PANITIA PELAKSANA FORUM DEKAN DAN PERTEMUAN ADIA SE-INDONESIA
Sekretariat : Lantai 2 Dekanat Kampus Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Imam Bonjol Padang Jl. Prof. Mahmud Yunus, Lubuk Lintah Padang Telp. (0751) 30071 Kode Pos 25153 E-Mail :
[email protected] Website : http://adab.iainimambonjol.ac.id/
A. Dasar Pemikiran Salah satu arus pemikiran yang semakin naik popularitasnya di kalangan ilmuwan sosial budaya di Indonesia saat ini adalah kesadaran perlunya kearifan tradisional dalam membentuk karakter bangsa. Kearifan tradisional merupakan entitas yang sangat menentukan harkat dan martabat manusia dalam komunitasnya (Geertz, 2007). Entitas Agama (Islam) dan entitas budaya lokal yang melahirkan kearifan tradisional merupakan dua entitas yang berbeda, namun tidak harus dipertentangkan. Antara keduanya justru terdapat keniscayaan dialog yang tak terhindarkan. Agama mau tidak mau harus berdialog dengan budaya lokal agar agama tersebut diterima oleh masyarakat. Islam masuk dan menyebar di Nusantara nyaris tanpa ada ketegangan dan konflik. Di Indonesia, dialog antara Islam dan budaya lokal menghasilkan varian Islam yang unik, khas, dan esoterik serta kaya ragam budaya. Dalam konteks demografis, historis dan kultural-sosiologis, Indonesia dikenal sebagai entitas multi etnik. Hal ini, menjadikan Indonesia sebagai negara yang berpotensi besar berkembangnya prasangka sosial seperti (paham) etnosentrisme dengan beragam deviasinya (streotipe dan justifikasi mitologis yang mengarah kepada konflik antar etnik). Masing-masing etnik melakukan interaksi sosial dengan menggunakan nilai-nilai dari kerangka etnik (budaya) mereka masing-masing. Semua tindakan yang mereka lakukan, secara teoritis, selalu dimulai dengan bagaimana mereka memaknai lingkungannya. Dalam lingkungan (space) yang dihuni oleh beragam etnik (nilai), apalagi nilai yang secara historis telah menyejarah (historicality) dan berimbang secara demografis, pada satu sisi tentu akan terjadi berbagai pola interaksi, kompromi dan adaptasi agar tidak terjadi konflik, dan pada sisi lain justru akan menimbulkan potensi konflik yang berkepanjangan. Potensi ini pada masa Orde Baru, terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, mampu meredam potensi konflik ini dengan gaya represif dan sentralistiknya. Pasca runtuhnya kekuasaan Orde Baru, otonomi daerah diberlakukan. Terjadi gegar otonomi terhadap demokrasi reformasi pemerintahan desentralistik. Konflik adalah hal yang lazim terjadi diberbagai Negara dan bangsa. Bahkan berbagai teori sosial belum sepenuhnya mampu menjawab solusi perilaku konflik. Hingga konflik yang menuju radikalisme hanya dapat diredam dan didamaikan. Salah satu budaya nasional yang masih bertahan dan melembaga saat ini dapat dikategorikan sebagai kearifan lokal atau kearifan tradisional. Kearifan tradisional dapat dikatakan sebagai melihat kedalam (inward looking), menelaah diri, melihat sejarah dan lingkungannya. Kearifan tradisional ini telah lama ada, namun seiring perkembangannya kehilangan kepercayaan, kurang dikenali lagi oleh komunitas dan dalam penerapan tidak diakui (pada sebagian daerah). Atas nama program pembangunan, kearifan tradisional yang menjadi penyangga utama masyarakat lokal di Indonesia dipinggirkan, bahkan dihilangkan. Termasuk ketika persoalan-persoalan kebangsaan dan kebergamaan, baik dalam skala nasional maupun global. Kearifan tradisional yang berangkat dari dialog afirmatif antara agama (dalam hal ini : Islam) dan budaya lokal sebagai solusi meredam konflik agar tidak menuju radikalisme, menjadi fokus dalam kegiatan seminar ini.
B. Bentuk Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 bentuk kegiatan, yaitu : B.1. Seminar Internasional dengan Tema Besar : Islam, Budaya dan Kearifan Tradisional. Tema besar tersebut, kemudian dielaborasi dalam bentuk sub-sub tema, yaitu :
1
ADIA 2015/TOR FAH IAIN Imam Bonjol Padang
o o o o o o o o o o o o o o o o
Kearifan tradisional sebagai resolusi konflik sosial. Radikalisme dalam perspektif sejarah Islam. Agama dan kearifan tradisional dalam tantangan global. Dialektika Islam dan budaya lokal dalam perkembangan sastra nusantara dan dunia. Kearifan tradisional dan pengembangan karakter bangsa. Transformasi Linguistik Arab menuju Linguistik Modern. Sastra Kitab dan Refleksi Sosio-Kultural. Kebudayaan supra suku bangsa dan penguatan identitas bangsa. Revitalisasi Sastra Sufi Nusantara dalam Kehidupan Praktis. Warisan intelektual ulama lokal dalam memartabatkan agama Islam dan budaya bangsa. Penguatan masyarakat adat dalam kerangka penguatan identitas kebangsaan. Akses dan kontrol terhadap pengetahuan tradisional di perpustakaan dan depo arsip: Masa Depan Kepemilikan dan Pemanfaatannya. Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Upaya Meningkatkan Ketersediaan Muatan Lokal (local content). Muatan lokal dan pengembangan open access institutional repositories in Indonesia. Orientasi Studi Bahasa Arab di PTKI : Antara Idealita dan Realita. Memperkaya dan mengelola sumber daya Islam secara digital.
Sub-sub tema di atas, dipresentasikan dalam empat bentuk, yaitu : 1. Pra-Seminar Internasional dengan menampilkan keynote speaker. 2. Seminar Internasional untuk 4 (empat) orang pemakalah. 3. Seminar paralel, yang fokus 4 kajian keilmuan, yaitu : 4. Prosiding o Paralel Bahasa dan Sastra Arab o Paralel Sejarah dan Kebudayaan Islam o Paralel Ilmu Perpustakaan o Paralel Bahasa dan Sastra Inggris khusus untuk sesi seminar paralel di atas, makalah yang dipresentasikan adalah makalah yang dipilih dari call for papers yang dikirim dan telah diseleksi oleh panitia dan (juga) diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN, melalui ketentuan sebagai berikut : o Penerimaan naskah/makalah beserta abstrak dalam bentuk softcopy paling lambat tanggal 10 Oktober 2015 dikirimkan melalui surel/email:
[email protected] (cc :
[email protected]) o Font 12pts (Times New Roman), spasi 1,5 o Penulisan Referensi menggunakan footnote o Melampirkan short curriculum vitae o Tulisan yang terpilih akan diprioritaskan untuk menjadi pemakalah paralel dan dicetak dalam prosiding ber-ISBN. B.2. Forum Dekan Pertemuan para Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (Budaya) se-Indonesia untuk membahas kebijakan-kebijakan pengembangan institusi Fakultas Adab dan Humaniora (Budaya) di lingkungan PTKIN. B.3. Diskusi Program Studi : Strategi Penguatan Program Studi-Program Studi di Fakultas Adab. Untuk ADIA 2015 ini, sesi ini difokuskan kepada pembahasan dan pendalaman
2
ADIA 2015/TOR FAH IAIN Imam Bonjol Padang
Kurikulum Fakultas Adab yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) . Dalam kegiatan ini, direncanakan juga Pameran Kaligrafi (Sanggar Al-Aqlam FAH IAIN Imam Bonjol Padang – Drs. H. Irhash A. Shamad, M.Hum – Drs. Muhapril Musri, M.Ag ). Disamping itu, juga dilaksanakan Pameran Foto Lingkungan Hidup dari Pemenang Kalpataru Drs. H. Raichul Amar, M.Pd (mantan Dosen FAH IAIN Imam Bonjol Padang) dan Pameran Naskah Klasik Islam Minangkabau (Laboratorium Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Imam Bonjol Padang). Rangkaian kegiatan secara elaboratif, dilampirkan.
C. Tujuan 1. Kegiatan diharapkan dapat Merumuskan langkah-langkah konkrit dan program aksi dalam peningkatan performance academic dan performance manajerial Fakultas Adab se-Indonesia. 2. Diharapkan kegiatan ini, khususnya Seminar Internasional, dapat menghasilkan temuan-temuan epistimologis yang akan ditindaklanjuti oleh Fakultas Adab seIndonesia sebagai lembaga akademik dalam bentuk kerja-ilmiah. 3. Memantapkan komitmen dan kontribusi Fakultas Adab se-Indonesia dalam pembangunan peradaban Islam dan pembangunan budaya nasional. 4. Menjalin silaturrahmi di antara civitas akademika Fakultas Adab se-Indonesia. 5. Mengenal budaya dan pesona alam Minangkabau.
D. Logo (copyright : Muhapril Musri – 2015)
E. Waktu, Tempat Pelaksanaan dan Biaya Keikutsertaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 – 25 Oktober 2015. (time schedule : dilampirkan), bertempat di Daima Hotel dan Aula Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, Jln. Sudirman Kota Padang. Setiap peserta dikenakan biaya keikutsertaan sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah). Dibayarkan melalui Rekening Ketua Panitia (Dr. H. Yufni Faisol, MA : Bank Mandiri Sudirman Kota Padang, Nomor Rekening : 110006579300) atau pada waktu ceck in di Hotel Axana Kota Padang pada hari kedatangan tanggal 23 Oktober 2015.
3
ADIA 2015/TOR FAH IAIN Imam Bonjol Padang
F. Narasumber Narasumber utama : 1. Dirjen Pendis Kementerian Agama Republik Indonesia 2. Guru Besar Sejarah dan Tamaddun Islam UKM, Malaysia 3. Prof. Dr. Oman Fathurrahman (UIN Jakarta) 4. Prof. Dr. rer.soz. Nursyirwan Effendi (Antropolog, HIIPIS Sumatera Barat) 5. Prof. Dr. H. Maidir Harun (Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Imam Bonjol Padang) Narasumber Paralel : Narasumber paralel (masing-masing Kajian Keilmuan) berdasarkan makalah yang dikirimkan oleh para peserta. Kepastian nama-nama narasumber paralel (beserta topik dan jadwal presentasi) akan dipublikasikan di Whats App (WA) ADIA satu minggu menjelang kegiatan ADIA dilaksanakan.
G. Peserta Estimasi peserta adalah 200 (dua ratus) orang, yang terdiri dari : 1. Dekan/Ketua Fakultas Adab UIN/IAIN/STAIN 2. Wakil-Wakil Dekan Fakultas Adab UIN/IAIN/STAIN 3. Ketua-Ketua Jurusan/Program Studi Fakultas Adab UIN/IAIN/STAIN 4. Ketua-Ketua Dharma Wanita Fakultas Adab UIN/IAIN/STAIN 5. Kepala Tata Usaha Fakultas Adab UIN/IAIN/STAIN 6. Stake Holders FAH IAIN Imam Bonjol Padang 7. KAFA FAH IAIN Imam Bonjol Padang 8. Lembaga Mahasiswa FAH IAIN Imam Bonjol Padang 9. Pelaksana Lokal Vide : Fakultas Adab (Fakultas Adab dan Humaniora; Fakultas Adab dan Ilmu Budaya; Fakultas Ilmu Budaya) se-Indonesia, maupun Fakultas Adab yang tergabung dengan core keilmuan lainnya (Fakultas Adab, Ushuluddin, Dakwah; Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah; atau Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab). H. PENUTUP Demikianlah Term of Reference ini dibuat sebagai pedoman. Apabila ada perbaikan, akan disesuaikan kembali.
4
ADIA 2015/TOR FAH IAIN Imam Bonjol Padang
LAMPIRAN :
Schedule & Item Kegiatan Hari Pertama (Jum’at/23-10-2015) Jam/Pukul 09.00 – 18.00
Kegiatan Penjemputan Tamu
19.00 – 20.00 20.00 – 23.00
Makan Malam Pembukaan Keynote-Speaker Ramah Tamah
Tempat
Keterangan Kegiatan terkonsentrasi di Sekretariat, BIM & Axana Hotel
BIM Axana Hotel Ballroom Axana Hotel
Kegiatan terkonsetrasi di Axana Hotel
Pameran Kaligrafi, Foto Lingkungan Hidup dan Naskah Klasik Islam Minangkabau, terkonsentrasi di Aula Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang. Pameran berlangsung hingga penutupan kegiatan ADIA.
Hari Kedua (Sabtu/24-10-2015) Jam/Pukul 08.00 – 11.00 11.00 – 11.15 11.15 – 13.00 13.00 – 14.00 14.00 – 17.00
17.00 – 20.00 20.00 – 24.00
Kegiatan Seminar International (4 pemakalah) Break Sessi Paralel Ishoma Diskusi Pengembangan Program Studi (Fokus : KKNI) Forum Dekan Ishoma Pembacaan Rekomendasi Penutupan Malam Badendang
Tempat Ballroom Axana Hotel
Elaborasi
Ballroom Axana Hotel
Representasi Keilmuan keadaban (estimasi : 4 makalah)
Ballroom Axana Hotel
4 ruangan terpisah (BSA – SKI – BSI Perpustakaan) Ruangan Tersendiri
Daima Hotel Ballroom Axana Hotel Ballroom Axana Hotel
–
Ilmu
Rekomendasi : Forum Dekan; Inst. ADIA; KKNI
Hari Ketiga (Minggu/25-10-2015) Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ketika ini bersifat opsional. Opsi #1 : Jam/Pukul 08.30 – 11.00 11.00
Kegiatan City Tour dalam Kota; Pantai Padang Jembatan Siti Nurbaya Kembali ke Penginapan; Ceck Out Mengantar Tamu ke Bandara
Opsi #2 : Jam/Pukul 07.30 – 09.00 09.00 – 10.00
Kegiatan
11.00 – 14.00
Perjalanan menuju Kota Pdg. Panjang Diskusi dan Tour di Diniyyah Puteri Padang Panjang Mengunjungi Rumah Puisi Taufik Ismail & Rumah Budaya Fadli Zon Kegiatan Bebas di Kota Bukittinggi
14.00 16.00
Menuju BIM Rombongan tiba di BIM
10.00 – 11.00
Tempat Kota Padang
Elaborasi
Tempat
Elaborasi
Perguruan Diniyyah Puteri Pdg Panjang
Cc . Fauziah Fauzan MA., MM
Rumah Puisi Rumah Budaya Bukittinggi
Base Camp : Jam Gadang
Keterangan untuk Opsi #2
Panitia menyediakan mobil transportasi (tidak termasuk makan). Untuk konsumsi makan, panitia mempersilahkan secara bebas kepada rombongan untuk menikmati kuliner khas a-la Minangkabau di Kota Bukittinggi. Ceck-in di Bandara untuk keberangkatan pulang pada hari berikutnya (Senin/26 Oktober 2015, dengan kententuan rombongan peserta menginap satu hari lagi dengan biaya sendiri). Kententuan ini, tidak termasuk bagi rombongan peserta yang menggunakan transportasi darat.
5
ADIA 2015/TOR FAH IAIN Imam Bonjol Padang
6
ADIA 2015/TOR FAH IAIN Imam Bonjol Padang