PANDUAN PRAKTIS BELAJAR BAHASA ARAB
َ ْ َّ أق َرب الن ْحو AKRAB NAHWU 11
PENYUSUN: ABU MUHAMMAD
Tidak untuk dikomersialkan Boleh diperbanyak untuk tujuan pembelajaran 0
بسم هللا الرمحن الرحيم PENDAHULUAN
احلمدهلل الذي بنعمته تتم الصاحلات والصالة والسالم على رسوله حممد الذي آاته أما بعد،هللا اآلايت البينات فكانت معجزة ابقية مادامت األرض و السماوات Hanya dengan mengharapkan pertolongan dari Alloh ta’ala, semoga Dia memberikan kemampuan dan kekuatan pada kami, untuk bisa menuliskan beberapa hal yang berkaitan dengan ilmu Nahwu. Nahwu adalah bagian dari pelajaran bahasa Arab, yang kaitannya dengan kedudukan suatu kata. Dengan ilmu ini insya Alloh seseorang akan mampu membaca kitab yang berbahasa Arab. Namun juga harus di tunjang dengan kaidah-kaidah ilmu shorof. Tulisan ini ditujukan untuk pemula yang benar-benar menginginkan bisa mengenal dan memahami kaidah-kaidah dasar dari ilmu nahwu. Untuk mereka yang mempunyai azam yang besar, niat yang kuat, dan tekad yang bulat, serta usaha yang optimal dalam mempelajari ilmu nahwu. Sehingga tatkala menjumpai hal-hal yang mudah dari apa yang dia pelajari, maka hal itu menjadi penyemangat baginya. Sebaliknya tatkala dia menjumpai hal-hal yang terkesan sulit atau berat, maka hal ini menjadi tantangan baginya, yang harus bisa dia pecahkan. Dengan memahami kembali permasalahannya, atau dengan menanyakan kepada pembimbingnya. Bukan justru menjadikan dia mundur ke belakang,dengan meninggalkan dan tidak jadi belajar ilmu nahwu. Sebaliknya tulisan ini bukan ditujukan kepada mereka yang Cuma ingin mencoba belajar bahasa arab. Sekedar ingin merasakan bagaimana si rasanya belajar bahasa arab? Juga bukan untuk orang-orang yang Cuma ingin iseng belajar bahasa arab khususnya nahwu. Karena orang-orang yang seperti ini biasanya tatkala bertemu dengan hal-hal yang terkesan sulit/berat dari apa yang dia pelajari , maka dia menjadi putus asa, dan mundur. Meninggalkannya, dan tak ada keinginan untuk bisa memecahkannya, disebabkan karena tidak adanya ghirah dan semangat yang kuat dari dalam jiwanya. Orang-orang seperti ini tidak akan dapat mengambil manfaat dari apa yang dia pelajari. Sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair :
وكل من مل يعتقد مل ينتفع "Seorang
pemuda
diangkat
إذالفىت حسب اعتقاده رفع (kedudukannya)
sesuai
dengan
keyakinannya
(kemantapannya). Dan setiap orang yang tidak yakin (tidak punya kemantapan), maka dia tak dapat mengambil manfaat “ 1
Dan kami berusaha dalam memaparkan penjelasan disini menggunakan bahasa yang semoga mudah difahami. Dengan menuangkan kata pengantar yang dibutuhkan. Kami berharap semoga tulisan ini mudah difahami, sehingga akan memberikan kesan, bahwa belajar bahasa arab itu mudah, menyenangkan, dan terasa asyik. Akan bisa menumbuhkan rasa cinta, senang, dan suka kepada bahasa arab. Inilah salah satu modal terbesar bagi seseorang untuk bisa selalu semangat. Disamping keikhlasan yang harus selalu dijaga. Dia akan semangat mempelajari bahasa arab dan menggalinya. Tidak bosanbosanya untuk selalu berusaha memasukkan pemahaman bahasa arab kedalam dirinya.Baik dengan menghafal, membaca, memahami, mencermati, merenungkan, menulis, mengerjakan latihan, dan juga mencari contoh-contoh yang banyak. Insya Allah semua ini akan terasa mudah dan ringan kalau dari dalam diri kita sudah ada perasaan senang. Dan inilah tujuan utama dari ditulisnya lembaran-lembaran ini. Semoga hal ini bisa mengakrabkan seseorang dengan bahasa Arab, khusunya Nahwu. Sehingga dia menjadi orang yang jeli, cermat dalam menentukan kedudukan suatu kata, kapan harus dibaca dhommah, kapan harus dibaca fathah, kasroh ataupun sukun. Yang mana penentuan dari harakat-harakat tersebut itulah yang menentukan kandungan makna dari suatu kata, sehingga kami beri nama tulisan ini dengan nama “AKRAB NAHWU“ Teriring harapan, semoga yang membacanya menjadi orang yang akrab dengan Nahwu, dan mahir membaca kitab yang berbahasa Arab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diantara langkah yang kami tempuh adalah dengan memperbanyak contoh dan latihan. Sebab dengan contoh dan latihan yang banyak, semoga akan menjadikan pembaca merasa akrab, tidak asing, ringan, dan mudah, dalam memahami pembahasan yang sedang dibicarakan. Bilamana kami tidak menerjemahkan kata, maka pembaca bisa melihat terjemahannya di lembar LAMPIRAN MUFRADAT/KOSAKATA di akhir tulisan ini. Dan sangat bagus sekali apabila akan mempelajari apa yang ada ditulisan ini, pembaca menghafalkan terlebih dahulu semua lafadz yang ada di lembar LAMPIRAN MUFRADAT/KOSAKATA, sehingga akan lebih mudah dan memperlancar dalam memahami setiap pembahasan yang ada. Akhirnya, hanya kepada Allahlah kami memohon, semoga Dia menjadikan tulisan yang sedikit dan singkat ini bisa bermanfaat bagi semua, baik bagi penulis maupun pembaca, dan juga bagi mereka yang ikut menyebarluaskannya dengan memperbanyak ataupun mengajarkannya kepada yang lain. Bagi semua pihak yang terlibat didalamnya kami sampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya, dan Allahlah yang akan membalas semua kebaikan terssebut. Atas kesalahan dan kekurangannya kami minta maaf yang sebesar-besarnya, dan mengharapkan saran dan kritik membangun dari semua pihak.
Purbalingga Jumadil Akhir 1436 H April 2015 Penulis,
Abu Muhammad
2
KALAM
D
i pelajaran awal ini kita akan membicarakan tentang pengertian kalimat menurut kaidah bahasa arab
Kalimat dalam bahasa arab kadang di sebut dengan istilah jumlah mufidah dan kadang dengan sebutan kalam, ahli nahwu (Imam As Shonhaji) mengatakan tentang kalam :
الكالم هواللفظ المركب المفيد ابلوضع “Kalam (dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat) adalah lafadz yang tersusun yang punya pengertian sempurna dengan disengaja dan menggunakan bahasa arab“. Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa suatu ungkapan akan bisa disebut sebagai kalam apabila memenuhi 4 syarat: 1. LAFADZ Artinya suatu kalam itu harus ada lafadz, dan yang dimaksud dengan lafadz adalah suara yang mengandung huruf hijaiyyah sehingga bisa ditulis dengan huruf hijaiyyah, misal lafadz ٌ َزيْدdia mengandung huruf ز, يdan د. Apabila ada suara tapi dia tidak bisa ditulis dengan huruf hijaiyyah seperti suara burung, suara bedug, gitar, dan yang semacamnya, maka dia tak bisa dikatakan sebagai lafadz. 2. MURAKKAB/TERSUSUN Artinya setelah ada lafadz, maka lafadz itu harus disusun, minimal tersusun dari 2 kata, misal : ( قَ َام َزيْدzaid telah berdiri), ( َزيْد قَائمzaid orang yang berdiri). 3. MUFID/PUNYA PENGERTIAN SEMPURNA Maksudnya adalah bahwa suatu ungkapan itu akan dikatakan sebagai kalam apabila ungkapannya itu bisa difahami oleh kedua belah, baik yang berbicara ataupun yang mendengarkan, misal: قام زيد. Apabila ada ungkapan tersusun dari beberapa kata tapi maksudnya tidak bisa difahami oleh yang mendengar maka tidak bisa disebut sebagai kalam, misal: ن قامٌزيد ٌْ ٌ( إjika zaid berdiri), dan itu akan menjadi kalam apabila disebutkan lanjutannya misal : ( قام حممدMuhammad juga berdiri), sehingga menjadi : إن قامٌزيد قامٌمحمد (jika zaid berdiri, maka muhammad juga berdiri). 4. BIL WADH’I/DENGAN DISENGAJA DAN MENGGUNAKAN BAHASA ARAB Sehingga ucapannya orang gila, orang mabuk, orang mengigau, orang lupa, itu bukan kalimat/kalam karena dalam keadaan tidak sadar/tidak dalam keadaan sengaja. Demikian pula ucapannya orang ‘ajam seperti orang Indonesia, inggris, cina, dan sebagainya yang tidak pakai bahasa arab maka itu juga bukan kalam.
3
LATIHAN 1 TENTUKANLAH KALIMAT DIBAWAH INI TERMASUK KALAM ATAU BUKAN ?
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
هللا أكب ر احلمد هلل
اب جدي ٌد ٌ كت الكتاب جديد جلس إب راهيم ق رأ حامد أكل سفيان خبزا ن ت علم اللُّغة العربية ب ُّ ُن شرب لقمان ذهب التاجر إل رجعت من املسجد إن ت ت قواهللا على المكتب ِف الب يت رجل
Alloh Maha Besar Segala puji milik Alloh Kitab yang baru Kitab itu baru Ibrohim telah duduk Hamid membaca Sufyan makan roti Kita sedang belajar bahasa arab Kami mencintai Luqman minum Pedagang pergi ke Saya pulang dari masjid Jika kalian bertaqwa kepada Alloh Diatas meja Di dalam rumah ada orang laki-laki
4
PEMBAGIAN KALIMAT
K
alimat dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata , sedangkan kalam dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat. Dalam bahasa arab kata itu ada 3 : ISIM, FI’IL, dan HURUF.
1. ISIM Isim adalah kata benda seperti : موسى, مرمي, حجر. Atau juga bisa kata kerja yang tidak disertai dengan waktu, seperti: ( الصوم واجبpuasa itu wajib). Isim itu ada 2 yaitu : mudzakkar dan muannats. Isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan laki-laki, bisa berupa nama orang lakilaki seperti : سليمان, سلمان, dan يـحي. Atau nama benda yang tidak berakhiran ta’ marbuthoh ()ة, seperti : قلم, ابب, جدارdan علم. Sedangkan isim muannats adalah isim yang menunjukkan perempuan, bisa berupa nama orang perempuan seperti: فاطمة, ليلىdan لطيفة. Juga bisa berupa nama benda yang berakhiran ta’ marbuthoh, seperti : ساعة, خريطةdan كراسة. Adapun kegunaan mengetahui perbedaan isim mudzakkar dan muannats adalah agar kita bisa menggunakan kata tunjuk yang sesuai. Misal kata tunjuk yang bermakna INI dan yang bermakna ITU, maka penggunaan dalam kalimat itu berbeda kaitannya dengan mudzakkar dan muannats. Kata tunjuk jarak dekat (INI) untuk mudzakkar menggunakan lafadz َه َذا, contoh dalam kalimat : هذا ٌباب, هذا ٌقلم,هذا مقعد. sedangkan untuk muannats menggunakan lafadz هذه, contoh dalam kalimat : هذهٌعائشة, هذهٌرسالة, هذهٌشجرة, هذهٌمروحة Dan kata tunjuk jarak jauh (ITU) untuk mudzakkar menggunakan lafadz ذلك contoh dalam kalimat: ذلكٌطلحة, ذلكٌرجل, ٌذلكٌولد, ٌذلكٌسكين Sedangkan untuk muannats menggunakan lafadz تلك, contoh dalam kalimat : ٌ تلكٌمريم,ٌ ٌتلكٌساعة, تلكٌمزرعة, ٌتلكٌسيارة LATIHAN 2 A. Sebutkan benar atau salah kalimat berikut ini :
هذه زيت
ذلك قميص
هذه بنت
ذلك قلنسوة
ذلك كتاب
تلك بيت
تلك ولد
هذا حامد
هذا قلم
هذا جنم
هذا سرير
تلك ساعة
تلك ماء
ذلك طالب
هذه وسادة
هذه مرمي
هذا حصان
تلك طالبة
ذلك حية
هذا آمنة
تلك ورق
هذا مدرس
تلك إبراهيم
ذلك اتجر
هذا ديك
ذلك مدرسة
ذلك كلب
تلك مهندس
ذلك أسد
هذا لنب
هذا قط
هذه منديل
تلك تفاح
تلك قهوة
هذه مفتاح
ذلك بيت
هذا دكان
هذا حجر
هذا كرسي
تلك محار
هذا ذهب
ذلك سكر
تلك مكتب
هذا ميسرة
5
B. TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA ARAB
1. ini Muhammad
: …
19. itu pak guru
: …
2. itu rumah
: …
20. ini bu guru
: …
3. ini papan tulis
: …
21. ini siswa
: …
4. itu perpustakaan
: …
22. itu sisiwi
: …
5. ini masjid
: …
23. ini peci
: …
6. itu fathimah
: …
24. itu jam
: …
7. ini ibrohim
: …
25. ini kursi
: …
8. itu peta
: …
26. itu ‘aisyah
: …
9. ini meja
: …
27. ini sa’id
: …
10. itu mobil
: …
28. itu pisau
: …
11. ini pulpen
: …
29. ini khodijah
: …
12. itu hamid
: …
30. itu pintu
: …
13. ini penggaris
: ...
31. ini jendela
: …
14. itu kunci
: …
32. itu kamar
: …
15. ini buku tulis
: …
33. ini kamar mandi : …
16. itu sepeda
: …
34. ini toilet
: …
17. ini sekolah
: …
35. itu koper
: …
18. itu maisaroh
: …
36. itu ahmad
: ...
6
Kita bisa mengetahui bahwa suatu lafadz itu isim dengan melihat tanda-tandanya. Tanda-tanda isim: 1. Berakhiran Tanwin, contoh : (البيت كبيrumah itu besar) Maka lafadz كبيadalah isim karena berakhiran dengan tanwin. 2. Barawalan alif lam ( al/ ) ال, contoh :
البيت كبي
Maka lafadz البيتadalah isim karena berawalan dengan al/ال 3. Dimasuki huruf jar/khofadh, contoh : ( القلم ٌعلى ٌالمكتبpulpen itu diatas meja ) , maka lafadz ٌالمكتبitu isim karena didahului oleh huruf jar berupa lafadz على , disamping juga karena berawalan al / ال Perhatian: huruf jar adalah huruf yang menyebabkan kata setelahnya dibaca jar/kasroh. Beberapa contoh huruf jar lainnya : a. من/ dari, contoh : رجعتُ ٌمنٌالمسجد/ saya pulang dari masjid Maka lafadz المسجدadalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf jarr/khofadh berupa min / من b. إلى/ ke, contoh : ٌذهبتُ ٌإلىٌالمعهد/ saya pergi ke pondok peantren Maka lafadz المعهدadalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf khofadh berupa ilaa/إلى c. عن/ dari, tentang, contoh : أخبرنيٌعنٌاإلسالم/beritahukan kepadaku tentang islam Maka lafadz اإلسالمadalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf khofadh berupa ‘an / عن d. في/ di, didalam, contoh : القلمٌفيٌالدرج/ pulpen di dalam laci Maka lafadz الدرجadalah isim dan berharokat kasroh karena didahului oleh huruf khofadz berupa fii/ في 4. Menunjukkan makna benda, contoh : ( أنا ٌمسلمsaya seorang muslim), maka lafadz أنا adalah isim karena menunjukkan makna benda.ٌ LATIHAN 3 BACALAH KALIMAT BERIKUT INI, DAN TERJEMAHKAN KE BAHASA INDONESIA, DAN TENTUKAN MANA YANG TERMASUK ISIM DAN SEBUTKAN ALASANNYA
أنت مهندس زينب ترجع من السوق َ أنت ممرضة عمار تاجر خرج الطالب من البيت صفية مدرسة سعيد من الهند سلمت على محمد جلس الولد على الكرسي الحقيبة جديدة القلم في الجيب عباس عالم المسجد بعيد المدير في المكتبة المصنع كبير سمعت الخبر عن أنس ذهبت إلى المزرعة أحمد في الفصل نزل نوح من السيارة خديجة من الصين شربت ماء خالد من العراق 7
الخبز لذيذ الهواء بارد اشتريت الثوب الزهرة جميلة أكل يـونس الـسـمـك اللحم على الصحن ياسر عامل هو في الحمام هي في المطبخ رقية في الغرفة السا عة على الجدار
2. FI’IL Fi’il adalah kata yang menunjukan pekerjaan disertai dengan keterangan waktu. contoh : ( جلسdia telah duduk), (يجلسdia sedang duduk), ( اجلسduduklah) Fi’il itu ada 3: 1. Fi’il madhi ( ) فعلٌماض/ kata kerja lampau , dan tandanya adalah dibaca fathah huruf akhirnya Contoh : نامٌالطفل ( anak laki-laki itu telah tidur ) ( رجعٌعمارAmmar telah pulang ) Dan untuk perempuan tinggal tambahkan ta’ ta’nits ( ٌْ) ت Misal : ٌنامتْ ٌبنت (anak perempuan itu telah tidur) 2. Fi’il Mudhori’ ( ) فعل ٌمضارع/ kata kerja sekarang atau yang akan datang, dan tandanya adalah di awali dengan salah satu dari huruf mudhoro’ah yaitu hamzah nun ya dan ta ( أ , ن , ي , ت ), dan salah satu cirri-cirinya adalah berharakat dhommah di akhirnya Contoh berawalan hamzah : أرج ٌُع/ saya sedang pulang Contoh berawalan nun : نتعل ُمٌاللغةٌالعربية/ kami sedang belajar bahasa arab Contoh yang berawalan ya : يغتسلٌُهاش ٌُم/ hasyim sedang mandi Contoh yang berawalan ta : تجلسٌمريم/ maryam sedang duduk 3. Fi’il amer ( ) فعل ٌأمر/ kata kerja perintah , dan salah satu cirinya adalah dibaca dengan sukun di akhirnya, misal ; ٌْ اجلس (duduklah) , ٌْ ارجع ٌ (pulanglah), ادخل (masuklah).
3. HURUF Adalah kata yang tidak bisa berdiri sendiri, dan tidak punya makna secara jelas kecuali kalo bersambung dengan yang lain, dan juga tidak bisa kemasukan tanda-tanda isim maupun fi’il. Contohnya : من/ min Maka min itu punya beberapa makna sesuai posisinya di dalam kalimat. Kadang bermakna dari, contohnya : رجعتُ ٌمنٌالمدرسة/saya pulang dari sekolah . Kadang bisa bermakna sebagian , contohnya: ٌالنظافة ٌمن ٌاإليمان/ kebersihan itu sebagian dari iman Kadang bisa bermakna berupa, contohnya : كل ٌما ٌفعله ٌالمشرك ٌمن ٌصالة ٌوصوم ٌو ٌزكاة ٌوحج ٌوغيره ٌال ٌينفع ٌلنفسه ٌشيئا/ semua yang dilakukan oleh orang musyrik berupa sholat, puasa, zakat dan haji, dan yang lainnya , maka hal itu tidak bermanfaat sedikitpun bagi dirinya. Itulah yang kita maksud dengan pernyataan : Bahwa Huruf akan punya makna secara jelas apabila disambungkan dengan yang lainnya dalam sebuah kalimat, diantaranya adalah huruf-huruf khofadz yang sudah kita pelajari. ALHAMDULILLAH telah selesai pembahasan pembagian kata menjadi 3 yaitu isim, fi’il, dan huruf secara garis besar.
8
LATIHAN 4 BACALAH KALIMAT BERIKUT DAN SEBUTKAN MANA YANG TERMASUK ISIM, FI’IL, DAN HURUF, DAN BEDAKAN PULA FI’ILNYA MANA YANG TERMASUK MADHI, MUDHORI’, ATAUPUN AMER
استيقظ ايسر
يغرد العصفور
يشرب علي العصي اي عمر اذهب إىل املعهد
املعلم ْ احرتم َ حفظت نورحنيفة القرآن ْ الشارع ضيق
انمت مرمي على السرير ْ
املكواة جديدة
حضر املدرس
سلمت على زيد
تنظرسلمة إىل اجلبل
نلعب كرة القدم يف امللعب
النجم يف السماء
اي أمحد تفضل اجلس على البالط
احلجر على األرض
يغسل عباس املالبس يف احلمام
املاء يف الكوب
جاع صيب
تب إىل هللا
شبع عثمان
يـنـزل املطر من السماء
أكلت بنت تفاحا ْ
تعلم فإن العلم زين ْ
لبس إبراهيم قميصا
خلق هللا اإلنسان
ينعس الطالب يف الفصل
ْ اسأل املدرس عن اإلخالص
القول انفع
يصيد الثعلب دجاجة
الذنوب مهلكة
أان أحتاج إىل العلم
الطعام لذيذ
أمساء حتتاج إىل دراجة
البيت كبي العلم نور
قرأ زيد جملةَ السنة كتبت ليلى رسالة
الولد مجيل
الباب مفتوح
البنت عاملة
النافدة مغلقة
زرع الفالح أشجارا
يسبح السمك
صاح الديك
خذ الكتاب
جاء الطبيب
اقطف الوردة ْ
اقرأْ كتابك
قام فريد
9
Sebenarnya pelajaran nahwu itu mudah , karena di sana kita hanya dituntut untuk bisa membedakan kapan suatu kata harus dibaca dengan dhommah, fathah, kasroh ataupun sukun, dan antiknya juga asyiknya bahwa dengan kita bisa menentukan harakat tersebut maka kita akan bisa mengetahui kandungan makna dari kata tersebut kaitannya dengan posisi dia di dalam suatu kalimat, Dan semoga tujuan kita menjadi AKRAB NAHWU bisa tercapai. Disini kita akan mambahas sesuai urutan harakat tadi, yang pertama yaitu kapan suatu kata dia harus dibaca dengan dhommah? Sebenarnya penyebab kapan suatu kata harus dibaca dengan dhommah itu banyak , tapi disini kita cukupkan 3 terlebih dahulu, untuk mewakilinya dan 3 hal ini yang dirasa paling sering kita jumpai di dalam kalimat bahasa arab baik itu yang ada di dalam Alqur’an, al hadits ataupun kitab-kitab para ulama, dan penyempurnanya insya alloh akan kita pelajari tatkala buku akrab nahwu ini telah selesai kita pelajari dan berpindah pada buku yang lain. KAPAN SUATU ISIM ITU HARUS DIBACA DENGAN DHOMMAH? Maka jawabannya adalah ; 1. FA’IL ( ) فاعل/ PELAKU Jadi kalau ada kata yang dia berfungsi sebagai pelaku dalam kalimat maka baca saja dengan dhommah karena ketika itu dia sebagai fa’il nya dan fa’il dalam kaidah bahasa arab dibaca dengan dhommah, misal ada kalimat MUHAMMAD TELAH DUDUK , maka lafadz MUHAMMAD dalam kalimat ini dia sebagai pelaku/fa’il dari fi’il duduk sehingga dibaca dengan dhommah, sehingga bahasa arabnya menjadi : جلسٌمحمد ٌ Mudah bukan ? ya mudah, dan sangat mudah, maka kita sepakat bahwa bahasa arab itu mudah. Terus dan terus kita kesan kan dalam ingatan dan hati kita bahwa bahasa arab itu mudah sehingga kita dipermudah untuk mempelajarinya dan memahaminya. LATIHAN 5 SEBUTKAN DALAM KALIMAT BERIKUT MANA YANG TERMASUK FA’IL NYA/ PELAKUNYA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Umar sedang sholat dzuhur Tholhah akan berangkat ‘aisyah telah menangis Yusuf sedang makan ikan ‘Imron keluar dari kelas Guru sedang ngajar nahwu Ruqoyyah sedang menghafal hadits Lathifah sedang masak di dapur Burhan sedang menyetir mobil Laila sedang bersedih aisyiyyah sedang menyapu halaman Asmaa telah menikah kemarin Alloh menciptakan langit-langit dan bumi Anak laki-laki sedang bermain ‘Utsman sedang bersafar Firman sedang tertawa Pedagang itu laba/ untung
10
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Fathimah telah pulang Ibrohim akan minum teh Sulaiman sedang puasa Salamah membaca Alqur’an Hafshoh menulis surat Marwan masuk ke rumah Sa’id sedang sakit Petani pulang dari sawah Ridhwan sedang mengantuk Hisyam sedang muroja’ah Yunus sedang adzan Sufyan sedang duduk Fuad memukul pencuri Kepala sekolah telah hadir Anak perempuan itu haus Anjing itu menggonggong Sungai itu banjir
LATIHAN 6 BACALAH KALIMAT BERIKUT INI , DENGAN MEMPERHATIKAN BAHWA SETIAP KATA YANG MENJADI FA’IL HARUS DIBACA DENGAN DHOMMAH
.1يصلي عمر صالة الظهر
.18رجعت فاطمة
.2يذهب طلحة
.19يشرب إبراهيم الشاي
.3بكت عائشة
.20يصوم سليمان
.4أيكل يوسف السمك
.21تقرأ سلمة القرآن
.5خرج عمران من الفصل
.22كتبت حفصة رسالة
.6يعلم املدرس النحو
.23يدخل مروان إل البيت
.7حتفظ رقية احلديث
.24ميرض زيد
.8تطبخ لطيفة ِف املطبخ
.25رجع الفالح من املزرعة
.9يسوق برهان السيارة
.26ينعس رضوان
.10حتزن ليلى
.27يراجع هشام
.11تكنس عيشية الساحة
.28يؤذن يونس
.12تزوجت أمساء أمس
.29جيلس سفيان
.13خلق هللا السماوات و األرض
.30ضرب فؤاد السارق
.14يلعب الولد
.31حضر املدير
.15يسافر عثمان
.32عطشت بنت
.16يضحك فرمان
.33نبح الكلب
.17يربح التاجر
.34فاض النهر
11
2. MUBTADA (ٌٌ ) ٌمبتدأdan 3. KHOBAR ( ) ٌخبر Mubtada dan khobar kita bahas secara bersama-sama karena keduanya merupakan pasangan yang tidak bisa di pisahkan, dalam arti kalau ada mubtada pasti ada khobar, demikian pula sebaliknya, sehingga tidak mungkin ada mubtada tanpa khobar atau ada khobar tanpa mubtada. Dan perlu kita ketahui disini bahwa keduanya itu berharakat dhommah Sekarang kita masuk kepada apa yang dimaksud dengan mubtada dan khobar itu sendiri. Mubtada adalah isim yang terletak di awal kalimat dan harokatnya dhommah Sedangkan khobar adalah isim yang berharakat dhommah yang posisinya setelah mubtada dan berfungsi sebagai pelengkap mubtada sehingga kalimatnya menjadi sempurna. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat beberapa contoh berikut ini : 1. ٌمحمدٌ طالب 2. ٌفاطمة طالبة 3. المسجد كبير 4. ٌ المدرسة كبيرة 5. المدرس عال ٌم
/ Muhammad adalah seorang siswa / Fathimah adalah seorang siswi / Masjid itu besar / Sekolahan itu besar / Pak guru itu pintar
Beberapa faidah dan kesimpulan yang bisa ambil dari 5 contoh di atas : 1. Yang termasuk mubtada adalah lafadz محمد, فاطمة,ٌ ٌ المسجد, ٌالمدرسة, ٌالمدرسkarena dia isim yang berada di posisi pertama. 2. Yang termasuk khobar adalah lafadz طالب, طالبة, كبير, كبيرة, dan عالم, karena dia posisinya setelah mubtada. 3. Antara mubtada dan khobar harakatnya sama yaitu dhommah, jadi kalau kita sudah tahu bahwa suatu lafadz termasuk mubtada atau khobar maka jangan ragu-ragu baca saja dengan dhommah. 4. Antara mubtada dengan khobar harus sesuai, dalam arti kalau mubtada mudzakkar maka khobarnya juga harus mudzakkar, demikian juga kalau mubtadanya muannats maka khobarnya harus muannats, untuk merubah jadi muannats caranya sangat mudah yaitu Cuma dengan menambahkan ta marbuthoh dari bentuk mudzakkarnya, sehingga ketika untuk mudzakkar طالبmaka untuk muannatsnya menjadi طالبة, ketika untuk mudzakkarٌٌ كبير, maka untuk muannats menjadi كبيرة 5. Ketika mubtadanya bukan nama orang maka di diawali dengan al / الsehingga membacanya tidak pakai tanwin, sedangkan khobarnya tidak berawalan الsehingga membacanya berakhiran tanwin. LATIHAN 7 TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA ARAB DENGAN MEMPERHATIKAN KAIDAH DIATAS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bebek itu kecil Onta itu kuat Perawat laki-laki itu baru Mobil itu lama Kelas itu bersih Orang laki-laki itu miskin ‘Abbas itu tinggi
8. Sekolahan itu dekat 9. Kebun itu luas 10. Jendela itu terbuka 11. Pisau itu tajam 12. Telur itu besar 13. Bahasa Arab itu mudah 14. Guru itu baru
12
15. Universitas itu jauh 16. Pedagang itu kaya 17. Pintu itu tertutup 18. Sapu tangan itu kotor 19. Buah itu enak 20. Lathifah itu rajin 21. Kursi itu patah
KEMUDIAN
KHOBAR-NYA
LATIHAN 8 TENTUKAN MANA MUBTADA’-NYA DANٌ MANA TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA
اللغة العربية مجيلة
الطبيبة طويلة
الفتاة نشيطة
املسطرة مكسورة
الدفرت رقيق
املرأة صاحلة
خدجية غنية
الكتاب ثخني
الطفلة ذكية
املدير عامل
الكلب مريض
الطالبة مريضة
السوق ضيق
الشجرة عالية
اجلبل كبري
الشارع واسع
العلم مفيد
النهر واسع
الولد قصري
الفالح نشيط
الدرس سهل
الطبيب شهري
القهوة حارة
احلمار صغري
السيارة مجيلة
البنت ضعيفة
الفندق كبري
اجلامعة كبرية
املاء كدر
النجم مجيل
اللغة اليابنية صعبة
الطعام فاسد
الكتاب قدمي
املطبخ نظيف
الدكان مفتوح
الساعةرخيصة
املمرضة ماهرة
الدراجة صغرية
السيارة غالية
الوزير غين
امللعب واسع
املكتب قوي
املهندس قوي
املسلم عادل
القميص جديد
الغرفة وسخة
الضيف كرمي
الصالة واجبة
املكتبة كبرية
املصنع قريب
احلافلة سريعة
13
Kita cukupkan pembahasan yang berkaitan dengan isim yang harus dibaca dengan dhommah. sekarang kita berpindah kepada isim yang dibaca dengan fathah di akhir isim tersebut. KAPAN SUATU ISIM ITU HARUS DIBACA DENGAN FAT-HAH Sebenarnya isim yang dibaca dengan fathah jumlahnya banyak, akan tetapi disini kita cukupkan satu saja yaitu yang di istilahkan oleh ulama nahwu dengan sebutan maf’ul bih (ٌ ) مفعول ٌبه, sedangkan yang lainnya insya Allah akan kita bahas tatkala kita berpindah ke buku lainnya. MAF’UL BIH ( ٌٌ) َم ْفعُ ْولٌبه/ OBYEK ATAU YANG DI KENAI PEKERJAAN Jadi kalau ada isim yang dia posisinya sebagai obyek maka dia dibaca dengan fathah. Misal ada kalimat UMAR MAKAN ROTI, maka dari contoh tersebut kita tahu bahwa yang menjadi obyeknya adalah kata ROTI( ) خبز, maka dalam bahasa arabnya menjadi أكلٌعمرٌ ُخ ْبزً ا Beberapa contoh yang lainnya : 1. Zainab membaca surat 2. Saya mendengar adzan 3. Yasir mengendarai sepeda
ًٌزينبٌرسالة ُ تقرأ ٌ ٌَسمعتٌاألذان ًٌركبٌياسرٌدراجة
/ / /
Kiranya 3 contoh tersebut sudah bisa mewakili untuk dapat memberikan kefahaman dan kesimpulan yang jelas bahwa setiap ada obyek maka harus di baca dengan fathah, maka dari contoh tersebut adalah lafadz رسالة, ٌَ األذان, dan ًدراجة ٌ . LATIHAN 9 A. BACALAH KALIMAT BERIKUT INI DAN TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA
قذف الالعب الكرة
أيقظ الرعد النائم
كتب يـونس الدرس
ربطت فاطمة اجلدي
طبخت املرأة الطعام
أكل قرد موزا
يسقي الفالح الزرع
غسلت بنت صحنا
يبيع عثمان اللحم
قطف الغالم الزهرة
يغسل اخلادم سيارة
يصيد الثعلب دجاجة
جير احلصان العجلة
اشرتيت كتااب
مزق الغالم الورق
رأيت املسجد
جتمع البنت األزهار
أحرتم الضيف
ساعد طلحة الفقي
حبس الشرطي اللص
صنع النجار كرسيا
B. TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA ARAB 1. 2. 3. 4. 5.
Kami beribadah kepada Allah Allah mengutus para rosul Pak guru menghapus papan tulis Salamah membunuh ular Musa memukul Harun
6. Allah menurunkan Alqur’an 7. Khalimah menyapu halaman 8. Ahmad menolong Muhammad 9. Kami mencintai Allah 10. Saya beli apel
14
Setelah kita mengetahui, kapan suatu lafadz itu harus di baca dengan dhommah dan fathah, sekarang kita memasuki pembahasan tentang kapan suatu lafadz itu harus dibaca dengan kasroh. Sebenarnya sebagiannnya sudah pernah kita singgung ketika kita membahas tentang tanda-tanda isim. Diantara penyebab kapan suatu lafadz itu harus di baca dengan kasroh adalah : 1. KETIKA DI DAHULUI OLEH HURUF JAR/KHOFADH Diantara huruf khofadh adalah: نٌ a. ) / min ( dari, daripada, sebagian, termasuk, berupaم ٌْ Beberapa contoh dalam kalimat :
رجع يعقوب من البصرة
اخلامت من ذهب
خرج املدرس من الفصل
الكذب من النفاق
الرزق من هللا
السجود لغري هللا من الشرك
اشرتيت ما أحتاج إليه من قلم و كراسة
املؤمن القوي خري من املؤمن الضعيف
الغيبة من احملرمات
خرجنا من الفصل قبل صالة الظهر ) / ilaa ( keإىل b. Beberapa contoh dalam kalimat :
ذهب حامد إىل املصنع
دخلنا إل البستان
دخلت زينب إىل البيت
ذهب الفالح إل املزرعة
نواصل إىل درس جديد
ذهب املوظف إل اإلدارة
نظرت إىل شجرة عالية
دخل سعيد إل احلمام
ذهبت مرمي إل املدرسة
حيتاج سليمان إل سيارة ) / ‘an ( dari/tentangعن c. Beberapa contoh dalam kalimat :
ال تسأل عن املفقود
سألت املدرس عن كرب
يذهب اخلوف عن الطفل
يبتعد العاقل عن شيء ال ينفع
رميت السهم عن القوس
(( من رغب عن سنيت فليس مين ))
مسعت اخلرب عن زيد
النهي عن املنكر واجب
اي حممد أخربين عن اإلحسان
أعرض عن اجلاهل
15
) / ‘alaa ( diatas / padaعلى d. Beberapa contoh dalam kalimat :
الكتاب على املكتب
الطعام على املائدة
يسقط الثمر على األرض
احلقيبة على املقعد
املكنسة على البالط
الطفل جيلس على احلصري
الساعة على اجلدار
الروزانمة على احلائط
الوسادة على السرير
السبورة على الكرسي ) / fii ( di / di dalamيف e. Beberapa contoh dalam kalimat :
وضع محزة الكتاب ِف اخلزانة
املدير ِف اإلدارة
من ِف احلمام ؟
التاجر ِف السيارة
ِف املكتبة كتب كثرية
املسلمون ِف املسجد
املنديل ِف اجليب
أين عباس ؟
من ِف البيت ؟
أمي و أخيت الصغرية ِف املطبخ
هو ِف املكتبة
artinya milik / bagi, dan penulisannya di sambung dengan kataل f. Huruh lam yaitu ل +زيد = ل َزيْد Beberapa contoh dalam kalimat : yang berikutnya misal
احلمد هلل
لعائشة ساعة جديدة
البيت لسعيد
القميص إلبراهيم
لياسر قلم
املنديل لزينب
السيارة للطبيب
الكتاب للمدرس
للطالب دراجة
احلقيبة حلفصة
16
2. KETIKA MENJADI MUDHOF ILAIH Dalam kaidah nahwu ada istilah mudhof dan mudhof ilaih ( ) مضافٌوٌمضافٌإليه Sekarang akan kita pahami bersama tentang apa itu mudhof dan apa itu mudhof ilaih, dan ketentuan apa yang melekat pada keduanya. Mudhof itu artinya yang disandari sedangkan mudhof ilaih artinya yang disandarkan kepada mudhof. Mudhof dan mudhof ilaih itu merupakan dua kata yang digabungkan menjadi satu agar menghasilkan makna satu, misal ada kata rosul dan Allah kemudian di gabungkan menjadi satu maka menjadi Rosululloh yang artinya utusan Allah, maka mudhof itu selalu di depan dan mudhof ilaih selalu di belakangnya, sehingga setiap ada mudhof pasti ada mudhof ilaih, demikian pula sebaliknya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat susunan berikut ini
َرس ْول هللا
ٌمضافٌإليه
ٌٌمضاف
Maka dari contoh di atas bisa kita ambil kesimpulan tentang mudhof dan mudhof ilaih Yang PERTAMA tentang mudhof. Pada contoh diatas yang merupakan mudhofnya adalah kata رسول, dari sini dapat kita simpulkan bahwa mudhof itu tidak boleh berawalan الdan tidak boleh berakhiran tanwin. Kemudian Yang KEDUA tentang muddhof ilaih. Pada contoh diatas yang merupakan mudhof ilaihnya adalah kata ٌ للا, dari sini bisa kita simpulkan bahwa hukum yang melekat pada mudhof ilaih adalah dia selalu kasroh, sehingga kita katakana disini bahwa isim yang dibaca dengan khofadh/ kasroh yang kedua adalah ketika ada isim dia posisinya sebagai mudhof ilaih. LATIHAN 10 Sandarkan kata yang pertama kepada yang kedua agar menjadi susunan mudhof dan mudhof ilaih dengan memberikan harakat yang tepat setelah itu terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia!
املدرس = كتاب المدرس، كتاب ٌ ... = البيت، مفتاح ٌ ... = التاجر، دكا ٌن ... = املهندس، بيت ٌ ... =
... =
الولد، اسم ٌ
هللا، كتاب ٌ
... = الطبيب، بنت ٌ ... = السيارة، مفتاح ٌ 17
حمم ٌد = كتاب حممد، كتاب ٌ ... = حام ٌد، قلم ٌ
... = عباس ٌ ٌ ، بيت ... = علي ٌ ، ٌغرفة ... = سعي ٌد، ٌدفرت
... = ايسر ٌ ، منديل ٌ ... = عمار ٌ ٌ ، قميص ... = خال ٌد، سر ٌير
Sekarang kita masuk pada pembahasan terakhir dari buku kita ini, yaitu tentang AL MAN’UUTU WAN NA’TU, dan perlu disadari bahwa buku AKRAB NAHWU ini bukan buku pamungkas dari pembahasan nahwu, bahkan bisa kita katakan bahwa buku ini merupakan awal dan pengantar bagi mereka yang ingin mempelajari buku nahwu, sedangkan buku ini hanyalah sebuah usaha untuk menanamkan bahwa pelajaran bahasa arab khususnya nahwu adalah pelajaran yang mudah dan tidak sulit tidak sebagaimana yang difahami oleh sebagian penuntut ilmu, yang menganggap bahwa nahwu merupakan pelajaran yang sulit difahami, sehingga sebagian mereka lari dari mempelajarinya, walloohul musta’aan.
AL MAN’UUTU WAN NA’TU ( ٌٌُوٌالنَ ْعت َ ُ) ا َ ْل َم ْنعُ ْوت Man’ut artinya yang di sifati sedangkan na’at artinya sifat. Misal ada kata SISWA YANG RAJIN, maka kata SISWA adalah man’utnya karena dia yang disifati, sedangkan kata RAJIN merupakan na’atnya/sifatnya, dan dalam bahasa arabnya menjadi
طَالب ْجمتَهد النعت
املنعوت
Beberapa contoh dalam kalimat :
حممد طالب جمتهد
1. Muhammad adalah siswa yang rajin
لطيفة طالبة جمتهدة
2. Lathifah adalah siswi yang rajin
4. Saya mengucapkan salam kepada siswi yang rajin
رأيت طالبًا جمته ًدا ٍ ٍ سلمت على جمتهدة طالبة
5. Rumah yang besar itu miliknya pak dokter
البيت الكبي للطبيب
3. Saya melihat siswa yang rajin
Beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil dari 5 contoh diatas : ٍ , البيت a. Pada contoh diatas yang merupakan man’utnya adalah lafadz طالب, طالبة, طالبًا, طالبة b. Dan yang merupakan na’atnya adalah lafadz جمتهد, جمتهدة, جمته ًدا, ٍ جمتهدة, الكبي c. Apabila man’utnya mudzakkar maka na’atnya juga ikut mudzakkar seperti pada contoh nomor 1 dan 3 dan 5. d. Apabila man’utnya muannats maka na’atnya juga ikut muannats seperti pada contoh nomor 2 dan 4 e. Apabila man’utnya di dhommah maka na’atnya juga didhommah seperti pada contoh nomor 1 dan 2 , dan 5 . f. Apabila man’utnya di fathah maka na’atnya ikut difathah seperti pada contoh nomor 3 g. Apabila man’utnya di kasroh maka na’atnya ikut di kasroh seperti pada contoh nomor 4
18
, seperti pada contohال maka na’atnya juga berawalanال h. Apabila man’utnya berawalan nomor 5. , sepertiال maka na’atnya juga tidak berawalanال Dan ketika man’utnya tidak berawalan
i.
pada contoh nomor 1 s/d 4 KAIDAHNYA : NA’AT SELALU MENGIKUTI MAN’UTNYA DALAM SEMUA KEADAANNYA, BAIK DARI JENIS MUDZAKKAR MUANNATSNYA ATAUPUN DARI KEADAAN HARAKATNYA
LATIHAN 11 BACALAH KALIMAT BERIKUT INI DENGAN BENAR
هذا كتاب مفيد
تناولت طعاما لذيذا
قرأت كتااب مفيدا
احلذاء الضيق يضر القدم
نظرت إل كتاب مفيد
درسنا ِف الفصل النظيف
هذا ميدان واسع
رأيت ن هرا واسعا
رأيت ميداان واسعا
إبراهيم رجل طويل
جريت ِف ميدان واسع
هند امرأة قصرية
تفتحت الوردة اجلميلة
الكتاب الثخني على املكتب
قطفت خدجية الوردة اجلميلة
اشرتيت ساعة غالية
نظرت إل الوردة اجلميلة
النحو درس سهل
خالد طالب نشيط
العربية لغ ة ج ميلة
رأيت طالبا نشيطا
اإلنكليزية لغة صعبة
سلمت على طالب نشيط
العصفور طائر صغري
السيارة اجلديدة لزيد
سليمان اتجر غين
لزيد سيارةٌ جديدة
هذا كرسي مكسور
هلاشم مزرعة واسعة
موسى ولد قوي
للمدير ولد مجيل
ساعدت زينب امرأة ضعيفة
أحتاج إل فهم صحيح
ِف قرييت مسجد كبري
احلمد هلل ،قد انتهت هذه الصفحات اليت ألقيت فيها مواد ُنوية للمبتدئني بعون هللا ،و صلى هللا و سلم على نبينا حممد 19
LAMPIRAN KOSAKATA / MUFRODAT
حجٌر صوٌم
قا م
31.Batu
=
32.Puasa
=
=
قائ ٌم أكب ر
33.Wajib
=
4.Segala puji
=
احلمد
34.Dinding
=
5.Kitab
=
35.Pintu
=
6.Baru
=
36.Pulpen
=
7.Telah duduk =
اب ٌ كت جدي ٌد جل س
37.Buku tulis
=
8.Telah membaca =
ق رأ
38.Peta
=
9.Telah makan =
أكل
39.Jam
=
10.Roti
خب ٌز
40.ini
1.Berdiri
=
2.Yang berdiri
=
3.Maha besar
=
ن ت علم
11.Kami belajar =
اللُّغة العربية
12.Bhs.Arab = 13.kami mencintai = 14.Telah minum =
16.Pedagang
=
17.Ke
=
65.Pak guru
=
66.Bu guru
=
67.Susu
=
68.Kopi
=
69.Gula
=
=
ٌساعة هذا/ هذه
70.Minyak
=
41.itu
=
ذلك/ تلك
71.Air
=
42.Bangku
=
72.Kuda
=
ب ٌ اب ق ل ٌم
ٌكراسة ٌخريطة
مقع ٌد ٌمروحة
اتجٌر إل
46.Pisau
=
رجعت
48.Peci
=
49.Arsitek
=
مسج ٌد
21.Jika
=
إن
22.Kalian bertaqwa = =
=
=
=
=
26.Rumah
64.Sisiwi
45.Surat
20.Masjid
=
=
ذهب
من
25.Di/didalam
63.Siswa
ب ٌ واج جد ٌار
=
=
=
=
44.Pohon
19.Dari
24.Meja
62.Bintang
43.Kipas angin =
18.Saya pulang =
23.Diatas
=
ب ُّ ُن شرب
15.Telah berangkat =
ت ت قون
ص ٌ قمي َن ٌم
61.Baju
ٌشجرة ٌرسالة
47.Anak laki-laki
ني ٌ سك ول ٌد
=
ٌق لنسوة س ٌ مهند مندي ٌل
50.Sapu tangan
=
51.Keledai
=
52.Anak perempuan =
عل ى
53.Anak laki-laki
ب ٌ مك ت ِف
54.Tempat tidur
= =
مح ٌار ت ٌ بن ول ٌد
ب ٌ طال ٌطالبة س ٌ مد ر
ٌمدرسة ب ٌل ٌق هوة سكٌر ت ٌ زي ٌماء
حصا ٌن
73.Kertas
=
ور ٌق
74.Ayam jago
=
ك ٌ دي
75.Singa
=
أس ٌد
76.Apel
=
77.Toko
=
78.Emas
=
79.Papan tulis
اح ٌ تف دكا ٌن ب ٌ ذه ٌسبُّ ورة
=
80.Perpustakaan
=
81.Mobil
=
82.Penggaris
=
83.Sepeda
=
84.Sekolah
=
85.Jendela
=
ٌحية ب ٌ كل
86.Kamar
=
87.Kamar mandi
=
قط
88.Toilet
=
سري ٌر ٌوسادة
55.Bantal
=
56.Ular
=
57.Anjing
=
28.Isim
ت ٌ بي = رجل ٌ
=
58.Kucing
=
29.Fi’il
=
59.Kursi
=
كرسي
89.Koper
=
30.Huruf
=
60.Kunci
=
اح ٌ م فت
90.Besar
=
27.Orang laki-laki
اس ٌم فع ٌل
ف ٌ حر
20
ٌمكت بة ٌسيارة ٌمسطرة
ٌدراجة ٌمدرسة ٌانفدة ٌحجرة
مح ٌام اض ٌ مرح ٌحقي بة كبي ٌر
معه ٌد ذه ب ت
91. Pondok pesantren =
121. Iraq
92. Saya pergi
122. Kamu(lk2) =
=
93. Beritahukan padaku =
أخربين
إسال ٌم در ٌج
94. Islam
=
95. Laci
=
96. Saya
=
أان
مسل ٌم لذي ٌذ ٌهواء
97. Orang islam = 98. lezat/enak
=
99. Udara
=
100. Dingin
=
101. Baju
=
102. Bunga
=
103. Indah
=
104. Ikan
=
105. Daging
=
106. Piring
=
ابرٌد ب ٌ ثو
هي
109. Dia(perempuan) =
مطب ٌخ 111. Kamar = ٌغرفة 112. Sedng Pulng(prm) = ت رجع 110. Dapur
113. Pasar
=
سو ٌق
=
114. Saya mngucpkn salm= 115. Pandai
=
116. Kepala sekolah =
ٌعامل مدي ٌر
117. Saya mendengar = 118. Kabar
=
119. Kelas
=
120. Cina
=
سلمت
مسعت
خب ٌر فص ٌل
الصني
152. Sepak bola =
ب ٌ ملع ت فضل
154. Silahkan
=
155. Lantai
=
156. Mencuci
=
157. Pakaian2
=
مالبس
158. Lapar
=
جاع
159. Bayi
=
صب
160. Kenyang
=
شبع
161. Memakai
=
ل بس
162. Baju
=
163. Mengantuk
=
164. Perkataan
=
165. Bermanfaat
=
136. Fi’il mudhori’=
166. Dosa-dosa
=
137. Fi’il amer
167. Membinasakan =
124. Perawat
=
125. India
=
126. Baru
=
127. Saku
=
128. Jauh
=
129. Pabrik
=
ض ٌ ُمر اهلند جدي ٌد ب ٌ جي بعي ٌد مصن ٌع
ذهبت
ٌمزرعة ن زل
= =
شربت
133. Saya minum =
هو
ٌدراجة كرةالقدم
=
=
132. Turun
صح ٌن عام ٌل
151. Sepeda
153. Lapangan
131. Sawah
ك ٌ مس حل ٌم
108. Dia(laki-laki) =
أنت
123. Kamu(prmp) =
130. Saya brangkt =
ٌزهرة مجي ٌل
107. Karyawan =
اق ٌ عر أنت
=
134. Air
ٌماء فع ٌل ماض
=
135. Fi’il madhi =
ٌفع ٌل مضارع = فعل أمر
138. Tidur
=
139. Anak lk2
=
140. Pulang
=
انم طف ٌل رجع
168. Makanan 169. ILMU 170. Cahaya
142. Mandi
ي غتسل
172. Menanam
=
اس ت ي ق ظ
173. Petani
=
174. Berkokok
=
يشرب
145. Jus
=
146. Brangkatlah = 147. Telah hadir =
عصي ٌر اذهب حضر
148. Memandang = 149. Gunung
=
150. Kami bermain =
21
ي نظر جب ٌل ن لعب
انف ٌع ب ٌ ذن و
ك ٌ مه ل طع ٌام
عل ٌم = ن ور ٌ = مجيل ٌ
171. Cakep
144. Sdg minum =
القول
=
رجعت
143. Bangun tidur =
ص ٌ قمي ي ن عس
=
141. Saya pulang = =
ط ٌ بال ي غ سل
زرع
فال ٌح صاح
175. Telah datang = 176. Dokter
=
177. Berkicau
=
جاء
ب ٌ طبي ي غرد
عصفوٌر = احرتم
178. Burung pipit = 179. Hormatilah 180. Guru
=
معل ٌم
حفظ
181. Telah hafal = 182. Jalan raya
=
183. Sempit
=
184. Setrika
=
185. Langit
=
186. Batu
=
187. Bumi/tanah = 188. Gelas
=
ٌشارع ضي ٌق
ٌمكواة ٌمساء
حجٌر ض ٌ أر ب ٌ كو
190. Hujan
=
191. Belajarlah = 192. Hiasan
=
193. Bacalah
=
مطٌر ت عل م
=
أيكل
242. Kecil
=
213. Keluar
خرج
243. Onta
=
=
214. Sdg mengajar =
ي عل م
244. Kuat
=
215. Sdg menghafal =
حيفظ
245. Lama
=
تطبخ
246. Bersih 247. Miskin
218. Sdg sedih(prmp) =
حتزن
248. Tinggi
=
219. Sdg nyapu(prmp) =
تك نس
249. Dekat
=
222. Menciptakan
خل ق
=
ات ٌ مساو ي لعب
223. Beberapa langit =
ٌقدمي ف ٌ نظ ي
=
يسوق
ٌساحة 221. Tlh menikah(prpm)=ت زوجت
ٌبطة صغي ٌر مج ٌل قوي
217. Sdg menyetir =
220. Halaman rumah =
زي ٌن اق رأ
241. Bebek
212. Sedang makan =
216. Sdg memasak(prmp) =
تب
189. Bertobatlah =
بكت
211. Telah mnangs(prmp)=
فقي ٌر طوي ٌل
=
250. Kebun 251. Luas
ب ٌ قري ٌحدي قة
=
واس ٌع ٌانفذة
=
252. Jendela
=
253. Pisau
=
254. Tajam
=
194. Menciptakan =
خل ق
224. Sdg Bermain
=
195. Manusia
إنسا ٌن
225. Sdg bersafar
=
226. Sdg tertawa
=
يضحك
256. Mudah
=
227. Dapat untung
=
ي ربح
257. Universitas
=
228. Akan minum
=
=
اسأل
196. Bertanyalah = 197. Memburu
=
198. Musang
=
199. Ayam
=
يصيد ث علب ٌدجاجة كتب
200. Telah menulis = 201. Surat
=
202. Terbuka
=
203. Tertutup
=
204. Berenang
=
205. ikan
=
206. Ambillah
=
207. Petiklah
=
ٌرسالة مفت و ٌح
مغل ٌق يسبح
ك ٌ مس خذ
208. Bunga mawar = 209. Sedang sholat = 210. Akan berangkat =
اقطف ٌوردة يصلي يذهب
229. Teh
يسافر
يشرب
اي ٌ ش
=
255. Telur
=
258. Kotor
=
259. Kaya
= =
230. Sdg puasa
=
يصوم
260. Buah
231. Sdg sakit
=
ميرض
261. Rajin
=
262. Patah
=
263. Sempit
=
264. Pendek
=
265. Terkenal
=
ي ن عس
232. Sdg mengantuk =
ي راجع
233. Sdg muroja’ah = 234. Sedang adzan =
ي ؤذن
235. Telah memukul =
ضرب حضر
266. Bhs Jepang
237. Haus
عطش
267. Sulit
=
ن بح
268. Mahir
=
269. Tipis
=
270. Tebal
=
238. Menggonggong =
ن هٌر
239. Sungai
=
240. Banjir
=
22
فاض
ٌب يضة سه ٌل
ٌجامعة
وس ٌخ غين ٌفاكهة ط ٌ نشي
مكسوٌر ضي ٌق قصي ٌر
شهي ٌر = اللُّغة اليابنية
236. Telah hadir = =
ني ٌ سك حاد
ب ٌ صع ماهٌر
رقي ٌق ني ٌ ثخ
271. Sakit
=
272. Tinggi
=
ض ٌ مري ٌعالية
274. Lemah
=
275. Keruh
=
كدٌر فاس ٌد عاد ٌل
276. Basi
=
277. Adil
=
278. Tamu
=
279. Mulia
=
280. Pemudi
=
281. Cerdas
=
282. Keledai
=
283. Hotel
=
ف ٌ ضي ٌكرمي
ٌف تاة ٌذكية
=
285. Murah
=
287. Bus
=
288. Cepat
=
289. Mengendarai =
ٌغالية ٌحافلة سري ٌع ركب
قرٌد موٌز
290. Kera
=
291. Pisang
=
292. Menjual
=
يبيع
مزق
=
303. Mengumpulkan = 304. Bunga-bunga 305. Menahan
=
306. Polisi
=
307. Pencuri
=
308. Melempar
=
309. Pemain
=
310. Bola
=
ب ٌ الع ٌكرة
ربط
=
314. Tanaman
=
315. Memetik
=
316. Anak laki-laki
ي ٌ جد يسقي
317. Menarik
= =
319. Membantu
=
320. Rizqi
=
321. Menggunjing
=
322. Perkara haram = =
295. Membikin
صنع
325. Kemunafikan
َن ٌار 297. Membangunkan = أي قظ رع ٌد 299. Orang yang tidur = انئم ٌ =
طبخت
غال ٌم جيُّر
318. Gerobak
323. Cincin
296. Tukang kayu =
ٌزرع قطف
=
324. Dusta/bohong =
300. Memasak (prmp) =
قذف
313. Menyiram
أحرتم
298. Petir
شرط ٌي لص
=
294. Aku memulyakan = =
أزه ٌار ح بس
=
312. Anak kambing =
ٌقدمي ص ٌ رخي
286. Mahal (prmp) =
خاد ٌم جيمع
=
311. Mengikat
مح ٌار ف ند ٌق
284. Lama
293. Merobek
302. Pembantu
مفي ٌد ف ٌ ضعي
273. Berfaidah =
ي غ سل
301. Sdg mencuci =
326. Kami masuk 327. Taman
رز ٌق ٌغي بة
ات ٌ حمرم ٌخامت
ب ٌ كذ = ق ٌ نفا = دخلنا بستا ٌن ف ٌ موظ
=
328. Pegawai
=
329. Kami keluar = 330. Kantor
ٌعجلة ساعد
=
23
خرجنا
ٌإدارة
ال تسأل
331. Jangan meminta =
مفقوٌد ف ٌ خو
332. Yang tidak ada 333. Takut
=
=
رميت
334. Saya melempar = 335. Panah
=
336. Busur
=
أخربين
337. Britahukn pdku = 338. Menjauh 339. Org berakal 340. Sesuatu 341. Benci 342. Mencegah
سه ٌم س ٌ قو
ي ب تعد
=
عاق ٌل = شي ء ٌ = رغب عن =
ن ه ٌي منكٌر
=
343. Kemungkaran = 344. Tidak bermanfaat = 345. Berpalinglah
=
346. Orang bodoh
=
347. Jatuh
=
348. Buah
=
349. Sapu
=
ال ي ن فع أعرض
جاه ٌل يسقط َثٌر ٌمكنسة ٌمائدة حصي ٌر
350. Meja makan
=
351. Tikar
=
352. Kalender
=
353. Dinding
=
354. Meletakan
=
355. Almari
=
356. Siapa
=
357. Kitab-kitab
=
358. Banyak
=
359. Dimana
=
أين
360. Ibuku
=
أمي
ٌروزانمة ط ٌ حائ وضع ٌخزانة من ب ٌ كت كثي ٌر