PANDUAN KERJA PRAKTEK JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2012
PENGANTAR Pengantar berisikan tentang topik yang di bahas pada tulisan ini, bagian-bagian yang dibahas dan uraiannya secara sangat singkat. Bagian ini berfungsi mengantarkan pembaca agar mudah memahami tulisan yang diketengahkan, termasuk juga metode pemahaman yang dikemukakan.
ii2
PENGHARGAAN Syukur Alhamdulillah disampaikan kepada Allah S.W.T kerana Dia telah memberikan kesehatan yang cukup, waktu dan kematangan fikiran untuk menyiapkan buku panduan kerja praktek ini. Jutaan terima kasih yang rasanya tidak mampu untuk balas kembali hingga ke akhir hayat kepada pihak Jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan buku ini, sehingga bisa dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin yang sedang dan akan mengambil mata kuliah kerja praktek. Panduan ini bergunakan sebagai acuan melaksanakan kerja praktek, membuat proposal, menyusun laporan dan tata cara penulisan secara lengkap.
3iii
ABSTRAK
Buku panduan kerja praktek ini berguna untuk Setiap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung yang akan melaksanakan tugas kerja praktek di perusahaan. Diawali semenjak proses pengajuan proposal untuk melaksanakan kerja praktek ke perusahaan yang dituju hingga menyusun laporan setelah tugas praktek dilaksanakan. Membuat laporan kerja praktek sesuai dengan standar yang baku hingga melaksanakan seminar kerja praktek. Termasuk juga tata cara penulisan laporan kerja praktek antaranya adalah meletakan gambar, tabel, rumus dan sistematikan penulisannya. panduan kerja praktek ini juga dilengkapi dengan beberapa lampiran tentang contoh surat pengajuan kerja praktek, rekomendasi penunjukan pembimbing kerja praktek, rekomendasi penguji kerja praktek, formulis penilaian dan beberapa contoh penggunakan ukuran kertas.
iv4
DAFTAR ISI Halaman PENGANTAR
ii
PENGHARGAAN
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB II
1
KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Proses bubut
9
2.1.1 Pendahuluan 2.1.2 Parameter pemotongan 2.1.3 Pembentukan serpihan
BAB III
9 11 12
METODE PENELITIAN 3.1 Pendahuluan
50
3.2 Bahan 50
BAB IV
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Pendahuluan
72
4.2
Hayat Perkakas Pemotong
72
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1
Kesimpulan
180
6.2
Saran
181
REFERENSI
183
LAMPIRAN v5
DAFTAR TABEL No. Tabel
Halaman
3.1
Sifat fizik bahan pahat pemotong
52
3.2
Geometri pahat karbida yang digunakan untuk membubut paduan titanium
53
3.3
Kandungan bahan kerja paduan titanium Ti-6Al-4V ELI
54
3.4
Sifat mekanik dan fisik bahan kerja paduan titanium Ti-6Al-4V ELI
vi6
DAFTAR GAMBAR No. Rajah
Halaman
2.1
Pelarikan dengan mesin bubut
10
2.2
Proses pembentukan serpihan pada pemotongan logam
13
2.3
Terminologi perkakas pemotong
19
vii 7
I 1.1
PANDUAN KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek
Kerja praktek adalah salah satu mata kuliah wajib dengan bobot 2 sks yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung sebagai salah satu syarat untuk mengambil mata kuliah Tugas Akhir (TA). Mata kuliah ini wajib diambil oleh mahasiswa dan diseminarkan di Jurusan Teknik Mesin menjelang mahasiswa tersebut mengambil mata kuliah tugas akhir. Kerja praktek sangat direkomendasikan untuk dilakukan di perusahaan, yang mana melakukan kegiatan proses produksi dan cabang ilmu Teknik Mesin.
1.2
Batasan Kerja Praktek
Beberapa batasan berikut harus diperhatikan dalam penentuan tempat KP: 1. KP dapat dilaksanakan pada berbagai jenis institusi seperti perusahaan manufaktur/proses, perusahaan jasa, laboratorium, institusi pendidikan ataupun institusi lain yang berhubungan dengan teknik mesin, utamanya bidang manufaktur, Konversi energi, perancangan dan material. 2. Waktu pelaksanaan KP minimal sebulan, tergantung pada jenis aktivitas yang ditawarkan oleh institusi tempat KP. 3. Terdapat tiga jenis aktivitas yang bisa dilakukan:
Aktivitas yang berbatas waktu Jika aktivitas ini yang dipilih, mahasiswa dengan masuk setiap hari kerja di institusi tersebut dan terlibat dalam kegiatan
keseharian institusi dengan
diberikan tugas tertentu.
Aktivitas yang berbatasan proyek Jika aktivitas ini yang dipilih, maka mahasiswa diberikan suatu tugas (proyek) tertentu dan harus diselesaikan tanpa kewajiban untuk masuk setiap hari kerja di institusi tersebut.
Mengikuti program magang yang diselenggarakan suatu perusahaan.
4. KP dapat dilakukan secara individual, atau berkelompok dengan anggota kelompok maksimal dua orang dalam satu unit kerja di tempat KP, dengan topik penulisan Laporan KP yang berbeda.
8
1.3
Tujuan Kerja Praktek
Tujuan KP adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik mesin dan penerapannya serta memberikan gambaran umum kepada mahasiswa mengenai kondisi di dunia kerja.
1.4
Syarat Kerja Praktek
Mahasiswa yang berhak melakukan KP harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif Jurusan Teknik Universitas Lampung yang dibuktikan dengan kartu mahasiswa 2. Telah menyelesaikan minimal 100 SKS dibuktikan dengan menunjukan transkrip sementara yang telah ditanda tangan dosen PA. 3. Telah menyelesaikan praktikum fenomena dasar mesin dan praktikum prestasi mesin. 4. Telah mengisikan mata kuliah kerja praktek ke dalam Rencana Akademik Semester (siakad)/key-in. 5. Telah menyelesaikan administrasi kerja praktek.
1.5
Prosedur Pengajuan Kerja Praktek
Prosedur pengajuan KP adalah sebagai berikut: 1. Mengambil dan mengisi blangko KP di adminstrasi Jurusan Teknik Mesin dengan melampirkan:
Fotokopi kartu mahasiswa satu lembar
Fotokopi Pembayaran SPP terakhir
Fotokopi Kartu Hasil Studi kumulatif
Fotokopi Kartu Rencana Studi
2. Mengisikan formulir berisi data IPK dan SKS yang telah ditempuh di administrasi Jurusan Teknik Mesin 3. Mahasiswa harus membuat proposal untuk diajukan ke perusahaan yang dituju, diperiksa oleh Koordinator dan Pembimbing KP. Adapun proposal tersebut harus meliputi; judul, latar belakang, tujuan, lingkup pembahasan, sistematika dan referensi.
9
4. Menyerahkan kembali blangko KP yang telah diisi lengkap ke Administrasi Jurusan Teknik Mesin untuk diajukan atau diketahui Jurusan. 5. Surat untuk institusi tempat KP dibuat oleh Staf adminstrasi Jurusan Teknik Mesin, dan bisa diambil setelah 3 hari sejak diserahkan. 6. Jurusan hanya mengeluarkan satu surat permohonan KP dalam satu waktu, apabila mahasiswa ingin menganti institusi tempat KP diharuskan menunjukkan surat penolakan dari institusi sebelumnya. Apabila surat penolakan itu tidak ada, pengajuan surat KP yang kedua harus dengan persetujuan Dosen Pembimbing . 7. Kerja praktek dilakukan minimal 1 (satu) bulan di tempat kerja praktek yang telah disetujui. 8. Sewaktu melakukan kerja praktek mahasiswa wajib melakukan proses pembimbingan dengan Dosen Pembimbing
KP (Jurusan Teknik Mesin dan
Perusahaan tempat kerja praktek dilaksanakan) yang telah ditentukan. 9. Setelah melaksanakan kerja praktek, mahasiswa diwajibkan membuatkan laporan sesuai dengan topik yang diambil, melalui proses pembimbingan oleh Dosen Pembimbing yang telah ditentukan sebelumnya.
1.6
Pembimbingan Kerja Praktek
Proses pembimbingan Kerja Praktek adalah sebagai berikut: 1. Pada saat mahasiswa telah dinyatakan diterima di tempat KP, mahasiswa diwajibkan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing, yang telah ditentukan oleh Koordinator Kerja Praktek. 2. Pembimbing KP adalah dosen yang ditunjuk oleh jurusan untuk membantu pelaksanaan KP dan penyusunan laporan KP. Setiap masalah yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan KP harus dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing . 3. Masa bimbingan maksimal adalah 4 (empat) bulan, terhitung sejak tanggal awal mahasiswa melakukan kegiatan KP. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan tersebut, mahasiswa yang bersangkutan belum juga menyelesaikan laporan kerja praktek maka dengan sendirinya kerja prakteknya gagal. Oleh sebab itu, mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan melakukan kerja praktek kembali mengikuti prosedur pengajuan KP baru.
10
4. Perpanjangan waktu bimbingan dapat dilakukan maksimum 1 (satu) bulan setelah mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan rekomendasi dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek. Jika rekomendasi tidak didapatkan dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek maka mahasiswa tersebut dengan sendirinya dinyatakan gagal dan harus mengulang dengan judul yang baru. 5. Setelah memulai melakukan observasi di tempat KP mahasiswa diwajibkan untuk berkonsultasi dengan pembimbing tentang topik tugas khusus yang akan dipilih untuk penyusunan laporan. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung maupun melalui sarana komunikasi seperti telepon, sms, atau email. 6. Selama pelaksanaan KP mahasiswa diwajibkan mengisi agenda kegiatan KP, yang berisi tugas, kegiatan pengamatan atau pengolahan data yang dilakukan selama pelaksanaan kerja praktek. Pada agenda kegiatan dicantumkan juga tanggal dan uraian kegiatan yang telah dilakukan secara berurutan serta mendapatkan pengesahan dari pembimbing di lapangan atau pejabat yang berhak pada institusi tempat KP. 7. Laporan kerja praktek harus sudah diserahkan kepada koordinator kerja praktek 3 (tiga) hari menjelang masa bimbing berakhir. 8. Mahasiswa yang sedang melaksanakan bimbingan kerja praktek harus secara teratur asistensi kepada Dosen Pembimbing minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) minggu. Setiap kali asistensi mahasiswa wajib mengisi tanggal asistensi, catatan pendek dan minta paraf Dosen Pembimbing .
1.7
Seminar Kerja Praktek
Setiap mahasiswa yang telah selesai melaksanakan kerja praktek dan membuat laporan melalui proses pembimbingan, diwajibkan menyeminarkan materi kerja praktek (setelah menyelesaikan semua adminstrasinya). 1. Sebelum seminar dilaksanakan mahasiswa terlebih dahulu mendaftar di bagian administrasi Jurusan Teknik Mesin untuk konfirmasi pelakasanaan seminar. 2. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan 2 (dua) eksemplar laporan kerja yang dijilid biasa (bukan hard cover). 3. Berkas laporan kerja praktek diserahkan kepada dosen penguji minimal 3 (tiga) hari sebelum seminar dilaksakan.
11
4. Seminar kerja praktek akan diuji oleh Dosen penguji yang ditunjukan oleh Koordinator Kerja Praktek dan Dosen Pembimbing serta dihadiri oleh peserta seminar minimal 10 (sepuluh) orang mahasiswa Teknik Mesin. 5. Penilaian dilakukan oleh Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing berdasarkan format penilaian yang telah ditentukan oleh Jurusan Teknik Mesin, dengan aspek penilaian adalah laporan kerja praktek dan presentasi/seminar kerja praktek. 6. Dosen Pembimbing bertindak sebagai moderator dalam seminar kerja paktek dengan agenda sebagai berikut: a. Pembukaan oleh moderator b. Presentasi oleh mahasiswa c. Tanya jawab dengan peserta seminar d. Pembahasan oleh Dosen Penguji e. Pembahasan oleh Dosen Pembimbing (jika perlu). f. Penutup 7. Setelah melaksanakan seminar, perbaikan dilakukan dalam waktu maksimum 1 (satu) bulan. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan akhir kerja praktek yang telah disetujui oleh Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing . 8. Nilai kerja praktek akan dikeluarkan oleh Koordinator kerja praktek setelah 2 (dua) eksemplar laporan yang telah dijilid secara hard cover diserahkan ke Jurusan Teknik Mesin. 9. Laporan kerja praktek disusun berdasarkan panduan dan format yang telah ditentukan oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung.
1.8
Sistematika Laporan
Berikut adalah penjelasan bagian-bagian dalam laporan KP: 1.8.1 Bagian Awal Halaman Judul yang memuat (a) Judul KP (harus singkat, namun menggambarkan tugas khusus KP dan mencantumkan institusi tempat KP), (b) Nama dan nomor mahasiswa, (c) Lambang UII, (d) Nama Institusi (Jurusan, Fakultas, dan Universitas) dan tahun pelaksanaan seminar. (Lihat Lampiran) Lembar Pengesahan yang merupakan bukti bahwa laporan KP telah disetujui oleh Dosen Pembimbing serta mendapatkan pengesahan dari institusi tempat KP. (lihat Lampiran) 12
Salinan Surat Keterangan Selesai KP yang dikeluarkan oleh institusi tempat KP untuk menerangkan bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan Kerja Praktek. Kata Pengantar yang memuat ungkapan rasa syukur atas selesainya penyusunan laporan, tujuan penulisan laporan, kesulitan-kesulitan selama pelaksanaan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyusunan Laporan KP, serta harapan-harapan penulis terhadap laporan KP yang dibuat. Abstrak berisi ikhtisar laporan yang meliputi gambaran singkat materi KP, metode analisis dan hasil analisis, metode perancangan dan hasil perancangan, batasan implementasi dan implementasi hasil analisis kinerja, kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir abstrak, dituliskan kata-kata kunci yang dipergunakan dalam laporan. Daftar Isi memuat daftar judul bab/subbab/subsubbab dalam laporan dan diikuti dengan nomor halaman tempat bab/subbab/subsubbab tersebut terdapat dalam laporan. Daftar Tabel berisi nomor dan judul tabel serta nomor halaman tempat tabel tersebut terdapat dalam laporan. Daftar Gambar berisi nomor dan judul gambar serta nomor halaman tempat gambar tersebut terdapat dalam laporan. Daftar Notasi berisi notasi yang dipergunakan dalam penulisan laporan KP. Daftar Lampiran yang berisi judul lampiran yang disertakan pada laporan KP.
1.8.2 Bagian Tubuh atau Isi Laporan Jumlah halaman bagian tubuh atau isi laporan terdiri dari: Bab I Pendahuluan Latar belakang Tuliskan latar belakang dari pelaksanaan KP di perusahaan dan substansi yang digeluti berkaitan dengan tujuan, visi, misi atau fungsi perusahaan. Jangan menuliskan tentang pelaksanaan mata kuliah KP seperti yang ditulis di kurikulum. Contoh:
13
KMS Standard Edition adalah salah satu produk PT. Mitrais yang berupa sistem informasi medis berbasiskan web. Fitur yang terdapat pada KMS adalah: proses klinis, pencatatan sejarah medis pasien, administrasi data pasien, administrasi pegawai rumah sakit, administrasi biaya perawatan pasien, dan pengelolaan logistik. Adapun pengguna sistem informasi ini adalah pegawai administrasi dan petuags medis. Aplikasi ini telah dipakai oleh salah satu rumah sakit di Indonesia. Dengan sistem yang ada sebelumnya, pengguna harus menggunakan komputer untuk dapat mengakses data yang ada. Bila sistem ini dapat diakses dengan menggunakan mobile devices seperti PDA, pengguna akan dapat lebih leluasa menggunakan aplikasi ini. Dengan adanya kebutuhan tersebut, maka pihak manajemen PT. Mitrais memutuskan untuk membangun suatup prototipe aplikasi
yang
pembangunan
dapat
dijalankan
prototipe
aplikasi
pada akan
mobile
divices.
membuka
Keberhasilan
peluang
untuk
mengembangkan prototipe tersebut menjadi suatu aplikasi yang siap digunakan. Pembangunan prototipe aplikasi inilah yang dilakikan selama kerja praktek.
Lingkup Tuliskan lingkup materi KP dibandingkan dengan lingkup sistem secara keseluruhan, bukan lingkup KP seperti yang ada di kurikulum. Lampiran TOR diacu dari sini agar lingkup pekerjaan lebih jelas. Namun deskripsi detail dari pekerjaan yang dilakukan dijelaskan pada sub bab. Contoh: Dari keseluruhan fungsi yang terdapat pada KMS, bagian yang diimplementasikan dalam prototipe adalah bagian proses klinis. Secara lebih spesifik, fitur yang diberikan pada prototipe ini adalah search patient, view patient personal information, view patient medical history, search medicine, dan view medicine records.Terdapat dua buah sub-sistem yang dikembangkan selama kerja praktek, yaitu sub-sistem web services dan sub-sistem mobile devices.
Tujuan Tuliskan tujuan atau hasil kerja praktek yang telah diperoleh, bukan tujuan KP seperti yang tertulis di kurikulum. 14
Contoh: Kerja praktek yang dilakukan di PT. Tambang Batu Bara Tarahan, Bandar Lampung dari tanggal 17 Agustus 2005 sampai dengan 16 September 2005 ini bertujuan untuk membangun sebuah prototipe aplikasi KMS pada mobile devices. Adapun prototipe ini dibangun sebagai pembuktian bahwa aplikasi yang sudah ada dapat dikembangkan lebih lanjut untuk diimplementasikan pada mobile devices.
Bab II Profil Institusi Tempat KP Jelaskan dengan struktur mengenai organisasi atau lingkup kerja praktek dan kaitannya dengan lingkup pekerjaan KP yang dilakukan. Struktur Organisasi Tuliskan struktur organisasi perusahaan kerja praktek dan jelaskan posisi tim KP pada struktur organisasi tersebut. Contoh: PT. Mitrais yang beralamat di Jalan Kediri No. 38, Kuta, Bali adalah sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak kelas dunia. PT. Mitrais ini merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan Mitrais Pte Ltd (Singapore) sebagai shareholder utama dan Mincom International Pty. Ltd (Australia) sebagai investor utama. Struktur organisasi PT. Mitrais dapat dilihat pada Lampiran X. Dalam melaksanakan kerja praktek, didapatkan bimbingan secara langsung dari Bapak Rochmad Setyadi selaku Product Development Manager. Dengan demikian, pengembangan aplikasi ini berada di bawah lingkup tim Product Development. Catatan: Dalam gambar struktur organisasi, unit atau divisi tempat melaksanakan kerja praktek dibedakan dari unit lain (dengan penambahan shading atau garis putus-putus).
Lingkup Pekerjaan Tuliskanlah lingkup pekerjaan divisi atau bagian tempat anda melaksanakan KP secara ringkas, kemudian kaitkan dengan lingkup pekerjaan kerja praktek yang sesuai dengan lingkup dari divisi tersebut. 15
Contoh: Divisi Product Development PT. Mitrais memiliki lingkup pekerjaan mengembangkan aplikasi yang siap dipasarkan sebagai sebuah produk. Pengembangan aplikasi dapat didasarkan pada aplikasi yang telah dibuat sebelumnya ataupun berupa aplikasi baru. Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pengembangan prototipe sebagai pengembangan lebih lanjut dari aplikasi yang telah dibangun sebelumnya. Proses pengembangan prototipe tersebut dimulai dari analisis kebutuhan hingga pendokumentasian pengembangan perangkat lunak.
Deskripsi Pekerjaan Tuliskan deskripsi setiap tahap pekerjaan yang dilakukan (lebih rinci dari I.2), dilengkapi dengan deskripsi pekerjaan mahasiswa KP terkait dengan divisi tempat mahasiswa bekerja. Contoh: Secara garis besar, pekerjaan yang telah dilakukan dapat dibagi dalam 3 tahap: 1.
Eksplorasi, baik metodologi pengembangan perangkat lunak maupun teknologi yang akan digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak.
2.
Pembangunan perangkat lunak dengan memanfaatkan hasil eksplorasi. Pembangunan perangkat lunak ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa tahap: a. Analisis kebutuhan dan pendokumentasiannya dalam
Software
Requirements Specification. b. Perancangan perangkat lunak dan pendokumentasiannya dalam Software Architecture Document. c. Pembangunan
perangkat
lunak
dengan
menggunakan
tools
pengembangan yang dapat dilihat pada Bab III. d. Pengujian
perangkat
lunak
beserta
bug fixing
dan
optimasi
performansi. e. Pembuatan manual, installation wizard, dan configuration files. 3.
Pelaporan kegiatan dan hasil kerja praktek, baik kepada PT. Mitrais maupun kepada Departemen Teknik Informatika ITB. Pelaporan ini
16
dilakukan baik melalui presentasi maupun pembuatan laporan kerja praktek.
Jadwal Kerja Praktek Tuliskan gambaran jadwal kegiatan selama KP, rinciannya mengacu ke lampiran Log Activity. Contoh (diambil dari [1]): Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 14 Juni 2005 sampai dengan 5 Agustus 2005 selama 8 minggu. Waktu kerja praktek adalah dari hari Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WITA. Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek adalah sebagai berikut: 1.
Minggu pertama:
Pengenalan lingkungan kerja
Eksplorasi metodologi pembangunan perangkat lunak dengan menggunakan RUP (Rational Unified Process).
2.
Minggu kedua:
Instalasi tools yang akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi.
Eksplorasi teknologi yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi.
3.
Minggu ketiga:
Eksplorasi teknologi yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi.
Eksplorasi KMS Standard Edition.
Melakukan analisis kebutuhan dan pendokumentasiannya dalam Software Requirements Specification.
4.
Minggu keempat:
Menyesuaikan ulang dokumen Software Requirements Specification.
Melakukan perancangan perangkat lunak dan pendokumentasiannya dalam Software Architecture Document.
Eksplorasi teknologi yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi
17
5.
Minggu kelima:
Melakukan proses pelaporan dan evaluasi kerja praktek
Adapun detail kegiatan kerja praktek dalam skala harian dapat dilihat pada lampiran B. Secara keseluruhan, realisasi jadwal kerja sesuai dengan rencana yang telah disusun. Selama kerja praktek, pengembangan sub-sistem web services dilakukan oleh Salma Desenta, sedangkan pengembangan subsistem mobile devices dilakukan oleh Antonius Santoso. Proses analisis, perancangan, pengujian, dan dokumentasi dilakukan secara bersama-sama.
Bab III
Tinjauan Pustaka
Tuliskan tools (perangkat lunak dan hal lain) utama yang digunakan selama KP, bukan teori dasar yang diajarkan pada perkuliahan. Jangan lupa tuliskan pustaka yang menjadi referensi. Cara mengacu lihat bagian dari template yang mengacu pada contoh-contoh laporan dalam daftar pustaka.
Bab IV
Pelaksanaan Kerja Praktek
Pada bagian ini dijelaskan mengenai pelaksanaan Kerja Praktek tentang topik yang spesisfik yang kemudian lebih dikenal dengan tugas khusus kerja praktek yang meliputi input, proses dan pencapaian hasil. Input Contoh: untuk Kerja Praktek pembuatan perangkat lunak, inputnya dapat berupa spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dari bagian struktur organisasi tertentu. Rencana pengembangan perangkat lunak diberikan oleh Bapak Rochmad Setyadi, baik secara tertulis maupun secara lisan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah bahwa teknologi yang digunakan harus di atas platform Pocket PC 2003 dengan menggunakan DBMS Oracle 9i. Kebutuhan perangkat lunak tersebut
kemudian
didokumentasikan
di
dalam
Software
Requirements
Specification. Untuk melakukan pengembangan lanjut dari sebuah aplikasi yang telah dibuat sebelumnya, diperlukan pula dokumentasi dari perangkat lunak yang telah ada tersebut. Beberapa dokumen, seperti User Manual [3], [4], [5] dan Software Requirements Specification KMS Standard Edition [2] juga diberikan. Informasi yang tidak dapat diperoleh dari dokumen, diperoleh melalui keterangan 18
yang diberikan oleh beberapa orang software engineers PT. Mitrais yang terlibat dalam pembuatan KMS Standard Edition.
Dalam mempelajari metodologi pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan, diberikan hak akses untuk melihat link dalam jaringan perusahaan yang berisi keterangan lengkap mengenai Rational Unified Process [10]. Pada link tersebut terdapat pula template dan contoh dokumen yang harus dibuat ketika menggunakan metodologi RUP. Sebagai referensi tambahan untuk membuat Software Architecture Document, diberikan pula Software Architecture Document dari perangkat lunak lain [8].
Proses Uraikanlah hal yang dikerjakan selama Kerja Praktek termasuk hambatan yang ditemui dan cara penyelesaian jika ada. Contoh: Setelah melakukan pengenalan lingkungan kerja pada awal pelaksanaan kerja praktek, selanjutnya proses kerja praktek dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu eksplorasi, pembangunan perangkat lunak, dan pelaporan hasil kerja praktek.
Eksplorasi Tahap eksplorasi dimulai dengan melakukan eksplorasi mengenai metodologi yang akan digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Untuk mendukung pelaksanaan metodologi RUP, diperlukan pula pengetahuan mengenai pemodelan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Dengan demikian, pendalaman terhadap pemodelan dengan UML pun dilakukan. Salah satu sumber acuan utama dalam eksplorasi UML adalah [9].
Pembangunan Perangkat Lunak Pembangunan perangkat lunak yang dilakukan dimulai dengan analisis kebutuhan perangkat lunak. Selanjutnya, berdasarkan kebutuhan perangkat lunak tersebut, dilakukan perancangan perangkat lunak. Pembangunan aplikasi dilakukan berdasarkan perancangan tersebut. Untuk memastikan perangkat lunak yang 19
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan semestinya, dilakukan beberapa kegiatan pendukung seperti pengujian, bug fixing, dan optimasi performansi.
Dalam membangun perangkat lunak ini, digunakan metodologi RUP, sesuai hasil eksplorasi. Pembangunan perangkat lunak ini juga memanfaatkan berbagai teknologi yang telah dipelajari pada tahap sebelumnya dengan mengacu kepada coding standard [7] yang telah ditetapkan PT. Mitrais. Dengan pendekatan prototyping pada tahap eksplorasi, pengembangan perangkat lunak membutuhkan waktu yang tidak terlalu banyak.
Pelaporan Hasil Kerja Praktek Proses pelaporan hasil kerja praktek dilakukan pada tahap akhir kerja praktek di PT. Mitrais. Pelaporan hasil kerja praktek ini dilakukan melalui presentasi di hadapan beberapa staff PT. Mitrais. Pelaporan hasil kerja praktek dilakukan pula dengan pembuatan laporan kerja praktek.
Pencapaian Hasil Uraikan berbagai hasil yang diperoleh selama Kerja Praktek, rinciannya mengacu pada lampiran dokumen teknik jika ada.
Contoh (diambil dari [1]): Adapun hasil yang dicapai dari kerja praktek di PT. Mitrais ini berupa perangkat lunak KMS Mobile Extension Prototype. Perangkat lunak ini terdiri dari dua subsistem, yaitu sub-sistem web services dan sub-sistem mobile devices. Aplikasi ini menawarkan fungsionalitas proses klinis sebagai berikut:
Bab V
Penutup
Tuliskan apa yang perlu disampaikan sebagai penutup untuk menunjang kesimpulan dan saran.
20
Kesimpulan Pelaksanaan Kerja Praktek Tuliskan berbagai kesimpulan mengenai proses pelaksanaan kerja praktek secara keseluruhan yang meliputi proses pelamaran, lingkungan tempat kerja praktek dan sebagainya. Namun yang lebih penting adalah kesimpulan tentang bagian spesifik yang dibahas pada tugas khusus. Contoh: 1. Mahasiswa
dapat
mengaplikasikan
ilmu
yang
diperoleh
selama
perkuliahan untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata. 2. Mahasiswa dapat mengetahui ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja di era globalisasi, seperti: o Keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. o Ilmu dasar mengenai bidang spesifik yang diperoleh selama perkuliahan. Misalnya ilmu dasar di bidang informatika, ilmu dasar di bidang ekonomi, dan sebagainya. o Keterampilan menganalisis permasalahan untuk dicari solusinya. o Ilmu pengetahuan umum. o Keterampilan mempelajari hal yang baru dalam waktu relatif singkat. 3. Mahasiswa menyadari pentingnya etos kerja yang baik, disiplin, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 4. Kerja praktek dapat melatih mahasiswa untuk bekerja sama dalam suatu tim, baik antar peserta kerja praktek maupun dengan karyawan lain di PT. Berdikari (Persero).
Contoh tujuan pada tugas khusus yang dibahas adalah: Setelah melalui proses pembangunan perangkat lunak KMS Mobile Extension Prototype, kesimpulan yang didapat sebagai berikut: 1. KMS Mobile Extension Prototype telah membuktikan bahwa KMS Standard Edition dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat dijalankan pada mobile devices. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi web services. Hasil pengujian membuktikan bahwa KMS Mobile Extension Prototype dapat berjalan dengan baik sesuai spesifikasi perangkat lunak.
21
2. Pemanfaatan teknologi web services telah membuka peluang lain dalam mengembangkan aplikasi. Hal ini dikarenakan kemampuan teknologi web services dalam memberikan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh platform yang berbeda bahkan oleh bahasa pemrograman yang berbeda pula.
Saran Pelaksanaan KP dan Tugas khusus Tuliskan berbagai saran mengenai proses pelaksanaan kerja praktek secara keseluruhan dan saran spesifik tentang tugas khusus yang dibahas. Contoh: 1. Perlu ditumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri (self-learning) di kalangan mahasiswa, khususnya dalam mempelajari teknologi secara aplikatif. Salah satu fasilitas yang tersedia yang mendukung proses pembelajaran secara mandiri ini adalah koneksi internet yang cukup cepat. 2. Perlu adanya kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan seluruh ilmu yang pernah didapat di perkuliahan dalam proses pembangunan perangkat lunak. 3. Perlu adanya bimbingan secara lebih intensif bagi mahasiswa kerja praktek. 4. Jika memungkinkan, dalam pelaksanaan kerja praktek mahasiswa dapat dilibatkan dalam suatu proyek di mana mahasiswa dapat bekerja sama dengan pegawai lain.
Contoh saran pada bagian tugas khusus yang dibahas. 1. Perlu adanya optimasi secara lebih lanjut, misalnya dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda 2. Perlu adanya survei pasar untuk menentukan fungsi apa saja yang perlu diterapkan pada mobile devices.
1.8.3 Bagian Akhir Daftar Pustaka memuat semua sumber kepustakaan yang digunakan dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan KP, baik berupa buku, majalah, maupun sumber-sumber kepustakaan lain. 22
Lampiran memuat kelengkapan administrasi KP, tabel, gambar, manual penggunaan alat dan hal-hal lain yang perlu dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam laporan dan jika dicantumkan dalam tubuh laporan akan menggangu sistematika pembahasan. Selain itu lampiran juga berisi kelengkapan administrasi KP berupa surat pengajuan permohonan KP, surat jawaban dari instansi tempat KP, dan agenda kegiatan.
Penilaian KP
Setiap mahasiswa yang akan melaksanakan KP diberikan lembar penilaian yang akan diisi oleh pembimbing dari instansi tempat KP serta dimasukkan ke dalam amplop tertutup untuk diserahkan kepada Dosen Pembimbing .
Penilaian akhir KP diberikan Dosen Pembimbing
berdasarkan pada
laporan KP, presentasi KP dan lembar penilaian pembimbing di tempat KP.
Mahasiswa dinyatakan lulus KP jika memperoleh nilai serendahrendahnya C. Untuk mahasiswa yang memperoleh nilai lebih rendah dari C (D,E) diwajibkan mengulang kembali seminar KP sesuai dengan masukan dari penguji dan pembimbing.
Ketentuan-Ketentuan Lain Beberapa ketentuan berikut harap diperhatikan selama persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan KP. 1. Selama melakukan KP, mahasiswa diwajibkan menjaga nama baik almamater. 2. Pengajuan permohonan KP ke institusi tempat KP sepenuhnya menjadi tanggung jawab mahasiswa. 3. Pengisian
mata
kuliah
KP
pada
Rencana
Akademik
Semester
(siakad)/Key-in dilakukan sebelum pengajuan permohonan KP. 4. Sebelum menuju ke tempat KP untuk memulai KP mahasiswa wajib menemui Dosen Pembimbing
untuk melakukan konsultasi awal serta
Sekretariat Jurusan untuk mengambil formulir agenda kegiatan KP dan formulir penilaian pembimbing dari tempat KP. 23
5. Pembuatan laporan disesuaikan dengan sistematika dan format pada buku panduan. 6. Laporan harus diselesaikan selambat-lambatnya 5 bulan, terhitung sejak tanggal dimulainya KP. Lebih dari batas waktu tersebut, KP dinyatakan gugur, mahasiswa harus mengulang kembali KP dengan prosedur dari awal. 7. Laporan KP yang telah selesai dibuat salinan rangkap 3, masing-masing untuk Jurusan Teknik Mesin, dokumentasi pribadi mahasiswa, dan institusi tempat KP (jika diperlukan). Selain itu soft copy Laporan KP dengan format pdf dan doc diserahkan ke Sekretariat Jurusan. 8. Warna sampul laporan KP mengikuti panduan universitas, untuk Fakultas Teknik warna biru. 9. Hal-hal lain di luar ketentuan ini dapat dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing .
24
II
2.1
PEDOMAN PENULISAN DAN LAPORAN
Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan adalah jenis HVS berwarna putih polos berukuran A4.
2.2
Ketentuan Umum Penulisan
Ketentuan yang harus diperhatikan dalam penulisan naskah adalah sebagai berikut :
Naskah ditulis pada satu muka (tidak bolak-balik)
Penulisan laporan penelitian diharuskan menggunakan komputer. Terdapat beberapa alternatif perangkat lunak pengolah kata yang dapat digunakan seperti Microsoft Word.
Jarak antar baris adalah 1,5 spasi, kecuali abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar notasi, dan daftar lampiran berjarak 1 spasi.
Margin kiri adalah 3,8 cm dari tepi kertas, sedangkan margin atas 3, margin kanan dan bawah adalah 2,5 cm dari tepi kertas.
Ruang penulisan untuk alinea dimulai dari margin kiri dan berakhir pada margin kanan, dengan perataan kiri dan kanan (justify alignment), baris pertama tiap alinea menjorok ke dalam 1 TAB, kecuali pada alinea pertama (lihat lampiran)
Huruf yang digunakan pada seluruh alinea adalah Times New Romans dengan ukuran 12 kecuali untuk catatan kaki menggunakan font berukuran 10.
Jika terdapat catatan kaki maka perlu diberi garis batas. Garis batas untuk pembuatan catatan kaki berjarak 2 (dua) spasi di bawah alinea dan 1 (satu) spasi di atas nomor catatan kaki.
Tidak diperbolehkan menuliskan header atau footer pada laporan kecuali nomor halaman.
2.3
Bahasa
Penulisan laporan KP/TA harus mengikuti standar penulisan karya ilmiah, yaitu:
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia baku, sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Pedoman EYD dapat dipinjam dari Perpustakaan Universitas. 25
Penggunaan kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing yang sudah ada padanannya dalam Bahasa Indonesia harus digunakan, jika belum ada maka kata tersebut dicetak miring (italic). Istilah dalam Bahasa Indonesia dapat dicek pada Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(KBBI)
online
di
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/.
Penyajian materi diuraikan dengan kalimat sempurna yaitu dengan menggunakan kalimat pasif, bukan kalimat perintah dan tidak menggunakan kata ganti orang pertama (saya, kita, kami, penulis). Contoh kalimat yang tidak tepat : "Kita memulai pengujian dengan …" (menggunakan kata ganti orang pertama) “Mulailah pengujian dengan….”
(kalimat perintah)
Seharusnya ditulis "Pengujian dimulai dengan…".
2.4
Penulisan Abstrak
Abstrak berisi ikhtisar laporan yang meliputi latar belakang, gambaran singkat penelitian, metode penelitian serta hasil yang diperoleh. Ketentuan penulisan abstrak adalah sebagai berikut :
Jumlah kata dalam abstrak maksimum adalah 200 kata
Font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 dan jenis italic (cetak miring)
Jarak antar baris adalah 1 spasi
Abstrak dituliskan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan diletakkan dalam halaman yang berbeda.
Pada bagian atas abstrak dituliskan judul laporan diikuti dengan nama penulis.
Pada bagian akhir abstrak, dituliskan kata-kata kunci (keywords) yang dipergunakan dalam laporan. Jumlah kata-kata kunci berkisar antara 3 – 5 kata/frase kata.
2.5
Penulisan Bab, Subbab, Subsubbab
Setiap bab dimulai pada halaman baru.
Penulisan nomor bab harus menggunakan angka Romawi yang diawali kata “BAB” (BAB I, BAB II, BAB III, dst), sedangkan setiap subbab ditulis dengan 26
angka arab 1.1, 1.2, 1.3, dst. Penulisan subsubbab menggunakan angka Arab 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, dst, dan jika ada pemecahan maka digunakan huruf abjad kecil (a, b, c, dan seterusnya).
Judul bab dituliskan seluruhnya dengan huruf kapital (UPPER CASE) dengan perataan tengah (center alignment). Ukuran font yang digunakan adalah 16 dengan jenis tebal (bold).
Nomor dan judul bab ditulis secara simetris/rata tengah.
Judul Subbab dan subsubbab dituliskan dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama tiap kata (Title Case) kecuali kata sambung.
Jenis huruf yang digunakan adalah bold ukuran 14 untuk subbab dan subsubbab adalah bold ukuran 12.
Nomor dan judul subbab serta subsubbab dimulai dari margin kiri ruang pengetikan.
2.6
Penomoran bab hanya sampai 3 level (bab/subbab/subsubbab).
Penomoran Halaman
Penomoran halaman ditulis dengan cara sebagai berikut:
Penomoran halaman menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst) untuk bagian awal dan angka Arab (1,2,3, dst) untuk bagian tubuh/isi dan bagian akhir.
Halaman judul dianggap sebagai halaman i namun tidak ditulis.
Nomor halaman diletakkan pada bagian bawah tengah kertas, kurang lebih 1.5 cm dari tepi bawah kertas.
2.7
Penulisan Gambar dan Tabel
Ketentuan penulisan gambar dan tabel beserta nomor dan judulnya adalah sebagai berikut :
Setiap gambar dan tabel pada proposal dan laporan harus diberi nomor dan judul.
Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar yang bersangkutan dan diberi nomor gambar yang didahului oleh nomor bab.
Gambar dan nomor serta judul gambar diletakkan rata tengah (center).
Contoh penulisan nomor dan judul gambar
27
Gambar 2.1 Contoh peletakan gambar serta penulisan nomor dan judul gambar
Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel yang bersangkutan dan diberi nomor tabel yang didahului oleh nomor bab.
Tabel dan nomor serta judul tabel diletakkan rata tengah (center).
Jika diperlukan ukuran font di dalam tabel dapat diperkecil dan jarak antar baris dalam tabel adalah 1 spasi.
Contoh penulisan nomor dan judul tabel
Tabel 2.1 Contoh peletakan tabel serta penulisan nomor dan judul tabel
Header 1
Header 2
Header 3
A
1
I
B
2
II
C
3
III
Setiap gambar dan tabel harus diacu dalam naskah. Beberapa contoh kalimat yang menunjukkan acuan gambar dan tabel antara lain.
Gambar 2 1 menunjukkan ..... 28
......... (hal ini ) dapat ditunjukkan pada gambar 2 1.
......... (hal ini ) tertera pada tabel 2 1.
......... (hal ini ) tercantum pada tabel 2 1.
Sistem A yang terdiri dari dua buah subsistem (gambar 2 1) adalah ..........
Jika tabel atau gambar terlalu panjang maka dapat diputus dan dilanjutkan pada halaman berikutnya. Untuk tabel yang terpotong masing-masing bagian harus dilengkapi dengan kepala tabel.
Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut:
Ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri.
Ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas.
Diperkecil ukurannya sesuai format TA, tetapi ukuran huruf yang tercantum didalamnya tidak boleh lebih kecil dari 8 poin (ukuran sebenarnya).
Untuk gambar dan tabel yang dikutip dari sumber lain haruslah dituliskan sumbernya. Untuk tabel sumber kutipan dituliskan di bawah tabel, sedangkan untuk gambar sumber kutipan dituliskan di bawah nomor dan judul gambar.
Pencantuman
sumber
kutipan
dilakukan
dengan
menuliskan
nama
keluarga/belakang pengarang diikuti oleh tahun terbit dalam tanda kurung. Contoh Sumber : Cengel (2001)
Jika tidak ada nama pengarang, maka judul karya ditulis sebagai sumber, diikuti dengan tahun penerbitan dan halaman dalam tanda kurung.
Gambar/tabel dari sumber lain yang telah diolah diberi tambahan keterangan “telah diolah” dalam kurung.
2.8
Penulisan Persamaan
Ketentuan penulisan persamaan adalah sebagai berikut :
Persamaan matematika diberi nomor persamaan yang didahului nomor bab dalam tanda kurung. Nomor persamaan dituliskan rata kanan.
Setiap notasi yang pertama kali digunakan harus diberi penjelasan beserta satuannya.
Contoh penulisan persamaan matematika adalah sebagai berikut. 29
P
F A
(2.1)
P menunjukkan tekanan dalam kPa, F adalah gaya dalam kN, dan A adalah luas penampang tegak lurus gaya dalam m2.
2.9
Penulisan Sumber Acuan/Kutipan
Penulisan acuan sebaiknya menggunakan “sistem penulis-tahunan” yang mengacu pada karya pada daftar pustaka. Dalam teks, karya diacu dengan cara berikut:
Untuk satu penulis ditulis nama akhir penulis (untuk satu penulis) dan tahun dalam tanda kurung, contoh: Syafarudin Alwi dituliskan (Alwi, 1998),
Untuk dua penulis ditulis nama akhir kedua penulis, tahun contoh Syafarudin Alwi dan Sutrisno Hadi dituliskan (Alwi dan Hadi, 1998)
Untuk lebih dari dua penulis dituliskan nama akhir penulis, et al., atau dkk., tahun (lebih dari dua penulis) contoh (Alwi et al., 1998), atau (Alwi dkk., 1998). Tetapi digunakan secara seragam (dapat memilih salah satu diantaranya).
Untuk acuan lebih dari dua sumber diacu bersamaan contoh Syafarudin Alwi dan Sutrisno Hadi dituliskan (Alwi, 1991; Hadi, 1994), dua tulisan atau lebih oleh satu penulis (Alwi, 1997; 1998).
Apabila daftar acuan lebih dari satu tulisan oleh pengarang yang sama dalam tahun penerbitan yang sama, gunakan akhiran a, b, dan seterusnya setelah tahun pada acuan; contoh: (Alwi, 1992a; Alwi, 1992b).
2.10 Penulisan Daftar Pustaka Daftar referensi atau daftar pustaka adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah penulisan, yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar referensi merupakan sumber informasi yang dikutip dalam uraian/teks dan yang mendukung atau dipakai sebagai acuan. Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap, dan konsisten dengan menggunakan format/standar tertentu. Dalam sebuah karya tulis, format penulisan yang dipakai pada penulisan kutipan harus sama dengan format penulisan daftar referensi. Beberapa ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
30
Sumber yang dikutip dalam uraian/teks, tabel dan/ atau gambar harus ditulis lengkap dalam Daftar Referensi.
Gelar kebangsawanan atau gelar akademik tidak perlu ditulis.
Judul dituliskan dengan menggunakan huruf kapital dengan font italic pada huruf pertama tiap kata, kecuali kata sambung.
Daftar ditulis dengan spasi 1,5.
Baris pertama setiap pustaka dimulai dari margin kiri sedangkan baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak ½ in atau 1.27 cm dari margin kiri (hanging format).
Daftar diurutkan berdasarkan abjad. Berikut adalah contoh penulisan sumber kutipan pada daftar pustaka.
Buku dengan satu penulis .
Craig, J.J. (1989). Introduction to Robotics : Mechanics and Control (2nd Ed.). Addison Wesley Publishing Company.
Buku dengan dua atau hingga lima penulis.
Amstead, B.H, Ostwald, F.O., & Begeman, M.L. (1987). Manufacturing Processes (8th ed.). John Wiley & Sons.
Karya dengan lebih dari lima penulis
Huang, Q. et al. (2001). Planning Walking Patterns For A Biped Robot. Robotics and Automation, IEEE Transactions. vol. 17, ed. 2, hal 23-24.
Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya).
Kutz, M. (Editor). (2005). Mechanical Engineers' Handbook (3rd Edition). John Wiley & Sons.
Karya dalam antologi/kumpulan tulisan/buku
Aszkler, C. (2005). Acceleration, Shock and Vibration Sensors. Pada Wilson, J. (Editor). Sensor Technology Handbook. Elsevier Inc.
Buku dengan penulis dan penerbit sama: 31
Deneb Robotics Inc.1998. IGRIP ® User Manual and Tuturial. Deneb Robotics Inc.
Skripsi/Tesis/Disertasi:
Putra, T.S. (2008). Perancangan Robot Dua Kaki dengan Tiga Derajat Kebebasan. Skripsi. tidak diterbitkan. Teknik Mesin Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Makalah dalam seminar, penataran, lokakarya
Tang, Z. (2003). Trajectory Planning for Smooth Transition of a Biped Robot. Proceedings of the 2003 IEEE International Conference on Robotics & Automation. Taipei, Taiwan.
Karya terjemahan
Groover, M.P. (2005). Otomasi, Sistem Produksi, dan Computer Integrated Manufacturing. Jilid 1. Diterjemahkan oleh Bagus Arthaya & I Ketut Gunarta. Penerbit Guna Widya.
Artikel dari harian/mingguan/bulanan.
Martin, S. 1996. Agus T. Exhibit show psychologi’s power in treating illnesses. Apa monitor, p.42.
Artikel dari internet
Agung Nugroho Adi. 2010. Apa Sih motor Step Itu? nugroho.staff.uii.ac.id. (Diakses 1/1/2011)
Contoh Daftar Pustaka yang Berupa Peraturan Perundang-Undangan:
Undang-Undang Dasar 1945. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat No. II/MPR/1988 tentang Garis-Garis besar Haluan Negara. Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Lembaran Ne-gara RI No. 92 Tahun 1999.
Contoh Daftar Pustaka berupa Majalah dan Surat Kabar:
32
Tempo, No. 52 Tahun XVII, 27 Januari 1994. Kedaulatan Rakyat, tanggal 4 Juni 1995.
33
LAMPIRAN
34
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh : Nama
:
No. Mahasiswa
:
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 35
LEMBAR PENGESAHAN
Perihal
: Proposal Kerja Praktek
Perusahaan
:
Nama
:
NPM
:
Jurusan
: Teknik Mesin
Fakultas
: Teknik
Perguruan Tinggi
: Universitas Lampung
Bandar Lampung, ____, __________ 2012
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Mesin
Harmen Burhanuddin, S.T., M.T. NIP. 196906202000031001
Koordinator Kerja Praktek
Dr. Gusri Akhyar Ibrahim, ST. MT NIP 19710817 1998021003
a.n. Dekan Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Lampung .
Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T, M.Sc NIP 197509282001121002
36
Bandar Lampung , __,_________ 2012 No Lampiran Hal
: /UN 26/5.3/PP/2012 : 1 Proposal : Kerja Praktek
Kepada Yth. PD I Fakultas Teknik Universitas Lampung Di Tempat Sehubungan dengan Mata Kuliah Kerja Praktek yang harus dilaksanakan di Perusahaan oleh setiap Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, maka untuk itu, mohon dibuatkan surat pengajuan Kerja Praktek sesuai dengan proposal kerja praktek sebagaimana terlampir. Adapun biodata mahasiswa yang bersangkutan adalah sebagai berikut: Nama
:
NPM
:
Jurusan
: Teknik Mesin
Untuk melaksanakan Kerja Praktek Lapangan selama ____ bulan, pada tanggal ___, ____, ____ sampai dengan _____, ____, _____, di instansi berikut: Nama Perusahaan
:
Alamat
:
Demikian surat permohonan ini kami ajukan, atas dukungan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Harmen, S.T, M.T. NIP 196906202000031001
37
AGENDA KEGIATAN KERJA PRAKTEK Nama Mahasiswa
: ___________________________________________________
Nomor Mahasiswa : ___________________________________________________ Tempat KP
: ___________________________________________________
Unit Kerja
: ___________________________________________________
No
Tanggal
Kegiatan
Tanda Tangan
__________________, ________________ Dosen Pembimbing Kerja Praktek
(……………………………………) 38
<JUDUL KERJA PRAKTEK> DI
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh : Nama
:
No. Mahasiswa
:
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 39
Lembar Pengesahan
<JUDUL KERJA PRAKTEK> DI
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh :
Nama
:
No. Mahasiswa :
Bandar Lampung, ____ ____ 20__ Dosen Pembimbing,
Mahasiswa,
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Mesin
40
AGENDA KEGIATAN KERJA PRAKTEK Nama Mahasiswa
: ___________________________________________________
Nomor Mahasiswa : ___________________________________________________ Tempat KP
: ___________________________________________________
Unit Kerja
: ___________________________________________________
No
Tanggal
Kegiatan
Tanda Tangan
__________________, ________________ Pembimbing lapangan Kerja Praktek
(……………………………………)
41
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA KERJA PRAKTEK
(harap dimasukkan dalam amplop tertutup)
Nama Mahasiswa
:__________________________________________________
Nomor Mahasiswa
:__________________________________________________
Nama Pemberi Nilai :__________________________________________________ Jabatan/Posisi
:__________________________________________________
Instansi
:__________________________________________________
Penilaian berdasarkan pelaksanaan Kerja Praktek yang telah dilakukan mahasiswa di unit kerja _______________ sejak tanggal _______________ s/d_______________
1. Disiplin
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
2. Komunikasi
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
3. Kerja Tim
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
4. Kerja Mandiri a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
5. Penampilan
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
6. Pengetahuan a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
7. Keterangan Tambahan (Jika Diperlukan) _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ ______________________________________________________________
_______________,______________ Yang Memberi Nilai
(………………………………)
42
Kepada Yth,
Bandar Lampung, --------------------------
------------------------------------------------di Bandar Lampung
Dengan hormat, Bersama
ini
kami
harapkan
kepada
Bapak/Ibu
untuk
membimbing
pelaksanaan kerja praktek bagi mahasiswa: Nama
: _______________________________
NPM
: _______________________________
Pembimbingan kerja praktek meliputi Pembuatan proposal, penentuan topik tugas khusus, menyusun laporan dan persiapan seminar. Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih banyak.
Koordinator Kerja Praktek
Dr. Gusri Akhyar Ibrahim, ST. MT. NIP. 197108170998021003
43
44
45
46
Dengan hormat, Bersama ini kami harapkan kepada Bapak/Ibu untuk menguji/membahas hasil kerja praktek bagi mahasiswa: Nama
: _______________________________
NPM
: _______________________________
Pembimbing
: _______________________________
Judul
: _______________________________
Pendadaran/pengujian kerja praktek meliputi penilaian laporan, presentasi, verifikasi laporan dan kemampuan mempertahankan pendapat, serta kriteria lainnya. Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih banyak.
Koordinator Kerja Praktek
Dr. Gusri Akhyar Ibrahim, ST. MT. NIP. 197108170998021003
47
DAFTAR NILAI SEMINAR KERJA PRAKTEK Nama NPM Judul KP Waktu Tempat
----------------------------------------------------------------------......................................................................................... -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Nilai laporan kerja praktek No Aspek yang dinilai 1 Pembahasan 2 Bahasa 3 Teknik penyusunan 4 Kegunaan praktis 5 Perimbangan materi Jumlah Nilai rata-rata
B. Nilai presentasi/seminar kerja praktek No Aspek yang dinilai 1 Penampilan 2 Penyajian isi laporan kerja praktek 3 Penguasaan materi 4 Mutu jawaban Jumlah Nilai rata-rata
Nilai total = (A + B)/2
Bandar Lampung, ----, ------------------, 20 Penguji
---------------------------------. NIP. 48
Nilai
Nilai
DAFTAR NILAI SEMINAR KERJA PRAKTEK Nama NPM Judul KP Waktu Tempat
----------------------------------------------------------------------......................................................................................... -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Nilai laporan kerja praktek No Aspek yang dinilai 1 Pembahasan 2 Bahasa 3 Teknik penyusunan 4 Kegunaan praktis 5 Perimbangan materi Jumlah Nilai rata-rata
B. Nilai presentasi/seminar kerja praktek No Aspek yang dinilai 1 Penampilan 2 Penyajian isi laporan kerja praktek 3 Penguasaan materi 4 Mutu jawaban Jumlah Nilai rata-rata
Nilai total = (A + B)/2
Bandar Lampung, ----, ------------------, 20 Pembimbing
---------------------------------. NIP. 49
Nilai
Nilai
BERITA ACARA SEMINAR KERJA PRATEK Pada hari ini -----------, bulan----------, tahun -------------telah diadakan seminar kerja praktek atas nama mahasiswa: Nama NPM Judul KP Waktu Tempat
----------------------------------------------------------------------......................................................................................... -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan hasil penilaian sebagai berikut: No 1 2 3
Jabatan
Presentase 50% 30% 20%
Pembimbing Penguji Penguji lapangan Jumlah
Nilai
Nilai akhir --------------------------Mutu --------------------------Perbaikan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Demikian berita acara ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pembimbing
Bandar Lampung, ----, ------------------, 20 Penguji
---------------------------------. NIP.
---------------------------------. NIP.
Mengetahui, Ketua Jurusan
---------------------------------. NIP. 50