PANDUAN PROGRAM BEASISWA PRA-‐S2 DOSEN DAN CALON DOSEN PERGURUAN TINGGI NEGERI BARU ATAU PERGURUAN TINGGI DAERAH TERDEPAN,TERLUAR, DAN TERTINGGAL DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
KATA PENGANTAR Peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan tinggi, penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas, kapasitas, dan profesionalisme layanannya pada masyarakat. Guna menjawab tuntutan tersebut pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, telah berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan pendidikan tinggi yang dilaksanakan melalui mekanisme pendanaan pendidikan lanjut pada persiapan jenjang pascasarjana bagi para dosennya di dalam maupun di luar negeri. Meskipun program-‐program beasiswa ini telah berlangsung cukup lama, saat ini masih dijumpai beberapa kendala dan keterbatasan, antara lain yang menyangkut ketersediaan dan cakupan bidang bagi calon penerimanya. Untuk lebih meningkatkan layanan pendidikan tinggi, pada tahun 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melanjutkan penyelenggaraan program beasiswa dengan menambahkan satu jenis Program Beasiswa yang disebut Program Beasiswa Pra-‐S2. Program Beasiswa Pra-‐S2 merupakan program beasiswa 1 (satu) tahun untuk mengikuti pendidikan Pra-‐S2 di 3 (tiga) Perguruan Tinggi mapan yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada tahun 2012 ini sasaran program Beasiswa Pra-‐S2 diarahkan untuk menyiapkan dosen dan calon dosen dalam bidang sains dasar dan sains komputasional (informatika) di perguruan tinggi negeri baru maupun perguruan tinggi daerah terdepan, terluar dan tertinggal (daerah 3T). Melalui pembiayaan pendidikan pra-‐pascasarjana dalam bidang-‐bidang keilmuan tersebut maka peserta program akan langsung dapat masuk ke Program S2 di tiga institusi di atas, sesuai bidang ilmu yang ditempuh selama Program Pra-‐S2. Dengan pengembangan bidang keilmuan tersebut diharapkan dapat mengejar masa kritis yang diperlukan untuk pengembangan keilmuan maupun peningkatan kualitas pelayanan akademik dan non akademik di perguruan tinggi. Dengan demikian kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan yang baik dapat menjamin terwujudnya pencapaian kualitas dan daya saing pendidikan tinggi dengan lebih baik lagi. Sebagai program yang baru yang diluncurkan pada tahun 2012, maka Pedoman Program Beasiswa Pra-‐S2 tahun 2012 masih mengandung i
beberapa kekurangan. Untuk itu kami senantiasa membuka diri untuk memperoleh masukan-‐masukan untuk penyempurnaan di kemudian hari. Semoga Buku Panduan ini membantu dan bisa digunakan dengan baik oleh setiap pemangku kepentingan untuk memperlancar pelaksanaan program Beasiswa Pra-‐S2 bagi dosen dan calon dosen dalam bidang sains dasar dan sains komputasional (informatika) di perguruan tinggi negeri baru maupun perguruan tinggi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T). April 2012 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Tujuan dan Sasaran
i-‐ii 1 1 2 2
II. PROGRAM BEASISWA PRA-‐S2 2.1. Karakteristik Umum Beasiswa Pra-‐S2 2.2. Komponen Biaya
4
III. PERSYARATAN DAN KETENTUAN 3.1. Persyaratan Umum Calon Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) 3.2. Ketentuan Tambahan
6 6
IV. MEKANISME PENDAFTARAN 4.1. Syarat Umum 4.2. Jadwal Kegiatan Program Beasiswa Pra-‐S2 Sains dan Teknologi Tahun 2012
9 9 10
V. PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN-‐LAMPIRAN
4 5
7
14-‐15
iii
DAFTAR TABEL Uraian Tabel 1: Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) TA. 2012.
Hal 10-‐11
DAFTAR LAMPIRAN Uraian Bidang-‐bidang Keilmuan Strategis untuk Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) Tahun 2012 (Calon Dosen).
Hal 14
Lampiran 2
Perguruan Tinggi Penyelenggara Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi)
14
Lampiran 3
Komponen dan Besaran Biaya Satuan Standar Biaya Pendidikan Program Pra-‐ S2 (Sains dan Teknologi) Untuk Calon Dosen Dan Dosen Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) (Rupiah/bulan)
15
Lampiran 1
iv
1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Peran pendidikan tinggi sangat penting dalam pengembangan sumberdaya manusia Indonesia, khususnya pada era globalisasi. Globalisasi dicirikan dengan adanya persaingan yang ketat dan perubahan yang sangat cepat, yang menuntut pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Globalisasi dan kemajuan IPTEKS menuntut kesiapan sumberdaya manusia yang unggul untuk berpartisipasi aktif dalam menggerakkan roda pembangunan di semua lini. Untuk itu para dosen atau calon dosen berkualifikasi S1 dari perguruan tinggi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) harus diberi kesempatan yang seluas-‐luasnya untuk memantapkan dan meningkatkan diri bergelar S2 (Magister) khususnya pada bidang sains dasar (MIPA: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), sains komputasi (informatika), dan teknologi. Salah satu cara untuk mewujudkan harapan tersebut adalah melalui Program Pra-‐S2. Program ini menjadi jembatan kompetensi S1 bidang tertentu yang dinilai belum cukup agar kemudian mampu mengikuti program magister terkait. Dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan tinggi, pada tahun 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), melalui Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dit Diktendik), menawarkan Program Beasiswa Pra-‐S2 bagi dosen dan calon dosen pada perguruan tinggi negeri baru maupun perguruan tinggi di daerah 3T. Sehubungan dengan hal itu, Ditjen Dikti memberi penugasan kepada 3 perguruan tinggi mapan, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Penyelenggara Pendidikan Pra-‐S2 mulai tahun akademik 2012-‐2013. Program Beasiswa Pra-‐S2 ditawarkan oleh Ditjen Dikti melalui Dit Diktendik berupa pendidikan 1 tahun di perguruan yang ditunjuk di atas. Skema beasiswa yang dianut mengikuti skema beasiswa BPPS dengan detail di bawah pada Bab 2 atau Lampiran 3. 1
1.2 Dasar Hukum Pendidikan tinggi merupakan sektor penting dalam upaya memperkuat daya saing bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-‐ Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, jujur, berkualitas, demokratis dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan antar bangsa. Meningkatnya kualitas dosen dan tenaga kependidikan yang professional akan secara langsung meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualifikasi akademik dosen dan tenaga kependidikan perlu dilakukan melalui pemberian beasiswa pendidikan. Pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan anggaran pendidikan yang merupakan amanat Undang-‐Undang Dasar 1945. Pasal 12 ayat (1) Undang-‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi. Secara kongkrit ketentuan tersebut diwujudkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan khususnya Pasal 27 ayat (1), bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi. Hal tersebut juga tercantum dalam Pasal 5 Permendiknas Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Pemberian Beasiswa untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Tinggi. Beasiswa tersebut dapat mencakup sebagian atau seluruh biaya pendidikan yang harus ditanggung peserta didik, termasuk biaya pribadi peserta didik, sebagaimana yang diatur didalam Pasal 29 ayat (1). Berdasarkan hal tersebut, Menteri Pendidikan Nasional berwenang mengatur pemberian beasiswa, hal ini sesuai dengan amanat Pasal 29 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008.
1.3 Tujuan dan Sasaran Program Beasiswa Pra-‐S2 bagi dosen dan calon dosen pada perguruan tinggi negeri baru maupun perguruan tinggi daerah 3T bertujuan untuk menjembatani: a)
kompetensi S1 bidang tertentu yang dinilai belum cukup untuk kemudian mengikuti program magister terkait
b) konversi (alih bidang) dari S1 (dan D4) bidang tertentu (cukup
kuat sains-‐nya) ke bidang sains dasar (MIPA: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) dan sains komputasi (informatika), dan teknologi, karena kebutuhan dosen bidang tertentu pada institusi terkait.
PROGRAM BEASISWA PRA S-‐2
2
Program Beasiswa Pra-‐S2 merupakan program beasiswa 1 (satu) tahun untuk mengikuti pendidikan Pra-‐S2 bagi dosen dan calon dosen dalam bidang sains dasar dan sains komputasional (informatika) di perguruan tinggi negeri baru maupun perguruan tinggi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Setelah berhasil mengikuti Program Pra-‐S2 maka peserta program akan langsung dapat masuk ke Program S2 salah satu dari tiga Perguruan Tinggi, sesuai bidang ilmu yang ditempuh selama Program Pra S2. Untuk penyelenggaraan Program Beasiswa Pra S2, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menugaskan ITB, ITS, dan UGM mulai tahun akademik 2012/2013 ini.
2.1 Karakteristik Umum Program Beasiswa Pra-‐S2 Peserta program Pra-‐S2 nantinya dapat memilih mengikuti program pendidikan selama 1 (satu) tahun pada salah satu 3 (tiga) institusi penyelenggara. Masa pendidikan satu tahun tersebut merupakan proses yang diperlukan untuk menjembatani kompetensi S1 bidang tertentu yang dinilai belum cukup agar kemudian mampu mengikuti program magister bidang sains dan teknologi. Dengan tetap mengacu pada ketentuan di atas, penetapan usulan calon penerima Beasiswa Program Pra-‐S2 untuk dosen dan calon dosen DIKTI akan mempertimbangkan prioritas: Dosen tetap pada institusi pengirim Calon dosen yang sudah terikat kontrak oleh perguruan tinggi sasaran Komitmen pada pengembangan bidang Sains dan Teknologi pada institusi pengirim Program Beasiswa Pra-‐S2 yang disediakan oleh DIKTI mempunyai ciri berikut: Beasiswa Program Pra-‐S2 merupakan beasiswa bagi penerima untuk mengikuti pendidikan satu tahun
untuk persiapan memasuki program S2 di ITB, ITS, dan UGM yang sifatnya berlanjut, kecuali yang tidak mampu. Jika dalam proses pendidikan program Pra S2 dan S2 peserta menunjukkan prestasi yang signifikan dapat meneruskan ke program S3 dalam negeri dengan sandwich.
2.2 Komponen Biaya Komponen biaya dalam program Beasiswa Pra-‐S2 diberikan dalam bentuk: biaya penyelenggaraan pendidikan (termasuk diantaranya untuk biaya pelatihan dan keikutsertaan tes Bahasa Inggris/TOEFL dan Tes Potensi Akademik/TPA); biaya hidup; biaya buku; biaya perjalanan keberangkatan dan kepulangan, dan/atau; biaya lain yang sesuai dan disetujui oleh DIKTI. Rincian besarnya komponen Beasiswa Program Pra-‐S2 untuk tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran 3 buku panduan ini. Beasiswa ini sepenuhnya menjadi hak penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) dan semua pajak yang timbul karenanya akan ditanggung pemerintah. Perguruan tinggi pelaksana Beasiswa Program S2 dalam negeri tidak diperkenankan mengenakan biaya tambahan apa pun kepada penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) tanpa persetujuan DIKTI.
PERSYARATAN DAN KETENTUAN
3
3.1 Persyaratan Umum Calon Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) 1) Dosen dan calon dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang masih berkualifikasi S1 yang mengajar matakuliah sains dasar dan mengabdi pada perguruan tinggi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), terutama yang kompetensi pengetahuannya pada bidang sains dasar dan teknologi belum mencukupi. Yang dimaksud dengan calon dosen dan dosen di lingkungan Kemdikbud adalah:
a) Dosen dan calon dosen yang akan mengabdi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah.
b) Dosen dan calon dosen yang akan mengabdi pada
perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun yang akan dibuka oleh pemerintah berdasarkan prioritas dengan ketentuan sudah mempunyai kontrak kerja dan akan mengabdi di perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat di lingkungan Kemdikbud.
2) Calon penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) diusulkan oleh Pimpinan perguruan tinggi. 3) Peserta calon dosen dan dosen:
a) Sudah diterima di program studi penyelenggara tujuan, yang dibuktikan dengan surat penerimaan dari perguruan tinggi penyelenggara.
b) Dosen yang direkomendasikan dengan kuat oleh Rektor/Pimpinan institusi terkait.
c) Dosen yang belum lolos seleksi akademik S2 (dengan BPPS)
3.2 Ketentuan Tambahan Selain memenuhi ketentuan di atas, maka calon penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) wajib pula memenuhi beberapa ketentuan di bawah ini, yaitu:
1) Pemohon Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) untuk calon
dosen harus menyertakan surat rekomendasi oleh Pimpinan Perguruan Tinggi atau Pimpinan Lembaga asal calon penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi). Berkas tersebut kemudian diserahkan kepada Pimpinan Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Penyelenggara.
2) Calon penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi).
3) Beasiswa diberikan kepada calon penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) yang berstatus sebagai mahasiswa baru untuk jangka waktu paling lama 12 bulan.
4) Bagi calon Penerima Beasiswa Pra-‐2 (Sains dan Teknologi) yang
sudah mempunyai surat rekomendasi perguruan tinggi pengirim wajib menandatangani kontrak antara calon yang bersangkutan dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Pengirim.
5) Bagi calon Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) yang
sudah menyelesaikan pendidikan Pra-‐S2 dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi penyelenggara dengan memperoleh beasiswa S2 untuk jangka waktu paling lama 24 bulan.
6) Setelah menyelesaikan studi, penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains
dan Teknologi) dan S2 diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi atau lembaga pengirim di lingkungan DIKTI selama n+1 tahun (n adalah lama masa menerima Beasiswa) sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009.
7) Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 48 Tahun 2009.
8) Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) yang tidak
memenuhi persyaratan tersebut di atas dikenakan sanksi, yaitu mengembalikan dana Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) sebesar yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian sesuai dengan peraturan yang berlaku.
MEKANISME PENDAFTARAN
4
4.1 Syarat Umum Pengajuan calon penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) diwajibkan memenuhi prosedur berikut: 1) Memahami secara seksama dan menerima semua ketentuan yang tercantum dalam buku Panduan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) 2012. 2) Secara aktif mencari informasi tentang Program Pascasarjana pada perguruan tinggi penyelenggara yang dituju untuk kelanjutan studinya, baik melalui internet, kunjungan langsung ke perguruan tinggi yang dituju, surat kabar, atau media lainnya; 3) Berkonsultasi dengan pimpinan di tempat yang bersangkutan bekerja atau pimpinan lembaga tempat calon akan bekerja, untuk mendapat arahan dan persetujuan; atau berkonsultasi langsung dengan DIKTI (lihat alamat kontak di panduan ini) untuk mendapatkan arahan dalam mendaftar. 4) Mendaftar ke PPs Penyelenggara yang dituju dengan memenuhi persyaratan pendaftaran. Daftar Program Pasca-‐ sarjana (PPs) Penyelenggara (PTN/PTS) dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. 5) Mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan proses seleksi yang diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara yang dituju; 6) Menunggu hasil Penetapan Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) yang dikeluarkan oleh PPs Penyelenggara yang dituju; dan 7) Calon tidak diperkenankan untuk: a.
mendaftar Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) ke lebih dari satu PPs Penyelenggara;
b.
menanyakan Hasil Penetapan Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) ke Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKTI secara langsung.
Berkas dan kelengkapan permohonan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi), disertai surat pengantar dari Pimpinan Perguruan Tinggi atau Pimpinan Lembaga asal, dikirim secara kolektif ke alamat Sekolah Pasca Sarjana atau masing-‐masing Program Studi di ketiga institusi yaitu: ITB, ITS, dan UGM seperti yang tertera pada Brosur terpisah di masing-‐masing Program Studi.
4.2 Jadwal Kegiatan Program Beasiswa Pra-‐S2 (Sains Teknologi) Tahun 2012 Berikut ini adalah jadual kegiatan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi). Silahkan untuk dicermati jadwal kegiatannya.
Tabel 1: Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) TA. 2012. Waktu Maret
4 April
Kegiatan Penyelenggaraan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) Koordinasi dengan Perguruan Tinggi/ PPs penyelenggara Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) Sosialisasi dan Koordinasi Perguruan Tinggi/ PPs penyelenggara Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) dengan Pimpinan Perguruan Tinggi sasaran
11 – 14 April
Sosialisasi Tim Penyelenggara dan Seleksi ke Perguruan Tinggi sasaran tahap pertama (UBB, Poltek BB, UBT, Poltek Sendawar Nunukan, dan Univ Musamus ) Evaluasi hasil sosialisasi dan seleksi tahap pertama
18 – 21 April
Sosialisasi Tim Penyelenggara dan Seleksi ke Perguruan Tinggi sasaran tahap kedua (Poltek Bengkalis, UMRAH, Poltek Batam, Poltek Balikpapan, dan Poltek Nusa Utara) Evaluasi hasil sosialisasi dan seleksi tahap ke dua
25 – 28 April
Sosialisasi Tim Penyelenggara dan Seleksi ke Perguruan Tinggi sasaran tahap kedua (Univ Teuku Umar Melaboh, Univ Samudra Langsa, Univ Graha Nusantara, Poltek Ketapang , Poltek Banyuwangi, dan Poltek Terpikat Sambas) Evaluasi hasil sosialisasi dan seleksi tahap ke tiga
2 – 5 Mei
Sosialisasi Tim Penyelenggara dan Seleksi ke Perguruan Tinggi sasaran tahap kedua (Poltek Tanah Laut, Poltek Muara Teweh, Univ. Andi Djemma Palopoh, Univ Sulawesi Barat, Univ Kolaka, dan Univ. Timor) Evaluasi hasil sosialisasi dan seleksi tahap ke empat
Akhir Mei
Penetapan/kompilasi penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI)
Awal Juni
Awal Juli Agustus
Awal Perkuliahan
Oktober – November
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) Evaluasi peserta untuk melanjutkan ke Program Magister (S2)
Juni
Penyampaian hasil penetapan Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) dari Ditjen DIKTI kepada PPs Penyelenggara Penandatanganan Kontrak beasiswa antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Perguruan Tinggi penyelenggara Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi)
PENUTUP
5
Penerbitan Buku Pedoman Beasiswa Pra S-‐2 (Sains dan Teknologi) untuk dosen dan calon dosen ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan Program Pra S-‐2, agar mampu memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. Semua informasi dan ketentuan yang berlaku dalam buku pedoman ini adalah benar pada waktu diterbitkan. Sebagai program yang masih berkembang, pedoman ini disadari masih mempunyai banyak kelemahan sehingga senantiasa perlu penyempurnaan di kemudian hari. Untuk itu, pembaca disarankan untuk mencermati perubahan yang terkait dengan penyelenggaraan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) untuk Dosen dan Calon Dosen tahun 2012 yang diumumkan secara resmi oleh Ditjen DIKTI. Pelamar Program Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) mengirimkan semua dokumen persyaratan pengajuan Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) ke masing-‐masing Sekolah Pasca-‐sarjana atau masing-‐ masing Program Studi di ketiga institusi yaitu: ITB, ITS, dan UGM seperti yang tertera pada Brosur terpisah di masing-‐masing Program Studi.
DAFTAR PUSTAKA
6
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004. Higher Education Long Term Strategy 2003-‐2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2010. Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. OECD. 1996. “The Knowledge-‐based Economy, Organization for Economic Co-‐operation and Development”, Paris. Http://www.oecd.org/dataoecd/51/8/1913021.pdf [15 Januari 2009]. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
LAMPIRAN Lampiran 1 Bidang-‐bidang Keilmuan Strategis untuk Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) Tahun 2012 (Calon Dosen). No.
Bidang Keilmuan Strategis Beasiswa Pra S-‐2 (Sains dan Teknologi) TA. 2012
1
Matematika (ITB, ITS dan UGM)
2
Fisika (ITB, ITS dan UGM)
3
Kimia (ITB, ITS dan UGM)
4
Biologi (ITB, ITS dan UGM)
5
Ilmu Komputer (UGM)
Lampiran 2 Perguruan Tinggi Penyelenggara Beasiswa Pra S-‐2 (Sains dan Teknologi). No
Perguruan Tinggi Tujuan
1.
Universitas Gadjah Mada (UGM)
2.
Institut Teknologi Bandung (ITB)
3.
Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Lampiran 3. Komponen dan Besaran Biaya Satuan Standar Biaya Pendidikan Program Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) Untuk Calon Dosen Dan Dosen Penerima Beasiswa Pra-‐S2 (Sains dan Teknologi) (Rupiah/bulan)
No.
Komponen Biaya
Jenjang Pendidikan Pra –S2 (Sains dan Teknologi)
1
Tunjangan biaya hidup Rp 1.500.000
2
Biaya buku
Rp 300.000
3
Biaya penyelenggaraan pendidikan*)
Rp. 1.675.000
*) Unit cost per-‐orang/bulan, sesuai SK Direktur Diktendik Tentang Standar Biaya Pendidikan Program Magister(S2) Untuk Calon Dosen dan Dosen