Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pendahuluan Paket pertemuan ke 7 ini mengajak mahasiswa-mahasiswi untuk membahas pendekatan-pendekatan dalam IPS yakni pendekatan monodisiplin, interdisiplin, multidisiplin, lingkungan meluas, dan situasi kehidupan. Paket 7 ini bersama dengan paket 5 dan paket 6 merupakan dasar untuk pembahasan paket 8 sampai dengan paket 14. Untuk membangun konsep dasar ini secara konstruktif, kegiatan perkuliahan diawali dengan reviu materi paket 6, tanya-jawab, dan dialog. Tahap awal ini berupa kegiatan untuk menghubungkan paket sebelumnya dan membangun konteks dengan kehidupan serta membangun motivasi. Setelah mengenal konsep dasar ini, dosen menjelaskan pengertian pendekatan dan jenis-jenis pendekatan dengan ceramah interaktif dan menggunakan pendekatan tanyajawab. Selanjutnya, mahasiswa-mahasiswi mengeksplorasi setiap jenis pendekatan dalam IPS melalui cooperative learning jigsaw. Metode ini mampu membangun nilai-nilai kebersamaan dan pembelajaran tutor sebaya tanpa mengurangi kemampuan kognitif. Kegiatan ini menggunakan lembar kegiatan yang disediakan. Kemudian untuk mengetahui keberhasilan, dosen meminta secara acak beberapa mahasiswa-mahasiswi untuk menjelaskan keempat jenis pendekatan. Dosen memberikan penguatan dengan bantuan lembar powerpoint. Kegiatan berikutnya adalah penilaian untuk mengetahui keberhasilan perkuliahan. Penilaian dilakukan dengan lembar penilaian 7.4. Dosen memberikan penugasan berupa pembuatan peta konsep pendekatan dalam IPS dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar perkuliahan aktif dapat terlaksana dengan lancar, sebaiknya dosen tidak mendominasi pembicaraan walaupun metode ceramah digunakan. Dosen perlu memaksa mahasiswa-mahasiswi yang belum pernah berpendapatan samapai dengan perkuliahan ke 7 ini untuk mengemukakan pendapat. Sebaiknya, dosen meminta mahasiswa-mahasiswi untuk membawa buku referensi terkait untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan terkait dengan pendekatan dalam IPS. Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-1
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan Kompetensi Dasar Mahasiswa-mahasiswi mampu memahami pendekatan-pendekatan dalam IPS.
Indikator Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa-mahasiswi dapat: 1. menyebutkan jenis pendekatan dalam IPS, 2. menjelaskan pengertian pendekatan monodisiplin dalam IPS, 3. menjelaskan pengertian pendekatan multi dan interdisiplin dalam IPS, 4. menjelaskan pengertian pendekatan lingkungan meluas dalam IPS, 5. menjelaskan pengertian pendekatan situasi kehidupan dalam IPS, dan 6. membuat peta konsep pendekatan dalam IPS dan penerapannya.
Materi Pokok 1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Pendekatan dalam IPS Pendekatan Monodisiplin dalam IPS Pendekatan Multi dan Interdisiplin dalam IPS Pendekatan Lingkungan Meluas dalam IPS Pendekatan Situasi Kehidupan dalam IPS
Kelengkapan Bahan Perkuliahan 1. Lembar Kegiatan 7.1.A, 7.1.B, 7.1. C, dan 7.1.D 2. Lembar Uraian Materi 7.2 3. Lembar PowerPoint 7.3 4. Lembar Penilaian 7.4
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-2
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Langkah-langkah Perkuliahan
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-3
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-4
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-5
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.A
PENDEKATAN MONODISIPLIN Langkah Kegiatan 1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan monodisiplin! 2. Buatlah pengertian pendekatan monodisiplin! 3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan monodisiplin dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.1. Tabel 7.1 Pengertian Pendekatan Monodisplin
No.
Pengertian Monodisiplin
Contoh
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-6
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.B
PENDEKATAN MULTI DAN INTERDISIPLIN Langkah Kegiatan 1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan multi dan interdisiplin! 2. Buatlah pengertian pendekatan multi dan interdisiplin! 3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan multi dan interdisiplin dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.2. Tabel 7.2 Pengertian Pendekatan Multi dan Interdisiplin No.
Pengertian Multi dan Interdisiplin
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Contoh
7-7
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.C
PENDEKATAN LINGKUNGAN MELUAS Langkah Kegiatan 1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan lingkungan meluas! 2. Buatlah pengertian pendekatan lingkungan meluas! 3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan lingkungan meluas dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.3. Tabel 7.3 Pengertian Pendekatan Lingkungan Meluas
No.
Pengertian Pendekatan Lingkungan Meluas
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Contoh
7-8
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.D
PENDEKATAN SITUASI KEHIDUPAN Langkah Kegiatan 1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan situasi kehidupan! 2. Buatlah pengertian pendekatan situasi kehidupan! 3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan situasi kehidupan dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.4. Tabel 7.4 Pengertian Pendekatan Situasi Kehidupan
No.
Pengertian Pendekatan Situasi Kehidupan
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Contoh
7-9
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Uraian Materi 7.2
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM IPS A. Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial Kehidupan manusia di permukaan bumi ini, baik yang menyangkut aspek fisik maupun yang menyangkut sosial budayanya mengalami perubahan. Karena itu sering dikatakan bahwa manusia adalah suatu dinamika. Dinamika itu tidak pernah berhenti, tetapi terus aktif. Dinamika ini mengungkapkan bahwa manusia bukanlah makhluk biologis semata-mata, melainkan juga makhluk sosial-budaya-ekonomi-politik hukum dan seterusnya. Dengan demikian, kehidupan manusia sebagai suatu kebulatan merupakan perpaduan segala aspek. Dinamika manusia inilah yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Cepat atau lambat, perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan permasalahan bagi kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu sering berjalan tanpa disadari oleh manusia itu sendiri sehingga pada suatu saat dapat menimbulkan keterkejutan sosial dan masalah-masalah sosial. Pada abad kedua puluh satu masalah-masalah sosial itu makin luas dan makin kompleks, terutama karenakan dua hal berikut. Pertama, pertumbuhan penduduk dari abad ke abad makin cepat dan penggandaan penduduk (double population), jangka waktunya makin singkat, misalnya pada tahun 1850 jumlah penduduk dunia sekitar 1.000 juta jiwa, pada tahun1930 menjadi 2.000 juta dan pada tahun 1975 menjadi 4.000 juta jiwa. Pertambahan penduduk yang pesat ini menimbulkan bermacam-macam masalah. Masalah tersebut meliputi masalah ekonomi, politik, budaya, hukum, lingkungan, dan sebagainya. Pertumbuhan demografi penduduk di permukaan bumi yang terus berlangsung mendorong perkembangan kebutuhan manusia, baik kebutuhan sosial ekonominya maupun kebutuhan sosial budayanya. Pemenuhan kebutuhan yang tidak seimbang dengan sumber daya yang menjaminnya sering menimbulkan masalah-masalah sosial yang makin kompleks. Kedua Kedua, kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi.Penemuan-penemuan baru yang berupa teknologi, alat-alat dan cara-cara kerja baru telah mengubah seluruh pola dan tata susunan dalam masyarakat. Perkembangan teknologi komunikasi telah memperpendek jarak geografis dan jarak sosial berbagai wilayah di permukaan bumi ini. Semua itu membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan masyarakat dengan ragam
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 10
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
kehidupannya makin kompleks. Begitu juga adanya perbedaan kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai wilayah permukaan bumi yang memperbesar jurang pemisah antara negara maju dengan negara-negara terbelakang. Hal ini menjadi salah satu sebab terjadinya keteganganketegangan di dunia dewasa ini. Dari uraian di depan, dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia dengan segala aspeknya selalu mengalami perubahan. Perubahan ini menyebabkan kehidupan tersebut menjadi bertambah kompleks yang sering mengakibatkan timbulnya masalah-masalah sosial yang maikin kompleks pula.Perubahanperubahan sosial ini kadang-kadang ditandai oleh adanya perbedaan kultur, politik, alat-alat komunikasi, seluruh pola hidup, dan sistem-sistem nilai antara generasi terdahulu dengan generasi kemudian. Anak-anak tidak lagi mengenal kultur orang tua mereka, bahkan suatu tingkat perkembangan yang pesat dapat mengakibatkan saling tidak mengenal kultur kakak beradik. Memang kehidupan sosial itu sebagai satu sistem, dengan berbagai komponen, berbagai kemungkinan variabel, berikut korelasi satu dengan yang lain. Pada hakikatnya kehidupan sosial berada dan berlangsung dalam satu sistem. Everything goes on within a (sosial) system. Demikianlah perlunya peninjauan interdisiplin dan multidisiplin ini agar dapat dilihat kaitan masalah-masalah sosial yang satu dengan yang lainnya. Jadi, dalam hal mendekati dan mengungkapkann suatu masalah sosial jangan cepat menarik kesimpulan bahwa sesuatu faktor atau suatu aspek kehidupan sebagai penyebabnya, perlu ditelaah lebih dahulu secara interdisiplin atau multidisiplin. Pendekatan interdisiplin perlu diperkenalkan di tingkat sekolah lanjutan karena dua hal. Pertama, belum semua siswa mempelajari ilmu-ilmu sosial yang dirumuskan secara sistematis dan logis. Untuk itu, terlebih dahulu dibutuhkan kematangan intelektual. Kedua, dibutuhkan bahan pelajaran yang berorientasi pada area of living seperti kewarganegaraan, kesehatan, dan efisiensi kerja.
B. Pendekatan Monodisiplin Pendekatan monodisiplin atau pendekatan struktur adalah suatu pendekatan yang bahan pelajaran diorganisasi atau bertitik tolak murni berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau memfusikan dengan cabang ilmu lainnya. Jadi, misalnya pelajaran sejarah khusus sejarah saja tanpa mempertautkan dengan ilmu lain dalam rumpun bidang studi ilmu sosial/IPS. Alasan penggunaan pendekatan monodisiplin dalam pembelajaran IPS di sekolah adalah sebagai berikut.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 11
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
•
• • • •
•
• • • •
Pengaruh disiplin ilmu sosial dalam IPS besar yaitu berupa ide-ide dasar, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi serta teori-teori dari disiplin ilmu sosial yang sumbangannya besar, dan metodologi ilmu sosial yang dibawa masuk ke dalam IPS. Untuk mendapatkan gambaran tentang kontuinitas antara konsep-konsep ilmu-ilmu sosial dengan konsep-konsep ilmu sosial lainnya. Untuk mendapatkan gambaran tentang struktur ilmu sosial tertentu. Untuk mendapatkan kedalaman pembahasan tentang konsep-konsep ilmu sosial Keperluan siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi/ universitas. Pada sekolah-sekolah tertentu, jurusan-jurusan membutuhkan pendalaman suatu konsep dari suatu disiplin sehingga memerlukan kekhususan dalam penyampaiannya. Pengaruh program mengajar yang tersedia (dengan latar belakang pendidikan) Adanya sumber-sumber bahan, buku-buku teks yang tersedia. Metode yang ada masih bersifat subject centered. Alat-alat peraga di sekolah-sekolah pada umumnya tersedia untuk mata pelajaran tertentu.
Selanjutnya, bahwa pendekatan disiplin dalam IPS diatur sebagai berikut. • Memilih pokok-pokok bahasan/subpokok bahasan dalam kurikulum yang tidak dapat disampaikan melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau kemasyarakatan. • Mempunyai pokok bahasan/subpokok bahasan dari kurikulum yang mempunyai hubungan/relevansi yang erat menjadi unit (subject matter unit). • Mengambil pokok-pokok bahasan yang dianggap kunci (key concept) untuk dijadikan inti, yang kemudian didukung oleh konsep-konsep lainnya. • Mempertautkan sesuatu pokok bahasan/subpokok bahasan yang berupa konsep dari disiplin yang lain yang terdapat dalam bagian lain dari kurikulum.
C. Pendekatan Multi dan Interdisiplin (Integrated Approach) Pendekatan multi dan interdisiplin sebagai pendekatan yang bersifat integratif (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu. Misalnya transmigrasi sebagai konsep geografi, materinya diisi oleh geografi sebagai materi kunci (key subject), ekonomi, sejarah, dan sosiologi. Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 12
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Dalam transmigrasi tersebut yang perlu diuraikan misalnya bagaimana keadaan lokasinya, keadaan tanah, keadaan perairan (konsep geografi), kemudian dipadukan dengan keadaan ekonomi di daerah baru dan di daerah lama (konsep ekonomi). Bagaimana terjadinya transmigrasi (konsep sejarah) dan bagaimana keadaan masyarakat baik di daerah baru maupun di daerah lama (konsep sosiologi). Semua itu terpadu menjadi suatu bahan pelajaran yang bulat/utuh dan tidak merupakan cerita bersambung bidang demi bidang baik dilihat dari segi tingkat kesulitan (sequence) maupun kepentingannya. Selanjutnya, dalam pendekatan interdisiplin, suatu konsep dari ilmu sosial atau suatu topik disoroti oleh berbagai ilmu sosial atau ilmu bantu lainnya, misalnya IPA, agama, PKn, dan sebagainya sehingga siswa dan siswi melihat masalah itu lengkap dari berbagai sudut. Perlu diingat, bahwa konsep/topik itu tetap mempunyai pusat telaah sehingga sorotan dari ilmu lainbersifat sebagai suplemen atau pelengkap. Misalnya konsep/topik bunga modal sebagai konsep dari bidang ekonomi. Konsep ini tidak hanya diuraikan murni dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi ilmu yang lain. Namun, ekonomi tetap sebagai pusat telaah (key subject), kemudian dapat diinterdisiplinerkan dengan agama (hukum rentenir), hukum (peraturan bunga), sosiologi (renten menurut masyaarakat) dan sebagainya. Pendekatan multi dan interdisiplin ini sangat cocok dilaksanakan di tingkat pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) dengan alasan sebagai berikut. • Siswa dan siswi belum memerlukan ilmu-ilmu sosial yang dirumuskan secara sistematis dan logis karena untuk itu dibutuhkan terlebih dahulu kematangan intelektual. • Dibutuhkan bahan pelajaran yang berorientasi pada area of living seperti kewarganegaraan, kesehatan, dan efisiensi kerja.
D. Pendekatan Lingkungan Meluas Strategi penyampaian pembelajaran IPS sebagian besar didasarkan pada suatu tradisi yang materinya disusun dalam urutan anak/diri sendiri, keluarga, masyarakat, tetangga, kota, wilayah, negara dan dunia. Tipe kurikulum yang menggunakan pendekatan seperti ini dikenal dengan the widening horizon or expanding environment curriculum. Asumsinya anak perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan yang terdekat (diri sendiri), selanjutnya bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkaran konsentris keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkannya untuk menghadapi unsurunsur dunia yang lebih luas.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 13
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
E. Pendekatan Situasi Kehidupan Pendekatan situasi kehidupan merupakan pendekatan yang berorientasi kemasyarakatan (community field base approach) sehingga lebih melibatkan masyarakat daripada buku teks atau disiplin ilmu. Beberapa aspek masyarakat yang penting bagi IPS adalah sebagai berikut. • Aspek kemanusiaan dalam lingkungan masyarakat (kepribadian tingkah laku, perkembangan manusia, temperamen keluarga, kekerabatan, dan perikemanusiaan. • Aspek sosial dalam kehidupan masyarakat, yang meliputi kelembagaan, pergaulan, perkembangan, tokoh masyarakat, kelompok-kelompok hidup, pertikaian, dan kegotong-royongan. • Aspek ekonomi dalam masyarakat yang mencakup usaha-usaha masyarakat dalam mencukupi kebutuhan yang meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, rekreasi, pendidikan, kesenian, dan keagamaan. • Aspek budaya dalam kehidupan masyarakat yang mencakup bagaimana sifat-sifat budaya dan perkembangannya dalam kehidupan masyarakat serta pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya adat-istiadat, tradisi, kepercayaan, lembaga budaya (selamatan, upacara perkawinan), kesenian rakyat, sopan-santun, bahasa, pakaian, makanan, dan cara makannya. • Aspek politik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup usaha-usaha dalam mengatur kehidupan meliputi berbagai peraturan yang tertulis dan tidak tertulis, pemerintahan, kelembagaan politik organisasinya, kegiatankegiatan politik, dan pengaruhnya dalam kehidupan. • Aspek lingkungan fisik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup keadaan lingkungan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat, misalnya keadaan tanah cukup air, kering, keadaan lokasi (terpencil di pegunungan strategis), kekayaan sumber daya alam. • Aspek perkembangan yang mencakup bagaimana perkembangan masyarakat masa lampau, sekarang, dan yang akan datang, termasuk sejarahnya, usaha-usaha pembangunan dalam segala bidang, dan proses dalam waktu dekat dan panjang.
Rangkuman 1. Pendekatan monodisiplin atau pendekatan struktur adalah suatu pendekatan yang bahan pelajaran diorganisasi atau bertitik tolak murni berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau memfusikan dengan cabang ilmu lainnya. 2. Pendekatan multi dan interdisiplin sebagai pendekatan yang bersifat integratif (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu. Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 14
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
3. Pendekatan lingkungan meluas merupakan pendekatan yang berangkat dari lingkungan yang terdekat (diri sendiri), selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkaran konsentris keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkannya untuk menghadapi unsur-unsur dunia yang lebih luas. 4. Pendekatan situasi kehidupan merupakan pendekatan yang berorientasi kemasyarakatan (community field base approach) sehingga lebih melibatkan masyarakat daripada buku teks atau disiplin ilmu.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 15
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar PowerPoint 7.3
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 16
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 17
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 18
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 19
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Penilaian 7.4 A. Instrumen Tes Tertulis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sebutkan jenis-jenis pendekatan dalam IPS! Jelaskan pengertian pendekatan monodisiplin dan berikan contohnya! Jelaskan pengertian pendekatan multi dan interdiplin dan berikan contohnya! Jelaskan perbedaan pendekatan monodisiplin dan multi disiplin atau interdisiplin! Jelaskan pengertian pendekatan lingkungan meluas dan berikan contohnya! Jelaskan pengertian pendekatan situasi kehidupan dan berikan contohnya! Jelaskan perbedaan antara pendekatan lingkungan meluas dan situasi kehidupan! Buatlah tabel perbedaan keempat pendekatan dalam IPS!
Petunjuk penskoran Skor soal no 1, 2, 3, dan 5 adalah 0 – 10 Skor soal no 4 dan 7 adalah 0 – 15 Skor soal no 8 adalah 0 – 30
B. Penilaian Produk Buatlah peta konsep mengenai pengertian fakta, konsep, generalisasi dan contoh-contohnya.
C. Penilaian Nilai ujian adalah jumlah skor A dan skor B dibagi dua.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 20
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Daftar Pustaka Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Andersen, R. dan Cusher, K. 1994. Multicultural and intercultural studies, dalam Teaching Studies of Society and Environment (ed. Marsh,C.). Sydney: Prentice-Hall Burnett, G. 1994. Varieties of multicultural education: an introduction. Eric Clearinghouse on Urban Education, Digest, 98. Daldjoeni. N. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 1998. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Ellis, K. A. 1997. Teaching and Learning Elementary Social Studies. MA. Abacon. Saidiharjo. 2007. Pengembangan Materi IPS Terpadu. Yogyakart: Universitas Negeri Yogyakarta. Sarwono, W, S. 2005. Psikologi Dalam Praktek. Jakarta: Restu Agung. Sarwono, W. S. 2006. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers. Sa’ud, S. U, Rukmana. Ade dan Resmini, Novi. Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI Press. Santoso. dan Santoso, L. 2003. Filsafat Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gama Media. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Winata. 2004. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 21