Panduan Penyusunan
Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017
disusun oleh:
Eva Nugraha
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017
Panduan Penyusunan
Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017
disusun oleh:
Eva Nugraha
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017
i
ii
Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017 Disusun oleh: Eva Nugraha, Diterbitkan oleh: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Agustus 2017 ©Eva Nugraha2017
KATA PENGANTAR
Adanya buku ini sebagai salah satu upaya untuk memelihara agar tag line PPM, mengabdi, memberdayakan, dan menginspirasi. Sejak adanya kebijakan untuk mendokumentasikan hasil kegiatan pengabdian mahasiswa di masyarakat (KKN-PpMM) dalam bentuk buku, telah banyak pihak yang merasakan manfaat adanya buku ini. Sekalipun demikian ada juga, yang merasa keberatan karena proses penyusunan buku hingga layak menjadi karya pengabdian yang ditebitkan memakan waktu yang cukup lama. Menyadari hal tersebut, pada tahun 2017 ini, PPM melakukan terobosan untuk mempercepat proses penyusunan dan pengesahan buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017, dengan cara self verification. Dalam artian bahwa verifikasi atas kesesuai buku dengan panduan dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan dosen pembimbingnya. Oleh karenanya, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017 dibuat lebih rinci, sehingga memungkinkan semua yang membaca dapat mengikuti standar baku yang ditentukan oleh PPM. Saya selaku Kepala PPM, mengucapkan Puji dan Syukur pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena masih diberikan kesempatan untuk mengajak semua pihak untuk tetap mengabdi, memberdayakan, dan menginspirasi melalui pendokumentasian karya-karya pengabdian. Ucapan terimakasih saya sampaikan pula pada Bapak Eva Nugraha, M.Ag. yang telah menyusun buku panduan ini, dan mengembangkannya dari tahun ke tahun. Juga, kepada semua pihak, baik fungsional dan Staf PPM, mahasiswa peserta KKN, dosen pembimbing, Pemda Kab. Bogor, Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, masyarakat di Bogor, Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, yang telah membantu terwujudnya Laporan Hasil KKN-PpMM 2017. Semoga Allah, selalu memberikan keberkahan pada kita semua. Amin. Ciputat, 4 Agustus 2017 Kepala PPM Djaka Badranaya, ME.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
iii
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR LAMPIRAN vii I. PENDAHULUAN 1 II. RINCIAN DEPAN: IDENTITAS DAN PENJELASAN UMUM 5 III. RINCIAN TENGAH: DOKUMENTASI DAN REFLEKSI HASIL KEGIATAN 11 IV. RINCIAN AKHIR: DOKUMEN PENYERTA 33 V. PENUTUP 35 VI. LAMPIRAN 37 v
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
vi
DAFTAR LAMPIRAN 1. Contoh Sampul Muka 2. Contoh Halaman Tim Penyusun 3. Contoh Lembar Pengesahan 4. Contoh Tabel Identitas 5. Contoh Ringkasan Eksekutif 6. Contoh Penulisan Catatan Kaki 7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka 8. Contoh penulisan Tujuan, Sasaran Target dan Hasil Pada Tabel Kegiatan 9. Acuan penulisan diksi dan kalimat 10. Jadwal Penyelesaian Laporan Individu dan Kelompok 11. Form Verifikasi Kesesuaian Buku dengan Panduan 12. Lembar Pernyataan Bebas Plagiat 13. Form Bukti Penyerahan Buku 14. Form Pemetaan Sosial (Bagian dari Form Survei) 15. Pilihan OPSI dan Tugas dalam Penyusunan Buku Laporan 16. Metode Analisis Situasi
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
39 41 43 44 45 47 49 50 57 59 60 62 64 65 69 70
vii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada tahun 2017 ini, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melanjutkan format laporan kelompok KKNPpMM dalam bentuk buku ukuran B5, sebagaimana yang telah dilakukan pada tahun 2016, dengan sejumlah penyempurnaan baik dalam proses penyusunannya oleh mahasiswa dan penyuntingan utamanya oleh dosen. Sebelum tahun 2014, dokumen hasil KKN tidak dengan mudah tersedia. Diperlukan waktu yang lama untuk melacak siapa dan apa yang telah dilakukan oleh satu kelompok KKN di suatu wilayah. Sampai saat ini, buku laporan kelompok yang telah didistribusikan ke sejumlah instansi, telah mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Baik dari BAPEDA Kab., Dinas Kesbangpol Kab., dan Pemerintahan Desa. Hal ini menjadi poin tersendiri bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara umum, karena program KKN telah berkontribusi untuk mendokumentasi sumbangan kegiatan bagi pembangunan di desa, dan pihak BAPEDA bisa menjadikan buku-buku ini rujukan awal dalam pengembangan desa ke 1 depannya. Sejak tahun 2016, buku laporan hasil KKN diwajibkan disimpan di Program Studi dimana dosen pembimbing berada, tentunya penyimpanannya berada perpustkaan fakultas, dosen yang bersangkutan. Hal ini dilakukan, sebagai bukti dokumen dari pengabdian dosen dan mahasiswa, yang bermanfaat saat program studi akan diakreditasi. Mulai tahun 2017, semua buku KKN yang telah selesai diunggah di web PPM., besar harapan kami masyarakat bisa mengakses buku-buku tersebut dimanapun mereka berada, sehingga berdampak pada meluaskan informasi tentang desa yang dijadikan lokasi pengabdian pada khalayak yang lebih luas. Pada tahun ini pula, buku KKN wajib diserahkan ke perpustakaan daerah di masing-masing wilayah pengabdian. Perubahan ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi beberapa pihak, antara lain: Mahasiswa calon peserta KKN pada tahun akademik berikutnya bisa melihat dan mengadaptasi serta melanjutkan program KKN yang telah dilaksanakan oleh suatu kelompok di suatu desa/ kelurahan. Desa mendapatkan dokumen tertulis mengenai profil dan analisis SWOT yang berguna bagi perbaikan desa tersebut.
2
Para peneliti di suatu wilayah akan lebih mudah mendapatkan akses atas data yang telah terkumpul, dan melanjutkan menyelesaikan problemproblem pemberdayaan di wilayah tersebut. Dosen Pembimbing akan mudah memberikan penilaian atas hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa. Serta mendapatkan nilai kredit karena menjadi editor dan salah satu penulis pada buku tersebut. Perpustakaan mendapatkan sejumlah buku baru yang terkait dengan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Selama tiga tahun belakangan, sebagian besar tugas editorial ada pada penyunting dari PPM. Pada tahun 2016, posisi dan tugas editor sudah mulai ada keterlibatan dosen pembimbing. Pada tahun 2017 ini, PPM akan memberikan 2 pilihan OPSI dalam penyusunan dan verifikasi buku laporan. Pertama OPSI 1: tugas penyusunan koreksi teknis akan diserahkan sebagian besar kepada mahasiswa. Sedangkan tugas verifikasi dan penyuntingan utama atas buku laporan akan diserahkan kepada dosen pembimbing sebagai editor. Hal itu bisa dilakukan jika dosen pembimbing menyatakan secara tertulis kesiapannya menjadi editor buku. Di antara tugas editor adalah membaca keseluruhan naskah, memberikan masukan pada mahasiswa atas judul buku laporan dan menulis editor note sebagai prolog untuk buku tersebut. Dengan demikian, pencantuman nama dosen pembimbing sebagai editor buku lebih fungsional. Kedua, OPSI 2: Jika dosen pembimbing tidak menyatakan kesiapannya, maka fungsi verifikasi dan penyuntingan buku akan diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa. Dosen hanya bertugas sebagai pemeriksa akhir, sebelum buku ini disahkan oleh PPM. Dengan demikian, dalam sampul depan dan tim penyusun tidak akan ada editor, dan diganti dengan tulisan Dosen Pembimbing. Kedua OPSI di atas tidak, akan diverifikasi kembali oleh PPM, dan akan langsung disahkan dan disetujui oleh PPM. Oleh karena itulah, pada kedua OPSI di atas PPM tidak memberikan nomor ISBN atas bukunya. Sekalipun demikian, kelompok KKN dan dosen pembimbing yang memilih OPSI 1, bisa saja mengusulkan mengajuan ISBN ke Perpusnas melalui PPM. Adapun persyaratannya adalah: 1) Buku sudah selesai disahkan, 2) Lolos seleksi Tim verifikator PPM, 3) Melakukan perbaikan sesuai dengan gaya selikung yang dibuat untuk penerbitan PPM. Pilihan-pilihan OPSI di atas, merupakan hasil evaluasi Tim PPM, karena selama ini lamanya proses penyuntingan agar sesuai dengan gaya selikung penerbitan di pihak PPM dan lamanya proses penyempurnaan buku di pihak kelompok mahasiswa, yang pada akhirnya menghambat pemberian sertifikat nilai hasil KKN-PpMM. B. Gambaran Umum Laporan
Buku laporan hasil KKN terbagi pada 3. Pertama: Identitas dan Penjelasan Umum Buku, Kedua: Isi Buku: yang dibagi pada 2 bagian dan Ketiga: Dokumen Penyerta. Adapun perinciannya disusun sebagai berikut: Pertama: Identitas dan Penjelasan Umum: Terdiri atas sejumlah halaman, yaitu: Sampul Muka, Sampul Dalam, Lembar Tim Penyusun, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Tabel Identitas Kelompok, Ringkasan Eksekutif dan Catatan Editor. Kedua: Dokumentasi dan Refleksi Hasil Kegiatan Terdiri atas 2 bagian, yaitu: Bagian 1: Dokumentasi Hasil Kegiatan dan Bagian 2: Refleksi Hasil Kegiatan. Pada bagian 1, terdapat 5 bab, dengan perincian sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, Bab II Metode Pelaksanaan Program, Bab III Kondisi Wilayah KKN-PpMM 2017 (ditulis dgn nama desa), Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan, dan Bab V Penutup. Adapun Bagian 2 terdiri dari dua bab, yaitu: Bab VI Penggalan Kisah Inspiratif, dan Bab VII Kesan dan Pesan Warga. Ketiga: Dokumen Penyerta Bagian ini berisi: Daftar Pustaka, Biografi Singkat, Lampiran 1: Lembar Hasil Verifikasi, Lampiran 2: Surat dan Sertifikat, Lampiran 3: Foto-foto Kegiatan yang belum tercantum di bagian isi. C. Bentuk Fisik Laporan Konsep Laporan. Berbentuk Buku dengan halaman bolak balik Ukuran Kertas, B5 (176 mm. X 250 mm.) Jenis book paper 80 mgr Margin: dibuat mirror margin (atas 2,5 cm, bawah 2,5 cm, luar 2,5cm, dalam 2,75 cm) Jenis Font: Californian FB 12pt untuk body teks, dan Californian FB 10 untuk footnote. Ukuran Font untuk judul Bab disesuaikan dengan keserasian tataletak. Ukuran spasi dalam isi semua halaman adalah 1.15. Bentuk Cover Dof Full Color dengan jenis kertas art paper. Sampul Muka (cover) diberi background gambar/ photo/ grafis yang menggambarkan judul. Untuk penanda kabupaten maka ada blok kotak warna di sisi atas sampul. Warna hitam untuk wilayah Kab. Bogor, Orange untuk wilayah Kab. Tangerang dan Coklat untuk KotaTangerang Selatan. Kotak Penanda diisi tulisan Seri Laporan KKN-PpMM 2016 001 (001 diisi sesuai nomor kelompok).
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
3
4
Posisi halaman awal dari Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, Ringkasan Eksekutif, Catatan Editor, Bab I-Bab V, Bab VI-VII, Daftar Pustaka, Biografi Singkat (Short Bio) berada pada sisi kanan halaman buku, dengan penomoran ganjil. Punggung Buku diwarnai sesuai dengan warna blok kabupaten. Hitam untuk Kab. Bogor, Orange untuk Kab. Tangerang dan coklat untuk Tangerang Selatan. Tulisan yang ada di punggung buku adalah: a) No Kelompok KKN dengan tulisan horizontal; b) Judul buku laporan hasil KKN, yang ditulis secara vertikal dari atas ke bawah, dan logo UIN. Semua data yang diambil dari pihak lain atau berdasarkan wawancara harus menyertakan sumber rujukannya. Hal ini dilakukan agar menghindari plagiasi dalam penulisan laporan. Di lokasi desa yang pernah ada buku laporan hasil KKN tahun 2014, 2015, 2016, maka menjadi kewajiban bagi kelompok tersebut untuk menyebutkan buku laporan mereka dalam rujukan atau Daftar Pustaka. Penulisan Rujukan dalam bentuk catatan kaki/ footnote sesuai dengan Pedoman Penulisan (Skripsi, Tesis, Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang terdapat dalam Buku Pedoman Akademik setiap angkatan. D. Jadwal Penyerahan Laporan Ada baiknya bila dosen pembimbing dan ketua kelompok sudah berdiskusi untuk menentukan siapa saja tim yang akan menyelesaikan buku laporan ini, sejak pertengahan KKN-PpMM dilaksanakan. Penyelesaian buku laporan, tidak lagi menjadi tanggung jawab sekretaris, akan tetapi semua anggota kelompok di bawah bimbingan dosen. Adanya manajemen waktu yang baik akan mempercepat proses penyusunan laporan ini tepat waktu, sehingga tidak ada lagi keterlambatan pemberian nilai KKN. Batas akhir penyusunan draft Buku Laporan tanggal 30 September 2017 (dalam bentuk buku ukuran B5 dengan sampul berwarna). Perbaikan draft buku setelah diverifikasi ulang dan diperiksa oleh dosen pembimbing, berakhir tanggal tanggal 30 Oktober 2017. Pengesahan akhir buku oleh PPM berakhir tanggal 30 Nopember 2017. Draft buku baru diperbanyak sejumlah 11 eksemplar, setelah mendapatkan pengesahan dari PPM. Buku Laporan Final dicetak 11 dan diserahkan ke beberapa pihak dengan tanda bukti penyerahan Buku Laporan. Format bukti Penyerahan sebagai mana di Lampiran. Ada lembaran yang harus didahulukan yaitu: Tabel Identitas dan Ringkasan Eksekutif yang dikirimkan maksimal tanggal 1 September 2017, ke email
[email protected] dengan subyek: Ringkasan Eksekutif_Tabel KEL 221 (TULIS NOMOR KELOMPOK).
II RINCIAN DEPAN: IDENTITAS DAN PENJELASAN UMUM
A. Sampul Muka. Sebagaimana yang dicantumkan di atas, bahwa ada dua opsi untuk sampul muka, maka berikut ini adalah rincian item untuk pilihan OPSI 1: Dalam sampul depan terdapat: (a) Tulisan Seri Laporan KKN-PpMM 2016 000 (nomor kelompok), (b) Judul: (c) Nama Editor dan Tim Penulis, (d) Logo UIN, (e) Tulisan: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016. Berikut beberapa item yang harus diperhatikan. Sampul Depan/ cover merupakan gambaran tersirat terkait desa atau tema yang diusung. Ada baiknya bila gambar sampul merupakan salah satu stock photo terbaik yang pernah dimiliki oleh kelompok. Dengan demikian, sampul depan tidak menampilkan secara mencolok anggota kelompok KKN, melainkan suasana desa, feature wajah siswa atau masyarakat. Judul. Pembuatan judul buku diambil bukan dari tema KKN, diusahakan agar judulnya mampu menarik keinginan pembaca. Penamaan judul buku diserahkan pada kesepakatan kelompok dan dosen pembimbing, dengan syarat nama desa harus muncul di judul. Jenis dan ukuran font untuk judul disesuaikan dengan seni grafis sampul. Editor dan Tim Penulis. Bila dosen pembimbing menulis prolog sebagai mana yang dijelaskan di buku ini dan turut memberikan masukan pada buku laporan hasil KKN-PpMM maka nama dosen tersebut akan tertera menjadi Editor. Jika tidak, maka posisi editor akan diisi oleh salah satu tim penyunting PPM. Tim Penulis: disebut hanya satu orang di bagian sampul, bila yang menyusun lebih dari tiga orang. Contoh, Siti Tajwidah dkk., atau Siti Tajwidah, Bahrum Rangkuti, dan Nur Kholis. Jenis Font untuk Editor dan Tim Penulis disesuaikan seni grafis, dengan ukuran font maks. 14pt. Tulisan “Seri Laporan KKN-PpMM 2016 000” ditulis dengan jenis font Century Gothic, ukuran 11 pt. Tiga digit angka terakhir diisi dengan nomor kelompok. Contoh: 013 atau 156. Tulisan tersebut ditulis di atas media persegi panjang ukuran 10cm x 1,3cm, dengan blok warna hitam untuk Kab. Bogor , Orange untuk Kab. Tangerang dan Coklat untuk Kota Tangerang Selatan. Tulisan “Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017” ditulis dengan jenis font Century Gothic Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
5
ukuran 10pt, ditulis tiga baris di bawah logo UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ukuran logo UIN 1,2 cm x 1,2 cm. tanpa ada blok warna dengan menyesuaikan ukuran actual dari logo.
OPSI 2: Dalam sampul depan terdapat(a) Tulisan Seri Laporan KKN-PpMM 2016 000 (nomor kelompok), (b) Judul: (c) Nama Dosen Pembimbing dan Tim Penulis, (f) Logo UIN, (g) Tulisan: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. Aturan lainnya sama dengan OPSI 1.
6
B. Sampul Belakang. OPSI 1&2: warna sampul (cover) belakang menyesuaikan warna sampul depan. Terdapat tulisan kesan warga desa pada kelompok KKN. Tulisannya diambil dari epilog yang sudah pilih dan hanya menampilkan hal utama dari kesan tersebut. Minimal ada 3 kesan warga atas kelompok KKN dengan jumlah kata tidak lebih dari 50 kata, dengan font Century Gothic ukuran 10”. Bagi kelompok KKN yang memiliki logo kelompok, maka gambar logo kelompok diletakkan di bagian bawah tengah sampul belakang. Sampul Dalam. OPSI 1: Dalam sampul dalam terdapat: (a) Judul. Penamaan judul buku diserahkan pada kesepakatan kelompok dan dosen pembimbing, dengan syarat nama Desa harus muncul di judul), (b) Nama Editor dan Tim Penulis. Penjelasan sebagaimana poin 1 di atas. Font pada cover dalam, diupayakan sesuai dengan font yang digunakan di cover (sampul muka). Halaman sampul dalam dibuat tanpa penomoran halaman. Opsi 2: Dalam sampul dalam terdapat: (a) Judul. Penamaan judul buku diserahkan pada kesepakatan kelompok dan dosen pembimbing, dengan syarat nama Desa harus muncul di judul), (b) Nama Dosen Pembimbing dan Tim Penulis. Penjelasan sebagaimana poin 1 di atas. Font pada cover dalam, diupayakan sesuai dengan font yang digunakan di cover luar (sampul muka). Halaman sampul dalam dibuat tanpa penomoran halaman. C. Tim Penyusun. Tulisan “Tim Penyusun” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “TIM PENYUSUN” dan diletakkan di bagian tengah halaman 8 cm dari margin atas buku. Penulisan halaman tim penyusun diletakkan di balik halaman sampul dalam, tanpa nomor halaman. Jenis dan ukuran font yang digunkan adalah
Californian FB 10” (Untuk detilnya, silakan lihat contoh di Lampiran, baik untuk OPSI 1 atau OPSI 2) D. Halaman Pengesahan. Halaman Pengesahan merupakan tanda bahwa buku laporan hasil KKN-PpMM ini telah dibaca dan diperiksa oleh dosen pembimbing, disetujui oleh Koord. Program KKN dan diketahui oleh Kepala PPM. Untuk pengesahan akhir silakan melampirkan Form Verifikasi Buku Laporan, telah ditandatangani oleh Tim Verifikator dari Mahasiswa dan Dosen Pembimbing. (Silakan lihat Form Verifikasi Buku Laporan contoh terlampir). Halaman ini diberi nomor romawi kecil “iii” di batas margin bawah, di tengah kertas. Halaman dibaliknya tetap kosong atau diberi kutipan yang diambil dari kisah inspiratif atau kutipan tokoh. E. Lembar Kata Pengantar. Tulisan “kata pengantar” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “KATA PENGANTAR” dan diletakkan di atas tengah halaman. Isi Kata pengantar disusun oleh ketua kelompok mewakili anggota kelompoknya. Halaman ini berisi ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu terlaksananya KKN-PpMM pada tahun 2016. Di antara mereka yang tidak boleh dilewatkan dalam ucapan terima kasih adalah Dosen Pembimbing, Tokoh Masyarakat, Pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kepala PPM, Koord. KKN-PpMM, Penyunting. (maksimal 3 halaman), Para pihak yang telah memberikan sumbangan atau donasinya. Halaman pertamanya diberi nomor romawi kecil “v” di sisi bawah tengah kertas, selanjutnya ‘vi’ di sisi kiri bawah. F. Daftar Isi. Tulisan “daftar isi” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “DAFTAR ISI” dan diletakkan di atas bagian tengah halaman. Halaman pertamanya diberi nomor romawi kecil “vii” di sisi bawah bagian tengah kertas, selanjutnya ‘viii’ di sisi kiri bawah untuk nomor genap dan kanan bawah untuk nomor ganjil. G. Daftar Tabel. Tulisan “daftar tabel” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “DAFTAR TABEL” dan diletakkan di atas bagian tengah halaman. Semua tabel yang disisipkan pada bagian isi diberi nomor table di atasnya, dengan penggunaan nomor awal berdasarkan Bab. Misalnya ada table di bab I maka nomor tabelnya menjadi Tabel 1.1: …. Tabel 1.2: , Bila berada di Bab III, maka nomor tabelnya dimulai dengan Tabel 3.1 dst. Contoh: Tabel 3.1: Struktur Penduduk Desa.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
7
H. Daftar Gambar/ Grafik Tulisan “daftar gambar” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “DAFTAR GAMBAR” dan diletakkan di atas bagian tengah halaman. Semua gambar yang disisipkan harus menggunakan nomor gambar sebagaimana tabel dan keterangan gambar tersebut. Penomoran gambar ada pada bagian bawah setiap gambar. Bila gambar tersebut diunduh dari internet sertakan rujukan tempat unduhannya. Misalnya: Gambar 3.2: Kondisi Sekolah. Semua gambar yang akan disisipkan agar dikompress dulu volume filenya dengan Microsoft Office Picture Manager, pilihlah document, sehingga filenya akan mengecil 10x, tanpa merubah kualitas utama gambar. Bisa juga dengan menggunakan aplikasi paint Microsoft. Setelah gambar dibuka dengan Paint klik resize gambar ke 25%. Baru disimpan (save) dengan nama baru. I. Lembar Identitas Kelompok Tulisan “Identitas Kelompok” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “IDENTITAS KELOMPOK” dan diletakkan di atas bagian tengah halaman. Di dalamnya terdapat kolom yang menjelasakan tentang Nomor, nama, jumlah kegiatan, jumlah dana yang terkumpul, dll. (untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh). 8
J. Lembar Ringkasan Eksekutif (lihat contoh) Tulisan “Ringkasan Eksekutif” dibuat dengan huruf kapital seperti ini “RINGKASAN EKSEKUTIF” dan diletakkan di atas bagian tengah halaman. PPM sudah memberikan contoh yang bisa diadaptasi untuk memudahkan penyusunannya. Isi dari lembar ringkasan eksekutif adalah gambaran umum dari Laporan Hasil Kegiatan KKN-PpMM, yang bertujuan untuk memudahkan pembaca mengetahui isi secara umum hasil KKN-PpMM 2017 kelompok tertentu. (untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh di lampiran). K. Catatan Editor, (Untuk OPSI 1) Bagi dosen pembimbing yang menyatakan surat kesedian untuk menjadi editor buku maka menjadi kewajiban bagi yang bersangkutan untuk menulis catatan editor (editor’s note). Uraian yang ada di Catatan Editor merupakan tulisan yang ditujukan untuk para pembaca buku. Oleh karenanya, isi yang paling utama adalah menceritakan secara umum apa isi buku yang ada di hadapan pembaca. Minimal uraian berisi 4 bagian, yaitu: (1) Menjawab pertanyaan apa pentingnya buku ini bagi pembaca, baik dari kalangan pemerintahan, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum (2) Gambaran umum tentang lokasi dan masyarkat desa tempat KKN-PpMM tahun ini dilaksanakan dalam sudut pandang subyektif Dosen Pembimbing. Pemaparan dilakukan berdasarkan hasil kunjungan dan obrolan dengan pihak desa dan
tokoh masyarakat. Kemudian dibandingkan kondisi masyarakat dan lokasi desa pada saat melakukan bimbingan tahun lalu dan/ atau pengalaman Dosen Pembimbing saat KKN pada masa lampau, (3) Kisah atau pengalaman yang layak untuk dibagikan selama melaksanakan bimbingan terhadap mahasiswa anggota kelompok KKN atau intisari kisah-kisah inspiratif yang ditulis mahasiswa pada bagian 2 buku laporan, (4) Saran dan Rekomendasi dosen pembimbing atas pelaksanaan KKN-PpMM dan Bimbingan Mahasiswa agar ke depannya menjadi lebih baik. Tulisan disusun dengan jumlah minimum 1000 kata. Judul tulisan diletakkan di bagian atas tengah halaman, dengan huruf kapital. Kemudian, dicantumkan di bawahnya nama editor.
9
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
10
III RINCIAN ISI: DOKUMENTASI DAN REFLEKSI HASIL KEGIATAN
LEMBAR PEMISAH, BAGIAN 1: DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN Tulislah BAGIAN 1: DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN, pada halaman ganjil, tanpa nomor halaman. Letakkan tulisan tersebut di tengahtengah halaman. Halaman berikutnya kosong dengan penomoran halaman 2. Penomoran halaman diletakkan di bagian bawah kiri halaman. (Lihat contoh di lampiran) BAB I, PENDAHULUAN Bab ini bertujuan untuk memberikan Gambaran Umum pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN. Dengan demikian, tim penyusun buku dapat menunjukan alasan mengapa melakukan KKN dan kelompok mahasiswa memiliki kompetensi untuk melaksanakan pengabdian di lokasi tersebut. Adapun rincian dari bab I adalah: A. Dasar Pemikiran Berisi alasan mendasar mengapa melakukan KKN dan mengapa daerah tersebut layak untuk menjadi lokasi KKN. Jelaskan pula mengapa buku laporan hasil KKN-PpMM ini diberi judul tertentu?(Alasan Pemilihan Judul). Dengan demikian, diupayakan setiap pembaca mengerti argumen umum dari penyusunan buku laporan ini. B. Kondisi Umum Tempat KKN-PpMM (diisi dengan Nama Desa) Penjelasan ringkas mengenai Desa dimana KKN dilakukan. Isi dari sub bab ini maks., 3 paragraf. Penjelasan rincinya akan dijelaskan pada bab III. Semua data yang ada di sub ini harus ada rujukannya dalam catatan kaki (footnote). C. Permasalahan/ Aset Utama Desa. Bagi yang menggunakan pendekatan problem solving pada pelaksanaan kegiatan KKN, maka sub ini berisi: gambaran umum permasalahan yang ada di desa tempat lokasi KKN. Permasalahan disusun berdasarkan bidang-bidang, seperti: Bidang Pendidikan, Sosial Kemasyarakat, Pertanian, Keagamaan, dll. Oleh karena itu, sub ini lebih cenderung untuk mengindentifikasi permasalahan apa saja yang ada di Desa, tanpa disandarkan pada apakah masalah tersebut bisa diselesaikan oleh kelompok KKN atau tidak. Bagi yang menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) pada pelaksanaan kegiatan KKN, maka sub ini berisi: gambaran
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
11
umum aset yang dimiliki oleh masyarakat di lokasi KKN. Aset dikelompokkan menjadi a) Tanggible dan b) Intangible. D. Profil Kelompok KKN-PpMM 120 Galaxy (diisi dengan nomor dan nama kelompok) Sub ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan apa pesan yang terkandung dalam nama dan logo kelompok Anda. Sertakan logo kelompok saat menjelaskan profil kelompok. (2) menunjukkan pada khalayak pembaca bahwa anggota kelompok KKN memiliki kompetensi dalam menangani bidangbidang tertentu pada masalah yang ada. Atau, penjelasan mengenai kompetensi anggota kelompok dalam mendampingi masyarakat untuk mengenal kekuatan dirinya. Penjabaran kompetensi anggota disusun dalam bentuk plain texts, bukan pointer. Contoh: Budiman adalah mahasiswa Jurusan TH di Fakultas Ushuluddin. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan Keagamaan terutama kajian Qur’an. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: pembuatan karya seni dari barang bekas. Posisi dia saat ini adalah ketua kelompok.
12
E. Fokus atau Prioritas Program Sub ini bertujuan untuk menjelaskan bidang apa saja yang menjadi prioritas dan program apa saja yang bisa menjadi prioritas pada kelompok ini. Bidang-bidang permasalah yang akan diselesaikan dikaitkan dengan kemampuan kelompok berdasarkan kompetensi di poin D di atas. Sedangkan program prioritas disusun berdasarkan tingkat kemungkinan kelompok untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam setiap program akan berisi sejumlah kegiatan yang dilakukan, baik oleh kelompok maupun individu dalam kelompok. Contoh: “Berdasarkan sub bab C Permasalahan terdapat 6 (enam) Bidang Permasalahan: 1) Pendidikan, 2) Pertanian, 3) Ekonomi, 4) Agama, 5) Lingkungan, 6) Politik di Desa Onyen ini. Sedangkan kompetensi anggota kelompok KKN hanya bisa melakukan pengabdian pada tiga bidang saja, yaitu: 1) Bidang Pendidikan, 2) Bidang Keagamaan, 3) Bidang Lingkungan. Adapun rincian prioritas programnya adalah sebagai berikut: Tabel 3. 1: Contoh Prioritas Program & Kegiatan
Fokus Permasalahan Bidang Keagamaan
Prioritas Program & Kegiatan Onyam Mengaji Kegiatan Pelayanan Pendidikan TPQ/ TPA Kegiatan Pelayanan Pengajaran Majelis Taklim Kegiatan Pemberdayaan Guru TPA
Bidang Pendidikan
Masyarakat Pintar Kegiatan Pelayanan Pengajaran SD/ SMP/ MI/ MTs
Bidang Lingkungan
Kegiatan Pemberdayaan Guru SD Desa Sehat Kegiatan: Pelayanan Pos Yandu Kegiatan: Pelayanan Penyediaan Tong Sampah Reboisasi Desa Kegiatan: Pelayanan Penanaman 1000 pohon Desa Ceria Kegiatan: Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI
Tulisan yang berwarna merah, merupakan nama program. Tim penulis bisa merubah nama bidang, prioritas program dan kegiatan. Apa yang tertera di atas hanya sebagai contoh umum saja. Rincian kegiatan dan siapa saja yang menangani kegiatan tersebut diletakkan di bab IV.
F. Sasaran dan Target Penyusunan pada sub ini lebih ditekankan pada melanjutkan argumen sub bab E. Fokus dan Prioritas Program. Pemaparan sasaran dan target dibuat dalam table yang berisi kolom no, kegiatan, sasaran dan target. Sebaiknya sebelum menuliskan apa yang menjadi sasaran dan target dari satu kegiatan, ada baiknya memikirkan terlebih apa tujuan dari kegiatan itu. Dalam buku ini tujuan akan dituliskan di tabel kegiatan pada Bab IV. Sebagai penjelasan awal, berikut disampaikan mengenai makna tujuan dalam kasus kegiatan KKNPpMM. Tujuan secara bahasa adalah arah yang akan dituju. Dalam kegiatan, tujuan adalah pernyataan atas apa yang akan dicapai setelah kegiatan dilaksanakan. Pada buku laporan ini, tujuan kegiatan kelompok KKN-PpMM dinyatakan dengan kata kerja yang bisa diukur diakhir kegiatan. Sedangkan sasaran yang dimaksud lebih pada obyek yang disasar dari suatu kegiatan. Hal itu bisa berupa orang, kelompok orang, warga, siswa, lokasi, dll. Secara bahasa, makna sasaran salah satunya adalah sesuatu yang menjadi tujuan. Jika tujuannya untuk membantu para guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar, maka sasarannya adalah guru. Begitu pula, jika tujuannya memberikan pelatihan komputer kepada siswa atau orang tua di Desa Banjarsari misalnya. Maka sasarannya adalah siswa dan orang tua. Untuk memberikan ukuran kuantitatif atas sasaran di atas, dijelaskan dalam target. Oleh karena itu target lebih khusus dari sasaran. Adapun target adalah sasaran yang lebih spesifik beserta apa yang dicapai oleh sasaran dimaksud. Secara bahasa disebutkan, bahwa target adalah batas ketentuan yang telah ditetapkan.Uraian kalimat pada target meniscayakan adanya jumlah obyek sasaran dan kata predikat yang menunjukan apa yang akan
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
13
diperoleh. Dengan demikian, target untuk sasaran di atas (siswa/ orang tua) adalah: 30 siswa/ orang tua mendapatkan pelatihan komputer.Karena itulah, target menjadi indikator capaian dari hasil sebuah kegiatan. Hasil kegiatan yang baik adalah sesuai dengan target. Hasil baru dikatakan sukses apabila melampaui target. Bila diilustrasikan maka gambar papan Drat game yang ada di sebelah adalah obyek dari anak panah yang akan diluncurkan. Sedangkan target adalah nilai yang ingin dicapai dari lingkaran papan, pada saat anak panah dilempar ke papan Drat Game. Biasanya setiap orang ingin mencapai angka 100 pada lingkaran paling tengah berwarna hitam.
14
Beberapa tujuan kegiatan yang dimulai Gambar: 1 Ilustarsi sasaran dan target dengan kata kerja meningkatkan rasa nasionalisme, menanamkan kesadaran hidup sehat, membiasakan masyarakat buang sampah ditempatnya, merupakan contoh tujuan yang tidak mungkin dicapai hanya dengan pelaksanaan kegiatan. Tujuan-tujuan seperti itu hanya bisa dilakukan dalam ruang lingkup program besar dan waktu yang relatif lebih lama dibanding hanya dengan KKN-PpMM 1 bulan. Oleh karenanya, penulisan tujuan yang demikian agar bisa dihindari. Tabel 3. 2: Contoh Sasaran dan Kegiatan
No
Kegiatan
Sasaran
1
Kegiatan Pelayanan Pendidikan TPQ/ TPA
Anak-anak SD/MI di Desa Onyen
Target 30 orang anak di RT 03/01 mendapatkan pengajaran cara menghapal 10 suratsurat pendek
G. Jadwal Pelaksanaan Program Sub bab ini dibagi ke dalam 3 bagian, pertama: Pra KKN-PpMM, kedua: Implementasi Program di Lokasi KKN, dan ketiga: Laporan dan Evaluasi Program. 1. Pra-KKN PpMM 2017 (Mei-Juli 2017) Tabel 3. 3: Contoh Kegiatan Pra KKN
No
Uraian Kegiatan
Waktu
1 2 3 4 5
Pembentukan Kelompok Penyusunan Proposal Pembekalan Survei Pelepasan
April 2017 disesuaikan disesuaikan disesuaikan 25 Juli 2017
2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2017) Tabel 3. 4: Contoh Jadwal Pelaksanaan Program
No 1 2 3 4 5
Uraian Kegiatan
Waktu
Pembukaan di Lokasi KKN Pengenalan Lokasi dan Masyarakat Implementasi Program Penutupan Kunjungan Dosen Pembimbing
disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan 26 Juli 2017 16 Agst 2017 24 Agst 2017
3. Laporan dan Evaluasi Program (September-Oktober 2017) Tabel 3. 5: Laporan dan Evaluasi Program
No 1
Uraian Kegiatan
Waktu
Penyusunan Buku Laporan Hasil KKNPpMM 2 Verifikasi dan Penyuntingan oleh Kelompok dan Dosen Pembimbing 2 Penyelesaian dan Pengunggahan Film Dokumenter 3 Pengesahan Buku Laporan 4 Pengiriman Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 5 Penilaian Hasil Kegiatan 6 Pengajuan ISBN dan Penerbitan Buku (opsional)* *Dengan sejumlah ketentuan
H. Pendanaan dan Sumbangan 1. Pendanaan No 1 2 3
1 Sept-15 Sep 2017 16-30 Sep 2017 1 Sept-15 Okt 2017 Sept-Nop 2017 Disesuaikan Okt-Des 2017 Okt-Des 2017
Tabel 3. 6: Pendanaan
Uraian Asal Dana
Jumlah
Kontribusi mahasiswa anggota kelompok, Rp17.000.000,@1.000.000 Dana penyertaan Program Pengabdian Rp10.500.000,Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016) Hasil Fund Rising, Penjualan Baju Layak Pakai Rp300.000,-
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
15
Total
Rp27.500.000,-
2. Sumbangan No 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 3. 7: Penerimaan Sumbangan
Uraian Asal Sumbangan
Bentuk/ Jumlah
Dompet Dhu’afa Bank BTN Sumbangan Dosen Pembimbing Sumbangan Keluarga Anggota KKN Sumbangan Masyarakat di Sekitar GBK Dinas Pertanian Kab Tangerang Bimas Islam, Kemenag
Rp250.000,Rp300.000,Rp5000.000,Rp1.500.000,Rp900.000,1000 bibit pohon 15 Mushaf 20 Juz Amma
Jumlah uang yang dicantumkan di sini harus sesuai dengan jumlah uang yang dicantumkan di Tabel Identitas dan Ringkasan Eksekutif.
16
I. Sistematika Penyusunan. Sub bab ini menjelaskan tentang kerangka logis pembaban dalam buku. Dimulai dari Catatan Editor* (OPSI 1), Bagian 1, Bagian 2, hingga lampiran. Contoh Sitematikan Penyusunan Buku: Buku ini disusun dalam 2 bagian. Bagian 1 adalah Dokumentasi Hasil Kegiatan yang berisi lima bab, dengan perincian sebagai berikut: Bab I, Pendahuluan. Bab ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dari laporan hasil kegiatan KKN-PpMM 2017, dengan sejumlah sub bab: Latar Belakang, .... Bab II, Metode Pelaksanaan Program. Tujuan dari penulisan bab ini adalah memberikan pijakan teoritis atas pendekatan dan metode dalam pengembangan masyarakat. .... Bab III, .... Begitulah seterusnya hingga penjelasan bagian akhir, Bab V, Penutup. Bagian 2 , Refleksi Hasil Kegiatan. Yang terdiri dari 2 Bab, dengan perincian sebagai berikut: Bab VI, Kisah Inspiratif Selama KKN-PpMM 2017. Dalam bab ini disampaikan refleksi mahasiswa atas program KKN, sisi positif temanteman kelompok, kisah desa yang menginspirasi, dan Bab VII, Kesan dan Pesan Warga atas pelaksanaan KKN-PpMM 2017. Lihatlah buku-buku yang ada sistematika penulisannya, atau bisa melihat pada bukubuku laporan hasil KKN-PpMM tahun 2016.
BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Bab ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN-PpMM. Secara ideal, sebaiknya mahasiswa yang akan melaksanakan KKN pernah mengambil matakuliah Metodologi Pengabdian Masyarakat sebagai sandingan atas matakuliah Metodologi Penelitian. Hanya saja, upaya untuk menjadikan subyek Pengabdian kepada Masyarakat sebagai matakuliah, masih dalam proses. Oleh karena itulah, maka diharapkan setiap kelompok KKN melakukan penelusuran lanjutan buku-buku dan artikel terkait metode pelaksanaan program ini. A. Pemetaan Sosial. Berisi uraian konsep yang dilakukan oleh kelompok sebelum melaksanaan KKN. Gunakanlah beberapa instrumen untuk melakukan pemetaan ini berupa form pemetaan sosial yang dikirim saat akan melaksanaan survei. Dengan instrumen yang ada peserta sudah bisa membuat pemetaan atas aset yang dimiliki dan impian terbesar mereka di masyarakat tersebut. Lihat Lampiran. Model pemetaan sosial partisifatif lainnya bisa pula menggunakan PAR (Participatory Action Research), PRA (Particiatory Rural Apraisal), CBR (Community Based Research), CBPR (Community Based Participatory Reasearch), Metode Delphi, Metode Delbecq, FGD dan lainnya. Silakan lihat di lampiran sebagai bahan bacaan lanjutan: Hamzen, Faried. “Peta Kompetensi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” dalam Eva Nugraha dan Faried Hamzen, Pedoman Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa. Jakarta: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. Chambers, Robert. “Participatory Rural Appraisal (PRA): Analysis of Experience.” World Development 22. 9 (1994): h. 1253-1268. Okoli, Chitu., dan Suzanne D. Pawlowski. “The Delphi Method as a Research Tool: an Example, design consideration, and Application.” Information & Management 42.1 (2004): h. 15-29.
B. Intervensi Sosial Metode Intervensi Sosial. Istilah intervensi sosial lebih banyak digunakan dalam kajian Psikologi dan Kesejahteraan Sosial. Dalam kerangka pekerjaan
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
17
sosial, intervensi adalah tatacara “yang digunakan saat membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan pada ketahanan sosial yang mereka hadapi.” Merujuk ke Isbandi, ia menyamakan intervensi sosial dengan perubahan sosial terrencana, sehingga ia maknainya dengan cara untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada di masyarakat, baik dimulai dari individu, keluarga, kelompok-kelompok kecil, dan masyarakat. Karena alasan itu pulalah, maka tatacara yang digunakan oleh kelompok KKN pada saat melakukan pemberdayaan atau pelayanan lokasi KKN, diharapkan bisa merujuk pada konsep teoritis tentang intervensi sosial ini. Bacaaan lebih lanjut untuk metode intervensi sosial bisa dibaca pada:
18
Adi, Isbandi Rukminto. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan. Depok, FISIP UI, 2004.
Bruhn. Jhon G. and Howard M. Rebach, Sociological Practice: Intervention and Sosial Change, 2nd edition. New York: Springer, 2007.
Husna, Nurul. "Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial." Jurnal Al Bayan vol. 20, 29 (2014): h. 45- 57.
Tatong, La, Maria Pandu, and Syaifullah Cangara. "Hubungan Intervensi Pekerja Sosial dengan Perubahan Perilaku Sosial Penyandang Cacat dalam Beradaptasi Sosial." Analisis vol. 1, 1 (Juni 2012): h. 78-84. C. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat. Menurut Bruhn dan Rebach, setiap intervensi yang dilakukan maka harus dimulai dengan melakukan asesmen atau pemetaan. Baik yang berupa pemetaan kebutuhan masyarakat yang lebih cenderung memilih pendekataan pemecahan masalah (problem solving) ataupun pemetaan asset masyarakat yang lebih mengutamakan melihat sisi lebih atau positif asset yang dimiliki masyarakat atau disebut dengan Asset Based Approach. Pendekatan perencanaan dan implementasi program KKN-PpMM berdasarkan Problem Solving Approach adalah salah satu upaya untuk melakukan perubahan sosial pada masyarakat dengan melihat masalah yang ada di masyarakat. Dengan demikian, upaya awalnya adalah menginventarisir seluruh masalah yang ditemukan di masyarakat sebelum pelaksanaan program dan kegiatan. Pada saat akan implementasi program dan kegiatan, setiap kelompok KKN melakukan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar bisa
menentukan program dan kegiatan mana saja yang paling memungkinkan dikerjakan oleh setiap penanggung jawab program. Oleh karena itu, bisa saja tidak persis sama tahapan yang dijalankan sebagaimana alur yang dibuat oleh Nasdian di bawah ini. Nasdian mencantumkan sejumlah tahapan agar pendekatan pemecahan masalah bisa berhasil, tahapannya adalah sebagai berikut: “Tahap-tahap implementasi pendekatan pemecahan masalah dalam pengembangan masyarakat sebagai berikut: (l) Identifikasi masalah adalah suatu kepekaan, sebagai bagian dari komunitas yang terpengaruh oleh masalah yang Ada. (2) Setelah masalah diidentifikasi, dipelajari, dan dimengerti, langkah berikutnya adalah menggerakkan sumber daya yang diperlukan untuk mengaktifkan beragam jenis kemampuan warga komunitas, mengaktifkan enerji dan imajinasi sebagai suatu proses penting dalam pengembangan komunitas; (3) Perencanaan program pengembangan masyarakat dengan membutuhkan semua faktor yang mempengaruhi komunitas. Dalam kerangka perencanaan warga komunitas harus mempunyai kesempatan untuk mengkritik dan memberikan saran membangun; (4) Dengan dukungan penuh warga komunitas dilakukan upaya penggerakan kapasitas komunitas untuk melayani dan mendukung suatu kegiatan pengembangan masyarakat di alas keragaman warga komunitas; dan (5) Tahap pemecahan masalah yang efektif dan membutuhkan evaluasi, yang berarti tidak ada hal terakhir yang tidak penting. Bahkan sesungguhnya akhir kegiatan akan tetap ada, penilaian akhir harus dilakukan terhadap semua tahap untuk melaksanakan kegiatan yang akan dianalisis dengan kritis dalam hal kekuatan, kelemahan, kesuksesan, dan kegagalan.”
Bila sedari awal, kelompok KKN telah sepakat untuk mencoba menggunakan pendekatan atas asset yang dimiliki masyarakat. Maka masyarakat tidak lagi dilihat sebagai sumber masalah dan obyek pemecahan masalah. Akan tetapi melihat apa yang dimiliki oleh masyarakat. Berikut di bawah ini adalah penjelasan lanjutan mengenao Asset Based Approach, menurut Adri Patton: “suatu pendekatan yang berdasar pada community based development dengan lebih menggali dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya (resources), keahlian (skills), serta asset yang dimiliki masyarakat di daerah. Pendekatan ini (1) tidak lagi hanya ber-orientasi pada problem atau kebutuhan yang dihadapi masyarakat saja, tetapi lebih fokus kepada bagaimana mendayagunakan potensi, sumberdaya, keahlian, dan asset yang ada untuk mengatasi problem dan memenuhi kebutuhan mereka; (2) pendekatan ini lebih bersifat community driven dari pada external agency driven; (3) ber-usaha menggali kembali dan memelihara sosial capital
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
19
sebagai asset terpenting dalam pembangunan; (4) melalui pendekatan partisipatoris akan memperkuat civil society (masyarakat madani). yang merupakan keinginan setiap warga bangsa.”
Untuk bacaan lanjutan dari ke dua pendekatan di atas, silakan baca:
20
Nasdian, Predian Tonny. Pengembangan Masyarakat, Cet. 2. Jakarta: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015. Bab 2 “Problem Solving Approach” dari buku: Bruhn. Jhon G. and Howard M. Rebach, Sociological Practice: Intervention and Sosial Change, 2nd edition. New York: Springer, 2007. Patton, Adri. “Asset Based Community Development: Strategi Pembangunan di Era Otonomi Daerah” Media Masyarakat Kebudayaan dan Politik Vol. 18, No. 1 (2005), 81: 91 diakses pada 7 September 2016 dari: http://journal.unair.ac.id/asset-basedcommunity-development-article-2334-media-15-category-8.html. Mathie, Alison. and Gord Cunningham. “From Clients to Citizens: Asset-Based Community Development as a Strategy for Community Driven Development.” Development in Practice, Vol. 13, No. 5 (Nov., 2003), pp. 474-486. http://www.jstor.org /stable/4029934.
Semua yang ditulis pada bab ini yang merupakan hasil kutipan, harus mencantumkan rujukannya dalam bentuk catatan kaki (footnote). BAB III. KONDISI WILAYAH PENGABDIAN KKN-PpMM Yang tertulis merah diganti dengan Nama Desa Lokasi KKN, contohnya: KONDISI DESA ONYAM KECAMATAN GUNUNG KALER A. Sejarah Singkat Lokasi KKN. (Diganti dengan Nama desa, misalnya Desa Onyam.) Tujuan dari sub bab ini adalah untuk menjelaskan secara ringkas kapan dan bagaimana desa tersebut berdiri. Siapa saja orang yang pernah menjadi kepada Desa atau Lurah di lokasi tersebut. Setiap kelompok bisa menggunakanlah data desa sebagai rujukan, baik yang berupa hasil wawancara dengan masyarakat maupun aparat desa. Untuk melengkapi data
tersebut carilah literatur yang menunjang baik dari buku maupun berita koran termasuk dari media online. Hal itu akan memperkaya sejumlah kejadian yang pernah diliput media mengenai desa tersebut. Gunakan Form Dokumen Survei yang telah diisi secara baik, akan berguna pada saat penyusunan sub bab ini. Semakin banyak informasi yang diberikan sesuai dengan Tabel: Matrik Alur Sejarah Desa dan Tabel Matrik Alur di bawah ini. (pernah dikirim bersatu dengan form survei) Maka akan semakin bermanfaat buku ini untuk masyarakat, karena mereka mendapatkan pencatatan sejarah desanya. Bagi bagi desa-desa yang belum memiliki sejarah desa secara tertulis, hal ini akan memberikan kontribusi baru. Tabel 3. 8: Matrik Alur Sejarah Desa Nama Kampung: Nama Desa: Kecamatan: Kabupaten: Sumber 1: Sumber 2: Sumber 3: Sumber 4: Sumber 5: Sumber 6:
Wawancara dengan ... pada tanggal .... (diisi sebanyak orang yang diwawancarai ) Naskah atau Catatan Harian dari Tokoh Masyarakat (diisi sebanyak naskah atau catatan harian yng ditemukan) Dokumen Desa atau Kelurahan, sekolah, madrasah, pesantren, (diisi sebanyak dokumen tertulis yang digunakan) Artefak atau Benda-benda Sejarah seperti tugu, papan nama, batu nisan sertakan gambar dalam lampiran. Hasil Penelitian terkait desa atau Kampung dan Buku-buku terkait desa Surat Kabar atau Majalah, baik luring (offline) maupun daring (online)
Tabel 3.9: Contoh Data Peristiwa di Desa No
Peristiwa*
Tahun
Ket. Sumber**
1 2 3 4
Bencana Alam, Banjir Pemekaran Desa Masjid Pertama kali dibangun Puskesmas dibangun
2002 2009 1987 2010
Pak Sastra Pak Budi Pak Mahrus Bidan Ida
*) Kolom perisiwa diisi dengan kejadian yang terkait dengan: pembentukan desa, pemekaran desa, kematian tokoh, pendirian masjid, pesantren, sekolah, penggantian kepala desa, bencana alam, peperangan, migrasi penduduk, perubahan, munculnya lembaga desa, mulai adanya pasar, perubahan sistem pertanian, masuknya listrik, telpon, mini market, industri besar, perusahaan tambang, adanya jalan raya, perubahan gaya hidup, dll.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
21
Bagi kelompok yang desanya pernah ada peserta KKN-PpMM dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah terbit buku laporannya, wajib menjadikan buku laporan sebelumnya sebagai rujukan. Hanya saja sebagian datanya harus disesuaikan dengan data terkini yang diambil dari desa atau selama observasi dan survei yang telah dilakukan.
22
B. Letak Geografis. Gunakanlah peta untuk menunjukkan dimana letak desa tersebut dalam cakupan satu kabupaten. (lihat contoh gambar). Setelah itu berikan penjelasan berapa kilo perjalanan dari ibu kota kabupaten ke desa tersebut. Berapa jauh dan berapa lama perjalanan ditempuh ke desa tersebut dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikutnya Sisipkan Peta Desa secara utuh yang ada batas wilayah Utara, Selatan, Barat dan Timur. Berilah penjelasan atas peta tersebut, misalnya perbatasan desa, sungai, pasar, sekolah, masjid dll. Peta terakhir adalah peta pengabdian mahasiswa. Gambarlah sendiri lokasi posko, sekolah, madrasah, mesjid, pasar atau mini market, sungai, kolam sawah, Posyandu, tempat berkumpul masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian kelompok Anda. Sertakan keterangan tambahan berdasarkan hasil observasi dan selama tinggal di lokasi tersebut. C. Struktur Penduduk : Gunakanlah data terbaru, sebaiknya yang diambil dari data desa, web BPS, atau sumber lainnya yang valid. Bila desa ini sudah pernah menjadi tempat KKN tahun lalu, maka perbaharui data lamanya dengan data baru kelompok Anda dari hasil wawancara atau observasi selama di Lokasi KKN. Dokumen form survei yang pernah dibagikan bisa dijadikan sebagai alat bantu memperkaya data dan rujukan. 1. Keadaan Penduduk menurut Jenis Kelamin. Paparan keadaan penduduk bisa saja disampaikan melalui table besarta deskripsinya. Tabel tersebut ditulis berdasarkan data desa secara keseluruhan dan paparkan pula data jumlah anak-anak dan remaja sekitar di lokasi RW sasaran pengabdian dekat tempat mahasiswa tinggal. Sebagaimana contoh di bawah ini: Tabel 3. 10: Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Usia di Lokasi RW Sasaran Pengabdian Jenis Kelamin Kalsifikasi Penduduk Jumlah Total Laki-laki Perempuan Balita Usia SD
Usia SMP Usia SMA Usia Dewasa
Tabel ini bisa digunakan dan bermanfaat jika kelompok KKN mengimplementasikan program terkait dengan layanan pemberdayaan penduduk desa berdasarkan usia. Misalnya, Bimbingan Belajar, Penyuluhan Pencegahan Narkoba, Pelatihan, Seminar dll. 2. Keadaan Penduduk menurut Agama Tampilkan data keadaan penduduk menurut mata agamanya berdasarkan data desa secara keseluruhan dan tampilkan pula data kondisi keagamaan penduduk yang digali selama KKN di lokasi RW/ RT sasaran pengabdian tempat mahasiswa tinggal. Terutama Jumlah Masjid dan Mushalla, Majelis Taklim, Pesantren di RW/ RT sekitar POSKO KKN. Berdasarkan observasi selama mengikuti pengajian dan acara di masjid mushalla, sertakan pula jumlah rata-rata jama’ah yang hadir. Lihat contoh di bawah ini: Tabel 3.11: Kondisi Keagamaan di Cakupan RW Layanan Pengabdian Sarana Keagamaan Lokasi Jumlah Jamaah Jumlah Qur’an Masjid RT 01,02 60 orang 2 Mushalla RT 04,07 12 orang 3 Majelis Taklim Ibu-ibu RT 01,03 20 orang 0 Majelis Taklim Bapak TPA/ TPQ
Tabel ini bisa digunakan dan bermanfaat jika kelompok KKN mengimplementasikan program terkait dengan peningkatan pemahaman beragama penduduk. Misalnya: Penyuluhan Keagamaan, Tabligh Akbar, Pemberian Mushaf dan Perbaikan Fasilitas Masjid/ mushalla. 3. Keadaan Penduduk menurut Mata pencaharian. Tampilkan data keadaan penduduk menurut mata pencahariannya berdasarkan data desa secara keseluruhan dan tampilkan pula data pekerjaan penduduk yang digali selama KKN di RW lokasi sasaran pengabdian tempat mahasiswa tinggal. Lihat contoh di bawah ini: Tabel 3. 12: Kondisi Mata Pencaharian Penduduk di lokasi RW/RT Sasaran Pengabdian Jenis Pekerjaan Lokasi Jumlah Petani RT 01,02 60 orang Pedagang RT 04,07 12 orang Peternak RT 01,03 20 orang Guru Nelayan Tukang Ojek Pengangguran
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
23
Jenis mata pencaharian yang di cantumkan bisa berubah berdasarkan data yang didapat selama survei, observasi waktu KKN. Data ini bisa digunakan dan bermanfaat jika kelompok KKN mengimplementasikan program terkait dengan pekerjaan penduduk desa. Misalnya, Penyuluhan, Pelatihan, Seminar dll. 4. Keadaan Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tampilkan data keadaan penduduk menurut tingkat pendidikannya berdasarkan data desa secara keseluruhan. Data ini menjadi penting untuk mementukan program pemberdayaan apa saja yang harus dilaksanakan, apabila ternyata kebanyakan penduduk desa tersebut memiliki tingkat Pendidikan rendah. Tampilkan pula keadaan penduduk di RW/ RT lokasi sasaran pengabdian tempat mahasiswa tinggal berdasarkan tingkat pendidikan yang mereka miliki. Bila ternyata banyak penduduk memiliki tingkat pendidikan tinggi, maka program seperti apa yang bisa diimplementasikan di lokasi tersebut. Lihat contoh di bawah ini:
24
Tabel 3.13: Tingkat Pendidikan Penduduk di Lokasi RW Sasaran Pengabdian Tingkat Pendidikan Laki- laki Perempuan TOTAL SD/ MI 20 orang 400 100 SMP/ MTs SMA/ MA Pesantren Perguruan Tinggi
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan kelompok KKN melakukan program pelayanan di sekolah/ madrasah, baik untuk membantu guru maupun siswa. Karenanya, data kondisi pendidikan di lokasi sasaran penting untuk diketahui. Sebagaimana contoh tabel di bawah ini. Tabel 3. 14: Kondisi Pendidikan di Lokasi Sasaran Pengabdian Koleksi Buku Sarana Pendidikan Lokasi Jmlh Guru Jmlh Siswa Bacaan PAUD RT 01, 02 3 orang 80 Tdk ada TK RT 04, 07 5 orang 100 15 SD/ MI RT 01, 03 20 orang 400 100 SMP/ MTs SMA/ MA Pesantren
Dalam penguraiannya, usahakan tidak copy paste langsung dari data desa, sehingga kolom yang kosongpun dikopi ulang. Ada baiknya menyajikannya dalam bentur grafik ataupun diagram, selain tabel yang umum digunakan. Berikan penjelasan apa makna angka-angka tersebut dalam pembuatan program ataupun kegiatan. Apabila isi sub C. Struktur Penduduk Desa atau kelurahan dirasa masih kurang memadai, maka tambahkan item lainnya, yang bisa memperkuat argumen mengapa sebuah kegiatan harus disusun. Gunakan data yang didapat pada saat survei, dengan form pemetaan sosial. (Lihat Lampiran) D. Sarana dan Prasarana Uraikan sub ini dengan memperlihatkan bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang ada di desa tersebut. Baik Sarana dan Prasarana Desa, Pendidikan, Olah Raga, Jalan dan Gang, Persawahan, Peribadatan dll. Sertakan gambar terkait dengan sarana dan prasarana tersebut. Sertakan fotofoto terkait sarana dan prasarana desa. BAB IV. DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah. Sub ini berisi matrik argumentasi pemecahan masalah di dengan menggunakan analisis SWOT. SWOT terdiri dari indentifikasi faktor kekuatan (strenghts) dan faktor kelemahan (weakness). Kedua faktor ini dikategori sebagai faktor internal. Adapun faktor eksternalnya adalah peluang dan tantangan. Tim penulis harus mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi alasan mengapa sebuah kegiatan atau program harus dilaksanakan. Matrik SWOT dibuat per bidang. Oleh karena itu, apabila dalam satu kelompok memiliki 3 bidang garapan (lihat BAB I), maka kelompok tersebut akan membuat 3 matrik SWOT. Contoh matrik SWOT adalah sebagai berikut: Matrik SWOT 01. BIDANGPENDIDIKAN (disesuaikan) Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (w)
Eksternal
Diisi dengan faktorfaktor kekuatan yang ada di Desa baik dari Masyarakat maupun lingkungan sekitar desa.
Diisi dengan faktorfaktor kelemahan yang ada di desa baik dari masyarakat maupun lingkungan sekitar desa.
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Diisi dengan faktor-faktor peluang yang ada dari luar Desa, contohnya: keberadaan mahasiswa
Sebutkan strategi yang dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan yang
Sebutkan strategi yang dilakukan untuk meminimalisir
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
25
KKN atau adanya bantuan pihak luar, aturan, budaya luar, pengaruh media dll.
dimiliki. Misalnya mengsinergikan S & O
kelemahan dg peluang yg ada.
THREATHS (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Diisi dengan faktor-faktor ancaman yang ada dari luar Desa, seperti pengaruh media televisi dan Internet, atau undang-undang yang mengharuskan Wajib belajar 9 tahun. Dari matrik SWOT di atas, sebagai berikut:
Sebutkan strategi yang dilakukan untuk menjadikan ancaman sbg unt meneguhkan kekuatan yang dimiliki.
Sebutkan strategi yang dilakukan untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman yg datang dari luar.
maka kelompok kami menyusun program-program
Program Onyen Cerdas Program Peningkatan Sarana Pendidikan
Program-program yang dituliskan di sini harus sesuai dengan apa yang telah disebutkan di BAB I tentang program prioritas. Kecuali program-program yang awalnya dicantumkan di awal ternyata tidak bisa dilaksanakan atau diganti, maka pada Bab IV disebutkan kembali alasan mengapa program yang direncanakan di Bab I tidak bisa dilakukan. 26
Matrik di atas digunakan bagi mereka yang menjadikan problem solving sebagai pendekatan (lihat bab III). Berikut adalah rujukan yang bisa dijadikan bacaan lanjutan untuk membuat analisis SWOT: Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006. (terutama halaman 19-25) Anwar, Moch Choiril, and Meinarini Catur Utami. "Analisis SWOT pada Strategi Bisnis dalam Kompetisi Pasar (Studi Kasus: Toko Pojok Madura)." Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi vol. 5,1 (2012): h. 1-9. Bagi mereka yang menggunakan asset based sebagai pendekatannya maka tabel kerangka kerjanya menjadi berbeda, berdasarkan kerangka kerja ABCD. B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat. Sub ini berisi (a) Penjelasan singkat setiap kegiatan pelayanan yang dilakukan (Bidang, Program, Nomor Kegiatan, Nama Kegiatan, Tempat, & Tanggal, Lama Pelaksanaan, Tim mahasiswa pelaksana dan Khalayak sasaran); (b) Tujuan, Sasaran, Target dari setiap kegiatan diupayakan sinkron dengan sasaran dan target yang ada di Bab I; (c) Deskripsi kegiatan: penjelasan dari setiap kegiatan minimal 2 paragraf; (d) Hasil yang dicapai dari setiap kegiatan. Keberhasilan suatu kegiatan akan terlihat apabila target yang direncanakan sesuai dengan atau melebihi hasil setelah kegiatan dilakukan; dan (e) Keberlanjutan kegiatan/program: berikan penjelasan singkat apakah
kegiatan tersebut berlanjut atau tidak. Adapun mengenai siapa dan bagaimana keberlanjutan program setelah ditinggalkan oleh peserta KKNPpMM disampaikan dalam deskripsi. (Sertakan Foto sebelum dan sesudah pelayanan) Contoh sub B: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tgl Tempat, Hari dan Tanggal pelaksanaan Lama Pelaksanaan Dari perencanaan hingga hari H Tim Pelaksana Sebutkan siapa yang bertanggung jawab dan siapa tim yang membantu, baik dari mahasiswa ataupun warga desa Tujuan Diisi dengan apa yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini. Uraian tujuan dimuai dengan kata kerja, seperti: memberikan informasi, menyelenggarakan perlombaan, memberi santunan, merenovasi masjid, menyampaikan pesan keagamaan, membangun tugu, membuat papan nama jalan, dll. Sasaran Diisi dengan khalayak atau wilayah yang menjadi obyek dari tujuan. Penulisan sasaran disesuaikan dengan isi sasaran yg tercantum di BAB I. Target Diisi dengan batas ketentuan yang telah ditetapkan dari khalayak atau wilayah yang menjadi obyek dari tujuan. Penulisan sasaran disesuaikan dengan isi sasaran yg tercantum di BAB I. Biasanya apa yang ada disasaran akan menjadi subyek di target. Deskripsi Kegiatan Uraikan dengan jelas bagaimana tahapan kegiatan dilakukan, dari mulai perencanaan, proses implementasi, hingga hari pelaksanaan. Jelaskan pula apa materi atau isi dari kegiatan tersebut. Dideskripsi pula dijelaskan alasan mengapa kegiatan berlanjut, maka jelaskan siapa yang melanjutkan kegiatan ini. Begitu pula bila tidak berlanjut. Minimal jumlah kata dalam deskripsi kegiatan adalah 100 kata Hasil Pelayanan Disi dengan capaian yang didapat setelah kegiatan dilakukan. Hasil pelayanan harus menunjukkan bahwa tujuan tercapai atau tidak tercapai. Oleh karena itu, kesesuaian antara hasil
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
27
Keberlanjutan Program
dan target harus diperhatikan. Uraian hasil dimulai dengan jumlah target yang diikuti capaiannya, seperti: 10 siswa… mendapatkan informasi tentang …. , … perlombaan terselenggara, 20 anak yatim mendapatkan santunan, 3 mushalla terrenovasi, 100 orang warga menerima pesan keagamaan, 1 buah tugu terbangun, 10 papan nama jalan terbuat dan terpasang, dll Tuliskan dengan: Kegiatan Berlanjut/ Kegiatan tidak berlanjut.
Sistematika penyajian seperti di atas dibuat pada setiap kegiatan yang dilakukan. Bila dalam satu kelompok ada 10 kegiatan pelayanan maka akan ada sepuluh penjelasan seperti di atas.
28
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat Sub ini berisi (a) Penjelasan singkat setiap kegiatan pemberdayaan yang dilakukan (Bidang, Program, Nomor Kegiatan, Nama Kegiatan, Tempat, & Tanggal, Lama Pelaksanaan, Tim mahasiswa pelaksana; (b) Tujuan, Sasaran, Target dari setiap kegiatan yang sinkron dengan Bab I; (c) Deskripsi kegiatan: penjelasan dari setiap kegiatan minimal 2 paragraf; (d) Hasil yang dicapai dari setiap kegiatan. Keberhasilan suatu kegiatan akan terlihat apabila target yang direncanakan sesuai dengan atau melebihi hasil setelah kegiatan dilakukan; dan (e) Keberlanjutan kegiatan/program: penjelasan singkat apakah kegiatan ersebut berlanjut atau tidak. Adapun mengenai siapa dan bagaimana keberlanjutan program setelah ditinggalkan oleh peserta KKN-PpMM disampaikan dalam deskripsi. (Sertakan Foto sebelum dan sesudah pelayanan) Contoh sub B: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat Bidang Program Nomor Kegiatan Nama Kegiatan Tempat, Tgl Tempat, Hari dan Tanggal pelaksanaan Lama Pelaksanaan Dari perencanaan hingga hari H Tim Pelaksana Sebutkan siapa yang bertanggung jawab dan siapa tim yang membantu, baik dari mahasiswa ataupun warga desa Tujuan Diisi dengan apa yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini. Uraian tujuan dimulai dengan kata kerja, seperti: memberikan informasi, menyelenggarakan perlombaan, memberi santunan, merenovasi
Sasaran
Target
Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan
Keberlanjutan Program
masjid, menyampaikan pesan keagamaan, membangun tugu, membuat papan nama jalan, menyediakan, dll. Diisi dengan khalayak atau wilayah yang menjadi obyek dari tujuan. Penulisan sasaran disesuaikan dengan isi sasaran yg tercantum di BAB I. Diisi dengan batas ketentuan yang telah ditetapkan dari khalayak atau wilayah yang menjadi obyek dari tujuan. Penulisan sasaran disesuaikan dengan isi sasaran yg tercantum di BAB I. Biasanya apa yang ada disasaran akan menjadi subyek di target. Uraikan dengan jelas bagaimana tahapan kegiatan dilakukan, dari mulai perencanaan, proses implementasi, hingga hari pelaksanaan. Jelaskan pula apa materi atau isi dari kegiatan tersebut. Dideskripsi pula dijelaskan alasan mengapa kegiatan berlanjut, maka jelaskan siapa yang melanjutkan kegiatan ini. Begitu pula bila tidak berlanjut. Minimal jumlah kata dalam deskripsi kegiatan adalah 100 kata. Diisi dengan capaian yang didapat setelah kegiatan dilakukan. Hasil pelayanan harus menunjukkan bahwa tujuan tercapai atau tidak tercapai. Oleh karena itu, kesesuaian antara hasil dan target harus diperhatikan. Uraian hasil dimulai dengan jumlah target yang diikuti capaiannya, seperti: 10 siswa… mendapatkan informasi tentang …, … perlombaan terselenggara, 20 anak yatim mendapatkan santunan, 3 mushalla terrenovasi, 100 orang warga menerima pesan keagamaan, 1 buah tugu selesai dibangun, 10 papan nama jalan selesai dibuat dan terpasang, dll Tuliskan dengan: Kegiatan Berlanjut/ Kegiatan tidak berlanjut.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
29
Sistematika penyajian seperti di atas dibuat pada setiap kegiatan yang dilakukan. Bila dalam satu kelompok ada 5 kegiatan pemberdayaan maka akan ada lima penjelasan seperti di atas. Berdasarkan hasil penyusunan laporan kelompok KKN tahun 2015 dan tahun 2016, penyusunan tujuan, Sasaran, Target dan Hasil, merupakan hal yang paling krusial. Kebanyakan penyusunnya tidak sinkron. Maka dari itu, dalam buku ini dilampirkan contoh-contoh kegiatan yang bisa diadaptasi agar penulisan tujuan, sasaran, target, dan hasil kegiatan bisa ditulis secara sinkron. (Lihat Lampiran Contoh Tujuan, Sasaran, Target dan Hasil) D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil: Sub ini menjelaskan faktor (pendorong dan penghambat) apa saja yang mempengaruhi ketercapaian hasil sebuah kegiatan, baik kegiatan pelayanan maupun pemberdayaan. Faktor-faktor tersebut baik yang berasal dari Tim pelaksana KKN-PpMM, Khalayak sasaran, maupun metode yang digunakan. Pastikan bahwa dana menjadi bagian dari faktor pencapaian hasil.
30
Bab V. PENUTUP A. Kesimpulan: Sub ini berisi gambaran umum hasil usulan program pemecahan masalah yang dicantumkan di bab I, baik yang mengindikasikan keberhasilan atau ketidak berhasilan secara umum pelaksanaan KKN-PpMM di lokasi Anda. B. Rekomendasi: Sub ini berisi hal-hal apa saja yang harus direkomendasikan pada: (a) Pemerintah setempat, (b) Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta, (c) Pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan dan Kabupaten, dan (d) Tim KKN-PpMM yang akan mengadakan KKN-PpMM di lokasi tersebut pada masa yang akan datang. LEMBAR BAGIAN 2: REFLEKSI HASIL KEGIATAN Buatlah satu halaman kosong dengan nomor ganjil, yang ditulis dibagian tengahnya “BAGIAN 2: REFLEKSI HASIL KEGIATAN.” Bagian ini berisi dua bab. Pada Bab VI, Penggalan Kisah Inspiratif KKN, berisi tentang refleksi mahasiswa atas kegiatan pengabdian mereka di lokasi KKN, dan Bab VII tentang kesan-kesan dari masyarakat atas pelaksanaan KKN-PpMM 2017 di wilayah mereka. BAB VI, PENGGALAN KISAH INSPIRATIF KKN. Pada Bab ini, setiap anggota kelompok selama KKN-PpMM wajib menuliskan kesan mereka atas program KKN-PpMM 2017. Paparan kesan yang dibuat bersifat subyektif, sehingga lebih banyak menggunakan subyek, kata ganti orang pertama tunggal (saya) dibanding kita atau kami. Juga,
bersifat reflektif, dimana rangkaian peristiwa sebelum dan selama KKN direfleksikan dalam bentuk kisah yang memberikan pelajaran mahasiswa sebagai penulisnya juga dapat memberikan inspirasi positif bagi pembacanya. Setiap mahasiswa harus menuliskan kisah-kisah mereka selama KKN, minimal dengan 2500 kata. Untuk memudahkan dalam penyusunan, maka uraian penggalan kisah dibagi kedalam empat sub kisah, yaitu: (1) Kisah Pra-KKN: diisi dengan uraian bagaimana persepsi mahasiswa tentang KKN sebelum ke lokasi? Apa kendala terbesar yang dibayangkan di lokasi KKN? Dan bagaimana kenyataan yang dirasakan setelah KKN? (b) Kisah Kelompok KKN: Berisi uraian bagaimana persepsi setiap anggota kelompok mengenai kelompok KKN yang selama sebulan hidup bersama, berupa pembelajaran dari konflik dan kebersamaan dalam bentuk kisah yang tidak terlupakan. Sub ini bukan untuk menceritakan profil semua teman di kelompok. Ambilah satu dua cerita yang dianggap layak dibagikan ke pembaca. (c) Kisah di Desa: diisi dengan memaparkan : bagaimana persepsi mahasiswa mengenai desa yang ditinggali, baik kondisi lingkungan maupun masyarakatnya. Kesan baik apa yang bisa disampaikan dan pembelajaran apa yang didapatkan, sejak awal tiba hingga perpisahan, (d) Harapan: Bila Anda menjadi bagian dari penduduk desa dan berempati dengan pengalaman hidup mereka, Apa saja yang akan Anda lakukan selain program yang telah diimplementasikan selama KKN. Adapun stuktur tata letak (layout) yang disarankan adalah seperti contoh di bawah ini. A (Penanda/ format penomoran dokumen dgn huruf kapital) KKN YANG TAK TERLUPAKAN (Judul) Irhamna Ilma (Penulis) 1. Kisah Pra-KKN (Boleh diganti dengan kalimat lainnya yang sepadan) 2. Kisah di Kelompok (Boleh diganti dengan kalimat lainnya yang sepadan) 3. Kisah Desa Banyu Wangi (Boleh diganti dengan kalimat lainnya yang sepadan) 4. Harapan (Boleh diganti dengan kalimat lainnya yang sepadan) Hindari penggunaan judul dan sub judul dengan bahasa asing, baik Inggris, Arab ataupun yang lainnya. Bilapun terpaksa maka sertakan terjemahnya dalam catatan kaki (footnote). Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa daerah/ gaul baik istilah maupun kalimat masih memungkinkan, dengan catatan cetak miring. Lihat lampiran mengenai ketentuan penulisan dan penggunaan kata yang menjadi gaya selikung dari penerbitan PPM.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
31
32
BAB VII. KESAN WARGA ATAS PROGRAM KKN Keberhasilan sebuah program pemberdayaan bisa dilihat dari umpan balik yang diberikan oleh warga sasaran atas program dan kegiatan yang dilakukan selama pengabdian. Bab ini bertujuan untuk memotret apa saja yang menjadi kesan baik dan positif warga atas kegiatan KKN-PpMM 2017 yang telah dilakukan selama sebulan. Pilihlah sejumlah warga, dan wawancarai mereka mengenai kesan mereka program dan kegiatan yang telah dilakukan. Minimal ada 5 orang warga yang menyampaikan kesannya, dengan melihat proporsi warga sasaran pengabdian. Misalnya, 2 orang tokoh masyarakat, 1 orang ibu posyandu, 1 orang guru, dan 1 orang anak/ remaja. Berikut adalah anjuran pertanyaan yang layak untuk disampaikan pada warga: (1) Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu/ Sdr/i, mengenai program kegiatan KKN yang kami lakukan selama sebulan? Adakah manfaat yang Bapak/ Ibu rasakan? (2) Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu/ Sdr/i tentang kami (mahasiswa peserta KKN)? Adakah harapan Bapak/ Ibu pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? (3) Bagaimana pandangan/ pendapat Adik mengenai cara belajar bersama Kakak (mahasiswa KKN)? Apa harapan adik-adik semua pada kegiatan ini tahun depan? Apabila wawancara telah dilakukan, maka transkrip hasil wawancara tersebut dan tuliskan di Bab VII ini. Setiap orang yang memberikan kesan diberi catatan kaki, kapan wawancara dilakukan. (Lihat contoh catatan kaki untuk wawancara). Kelompokkan kesan-kesannya pada Sub bab berikut: A. Kesan Tokoh Masyarakat B. Kesan Ibu-ibu Pengajian dan Posyandu C. Kesan Remaja dan Anak-anak.
IV RINCIAN ISI BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA. Penyusunan Daftar Pustaka disesuaikan dengan Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Contoh: Nasution, Harun. Falsafah Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973. Nugraha, Eva. Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2017. Untuk kelengkapan penulisan Daftar Pustakan, silakan melihat di lampiran.
BIOGRAFI SINGKAT, Berisi penjelasan tentang riwayat hidup dan pendidikan dari dosen pembimbing dan anggota kelompok KKN-PpMM. Uraian dibuat dengan jumlah maksimal 80 kata perorang anggota kelompok KKN-PpMM, dan Dosen Pembimbing). Sisipkan didalamnya foto yang bersangkutan. Penulisan short-bio adalah deskripsi diri yang terkait dengan kajian, yang seakan-akan ditulis oleh orang lain. Berikut adalah salah satu contohnya: Usman Toha (21 tahun) adalah mahasiswa Jur. Tafsir Hadis Fak Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikan menengahnya, ia habiskan di MA Pesantren Darul ‘Ulum Jombang. Saat ini, di luar kegiatannya sebagai mahasiswa, Toha menjabat sebagai Kabid I kepemudaan di IRMAFA (Ikatan Remaja Masjid Fathullah). Pada tahun 2012, Ia pernah menjuarai MTQ tingkat Kota Tangerang Selatan bid. Syarhil- Qur’an dan menjadi salah satu utusan pada MTQ Provinsi Banten 2013. LEMBAR PEMISAH LAMPIRAN Buatlah satu halaman kosong dengan nomor ganjil, yang ditulis dibagian tengahnya “LAMPIRAN-LAMPIRAN” Bagian ini berisi sejumlah data yang dianggap penting untuk disertakan, di anataranya: Lampiran surat menyurat dan Dokumentasi foto. Jika laporan mingguan dianggap perlu untuk disertakan maka dibuat lebih ringkas hingga tidak menyita banyak halaman. Kopi surat keluar dan masuk, sertifikat.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
33
34
Dokumen lain yang menjadi bukti keberhasilan kegiatan.Foto-foto yang tidak masuk ke dalam kegiatan. Agar foto yang dimasukkan tidak terlalu besar jumlah volume filenya maka usahakan fotonya dikompres dengan Microsoft office picture manager, dengan pilihan document. Dengan demikian setiap foto yang dimasukkan ke dalam laporan akan mengecil dari 1.5mb menjadi 100kb. Termasuk untuk foto di sampul depan. Tabel Kegiatan Individu (Opstional: dibuat lebih ringkas, apabila sebagian informasinya sudah disampaikan dalam deskripsi kegiatan)
V PENUTUP
Demikian panduan penyusunan buku laporan ini dibuat sebagai acuan dalam penyusunan Buku Laporan KKN-PpMM tahun 2017. Penyempurnaan model buku laporan akan terus dilakukan. Bagi yang memiliki usulan konstruktif untuk penyempurnaan pedoman ini sangat diharapkan agar lebih berisi dan memiliki manfaat untuk khalayak lebih luas.
35
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
36
VI LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Contoh Sampul Muka Contoh Halaman Tim Penyusun Contoh Lembar Pengesahan Contoh Tabel Identitas Contoh Ringkasan Eksekutif Contoh Penulisan Catatan Kaki Contoh Penulisan Daftar Pustaka Contoh Acuan penulisan diksi dan kalimat Alur Penerbitan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016
37
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
38
Lampiran 1: Contoh Sampul Muka
judul
judul
judul
Gambar Lampiran: Sampul dgn Blok Warna
Tulisan Seri Laporan
Judul
39
Nama Editor Nama Penulis
Logo Tulisan Pusat Pengabdian… Gambar Sampul 1: Kab Bogor
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
Tulisan Seri Laporan Judul
Nama Editor Nama Penulis
Logo Tulisan Pusat Pengabdian… Gambar Sampul 2: Kab Tangerang Opsi 1
Tulisan Seri Laporan
40
Judul Nama Editor Nama Penulis
Logo Tulisan Pusat Pengabdian… Gambar Sampul 3: Kota Tangerang Selatan Opsi 1
OPSI 2: Semua contoh dalam OPSI satu digunakan pula di OPSI 2 kecuali Tulisan Editor diganti dengan tulisan Dosen Pembimbing.
Lampiran 2: Contoh Lembar Tim Penyusun
CONTOH LEMBAR TIM PENYUSUN
Posisi Halaman (di belakang Sampul Dalam dgn nomor genap)
OPSI 1
TIM PENYUSUN Besar Font 10” Mengabdi untuk Cibadak(Judul Buku Laporan dicetak miring) Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017 di Desa Cibadak, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Bogor. ©SWING2016_ Kelompok KKN022
Tim Penyusun Editor Penulis Utama Penata Letak Design Cover Pemeriksa Teknis Penulisan Pemeriksa Kesesuaian Isi Penyedia Bahan Pustaka dan Gambar Kontributor
: Nina Fitriyati, M.Si : Sebutkan nama-nama anggota kelompok yang ikut serta menulis Bagian 1 laporan hasil. : Sebutkan yang bertugas melayout buku. : Sebutkan nama yang mendesain sampul buku : Sebutkan yang bertugas memeriksa tulisan agar sesuai dengan teknik penulisan seperti: footnote (catatan kaki), daftar pustaka, bahasa asing, bahasa daerah, typo, dll. : Sebutkan orang yang memeriksa kesesuaian isi dengan panduan, terutama penulisan tujuan, sasaran, target, dan hasil di Bab I dan IV. : Sebutkan (1) orang yang menyediakan bahan-bahan pustaka baik dari buku atau internet untuk kelengkapan rujukan di Bab II dan III (2) orang yang menyediakan gambar, ilustrasi, dan peta untuk Bab IBab IV. : Sebutkan semua pihak yang telah memberikan kontribusinya pada Bagian . Baik dari masyarakat ataupun mahasiswa Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)- LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Kelompok KKN SWING
Logo UIN
Logo kelompok
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
41
CONTOH Posisi Halaman (di belakang Sampul Dalam dgn nomor genap)
OPSI 2
TIM PENYUSUN Besar Font 10” Mengabdi untuk Cibadak (Judul Buku Laporan dicetak miring) Buku ini adalah laporan hasil Program KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Kelompok 022 Desa Cibadak, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Bogor. ©SWING2016_ Kelompok KKN022
42 Tim Penyusun
Dosen Pembimbing Penulis Utama Penata Letak Design Cover Pemeriksa Teknis Penulisan Pemeriksa Kesesuaian Isi Penyedia Bahan Pustaka dan Gambar
Kontributor
Logo UIN
Logo kelompok
: Nina Fitriyati, M.Si : Sebutkan nama-nama anggota kelompok yang ikut serta menulis Bagian 1 laporan hasil. : Sebutkan yang bertugas melayout buku. : Abu Fadl (cover sudah dibuatkan oleh tim PPM) : Sebutkan yang bertugas memeriksa tulisan agar sesuai dengan teknik penulisan seperti: footnote (catatan kaki), daftar pustaka, bahasa asing, bahasa daerah, typo, dll. : Sebutkan orang yang memeriksa kesesuaian isi dengan panduan, terutama penulisan tujuan, sasaran, target, dan hasil di Bab I dan IV. : Sebutkan (1) orang yang menyediakan bahan-bahan pustaka baik dari buku atau internet untuk kelengkapan rujukan di Bab II dan III (2) orang yang menyediakan gambar, ilustrasi, dan peta untuk Bab I-Bab IV. : Sebutkan semua pihak yang telah memberikan kontribusinya pada Bagian . Baik dari masyarakat ataupun mahasiswa Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)- LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Kelompok KKN SWING
Lampiran 3: Contoh Lembar Pengesahan Opsi 1 & Opsi 2
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 013 di Desa ……….yang berjudul: Mengabdi untuk Cibadak (sesuai judul buku, dan cetak miring) telah diperiksa sesuai dengan panduan yang berlaku pada tanggal, Oktober 2017 Dosen Pembimbing
(Nama Dosen Pembimbing) NIP. 19810101 200903 1 007 Menyetujui, Koord.Program KKN-PpMM
Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19710217 199803 1 002 Mengetahui, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
43
Lampiran 4: Contoh Tabel Identitas
TABEL IDENTITAS KELOMPOK
Kode Desa Kelompok Dana
1/Bogor / Cigudeg / 034 Tegallega Nama Kelompok KKN Diisi dengan jumlah dana gabungan dari kontribusi mahasiswa, PpMD, dan sumbangan.
01.01. 034
J. Mhswa Diisi jumlah mahasiswa J. Keg. Diisi jumlah Kegiatan non Fisik J.Pembangunan Fisik
44
Diisi dengan jumlah Kegiatan Fisik, misalnya: 4 kegiatan: Pembuatan Tugu, Renovasi Mushalla, Madrasah, dan Pembuatan Tong Sampah.
Penomoran pada kotak hitam menunjukkan (a) no Kab (1 untuk Kab.Bogor, 2 untuk Kab. Tangerang, 3 untuk Kota Tangerang Selatan), (b) Nomor urut kecamatan, (c) Nomor Urut Desa/ kelompok, dengan 3 digit. Font angka dalam kotak hitam menggunakan font: Agency FB ukuran 36” pt.
Lampiran 5: Contoh Ringkasan Eksekutif
RINGKASAN EKSEKUTIF
Buku ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa ...... selama 32 hari. Ada 17 orang mahasiswa yang terlibat dikelompok ini, yang berasal dari 8 Fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan ..... dengan nomor kelompok.... Kami dibimbing oleh Bapak...., beliau adalah dosen ... di Fakultas ..... Tidak kurang dari 16 kegiatan yang kami lakukan di Desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 3 RW, kegiatankegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar 20 Juta rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp8.000.000,-, dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp10.000.000,-, dan sumbangan sponsor Rp2.000.000,-. (Contoh penulisan rupiah: “Rp” langsung angka tanpa ada titik setelah Rp) Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasil yang telah kami raih yaitu: 1. Meningkatnya peran masyarkat dalam membangun desa. 2. Bertambahnya motivasi peserta didik di SD, SMP untuk melanjutkan kuliah. 3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bertambahnya pembangunan fisik atau rehab bangunan, antara lain: Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Tugu Batas Desa, Plang Jalan, dll Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain: 1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, desa. 2. Kurangnya dana yang bisa terkumpul untuk memaksimalkan rencana kegiatan yang telah disusun. 3. Sejumlah masyarakat kurang merespon kegiatan kami karena lokasi KKN dekat perkotaan dengan sebagian besar masyarakat urban.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
45
Namun, sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah: (jelaskan apa yang dirasa kurang dan harus dilanjutkan oleh mereka yang akan melaksanakan pengabdian masyarakat di desa ini, seperti kelompok KKNPpMM UIN Syarif HIdayatullah Jakarta tahun 2018).
46
Lampiran 6: Contoh Penulisan Catatan Kaki Tipe Entry: Buku Laporan Hasil KKN-PpMM tahun 2015 1 Rd. Siti Sa’adah, ed., Realita Pengabdian di Jayanti
(Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 6.
Tipe Entry: Bab dalam Buku Laporan Hasil KKN-PpMM tahun 2015 2
Hani Samantha, dkk., “Bab III, Kondisi Desa Jayanti Kecamatan Jayanti,” dalam Rd. Siti Sa’adah, ed., Realita Pengabdian di Jayanti (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 23-28..
Tipe Entry: Buku Pedoman Penyusunan Laporan Hasil KKN-PpMM tahun 2017 3
Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017 (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2017), h. 17.
Tipe Entry: Artikel dari Internet 4
Adri Patton, “Asset Based Community Development: Strategi Pembangunan di Era Otonomi Daerah” Media Masyarakat Kebudayaan dan Politik Vol. 18, No. 1 (2005): h. 8191 diakses pada 7 September 2016 dari: http://journal.unair.ac.id/asset-based-communitydevelopment-article-2334-media-15-category-8.html.
Tipe Entry: Dokumen Desa (Hard Copy) tanpa penulis dan penerbit 5
Profil Desa Bojong Sari tahun 2013, Dokumen tidak dipublikasikan.
Tipe Entry: Dokumen Desa (Soft Copy) tanpa penulis dan penerbit 6
Profil Desa Bojong Sari tahun 2013, dokumen dalam bentuk soft file Microsoft Word yang diberikan oleh Sekretaris Desa Bojong Sari pada tanggal 13 Agustus 2016.
Tipe Entry: Catatan Observasi 7
Catatan Observasi Lapangan tanggal 17 Juli 2016.
Tipe Entry: Wawancara 8
Wawancara Pribadi dengan Kepala Desa Babakan, Bapak Nursyam, 17 Juli 2016.
Tipe Entry: Peta Google 9 “Mekar Sari, Rumpin Bogor” diakses pada 4 Agustus 2016 dari: http://goo.gl/maps/r9zDvCfgtpw. 10 Adri
Patton, “Asset Based Community Development…”, h. 87. Jika rujukan telah disebutkan di atas, maka tulislah nama pengarangnya, sebagian judul dan langsung halaman.
Semua informasi/ data yang dicantumkan di buku laporan harus merujuk pada asal tempat infomasi/ data didapatkan, misalnya: buku, artikel jurnal akademik, koran, monograf, field note, wawancara, dll. Hindari plagiasi!
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
47
Lampiran 7: Contoh Penulisan Daftar Pustaka Tipe Entry: Buku Laporan Hasil KKN-PpMM tahun 2015
Sa’adah, Rd. Siti. ed., Realita Pengabdian di Jayanti. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. Tipe Entry: Bab dalam Buku Laporan Hasil KKN-PpMM tahun 2015
Samantha, Hani. dkk.. “Bab III, Kondisi Desa Jayanti Kecamatan Jayanti,” dalam Rd. Siti Sa’adah, ed., Realita Pengabdian di Jayanti. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. Tipe Entry: Buku Pedoman Penyusunan Laporan Hasil KKN-PpMM tahun 2016
Nugraha, Eva. Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016. Tipe Entry: Artikel dari Internet 48
Patton, Adri. “Asset Based Community Development: Strategi Pembangunan di Era Otonomi Daerah” Media Masyarakat Kebudayaan dan Politik Vol. 18, No. 1 (2005), 81: 91 diakses pada 7 September 2016 dari: http://journal.unair.ac.id/asset-based-communitydevelopment-article-2334-media-15-category-8.html. Tipe Entry: Dokumen Desa (Hard Copy) tanpa penulis dan penerbit
Profil Desa Bojong Sari tahun 2013, Dokumen tidak dipublikasikan. Tipe Entry: Dokumen Desa (Soft Copy) tanpa penulis dan penerbit
Profil Desa Bojong Sari tahun 2013, dokumen dalam bentuk soft file Microsoft Word yang diberikan oleh Sekretaris Desa Bojong Sari pada tanggal 13 Agustus 2016. Tipe Entry: Catatan Observasi
Catatan Observasi Lapangan tanggal 17 Juli 2016. Tipe Entry: Wawancara
Wawancara Pribadi dengan Kepala Desa Babakan, Bapak Nursyam, 17 Juli 2016. Tipe Entry: Peta Google
Peta “Mekar Sari, Rumpin Bogor” diakses pada 4 Agustus 2016 dari: http://goo.gl/maps/r9zDvCfgtpw.
Rincian pedoman penulisan footnote dan Daftar Pustaka, silakan merujuk pada: Hamid Nasuhi, dkk. “Pedoman Penulisan (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” dalam Tim Penyusun, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013/2012 (Ciputat: Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013).
49
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
Lampiran 8: Contoh Penulisan Tujuan, Sasaran, Target dan Hasil pada Tabel Kegiatan. TATA CARA PENYUSUNAN PENULISAN TUJUAN, SASARAN, TARGET DAN HASIL PADA TABEL KEGIATAN.
50
Penjelasan: Untuk mengisi Tujuan, Sasaran, Target dan Hasil agar sinkron ada baiknya melihat pada tabel di bawah ini. Hampir semua jenis kegiatan yang dilakukan oleh peserta KKN-PpMM sudah ada contoh table kegiatannya. Oleh karenanya, setiap kelompok hanya tinggal memastikan jenis kegiatan yang diimplementasikan sesuai dengan contoh table no berapa. Dengan demikian, tidak perlu lagi membuat tujuan, sasaran, target dan hasil yang baru. Bila pun akan membuat struktur table yang baru maka agar memerhatikan penjelasan di bawah ini. Untuk diketahui bahwa semua tujuan dalam tabel dimulai dengan kata kerja. Berikut adalah pilihan pasangan diksi kata kerja agar menjadi sinkron antara tujuan dan target-hasil: Membantu-Terbantu, Memberikan-Menerima/ mendapatkan, Menyampaikan- Menerima/ mendapatkan, Menyelenggarakan-Terselenggara, Menyediakan – Tersedia, Mengajak-Ikut Serta/ Berpartisipasi, Mengikuti-Diikuti, Membangun-dibangun, dll. Merenovasi-Direnovasi Berikut ini adalah table kegiatan yang telah disederhanakan, yang hanya mencantumkan 7 baris. Pengalaman beberapa tahun ini, menunjukkan bahwa adanya kekurang pahaman dalam menulis tujuan, sasaran, target dan hasil kegiatan. Coabalah amati warna-warna yang ada pada table dan perhatikan struktur kalimatnya. Nama Kegiatan Tujuan Sasaran
Pengajaran di Sekolah/ Madrasah Membantu guru Sekolah/ Madrasah dalam kegiatan belajar mengajar siswa dan siswi Guru MTs Ar-Rum di Desa Tangkil.
Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
7 orang guru MTs Ar-Rum di Desa Tangkil terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa dan siswinya Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 10 orang guru MTs Ar-Rum di Desa Tangkil terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa dan siswinya Tidak berlanjut.
Perhatikan susunan warna yang ada di table di atas. Semua kalimat yang berwarna biru di tujuan akan terulang di target dan hasil. Semua kalimat yang berwarna merah di sasaran akan terulang di target dan hasil. Bila semua struktur kalimat yang ada sudah Anda ikuti maka kecil kemungkinan, Anda melakukan kesalahan struktur kalimat sehingga tidak sinkron. Semua contoh yang ada dilampiran ini bisa diadaptasi struktur kalimatnya, sehingga tidak perlu repot lagi memikirkan apa struktur kalimat yang harus ditulis agar table kegiatan polanya logis dan sinkron. Contoh 2:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Pelayanan Kesehatan Balita Membantu Kader Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dan nutrisi sehat untuk balita Kader Posyandu Desa Tangkil. 2 orang kader Posyandu Desa Tangkil terbantu dalam memberikan layanan kesehatan dan nutrisi sehat untuk balita Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 2 orang kader Posyandu Desa Tangkil terbantu dalam memberikan layanan kesehatan dan nutrisi sehat untuk balita Tidak berlanjut.
Contoh 3:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran
Ekskul Pramuka Membantu guru pramuka dalam melatih baris berbaris dan smaphore siswa dan siswi madrasah Guru pramuka MTs Ar-Rum di Desa Tangkil.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
51
Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
2 orang guru pramuka MTs Ar-Rum di Desa Tangkil terbantu dalam melatih baris berbaris dan smaphore siswa dan siswi madrasah Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 2 orang guru pramuka MTs Ar-Rum di Desa Tangkil terbantu dalam melatih baris berbaris dan smaphore siswa dan siswi madrasah Tidak berlanjut.
Contoh 4:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi 52
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Peringatan HUT RI ke 70 Membantu warga dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke 70 Warga RW 04 Desa Tangkil 150 warga RW 04 Desa Tangkil terbantu dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke 70 Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 150 Warga RW 04 Desa Tangkil terbantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke 70 Tidak berlanjut
Contoh 5:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program Contoh 6:
Peringatan HUT RI ke 70 Menyelenggarakan perlombaan dalam rangka HUT RI ke 70 Perlombaan 12 perlombaan dalam rangka HUT RI ke 70 terselenggara Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 12 perlombaan dalam rangka HUT RI ke 70 terselenggara Tidak berlanjut
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Bimbingan Belajar Matematika dan Bahasa Inggris Memberikan materi tambahan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika Anak-anak di Desa Tangkil tingkat SD dan SMP 60 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 47 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika Tidak ada yang melanjutkan program ini karena tidak ada tenaga pengajar untuk bimbel di sana
Contoh 7
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Kerja Bakti / Gotong Royong Mengajak/ Membantu warga desa untuk kerja bakti membersihkan lingkungan Warga Desa Tangkil 50 orang warga Desa Tangkil berpartisipasi / terbantu dalam kerja bakti membersihkan lingkungan Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 45 orang warga Desa Tangkil berpartisipasi / terbantu dalam kerja bakti membersihkan lingkungan Program tidak berlanjut
Contoh 8:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Deskripsi
Renovasi Masjid dan Mushalla Merenovasi dan Memberikan sarana-pra sarana beribadah Mushalla Kampung Pasir Mushalla di Kampung Pasir 1 Mushalla al-Khayratdi Kampung Pasir direnovasi dan mendapatkan sarana-pra sarana beribadah. Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
53
Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
2 Mushalla, al-Khayrat dan al-Ikhlas direnovasi dan mendapatkan sarana-pra sarana beribadah. Program tidak berlanjut
Contoh 9:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program 54
Pembangunan Tugu/ gapura Membangun/ Mendirikan tugu/ gapura pembatas desa di perbatasan Desa Pasir dan Desa Batu Tugu/ Gapura pembatas desa 1 Tugu/ Gapura pembatas desa dibangun/ didirikan di perbatasan Desa Pasir dan Desa Batu Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 1 Tugu/ Gapura pembatas desa dibangun/ didirikan di perbatasan Desa Pasir dan Desa Batu Program tidak berlanjut
Contoh 10:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Pengadaan Penerangan Jalan Memberikan sarana penerangan jalan Jalan utama di RW 04 5 lokasi jalan utama RW 04 Desa Tangkil mendapatkan sarana penerangan jalan Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 5 lokasi jalan utama RW 04 Desa Tangkil mendapatkan sarana penerangan jalan Tidak berlanjut
Contoh 11:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran
Pengadaan Papan Nama Jalan Mengadakan/Menyediakan papan nama jalan di beberapa lokasi jalan di Desa Pasir Eurih Papan Nama Jalan
Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
10 papan nama jalan terpasang/tersedia di 10 lokasi jalan utama RW 04 di Desa Pasir Eurih Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 10 papan nama jalan terpasang/tersedia di 10 lokasi jalan utama RW 04 di Desa Pasir Eurih Tidak berlanjut
Contoh 12:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Seminar Anti Narkoba Memberikan informasi tentang bahaya konsumsi narkoba bagi siswa/ siswi SMP. Siswa/I SMP Ummul Qura di Kampung Sari 200 siswa/i SMP Ummul Qura di Kampung Sari mendapatkan informasi tentang bahaya konsumsi narkoba. Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 200 siswa/i SMP Ummul Qura di Kampung Sari mendapatkan informasi tentang bahaya konsumsi narkoba. Tidak berlanjut
Contoh 13:
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Pelatihan Tari Tradisional Memberikan pelatihan tari Saman dan Yapong kepada siswa/i Siswa/i SDN Ciaruteun Udik I 25 siswa/i SDN Ciaruteun Udik I mendapatkan pelatihan tari Saman dan Yapong . Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 25 siswa/i SDN Ciaruteun Udik I mendapatkan pelatihan tari Saman dan Yapong dan dapat tampil dalam acara Penutupan Kegiatan KKN. Berlanjut. Guru kesenian melanjutkan pelatihan ini.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
55
Contoh 14: K
Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Nonton Bareng Menyampaikan pesan tentang Nasionalisme melalui penayangan film perjuangan pada anakanak Desa Ciaruteun Udik Anak-anak Desa Ciaruteun Udik 55 anak Desa Ciaruteun Udik menerima pesan tentang Nasionalisme melalui penayangan film perjuangan. Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 55 anak Desa Ciaruteun Udik menerima pesan tentang Nasionalisme melalui penayangan film perjuangan. Tidak Berlanjut.
Contoh 15.
Nama Kegiatan 56
Tujuan Sasaran Target Deskripsi Hasil Pelayanan Keberlanjutan Program
Tabligh Akbar Menyampaikan pesan tentang Pentingnya Silaturahim melalui penyelenggaraan acara tabligh akbar pada masyarakat Desa Ciaruteun Udik masyarakat Desa Ciaruteun Udik 55 orang warga masyarakat Desa Ciaruteun Udik menerima pesan tentang tentang Pentingnya Silaturahim melalui penyelenggaraan acara tabligh akbar. Lihat penjelasan di poin tabel kegiatan, minimal 100 kata 55 orang warga masyarakat Desa Ciaruteun Udik menerima pesan tentang tentang Pentingnya Silaturahim melalui penyelenggaraan acara tabligh akbar. Tidak Berlanjut.
Lampiran 9: Acuan Penulisan Diksi dan Kalimat No
Kata/ Istilah
Penulisan dalam buku
1
Allah SWT.,
Allah Subhanahu wa Ta’ala
2
Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad Shallallah ‘Alayhi wa Sallam
3
Al-Qur’an
Ditulis mushaf al-Qur’an bila yang dimaksud adalah al-Qur’an tertulis, seperti pada kalimat “pembagian/ distribusi mushaf al-Qur’an”.
4
Juz Amma
Ditulis Buku Juz ‘Amma. bila yang dimaksud adalah Juz 30 yang dibukukan.
5
Kata/ Istilah asing
Bila ada padanannya dalam Bahasa Indonesia ditulis Bahasa Indonesianya. Bila tidak, kata tersebut dicetak miring.
6
Kata/ Istilah bahasa daerah
Ditulis dengan cetak miring. Misalnya: ngeliwet, punten. Abdi mah. gua, elo, bikin, temen dll.
7
Kata/ Istilah bahasa daerah obrolan seharihari
Penulisan kata-kata sehari-hari seringkali muncul di bagian Epilog, terutama terkait dengan uraian atas percakapan. Contoh: baper, jaim, pede aja lagih, dll. Penulisannya dicetak miring.
8
Kata depan di dan ke
Kata depan “di” yang menunjukkan pada tempat dan waktu ditulis secara terpisah (tidak disambung), contoh: di atas, di bawah, di antara, di dalam, di waktu, di saat, ke sana, ke mana, dll.
9
Kata-kata yang berbeda dengan KBBI:
Kata jumat ditulis Jum’at; kata doa ditulis do’a, kata salat ditulis shalat, kata musala ditulis mushalla.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
57
Jumat, doa, salat, musala
58
10
PpMM dan PPM
Hindari kesalahan penulisan antara PPM, PpMM dan PpMD. PPM adalah akronim dari Pusat Pengabdian kepada Masyarakat. sedangkan PpMM merupakan kependekan dari Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa, dan PpMD adalah akronim dari Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen.
11
Nama Jurusan, Nama Fakultas, Nama Desa, Nama Kabupaten, Nama Dusun, dll.
Semua nama tersebut ditulis dengan huruf awal kapital, contoh Program Studi Ilmu alQur’an dan Tafsir, Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Sain dan Teknologi, Dusun Arjasari.
Lampiran 10: Jadwal Penyelesaian Laporan Individu dan Kelompok Tabel di bawah ini merupakan jadwal penyusunan buku laporan hasil KKN-PpMM yang dianjurkan, dengan tujuan agar sebelum akhir Desember 2017 semua buku sudah selesai terdistribusi. No 1
Uraian Kegiatan Pembagian Tugas & Penentuan Judul
Waktu M#2 Ags ‘17
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penyedian Bahan Pustaka Penyediaan Gambar Penyediaan Data Desa Penulisan Bagian 1: Dokumentasi Hasil Penulisan Bagian 2: Refleksi Hasil Penggabungan Draft Buku Verifikasi Kesesuaian Konten Verifikasi Kesesuaian Teknis Penulisan Pengiriman Tabel Identitas & Ringkasan Eksekutif ke email PPM Penyesuaian Tata Letak Print Draft Buku Laporan Verifikasi Dosen Pembimbing Penyisipan Catatan Editor (bila ada) Perbaikan dan Pencetakan Draft Final Penggandaan Buku Laporan Verifikasi dan Pengesahan Buku Distribusi Buku Pemberian Sertifikat KKN
M#3 Ags ‘17 M#3 Ags ‘17 M#3 Ags ‘17 M#4 Ags ‘17 M#4 Ags ‘17 M#5 Ags ‘17 M#1 Sep ‘17 M#1 Sep ‘17 M#1 Sep ‘17
Pelaksana Dospem & Ketua Kelompok Pj Mhs Pj Mhs Pj Mhs Pj Mhs Pj Mhs/ individu Pj Mhs Pj Mhs Pj Mhs Pj Mhs
M#1 Sep ‘17 M#2 Sep ‘17 M#3 Sep ‘17 M#4 Sep ‘17 M#2 Okt ‘17 M#4 Okt ‘17 M#4 Okt ‘17 Nop ‘17 Des ‘17
Pj Mhs Pj Mhs Dospem Dospem Pj Mhs Pj Mhs Dospem & PPM Tim Mhs PPM
11 12 13 14 15 16 17 18 19
Catatan: M#: Minggu ke, PJ (penanggung jawab), Dospem (Dosen Pembimbing)
Pada tahun 2017 ini, disepakati oleh PPM dan Dosen Pembimbing akan adanya pengurangan nilai KKN sebesarr 30% bila hingga tanggal 31 Desember buku belum selesai.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
59
Lampiran 11: Form Verifikasi Kesesuaian Buku dengan Panduan FORM VERIFIKASI MANDIRI BUKU LAPORAN HASIL KKN-PpMM 2017 Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No Kel.: Nama Kel.: Judul:
Nama Desa: Nama Dospem:
CATATAN VERIFIKATOR No
60
Ihwal
Kesesuaian dengan Buku Panduan
1
Sampul Muka
ada
tdk ada
sesuai
belum sesuai
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Halaman Dalam Tim Penyusun LEMB. PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR TABEL IDENTITAS RING. EKSEKUTIF CAT. EDITOR* LEMBAR BIDANG 1 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V LEMBAR BIDANG 2 BAB VI BAB VII DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI SINGKAT LEMBAR PEMISAH LAMPIRAN Sampul Belakang
ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada ada tdk ada Kesimpulan
sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai belum sesuai
DENGAN INI KAMI MENYATAKAN BAHWA BUKU LAPORAN HASIL KEGIATAN KKN-PpMM 2017 KELOMPOK 003 TELAH DIVERIFIKASI DAN DINYATAKAN : SESUAI / TIDAK SESUAI* DENGAN BUKU PANDUAN, BAIK KESESUAIN ISI MAUPUN TEKNIS PENULISAN.
*( Coret yang dianggap perlu Ciputat, 7 September 2017 (sesuaikan tanggal dan bulan) Verifikator Kesesuaian Konten Nama ______________________________tanda tangan _________________________ Nama ______________________________tanda tangan _________________________ Verifikator Kesesuaian Teknis Penulisan Nama ______________________________tanda tangan _________________________ Nama ______________________________tanda tangan _________________________ Mengetahui, Dosen Pembimbing
Catatan Dosen Pembimbing/ Editor: Tulisan Dosen yang ada di sini seperti, Buku
Laporan ini telah layak/ tidak layak* untuk disahkan oleh Pihak PPM. Nama NIP
Form Verifikasi Mandiri ini diserahkan ke dosen pembimbing untuk ditandatangani pada saat penyerahan draft awal. Pada saat akan dilakukan persetujuan oleh Kord. Program dan Kepala PPM, form ini harus dikopi dan disertakan dalam Draft Akhir buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2017.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
61
Lampiran 12: Lembar Pernyataan Bebas Plagiasi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Kami yang bertnada tangan di bawah ini, NAMA 1. Budiman
NIM 14000000000170
TANDA TANGAN
62
Dengan ini menyatakan bahwa semua tulisan yang ada di Buku Laporan Hasil Kegiatan PpMM 2017 Kelompok,007 adalah benar telah bebas dari plagiasi atau penjiplakan. Apabila di kemudian hari pernyataan ini terbukti tidak benar, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian pernyataan ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ciputat, 20 Oktober 2017 Mengetahui, Dosen Pembimbing
Nama NIP Catatan: Surat Pernyataan ini harus dilampirkan dalam buku Laporan Hasil Kegiatan KKN-PpMM 2017, untuk memberikan kepastian bahwa tidak ada satupun tulisan dalam buku tersebut yang disusun dari karya orang lain tanpa mencantumkan sumber rujukannya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
63
Lampiran 13: Form Bukti Penyerahan Buku
FORM BUKTI PENYERAHAN BUKU LAPORAN KKNPpMM 2017
64
No. Kelompok Lokasi KKN-PpMM Dosen Pembimbing Judul Buku Laporan No Institusi
: : : :
1 2 3 4 5 6 7 8
Dosen Pembimbing PPM Perpustakaan Utama Desa/ Lokasi KKN Kecamatan BAPEDA Kab LP2M UIN Kesbangpol Kab.
9
Perpustakaan Fak.
1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp.: 1 eksp: sesuai dengan prodi/fak dari dosen pembimbing
10
Perpusda Kab/ Kota
2 eksp.
11
UIN Repository/pdf file
Lampirkan bukti sudah terunggah
12
PPM/ dvd laporan format docx dan pdf file
Setiap dvd yang diserahkan disertai kotak covernya sesuai sampul buku.
13
Film Dokumenter
Lampirkan bukti sudah terunggah
14 15
Dokumen Tabel Identitas Ringkas Eksekutif Survei Kepuasan
Tanda Tangan/ Tgl.
Lampirkan bukti terkirim via email. Lampirkan bukti pengisian survei
Ciputat ,
2017
Kepala PPM Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008 Lembar bukti di atas menjadi syarat pengambilan nilai KKN oleh Ketua Kelompok, dikopi 2 eksp. 1 di PPM dan 1 dipegang Ketua Kelompok.
Lampiran 14: Form Pemetaan Sosial (Bagian dari Form Survei) FORM PEMETAAN SOSIAL.
Pemetaan Sosial adalah penggambaran masyarakat secara sistematik melalui masyarakat sendiri. Masyarakat peserta diskusi diajak menggambarkan lingkungan tempat mereka tinggal, sambil melakukan identifikasi atas entitasentitas atau kelompok yang memiliki pengaruh kepada (kehidupan) mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi kondisi aktual masyarakat, seperti kesejahteraan dsb. Wawancara, Diskusi Terfokus (FGD), dan observasi dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan data pemetaan sosial. Sejumlah pertanyaan di bawah ini adalah salah satu bentuk agar setiap kelompok peserta KKN dalam memetakan lokasi pengabdian KKN-nya sehingga memudahkan dalam perencanaan program dan kegiatan. A. Gambaran Umum Desa/ Kampung Menurut Warga. 1.
Bagaimana mereka menggambarkan kampungnya saat ini? (kondisi keagamaan, sosial gotong royong, perekonomian, kesenian dan budaya, kesehatan dan lingkungan, keamanan dll.)
2. Bagaimana gambaran Kampung yang menjadi idaman warga? Mengapa demikian (kondisi keagamaan, sosial gotong royong, perekonomian, kesenian dan budaya, kesehatan dan lingkungan, keamanan dll.)
3. Apa yang bisa dilakukan agar Kampung idamannya bisa terwujud? (Jelaskan pada mereka bahwa setiap orang terlahir dengan sejumlah talenta atau
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
65
karunia, dalam bidang apapun. Dari talenta yang ada, apa yang bisa dibagikan agar bisa mewujudkan kampung/ desa idaman?)
4. Siapa saja yang memiliki pengaruh, dituakan, tempat bertanya, tempat pinjam uang yang ada di desa? (misalnya Kepala Desa, Guru, Kepala Dusun, Ustadz, Pemilik Warung, Pemilik Sawah atau Kebun, Bidan Desa, Kyai, dll.)
66
5. Lembaga sosial keagamaan apa saja yang ada di desa? Tempat apa saja yang dijadikan wadah berkumpul warga? (Majelis Taklim, Pesantren, DKM, Ormas, Karang Taruna, Kelompok Tani, Grup, Warung, Lapangan dll.)
B. Gambaran Umum Desa/ Kampung Menurut Kelompok KKN. 1.
Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan bagaimana kondisi keagamaan, sosial gotong royong, perekonomian, kesenian dan budaya, kesehatan dan lingkungan, keamanan, dan telekomunikasi di lokasi/ kampung yang akan dijadikan tempai pengabdian?
2. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan apa saja yang dibutuhkan oleh warga di bidang keagamaan, sosial, perekonomian, kesenian dan budaya, kesehatan dan lingkungan, keamanan dll., ? dan alasan mengapa mereka membutuhkan hal itu?
3. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan bagaimana memaksimalkan aset yang mereka miliki agar kampung idaman bisa terwujud? Sebutkan program apa saja yang bisa direncanakan dan dicarikan inisiatif agar semua warga, pemerintah daerah, lsm, perusahaan, lembaga pendidikan mau terlibat dalam program tersebut?
4. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan kompetensi akademik dan keterampilan seperti apa yang bisa menunjang perencanaan dan pelaksanaan program-program di atas? Apakah anggota dalam satu kelompok memiliki kompetensi itu? Bila tidak, adakah sumberdaya lain dari yang bisa diajak berpartisipasi, baik dari anggota kelompok dalam satu desa ataupun satu kecamatan?
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
67
Data diisi oleh: Nama: ___________ Tempat/ Tanggal: ___________ Tanda Tangan _______________ Nama: ___________ Tempat/ Tanggal: ___________ Tanda Tangan _______________ Nama: ___________ Tempat/ Tanggal: ___________ Tanda Tangan _______________
*) Form ini diadaptasi dari power point pembekalan KKN-PpMM 2016 oleh Dr. Tantan Hermansyah.
68
Lampiran 14: Pilihan OPSI dan Tugas dalam Penyusunan Buku Laporan Pilihan
OPSI 1
OPSI 2
Tugas Dosen
Mahasiswa Menentukan Judul Menentukan Tim Penyusun Menyusun Laporan Membuat Tulisan sebagai Editor berdasarkan Laporan mahasiswa Verifikasi Laporan Memeriksa Laporan Mencetak Laporan Mengesahkan Menggandakan Mendistirbusikan Memberikan Nilai Menentukan Judul Menentukan Tim Menyusun Laporan Verifikasi Laporan Mencetak Laporan Menggandakan Mendistirbusikan
PPM Membuat Panduan
Mengesahkan Mencetak Sertifikat Memberikan Sertifikat Membuat Panduan
Memeriksa Laporan Mengesahkan Memberikan Nilai
Mengesahkan Mencetak Sertifikat Memberikan Sertifikat
Bila Buku laporan sudah selesai dan dosen sudah mengesahkan serta memberikan penilaian hasil KKN-PpMM 2017 pada OPSI 2, maka Buku Laporan Hasil KKN bisa diusulkan untuk diajukan mendapatkan ISBN oleh PPM ke Perspusnas, dengan catatan Lolos dari Verifikasi Tim PPM
OPSI 3
Mengajukan Permohonan ISBN ke PPM Memperbaiki sesuai catatan Tim Verifikator PPM Mencetak dan Mengirimkan buku wajib simpan ke Perpusnas.
Verifikasi Tim PPM
Mengajukan ISBN ke Perpusnas
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
69
Lampiran 16: Metode Analisis Situasi BAGIAN SATU METODE PENELITIAN UNTUK ASSESSMENT DAN ANALISA SITUASI Dr. Faried Hamzen, M.Si [Tulisan ini diambil dari: Faried Hamzen, “Peta Kompetensi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” dalam Eva Nugraha dan Faried Hamzen, Pedoman Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa, (Jakarta: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013)] Pada awalnya tulisan ini merupakan bahan kuliah berseri dengan 12 kali pertemuan untuk mahasiswa yang akan mengambil program KKN. BAGIAN SATU METODE PENELITIAN UNTUK ASSESSMENT DAN ANALISA SITUASI Pokok Bahasan : 70
Dalam isu intervensi dan pengembangan masyarakat hal yang paling penting bagi community worker adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan masyarakat. Agar program tepat guna dan tepat sasaran harus didasarkan pada kebutuhan bukan pada keinginan masyarakat. Umpamanya memeperhatikan kebutuhan akan sarana air bersih dan sanitasi bagi sekelompok masyarakat pedesaan lebih penting dari pada memenuhi keinginan mereka untuk memiliki parabola sebagai fasiltas untuk menonton bersama. Namun perlu juga dipahami bahwa kebutuhan tidak selalu bersifat absolut (Goodin, 1990) karena itu perlu diperhatikan masalah prioritas dan relatifitas dari kebutuhan masyarakat. Terkait prioritas harus diperhatikan oleh seorang community worker bahwa mana yang lebih mendasar dan mana yang lebih memberikan efek paling besar dan luas terhadap kesejahteraan masyarakat. Sementara relatifitas kebutuhan tergantung pada unsur waktu, tempat dan lingkungan sosial, kelompok sosial yang menjadi sasaran utama, dan sebagainya. Agar lebih optimal dalam melakukan assessment terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat sebelum dilakukan intervensi untuk pemberdayaan masyarakat, (Green, 1987) mengusulkan beberapa metode yang dapat digunakan. Metode-metode ini dapat digunakan sesuai dengan
kondisi, baik kondisi objektif masyarakat sasaran ataupun kondisi kelompok mahasiswa KKN sebagai community worker. Metode tersebut antara lain: studi pustaka, metode delbecq (nominal group process), metode delphi, metode curah pendapat (brainstorming), dan metode diskusi kelompok terfokus (focus group discussion – FGD). STUDI PUSTAKA DAN DATA SEKUNDER Metode studi pustaka dapat dilakukan melalui upaya mempelajari dokumen-dokumen terkait masyarakat setempat berupa laporan-laporan pembangunan, profil daerah, laporan-laporan program penembangan masyarakat yang sudah pernah dilakukan di lokasi sasaran oleh community worker sebelumnya. Atau juga dapat dengan menelusuri data-data statistik yang dimiliki oleh satu instansi, departemen, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau sumber-sumber lainnya. Contohnya apakah masyakata memiliki masalah dengan kesehatan atau tidak dapat dilihat dari beberapa indikator kesehatan menurut sandar umum; statistik angka kematian bayi, berat badan lahir yang rendah, prevalensi penyakit yang berkembang dan lain sebagainya. Berdasarkan data-data tersebut akan dapat diidentifikasi masalah apa yang dihadapi oleh masyarakat dan apa kebutuhan mereka, bahkan juga dapat diketahui apa potensi yang mereka miliki. Upayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan data seluas-luasnya, artinya mencakup semua aspek seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, agama, politik, dan lain-lain. Data yang luas cakupannya tidak perlu banyak, tapi yang lebih penting adalah akurasi dan validasi. Akurasi terkait dengan kualifikasi sumber data terpercaya atau tidak. Validasi dalam hal ini terkait dengan waktu, jangan gunakan data yang sudah terlalu lama, untuk kepentingan assessment dan identifikasi masalah sebaknya gunakan data paling lama 2 (dua) tahun ke belakang. Jika terlalu lama bisa jadi kondisinya sudah berubah, baik karena perubahan alamiah ataupun karena penerapan program oleh institusi lain. METODE DELBECQ – NOMINAL GROUP PROCESS Metode delbecq pada dasarnya adalah metode nominal group process, namun lebih dikenal dengan nama salah seorang pengembangnya yaitu Delbecq. Metode ini lebih efisien dan efektif untuk menjaring informasi tentang masalah masyarakat dan membuat prioritas masalah. Perlu dicata bahwa metode ini bukan untuk memecahkan masalah tapi untuk indentifikasi masalah dan menyusun prioritas masalah. Tahapan metode Delbecq adalah sebagai berikut:
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
71
72
Tentukan mitra atau partisipan yang representatif terhadap unsur masyarakat dan yang sangat mengetahui tentang komunitasnya. Seperti dari unsur RT, RW, tokoh atau kader ibu-ibu, pemuda, majlis ta’lim, pengurus mesjid, atau lain sebagainya. Atau juga kelompok masyarakat sperti perwakilan masyarakat miskin, tuna karya, putus sekolah, dan lainlain. Jumlah peserta jangan terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. Paling sedikit 6 (enam) orang dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang. Identifikasi tema-tema yang up to date dan relevan terhadap kondisi sosial masyarakat yang menjadi lokasi KKN. Buat beberapa pertanyaan pokok untuk setiap tema yang dapat menggali permasalahan disetiap tema. Sebelum diberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tema-tema yang sudah disiapkan, ajukan terlebih dahulu pertanyaan umum seperti; “Menurut saudara apakah masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat di desa ini ?” atau “Coba tuliskan/sebutkan 3 (tiga) masalah utama yang dihadapi masayarakat desa saudara saat ini ?”. Minta semua partisipan membacakan jawabannya, dan tuliskan semua di papan tulis atau flip-chart secara berurutan sampai semua jawaban terbaca oleh semua partisipan. Minta seluruh partisipan untuk memilih lima jawaban yang paling penting menurut mereka. Berikan nilai atau skor 5 (lima) untuk jawaban paling penting dan satu (satu) untuk yang tidak penting. Kemudian jumlahkan nilai peringkat yang diberikan partisipan sehingga terlihat prioritas masalah. Jawaban dengan nilai terbesar adalah prioritas utama. Cocokan prioritas masalah utama dengan tema-tema yang sudah disediakan. Tema yang yang paling tepat dengan masalah utama dijadikan sebagai prioritas untuk didalami lebih lanjut. Untuk pendalaman gunakan pertanyaan masing-masing tema yang sudah disediakan dan lakukan kembali seperti langkah-langkah di atas. Terakhir buat rumusan masalah dan prioritas masalah yang disepakati bersama-sama. METODE DELPHI Metode ini tidak dilakukan melalui pertemuan atau satu forum, tapi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat. Langkah-lagkah metode delphi ini adalah sebagai berikut:
Tentukan tema atau isu utama dengan jelas dan tegas. Tema tersebut antara lain seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, atau kebutuhan lainnya. Tentukan pihak mana saja yang akan diambil sebagai responden atau nara sumber dan mengisi kuesioner, dengan pertimbangan keahlian dan pengetahuannya terkait tema dan kondisi komunitas sasaran. Kemudian hubungi mereka yang terpilih untuk diminta kesediaanya sebagai nara suber dan mengisi kuesioner. Buat kuesioner (terbuka terarah), dan sebarkan kepada nara sumber yang sudah dipilih dan ditetapkan. Setelah semua jawaban masuk, lakukan kategorisasi terhadap jawaban-jawaban yang terkumpul. Kembangkan kuesioner dengan membuat matrik kategori-kategori jawaban narasumber dan minta mereka untuk memberikan skor terhadap semua jawaban yang sudah terpilah. Jelaskan bahwa jawaban yang dinilai paling urgen diberikan skor 5 (lima) dan yang dinilai paling tidak urgen diberikan skor 1 (satu). Berdasarkan jumlah hasil skoring kembangkan lagi kuestioner untuk menggali akar masalah dari jawaban yang memiliki skor tertinggi. (bisa dilakukan terus sesuai kebutuhan) Lakukan analisa akhir dalam tim dan diskusikan dengan pembimbing. Jika memungkinkan komunikasikan ulang kepada beberapa responden yang dianggap kompeten. METODE CURAH PENDAPAT Bentuk sebuah kelompok diskusi dengan mengajak orang-orang yang dianggap paham dan mengerti tentang kondisi komunitas sebagai partisipan. Beri mereka kebebasan memberikan pendapat, pandangan, dan apa saja dari mereka. Tahapan-tahapan yang dapat dilalui dalam melakukan curah pendapat adalah sebagai berikut: Membentuk kelompok yang berjumlah antara 6 – 12 orang secara selektif terkait pengetahuan mereka tentang komunitas. Seperti dari unsur RT, RW, tokoh atau kader ibu-ibu, pemuda, majlis ta’lim, pengurus mesjid, atau lain sebagainya. Atau juga kelompok masyarakat sperti perwakilan masyarakat miskin, tuna karya, putus sekolah, dan lain-lain. Jumlah peserta jangan terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. Ajukan satu pertanyaan utama yang bersifat umum seperti; “Menurut saudara apakah masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat di desa ini ?” atau “Coba tuliskan/sebutkan 3 (tiga) masalah utama yang dihadapi masayarakat desa saudara saat ini ?”.
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags
73
Beri kesempatan kepada semua peserta untuk memberikan jawaban dan semua jawaban dicatatkan di papan tulis atau flip-chart. Mulai diskusikan jawaban yang sudah ditulis di depan, dan pastikan bahwa semua partisipan dapat membacanya. Reduksi jawaban-jawaban yang ada berdasarkan pikiran-pikiran yang berkembang dalam diskusi menjadi paling tidak 3 sampai 7 jawaban. Jika memungkinkan untuk mengambil kesimpulan tentang prioritas masalah dari hasil diskusi secara aklamasi akan lebih baik, tapi kalau tidak mungkin dapat dilakukan dengan pemungutan suara. Komunikasikan ulang kepada forum tentang hasil prioritas masalah yang dipuuskan untuk meyakinkan bahwa ini adalah masalah bersama. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Metode ini diadaptasi dari salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Metode ini ada kemiripan dengan metode curah pendapat namun ada beberapa perbedaan yang bisa kita pahami dari tahapan pelaksanaan berkut :
74
Membentuk kelompok dengan jumlah anggota antara 7- 2 orang. Jangan kurang dari tujuh agar diskusi lebih dinamis, tapi jangan juga lebih dari 12 agar mudah diarahkan dan tidak gaduh. Anggota kelompok ditetapkan secara selektif berdasarkan pengetahuan mereka tentang komunitas. Seperti dari unsur RT, RW, tokoh atau kader ibu-ibu, pemuda, majlis ta’lim, pengurus mesjid, atau lain sebagainya. Pra-diskusi dilakukan untuk mencairkan suasana agar partisipan bisa terbuka dan tidak ada saling menutupi bahkan saling curiga. Mulai proses diskusi dengan mengajukan satu pertanyaan utama yang bersifat umum seperti “Apa menurut saudara masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat?”. Minta masing-masing partisipan menulis jawaban di selembar kertas yang telah dibagikan seelumnya kepada mereka. Selanjutnya minta mereka membacakan jawaban masing-masing, tapi beri kesempatan kepada partisipan yang lain untuk menklarifikasi atau menanyakan maksud dari jawaban yang dibacakan. Buat laporan data mentah berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok yang sedang berjalan. FGD tidak dilakukan sekali saja, melainkan beberapa putaran dengan anggota kelompok yang berbeda tapi dengan tema dan pertanyaan yang sama. Kesimpulan masing-masing putaran inilah yang dinamakan sebagai laporan data mentah. Buat laporan kesimpulan akhir dengan menganalisis laporan data mentah dari masing-masing putaran diskusi. Hasl analisis inilah yang dijadikan
sebagai kesimpulan untuk mengembangkan program intervensi dalam pengembangan masyarakat.
75
Dok.No04 Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN_ Rev: 09_©enu2017_cet1_Ags