OPTIMALISASI MESIN PENDINGIN UDARA UNTUK MULTI RUANG
ALI RIDHO
6307030004
LATAR BELAKANG Udara sejuk dalam ruangan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap
individu di jaman pemanasan global saat ini. Daya listrik penggunaanAC untuk mendinginkan setiap ruangan cukup tinggi. Biaya pemasanganAC untuk setiap ruangan relatif mahal.
TUJUAN Merancang saluran udara dan memodifikasi unit pengembun
udara untuk mengoptimalkan penggunaan AC.
MANFAAT PENELITIAN Mengoptimalkan dalam memenuhi kebutuhan udara sejuk
pada ruangan yang ingin dikondisikan. Menekan biaya instalasi pemasangan AC untuk ruangan lain yang ingin dikondisikan. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pengkondisian udara.
TINJAUAN PUSTAKA Prinsip-prinsip termal Psikometri Daur kompresi uap
METODOLOGI 1.Jadwal penelitian D:\Home Work\Smester VI\TA pendingin\Revisi mei\scedule TA 2010.mpp 2.Flow chart D:\Home Work\Smester VI\TA pendingin\Revisi mei\laporan TA\TA 2010\flow chart.odt 3.Tempat Pembuatan alat ini kami lakukan di Jln raya Cerme lor No 23, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, sehingga dapat membantu penyelesaian tugas akhir ini.
4.Langkah kerja a. Persiapan D:\Home Work\SmesterVI\TA pendingin\Revisi mei\laporanTA\TA 2010\rumah tipe 45.dwg b. Perancangan alat D:\Home Work\SmesterVI\TA pendingin\Revisi mei\laporanTA\TA 2010\pnemptan ducting.dwg c. Pembuatan alat D:\Home Work\Smester VI\TA pendingin\Revisi mei\laporan TA\TA 2010\fto ta.docx
ANALISIS Variabel rancangan Penampang saluran udara: 33.5 cm x 16.75 cm = 0.335 m x 0.1675 m Kelembaban relatif rancangan: 50 % Temperatur bola kering rancangan: 25 0C Suhu Evaporator (suhu penguapan): 5 0C Suhu kondensor (suhu pengembunan): 40 0C Refrigerant yang dipakai: R-22 Panjang ducting atas (suction + discharge): 9.5 m Panjang ducting bawah (suction + discharge): 3.5 m
Variabel tetap Waktu pendinginan 15 menit Temperatur bola kering lingkungan: 35 0C Kelembaban relatif lingkungan rata-rata: 80 % Perbandingan beban cooling load pada rumah tipe 45 Nama ruangan
Cooling load (HP)
Kamar tidur 1
2,09
Ruang tamu
14,14
Kamar tidur 2
1,81
Perbandingan beban evaporator pada rumah tipe 45 Nama ruangan
Beban Evaporator (kW)
Kamar tidur 1
3,53
Ruang tamu
14,37
Kamar tidur 2
3,16
Perbandingan daya kompresor pada rumah tipe 45 Nama ruangan
Daya kompresor teotitis (HP)
Kamar tidur 1
0,75
Ruang tamu
3,04
Kamar tidur 2
0,67
Perbandingan harga material ducting No. Jenis bahan Standart ukuran Harga per meter Kebutuhan Total biaya 1 Seng Lebar 0,6 m Rp19.500,00 26 m Rp507.000,00
2 Styrofoam Lebar 2 m
Rp18.000,00
8m
Rp144.000,00
3 Darktal
Rp400.000,00
2m
Rp800.000,00
Lebar 5 m
Kelebihan 1. Kuat dan tahan lama 2. Elastis 3. Menyimpan dingin 1. Tidak perlu sekat 2. Mudah menyambungnya 3. Tidak berkarat 1. Awet 2. Mudah menyambungnya 3. Tidak berkarat
Kekurangan 1. Sulit dalam penyambungannya 2. Dapat berkarat 3. Perlu isolasi agar tidak mengembun 1. Rapuh 2. Mudah terkikis 3. Kurang awet 1. Perlu lem khusus untuk sambungan 2. Harga relatif mahal 3. Rapuh
Perbandingan daya fan pada rumah tipe 45 Nama ruangan
Daya fan teoritis (watt)
Kamar tidur 1
40,75
Kamar tidur 2
30,2
Biaya total No
Keperluan
Biaya
1
Pengerjaan Ducting
Rp 585.000,00
2
Pengerjaan AHU
Rp 650.000,00
3
Perlengkapan bahan
Rp200.000,00
TOTAL
Rp1.435.000,00
MANUFAKTUR Bahan-bahan yang dibutuhkan 1. AC window ¾ pk 2. Fan blower 45 watt 3. Plat 0.5 mm 4. Pipa tembaga 3/8 inch dan ¼ inch 5. Nilon 6. Switch rooler 2 buah 7. Roler 8. Seng 9. filler metal untuk las. 10. Paku sling
Peralatan 1. Cutting pipe 2. Tang 3. Mistar 4. Obeng 5. Palu 6. Papan kayu 7. Las butane 8. Bor listrik 9. AVO meter 10. Mata bor
Proses pembuatan Proses pembuatan.odt Proses Verifikasi 1. Pengujian opersional alat 2. Pengujian damper 3. Pengambilan data Ujiverifikasi.odt
Hasil pengujian Hasil rancangan Penampang saluran udara: 33.5 cm x 16.75 cm = 0.335 m x 0.1675 m Kelembaban udara rancangan: 50 % Temperatur udara rancangan: 25 0C Suhu Evaporator (suhu penguapan): 5 0C Suhu kondensor (suhu pengembunan): 40 0C Refrigerant yang dipakai: R-22 Panjang ducting atas (suction + discharge): 9.5 m Panjang ducting bawah (suction + discharge): 3.5 m Tekanan penguapan = 583.78 kPa = 5.952899 kg/cm2 = 4378.71 mmHg = 84.67013 PSI Tekanan pengembunan = 1533.5 kPa = 15.63735 kg/cm2 = 11502.2 mmHg = 222.4154 PSI Debit udara (Q) = 1088.3616 m3 / jam = 0.3023 m3/s Kecepatan udara (v) = 5.4 m/s
Hasil pengujian Hasil uji verifikasi Temperatur Udara Ambient = 31,5 0C Kelembaban Udara Ambient = 59 % Kelembaban udara aktual ducting atas: 53 % Temperatur udara aktual ducting atas: 19,6 0C Kelembaban udara aktual ducting bawah: 51 % Temperatur udara aktual ducting bawah : 19,6 0C Panjang Ducting A = 4,75 m Panjang Ducting B = 1,75 m Tekanan Discharge kompresor = 202 PSI Tekanan Suction kompresor = 78 PSI Temperatur Evaporator = 12,8 0C Temperatur Kondensor = 54,7 0C Debit udara (Q) = 0,038 m3/detik Kecepatan udara (v) = 0,65 m/detik Data diambil dari uji setelah 15 menit
Kesimpulan Ducting belum diisolasi sehingga menyebabkan terjadinya
kondensasi di permukaannya. Kecepatan udara di dalam ducting belum sesuai dengan perhitungan rancangan.
TERIMA KASIH