Dokumen PIGPBS PK‐1
PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH 1. Pendahuluan Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah (PIGPBS) yang baik haruslah sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan antara para guru dalam pendekatan pembelajaran keprofesionalan. 2. Penggunaan Panduan Kerja Panduan kerja ini dirancang untuk membantu kepala sekolah dalam menyiapkan dan melaksanakan Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah. Panduan kerja ini sangat efektif membantu pembelajaran keprofesionalan kepala sekolah dengan cara mempelajari dan mengikuti aktivitas dalam kelompok kecil kepala sekolah dan dapat pula melibatkan pengawas sekolah. Dalam kelompok, kepala sekolah bekerjasama dalam membaca dan mengulas serta melaporkan kembali isi dari masingmasing panduan kerja. Selain itu, kepala sekolah dapat mengidentifikasi masalah penting yang mungkin muncul dan cara menanganinya. Kegiatan membaca, melakukan refleksi, berbagi dan berdiskusi tentang berbagai gagasan dengan orang lain merupakan proses penting dalam pembelajaran profesional. Proses inilah yang mendasari model PIGPBS. Bila lingkungan sekolah tidak memungkinkan kepala sekolah untuk bekerja dalam kelompok kepala sekolah dan pengawas, maka ia dapat menggunakan Panduan kerja 1 dengan mitra kerja di sekolah seperti wakil kepala sekolah, guru, atau sekelompok guru yang dianggap mampu menjadi pembimbing yang kompeten bagi guru pemula. Panduan kerja ini digunakan sebagai program pembelajaran profesional secara mandiri. Dengan membaca panduan kerja ini, kepala sekolah akan mengetahui bahwa kesempatan berdiskusi, bekerjasama dan belajar dari orang lain merupakan model pengembangan keprofesionalan yang baik. 3. Hasil yang Diharapkan Setelah menggunakan panduan kerja ini kepala sekolah diharapkan akan mampu: memahami pendekatan PIGPBS bagi pembelajaran keprofesionalan; memahami proses PIGPBS dan hasil-hasil yang diharapkan; merefleksikan kegiatan induksi yang sedang berlangsung serta budaya profesional di sekolah; merefleksikan pandangan dan nilai-nilai keprofesionalan; mengembangkan pemahaman tentang tanggung jawabnya dalam implementasi PIGPBS.
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 1 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
4. Asumsi yang mendasari model PIGPBS Pembelajaran keprofesionalan guru dimulai sejak perkuliahan di lembaga pendidikan guru dan berlanjut di Pendidikan Profesi Guru (PPG), kemudian pada program induksi dan sepanjang karir sebagai guru. PIGPBS didasarkan pada pemahaman bahwa: Pembelajaran di tempat kerja merupakan unsur utama bagi perkembangan dan pembelajaran profesional guru pemula. Tahap ini juga berperan penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB). Pembelajaran profesional melibatkan guru dan kelompok guru yang mengembangkan praktik dan pemahaman baru tentang pekerjaan mereka Kerjasama dan dialog profesional di sekolah dapat mendukung pembelajaran profesional, mengembangkan praktik reflektif dan memperkuat pendekatan kesejawatan untuk perkembangan sekolah. Pembelajaran profesional guru merupakan landasan bagi perkembangan sekolah dan peningkatan hasil belajar siswa serta peningkatan status profesi. 5. Definisi Induksi Guru Pemula (ambil dr kebijakan dan juknis) a. Induksi guru pemula merupakan proses orientasi kegiatan mengajar dalam konteks satuan pendidikan tertentu, dan menjadi pembelajaran profesional di tempat kerja selama tahun pertama mengajar atau dapat diperpanjang pada tahun ke-2 dan merupakan tahap awal dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) seorang guru. b. Sedikitnya satu tahun proses pembelajaran profesional yaitu fase transisi guru pemula dari pendidikan pre-service guru atau dari guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau guru bukan PNS menjadi Guru Tetap Yayasan (GTY) yang kompeten. c. Proses pembelajaran tentang profesi . d. Proses pengembangan ketrampilan pembelajaran di lingkungan kerja. e. Proses perkembangan belajar individu. f. Sebuah proses yang terkelola untuk menjadi guru.
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 2 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
Tugas 1 Tantangan dan Kesempatan Pembelajaran keprofesionalan (Refleksi Individu Kepala Sekolah) Adakah aktivitas pengembangan profesional atau kesempatan pembelajaran keprofesionalan yang diberikan kepada guru di sekolah Anda? Tuliskan kegiatan/kesempatan yang telah ada tersebut. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pilih dua aktivitas pembelajaran keprofesionalan yang telah ada di sekolah. Bagaimana aktivitas di atas dapat membantu Anda dalam menyiapkan dan melaksanakan PIGPBS? ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aktivitas pembelajaran keprofesionalan apa yang ingin Anda gunakan/berikan kepada para guru di sekolah Anda? Misalnya, guru bekerja dalam kelompok mengobservasi pembelajaran guru lain dan mendiskusikannya kemudian. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Tuliskan hambatan yang harus diatasi serta perubahan yang harus dilakukan.. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 3 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
Pilih dua hambatan dalam pembelajaran keprofesionalan guru yang Anda bimbing. Apa yang dapat Anda lakukan sekarang sehingga berpengaruh positif bagi guru dan sekolah? 1. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Tujuan Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah (PIGPBS) a. Tujuan PIGPBS Tujuan Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah (PIGPBS) adalah untuk memberikan: 1) Pemahaman tentang hubungan antara pembelajaran keprofesionalan di kampus dengan Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) di sekolah 2) Informasi yang dibutuhkan oleh guru pemula 3) Masukan kepada sekolah berkenaan dengan persiapan dan implementasi PIGPBS 4) Panduan kerja bagi penilaian terhadap guru pemula untuk menilai kompetensi profesional dalam pembelajaran 5) Materi pendukung bagi kepala sekolah dan pembimbing. b. PIGPBS yang efektif adalah program yang: 1) Mengembangkan kompetensi profesional guru pemula dalam pembelajaran 2) Menuntut peran kepala sekolah dan pembimbing untuk menciptakan hubungan yang kuat, profesional, dan positif dengan guru pemula serta pegawai sekolah lain 3) Didasarkan pada semangat kemitraan di sekolah dan PPB 4) Mengintegrasikan refleksi dan evaluasi diri untuk guru pemula, pembimbing dan kepala sekolah 5) Bersifat fleksibel dan adaptif dalam menyesuaikan dengan kebutuhan yang muncul dari guru pemula 6) Menghubungkan guru pemula, pembimbing dan kepala sekolah dengan jaringan seprofesi di sekolah lain
7. Skema Proses PIGPBS Skema PIGPBS dan komponennya disajikan pada Diagram 1.
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 4 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
a. Badan StAndar Nasional Pendidikan (BSNP) PIGPBS mendukung implementasi Standar kualifikasi dan kompetensi Guru yang telah ditetapkan oleh BSNP. b. Kualifikasi pre-service S1 dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) PIGPBS dibangun diatas program pengembangan guru dalam pendidikan pre-service guru dan PPG. c. Pelatihan Bagi Kepala Sekolah Panduan kerja 1 digunakan oleh kepala sekolah dan pembimbing, sebagai pelatihan awal untuk persiapan dan implementasi PIGPBS. d. Analisis Kebutuhan Kepala sekolah harus menganalisis kebutuhan guru pemula dan sekolah. Tiap sekolah harus memenuhi kebutuhan guru pemula yang berbeda dan mempertimbangkan aspek khas atau unik sekolah. e. Penugasan dan Pelatihan Pembimbing Kepala sekolah akan menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula sebelum guru pemula memulai tugasnya di sekolah. Ia akan menyiapkan pelatihan bagi guru pemula. f. Persiapan PIGPBS Kepala sekolah akan menyiapkan PIGPBS termasuk kebijakan dan dokumen yang digunakan dalam panduan kerja 2. Panduan kerja 2 dirancang dengan mempertimbangkan situasi setempat untuk memenuhi kebutuhan guru pemula di sekolah. g. PIGPBS: Implementasi Panduan kerja 1-12 Dalam implementasi PIGPBS, guru pemula berkonsultasi dengan pembimbing untuk menentukan jadwal, jenis kegiatan, dan fokus penilaian proses Panduan Kerja 1-12 PIGPBS akan digunakan dari bulan ke-1sampai dengan ke-12 termasuk pertemuan regular antara guru pemula dan pembimbing. h. Penilaian Tahap 1 Proses penilaian guru pemula meliputi observasi proses pembelajaran dan tugas lainnya di sekolah. Penilaian tahap 1 adalah tahapan penilain terhadap proses perkembangan pembelajaran. Penilaian tahap 1 akan dimulai dari bulan ke-2 sampai dengan ke-9 dalam tahun pertama guru pemula mengikuti program induksi. Tahap 1 difokuskan pada penilaian pembelajaran dan melibatkan umpan balik berkali-kali terhadap proses pembelajaran. -------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 5 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
Penilaian pembimbing berdasarkan elemen kompetensi spesifik di tahap 1 dan bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan pembelajaran guru pemula dan area yang dapat dikembangkan. i. Penilaian Tahap 2 Dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke-11, berupa observasi pembelajaran, ulasan dan masukan oleh pembimbing, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran (Lihat Panduan Kerja 1-9) dan Penilaian Kinerja Guru berdasarkan elemen kompetensi guru pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007. Observasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah minimal 3 kali dan pengawas minimal 1 kali. Kepala sekolah dan pengawas mengobservasi proses pembelajaran guru pemula, disertai dengan bukti-bukti dokumentasi seperti lembar observasi dan rencana pembelajaran guru pemula. j. Pelaporan Kepala sekolah harus membuat laporan mengenai kinerja guru pemula setelah dilaksanakan proses penilaian Tahap 2 (bulan ke-11sampai dengan ke-12). Proses ini meliputi persiapan laporan tertulis secara formal tentang guru pemula yang ditandatangai oleh yang bersangkutan dan kepala sekolah. Pengawas sekolah akan mengesahkan laporan tersebut setelah malakukan observasi dan wawancara terhadap guru pemula pada waktu yang telah ditentukan (bulan ke-10 sampai dengan ke-12). k. Menerbitkan Surat Keputusan Pengawas sekolah akan mengirimkan sebuah salinan laporan tentang guru pemula ke kantor dinas daerah berisi tentang rekomendasi yang menyatakan bahwa guru pemula telah secara memuaskan memenuhi kompetensi profesional dalam pembelajaran dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberhasilan mengikuti PIGPBS. Surat Keputusan ini bersama dengan sertifikat Prajabatan memperoleh nilai 3 angka kredit.
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 6 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
Diagram 1: Model Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah (PIGPBS) Standar Guru Nasional BSNP Kualifikasi S1 (pre-service) dan program pengalaman sekolah (PPG) Analisis Kebutuhan oleh Kepala dan Pengawas Sekolah (Lihat Panduan kerja 1 PIGPBS ) Implementasi program induksi guru pemula berbasis sekolah (PIGPBS) (Bulan 1-12):
Pemilihan dan penggunaan Panduan kerja PIGPBS 1-12 pembimbingan pertemuan terjadwal dan diskusi profesional serta masukan tentang kinerja
Observasi pembelajaran, ulasan dan masukan oleh pembimbing (penilaianpenilaian untuk pembelajaran). (Lihat Panduan kerja PIGPBS no 6 dan 9)
Kegiatan induksi pemda bagi guru pemula & pembimbing termasuk KKG & MGMP
PenilaianPenilaian Tahap 1 (Bulan 2-9)
PenilaianPenilaian Tahap 2 (Bulan 10-12)
Observasi pembelajaran (minimal 3kali ) ulasan dan masukan oleh kepala sekolah (dan juga dimungkinkan dengan pengawas) yang mengarah pada keputusan tentang kompetensi profesional dalam pembelajaran (penilaian Penilaian untuk pembelajaran).(Lihat Panduan kerja 1 & 9)
Pelaporan (Bulan 11- 12)
Pembuatan draft Laporan tentang Guru Pemula oleh kepala sekolah dengan berkonsultasi kepada pembimbing dan pengawas sekolah setelah pelaksanaan PIGPBS,PenilaianPenilaian Tahap 1 dan Penilaian Tahap2. Kepala sekolah dan pengawas menemui guru pemula dan memberikan salinan laporan tersebut. Laporan juga dikirim ke Dinas Pendidikan setempat (Lihat Panduan kerja 11) Laporan Tidak Memuaskan tentang kompetensi b l j Laporan Memuaskan tentang kompetensi pembelajaran
Proses banding guru yang tidak berkomeptensi Perpanjangan masa induksi ke tahun kedua Laporan Tidak Memuaskan Kedua tentang kompetensi b l j
Guru Efektif Penugasan ulang sebagai PNS
Dikeluarkan dari PNS
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 7 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
8. Hasil yang diharapkan dari implementasi PIGPBS Setelah mengikuti PIGPBS, guru pemula diharapkan memiliki: a. kepercayaan diri yang meningkat dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun dalam pengelolaan pembelajaran siswa; b. kompetensi yang telah berkembang yang sesuai dengan kemampuan manajeman kelas maupun pedagogik ; c. kemampuan bekerja dengan pembimbing dalam mengembangkan praktik profesional yang efektif ; d. pemahaman tentang prosedur penilaian kompetensi profesional dalam belajar serta telah mampu melaksanakan tahap awal persiapan penilaian; e. pengalaman dalam melaksanakan refleksi terhadap praktek profesional melalui kerjasama dengan pembimbing. 9. Menggunakan panduan kerja PIGPBS Untuk menggunakan panduan kerja PIGPBS kepala sekolah perlu menelaah isi panduan kerja sebelum menyiapkan program induksi guru pemula. a. Mengulas panduan kerja (bacaan individu dan berbagi dalam kelompok). Pengulasan isi panduan kerja dapat dilakukan bersama-sama. Pekerjaan besar dibagi menjadi lebih kecil agar lebih mudah dilaksanakan agar dapat menghemat waktu dan dapat mengembangkan pemahaman kelompok terhadap materi tanpa harus membaca semua Panduan Kerja. Proses telaah semua panduan kerja mungkin memerlukan lebih dari satu sesi bila dilaksanakan oleh satu kelompok kecil. Berikan masing-masing anggota kelompok satu buah panduan kerja untu dikaji dan dibahas. Mintalah mereka membaca seluruh isi panduan kerja dan menjawab pertanyaannya atau membuat catatan di bawahnyaseperti berikut ini: Gagasan utama atau persoalan apa yang menjadi pembahasan dalam panduan kerja? Adakah bagian panduan kerja yang memerlukan masukan dari masing-masing sekolah ? Adakah bagian-bagian panduan kerja yang perlu diubah sesuai dengan situasi masingmasing sekolah ? Apakah diperlukan pelatihan untuk pelaksanaan Panduan Kerja? b. Mengulas panduan kerja (tugas kelompok kecil/seluruh kelompok) Laporkan kembali semua temuan/hasil pengulasan kepada seluruh kelompak sehingga setiap orang memahami garis besar isi panduan kerja yang telah dikaji, bukan satu panduan kerja yang dibaca saja. Jika terdapat lebih dari satu kelompok, diskusi dapat dilakukan antar kelompok. Diagram dinding dapat digunakan untuk mencatat respon yang beragam atas panduan kerja yang sama. Diskusi seluruh kelompok dilakukan untuk menemukan cara mengatasi tantangan atau isu lain yang teridentifikasi. Panduan kerja PIGPBS diperuntukan bagi pengawas sekolah, kepala sekolah, pembimbing dan guru pemula. Beberapa Panduan Kerja berisi panduan kerja terpisah -------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 8 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
untuk pengawas sekolah dan kepala sekolah, pembimbing dan guru pemula. Beberapa panduan kerja berisi panduan kerja yang sama untuk kepala sekolah/pembimbing dan guru pemula. c. Panduan kerja pembelajaran keprofesionalan bagi guru pemula Panduan kerja 2-8 dan 12 berisi panduan tentang hal-hal penting dalam program induksi bagi kepala sekolah, pembimbing dan guru pemula. Panduan kerja 2 Orientasi Sekolah: Hari-hari dan Minggu Pertama, meliputi: Panduan kerja 3 Rencana Pembelajaran Panduan kerja 4 Penyusunan rencana pembelajaran keprofesionalan Panduan kerja 5 Tuntutan keprofesionalan dan tanggungjawab hukum Panduan kerja 6 Pengelolaan kelas dan siswa Panduan kerja 7 Penilaian kompetensi professional dalam pembelajaran Panduan kerja 8 Penilaian siswa dan pelaporan Panduan kerja 12 Informasi sumber-sumber pengembangan guru d.Panduan kerja pembelajaran keprofesionalan bagi kepala sekolah dan pembimbing Di samping Panduan Kerja yang digunakan guru pemula, terdapat empat Panduan Kerja yang diperuntukkan bagi kepala sekolah dan pembimbing. Panduan Kerja ini akan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang peran mereka dalam mengelola pembelajaran keprofesionalan bagi guru pemula. Panduan Kerja untuk kepala sekolah dan pembimbing adalah : Panduan kerja 1 Panduan Implementasi PIGPBS bagi kepala sekolah Panduan kerja 9 Observasi pembelajaran untuk pembelajaran profesional dan penilaian Panduan kerja 10 Bekerja sebagai pembimbing dengan guru pemula Panduan kerja 11 Penyusunan laporan tentang guru pemula e. Apa yang sekolah Anda butuhkan? (Refleksi individu Kepala Sekolah) 1) Adakah panduan kerja tambahan lain yang mungkin diperlukan di sekolah Anda? 2) Siapa yang dapat menyusun panduan kerja tersebut? 3) Sumber-sumber apa yang Anda perlukan untuk mengembangkan panduan kerja tersebut? Misalnya menugaskan guru keluar sekolah untuk mencari informasi dan menyusun laporan/dokumen. 10. Melaksanakan Analisis Kebutuhan Kebutuhan guru pemula dengan latar belakang pengalaman yang berbeda-beda mengharuskan Kepala sekolah dan pembimbing memilih dan menentukan panduan kerja yang sesuai dengan kebutuhan tiap guru pemula. Analisis kebutuhan merupakan tahap yang dilakukan kepala sekolah sebelum memulai melaksanakan PIGPBS. PIGPBS hendaknya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan guru pemula dalam konteks khusus. Tidak semua sekolah sama, dan tidak semua guru pemula memiliki kebutuhan yang sama. Dengan menganalisis kebutuhan spesifik ini sebelum dilaksanakannya program induksi guru pemula, kepala sekolah -------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 9 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
sesungguhnya telah melakukan tahapan yang penting dalam memberikan program pembelajaran keprofesionalan yang sesuai dengan kebutuhan guru pemula, sehingga akan terjadi efisiensi penggunaan sumber serta mendukung guru pemula dengan cara yang bermakna. Pelaksanaan analisis kebutuhan hendaknya menjawab sejumlah pertanyaan tentang kebutuhan guru pemula serta kebutuhan sekolah. a. Menggunakan Checklist Analisis Kebutuhan (refleksi dan respon individu) Perhatikan pertanyaan tentang kebutuhan guru dan sekolah berikut. Gunakan Checklist Analisis Kebutuhan: 1) Hal-hal apa yang bersifat khusus pada sekolah dan masyarakat sekitar yang perlu diketahui guru pemula? 2) Apakah guru pemula memiliki pengalaman mengajar sebelumnya sehingga beberapa panduan kerja lebih penting dari panduan kerja lain? Adakah panduan kerja-panduan kerja yang tidak diperlukan dalam program? 3) Adakah kelompok profesional di sekolah atau di sekolah sekitar yang dapat mendukung program induksi guru pemula? Bagaimana mereka dapat dilibatkan dalam PIGPBS? 4) Apa saja pengalaman pembimbing? Apa diperlukan pelatihan bagi pembimbing sebelum program induksi dimulai? 5) Adakah staf guru yang memiliki pengalaman dalam observasi pembelajaran? Untuk observasi pembelajaran, pelatihan apa yang diperlukan sebelum program induksi dimulai? 6) Bila di sekolah tidak ada pembimbing yang memenuhi kualifikasi, dimana dapat diperoleh pembimbing untuk mendukung guru pemula? b. Diskusikan respon Checklist analisis kebutuhan (kelompok kecil) Sampaikan respon Anda terhadap pertanyaan di atas dan diskusikan kemungkinan solusi dalam kelompok. Contoh checklist analisis kebutuhan tersedia pada bagian 23. c. Penilaian terhadap kegiatan sekolah yang sedang berlangsung (refleksi individu kepala sekolah) Dengan memperhatikan kegiatan sekolah yang sedang berlangsung dalam hubungannya dengan guru pemula, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Apa pengalaman pertama guru pemula ketika mereka tiba di sekolah? 2. Siapa saja yang mereka temui dan siapa yang membantu hari-hari pertama penugasan mereka di sekolah? 3. Dimana mereka memperoleh informasi tentang tanggungjawab pembelajaran dan informasi lain tentang sekolah? 4. Apa yang menjadi harapan Anda terhadap guru pemula serta bagaimana mereka mengetahui harapan tersebut? 5. Kepada siapa mereka meminta informasi dan bantuan?
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 10 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
d. Tantangan orientasi bagi guru pemula (refleksi individu kepala sekolah) a. Perhatikan sekolah Anda dan lingkungannya: Tantangan utama apa yang akan dihadapi guru pemula di sekolah Anda? Tuliskan tantangan-tantangan utama tersebut. b. Bagaimana sekolah dapat mendukung guru pemula dalam hari-hari dan mingguminggu pertama mereka? e. Kepemimpinan sekolah, nilai, dan induksi guru pemula (refleksi individu kepala sekolah) Sebelum Anda mulai merencanakan implementasi PIGPBS, luangkan waktu untuk melakukan refleksi tentang nilai-nilai profesional. Refleksikan nilai-nilai yang mendasari pekerjaan Anda. Tuliskan respon Anda atas pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja dan kemudian lupakan sementara waktu. Pada waktu lain buka kembali catatan tersebut dan lihat apakah jawaban Anda masih berarti bagi Anda. Nilai-nilai utama akan tetap bermakna sepanjang waktu. 1) Apa yang paling Anda inginkan untuk dikenang orang? Cerita tentang kehidupan dan pekerjaan Anda yang bagaimana yang Anda inginkan? 1) Sasaran apa yang paling penting pada tahun ini? 2) Apa sasaran profesional dan personal yang Anda inginkan untuk tahun depan dan lima tahun mendatang? 3) Bila Anda punya uang yang sangat cukup, apa yang ingin Anda lakukan? 4) Bila Anda tahu hidup Anda hanya tinggal satu tahun, apa yang ingin Anda capai? 5) Pikirkan pekerjaan Anda sebagai seorang pemimpin di bidang pendidikan. Apakah tindakan-tindakan Anda sebagai pemimpin konsisten dengan nilai-nilai yang telah Anda tuliskan dan yakini selama ini? 6) Apa yang harus Anda lakukan secara berbeda? Refleksikan nilai-nilai Anda dan bagaimana nilai-nilai itu dapat menuntun Anda bekerja dengan guru pemula. Tuliskan respon Anda di ruang kosong berikut. a. Dalam hal apa saya harus berkomitmen sebagai guru/kepala sekolah? b. Bila induksi terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan profesional berkelanjutan, nilai-nilai utama apa yang saya inginkan untuk guru pemula kembangkan?
f. Siapakah Guru Pemula itu? (lihat permen dan juknis) Bagi banyak calon guru kontrak dan paruh waktu, pengalaman mengajar merupakan pintu masuk ke dalam dunia profesional pendidikan . Banyak terjadi di daerah yang kekurangan tenaga guru mempekerjakan mahasiswa S1 sebagai guru paruh waktu di sekolah. Oleh karena itu yang dimaksud dengan guru pemula adalah: 1.Guru tetap dengan status CPNS oleh pemerintah daerah. 2.Guru kontrak atau guru paruh waktu pada tahun pertamanya mengajar. -------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 11 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
3. Guru yang mendapatkan status tetap yang mungkin sebelumnya telah memiliki pengalaman sebagai guru kontrak atau guru paruh waktu. Apabila terdapat guru pemula yang mengajar di luar jam reguler, kegiatan induksi dan penilaian hendaknya bersifat fleksibel. Guru kontrak, guru tetap, maupun guru paruh waktu juga harus mendapat dukungan dari pembimbing.
11. Mengelola Peran dan Tanggung Jawab dalam PIGPBS DalamPIGPBS, guru pemula harus mendapatkan dukungan, bimbingan dan bantuan dari pembimbing. Sumber dukungan dan bantuan juga akan berubah atau bervasiasi, sesuai dengan perkembangan guru pemula selama mengikuti program induksi. a. Pengawas Sekolah Pengawas sekolah bertanggung jawab untuk: 1) memberikan pelatihan atau pembimbingan kepada kepala sekolah dan pembimbing dalam implementasi program induksi dan proses penilaian; 2)memantau implementasi program induksi dan penilaian guru di sekolah binaannya;mengamati dan atau mewawancarai guru pemula sebagai bagian dari proses penilaian; 3)mengamati dan menilai bersama dengan kepala sekola apakah guru pemula terpantau beresiko tidak memenuhi persyaratan atas kompetensi profesional pembelajaran; 4)mengesahkan laporan tentang guru pemula yang dibuat kepala sekolah. b.Tugas Kepala Sekolah Berikut adalah ringkasan tentang tanggungjawab utama kepala sekolah sebagai penanggung jawab PIGPBS pada satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai penanggung jawab PIGPBS, kepala sekolah bertugas untuk: 1. menyiapkan program orientasi dan buku Pedoman Sekolah bagi guru pemula sebelum mereka tiba di sekolah (lihat Panduan kerja 2); 2. mempelajari latar belakang, bidang keahlian dan minat guru pemula; 3. menugaskan guru berpengalaman untuk menjadi pembimbing bagi guru pemula: 4.mendorong dilaksanakannya pembimbingnya;
pertemuan
rutin
antara
guru
pemula
dengan
5. menyediakan guru pemula dengan atau akses ke dokumen tertulis tentang kebijakan sekolah, prosedur, rutinitas dan materi kurikulum; 6.menyediakan sumber yang sesuai untuk mendukung kerja guru pemula serta pembelajaran keprofesionalannya; 7. memastikan bahwa guru pemula benar-benar mengetahui prosedur penilaian dan kriteria yang akan digunakan untuk menilai kompetensi intiguru dalam menjalankan tugasnya pada akhir tahun masa induksi; 8. memberi kesempatan guru pemula untuk melakukan observasi yang dilakukan guru yang lebih berpengalaman atau guruberprestasi; -------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 12 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
9. mengunjungi kelas-kelas yang diajar oleh guru pemula secara informal pada bulan 5-9 dalam rangka membiasakan guru pemula dan siswa dengan kunjungan-kunjungan pihak yang berkepentingan. Hal ini akan membantu mengurangi kendala psikologis guru pemula dan siswa selama kegiatan observasi pada proses penilaian tahap 2 dilakukan; 10.menegosiasikan kegiatan observasi mengajar sekurang-kurangnya 6 kali oleh pembimbing, 3 (tiga kali) oleh kepala sekolah dan 1 (satu) kali oleh pengawas sekolah; 11.memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru pemula sebagai tindak lanjut hasil observasi pembelajarannya; 12.bersama dengan pengawas sekolah, kepala sekolah memantau sejauh mana guru pemula terpantau beresiko tidak memenuhi persyaratan kompetensi guru; 13.menyiapkan laporan tentang Guru Pemula dan membuat rekomendasi tentang kompetensi guru dalam pembelajaran berdasarkan standar kompetensi guru; 14.memberikan salinan laporan kepada guru pemula untuk diberikan komentar dan ditandatangani sebelum disahkan oleh Pengawas Sekolah; 15.memonitor dan mengevaluasi kinerja pembimbing; 16.mengevaluasi PIGPBS pada akhir tahun dengan meminta masukan dari guru pemula dan pembimbing; c. Memilih Pembimbing yang Tepat Sebagai penanggung jawab Pelaksanaan PIGPBS, kepala sekolah sekolah memiliki kemampuan mengetahui guru-guru terbaik di sekolah dan kelebihan mereka masing-masing. Berdasarkan pengetahuan tersebut kepala sekolah perlu memilih pembimbing untuk masing-masing guru pemula Kepala sekolah perlu menugaskan guru yang berpengalaman untuk bertugas sebagai pembimbing. d. Pembimbing Seorang pembimbing yang baik adalah: 1. guru yang berpengalaman; 2. guru yang menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam kegiatan pembelajarannya; 3. guru yang bekerja dengan prinsip kesejawatan dalam sekolah untuk meningkatkan profesionalitas guru; 4. guru yang bersedia bekerja sama dengan guru pemula sejak hari pertama guru tersebut mulai bertugas di sekolah; 5. memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menjelaskan bagaimana dia bekerja sebagai guru; 6. mampu menganalisis proses pembelajaran profesional yang dilakukan guru pemula serta dapat memberikan saran-saran perbaikan; -------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 13 ‐
Dokumen PIGPBS PK‐1
7. memiliki pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran yang sama; 8. guru yang mampu memberikan masukan kepada guru pemula yang mengarah pada penilaian kompetensi guru; Panduan kerja 10 tentang pembimbingan dapat digunakan oleh kepala sekolah dan pembimbing sebagai petunjuk pembimbingan secara mandiri. e. Pengembangan keterampilan pembimbingan (refleksi individu dan diskusi) Keterampilan pembimbingan mana yang dimiliki oleh guru yang berpengalaman di sekolah saya? __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ Diskusikan dengan orang lain atau kolega di kelompok Anda pertanyaan berikut: Ketrampilan pembimbingan apa yang perlu dikembangkan ketika PIGPBS dilaksanakan di sekolah? Bagaimana saya sebagai kepala sekolah dan pemimpin pembelajaran keprofesionalan dapat mendukung pembimbing?
-------------------------------------------------------------------- Implementasi Program Induksi Bagi Kepala Sekolah DIT.TENDIK, DITJEN PMPTK, DEPDIKNAS
‐ 14 ‐