PENETAPAN Nomor : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan atas perkara Permohonan Dispensasi Nikah yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 35 tahun (21-06-1982), agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat kediaman Subagan
Kecamatan
Karangasem,
di Jl. Bukit Catu Kelurahan Karangasem
selanjutnya
Kabupaten
disebut
sebagai
“PEMOHON”; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan meneliti berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa bukti buktinya ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 29 Mei 2017 yang telah mengajukan Permohonan Dispensasi Nikah dan permohonan tersebut telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Karangasem dengan register Nomor : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras yang isi pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, pemohon hendak menikahkan anak kandung pemohon yang bernama: Nama
: ANAK PEMOHON
Umur
: 13-05-2001 (16 tahun)
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Pekerjaan
: wiraswasta
Tempat kediaman di : Jl. Bukit Catu Kelurahan Subagan Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem. Hal. 1 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Dengan calon istrinya, Nama
: CALON MEMPELAI WANITA
Umur
: 18-11-1999 (17 tahun)
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Pekerjaan
:-
Tempat kediaman di : Kelurahan Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem , selanjutnya di sebut : Calon istri, Yang rencananya akan dilaksankan dan dicatatkan di hadapan pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem dalam waktu Sedekat mungkin ; 2. Bahwa, syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut kententuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon mencapai umur 19 tahun,namun pernikahan sangat mendesak
yang belum
untuk tetap
dilangsungkan; 3. Bahwa,alasan Pemohon bermaksud segera menikahkan anak Pemohon Dengan calon istrinya dikarenakan keduanya telah menjalin hubungan cinta Sejak bulan 18-11 tahun 2015 sampai sekarang serta untuk mengantisipasi
Kesulitan-kesulitan
administratif
yang
mungkin
timbul
dikemudian hari Apabila tidak segera dinikahkan; 4. Bahwa,untuk kepentingan proses pernikahan ,Pemohon dan keluarga calon istri Anak pemohon telah mengurus administrasi dan pendaftaran rencana pernikahan anak pemohon dengan calon istrinya ke instasi-instasi terkait akan tetapi pihak Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem belum dapat menyelangarakan pencatatan pernikahan keduanya dengan alasan umur anak pemohon tidak memenuhi syarat minimum umur diizinkan untuk menikah
karena yang bersangkutan baru berumur 16 tahun;
5. Bahwa antara anak Pemohon dan calon istrinya tersebut tidak mempunyai hubungan darah,sepersusuan dan tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan;
Hal. 2 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
6. Bahwa, anak Pemohon bersetatus jejaka/belum pernah menikah,telah akil balig dan sudah siap untuk menjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga serta telah mempunyai penghasilan sebagai Karyawan Begitu pula calon istrinya
bersetatus perawan / belum pernah menikah,dan telah akil balig
serta sudah siap menjadi seorang istri dan/atau ibu rumah tangga; 7. Bahwa,keluarga Pemohon dan orang tua calon istri anak Pemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut; 8. Bahwa,terhadap biaya perkara ini agar dibebankan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan Bedasarkan hal-hal tersebut di atas,Pemohon mohon agar ketua Pengadilan Agama Karangasem segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjahtukan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut; Primer; 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON bin Yono, untuk menikah dengan seorang perempuan yang bernama CALON MEMPELAI WANITA ; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum; Subsider : Atau apabila Pengadilan Agama Karangasem berpendapat lain, mohon penetapan yang seadil-adilnya. Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir menghadap secara pribadi dipersidangan, dan majelis telah mengupayakan agar maksud permohonan dispensasi nikah anaknya yang masih dibawah umur dipertimbangkan masak-masak termasuk dampaknya dikemudian hari, bahkan diurungkan dan dicabut menunggu sampai anaknya mencapai batas usia kawin menurut ketentuan perundang-undangan, namun tidak berhasil, kemudian dibacakan
surat
dipertahankan oleh
permohonan
Pemohon
tersebut,
yang
isinya
tetap
Pemohon dengan tambahan penjelasan sebagaimana
dalam berita acara peridangan;
Hal. 3 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Bahwa meskipun perkara ini merupakan perkara dispensasi nikah yang di dalamnya tidak mengandung sengketa (volunter), namun majelis hakim perlu mendengar langsung kedua calon mempelai akan kebenaran dalil permohonan pemohon, maka untuk kecermatannya dan menghindari timbulnya masalah di kemudian hari, kepada Pemohon diperitahkan untuk menghadirkan calon mempelai laki laki dan calon mempelai perempuan; Bahwa Majelis Hakim dalam persidangan juga telah mendengar keterangan kedua calon mempelai yang pada intinya membenarkan alasanalasan yang dikemukakan oleh Pemohon, dan menambahkan keterangan sebagaimana tercantum dalam berita sidang; Bahwa telah dimintai keterangan pula orang tua calon mempelai perempuan sebagai wali calon mempelai perempuan bernama I Nyoman Mudastra bin I Nyoman Ujung, umur 36 tahun , agama Hindu,pekerjaan swasta beralamat Kelurahan Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, yang pada inti keteranganya bahwa ia membenarkan ayah kandung dari Ni Nyoman Noviantari dan ia membenarkan bahwa Ni Nyoman Noviantari telah beragama Islam, ia menyatakan bahwa keluarganya tidak ada yang beragama Islam karenanya yang akan menjadi wali nikah adalah kepala KUA Kecamatan Karangasem kab. Karangasem atas rencana pernikahannya dengan ANAK PEMOHON, ayah kandung Ni Nyoman Noviantari juga
bersedia membantu
kebutuhan ekonomi serta membimbingnya karena calon mempelai pria belum dewasa ; Bahwa
untuk
meneguhkan
dalil-dalil
permohonanya,
Pemohon
mengajukan bukti bukti di persidangan : 1. Bukti surat berupa: a. Fotokopi Urusan
Surat Agama
Penolakan Pernikahan yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan
Karangasem
dengan
Surat
221/Kua.18.05.1/Pw.00/05/2017, tanggal 24 Mei 2017 dicocokkan sesuai dengan aslinya , telah
Nomor:
yang telah
bernasegelen dan bermaterai
cukup selanjutnya diberi tanda P1 ;
Hal. 4 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
b. Fotokopi
Surat Keterangan Nomor 152/V/Ket/Kel.Subagan/2017 yang
dikeluarkan
oleh Kasi Pem&Kesra Kelurahan Subagan Kecamatan
Karangasem
Kabupaten
Karangasem
Provinsi
Bali
Kabupaten
Karangasem tanggal 29 Mei 2017 yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya , telah
bernasegelen dan bermaterai cukup selanjutnya diberi
tanda P2 ; c. Fotokopi Akte cerai Nomor ; 0201/AC/2016/PA Tuban yang dikeluarkan oleh Panitera Pengadilan Agama Tuban bertanggal 18 Januari 2016 , bukti
tersebut telah bernasegelen , bermeterai cukup dan telah
dicocokkan dengan aslinya sesuai aslinya selanjutnya diberi tanda P3 ; d. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK PEMOHON lahir tanggal 13 Mei 2001 anak dari pasangan suami isteri bernama Yono – Sri Handayani yang dikeluarkan oleh yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang Nomor : 13415/Tlb/2010
bertanggal 16 September 2010, bukti tersebut telah
bernasegelen, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya sesuai aslinya selanjutnya diberi tanda P4 ; 2. Bukti saksi : a. Saksi I: SAKSI PERTAMA, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta (jualan gorengan), tempat tinggal di Jl. Pesagi Gang Mawar Nomor 4 Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, di hadapan
persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada intinya sebagai berikut : - Bahwa,
saksi
menerangkan kenal dengan Pemohon karena saksi
saudara sepupu dengan Pemohon, saksi mengetahui Pemohon menikah dengan Yono namun keduanya telah bercerai ; - Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan suaminya telah dikaruniai dua orang anak, diantara kedua anaknya bernama ANAK PEMOHON sebagai anak pertama ; - Bahwa
saksi
mengetahui
anak pemohon yang bernama ANAK
PEMOHON hendak menikah dengan seorang wanita bernama Ni Nyoman Noviantari yakni teman satu kelas di salah satu SMK di
Hal. 5 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Karangasem, namun keinginannya ditolak oleh PPN KUA Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem karena anak pemohon tersebut kurang umur saat ini akan menginjak umur 16 tahun ; - Bahwa antara kedua calon
mempelai telah lama terjadi hubungan
percintaan berlangsung sekitar 2 tahun selanjutnya sekitar 1 bulan yang lalu calon isterinya tersebut telah melahirkan anak hasil hubungan cinta dengan ANAK PEMOHON ; - Bahwa saksi mengetahui sekitar 2
bulan yang lalu
sudah ada
kesepakatan antara kedua orang tua kedua calon mempelai untuk segera menikahkannya karena sulit dipisahkan dan sudah hamil di luar nikah ; - Bahwa, saksi mengetahui calon mempelai laki laki berstatus Jejaka dan calon mempelai perempuan berstatus perawan dan tidak dalam pinangan laki-laki lain kecuali ANAK PEMOHON ; - Bahwa, Saksi mengetahui antara calon mempelai laki laki dengan calon mempelai perempuan
sama-sama beragama Islam, tidak ada
hubungan keluarga, hubungan darah, sesusuan ataupun halangan syara’ yang menghalangi untuk melangsungkan pernikahan ; - Bahwa saksi mengetahui pada saat ini calon mempelai laki-laki telah bekerja sebagai karyawan penjual gorengan di tempat jualan gorengan saksi
dengan
penghasilan
rata
rata
perbulannya
mencapai
Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) ; - Bahwa saksi mengetahui keinginan calon mempelai berdua untuk segera menikah sudah tidak bisa ditunda lagi, sebab saksi sudah berusaha untuk memisahkan sementara namun tidak berhasil ;b. Saksi II: SAKSI KEDUA, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta ( jualan gorengan) , tempat tinggal di Jl. Pesagi Gang Mawar Nomor 4 Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, di hadapan
persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada intinya sebagai berikut : - Bahwa,
saksi
menerangkan kenal dengan Pemohon karena saksi
istri saudara sepupu Pemohon bernama SAKSI PERTAMA ;
Hal. 6 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
- Saksi mengetahui bahwa Pemohon saat ini berstatus janda dan bekerja sebagai karyawan pabrik roti di Gianyar
dengan penghasilan Rp.
3.000.000,- ( Tiga juta rupiah ) ; - Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan suaminya telah dikaruniai dua orang anak, bernama ANAK PEMOHON sebagai anak pertama dan Ajeng Handarisa Nirvana ; - Bahwa
saksi
mengetahui
anak pemohon yang bernama ANAK
PEMOHON hendak menikah dengan seorang wanita bernama Ni Nyoman Noviantari yakni teman satu kelas di salah satu SMK di Karangasem, namun keinginannya ditolak oleh PPN KUA Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem karena anak pemohon tersebut kurang umur saat ini akan menginjak umur 16 tahun ; - Bahwa antara kedua calon
mempelai telah lama terjadi hubungan
percintaan berlangsung sekitar November 2015, dari hubungan percintaan tersebut sampai hamil dan sekitar 1 bulan yang lalu calon isterinya melahirkan anak hasil hubungan cinta dengan ANAK PEMOHON ; - Bahwa saksi mengetahui sekitar 2
bulan yang lalu
sudah ada
kesepakatan antara kedua orang tua kedua calon mempelai untuk segera menikahkannya karena sulit dipisahkan dan sudah hamil di luar nikah ; - Bahwa, saksi mengetahui calon mempelai laki laki berstatus Jejaka dan calon mempelai perempuan berstatus perawan dan tidak dalam pinangan laki-laki lain kecuali ANAK PEMOHON; - Bahwa, Saksi mengetahui antara calon mempelai laki laki dengan calon mempelai
perempuan
sama-sama
beragama
Islam,
tidak
ada
hubungan keluarga, hubungan darah, sesusuan ataupun halangan syara’ yang menghalangi untuk melangsungkan pernikahan ; - Bahwa saksi mengetahui pada saat ini calon mempelai laki-laki telah bekerja sebagai karyawan penjual gorengan di tempat jualan gorengan saksi
dengan
penghasilan
rata
rata
perbulannya
mencapai
Hal. 7 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) dan pula diketahui kebutuhan ANAK PEMOHON sering dibantu Pemohon ; - Bahwa saksi mengetahui keinginan calon mempelai berdua untuk segera menikah sudah tidak bisa ditunda lagi, sebab saksi sudah berusaha untuk memisahkan sementara namun tidak berhasil ;Bahwa
Pemohon
menyatakan
sebagaimana tersebut diatas dan
menerima
keterangan
saksi-saksi
selanjutnya Pemohon tidak mengajukan
suatu bukti lagi, kemudian menyampaikan kesimpulan akhir secara lisan tetap pada dalil permohonanya dan mohon dijatuhkan penetapan ; Bahwa , bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini maka semua yang terurai diberita acara persidangan merupakan satu kesatuan (mutatis mutandis)
dengan
penetapan
ini
yang
telah
turut
dimuat
dan
dipertimbangkan ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah terurai di atas; Menimbang,
bahwa ini
sebelum
masalah
perkara
dan
majelis
mempertimbangkan
majelis
hakim
mempertimbangkan terlebih
bukti
dahulu
mengulas bukti
tentang
pokok
pemohon, kompetensi
absolute dan kompetensi relative perkara ini, maka berdasarkan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana yang telah dirubah dengan Undang Undang Nomor 03 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009,
dan pengakuan tempat kediaman Pemohon yang berkediaman di Jl. Bukit
Catu
Karangasem,
Kelurahan oleh
Subagan karenanya
Kecamatan Pengadilan
Karangasem Agama
Kabupaten Karangasem
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, terlebih dahulu Majelis hakim akan mempertimbangkan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon dalam perkara ini; Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Hal. 8 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Nomor
1
tahun
1974
tentang
Perkawinan,
disebutkan:
“Dalam
hal
penyimpangan dalam ayat (1) pasal ini dapat minta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita”, serta ketentuan “Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Edisi Revisi tahun 2013 ditentukan Permohonan Dispensasi Kawin diajukan oleh orang tua calon mempelai “ ; Menimbang,
bahwa
majelis
hakim
status pemohon sebagai pihak orang tua
perlu
mempertimbangkan
yang mengajukan perkara ini
dan di persidangan setelah Majelis hakim mendengar keterangan atau pengakuan Pemohon
Pemohon telah
dan berdasarkan bukti yang diajukannya bahwa
bercerai
dengan
suaminya
(Yono),
oleh
karenanya
Pemohon adalah ibu kandung dari calon mempelai laki laki, maka dengan demikian Pemohon berkualitas sebagai legitima persona standi in
judicio,
oleh
karenanya
mempunyai
legal
standing
Majelis
dan
berpendapat
berkapasitas
bahwa
sebagai
Pemohon
Subjek
Hukum
tersebut
diatas
yang berhak untuk mengajukan perkara ini ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
maka permohonan pemohon telah
pertimbangan
memenuhi syarat formil, dengan
demikian permohonan ini dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang
bahwa
yang
menjadi
pokok
masalah
adalah
Pemohon akan menikahkan anaknya yang bernama ANAK PEMOHON dengan
calon
isterinya
bernama
CALON
MEMPELAI
WANITA
di
wilayah tempat tinggal calon suami akan tetapi anak Pemohon tersebut masih belum cukup umur untuk menikah, sehingga karenanya rencana pernikahannya
ditolak
Kabupaten Karangasem Menimbang,
oleh
PPN
KUA
Kecamatan
Karangasem
; bahwa
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
benarkah calon mempelai laki laki belum mencukupi batas minimal untuk menikah dan sejauh mana hubungan percintaan antara kedua calon
mempelai
hingga
Pemohon
berusaha
keras
untuk
segera
menikahkan anaknya ANAK PEMOHON untuk menikah dengan calon
Hal. 9 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
isterinya
bernama
Pemohon
mengajukan
CALON
MEMPELAI
permohonan
WANITA,
Dispensasi
oleh
karenanya
ke
Pengadilan
Nikah
Agama Karangasem ; Menimbang, bahwa meskipun permohonan Pemohon bersifat voluntair maka
untuk menghindari adanya penyelundupan hukum dan membuktikan
kebenaran adanya hak atas harta benda sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon , maka berpedoman pada Pasal 283 Rbg dan Pasal 1865 KUH Perdata yang menegaskan bahwa ” setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau guna menegakkan haknya sendiri maupun membantah sesuatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut, artinya siapa yang menyatakan sesuatu, mesti membuktikannya ”, oleh karenanya Pemohon wajib membuktikan dalil dalil permohonannya , untuk itu Pemohon telah mebuktikan dengan bukti tertulis dan saksi saksinya sebagaimana tersebut,dalam duduk perkaranya diatas dan majelis akan mepertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, penolakan
untuk
Kabupaten tersebut
bahwa menikah
Karangasem
membenarkan
berdasarkan dari
PPN
dikaitkan bahwa
KUA
dengan
anak
bukti
P.1
Kecamatan bukti
Pemohon
P.4,
belum
berupa
surat
Karangasem maka
bukti
cukup
umur,
sehingga benar anak Pemohon belum memenuhi salah satu syarat perkawinan sesuai dengan
maksud pasal 7 Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974 yang berbunyi “perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah berumur 16 tahun, dan apabila umur tersebut belum tercapai, maka
harus ada
dispensasi dari Pengadilan Agama “; Menimbang, dari bukti P2 diketahui bahwa penduduk Kecamatan
pemohon adalah
yang bertempat tinggal di Jl. Bukit Catu Kelurahan Subagan Karangasem
Kabupaten
Karangasem,
dimana
didalam
hukum acara disebutkan bahwa suatu permohonan diajukan di tempat Pemohon, oleh karenanya bukti tersebut dikaitkan dengan kompetensi relatif
ataupun
yurisdiksi
pengadilan
Agama
Karangasem
maka
Hal. 10 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Pengadilan
agama
Karangasem
berwenang
untuk
memeriksa
dan
mengadilinya ; Menimbang, bahwa dari bukti P3 diketahui dikeluarkan
oleh
panitera
Pengadilan
agama
akte cerai yang
Tuban,
akte
tersebut
merupakan akte otentik yang bernilai kekuatan hokum yang sempurna menerangkan Pemohon berstatus janda, bukti bernasegelen dan Pasal 10
tersebut
telah ternyata
bermaterai cukup ( Vide Pasal 2 ayat [3] huruf a jo.
dan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 13 tahun 1985 tentang
Bea
Materai ) sehingga secara formil dan materiil mempunyai nilai kekuatan pembuktian.
Dikaitkan
dengan
ketentuan
pasal
7
ayat
(2)
Undang-
Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, dispensasi kawin diajukan oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita”, serta ketentuan
“Pedoman
Pelaksanaan
Tugas
dan
Administrasi
Agama Edisi Revisi tahun 2013 ditentukan Permohonan Kawin
diajukan oleh orang tua
Peradilan Dispensasi
calon mempelai, maka telah terbukti
bahwa pemohon mempunyai legal standing mengajukan perkara ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 diketahui merupakan akta otentik sebagai bukti anak sah dari pasangan suami isteri bernama (Yono – Sri Handayani) dan karena bukti tersebut telah bermeterai cukup dan telah cocok dengan aslinya serta telah memenuhi Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 dan Pasal 1888 KUHPerdata, sehingga bukti tersebut mempunyai kekuatan bukti yang sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa dari bukti P.4 juga membuktikan bahwa usia ANAK PEMOHON sampai dengan perkara ini diajukan oleh Pemohon di Pengadilan, jika dihitung usianya saat perkara diajukan di Pengadilan masih berumur 16 tahun 1 bulan, oleh karenanya untuk dapat melakukan pernikahan yang bersangkutan harus mendapatkan dispensasi dari Pengadilan ; Menimbang,
bahwa
selain
bukti
tertulis
sebagaimana
telah
dipertimbangkan tersebut diatas pihak Pemohon mengajukan 2 orang saksi yang keterangannya sebagaimana dalam duduk perkaranya tersebut diatas, dua orang saksi tersebut disamping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian juga telah memberikan keterangan yang pada intinya saling Hal. 11 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
bersesuaian dan mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon, alat bukti saksi mana telah memenuhi ketentuan Pasal 172 Rbg ,308 ayat ( 2 ) dan pasal 309 Rbg, karenanya keterangan saksi saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan pemohon serta alat bukti tertulis dan keterangan saksi-saksinya dipersidangan majelis hakim menemukan fakta sebagai berikut dibawah ini : Bahwa
dalam pernikahan Pemohon dengan suaminya telah dikaruniai
anakyang bernama ANAK PEMOHON; - Bahwa
anak pemohon yang bernama ANAK PEMOHON hendak menikah
dengan seorang wanita bernama CALON MEMPELAI WANITA, namun rencana pernikahannya ditolak oleh PPN KUA Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem karena anak pemohon tersebut kurang umur saat ini berusia 16 tahun 1 bulan ; - Bahwa hubungan percintaan antara kedua pasangan calon suami
isteri
telah berlangsung sekitar 2 tahun dan 1 bulan yang lalu, calon isterinya telah melahirkan anak; - Bahwa sekitar 2 bulan yang lalu telah ada kesepakatan antara kedua orang tua calon mempelai untuk segera menikahkan keduanya karena sulit untuk dipisahkan dan telah melahirkan anak; - Bahwa calon mempelai laki laki berstatus
Jejaka
dan calon mempelai
perempuan berstatus perawan; - Bahwa, antara calon mempelai laki laki dengan calon mempelai perempuan sama-sama beragama Islam, tidak ada hubungan keluarga, hubungan darah, sesusuan ataupun halangan syara’ yang menghalangi untuk melangsungkan pernikahan ; - Bahwa pada saat ini calon mempelai laki-laki telah bekerja sebagai karyawan penjual gorengan dengan penghasilan rata rata perbulannya mencapai Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) ; - Bahwa keinginan calon mempelai berdua untuk segera menikah sudah tidak bisa ditunda lagi, karena berbagai pihak sudah berusaha memisahkan dan menasehati namun tidak berhasil ;
Hal. 12 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
Menimbang, diatas
majelis
bahwa
hakim
berdasarkan
berkesimpulan
telah terjalin hubungan cinta yang
mengkhawatirkan
bebas telah
fakta
bahwa
sebagaimana antara
calon
tersebut mempelai
yang secara factual sudah pada taraf
dan
telah
terjerumus
pada
hubungan
seks
diluar nikah karena kedua calon sudah tinggal serumah dan sering
melakukan
hubungan
seks
sebagaimana
layaknya
hubungan suami isteri dan antara calon mempelai sudah memenuhi persyaratan perkawinan tahun
1974
tentang
sebagaimana yang ditentukan dalam UU No 1 perkawinan
kecuali
syarat
batas
minimal
usia
perkawinan belum mencukupi, oleh karenanya permohonan Pemohon patut untuk dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2 berupa permohonan agar Pengadilan memberi dispensasi kepada ANAK PEMOHON
(anak kandung
Pemohon ) yang masih dibawah umur untuk menikah dengan calon isterinya bernama
CALON
MEMPELAI
WANITA,
dikaitkan
dengan
ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 jo pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, pasal mana secara historis dan filosofis harus difahami, bahwa batas minimal usia perkawinan ditetapkan oleh Undang-undang dengan maksud agar calon mempelai mampu menjalani kehidupan rumah tangga dengan jiwa yang matang, namun demi kemaslahatan yang lebih luas bagi kedua belah pihak calon mempelai dan keluarga besar calon mempelai kedua belah pihak , maka ketentuan
sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) Undang-undang
Nomor: 1 tahun 1974 jo pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dapat disimpangi dengan memperhatikan pertimbangan dibawah ini ; Menimbang,
bahwa
dari
fakta
hukum
sebagaimana
telah
dipertimbangkan di atas, in casu antara ANAK PEMOHON dan calon isterinya bernama CALON MEMPELAI WANITA
telah terjalin hubungan cinta
sedemikian rupa sifatnya, bahkan kedua calon suami isteri telah berulang kali melakukan hubungan seks di luar perkawinan, sehingga apabila tidak segera dinikahkan akan semakin terjerumus ke dalam pergaulan dan kehidupan seks
Hal. 13 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
bebas yang akan berdampak negatip bagi lingkungan social kehidupannya serta akan selalu melakukan perbuatan dosa yang berkepanjangan ; Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut diatas apabila kedua belah calon mempelai tidak segera diijinkan untuk menikah akan lebih banyak madlaratnya daripada manfaat menunda perkawinannya hanya karena sekedar memenuhi persyaratan umur 16 tahun bagi calon isteri , untuk itu kemadlaratan harus dihindarkan sejalan dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi ; ﺢ
ﺎﻟ
ب اﻟﻣﺻ
ﻲ ﺟﻠ
دٌم ﻋﻠ
د ﻣﻘ
درءاﻟﻣﻔﺎﺳ
Artinya : Mencegah kerusakan/ kemadlorotan harus didahulukan dari pada mengambil suatu manfaat ; -Dan pula sejalan dengan
kaidah fiqhiyah yang
Artinya : “Pemerintah
mengurus rakyatnya sesuai dengan kemaslahatannya”,maka dalam perkara ini memberi ijin kepada
Pemohon untuk menikahkan anaknya dengan calon
isterinya dipandang dapat mencegah terjadinya perbuatan melanggar hukum dan norma kesusilaan dan lebih membawa maslahah daripada madlaratnya ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar’i dalam sebuah hadis Rasulullah SAW yang artinya berbunyi “Wahai pemuda, barang
siapa
diantara
kamu
telah
mampu
untuk
kawin
(sanggup
membelanjakan Isteri dan hal-hal yang mewajibkannya) maka kawinlah”(H.R Bukhori ) ; Menimbang, bahwa memberikan ijin terhadap kedua calon mempelai untuk menikah akan lebih memberikan maslahah dan manfaat bagi kedua calon mempelai daripada menolaknya karena calon mempelai laki laki belum memenuhi ketentuan batas umur minimal, hal mana sejalan dengan pendapat Abu Salma Al-Atsari dalam buku “Bekal-Bekal Pernikahan “ yang Pengadilan
Agama
diambil
alih
oleh
sebagai pendapatnya sendiri yang
berbunyi antara lain: 1. Tetap
terjaganya
muslimin
keturunan
manusia,
memperbanyak
jumlah
kaum
dan menggetarkan orang kafir dengan adanya generasi yang
berjuang dijalan Allah dan membela agamanya; 2. Menjaga kehormatan dan kemaluan dari berbuat zina yang diharamkan yang
Hal. 14 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
merusak masyarakat; 3. Terlaksananya
kepemimpinan
suami
atas
istri
dalam
memberikan
nafkah dan penjagaan kepadanya ; 4. Mendapatkan ketenangan dan kelembutan hati bagi suami dan istri serta ketenteraman jiwa mereka ; 5. Menjaga
masyarakat
dari
akhlak
yang
keji
(zina, pent)
yang
menghancurkan moral serta menghilangkan kehormatan ; 6. Terjaganya nasab dan ikatan kekerabatan antara yang satu dengan yang lainnya serta terbentuknya keluarga
yang
mulia
yang
penuh
kasih
sayang, ikatan yang kuat dan tolong-menolong dalam kebenaran. 7. Mengangkat derajat manusia dari kehidupan seperti binatang menjadi kehidupan insan yang mulia ; Menimbang, bahwa berdasarkan
pertimbangan tersebut diatas Maka
majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat, telah terdapat alasan yang cukup untuk mengesampingkan ketentuan batas minimal usia perkawinan sebagaimana maksud Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 jo Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan selanjutnya kepada ANAK PEMOHON akan diberi dispensasi untuk menikah dengan seorang perempuan hukum
bernama CALON MEMPELAI WANITA dan berdasarkan fakta
calon mempelai laki laki telah mempunyai penghasilan serta kedua
orang tua masing masing calon mempelai sanggup membantu atau memberi dukungan secara
moril dan materiil terhadap kedua mempelai
dalam
berumah tangga nantinya ; Menimbang,bahwa berdasarkan fakta di persidangan calon mempelai laki laki dalam menjalin hubungan cinta dengan calon mempelai perempuan telah sampai di luar batas kewajajaran sehingga akibatnya antara kedua calon mempelai sudah sering melakukan
hubungan biologis diluar nikah,dengan
demikian majelis hakim berpendapat sudah seharusnya perempuan
yang
berzina dikawinkan dengan laki laki yang menzinainya sehingga kedua calon mempelai harus segera dikawinkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas serta bersandar pada fakta hukum, maka terhadap petitum angka 1 dan Hal. 15 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
2 berupa permohonan agar Pengadilan memberi dispensasi kepada ANAK PEMOHON untuk menikah dengan calon isterinya
bernama CALON
MEMPELAI WANITA, maka permohonan Pemohon tersebut telah berdasarkan hukum dan telah terbukti sesuai dengan fakta hukum maka permohonan Pemohon tersebut dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan penolakan pernikahan oleh PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, maka pengadilan perlu menetapkan Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem kabupaten Karangasem sebagai tempat untuk mencatatkan pernikahan anak pemohon dengan calon istrinya tersebut ; Menimbang,
bahwa
terhadap
pertimbangan
nomor
3,
karena
Permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana yang telah dirubah dengan Undang Undang Nomor 03 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 , biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat, pasal 49 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana yang telah dirubah dengan Undang Undang Nomor 03 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, serta segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi
dispensasi
kepada
anak
Pemohon
PEMOHON untuk menikah dengan calon isterinya MEMPELAI WANITA
di hadapan PPN
bernama
ANAK
bernama CALON
Kantor
Urusan
Agama
biaya
perkara
Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem ; 3. Membebankan
kepada
Pemohon
untuk
membayar
sebesar Rp. 181.000,- ( Seratus delapan puluh satu ribu rupiah ) ; Demikian
penetapan
dijatuhkan
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis Pengadilan Agama Karangasem pada hari Rabo tanggal 7 Juni Hal. 16 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras
2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Ramadhan 1438 Hijriah, dan pada hari itu juga penetapan tersebut dibacakan dalam sidang yang
terbuka
untuk
sebagai
Ketua
S.Ag.,
masing
umum
Majelis,
SYAMSURRIJAL,S.H.
oleh
Drs.
AMANUDIN,
ABDURRAHMAN,S.Ag
masing sebagai
sebagai Panitera
dan
Hakim Pengganti
S.H.,
M.
NURUL
Hum. LAILY,
Anggota yang
dihadiri
serta oleh
Pemohon ; HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS
ABDURRAHMAN,S.Ag
Drs. AMANUDIN, SH., M. Hum
HAKIM ANGGOTA
NURUL LAILY, S.Ag. PANITERA PENGGANTI
SYAMSURRIJAL,S.H. Perincian Biaya Perkara : Pendaftaran
Rp
30.000,-
Proses
Rp
50.000,-
Panggilan
Rp
90.000,-
Redaksi
Rp
5.000,-
Meterai
Rp
6.000,-
JUMLAH
Rp
181.000,-
Hal. 17 dari 17 hal. Tap.No : 1/Pdt.P/2017/PA.Kras