakan pada Program Pensiun Iuran Pasti.
1. Permanent employees recruited before January 1, 2007 are included in the Defined Benefit Pension Plan. 2. Permanent employees recruited since January 1, 2007 are included in the Defined Contribution Pension Plan. 3. Skilled employees are inclued in the Defined Contribution Pension Plan.
Kami juga menyertakan pegawai pada Program Jaminan Hari Tua (JHT) yang diselenggarakan PT Jamsostek. Penyelenggaraan JHT dilaksanakan dengan membayarkan iuran bulanan yang ditanggung bersama-sama menurut ketentuan 3,7% x (1,3 Gaji Pokok) ditanggung Perseroan dan 2,0% x (1,3 Gaji Pokok) menjadi tanggungan karyawan. [EC3]
We have also included employees in the Old Age Savings (JHT) Scheme which is run by PT Jamsostek. JHT is implemented by payment of monthly contributions of 3.7% x (1.3 Basic Salary) provided by the Company and 2.0% x (1.3 Basic Salary) provided by the employee.[EC3]
Ketenagakerjaan Labor
99
Serah terima pengurus Purnabakti WIKA WIKA Purnabakti handover board
Segala hal yang telah diuraikan di atas dan dilaksanakan Perseroan dalam kurun waktu periode pelaporan tentu saja masih harus disempurnakan serta ditingkatkan. Semuanya ditujukan untuk memberikan jaminan terlaksananya pengelolaan para pekerja sebagai asset perusahaan atau human capital. Di sisi lain, segala hal yang sudah dijalankan bisa memberikan jaminan kesejahteraan termasuk ketika sudah tidak lagi menjadi pegawai WIKA.
What has been described by the corporate and implemented over the reporting period, of course, still needs to be refined and improved upon. All efforts are intended to guarantee proper management of the workers as the company’s assets or human capital. On the other hand, everything that has been carried out can provide welfare benefits, including when employees are no longer part of WIKA.
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
KAMI IKUT MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN WE PRESERVE THE ENVIRONMENT
102
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Bidang pekerjaan konstruksi secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas lingkungan, terutama di sekitar lokasi proyek. Perubahan kualitas lingkungan terutama terkait pergantian peruntukkan lahan yang digunakan untuk pelaksanaan pengerjaan konstruksi.
The tasks of construction can directly or indirectly affect the quality of the environment, especially around a project site. Alterations in environmental quality especially occur with respect to changes in land use designation for the execution of construction work.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, WIKA, terus berusaha meminimalkan dampak yang ditimbulkan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Karenanya dalam melaksanakan pengerjaan konstruksi, kami juga berpedoman pada dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah disusun lebih dahulu oleh pihak lain yang ditunjuk pemberi pekerjaan.
As a company engaged in construction services, WIKA, continuously try to minimize the impact as well as protect the environment. Therefore, in carrying out construction work, we are also guided by the document on Environmental Impact Assessment (AMDAL) which has been prepared in advance by other parties appointed by the employer.
Selain itu, secara bertahap, teknologi dan proses pengerjaan yang kami lakukan akan menuju pada konstruksi ramah lingkungan (green construction). Tentu saja pencapaian kepada konstruksi ramah lingkungan adalah proses panjang dan membutuhkan paradigma baru dari pemahaman yang ada sekarang, baik di internal WIKA maupun para pemangku kepentingan.
Additionally, technological and building processess carried out by us will gradually lead to environmentally friendly construction techniques (green construction). Of course, the achievement of environmentally friendly construction is a long process and requires a new paradigm of understanding as compared to the present, both with regards to WIKA as well as other stakeholders.
Untuk itu pada akhir periode pelaporan, WIKA memutuskan memulai langkah signifikan menuju konstruksi ramah lingkungan dengan menerapkan Sistem Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan (Green Building Certification) gedung Kantor Pusat di Jakarta. Melalui upaya ini, diharapkan semua pihak paham atas konsepsi green construction dan green building.
For this reason, at the end of the reporting period, WIKA decided to take a significant step towards eco-friendly construction, namely by applying the Green Building Certification System at the Head Office building in Jakarta. It is hoped that through this effort all parties will understand the concept of green construction and green building.
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
Secara bersamaan kami juga terus meningkatkan pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility atau CSR) terkait aspek lingkungan hidup. Berbagai hal yang telah kami laksanakan tertuang pada bagian ini, yang disusun berdasarkan indikator-indikator di dalam Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3.1 serta suplemen sektor konstruksi dan real estate (Construction and Real Estate Sector Supplement atau CRESS) yang diterbitkan Global Reporting Initiative (GRI).
103
At the same time we continue to comply with the implementation of our corporate social responsibility or CSR related to environmental aspects. Various things that we have carried out are contained in this section that have been prepared based on indicators in the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3.1 as well as the Construction and Real Estate Sector Supplement or CRESS which is published by the Global Reporting Initiative (GRI).
WIKA selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap proyeknya. WIKA always pay attention to the environmental aspects of each project
104
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
BIAYA LINGKUNGAN DAN KEPATUHAN
ENVIRONMENTAL COST AND COMPLIANCE
Komitmen kami untuk ikut melestarikan lingkungan diwujudkan dengan penyediaan alokasi biaya, yang ditujukan untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan terkait lingkungan hidup. Realisasi penempatan dana untuk pelestarian lingkungan, menjadi bagian dalam dana Bina Lingkungan yang pada tahun 2011 mencapai Rp 191,5 juta. [EN30]
Our commitment to preserve the environment is realized by allocating funds designated to support the programs and activities related to environement. The realization of allocating fund to preserve the environment is part in the 2011 ‘Bina Lingkungan’ (Environmental Preservation) funds of Rp191.5 million. [EN30]
Selain itu WIKA juga selalu mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan lingkungan hidup. Kepatuhan kami menjadikan Perseroan tidak pernah mendapatkan hukuman denda maupun saksi hukum lain, terkait sangkaan pada pelanggaran terhadap regulasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
In addition WIKA always complies with laws and regulations related to environmental management. With our compliance the Company has never had to face penalties or other legal sanctions with regards to allegations of violation of regulations in the field of environmental management. [EN28]
[EN28]
PENGGUNAAN MATERIAL DAN ENERGI
USE OF MATERIALS AND ENERGY
Jenis dan volume material yang digunakan berbeda-beda sesuai macam maupun sifat pekerjaan konstruksi pada masing-masing proyek. Beberapa material termasuk bahan habis terpakai dan ada pula yang tersisa, untuk kemudian dimanfaatkan kembali dengan melibatkan pihak lain untuk didaur ulang atau diolah kembali. [EN1] [EN2]
The type and quantity of materials used varies according to the variety and nature of construction work on each project. The materials comprise those that are used up and those left over to be then reused by involving other parties for the purposes of recycling or reprocessing.[EN1] [EN2]
Kami baru bisa menampilkan sebagian data kuantitatif jenis dan volume material yang digunakan dalam masing-masing proyek. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kendala teknis mengingat tersebarnya lokasi proyek, sehingga menyulitkan proses pengumpulan data.
We can only show a portion of the quantitative data on types and quantity of materials used in the various projects. This situation cannot be separated from technical constraints given the spread of project sites at various locations, making it difficult to undertake the data collection process.
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
105
Jenis dan Volume Material Digunakan Pada Beberapa Proyek [EN1] [EN2] Type and Quantity of Materials Used in Several Projects [EN1] [EN2] Jenis Material Type of Materials
Satuan Unit
Uraian Description
Proyek Project CGA Tayan
PLTG Borang
Besi Iron
Ton
Bahan baku Tidak habis terpakai Bisa didaur ulang Unused raw material Can be recycled
1,260
106.92
Semen Cement
Ton
Bahan baku Habis terpakai Raw material consumed
2,081
11,400
Pasir Sand
Ton
Bahan baku Habis terpakai Raw material consumed
4,302
6,604
Batu split Split stone
Ton
Bahan baku Habis terpakai Raw material consumed
5,438
0
Beton campur siap pakai (readymix) Ready-mix concrete
Ton
Bahan baku Habis terpakai Raw material consumed
0
674
Tiang pancang Pile
m
Bahan baku Habis terpakai Raw material consumed
0
6,644
Kayu Wood
m3
Bahan pembantu Tidak habis terpaka Bisa didaur ulang Unused raw material Can be recycled
450
66.67
. Kabel Cables
m
Bahan pembantu Tidak habis terpakai Bisa didaur ulang Unused raw material Can be recycled
0
884
.
Kami juga belum dapat menampilkan data kuantitatif secara keseluruhan, terkait jenis dan besaran volume energi yang dikonsumsi. Baik dalam bentuk energi langsung maupun energi tidak langsung, yang dihasilkan dari sumber-sumber primer. [EN3] [EN4]
We have also not been able to show quantitative data as a whole related to the type and magnitude of energy volume consumed, both in the form of direct or indirect energy produced from primary sources. [EN3] [EN4]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
106
Namun demikian dapatlah kami jelaskan, energi langsung yang dikonsumsi dari sumber-sumber energi primer digunakan untuk mendukung mobilitas kendaraan pengangkut material maupun kendaraan operasional lain. Adapun energi tidak langsung yang dikonsumsi adalah dalam bentuk pemakaian listrik, baik yang bersumber dari PT PLN (Persero) maupun listrik dari pembangkit sendiri (generator set/ mesin catudaya).
Nonetheless, we can describe that direct energy consumption from primary energy sources is to support the mobility of vehicles transporting materials or other operational vehicles. Indirect energy consumed is in the form of electricity, both sourced from state electricity company PT PLN (Persero) and electric power produced by generators.
Selain mengkonsumsi langsung energi untuk berbagai keperluan, kami juga telah membangun pembangkit listrik. Nantinya listrik yang dihasilkan digunakan untuk memasok kebutuhan listrik PT PLN (Persero) sekaligus menghasilkan keuntungan finansial bagi Perseroan. Dalam kurun waktu periode pelaporan, WIKA telah menyelesaikan pembangunan dan memulai pengoperasioan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pesanggaran di Bali, berkapasitas 3x18 MegaWatt. Listrik yang dihasilkan nantinya akan dijual kepada PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero) yang akan digunakan untuk mendukung keandalan jaringan listrik Bali.
In addition to consuming energy to meet the needs directly, we have also built a power plant. Later on, the generated electricity is used to supply the electrical needs of PLN (State Electricity Company) and simultaneously to generate financial profit for the company. Within the reporting period, WIKA has completed the construction and started the operational of the Pesanggaran Diesel Power Plant (PLTD) in Bali with a capacity of 3x18 Megawatt (MW). The generated electricity will then be sold to PT Indonesia Power, a subsidiary of PLN, to be used in supporting Bali’s electrical network reliability. [2.2] [CRE1]
[2.2] [CRE1]
Pemakaian Energi Langsung [EN3] [CRE1] Direct Energy Consumption [EN3] [CRE1] Sumber Energi Primer Primary Energy Sources
Solar Diesel oil
Satuan Unit
Liter
Kantor Pusat Head Office Volume GJ 740
5.106
Lokasi Location Proyek CGA Tayan CGA Tayan Project Volume GJ 700
4.83
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
107
Pemakaian Energi Tidak Langsung [EN4] [CRE1] Indirect Energy Consumption [EN4] [CRE1] Sumber Energi Primer Primary Energy Sources
Listrik (PLN) Electricity (PLN)
Kantor Pusat Head Office
Satuan Unit KWh
Volume
GJ
1,234.99
4.4460
PENGHEMATAN ENERGI
ENERGY CONSERVATION
Komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan juga diwujudkan melalui usaha untuk terus menghemat penggunaan energi. Ada beberapa tindakan yang sudah dilakukan Perseroan selama kurun waktu 2011, di antaranya: 1. Menyerahkan sebagian kebutuhan konsumsi energi kepada perusahaan rekanan (subkontrak), sesuai dengan bagian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka. [EN7] 2. Membatasi perjalanan dinas dengan mempertimbangkan tingkat ketergesaan atau urgency dan mengutamakan pemakaian teknologi informatif untuk komunikasi serta pengiriman data antara kantor pusat, kantor wilayah dan proyek, maupun di antara para pegawai di lingkup satuan kerja masing-masing. [EN7]
Our commitment to protect the environment is also realized through continuing efforts in energy savings. Several measures have been undertaken by the corporate during 2011, including: 1. Providing some of the energy consumption needs of partner companies (subcontractors) in accordance with the work for which they are responsible. [EN7] 2. Limiting official travel by assessing the level of haste or urgency and giving priority to the use of information technology for communications and data transmission between the central office, regional offices and project sites; as well as among employees and within the scope of each work unit. [EN7]
108
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
WIKA melalui anak perusahaan, juga telah mampu menghasilkan peralatan berbasis teknologi pemanfaatan sumber energi alternatif (konservasi energi) untuk menghasilkan air panas, yakni WIKASWH (Solar Water Heater) dan WIKA-AWH (Airconditioner Water Heater). Piranti keras ini pada dasarnya adalah alat pemanas air yang bekerja tanpa menggunakan bahan bakar maupun listrik.
Through a subsidiary,WIKA has also been able to produce technology-based equipment for the utilization of alternative energy sources (energy conservation) to produce hot water, name WIKA-SWH (Solar Water Heater) and WIKA-AWH (Airconditioner Water Heater). This hardware is basically a water heater that works without using fuel or electricity.
Operasional WIKA-SWH bersumber dari panas matahari (solar cell). Panel surya yang dipasang menangkap sinar matahari yang kemudian terkoneksi dengan alat pengubah panas atau heat exchanger untuk memanaskan air. [EN6]
For its operation WIKA-SWH utilizes solar energy (solar cell). The mounted solar panels capture the sun’s rays and are then connected to a heat exchanger in order to heat water. [EN6]
WIKA-SWH, perangkat pemanas air sumber panas matahari WIKA-SWH, the solar water heater heat source
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
Adapun WIKA-AWH atau WIKA Aircon Water Heater bekerja dengan memanfaatkan kembali panas yang dikeluarkan dari buangan alat pendingin udara (air conditioner atau AC). Gas panas yang terbuang pada AC disalurkan ke tangki WIKA-AWH dengan menggunakan heat exchanger di dalam tangki untuk memanaskan air. Dengan demikian proses pemanasan air yang dilakukan tidak memerlukan energi listrik atau gas dan penggunaan bahan bakar lain.
109
Further, the WIKA-AWH or WIKA Aircon Water Heater works by recovering heat emitted by air conditioners or AC. Hot gas discharged by an AC is channeled to the WIKA-AWH tank and a heat exchanger in the tank heats water. Thus the process of heating water does not require electricity or gas or other fuels. [EN6]
[EN6]
Pemanfaatan WIKA-SWH dan WIKAAWH secara langsung akan mengurangi pemakaian energi listrik, gas maupun bahan bakar lain karena memang tidak diperlukan lagi. Penggunaan peralatan satu unit WIKA-SWH untuk memanaskan air dapat menghemat pemakaian listrik sebesar 4.500 KWh per hari. Sementara dengan WIKA-AWH konsumsi listrik untuk keperluan pendingin udara dapat dioptimalkan karena buangan panas pada mesin AC dimanfaatkan untuk memanaskan air. [EN5]
WIKA-AWH and WIKA-SWH utilization will directly reduce the consumption of electrical energy, gas and other fuels because it is no longer needed. Use of equipment WIKA-SWH one unit to heat water can save electricity consumption of 4500 KWh per day. While the WIKA-AWH electricity consumption for air conditioning can be optimized for the engine waste heat air conditioner used to heat water. [EN5]
Mengingat besarnya manfaat kedua peralatan tersebut, WIKA secara langsung kami telah menggunakan piranti WIKASWH pada Kantor Pusat, kantor wilayah dan juga proyek-proyek yang membutuhkan peralatan pemanas air.
Given the extent of benefits of both equipments, we at WIKA have installed the WIKA-SWH hardware at our head office, regional offices and project sites that require water heating equipment.
Selain itu Perseroan juga merekomendasikan penggunaan peralatan ini kepada para klien pemberi pekerjaan maupun konsumen pengguna akhir.
The Company also recommends the use of this equipment to our client employers as well as consumers and end users.
110
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Selain mengkonsumsi langsung energi untuk berbagai keperluan, kami juga telah membangun pembangkit listrik. Nantinya listrik yang dihasilkan digunakan untuk memasok kebutuhan listrik PT PLN (Persero) sekaligus menghasilkan keuntungan finansial bagi Perseroan. Dalam kurun waktu periode pelaporan, WIKA telah menyelesaikan pembangunan dan memulai pengoperasioan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pesanggaran di Bali, berkapasitas 3x18 MegaWatt. Listrik yang dihasilkan nantinya akan dijual kepada PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero) yang akan digunakan untuk mendukung keandalan jaringan listrik Bali.
In addition to the direct consumption of energy for various purposes, we have also constructed power plants. Intime the electricity generated will be used to supply the electrical requirements of PT PLN (Persero) as well as generating financial benefits for the Company. During the reporting period, WIKA has completed construction and began operation of a Diesel Power Generation Plant (PLTD) at Pesanggaran in Bali, with a capacity of 3x18 MW. The electricity generated will later be sold to PT Indonesia Power, a subsidiary of PT PLN (Persero), and used to support the reliability of the Bali power grid. [2.2] [CRE1]
[2.2] [CRE1]
PLTD Pesanggaran dibangun dengan skema build, operate and transfer (BOT) selama sembilan tahun. Setelah selesai dibangun sendiri, selanjutnya WIKA akan mengoperasikan PLTD untuk memproduksi listrik sekaligus melakukan pemeliharaan bersama dengan PT Mirlindo Pandu Kencana, perusahaan yang menjadi mitra konsorsium.
The Pesanggaran diesel power plant has been constructed based on the scheme of build, operate and transfer (BOT) for nine years. Having finished construction on its own, WIKA will operate the plant for electrical generation and carry out maintenance activities in collaboration with PT Mirlindo Pandu Kencana, a consortium partner.
Keunggulan PLTD Pesanggaran adalah menggunakan sumber energi primer yakni Marine Fuel Oil (MFO), namun dilengkapi dengan piranti khusus yang memungkinkan peralihan menggunakan gas. Kami melengkapi PLTD dengan fasilitas tangki penyimpanan MFO hingga 5.000 Kiloliter atau setara dengan persediaan selama 18 hari operasional PLTD.
The advantage of the Pesanggaran diesel plant is on the use of a primary energy source, namely marine fuel oil (MFO), however the plant is equipped with special devices that allow transition to the utilization of gas. We have equipped the plant with storage tank facility of 5,000 kiloliters of MFO, equivalent to 18-day supply for the plant’s operation.
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
111
PEMANFAATAN AIR
USE OF WATER
Pemanfaatan air sebagian besar untuk keperluan domestik, baik di lingkungan kantor pusat, kantor perwakilan maupun di proyek. Kebutuhan air khusus di kantor pusat sebagian dipasok dari perusahaan air minum, dan juga diambil dari air tanah melalui proses pemompaan dengan sumur dalam atau sumur bor.
The majority of water usage is for domestic purposes at the head office, representative offices and project sites. Especially at head office, the water requirement is partly supplied by the water company, and also obtained from groundwater through the process of pumping from deep wells.
Pelaporan ini baru dapat menyajikan informasi mengenai total pemakaian air di Kantor Pusat. Hal ini bukan semata kesengajaan, melainkan kendala teknis pengumpulan data mengingat sebaran lokasi proyek. Pemakaian air di Kantor Pusat selama 2011 adalah 2.626 meter kubik, turun dibandingkan tahun 2010 sebanyak 4.956 meter kubik. [EN8]
This report can only present information on the total water use at the Central Office. This has not been done deliberately, but is due to technical constraints in data collection given the spread of project sites. Water use at the Central Office during 2011 was 2,626 cubic meters, lower than in 2010 with a total of 4,956 cubic meters. [EN8]
Dari jumlah tersebut, air yang bersumber dari air tanah hanyalah 538 meter kubik atau 20,49 persen dari total kebutuhan air yang dimanfaatkan di Kantor Pusat. Jumlah pengambilan air tanah sepanjang tahun 2011 juga mengalami penurunan 77,83 persen dibanding tahun 2010 sebanyak 2.427 meter kubik. Kondisi ini tidak terlepas dari kebijakan WIKA untuk menerapkan penggunaan air secara efisien. [EN8]
From this figure, water sourced from groundwater was only 538 cubic meters or 20.49 percent of total water demand used at the Head Office. The volume of groundwater uptake during 2011 also decreased 77.83 percent as compared to 2010 with a total of 2,427 cubic meters. This situation cannot be separated from WIKA’s policy toward more efficient use of water. [EN8]
112
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Jumlah Pengambilan Air Di Kantor Pusat Berdasar Sumbernya [EN8] Total Water Withdrawal by Sources, at Head Quarter [EN8] Sumber Air Water Sources
Satuan Units
Periode Pelaporan Reporting Period 2010
2011
Air Tanah Underground water
m3
2,427
538
Air PAM/PDAM Municipal water
m3
2,529
2,088
4,956
2,626
Total
Selama periode pelaporan, WIKA juga mengerjakan proyek-proyek konstruksi yang ditujukan antara lain untuk pembangunan intensitas air. Keberadaan proyek konstruksi tersebut, diharapkan dapat membantu ketersediaan sumber-sumber air yang selama ini dimanfaatkan masyarakat. Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah kanal banjir timur di Jakarta. [CRE2]
During the reporting period, WIKA has also worked on the construction projects such as projects aimed to develop the intensity of water. The construction project will hopefully improve the availability of water resources made use by the public so far. The project such as east canal in Jakarta. [CRE2]
Sementara kebutuhan air di lokasi proyek, umumnya didapat melalui sumur bor. Pemanfaatan air tanah dengan sumur bor dilakukan melalui koordinasi dengan pihak-pihak berwenang dan berpatokan pada dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), yang sebelumnya disusun pihak konsultan yang ditunjuk pemberi pekerjaan. Selanjutnya dilakukan pengeboran pada titik bor yang sudah ditentukan dan penggunaannya diawasi ketat.
Meanwhile, the water requirement at project sites are generally fulfilled through borewells. Utilization of groundwater from borewells is carried out after coordination with the authorities and based on the Environmental Impact Assessment (AMDAL) document, previously prepared by a consultant appointed by the employer. In the next step, drilling is undertaken at a specified point and its use is strictly controlled.
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
113
Kami juga memantau potensi terganggunya sumber air dalam tanah akibat pengerjaan konstruksi yang dilakukan. Karenanya sebelum memulai pengerjaan konstruksi lebih dulu dilakukan pemantauan dengan membuat titik bor untuk contoh pengamatan air permukaan. Lokasi titik bor ditandai secara jelas untuk pengamatan periodik termasuk memastikan ada tidaknya penurunan permukaan air tanah. Melalui prosedur demikian, keberadaan sumber air di dalam tanah selalu terawasi, termasuk ketika pengerjaan konstruksi mengharuskan penggalian dalam yang mengenai sumber air.
We also monitor for potential disruption of water sources in the ground due to construction work undertaken. Therefore, before starting construction work monitoring is conducted by specifying a drilling point for observation of water levels. Location of the drill point is clearly marked for periodic observations including ascertaining whether or not groundwater levels have declined. Through this procedure, the presence of water in the ground is always monitored, including when the construction requires deep excavation which may affect the water source.
Kami selalu mematuhi ketentuan terkait pengelolaan lingkungan hidup. Termasuk peraturan yang mengatur mekanisme pemanfaatan kembali air tanah yang keluar dari sumbernya akibat kegiatan penggalian.
We always adhere to the relevant provisions on environmental management. This includes rules governing mechanisms on reuse of groundwater that has been expelled from the source due to excavation activities.
“Keberadaan sumber air di dalam tanah selalu terawasi, termasuk ketika WIKA mengerjakan konstruksi yang mengharuskan penggalian dan mencapai sumber air” “The presence of water in the soil is always supervised, including when doing WIKA construction which requires excavation and reach water“
114
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Kanal Banjir Timur yang dibangun WIKA menjadi salah satu pendukung intensitas air di Jakarta East Flood Canal is built into one of the supporters WIKA water intensity in Jakarta
Di DKI Jakarta, misalnya, sesuai peraturan daerah setempat maka kami tidak langsung membuang air tanah ke saluran air atau badan air, tetapi mengalirkannya dalam tempat penampungan air tanah di sekitar lokasi proyek. Dengan demikian nantinya air tanah tersebut bisa kembali terserap ke dalam tanah dan ketersediaan air tanah menjadi tetap terjaga.
In Jakarta, for example, as per local regulations we do not discharge water directly into waterways or water bodies, but channel it to groundwater reservoirs around the project sites. Thus, the water will be reabsorbed into the soil and the availability of groundwater will be maintained.
Kehati-hatian kami dalam memanfaatkan dan menggunakan air, menjadikan Perseroan selama periode pelaporan tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat tentang berkurangnya sumber air mereka.
Our prudence in making use and using water has caused the company to not receiving any complaints on the diminishing of their water resources during the reporting period. [EN9]
[EN9]
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
Gedung WIKA yang menjadi lokasi Kantor Pusat belum memiliki fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Dengan demikian seluruh air bekas pakai atau air limbah yang dihasilkan dari kegiatan domestik, tidak ada yang didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Informasi ini memperbaiki penjelasan sebelumnya yang tersaji dalam Laporan Keberlanjutan 2010.
115
The WIKA building that is the location of its head office as yet does not have a wastewater treatment facility. As a result, all the used water or wastewater generated from domestic activities is neither recycled nor reused. This is being stated to correct on the previous information presented in the 2010 Sustainability Report. [EN10] [3.10]
[EN10] [3.10]
Kondisi serupa juga terjadi di lingkungan proyek, karena sampai dengan akhir periode pelaporan belum ada lokasi proyek yang dilengkapi dengan fasilitas IPAL. Air bekas pakai atau air limbah yang dihasilkan tidak ada yang didaur ulang maupun dimanfaatkan kembali. [EN10]
wwA similar situation also exists at project sites, because until the end of the reporting period no project sites have been equipped with wastewater treatment facilities. Water used or wastewater produced is neither recycled nor reused. [EN10]
“Selama periode pelaporan WIKA tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat tentang berkurangnya sumber air di sekitar lokasi proyek”
“During the reporting period WIKA never received any complaints from the public about the depletion of water around the project site“
116
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIODIVERSITY
Kami dapat memastikan tidak ada lokasi proyek konstruksi yang dikerjakan WIKA selama tahun 2011, yang terletak berdekatan atau berbatasan langsung atau berada dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Dari pendataan yang dilakukan oleh tim konsultan AMDAL pada masing-masing lokasi proyek, diketahui pula tidak ada spesies flora maupun fauna yang berstatus dilindungi, baik menurut daftar International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCD) Red List maupun perundang-undangan nasional. [EN11] [EN15]
We can ensure that during the year 2011 there were no construction projects undertaken by WIKA which were located near to or directly adjacent to or within protected areas or areas with high biodiversity. From surveys conducted by the EIA (AMDAL) consultant team on each project site, no species of flora and fauna were known to be in the protected status, either included in the list of the International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCD) Red List or as per national legislation. [EN11] [EN15]
Sebagian besar proyek WIKA tidak berlokasi di kawasan terlindungi WIKA most projects are not located in protected areas
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
Kami menyadari, pengerjaan konstruksi yang dilaksanakan memberikan perubahan bentang alam dan peruntukkan lokasi, sehingga mengancam habitat flora maupun fauna yang ada. Sebagai antisipasi sekaligus ikut menjaga kelestarian lingkungan, WIKA memiliki kebijakan untuk melakukan penanaman kembali, baik di sekitar lokasi proyek maupun di tempat-tempat lainnya.
117
We are aware that construction activities lead to changes in the landscape and designated use of sites, threatening the flora and fauna of the habitat. As an anticipation measure and preserving the environment at the same time, WIKA has a replantation policy both around project sites and in other places. [EN12] [EN14] [CRE5]
[EN12] [EN14] [CRE5]
Sampai dengan akhir periode pelaporan, WIKA telah melakukan penanaman 9.128 bibit pohon di berbagai lokasi. Pelaksanaan penanaman dilakukan bekerjasama dengan pihak lain. Sebagian besar bibit pohon yang ditanam kini dalam keadaan tumbuh baik. Secara lengkap lokasi penanaman pohon dan jumlah pohon yang ditanam tersaji dalam lampiran pada bagian lain pelaporan ini. [EN13] [CRE5]
As of the end of the reporting period, WIKA planted 9,128 saplings at various locations. Planting of saplings was done in collaboration with other parties. Most of the planted saplings are in good condition and growing well. Location of sapling planting sites and the number of trees planted are shown in the annex in another part of this report. [EN13] [CRE5]
PENGENDALIAN EMISI Pelaksanaan pekerjaan konstruksi tidak bisa
EMISSION CONTROL Construction work cannot be separated from activities related to transportation of materials. The mobility of transport vehicles directly or indirectly can affect the quality of the environment that result from vehicle emissions, scattering of dust and other airborne particulates that are harmful to health as well as the noise level generated.
dipisahkan dari kegiatan pengangkutan material. Mobilitas kendaraan pengangkut secara langsung maupun tidak langsung, dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Baik yang diakibatkan dari emisi gas buang masing-masing kendaraan, maupun tebaran debu dan partikulat udara lainnya yang berbahaya bagi kesehatan, serta tingkat kebisingan yang ditimbulkan. [EN29] Kami belum dapat menampilkan data kuantitatif terkait penghitungan besaran dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pengangkutan material. Hal ini disebabkan karena belum semua proyek konstruksi melakukan pengukuran dimaksud.
[EN29]
We are as yet unable to show quantitative data related to calculations on impact levels with regards to transportion of materials. This is because such measurements have not been undertaken at all construction projects.
118
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Selama kurun waktu periode pelaporan, pengukuran kualitas udara ambien akibat kegiatan pengangkutan material antara lain dilakukan di proyek CGA Tayan. Pengukuran dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, dengan hasil antara lain kadar gas sulfur-dioksida (SO2) sebesar 87,69 mg/Nm3 atau masih di bawah ambang batas baku mutu yakni 365 mg/Nm3. [EN20]
During the reporting period, measurements of ambient air quality due to transportation of materials were taken, among others, at the Tayan CGA project. Measurements were taken by an independent third party, with the result, among others, of sulfurdioxide gas (SO2) level at 87.69 mg/Nm3 or still below the threshold quality standard, namely 365 mg/Nm3. [EN20]
Secara umum WIKA tetap berkomitmen untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Salah satunya adalah dengan mewajibkan kendaraan pengangkut material telah menjalani uji emisi sesuai ketentuan perundang-undangan. Melalui uji emisi yang dilaksanakan Dinas Perhubungan setempat, Perseroan memastikan baku mutu emisi gas buang kendaraan pengangkut material masih berada di bawah ambang batas yang ditentukan. [EN26]
In general, WIKA remains committed to minimization of impact. This is done, among others, by requiring vehicles transporting materials to undergo emissions testing according to appropriate statutory provisions. Through emission tests performed by the local Department of Transportation, the company ensures that gas emissions of vehicles transporting materials is still below the specified threshold. [EN26]
Uji emisi kendaraan pengangkut material menjadi satu-satunya mekanisme kami dalam upaya ikut mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Hal ini tidak terlepas dari salah satu kandungan dalam emisi gas buang kendaraan pengangkut material adalah karbon-dioksida, yang termasuk dalam GRK yang menjadi pemicu pemanasan global.
Emissions testing of material transport vehicles is our single mechanism in the effort to reduce greenhouse gas (GHG) emissions. This of course cannot be separated from a compound present in the gas emissions of material transport vehicles, namely carbondioxide which is included among greenhouse gases that trigger global warming. [EN18]
[EN18]
Dalam kurun waktu periode pelaporan, WIKA belum secara khusus melakukan pengukuran emisi GRK secara keseluruhan yang meliputi Kantor Pusat, kantor wilayah maupun proyek. Baik yang ditujukan untuk keperluan mengidentifikasi sumber-sumber potensial penghasil emisi GRK maupun guna mengetahui volume emisi GRK yang dihasilkan.
During the reporting period, WIKA has not specifically undertaken overall measurements of greenhouse gas emissions (GHG), which includes the Head Office, regional offices and project sites. This is with regards to purposes of identifying potential sources of GHG emissions as well as to determine the volume of GHG emissions produced.
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
Hanya saja secara terbatas telah dilakukan pengukuran pendahuluan emisi GRK di proyek pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Pesanggaran di Bali dan proyek CGA Tayan di Kalimantan Barat, dengan hasil dinyatakan pihak konsultan pengukuran masih dalam batas normal. [EN16] [EN17] [CRE3]
119
However, on a limited basis preliminary measurements of GHG emissions were taken at the Pesanggaran diesel power plant project in Bali and the Tayan CGA project in West Kalimantan, with the consultant stating that the measurements taken are within normal limits. [EN16] [EN17] [CRE3] [CRE4]
[CRE4]
Emisi gas lain yang menjadi perhatian kami adalah emisi gas yang berpotensi menyebabkan penipisan lapisan ozon, yakni chlorofluorocarbon (CFC) dan derivatnya. Sumber utama emisi CFC di lingkungan Perseroan adalah penggunaan freon pada peralatan pendingin udara atau AC. Namun selama periode pelaporan, kami belum secara khusus melakukan penghitungan emisi CFC yang dihasilkan dari penggunaan AC. [EN19]
The emission of other gases that we are concerned about is the gas emission potentially diminishing the ozone layer, which is the chlorofluorocarbon (CFC) and its derivatives. The main source of CFC emission in the firm is the use of Freon on air conditioners. However, we have not made specific calculations of CFC emission produced from using air conditioners during the reporting time. [EN19]
PLTD Pesanggaran, Bali Pesanggaran diesel power plant, Bali
120
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Hanya saja WIKA berinisiatif untuk terus mengurangi pemakaian AC yang berbasis penggunaan freon berbahan CFC. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penggantian secara bertahap peralatan pendingin udara dengan unit-unit AC yang berbasis penggunaan freon bebas CFC. Baik di lingkungan kantor pusat, kantor perwakilan dan juga proyek.
However, WIKA has initiatives to keep reducing the use of air conditioners based on Freon made of CFC. The effort is by changing air conditioners with those that use CFC-free Freon gradually in the head office, representative offices and projects.
Tanggung jawab kami pada upaya pengurangan emisi gas mengandung CFC juga berlanjut kepada pemberi pekerjaan maupun pengguna akhir.
Our responsibility in efforts to reduce emissions of CFC-containing gases also extends to the employer as well as the end user.
WIKA memberikan saran dan masukan agar mereka lebih memilih menggunakan peralatan pendingin udara berbasis freon bebas CFC.
WIKA provides advice and inputs so that they would prefer to use air conditioning equipment based on CFC-free refrigerant.
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH Berbagai tahapan kegiatan pengerjaan konstruksi yang dijalankan pastinya menyisakan limbah, baik dalam bentuk cairan maupun padatan. Kami menyadari bahwa keberadaan limbah-limbah tersebut haruslah ditangani dengan baik, agar ancaman pencemaran lingkungan dapat diminimalisir. Terlebih beberapa jenis di antaranya termasuk limbah yang mengandung unsur bahan berbahaya dan beracun (B3).
WASTE MANAGEMENT AND PROCESSING Various stages of the construction activities that are undertaken obviously results in waste matter, either in the form of liquids or solids. We realize that the existence of these wastes must be handled properly, so that the threat of environmental pollution can be minimized. Moreover some types of waste contain hazardous materials and toxic elements (B3).
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
121
Secara umum dalam melakukan pengelolaan dan pengolahan, Perseroan menerapkan prinsip meliputi reduce, reuse dan recycle. t Reduce, kami terus berupaya mengurangi penggunaan material dan tentu saja mengurangi volume limbah. t Reuse, sedapat mungkin kami menggunakan kembali limbah yang dihasilkan untuk kepentingan yang lain. t Recycle, kami mendaur ulang beberapa limbah dengan melibatkan pihak lain sebagai pelaksana.
In general, in managing and processing wate, the Company applies the principles of reduce, reuse and recycle. t Reduce, we continually strive to reduce the use of materials that could result in generation of waste and of course to reduce the volume of waste produced. t Reuse, wherever possible we reuse the waste generated for the benefit of others. t Recycle, we recycle some of the waste by involving other parties as executors.
Kami berupaya melakukan pengelolaan limbah sejak tahap awal melalui pemilahan terutama untuk limbah padatan.
We strive to undertake waste management through segregation at an early stage, especially for solid wastes.
Kami menyediakan tempat penampungan limbah berbeda untuk limbah padatan organik atau mudah terurai, limbah padatan anorganik atau tidak dapat diurai dan limbah padatan B3.
We provide different storage facilities for the various types of waste, namely solid organic waste or easily biodegradable, inorganic solid waste or not biodegradable and B3 solid waste.
Upaya pemilahan limbah dapat terlaksana dengan baik di kantor pusat dan kantor perwakilan. Namun kami mendapatkan kendala di lingkungan proyek, karena pemilahan tidak dapat berjalan dengan baik. Adapun untuk limbah dalam bentuk cairan, yang utama adalah air limbah dari kegiatan domestik, baik di lingkungan kantor pusat maupun kantor wilayah dan proyek.
Efforts towards waste segregation are performed suitably both at head office and representative offices. However, we have been hindered at project sites as sorting cannot be properly performed. As for waste in liquid form, waste water is mainly generated from domestic activities at the central office, regional offices and project sites.
122
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Pengolahan air limbah dilakukan melalui mekanisme kolam penampungan. Olahan air limbah kemudian dibuang ke saluran air dan ada pula yang dimanfaatkan kembali.
Wastewater treatment is done through the mechanism of the storage pool. The processed wastewater is then discharged into waterways and some of it is reused.
Secara khusus kami belum melakukan pengukuran kuantitatif untuk mengetahui kualitas air limbah domestik yang dihasilkan, dan kemudian dialirkan kembali ke badan air. [EN21]
Specifically, we have not made any quantitative measurements to know the quality of produced domestic water waste and then to pour it back to the water. [EN21]
Namun kami dapat memastikan, air limbah yang dibuang ke saluran air maupun badan air tidak membahayakan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Hal ini didasarkan dari tidak adanya laporan yang menyebutkan adanya gangguan terhadap keanekaragaman hayati di saluran air maupun badan air. [EN25]
However, we assure that the water waste thrown into the wather channel and water in general does not harm the biodiversity of the waters. The matter is based on the fact that there are no reports on the contamination of biodiversity in water channels and waters in general. [EN25]
Kami juga patut menyampaikan, selama kurun waktu periode pelaporan tidak terjadi peristiwa yang menyebabkan adanya tumpahan cairan dalam jumlah signifikan. Hal ini tidak terlepas dari upaya Perseroan untuk memperketat pemberlakuan standar prosedur operasi keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH). [EN23]
We should also mention that during the reporting period no incidents have taken place which led to significant amounts of liquid spills. This is not independent of the Company’s efforts to tighten enforcement of standard operating procedures on occupational safety, health and environment (K3LH). [EN23]
Selama kurun waktu periode pelaporan, WIKA tidak pernah secara khusus melakukan pengangkutan limbah B3. Baik yang didatangkan maupun yang dijual atau dikirim kepada perusahaan lain. [EN24]
During the reporting period, WIKA has never transported B3 waste specifically; whether it is imported, sold or shipped to other firms.
PENARIKAN KEMASAN [EN27]
USED PACKAGING MATERIALS [EN27] Materials used in construction projects comprise of various types. Some of them are covered with packaging or wrapping.
Material yang digunakan dalam proyek konstruksi terdiri dari berbagai jenis. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan kemasan atau pembungkus.
[EN24]
Kinerja Lingkungan Environmental Performance
123
Sedapat mungkin kami berusaha untuk menyimpan kembali kemasan yang ada, dan menyerahkannya kepada pihak lain yang memiliki izin untuk mengelolanya. Kemasan bekas dari pembungkus material ditampung lebih dulu di tempat penampungan sementara (TPS) yang dibangun di lokasi proyek. Penempatan dikelompokkan sesuai dengan karakteristik kemasan yang ada. Setelah terkumpul dalam jumlah yang cukup, seluruh kemasan bekas pembungkus material akan diserahkan kepada pihak lain yang telah memiliki izin untuk mengelolanya.
Wherever possible we try to keep the existing packaging and hand it over to others who have permission to process it.. Used wrappers and packaging of materials are first collected in the temporary storage facility (TPS) built at the project site. The wrappers are grouped according to the characteristics of the existing packaging. Having collected in sufficient quantities, all the used packaging will be handed over to others who have permission to handle it.
Tentu saja semua ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih tidak sedikit masyarakat di sekitar lokasi proyek yang meminta untuk mengelola kemasan bekas dari pembungkus material. Kami tidak bisa serta merta begitu saja memenuhi permintaan tersebut.
Of course all this is not an easy task. This is more so as significant numbers of residents around the project site ask for dealing with the used packaging and wrapping of materials. We cannot fulfill these requests just like that.
Mitigasi Dampak Lingkungan [EN26] Environmental Impact Mitigation [EN26]
Bentuk Dampak Forms of Impact
Sumber Dampak Sources of Impact
Kebijakan dan Tindakan Policies and Actions
Perubahan bentang alam Changes in Landscape
Penggalian tanah Soil Excavation
Penutupan Backfilling
Hilangnya vegetasi
Penggalian tanah dan Pengerjaan fisik Soil excavation and Physical work
Penanaman kembali di sekitar lokasi proyek Penanaman kembali di lokasi lain Replanting around the project site Replanting at other locations
Pengangkutan material
Penyiraman air di jalan yang dilewati kendaraan Pengujian emisi dan kelayakan setiap enam bulan Pembersihan roda truk pengangkut material tanah Pemasangan terpal pada muatan material Sprinkling of water in roads passed by vehicles Emissions and worthiness testing every six months Cleaning wheels of trucks carrying soil materials Use of tarp to cover material load
Loss of Vegetation Debu dan polusi udara
Asap kendaraan Ceceran material tanah
Dust and air pollution
Transportation of materials Fumes from vehicles Spilling of soil materials
Kebisingan Noise pollution
Peralatan kerja dan produksi Work and production equipment
Melakukan pemantauan tingkat kebisingan, harus di bawah 85 desibel. Monitoring noise levels, must be below 85 decibels
Kemasyarakatan Society
TUMBUH DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKAT GROWING AND DEVELOPING WITH THE COMMUNITY
Pelatihan sertifikasi beton untuk mandor Concrete certification training for supervisors
126
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Kami, WIKA, tak hanya dituntut untuk mampu memberikan kontribusi dalam bentuk pembagian keuntungan kepada pemerintah selaku pemegang saham. Perseroan juga memiliki tanggung jawab membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
WIKA, are not only required to be able to contribute in the form of distribution of profits to the government as shareholder. The company also has a responsibility to assist the government in improving the welfare of the community.
Tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan berbagai program dan kegiatan yang menjadi bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). Secara umum ada dua bentuk program yang dijalankan Perseroan dalam peran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
This responsibility is embodied in the various programs and activities that are part of the company’s CSR (company social responsibility). In general, there are two types of programs run by the Company as a form of its participation in improving the welfare of society, namely the Partnership Program and Community Development Program (PKBL).
Pendanaan dan pelaksanaan PKBL mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Funding and implementation of the PKBL refers to the State-Owned Enterprises (BUMN) Minister Regulation No. PER-05/ MBU/2007 on Partnership Program of BUMN with Small Enterprises and Community Development Program.
Pemberian bantuan gerobak sampah untuk warga di Kec. Klapanunggal, Bogor To provide assistance to residents in garbage carts, Klapanunggal, Bogor
Kemasyarakatan Society
127
Secara langsung, pelaksanaan PKBL yang dikelola sendiri oleh WIKA dijalankan dengan memanfaatkan dana yang disisihkan dari laba Perseroan. Untuk tahun 2011, dana yang dikelola untuk PKBL berjumlah Rp8,55 miliar. Terdiri dari dana Program Kemitraan Rp5,70 miliar dan dana Bina Lingkungan sebesar Rp2,85 miliar
Implementation of the PKBL by WIKA is executed by using funds set aside from profits earned by the Company. In 2011, funds managed for the PKBL amounted to Rp8.55 billion. This comprises of Rp5.70 billion for the Partnership Program and Rp2.85 billion for the Community Development Program.
Selain itu WIKA juga berperan sebagai koordinator untuk menjalankan program maupun kegiatan PKBL yang bersumber dari dana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. Teknis pelaksanaannya dilakukan melalui sinergi yang saling menguntungkan. Besaran dana yang dipercayakan BUMN lain kepada Perseroan untuk kurun waktu tahun 2011-2012 mencapai Rp49,3 miliar dan berasal dari PT Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN.
In addition WIKA also serves as a coordinator to execute PKBL programs or activities originating from the funds of other stateowned enterprises (BUMN). Technical implementation is carried out through a mutually beneficial synergy. In 2011, the amount of funds entrusted to the Company amounted to Rp49,3 billion and originated from PT Gas Negara (Persero) Tbk. or PGN.
CAKUPAN PROGRAM WIKA memahami bahwa kegiatan pengerjaan konstruksi yang dijalankan Perseroan, berpotensi menimbulkan dampak langsung terhadap masyarakat setempat. Baik saat awal meliputi perancangan dan perencanaan pengerjaan, saat pengerjaan maupun pascpengerjaan. Karena itu dalam pelaksanaan di lapangan di seluruh proyek, setiap tahapan pengerjaan konstruksi selalu melibatkan masyarakat setempat selaku pemangku kepentingan. [SO1] Dampak yang berpotensi timbul pada awal perancangan dan perencanaan adalah menyangkut pelaksanaan pembebasan tanah yang diikuti tuntutan pemberian ganti kerugian dalam jumlah besar.
SCOPE OF PROGRAM WIKA realizes that construction activities carried out by the Company potentially has a direct impact on local communities. This is so with regards to the starting phase which includes the design and planning work, as well as the execution and postexecution phase. Therefore, in the execution of activities throughout the project, each phase of construction work always involves the local communities as stakeholders. [SO1]
The potential impact arising from the initial phase of design and planning concerning land acquisition is that it is followed by demands of compensation in significantly large amounts.
128
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Sebagai langkah antisipasi maka Perseroan berupaya untuk tidak langsung membebaskan sendiri tanah yang akan digunakan untuk proyek konstruksi. Pembebasan tanah dilakukan oleh “tim sembilan” yang melibatkan unsur dari pemerintahan daerah serta keamanan setempat. Selain itu dalam penentuan pemberian ganti kerugian, jalan yang ditempuh adalah menggunakan nilai jual objek pajak (NJOP) sebagai acuan tengah.
As a precaution, the Company undertakes efforts so that it is not directly involved in land acquisition which is to be used for construction projects. Land acquisition is carried out by “team of nine” that involves elements of local government and local security. In addition, in determining the compensation to be provided, the calculations are done based on the sale value of tax object (NJOP) as a reference point. [SO9] [SO10]
[SO9] [SO10]
Adapun saat pengerjaan berlangsung, potensi dampak yang dihadapi adalah tuntutan warga setempat untuk dapat bekerja. WIKA menyikapi hal ini dengan melakukan dua langkah utama. Pertama, memberikan pekerjaan untuk jenis-jenis pengerjaan tidak membutuhkan keahlian. Kedua, menyertakan sebagian warga untuk bekerja pada perusahaan yang menjadi rekanan Perusahaan. [SO9] [SO10]
In addition, during the work in progress phase, the potential impact faced is demand by local residents for employment. WIKA addresses this by undertaking two main steps. First, to provide jobs for the kinds of tasks in the unskilled category. Second, to include some of the locals to work in companies that are the partners of the Company. [SO9] [SO10]
Pada saat berlangsungnya proses pengerjaan konstruksi, lingkungan sekitar juga dihadapkan pada kerusakan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya, akibat lalulalangnya kendaraan pengangkut.
During the construction process, the surrounding environment also experiences destruction of infrastructure and other supporting facilities due to the passage of transport vehicles and trucks.
Secara khusus Perseroan menyikapinya dengan perbaikan fasilitas yang ada disertai pembangunan infrastruktur yang baru. Kegiatan dimaksud juga akan diintegrasikan dengan kegiaan Bina Lingkungan. [SO9]
The Company specifically addresses this issue by undertaking repairs of existing facilities along with the construction of new infrastructure. This activity is also integrated with the Community Development program.
[SO10]
[SO9] [SO10]
Kemasyarakatan Society
129
Kami memahami bahwa upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat menyangkut banyak aspek. Pada sisi lain, bidang pekerjaan Perseroan sebagai pelaksana jasa pengerjaan konstruksi tidak berlangsung dalam jangka waktu lama karena memiliki keterbatasan waktu pelaksanaan pekerjaan.
We understand that efforts to improve the welfare of the community is related to many aspects. On the other hand, the corporate as executor of construction activities cannot work for a long time on projects because it has a limited timeframe for project implementation.
Untuk itulah dalam merealisasikan pelaksanaan PKBL, WIKA mengedepankan prinsip prioritas pada hal yang bisa dimanfaatkan langsung masyarakat yang menjadi sasaran pemberian bantuan.
For this reason, in order to realize the implementation of the PKBL, WIKA puts forth the principle of priority with regards to things can be of direct use to the targeted community.
Sampai akhir tahun 2011 ada dua hal yang menjadi prioritas pelaksanaan PKBL: 1. Meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan pinjaman bergulir kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). 2. Membantu masyarakat menyediakan akses untuk mendapatkan air bersih dan penyediaan sarana/prasarana pendidikan.
Until the end of 2011, two aspects were prioritized for the implementation of the PKBL: 1. To enhance economic activities through the provision of revolving loans to small and medium enterprises (SMEs). 2. To assist the community in having access to potable water and provision of educational facilities / infrastructure
Namun demikian sebagai BUMN, kami juga melaksanakan berbagai kegiatan lain sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER05/MBU/2007, yang meliputi: t Pendidikan dan Pelatihan; t Sarana dan Prasarana Umum; t Peningkatan Kesehatan; t Sarana Ibadah; t Bencana Alam; t Pelestarian Alam.
However, as a state-owned enterprise, we also carry out other activities in accordance with state-owned enterprises minister regulation No. PER-05/MBU/2007, which include: t Education and Training; t Public Infrastructure; t Health Improvement; t Facilities for Worship; t Natural Disasters; t Conservation of Nature.
130
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
PROGRAM KEMITRAAN Program Kemitraan ditujukan untuk penguatan ekonomi lokal yang dimotori pelaku UKM, terutama wilayah-wilayah yang menjadi lokasi kegiatan proyek konstruksi WIKA. Penguatan ekonomi lokal diharapkan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat setempat. Alhasil ketika kegiatan proyek konstruksi selesai, mereka tetap dapat berkegiatan untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup.
PARTNERSHIP PROGRAM The Partnership Program is aimed at strengthening the local economy that is driven by SMEs, especially in the areas where WIKA’s construction projects are located. Strengthening the local economy is expected to enhance the economic selfreliance of local communities. As a result, when the construction project is completed, it is hoped that they can still carry out activities to earn an income in order to make ends meet.
Pelaksanaan Program Kemitraan dilakukan dengan memberikan pinjaman modal bergulir kepada para pelaku UKM, yang kemudian disebut sebagai mitra binaan. Selanjutnya Perseroan juga memberikan pendampingan manajemen terhadap mitra binaan. Tujuannya agar mereka bisa mengembangkan kegiatan usaha dan meningkatkan omset penjualan maupun pendapatan, sehingga dapat mengembalikan pinjaman modal yang diterima.
Implementation of the Partnership Program is accomplished by providing revolving loans to SMEs, which are then referred to as development partners. Furthermore, the Company also provides management assistance to development partners, with the objective that they can develop their businesses and increase sales turnover and income, and so be able to repay on loans.
Program Kemitraan juga menjadi salah satu bentuk manfaat tidak langsung yang bisa dirasakan masyarakat, dari kehadiran Perseroan dan proyek konstruksi yang dikerjakan WIKA. Tidak hanya bagi pelaku UKM tetapi juga warga lainnya karena mereka dapat menjadi pekerjanya dan memperoleh penghasilan. [EC9]
With the presence of the Company and construction projects undertaken by WIKA, the Partnership Program also has indirect benefits that can be felt by society. This is not only for SMEs but also other residents who may receive employment in those businesses and earn income. [EC9]
Selama periode pelaporan Perseroan menyalurkan dana sebesar Rp30,34 miliar untuk Program Kemitraan. Jumlah tersebut disalurkan kepada pelaku UKM yang sampai akhir tahun 2011 secara kumulatif mencapai 162 pelaku UKM.
During the reporting period the Company disbursed funds amounting to Rp 30.34 billion for the Partnership Program. Until the end of 2011, the funds were disbursed to 162 SMEs.
Kemasyarakatan Society
131
Besaran Dana Program Kemitraan [EC9] Magnitude of the Partnership Program Funds [EC9] Periode Pelaporan Reporting Period
Dana Tersedia Funds Available
Dana Tersalurkan Funds Disbursed
Persentase Percentage
2010
23,719,321
22,040,619
92.92
2011
32,016,232
30,343,307
95.40
Keterangan: Dalam ribuan rupiah Note: in thousands of rupiah
Jumlah Mitra Penerima Dana PK [EC9] tners Receiving Par P rtnership Program Funds [EC9] Number of P Partners 2010
2011
2010
158
162
909
Mitra Binaan Development Partners
2011
1.071
Akumulasi Accumulative
Sebaran Kegiatan Mitra Penerima Dana PK [EC9] Distribution in Activities of Partners Receiving Partnership Program Funds [EC9] Bidang Industri Industry
Periode Pelaporan 2010
Reporting Period 2011
Industri Industry
24
24
Pertanian,peternakan & perikanan Agriculture, livestock & fisheries
15
16
Perdagangan dan jasa Trading and services
742
899
Lain-lain Other
128
132
Total
909
1.071
132
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Progam Bina Lingkungan dijalankan melalui dua pendekatan, yakni yang bersumber dari dana sendiri dan bersinergi dengan BUMN lain. Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan sampai akhir tahun 2011 adalah bantuan penyediaan berbagai fasilitas sosial dan fasilitas umum.
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM The Community Development Program is implemented through two approaches, namely one which is sourced from the company’s own funds and the other based on synergy with other SOEs. The measures undertaken until the end of 2011 were assistance in the form of provision of social facilities and public facilities.
Kegiatan-kegiatan yang dikelola sendiri dan dijalankan selama tahun 2010:
Activities managed and executed by the company during the year 2010:
Pendidikan dan Pelatihan 1. WIKA Scholarship (Bantuan Pendidikan). Tahun 2011 disalurkan bantuan pendidikan kepada 510 pelajar mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, senilai sekitar Rp 833 Juta. 2. Kompetisi Sempoa Terbuka Pendidikan Sempoa diberikan kepada pelajar di sekitar Kantor Pusat WIKA dan berlangsung sejak tahun 2008. Pada Tahun 2011, diadakan kompetisi sempoa terbuka yang diikuti 101 anak dari 10 SD se-DKI. 3. Fasilitas Pendidikan Pada tahun 2011 program ini dilaksanakan melalui kegiatan renovasi gedung sekolah dasar, pembangunan empat ruang kelas sekolah, empowering center, serta bantuan perlengkapan alat sekolah.
Education and Training 1. WIKA Scholarship (Education Assistance). In 2011, education aid was provided to 510 students ranging from elementary school through high school, worth approximately Rp 833 million. 2. Open Abacus Competition Since 2008, instruction on abacus has been given to the student around WIKA head office. In 2011, an open abacus competition was held in which 101 children from 10 elementary schools in Jakarta participated. 3. Educational Facilities In 2011 this program was implemented through renovation of primary school buildings, the construction of four classrooms, empowering center, as well as assistance in school supplies.
Sarana dan Prasarana Umum [EC8] : 1. Bantuan untuk Posyandu di daerah Jawa Barat. 2. Bantuan gerobak sampah di Jawa Barat 3. Bantuan sarana dan prasarana umum untuk komunitas masyarakat di Pagar Dewa Sumatera Selatan.
Public Infrastructure; [EC8] 1. Assistance towards Integrated Health Services Post in West Java. 2. Assistance of wheelie bin in West Java 3. Assistance in public facilities and infrastructure to the community in Pagar Dewa, South Sumatra.
BINA LINGKUNGAN
Kemasyarakatan Society
Peningkatan Kesehatan; 1. Sarana Air Bersih dan Sanitasi. Tahun 2011 membangun sarana air bersih dan sanitasi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dan Mojosongo SUMO. Inovasi WIKA di bidang ini adalah produk sarana air bersih dan sanitasi ramah lingkungan dengan sumber energi dari tenaga surya untuk menggerakkan pompa submersible yang memompa air dari dalam tanah. Selain itu energi surya juga disimpan dalam baterai dan dimanfaatkan untuk penerangan di malam hari di lokasi tersebut. [EN5] [EN6] 2. Pembagian Sembako Tahun 2011 WIKA memberikan bantuan 1.000 paket sembilan kebutuhan pokok (sembako) kepada masyarakat sekitar usaha perusahaan.
133
Health Improvement; 1. Clean Water and Sanitation In 2011, clean water supply and sanitation was built in Majalengka Regency, West Java and (Mojosongo?). WIKA’s innovation in this field is the creation of clean water and hygiene sanitation which sources its energy from solar power to drive the submersible pump that pumps water from the ground. Besides this solar energy is also stored in batteries and used for lighting in the evening around the location. [EN5] [EN6] 2. Distribution of basic food times In 2011, WIKA provided assistance of 1,000 packets of nine basic food items (sembako) to residents at locations around the company’s activities.
Pemberian paket sembako di wilayah operasional WIKA Provision of food packages in the operational area WIKA
134
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Sarana Ibadah Bantuan sarana ibadah selama tahun 2011 yaitu: 1. Renovasi tempat ibadah di Maluku 2. Bantuan Al Qur’an di Jawa Barat. 3. Bantuan masjid di Pagar Dewa, Sumatera Selatan 4. Bantuan acara keagamaan Lebaran dan Perayaan Natal.
Facilities for Worship; Assistance in religious facilities during 2011: 1. Renovation of place of worship in Maluku 2. Provision of Al Qur’an in West Java. 3. Aid to mosque in Pagar Dewa, South Sumatra 4. Assistance during religious events and celebrations of Eid and Christmas.
Pelestarian Alam 1. Penanaman Pohon Pada tahun 2011 WIKA melakukan penanaman pohon sebanyak kurang lebih 9.000 pohon di sekitar wilayah usaha WIKA serta di Bantaran Sungai Ciliwung Jakarta. 2. Pengembangan Energi Terbarukan Sebuah program lingkungan yang dikolaborasikan dengan pemasaran produk-produk WIKA Grup seperti WIKA-SWH (Solar Water Heater) dan WIKA-AWH (Aircon Water Heater).
Conservation of Nature. Tree Planting 1. In 2011 WIKA planted about 9,000 trees around the area of its activities as well as banks of the Ciliwung River in Jakarta. 2. Development of Renewable Energy Development of an environmental program has been paired with the marketing of WIKA Group products such as WIKA-SWH (Solar Water Heater) and WIKA-AWH (Aircon Water Heater).
Sedang kegiatan yang bersifat sinergi dengan BUMN lain dan dilaksanakan selama tahun 2011 adalah : [EC8]
Activities based on synergy with other stateowned enterprises carried out during 2011 were: [EC8]
1. Sinergi WIKA - PGN t Bantuan sarana air bersih dan sanitasi publik ramah lingkungan di wilayah operasional PGN dengan nilai Rp2,62 miliar.
1. Synergy of WIKA - PGN t Assistance of clean water supply and environmentally friendly public sanitation in the operational area of PGN with a value of Rp 2.62 billion.
t
Pelaksanaan Bantuan Renovasi Sekolah di Wilayah Operasional PT PGN, yaitu: Muara Bekasi, Karawang, Bojonegara, Lampung sebanyak 46 sekolah dengan nilai sebesar Rp19,65 miliar.
t
Implementation of the School Renovation Assistance in the Operational Area of PT PGN, namely: Muara Bekasi, Karawang, Bojonegara, Lampung as many as 46 schools and amounting to 19.65 billion.
Kemasyarakatan Society
135
t
Bantuan pembangunan dan renovasi kampung binaan di Pagar Dewa Sumatera Selatan dengan nilai sebesar Rp2,8 miliar.
t
Support the development and renovation of a village in Pagar Dewa, South Sumatra with a value of Rp 2.8 billion.
t
Pelaksanaan Renovasi 54 sekolah di wilayah operasional PGN dengan nilai sebesar Rp 24,3 Miliar
t
The implementation of the renovation of 54 schools in the operational area of PGN valued at Rp 24.3 billion. Bantuan sinergi BUMN PGN-WIKA Synergy state aid PGN-WIKA
136
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
PENGHARGAAN TERHADAP HAM
RECOGNITION OF HUMAN RIGHTS
Perseroan tidak semata mengejar pendapatan sebanyak-banyaknya. Kami tetap memperhatikan aspek kemanusiaan dan pengakuan terhadap hak asasi manusia (HAM).
The corporate is not simply in pursuit of as much revenue as possible. We continue to consider the humanitarian aspects and recognition towards human rights.
Namun demikian kami tidak menyajikan informasi khusus terkait indikator [HR1] dan [HR2] tentang pencantuman klausul mengenai HAM dalam perjanjian investasi karena tidak relevan dengan kelaziman dalam perjanjian investasi di Indonesia.
However, we do not provide specific information with regards to indicators and on the inclusion of human rights clauses in the investment agreement because it is not relevant to the custom of investment agreements in Indonesia.
Kami sangat menyadari bahwa dimana pun Perseroan beroperasi selalu berhubungan dengan masyarakat sekitar yang memiliki karakteristik berbeda. Oleh karena itu WIKA memiliki komitmen bahwa hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar sebagai landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perseroan.
We are well aware that no matter where the Company operates, it is always in touch with local communities having different characteristics. Therefore, WIKA has a commitment that building a good relationship as well as assisting the development of the local community are the main foundations for the long-term success of the Company.
Dalam hubungannya dan kemitraan dengan masyarakat sekitar, Perseroan akan senantiasa menerapkan prinsip: 1. Beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai budaya luhur masyarakat sekitar. 2. Berpartisipasi aktif dalam membantu pengembangan masyarakat sebagai rasa tanggung jawab sosial Perseroan.
In its relationship and partnership with local communities, the Company will always apply the principles of: 1. Adapting to the development of the cultural values of local communities. 2. Actively participating in assisting the development of the community as a sense of the social responsibility of the Company.
Kemasyarakatan Society
137
Melalui pendekatan demikian, kami patut bersyukur bahwa selama periode pelaporan tidak ada peristiwa perselisihan dengan penduduk di semua lokasi proyek yang dikerjakan Perseroan.
Through this approach, we should be grateful that during the reporting period there have been no disputes with the population at all locations of projects undertaken by the Company.
Tentu saja kami tidak menutup mata bahwa perbedaan pendapat tetaplah ada dalam menyikapi berbagai hal, namun dengan pendekatan seperti diuraikan di atas, perbedaan pendapat yang terjadi dapat diselesaikan dan tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan. [HR9]
Of course, we are not blind to the fact that there remain differences of opinion in addressing a variety of issues, but with the approach described above, the differences of opinion that emerged could be resolved and did not interfere with the execution of the work. [HR9]
Kami tidak memiliki informasi terkait ada tidaknya pemindahan penduduk baik secara sukarela maupun paksaan, karena proses pembebasan lahan untuk pengerjaan proyek konstruksi dijalankan oleh tim yang dibentuk oleh pemberi kerja. Meski demikian dalam rangka peningkatan pelaporan, maka pada masa-masa mendatang kami akan berupaya untuk menyertakan informasi dimaksud. [CRE7]
We have no information regarding the presence or absence of population transfers either voluntarily or forced, because the process of land acquisition for the construction projects were undertaken by teams formed by the employer. However, in order to improve reporting, in the future we will attempt to include such information.
Pendekatan yang kami lakukan juga dapat mengurangi potensi dampak negatif sehingga sampai akhir periode pelaporan, tidak pernah dilaporkan adanya konflik ikutan yang mengarah pada terjadinya pelanggaran HAM. Karenanya Perseroan juga tidak pernah dihadapkan pada upayaupaya khusus yang melibatkan institusi resmi penegakan HAM. [HR10] [HR11]
The approach that we have embarked upon can also reduce the potential for negative impact so that until the end of the reporting period there have been no reports of any residual conflicts that have led to human rights abuses. For this reason, the Company has never had to face special measures involving official human rights institution.
[CRE7]
[HR10] [HR11]
Profile Perusahaan Company Profile
KAMI TERUS BERKARYA WE CONTINUE TO CREATE
Proyek Tajenanet East-West motorway di Aljazair Tajenanet East-West motorway project Algeria
140
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Awalnya adalah nasionalisasi perusahaan Belanda, NaamlozeVennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co, pada 11 maret 1960. Nasionalisasi dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5, tertanggal 11 Maret 1960.
The first stage was the nationalization of a Dutch company, Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co or NV Vis en Co, on 11 March 1960. Nationalization was carried out based on Government Regulation No. 2 of 1960 and the Decree of the Minister of public works and power (PUTL) No. 5, dated March 11, 1960.
Dari nasionalisasi ini lahir perusahaan baru. Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Pada 20 Desember 1972 Perusahaan berubah status menjadi Perseroan Terbatas Wijaya Karya (Persero), didasarkan pada Akta No. 110 yang dibuat di hadapan Notaris Djojo Muljadi. Sebagai pemegang saham sepenuhnya adalah Pemerintah Indonesia.
For this nationalization was born a new company. Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. On December 20, 1972 the corporate changed its status into the Limited Liability corporate Wijaya Karya (Persero), based on the Deed No. 110 that was made before Notary Djojo Muljadi. The shareholder in its entirety was the Government of Indonesia.
Pada 29 Oktober 2007 Pemerintah Indonesia melepas 28,46% saham kepemilikan dan melakukan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dengan demikian pemegang saham lainnya adalah publik dan Perseroan menjadi perusahaan terbuka yang dikenal khalayak sebagai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. [2.1] [2.6]
On October 29, 2007 the Government of Indonesia released 28.46% of its shares and listed the shares at the Jakarta stock exchange (BEJ). Thus, the other shareholders are members of the public and the corporate has become a public company known as PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. [2.1] [2.6]
Sampai dengan akhir periode pelaporan, komposisi kepemilikan saham atas Perseroan adalah: [2.6] 1. Pemerintah Indonesia: 66,365% 2. Publik: 33,635%
At the end of the reporting period, the composition of the corporate’s shareholders was: [2.6] 1. Government of Indonesia: 66.365% 2. Public: 33.635%
Profil Perusahaan Company Profile
141
Perseroan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement & construction atau EPC) yang dikelompokkan dalam empat empat unit bisnis strategis (strategic business unit/SBU) dan sembilan segmen usaha. [2.2]
The Company is a business enterprise that is engaged in the fields of engineering, procurement and construction or EPC, which are grouped into four strategic business units (SBUs) and nine business segments. [2.2]
SBU Perseroan adalah: [2.2] t SBU konstruksi sipil: sub bidang usaha jalan dan jembatan, pengairan, prasarana perhubungan dan ketenagaan. t SBU konstruksi bangunan gedung: sub bidang usaha bangunan hunian dan bangunan fasilitas. t SBU Utilitas: sub bidang usaha minyak dan gas, sarana industri dan pabrikan baja. t SBU Energi: bidang kosntruksi berbasis EPC yang terintegrasi.
The SBUs of the Company are: [2.2] t SBU on civil construction: related to the construction of roads and bridges, irrigation, infrastructure of transportation and workforce. t SBU on construction of buildings: related to the construction of buildings, residences and facilities. t SBU on Utilities: related to the oil and gas sector, industrial facilities and steel factories. t SBU on Energy: related to integrated EPC-based construction.
Pembangunan jalan tol SUMO SUMO highway construction
142
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Segmen usaha WIKA: [2.2] 1. Jalan, jalan tol dan jembatan. 2. Pelabuhan, irigasi dan bendungan. 3. Ketenagalistrikan. 4. Gedung. 5. Realty. 6. Industri baja dan perdagangan. 7. Industri beton. 8. Pabrik, minyak dan gas. 9. Kerjasama operasi (KSO).
WIKA’s business segments are: [2.2] 1. Roads, highways and bridges. 2. Ports, irrigation and dams. 3. Electricity. 4. Buildings. 5. Realty. 6. Steel industry and commerce. 7. The concrete industry. 8. Factories, oil and gas. 9. Joint operations.
Untuk mengefektifkan operasional dan pengembangan SBU, WIKA membentuk anak perusahaan dan selanjutnya bertindak sebagai perusahaan induk. Sampai dengan akhir periode pelaporan ada enam perusahaan anak, yakni: [2.3]
In order to streamline operations and to develop the SBUs, WIKA has formed subsidiaries that have later functioned as parent company. At the end of the reporting period, there were six subsidiaries, namely:
Anak Perusahaan Subsidiaries
[2.3]
Profil Perusahaan Company Profile
143
Pasar yang dilayani Perseroan merupakan pasar selektif dengan fokus pada proyekproyek yang diselenggarakan pemerintah maupun BUMN. Kesungguhan kami untuk memberikan yang terbaik, menjadikan WIKA terus menuai kepercayaan dari banyak pihak.
The markets served by the Company are selective markets with a focus on projects undertaken by government as well as BUMN (SOEs). Our sincerity in providing the best has led to WIKA being trusted by many parties.
WIKA kini menjadi salah satu perusahaan jasa konstruksi terkemuka di Indonesia. Adapun pangsa pasar selama tahun 2011 mencapai 6,8 persen dari total seluruh nilai kontrak pengerjaan konstruksi di Indonesia dengan bidang pekerjaan meliputi konstruksi sipil, konstruksi bangunan gedung, usaha jasa konstruksi mekanikal dan elektrikal serta konstruksi berbasis EPC. [2.7]
WIKA is now one of the leading construction services company in Indonesia. The market share during 2011 was 6.8 percent of the total contract value of construction work in Indonesia, comprising of civil construction, building construction, construction of mechanical and electrical services and EPCbased construction.
Salah satu proyek anak perusahaan WIKA One of WIKA subsidiaries project
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
144
Selama periode pelaporan, tidak ada perubahan signifikan terkait operasional, manajemen maupun struktur permodalan WIKA. [2.9]
During the reporting period, there have been no significant changes related to WIKA’s operations, management or capital structure. [2.9]
Skala Pelaporan Organisasi [2.8] Organization Reporting Scale [2.8] Uraian Description
Satuan Unit
Jumlah Pegawai Number of Employee
Periode Pelaporan Reporting Period
Orang People
Total Pendapatan Bersih Total Nett Revenue
Juta rupiah Million IDR
Total Kapitalisasi Total Capitalization
Juta rupiah Million IDR
1. Utang Debt 2. Hak Minoritas Minority Rights 3. Ekuitas Equity Total Aset Total Asset
Juta rupiah Million IDR
Kepemilikan Saham Share Ownership 1. Pemerintah RI Government 2. Publik Public s )NVESTOR $OMESTIK Domestic Investor s )NVESTOR !SING Foreign Investor
2010 1,371
2011 1,398
6,022,922
7,741,827
4,369,537
6,103,604
115,114
147,815
1,801,624
2,071,561
6,286,305
8,322,980
% 66.649
66.365
19.260
14.375
Keterangan / Notes : Dalam jutaan rupiah / In million IDR
Praktik pelatihan modul geodetik engineering Practical engineering workshop modul geodetik engineering
146
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Wilayah Operasi
[2.4][2.5]
AREAS OF OPERATION
Kantor Pusat / Head Office Kantor Wilayah / Regional Office Pabrik / Factory Proyek / Project
[2.4][2.5]
Algeria Libya
LEMBAR UMPAN BALIK FEED BACK SHEET
Kami sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr karena telah meluangkan waktu untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2011 ini. We wish to thank you for taking the time and reading the 2011 Sustainability Report. Dalam upaya meningkatkan Laporan Keberlanjutan untuk tahun-tahun berikutnya, kami berharap kesediaan Bapak/Ibu/Sdr guna mengisi lembaran kuisioner ini dan mengirimkannya kembali kepada kami. In an effort to improve the Sustainability Report for the following years, we look forward to Pernyataan / Declaration 1. Menurut Anda, Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi bermanfaat mengenai pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, hal yang telah dilaksanakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.. According to you, this Sustainability Report has provided useful information on the various aspects implemented by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. with regards to fulfilling the company’s corporate social responsibility.
2. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami. Acccording to you, the material in this report includes data and information that is presented in a manner which is easy to understand and comprehend.
3. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap. According to you, the material in this report includes data and information that is reasonably complete.
4. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan According to you, the data and information presented in this report can be accounted for
5. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan bermanfaat? In your opinion, what information presented in this report was felt to be useful?
a. b. c.
………………………….....……………………………… …………………………………………............................. ………………………………………….............................
Setuju Agree Tidak ada komentar Without comment Tidak Setuju Not Agree Setuju Agree Tidak ada komentar Without comment Tidak Setuju Not Agree Setuju Agree Tidak ada komentar Without comment Tidak Setuju Not Agree Setuju Agree Tidak ada komentar Without comment Tidak Setuju Not Agree
148
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
6. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan kurang berguna? In your opinion, what information presented in this report was perceived to be less than useful?
a. b. c.
…………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
7. Menurut Anda, bagaimana dengan tampilan pelaporan ini baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto yang disertakan? How would you rate the form of this report with regards to its content, design and layout, as well as photographs that are included?
a. b. c.
…………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
8. Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dielngakapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang? In your opinion, what information is lacking and should be included in the next Sustainability Report?
a. b.
…………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
[2.4]
Lampiran Economic Performance
149
Lokasi Penanaman Pohon dan Jumlah Pohon Ditanam 2011 [EN13] Location and Number of Trees Planted During 2011 [EN13] LOKASI TANAMAN Planting Location Kantor Pusat WIKA, Jakarta Pusat Wika Headquarter, Central Jakarta Sungai Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan Ciliwung Rivers, Kalibata, South Jakarta
JENIS POHON Name of Trees
JMLH POHON Number of Trees 500 1,040
Rambutan, Mangga, Damar Mangga, Mahoni, Rambutan, Sepatudea, Ketapang
PLTU Indramayu, Jawa Barat PLTU Indramay, West Java
500
KIW Majalengka, Jawa Barat KIW Majalengka, West Java
1,000
Mahoni, Ketapang + Pupuk, Perawatan dan Tanam
Wonogiri, Jawa Tengah BUMN Hijau Lestari II Wonogiri, Central Java
1,500
Mahoni, Rambutan, mangga + Tanam dan Rawat 2 tahun
Mangga
Lemdikpol Polri Ciputat, Jakarta Selatan Lemdikpol Polri Ciputat, South Jakarta
600
Durian + Pupuk, Perawatan dan Tanam
1. BKT Duren Sawit, Jakarta Timur BKT Duren Sawit, East Jakarta 2. Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara City Forest, Penjaringan, North Jakarta
655
Tanjung, Salak, Saga, Buni
Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat Muara Gembong, Bekasi, West Java
110
Tanjung dan Mangga
Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat Pelabuhan Ratu, Sukabumi, West Jakarta
100
Trembesi
Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur Melak, West Kutai, East Kalimantan
173
Kapur, Rambutan, Mangga , Pete dan cempedak
Proyek ISI Surakarta, Jawa Tengah ISI Surakarta Project, Central Java
100
Angsana
Proyek LPPKS Surakarta, Jawa Tengah LPPKS Surakarta Project, Central Java
100
Angsana, Jati
Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung
100
Palem Putri, Palem Ekor, Bunga Siger, Mangga Arumanis, Palem Kuning dan Lidah Mertua
Proyek PU Padang, Sumatera Barat PU Padang, West Sumatera
100
Mahoni dan Glodokan
150
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 Sustainability Report
Lokasi Penanaman Pohon dan Jumlah Pohon Ditanam 2011 [EN13] Location and Number of Trees Planted During 2011 [EN13] LOKASI TANAMAN Planting Location
JMLH POHON Number of Trees
JENIS POHON Name of Trees
Proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat Hambalang Project, Bogor, West Java
100
Trembesi
Proyek Geografi, Fisipol dan FEB UGM Geografi, Fisipol and FEB Project, University of Gajah Mada, Yogyakarta
100
Mentega, Biola Cantik, Sawo, Nyamplung, Johar, Meranti, Kepel Bungur
Proyek Bojong Rangkong, Pulo Gebang, Jakarta Timur Bojong Rangkong Project, Pulo Gebang, East Jakarta
100
Mangga
Proyek UNIMED, Sumatera Utara
100
Mahoni, Mangga dan Trembesi
Proyek DKP, Jakarta Utara
100
Trembesi
Desa Timpak, Banjar Telaga Tunjung, Bali Timpak Village, Banjar Telaga Tunjung, Bali
500
Trembesi
Proyek Tayan, Kalimantan Barat Tayan Project, West Kalimantan
100
Rambutan
Perumahan Pulau Laut Indah, Kalimantan Selatan
100
Akasia
Kawasan Ancol, Jakarta Utara Ancol Region, North Jakarta
100
Trembesi
Proyek UNES, Semarang, Jawa Tengah UNES Project, Semarang, Central Java
100
Angsana dan Bambu
Proyek UI, Jakarta UI Project, Jakarta
100
Trembesi
Proyek PGSD Unnes Solo, Jawa Tengah
100
Bambu Mawar
Proyek DPPU Soekarno Hatta, Tangerang, Banten DPPU Project of Soekarno-Hatta Airport, Tangerang, Banten
100
Trembesi
GLOSSARY No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Singkatan AMDAL APBD APBN APD Bapepam/LK BBB BEI BEJ BOT BUMN CFC COBIT CRESS CSR EK EPC
Definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Negara Alat Perlindungan Diri Badan Pengawas pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bahan Berbahaya dan Beracun Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Jakarta Built, Operate and Transfer Badan Usaha Milik Negara Chlorofluorocarbon Control Objectives for Information and Related Technology Construction and Real Estate Sector Supplement Corporate Social Responsibility Evaluasi Kompetensi Engineering, Procurement and Construction
GCG
Good Corporate Governance
GRI GRK HAM IPAL IUCD JHT K3L K3LH KBRI KKK KLH KPI KPK KSO
Global Reporting Initiative Gas Rumah Kaca Hak Asasi Manusia Instalasi Pengelolaan Air Limbah International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources Jaminan Hari Tua Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Kedutaan Besar Republik Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Lingkungan Hidup Key Performance Indicator Komisi Pemberantasan Korupsi Kerjasama Operasi
LEED
Leadership in Energy and Environmental Design
LHKPN MBCFPE MFO MPP NCSR NJOP OHSAS Outsourcing P2K3 P2K3L PHK PK
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence Marine Fuel Oil Masa Persiapan Pensiun The national Center for Sustainability Nilai Jual Objek Pajak Occupational Health and Safety Advisory Services Pegawai Alih Daya Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Pemutusan Hubungan Kerja Penilaian Karya
GLOSSARY 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
PKB PKBL PLTD PNPB RKAP RUPS SBU SEKAR WIKA SHE SIT SMK3L SMK3L SO2 SP SPI SRG TPS TPS UKM UMP WIKA-AWH WIKA-SWH
Perjanjian Kerja Bersama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Penerimaan Negara Bukan Pajak Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Strategic Business Unit Serikat Karyawan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Safety, Health and Environment Site Implementation Team Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Sistem Manajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Sulfur Dioksida Serikat Pekerja Satuan Pengawas Intern Sustainability Reporting Guidelines Tempat Penampungan Sementara Tempat Penampungan Sementara Usaha Kecil Menengah Upah Minimum Provinsi WIKA - Aircon Water heater WIKA - Solar Water Heater
Lampu bertenaga surya di Kampung Binaan Pagar Dewa, Sumatera Selatan Solar-powered lights in Kampung Pagar Dewa, South Sumatra