Kumpulan Panduan Diskusi
On Job Training (OJT)
PROGRAM NASIONALPEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN
1
TUJUAN
• •
Peserta memahami tentang aturan bersama kelompok Peserta mampu merumuskan aturan bersama kelompok
PEMBUKAAN PERTANYAAN KUNCI
Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan Diskusi Aturan kelompok. 1. Mengapa harus ada aturan kelompok.? 2. Apa manfaat dari aturan kelompok itu ? 3. Apa saja langkah-langkah merumuskan aturan kelompok?
PROSES
1. Lakukan dialog dengan peserta, apakah dalam sebuah kelompok diperlukan aturan kelompok? Mengapa demikian? 2. Tulislah jawaban peserta. 3. Lakukan kembali dialog dengan peserta, apa manfaat dari aturan kelompok agar bisa dijalankan dengan baik? 4. Berilah penguatan 1. 5. Lanjutkan kegiatan dengan melakukan dialog, apa saja langkahlangkah merumuskan aturan kelompok? Hal-hal apa saja yang harus disepakati dalam kelompok? 6. Bahas dan simpulkan bersama 7. Simpulkan serta berilah penguatan 2. 8. Kemudian ajak peserta untuk menyusun aturan kelompok melalui musyawarah bersama, aturan apa saja yang harus menjadi kesepakatan dalam kelompok?, ingatkan lima aturan dasar kelompok (Pancasutra). 9. Mintalah salah satu anggota kelompok menuliskan seluruh pendapat peserta. 10. Lakukan penyepakatan bersama mengenai aturan-aturan tersebut, serta ajak untuk berkomitmen melaksanakan bersama aturan tersebut. 11. Dokumentasikan kedalam berita acara penyusunan aturan kelompok
2
yang di tanda tantangi oleh wakil wakil anggota kelompok 12. Tutup kegiatan, sepakati pertemuan selanjutnya, kapan dan dimana? Manfaat aturan kelompok : • Aturan merupakan syarat penting dari keberadaan kelompok • Aturan dibuat agar ditaati dan ditegakkan oleh semua anggota kelompok • Aturan dibuat agar dalam mencapai tujuan kelompok lebih efektif dan efisien ( berdaya guna dan berhasil guna) • Untuk menjaga ketertiban kelompok
PENGUATAN 1
Apa yang akan terjadi jika tidak ada aturan kelompok? Akan mengakibatkan lemahnya dalam pengendalian kelompok dan menimbulkan perpecahan anggota kelompok
PENGUATAN 2
Beberapa hal aturan yang perlu disepakati dalam kelompok diantaranya menyepakati aturan kelompok, yaitu : 1. Tabungan Rutin mingguan, sebagai proses pembelajaran dalam menolong dirinya sendiri melalui kegiatan menabung (self-help) dan menolong sesama anggota kelompok melalui kegiatan pinjaman (mutual help). Tabungan rutin dapat berbentuk uang atau lainnya, sesuai kemampuan dan kesepakatan anggota KSM. Dalam pertemuan pertama disepakati bentuk dan besarnya tabungan. 2. Pertemuan rutin mingguan, yang ditentukan oleh anggota kelompok secara demokratis dengan tempat pertemuan secara bergantian di tempat anggota. Semua anggota siap memimpin pertemuan bila rumahnya menjadi tempat pertemuan. Ini sebagai pembelajaran dalam kepemimpinan kelompok kecil. 3. Pembukuan rutin. Pembukuan/adminstrasi kegiatan dan keuangan dilakukan rutin melalui :
3
• Pelaksanaan perguliran pinjaman dalam kelompok. Kelompok dapat memulai pinjaman dalam kelompok segera setelah ada permintaan dari anggotanya, bahkan dapat dimulai dari pertemuan pertama. • Melaksanakan pengembalian pinjaman dalam kelompok 4. Penguatan kapasitas KSM. Semua anggota Kelompok dipastikan siap untuk mengikuti pelatihan penguatan organisasi dan keuangan kelompok bagi KSM yang lolos menjadi KSM untuk Pilot antara lain • manajemen Ekonomi Rumah Tangga (ERT); • Manajemen organisasi dan keuangan kelompok, • pelatihan ketrampilan (vocational training) sesuai kebutuhan (kelompok usaha dan kelompok pekerja). 5. Kesiapan menerima penilaian kinerja KSM setelah terlaksananya pertemuan rutin mingguan selama empat (4) kali berturut-turut sesuai dengan indikator kinerja kelulusan sebagai KSM peserta program- sesuai dalam format KPK (Kartu Perkembangan Kelompok). Indikator kinerja kelulusan KSM adalah sebagai berikut: • Min 90% kehadiran anggota pada pertemuan rutin • Min 75% anggota kelompok menabung secara rutin • 100% pembukuan dilaksanakan secara tepat waktu • 100% agenda pertemuan rutin terpenuhi
4
5
TUJUAN
• • •
Peserta memahami pentingnya mengelola ekonomi keluarga Peserta mampu mengatur pemasukan dan pengeluaran keluarga Peserta mampu merencanakan perubahan ke depan
PEMBUKAAN
Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan pengelolaan ekonomi rumah tangga.
PERTANYAAN KUNCI
1. Apa saja yang menjadi tujuan keuangan keluarga? 2. Apakah pendapatan yang diperoleh oleh keluarga mencukupi semua pengeluaran? 3. Apa yang di maksud dengan mengelola ekonomi rumah tangga? 4. Apa saja manfaat dari mengelolaan ekonomi rumah tangga? 5. Sikap apa yang diperlukan dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga, agar berjalan dengan baik?
PROSES
6
1.
Dialog dengan peserta mengenai beberapa hal sebagai berikut : • Apa saja yang menjadi tujuan keuangan keluarga? • pakah pendapatan yang diperoleh oleh keluarga mencukupi semua pengeluaran? • Apa yang di maksud dengan mengelola ekonomi rumah tangga? • Apa saja manfaat dari mengelolaan ekonomi rumah tangga? • Sikap apa yang diperlukan dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga, agar berjalan dengan baik? 2. Catat point penting ke dalam kertas plano 3. Memberikan penguatan 1 : mengenai manfaat, sikap dasar dan gambar ilustrasi ERT 4. Mengajak peserta praktek memetakan pengeluaran dan pendapatan keluarga dengan menggunakan LK-1
Dalam kegiatan ini, LK-1 tidak dikumpulkan dan dibacakan didepan peserta, karena khawatir sensitif, untuk membahas pendapatan dan pengeluaran maka dianjurkan kepada peserta untuk mengisi lebih detail di rumah, biarkan mereka mengisi dan mendiskusikannya dirumah bersama keluarga. Lembar kerja ini hanya untuk menjadi media untuk melihat pendapatan dan pengeluaran keluarga, kemudian di keluarga dilakukan analisa bersama 5. Memberikan penugasan kepada peserta agar praktek tersebut dapat dilanjutkan di rumah didiskusikan dengan keluarga, sampaikan pula bahwa pada pertemuan selanjutnya harapannya hasil analisa dari LK-1 sudah tergambar. 6. Memberikan penguatan 2 : mengenai sistem keuangan keluarga yang sehat 7. Kemudian disepakati untuk rencana pertemuan berikutnya kapan, dimana dan apa yang dibahas Manfaat dari mengelola ekonomi rumah tangga degan baik, diantaranya : • kebutuhan ekonomi seluruh anggota keluarga dapat terpenuhi secara optimal • menjaga stabilitas kehidupan ekonomi keluarga • pertumbuhan ekonomi keluarga. Sikap dasar mengelola keuangan rumah tangga : a. Mendahulukan kebutuhan daripada keinginan b. Terbuka dan bekerjasama dengan keluarga c. Semangat untuk meningkatkan potensi ekonomi keluarga d. Kesadaran dan motivasi kuat untuk menabung e. Disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan secara teratur
PENGUATAN 1
7
ILUSTRASI MENGELOLA EKONOMI KELUARGA
LAPORAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA ANGGOTA KELOMPOK (Dalam 1 Bulan)
LEMBAR KERJA 1
Diskusikan dalam keluarga mengenai beberapa hal sebagai berikut : Apabila pendapatan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari atau menabung, maka apa yang harus dilakukan oleh keluarga :
8
a.
Pengeluaran yang harus di hemat atau di tahan :
• • • •
............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................ 9
b.
Bagaimana meningkatkan pendapatan keluarga :
Berikut adalah ciri-ciri keuangan keluarga yang sehat:
• • • •
Pengeluaran rutin Normalnya, pengeluaran rutin tidak melebihi dari 60% pendapatan Anda. Pengeluaran ini biasanya datang dari komponen biaya makan, rumah, biaya transportasi, biaya anak, biaya dokter, zakat, dll. Tabungan, Sebaiknya mengutamakan untuk menabung dari setiap pendapatan yang diperoleh minimal 10 % dari pendapatan, sehingga tabungan dikatogerikan kedalam komponen pengeluaran rutin.
............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................
PENGUATAN 2
Cicilan/hutang Tidak semua pengeluaran bisa dan harus dibayar dengan uang yang Anda miliki saat ini. Ada kalanya berhutang merupakan cara yang terbaik yang dilakukan khususnya untuk memenuhi kebutuhan mendasar bagi keluarga, misalnya: membeli rumah dan pendidikan anak. Namun perlu diingat bahwa total cicilan hutang Anda tidak boleh melebihi 30% dari total pendapatan. Pengeluaran tidak rutin Pengeluaran ini lebih didorong oleh keinginan daripada kebutuhan. Diantaranya biaya liburan, sumbangan hajatan, jajan anak, dan baju. Pengeluaran tidak rutin jangan melebihi 10% pendapatan Anda. (referensi P2B)
10
11
12
13
TUJUAN
• • •
Peserta memahami struktur organisasi / kepengurusan kelompok Peserta mampu menyusun struktur kepengurusan kelompok Peserta memahami peran dan fungsi kepengurusan kelompok
PEMBUKAAN
Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan Diskusi Manajemen Organisasi.
PERTANYAAN KUNCI
1. 2. 3. 4.
PROSES
14
Mengapa pengurus kelompok harus ada? Bagaimana cara memilih pengurus kelompok.? Apa saja syarat menjadi pengurus kelompok.? Apa peran dan tugas kepengurusan kelompok?
1. Lakukan dialog dengan peserta, apakah dalam sebuah kelompok diperlukan pengurus kelompok? Mengapa demikian? 2. Tulislah jawaban peserta. 3. Lakukan kembali dialog dengan peserta, bagaimana cara memilih pengurus kelompok agar nantinya bisa berjalan dengan baik? 4. Berilah penguatan 1. 5. Lakukan dialog dengan peserta setelah membahas cara memilih pengurus, siapa yang berhak menjadi pengurus dan apa saja tugasnya? 6. Bahas bersama hasil dari pendapat peserta, 7. Simpulkan serta berilah penguatan 2. 8. Lanjutkan kegiatan dengan melakukan musywarah pembentukan kelompok, yaitu musyawarah pemilihan ketua, sekretaris, bendahara atau seksi lainnya. 9. Bangun kesepakatan, per berapa periode rotasi kepengurusan ini harus dilakukan? 10. Simpulkan bersama hasilnya. 11. Setelah musyawarah pemilihan pengurus, dokumentasikan kedalam
berita acara pemilihan pengurus kelompok yang di tanda tantangi oleh wakil wakil kelompok 12. Tutup kegiatan, sepakati pertemuan selanjutanya, kapan dan dimana? Mengapa dalam kelompok harus ada pengurus kelompok? Pengurus kelompok (Ketua, sekretaris, bendahara dan anggota) bertujuan mengatur jalannya kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan bersama kelompok.
PENGUATAN 1
Manfaat dari kepengurusan kelompok adalah kelompok akan lebih terarah karena ada pembagian tugas dan peran yang jelas,terjadi keteraturan kerja kelompok serta akan memperlancar dalam mencapai tujuan bersama. Manfaat dari kepengurusan kelompok : 1. Kegiatan kelompok akan lebih terarah karena ada pembagian tugas dan peran 2. Efektif 3. Ada pendelegasian 4. Adanya keteraturan karena mekanismenya sudah disepakati bersama 5. Pembagian kerja yang jelas Cara pemilihan pengurus kelompok: Pemilihan pengurus kelompok dapat dilakukan dengan cara musyawarah. Siapakah pengurus kelompok itu?
PENGUATAN 2
Pengurus kelompok adalah orang yang juga menjadi anggota kelompok yang diberi kepercayaan oleh seluruh anggota kelompok untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggunjawabnya sebagai pengurus sesuai dengan kedudukannya dalam kepengurusan kelompok melalui proses musyawarah kelompok dan berkomitmen untuk melaksanakan
15
segala tugas, tanggungjawabnya selama menjabat sebagai pengurus kelompok. Syarat menjadi pengurus kelompok • termasuk Kelompok • Jujur dan amanah. • Mempunyai keterampilan dan kemampuan mengelola kelompok. • Bersedia mematuhi aturan kelompok yang disepakati. • Diterima dan diakui keberadaannya oleh anggota. Peran dan tugas kepengurusan kelompok Berdasarkan struktur organisasi kelompok maka tugas-tugas masingmasing pengurus adalah sebagai berikut : • Tugas Ketua Kelompok antara lain mengkoordinasikan, mengorganisasikan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelompok, • Tugas Sekretaris Kelompok bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi kegiatan non keuangan dengan rincian. • Tugas Bendahara Kelompok bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan administrasi keuangan kelompok dengan rincian tugas • Jika diperlukan dapat dibentuk seksi-seksi dalam kelompok sesuai dengan keperluannya kelompok dapat menetapkan beberapa seksi.
16
17
TUJUAN
• Peserta memahami pentingnya pencatatan keuangan kelompok • Peserta memahami alur pencatatan dan pelaporan keuangan • Peserta memahami jenis kartu, buku dan laporan yang diperlukan • Peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan kelompok
PEMBUKAAN
Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan OJT pencatatan keuangan kelompok, jelaskan kepada peserta tentang tujuan dari modul ini.
PERTANYAAN KUNCI
1. Pernahkah melihat pembukuan/pencatatan keuangan kelompok atau menjadi petugas pembuku? 2. Apa pengertian dan tujuan pencatatan keuangan/pembukuan kelompok? 3. Apa resikonya jika tidak ada pencatatan keuangan/pembukuan dalam sebuah kelompok yang mengelola keuangan anggota? 4. Catatan keuangan/Buku apa saja yang diperlukan?
PROSES
1. Tanyakan kepada peserta, apakah diantara peserta ada yang pernah melihat pencatatan keuangan/pembukuan kelompok atau bahkan menjadi petugas pembuku? Kemudian pilih beberapa peserta yang pernah melihat atau menjadi pembuku untuk menceritakan pengalamannya. 2. Lakukan dialog dengan peserta apa pengertian dan tujuan pencatatan keangan/pembukuan kelompok? Tulis pendapat peserta dalam kertas plano dan simpulkan sampai peserta lebih jelas tentang pengertian dan tujuan pembukuan kelompok. 3. Lakukan dialog kembali, tanyakan kepada peserta apa resikonya jika tidak ada pencatatan keuangan/pembukuan dalam sebuah kelompok yang mengelola keuangan anggota? Tulis jawaban peserta di kertas
18
plano dan simpulkan dampak/resiko yang ditimbulkan. 4. Berilah penguatan 1 mengenai pengertian, tujuan, manfaat dan prinsip. 5. Lakukan dialog kembali, tanyakan kepada peserta.. kalau begitu catatan keuangan apa saja yang harus ada di kelompok yang mengelola tabungan dan pinjaman? Catat di kertas plano dan simpulkan kebutuhan catatan keuangan/pembukuan yang minimal dipunyai oleh kelompok. 6. Berilah penjelasan mengenai alur pencatatan dan jenis buku kartu dan laporan yang diperlukan dengan menggunakan penguatan 2 7. Ajaklah peserta untuk melakukan pencatatan langsung pembukuan keuangan kelompok dengan menggunakan transaksi yang sudah dilakukan oleh kelompok berdasarkan pemahaman yang mereka miliki. 8. Sampaikan, bahwa pencatatan keuangan/pembukuan dan pelaporan tersebut sangat sederhana.. suatu saat nanti bisa bertambah sesuai kebutuhan kelompok sejalan dengan tahap perkembangan kelompok. 9. Sampaikan kembali kepada peserta, apakah sudah jelas atau masih ada yang ingin ditanyakan kembali. Jika masih ada yang belum jelas, peserta diminta untuk menyampaikan dan jelaskan kembali sampai seluruh peserta merasa sudah memahaminya. Pengertian Pembukuan Adalah suatu proses mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh kelompok secara teratur dan menyusunnya dalam bentuk laporan hasil usaha dan posisi keuangan kelompok dalam jangka waktu tertentu. Tujuan : 1. Memastikan semua transaksi yang terjadi di kelompok, seperti; tabungan, pinjaman, penerimaan dana BLM sosial dan penggunaannya,
PENGUATAN 1
19
serta semua kegiatan yang terkait dengan pengelolaan keuangan kelompok harus dicatat tepat dan akurat. 2. Memastikan keseluruhan dana kelompok dikelola dan digunakan sesuai dengan tujuan yang disepakati kelompok 3. Memastikan aset yang dimiliki oleh kelompok aman dan diketahui oleh semua anggota
PENGUATAN 2
Manfaat: Secara umum: Tersedianya informasi tentang keadaan keuangan kelompok pada saat-saat tertentu, baik bagi anggota maupun pihak luar yang membutuhkan. Manfaat secara khusus adalah: 1. Alat bagi pengurus kelompok dalam mengambil keputusan. 2. Alat untuk memonitor perkembangan kelompok terutama dalam hal keuangan. 3. Alat untuk mengendalian keuangan kelompok. 4. Alat untuk mengevaluasi (menilai) pencapaian tujuan
20
Prinsip : 1. Sistematis; Harus disusun secara sistematis dengan menggunakan kaidah-kaidah umum (prinsip-prinsip pembukuan yang berlaku). 2. Kronologis; Harus dicatat secara runtut menurut tanggal kejadian transaksi maupun jenis buku yang akan digunakan. 3. Informatif; Disajikan secara lugas, jelas, sederhana dan mudah dipahami oleh anggota maupun pihak lain. 4. Transparan; Laporan keuangan kelompok harus diketahui oleh anggota maupun pihak lain 5. Akuntable; Laporan keuangan kelompok dicatat dan dipertanggungjawabkan dengan benar dan akurat 6. Auditable; Laporan keuangan kelompok harus dapat diperiksa atau ditelusuri kembali oleh pihak luar baik pada proses maupun bukti pendukungnya.
21
LANGKAH - LANGKAH PEMBAYARAN ANGSURAN DAN PENYIMPANAN TABUNGAN
22
23
Penjelasan Pegisian: 1. Tanggal (Kolom 1) 2. Uraian (Kolom 2)
: diisi dengan tanggal transaksi terjadi : diisi dengan uraian yang jelas, lengkap, untuk apa, dengan siapa transaksi terjadi berikut penjelasannya 3. Nomor Urut (Kolom 3) : diisi dengan no urut transaksi 4. Transaksi Pemasukan (Kolom 4) : diisi apabila ada penerimaan uang kas 5. Transaksi Pengeluaran (Kolom 5) : diisi apabila ada pengeluaran uang kas 6. Saldo (Kolom 6) : diisi dengan cara mengurangkan kolom 4 dengan kolom 5 (untuk baris paling atas). Untuk saldo pada baris kedua dan seterusnya diisi dengan cara : saldo pada baris 1 ditambah kolom 4 pada baris kedua kemudian dikurangi dengan kolom 5 pada baris kedua, demikian seterusnya 7. Jumlah (paling bawah) : diisi setiap akhir bulan dengan cara menjumlahkan pada masing-masing kolom Debet dan kolom Kredit. Selanjutnya jumlah kolom di Pemasukan dikurangi dengan jumlah kolom di Pengeluaran menjadi Saldo Kas. Saldo akhir ini menjadi saldo awal bulan berikutnya.
Penjelasan Pengisian 1. Kolom 1 Cicilan ke 2. Kolom 2 Tanggal 3. Kolom 3 Pokok 4. Kolom 4 Jasa
24
: d iisi dengan urutan pembayaran pinjaman anggota KSM yang ke berapa. : diisi dengan tanggal pada saat anggota KSM melakukan pembayaran angsuran. : diisi dengan sejumlah angsuran pokok yang dibayarkan oleh anggota KSM. : diisi dengan jumlah angsuran jasa yang dibayarkan oleh anggota KSM.
25
5. Kolom 5 Seharusnya : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara Besar Pinjaman anggota KSM dikurangi dengan Angsuran Pokok yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo (seharusnya) pada baris ke-1 dikurangi dengan Angsuran pokok yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM. 6. Kolom 6 Realisasi : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara Besar Pinjaman anggota KSM dikurangi dengan Angsuran Pokok yang dibayarkan (kolom 3) anggota KSM pada baris yang sama. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo (realisasi) pada baris sebelumnya (baris ke-1) dikurangi dengan Angsuran pokok yang dibayarkan oleh anggota KSM (kolom 3) pada baris yang sama. 7. Kolom 7 Pokok : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara mengurangkan (kolom 5 dengan kolom 6) pada baris yang sama. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo tunggakan (pokok) pada baris sebelumnya ditambah dengan kolom 5 dan dikurangi kolom 6 pada baris yang sama. 8. Kolom 8 Jasa : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara mengurangkan jasa yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM dengan kolom (4) pada baris 1. Untuk baris ke 2 dan seterusnya diisi dengan cara, tunggakan jasa pada baris sebelumnya (baris 1) ditambah dengan angsuran jasa yang seharusnya dibayarkan dikurangi dengan kolom 4 pada baris yang sama. 9. Kolom 9 : diisi dengan tanda tangan bendahara (penerima) setelah adanya pembayaran angsuran dari anggota.
26
Penjelasan Pengisian 1. Kolom 1 Tanggal : Diisi dengan tanggal pada saat anggota KSM melakukan pembayaran angsuran. 2. Kolom 2 Uraian : Diisi dengan penjelasan informasi transaksi 3. Kolom 3 Urut : Diisi dengan nomor bukti transaksi. 4. Kolom 4 Menabung : Diisi dengan jumlah uang tabungan yang dibayarkan oleh anggota kelompok 5. Kolom 5 Tarik tabungan : Diisi dengan jumlah uang tabungan yang ditarik oleh anggota kelompok 6. Kolom 6 Sisa Tabungan : Diisi dengan sisa tabungan anggota yang masih ada di kelompok. 7. Kolom 7 Bendahara : Dibubuhi tanda tangan bendahara kelompok (ketika ada transaksi). 8. Kolom 8 Penyetor : Dibubuhi tanda tangan penyetor tabungan (ketika ada transaksi).
27
28
29
Penjelasan Pengisian: Kolom 1 No
: Diisi nomor urut (cukup jelas)
Kolom 2 Nama
: Diisi
dengan
nama
anggota
yang
Nama Kelompok Kelurahan Kecamatan Kota/Kab
: : : :
................................................................ ................................................................ ................................................................ ................................................................
mempunyai pinjaman /tabungan kepada
LAPORAN PENERIMAAN & PENGELUARAN
kelompok Kolom 3 Alamat
: Diisi
dengan
alamat
peminjam/
penabung Kolom 4 Jumlah sisa pinjaman s/d tgl
: Diisi dengan sisa pinjaman yang masih belum dibayar sampai dengan tanggal yang dituliskan
Kolom 5 Jumlah tunggakan s/d tgl
: Diisi dengan jumlah tunggakan yang masih belum dibayar sampai dengan tanggal yang dituliskan
Kolom 6 Jumlah sisa tabungan s/d tgl
: Diisi dengan jumlah tabungan yang dimiliki anggota sampai dengan tanggal yang ditulis
Kolom 7 dan Kolom 15
: cara pengisiannya sama dengan kolom
Kolom 8 dan Kolom 16
: cara pengisiannya sama dengan kolom
4 5 Kolom 9 dan Kolom 17
: cara pengisiannya sama dengan kolom 6
30
Periode :…..………… 20….. Saldo bulan lalu Penerimaan: 1. Penarikan dari Bank 2. Angsuran Anggota 3. Tabungan Anggota 4. ………………………..... 5. .............................. Jumlah Penerimaan Pengeluaran: 1. Setoran ke Bank 2. Pinjaman ke Anggota 3. Pembayaran Tabungan 4. ............................... 5. ………………………...... 6. ………………………...... Jumlah Pengeluaran Saldo sampai .................
Rp..............................
Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. (a)
Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp.............................. Rp. ............................... (b) Rp. ............................... (c = a-b)
31
32
...................20.. Mengetahui, Ketua
........................,
(.................................)
(.................................)
Bendahara
33
TUJUAN
1. Peserta memahami pentingnya pertemuan rutin 2. Peserta memahami pentingnya kehadiran dalam pertemuan rutin 3. Peserta memahami pentingnya dinamisasi dan diskusi dalam pertemuan kelompok 4. Peserta mampu meningkatkan partisipasi dalam pertemuan kelompok 5. Peserta mengerti pentingnya membuat kesepakatan dalam kelompok 6. Peserta mampu mambuat aturan bersama berdasarkan kesepakatan kelompok 7. Peserta dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara nggota kelompok.
PEMBUKAAN
• Buka pertemuan dengan salam singkat dengan mengumpulkan seluruh peserta untuk saling berkenalan dan menyebutkan nama satu per satu. • Uraikan kepada peserta mengenai pentingnya pertemuan rutin, jelaskan kepada peserta tentang tujuan modul pertemuan rutin • Untuk pertemuan rutin selanjutnya Mengulas kembali beberapa materi yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Hal ini membantu mengingatkan peserta untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang telah disepakati • Arahkan peserta untuk menjalankan agenda yang disepakati sebelumnya
34
a. Minta anggota kelompok untuk menyebutkan motivasi mereka untuk berkelompok ? b. Apa tujuan berdirinya kelompok ini? Apa manfaatnya bagi peserta?, Apakah pertemuan rutin menjadi bagian dari manfaat berkelompok? c. Minta pendapat mereka mengenai apa saja agenda yang diperlukan dalam pertemuan rutin? d. Apa yang terjadi dalam pertemuan rutin jika ada anggota yang tidak dapat hadir? e. Apa saja yang bisa mendorong tujuan kelompok bisa tercapai? f. Apa saja yang bisa membuat tujuan kelompok tidak tercapai? g. Hal-hal tersebut diatas bisa menjadi dasar penetapan aturan kelompok
PERTANYAAN KUNCI
Tulislah pendapat peserta, simpulkan bersama hasilnya.
PROSES
Pertemuan rutin merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam berkelompok, dimana partisipasi aktif semua anggota merupakan kriteria utama KSM yang baik. Melalui diskusi, peserta diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan saling mengenal satu sama lain. • Pastikan jumlah peserta yang bisa membaca, menulis dan menghitung tersebar rata di antara kelompok. Minta peserta untuk saling membantu satu-sama lain. • Mintalah peserta mengisi daftar nama anggota kelompok dan mendokumentasikanya. • Mintalah peserta mengisi jadwal kosong yang akan dijadikan jadwal pertemuan rutin kelompok. Kemudian tentukan hari dan jam apa yang bisa dijadikan waktu pertemuan mingguan kelompok. • Sosialisasikan ketentuan jadwal dan pertemuan rutin selanjutnya
35
PENGUATAN
36
1) Relawan berperan untuk mengarahkan dan mengingatkan kepada anggota bahwa seluruh alur kegiatan dipegang oleh pengurus kelompok/ketua kelompok 2) Relawan menjelaskan bahwa adanya tata tertib ini dalam rangka menjaga kedisiplinan anggota dalam mengikuti pertemuan kelompok. Berikut contoh tata tertib yang disepakati bersama oleh anggota dalam pertemuan kelompok, antara lain: (i) Jadwal dan waktu pertemuan anggota kelompok tidak dapat dirubah (tetap seperti jadwal yang telah disepakati bersama) (ii) Anggota kelompok yang tidak hadir 3 kali berturut-turut tanpa alasan yang dibenarkan, dikenakan sanksi, misalnya di coret dari keanggotaan kelompok dan bisa diganti dengan anggota yang baru (iii) Apabila anggota maupun relawan terlambat hadir akan dikenakan sanksi. Sanksi ditetapkan sesuai kesepakatan kelompok (iv) Alasan yang dibenarkan untuk ketidakhadiran seperti: sakit, urusan penting yang tidak bisa ditinggalkan (v) Ingatkan peserta bahwa aturan dibuat untuk dijalankan. Maka perlu ada kesepakatan mengenai sanksi.Beri tahu bahwa Sanksi perlu disepakati dengan mekanisme pengawasan bersama. 3) Untuk pertemuan selanjutnya, kegiatan pertemuan rutin dibuka dengan pembacaaan tata tertib kelompok.
Ketentuan dalam jadwal Pertemuan Kelompok harus meliputi: • Tempat pertemuan • Waktu pertemuan • Agenda pertemuan/Notulensi rapat • Absensi anggota Langkah-Langkah Pertemuan Kelompok Prosesi kelompok yang dilakukan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: 1. Pembukaan, membaca doa 2. Pembacaan janji kelompok 3. Laporan kehadiran anggota oleh ketua kelompok 4. Merealisasikan simpanan dan pinjaman (jika ada) • Penyerahan pinjaman • Mengumpulkan simpanan, • Mencatat transaksi simpanan dan pinjaman 5. Materi dari relawan atau anggota kelompok serta diskusi 6. Doa penutup
37
38
39
TUJUAN
1. Peserta memahami pinjaman dalam kelompok menjadi salah satu alternatif penyelesaian masalah. 2. Peserta menyepakati aturan pengelolaan pinjaman dalam kelompok.
PEMBUKAAN
Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa pertemuan hari ini kita akan membicarakan tentang pinjaman dalam kelompok, tujuannya adalah: 1. Bapak dan ibu memahami pinjaman dalam kelompok menjadi salah satu alternatif penyelesaian masalah. 2. Perlunya penyepakatan aturan pengelolaan pinjaman dalam kelompok Ingatkan kepada peserta, pertemuan hari ini merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan sebelumnya (Pengelolaan ERT dan pengelolaan tabungan kelompok). Ulas sedikit mengenai tabungan kelompok yang sudah disepakati, ingatkan kembali bahwa tabungan dapat menjadi alat penolong untuk memenuhi kebutuhan.
PERTANYAAN KUNCI
1. Bolehkah tabungan kelompok dipinjam oleh anggotanya? Alasannya? 2. Apa saja syarat anggota yang layak diberikan pinjaman? 3. Bagaimana caranya untuk menetapkan prioritas pemberian pinjaman dalam kelompok? 4. Apa saja yang perlu disepakati dalam aturan pinjaman dalam kelompok?
PROSES
1. Tanyakan kepada mereka dan minta tanggapannya (min 2-3 orang): a. Bolehkah tabungan kelompok dipinjam oleh anggotanya? Alasannya? b. Bolehkah pinjamannya tersebut dipakai untuk makan? c. Bolehkah pinjamannya tersebut dipakai untuk membayar listrik dan air?
40
d. Bolehkah pinjamannya tersebut dipakai untuk membayar sekolah? e. Bolehkah pinjamannya tersebut dipakai untuk biaya berobat? f. Bolehkah pinjamannya tersebut dipakai untuk biaya kawinan? g. Kalau begitu, mungkinkah itu terjadi pada diri Bapak dan Ibu sebagai anggota kelompok kemudian memutuskan untuk pinjam kepada kelompok? 2. Cermati setiap jawaban yang disampaikan, apakah semuanya setuju atau tidak? jika ada yang berbeda minta mereka menyampaikan alasannya. 3. Tanyakan kembali; • Apa saja syaratnya bahwa anggota tersebut layak diberikan pinjaman? • Informasi apa saja yang perlu diketahui oleh kelompok, jika ada anggota kelompok yang mengajukan pinjaman untuk rencana kegiatan usaha? Informasi yang perlu diperoleh kelompok ; 1. Jenis kegiatan usaha yang sekarang dilakukan. 2. Rencana kegiatan usaha yang akan dilakukan. 3. Jumlah pinjaman yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana usaha tersebut. 4. Jumlah dana(modal) sendiri yang dimiliki. 5. Sisa pengeluaran per-bulan saat ini. 6. Jumlah pinjaman yang dibutuhkan dalam kelompok. 7. Perkiraan penghasilan perbulan yang akan diterima. 8. Jumlah angsuran pokok per-minggu atau bulannya. 9. Jumlah angsuran bunga/jasa per-minggu atau bulannya (jika ada). 10. Jumlah pendapatan perbulan. 11. Jumlah pengeluaran perbulan.
41
12. Jumlah tabungan (anggota) dalam kelompok. 5. Berikan penguatan atau pemahaman mengenai pinjaman, peruntukan pinjaman dalam kelompok, aturan main pinjaman dalam kelompok dan informasi peminjam. 6. Akhiri pertemuan dengan tercapainya kesepakatan bahwa pinjaman diinternal kelompok sangat diperlukan dan aturan pinjaman dalam kelompok disepakati.
Bagaimana cara menetapkan prioritas anggota, jika ada contoh kasus berikut ini?
pemberian
pinjaman
kepada
Contoh kasus.
• Bagaimana cara menetapkan prioritas pemberian pinjaman kepada anggota, jika ada contoh kasus berikut ini?
1. Pa Amin seorang pengangguran, mengajukan pinjaman kepada kelompok sejumlah 500rb untuk modal usaha dan akan memulai usaha (pedagang asongan). 2. Pa Margo seorang pedagang asongan, mengajukan pinjaman kepada kelompok sejumlah 500rb untuk biaya berobat anaknya yang masih balita.
4.
42
Contoh Kasus: 1. Pakembali Aminkepada seorang pengangguran, mengajukan pinjaman Ingatkan mereka, "bahwa sekarang Bapak dan Ibu sudah bergabung dalam kelompok (KSM) sehingga 500 apa pun harus modal diambil kepada kelompok sejumlah ribukeputusannya rupiah untuk berdasarkan keputusan kelompok. usaha dan akan memulai usaha (pedagang asongan). Yang sekarang perlu didiskusikan adalah apa saja yang perlu disepakati dalam 2. Pa Margo seorang pedagang asongan, mengajukan pinjaman kepada kelompok sejumlah 500 ribu rupiah untuk biaya 42 berobat anaknya yang masih balita.
4. Ingatkan kembali kepada mereka, “bahwa sekarang Bapak dan Ibu sudah bergabung dalam kelompok (KSM) sehingga apa pun keputusannya harus diambil berdasarkan keputusan kelompok. Yang sekarang perlu didiskusikan adalah apa saja yang perlu disepakati dalam aturan pinjaman dalam kelompok?
Kata Kredit berasal dari bahasa latin credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat, pengertian kredit sering disamakan dengan pinjaman, artinya seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dalam pemberian kredit/pinjaman, unsur kepercayaan tidak terbatas pada penerima kredit/pinjaman tetapi terjaganya kepercayaan akan kejujuran dan kemampuan dalam mengembalikan pinjaman seseorang untuk memperoleh kredit/pinjaman.
PENGUATAN
Jaminan yang paling penting untuk dipercaya dan mendapatkan bantuan pinjaman bukan barang yang dimiliki, tetapi kemampuan untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan. Pada dasarnya peruntukan pinjaman dalam kelompok bisa digunakan untuk apa saja, selama ada kesepakatan yang disusun secara bersama. Bisa jadi dalam keadaan mendesak mereka akan menggunakan dana pinjamannya untuk memenuhi kebutuhan, seperti: • Biaya pengobatan anggota keluarga • Jalan keluar agar tidak perlu meminjam kepada lintah darat • Sebagai modal usaha • Pemenuhan kebutuhan mendesak jika terjadi bencana, seperti banjir, kebakaran, pencurian, dll.
43
Lampiran 1:
Dalam pengelolaan dana pinjaman dikelompok sangat penting ditetapkan aturan main atau ketentuan pengelolaannya, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aturan pinjaman kelompok: 1. Syarat jika ingin mengajukan pinjaman di kelompok 2. Besar maksimal pinjaman yang boleh diberikan 3. Jangka waktu pengembalian (mingguan/bulanan) 4. Bagaimana cara menetapkan putusan pemberian pinjaman Ingat pinjaman yang dikelola dalam kelompok ini berbeda dengan pinjaman PNPM Mandiri Perkotaan yang selama ini sudah berjalan di BKM. Pinjaman yang dilakukan oleh BKM yang dikelola oleh UPK diperuntukan untuk kepentingan usaha KSM (anggota KSM) dan
FORM PERMOHONANCONTOH: DAN PUTUSAN PINJAMAN
FORM PERMOHONAN DAN PUTUSAN PINJAMAN Kelurahan : ............................... KSM : ............................... I. PERMOHONAN PINJAMAN Nama : Tempat, tanggal lahir : Pekerjaan : Nama Suami/Istri : Jumlah Tanggungan : No.Induk (KTP) : Alamat : Penghasilan : Penghasilan Suami/Istri : Jumlah Penghasilan : Biaya Rumah Tangga : Pengasilan Bersih : Jumlah Pinjaman : Tujuan penggunaan Pinjaman : Pinjaman diangsur : minggu/bulan ....................., ....................20....
PENGUATAN 2
Suami/Istri
Pemohon,
( ....................).
( ............................)
II.PUTUSAN PINJAMAN - Pinjaman disetujui - Jasa Pinjaman - Jangka waktu pinjaman - Jumlah Angsuran
: Rp (...............................................................) : ......%/Minggu/Bulan : ....(..............................) Minggu/Bulan : Rp................ (Pokok Rp............. Bunga Rp.........) ......................,.....................20.....
.......................... ............................ .......................... ............................ Ketua KSM Bendahara KSM Anggota KSM Anggota KSM
.......................... ............................ .......................... ............................ Anggota KSM anggota KSM Anggota KSM Anggota KSM
44
.......................... ............................ .......................... ............................ Anggota KSM anggota KSM Anggota KSM Anggota KSM
45
PENJELASAN PEGISIAN I. Permohonan Pinjaman 1. Kelurahan 2. KSM 3. Nama 4. Tempat, tanggal lahir 5. Nomor induk (KTP) 6. Nama Suami/Istri 7. Alamat 8. Penghasilan 10. Penghasila suami/istri 11. Jumlah Penghasilan
: diisi nama kelurahan tempat KSM berada : diisi nama KSM : diisi nama calon peminjam : diisi tempat dan tanggal lahir calon peminjam : diisi nomor indik KTP : diisi nama suami atau istri peminjam : diisi tempat tinggal saat ini secara lengkap : diisi penghasilan peminjam : diisi penghasilan suami/istri peminjam : diisi jumlah penghasilan peminjam ditambah penghasi;lan suami/istri peminjam 12. Biaya Rumah tangga : diisi biaya rumah tangga termasuk biaya sekolah anak 13. Penghasilan bersih : diisi penhasilan bersih sebagai penguruang antara penghasilan dengan biaya 14. Jumlah Pinjaman : diisi jumlah pinjaman yang dibutuhkan peminjam 15. Jangka waktu pinjaman : diisi jumlah hari/minggu/bulan sesuai kemampuan peminjam mengembalikan pinjaman 16. Tujuan pengg. pinjaman : diisi keperluan pinjaman untuk membiayai apa. 17. Tanda tangan : diisi tandatangan dan suami/istri peminjam Ii. 1. 2. 3. 4.
Putusan Pinjaman Pinjaman Disetujui : diisi jumlah pinjaman yang disetujui Jasa Pinjaman : diisi jasa pinjaman yang harus dibayar peminjam Jangka waktu pinjaman : diisi jangka waktu pinjaman yang ditetapkan Jumlah angsuran : diisi jumlah kewajiban angsuran peminjam pokok dan bunga 5. Tanda tangan : diisi tanda tangan ketua, bendahara dan anggota yang tidak sebagai peminjam, apabila yang pinjam ketua atau bendahara, maka ketua atau bendahara hanya menandatangani dipermohonan sedangkan di putusan ditandatangani anggota lainnya.
46
SURAT PENGAKUAN PINJAMAN Nomor: ........................... Yang bertanda tangan di bawah ini adalah : Nama : ...................................................... Tempat dan tanggal lahir : ...................................................... Pekerjaan : ...................................................... Nomor identitas (KTP) : ...................................................... Alamat tinggal sekarang : ...................................................... Posisi dikelompok : ...................................................... Pada hari ......................... tanggal ........ ..................bulan ........................... tahun ..........................................................., dengan ini saya mengaku telah menerima pinjaman uang dari kelompok yang bernama KSM ..................... ............................sebesar Rp........................................................................(. ........................................................) untuk keperluan ................................... ........................................................................................................................ Pasal 1 Seluruh Pinjaman akan dibayar kembali, sampai lunas dalam jangka waktu: ……(.............……………) hari/minggu/bulan, terhitung mulai tanggal .............................. sampai dengan tanggal ..............................., dengan cara angsuran harian/mingguan/bulanan, baik pokok maupun jasa yaitu sebesar Rp. …………................... (Pokok Rp...................... + Jasa Rp........................) pada setiap tanggal :…………………………….., selambatlambatnya akhir bulan. Pasal 2 Peminjam akan membayar angsuran pinjaman secara tertib dan disetor kepada bendahara kelompok, apabila terjadi keterlambatan pembayaran
47
bersedia membayar denda jasa sebesar .....% dari jumlah pinjaman yang terlambat dibayar. Pasal 3 Apabila terjadi perselisihan berkenaan dengan hak serta kewajiban yang timbul atas pinjam meminjam ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai kata sepakat. Apabila tidak dapat dicapai kata sepakat, maka peminjam setuju akan diselesaikan di Kantor Paniteraan Pengadilan Negeri Kabupaten/Kota di …………………………….. Demikian pengakuan pinjam meminjam ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun dan peminjam membubuhkan tanda tangan dalam surat pengakuan pinjaman.
Menyetujui
(.................................) Yang membuat pernyataan
Mengetahui:
Penjelasan pegisian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nomor Nama Tempat dan tanggal lahir Pekerjaan Nomor Identitas (KTP) Alamat Nomor Nama Tempat dan tanggal lahir Pekerjaan Nomor Identitas (KTP) Alamat Posisi di Kelompok
2. Pada hari ini dst 3. Pasal 1 4. Pasl 2 5. Pasal 3 6. Tanda tangan
: Nomor register Peminjam : diisi nama lengkap peminjam : diisi tempat dan tanggal lahir peminjam : diisi pekerjaan utama dan tambahan peminjam : diisi nomor KTP Peminjam : diisi tempat tinggal saat ini : Nomor register Peminjam : diisi nama lengkap peminjam : diisi tempat dan tanggal lahir peminjam : diisi pekerjaan utama dan tambahan peminjam : diisi nomor KTP Peminjam : diisi tempat tinggal saat ini : diisi Ketua/Bendahara/ Anggota Kelompok sesuai jabatannya : diisi nama hari, tanggal, bulan, tahun dengan huruf, jumlah pinjaman dan keperluan pinjam untuk apa : diisi berapa lama jangka waktu pinjaman, tanggal awal setor sampai dengan tanggal lunas, jumlah angsuran pokok dan bunga dan tanggal setor. : diisi prosentase denda sesuai kesepakatan : diisi nama kota tempat Pengadilan berada. : diisi nama dan tanda tangan peminjam, suami atau istrri peminjam dan Ketua KSM.
(...................................) Ketua Kelompok
48
(...................................) Suami/Istri/Famili/...............
49
50
51
TUJUAN
• Peserta mampu mengidentifikasi dirinya apakah minat untuk melakukan usaha atau sebagai pekerja/karyawan/buruh • Peserta mampu menyusun rencana usaha • Peserta mampu merumuskan kesiapan kerja
PEMBUKAAN
• Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan menyusun rencana usaha dan merumuskan kesiapan kerja. • Sampaikan bahwa pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai ERT salah satunya bahwa diantara cara untuk meningkatkan pendapatan keluarga adalah; 1) membuka usaha atau 2) memanfaatkan keterampilan,bakat dan minat untuk bekerja pada bidang tertentu sebagai pekerja/karyawan/buruh.
PERTANYAAN KUNCI
Sesi -1 (identifikasi minat) 1. Untuk meningkatkan pendapatan keluarga, apakah Bapak/Ibu/Sdr memilih untuk membuka usaha atau bekerja sebagai pekerja/ buruh/ karyawan? 2. Apa yang dimaksud dengan rencana usaha? 3. Mengapa rencana usaha itu perlu dibuat? 4. Apa saja yang harus menjadi pertimbangan dalam membuat sebuah rencana usaha? Sesi-2 (praktek) 1. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam menyusun rencana usaha?
52
Sesi-3 (diskusi) 1. Apa yang dimaksud dengan kesiapan kerja? 2. Apa yang harus dipersiapkan untuk masuk dunia kerja?
Sesi-4 (diskusi kelompok dan praktek) 1. Bagaimana cara merencanakan pemasaran usaha? 2. Bagaimana cara merencanakan pembiayaan usaha? Sesi-1 1. Sampaikan pertanyaan kepada seluruh peserta “Untuk meningkatkan pendapatan keluarga, apakah Bapak/Ibu/Sdr memilih untuk membuka usaha atau bekerja sebagai pekerja/ buruh/karyawan?” 2. Mintalah peserta mengacungkan tangan antara yang berniat membuka usaha dan bekerja sebagai pekerja. 3. Jelaskan kepada peserta bahwa apapun pilihan dari mereka semuanya membutuhkan perencanaan atau kesiapan yang matang, baik untuk membuka usaha atau menjadi pekerja/karyawan/buruh. 4. Lakukan dialog dengan peserta mengenai rencana usaha, berikan pertanyaan kunci sebagai berikut : • Apa yang dimaksud dengan rencana usaha? • Apa manfaat dibuat rencana usaha? • Apa saja yang harus menjadi pertimbangan dalam membuat sebuah rencana usaha? • Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam menyusun rencana usaha? 5. Catat jawaban dari seluruh peserta pada kertas plano 6. Berikan penguatan 1 : mengenai maksud, manfaat , latar belakang untuk membuat rencana usaha dan langkah-langkah menyusun rencana usaha. Sesi-2 1. Ajak peserta untuk praktek menyusun rencana usaha berdasarkan langkah-langkah yang sudah dipahami. Gunakan LK-1 2. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok dengan jenis usaha yang
PROSES
53
berbeda. 3. Mintalah masing-masing kelompok menjelaskan, beri kesempatan kelompok lain memberikan masukan. 4. Berikan penugasan kepada tiap peserta agar praktek tersebut dapat dilanjutkan di rumah didiskusikan dengan keluarga, sampaikan pula bahwa pada pertemuan selanjutnya harapannya hasil dari LK-1 sudah tergambar rencana usaha yang akan dilakukan masing-masing peserta. 5. Berikan penguatan 2 : mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana usaha. Sesi-3 1. Sesi ini akan mengajak peserta untuk memahami kesiapan kerja dan hal apa saja yang perlu disiapkan agar seseorang memiliki kesiapan kerja. 2. Lakukan dialog dengan peserta mengenai apa yang dimaksud kesiapan kerja? Tuliskan jawaban peserta di kertas plano, kemudian simpulkan bersama-sama berikan penguatan 3. 3. Lanjutkan dialog dengan peserta dengan pertanyaan penggerak tentang “Apa yang harus dipersiapkan untuk masuk dunia kerja?”. 4. Lakukan diskusi kelompok dengan menggunakan LK-2. 5. Beri kesempatan kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi dan peserta lain memberikan pertanyaan atau masukan. 6. Bahas bersama-sama, simpulkan dan beri penguatan 3. Sesi-4 (diskusi kelompok dan praktek) 1. Bagaimana cara merencanakan pemasaran usaha? 2. Bagaimana cara merencanakan pembiayaan usaha? 54
Apa yang dimaksud Rencana Usaha itu ? • Rencana Usaha adalah proses penentuan Visi, Misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu. • Rencana usaha merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah usaha untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
PENGUATAN 1
Manfaat rencana usaha : • Sesuai sasaran pekerjaan dan aktifitas usaha dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas. • Menghindari pekerjaan atau aktifitas yang tidak produktif serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien. • Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha. • Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. • Rencana usaha dibuat agar digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai. Pertimbangan dalam menyusun Rencana Usaha 1. Indentifikasi peluang usaha. Ide usaha banyak disekeliling kita. Jangan latah dalam memilih peluang usaha. Tapi lakukanlah reset pasar khususnya kondisi disekitar lokasi usaha Anda, itu kalau usaha Anda bersifat lokal. 2. Pilihlah Peluang Usaha yang sesuai dengan kepribadian Anda. Dalam penentuan peluang usaha tentu kriteria utamanya adalah apakah usaha itu mampu memberi keuntungan yang memadai, namun dari segi kepribadian Anda apakah jenis usaha tersebut bisa diterima.
55
Misal apakah peluang usaha minuman keras atau apakah usaha menuntut Anda untuk mobile (selalu tidak ditempat) atau harus menjadi seperti orang tinggal didesa. Dari segala aspek usaha-usaha tersebut sebetulnya dapat menjanjikan keuntungan yang besar, namun mungkin secara kepribadian Anda tidak merasa cocok dengan usaha-usaha tsb. 3. Ketersedian bahan baku, barang atau jasa. Faktor ketersediaan bahan baku (barang atau jasa) adalah merupakan faktor penting, artinya tanpa bahan baku tentunya usaha tidak akan jalan atau tidak dapat berproduksi. 4. Kemampuan mencari dan mendapatkan konsumen. Faktor lain yg tidak kalah pentingnya adalah konsumen. Pada prinsipnya jika ingin membuat usaha apa saja bisa, selain banyak untuk dipilih juga penawaran usaha begitu banyak. Begitu juga target pasar atau konsumen begitu melimpah. 5. Mengindetifikasi kemampuan skill dan kesiapan mental. Kemampuan Anda dan orang-orang yang terlibat dalam menjalankan usaha (SDM) harus diukur atau dinilai. Jangan salah atau berlebihan dalam menilai kemampuan dan kesiapan mental mereka. Apabila itu yang terjadi, maka sebaik-baiknya rencana usaha yang dibuat tetap saja tidak akan berjalan sesuai rencana, malah rencana tersebut menjadi suatu rencana kegagalan.
56
6. Faktor external yang terlibat. Kalau pengelola adalah faktor internal, maka diluar itu ada orang atau lembaga atau perusahaan yang akan terlibat dengan usaha Anda.
Inventaris pihak-pihak yang akan terlibat langsung dan tidak langsung dalam Anda memulai dan menjalankan usaha. Hubungi mereka, cari tahu apa yang mereka butuhkan dari Anda dan apa yang Anda butuhkan dari mereka, kalau perlu lakukan negosiasi untuk kemudahan dan penekanan biaya demi efisiensi usaha Anda. 7. Hitung kemampuan modal dan buat solusinya jika kurang. Hitung besarnya modal dan biaya-biaya, pengeluaran yang dibutuhkan untuk memulai, mengoperasikan, memproduksi dan lainnya. Kurang teliti dalam perhitungan ini akan menghambat jalan usaha Anda. Ketiadaan atau kekurangan modal sering dijadikan kambing hitam untuk tidak segera memulai usaha. 8. Dokumentasi dan membuat proposal usaha. Hasil-hasil indentifikasi diatas harus didokumentasikan dengan baik, buat solusi atau rencana program kerja jika ditemukan hal-hal yang harus diperbaiki atau dilaksanakan, rangkum semua data- data tersebut kedalam sebuah PROPOSAL USAHA. Maka jadilah suatu Rencana Usaha yang baik dan sesuai latar belakang yang kuat yaitu suatu rencana usaha yang benar-benar dibuat berdasarkan hasil identifikasi, hasil survey, hasil negosiasi, hasil wawancara yang berdasarkan visi misi dan tujuan usaha. Buat hasil perencanaan yang matang dll.
57
LEMBAR KERJA 1
LATIHAN MEMBUAT RENCANA USAHA DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Jenis Usaha
Lokasi Usaha
Tempat Usaha
Perlengkapan usaha (Peralatan produksi)
Tenaga Kerja
Saluran distribusi
-
persiapan bahan baku,
-
proses produksi, finishing,
-
pengiriman barang kepada pembeli
Rencana Pembiayaan:
-
modal
-
bahan baku
-
peralatan
-
tenaga kerja
Rencana pemasaran:
PENGUATAN 2
1. Memilih lokasi Memilih lokasi usaha harus mengacu pada kedekatan dan kemudahan dengan pembeli. 2. Tempat Usaha Tempat usaha tidak identik dengan lokasi atau wilayah usaha, tetapi akan menentukan apakah usaha anda akan berkembang atau tidak. Memilih tempat usaha harus diperhatikan lahan juga sesuai dengan peruntukannya, misalnya pembagian fungsi atau tata ruangnya dan sebagainya.
Alur produksi:
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan usaha meliputi sebagai berikut:
Lihat form RAB
3. Perlengkapan usaha Perlengkapan usaha disebut juga alat-alat produksi yang harus ditetapkan jenis, jumlah dan kualitasnya (standar pokok) selain bahan bakar dan sumber daya manusianya. Memiliki peralatan, baik jenis maupun jumlah dan kualitasnya sangat penting karena akan menentukan kondisi barang yang dihasilkan. i. Penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam menentukan tempat usaha juga perlu diperhatikan adanya kesediaan tenaga kerja di daerah tersebut yang meliputi kemampuan dalam kualitas dan kuantitas sehingga dapat diperoleh tenaga kerja yang memadai dengan upah relatif murah.
58
ii. Menentukan Saluran Distribusi Distribusi menyangkut bagaimana menyampaikan barang supaya dapat dikonsumsi konsumen.
59
iii. Memuat alur produksi Alur produksi untuk usaha kecil dalam penggunaan peralatan disesuaikan dengan jumlah, jenis, dan klasifikasinya. a) Memuat Alur Produksi, mulai dari persiapan bahan baku, proses produksi, finishing, dan pengiriman barang kepada pembeli. b) Menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap tahapan dalam alur tersebut.
Hal ini sangat penting agar konsumen mampu membeli barang yang kita tawarkan. Hal yang harus dipertimbangkan antara lain: biayabiaya usaha, besarnya keuntungan yang mungkin diperoleh dan daya beli konsumen serta perusahaan pesaing.
iv. Rencana Pemasaran Pemasaran adalah bagaimana cara memenuhi suatu kebutuhan pembeli. Kegiatan pemasaran sangat menentukan keberhasilan usaha. Oleh sebab itu diperlakukan strategi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan ini. Untuk merumuskan strategi yang digunakan dalam kegiatan pemasaran dan menyusun rencana pemasaran diperlukan : a) Melakukan survei pasar yang dilakukan tersebut. b) Mengenal persaingan yang dihadapi, perhatikan siapa pesaing kita, berapa lama mereka telah berusaha dan berapa persen mereka mengusasai pasar. v. Rencana Perluasan Pada tahap persiapan kita harus memperhatikan kemungkinan perluasan usaha. Hal ini penting karena akan memperjelas cakrawala dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.
60
vi. Perencanaan Biaya Membuat Perencanaan biaya dilakukan dengan menyusun anggaran belanja perusahaan untuk periode tertentu dengan skala prioritas sekaligus merencanakan sumber-sumber pembiayaan atas dana yang diperlukan. Perencanaan harga pokok dan harga jual
61
LEMBAR KERJA 2
LATIHAN MERUMUSKAN KESIAPAN KERJA Hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk masuk dunia kerja: a. Keterampilan yang dibutuhkan :
Jenis Usaha
: ………………………………………………............................
Produk yang dipasarkan
: ……………………………….............................................
• • • •
............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................
b. Sikap yang harus diterapkan
PENGUATAN 3
• • • •
............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................ ............................................................................................
Pengertian kesiapan kerja adalah suatu kondisi seseorang untuk menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan tenaga dalam usaha untuk menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu dan memperoleh bayaran atau upah.
LATIHAN MENYUSUN STRATEGI PEMASARAN
Cara memperkenalkan produk (promosi)
• ……………………………………………
• ……………………………………………
• ……………………………………………
Media yang akan dipergunakan untuk memperkenalkan
• ……………………………………………
• ……………………………………………
• ……………………………………………
• ……………………………………………
• ……………………………………………
Cara pengemasan barang/produk
LEMBAR KERJA 3
• ……………………………………………
Upaya mempersiapkan diri untuk mendapatkan pekerjaan itu meliputi: • Persiapan profesional atau persiapan dalam bidang pendidikan dan keterampilan. • Persiapan sikap dan kepribadian atau persiapan bidang psikologis • Persiapan hubungan dengan orang lain dan kerja sama atau persiapan dalam bidang sosial. 62
63
PENGUATAN 4
64
Beberapa cara untuk mengoptimalkan pemasaran dengan anggaran terbatas: • Bekerjasama dengan pengusaha atau rekan Anda untuk pemasangan iklan • Mencoba mengirimkan penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan potongan harga untuk paket pembelian tertentu. • Perkenalkan produk dan usaha Anda melalui media gratis, hal ini akan membantu pencarian para knsumen tentang produk yang Anda tawarkan. Misalnya saja publikasi melalui internet (fb, blog,dll). • Libatkan lingkungan yang ada disekitar usaha Anda, dalam salah satu kegiatan yang usaha Anda laksanakan. Ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara publikasi gratis kepada masyarakat sekitar.
65
TUJUAN
1. Peserta memahami manfaat tabungan dan bagaimana menabung dengan benar. 2. Peserta memahami kelebihan dan kekurangan jika menabung dalam kelompok dan menabung sendiri. 3. Peserta menyepakati adanya tabungan rutinan kelompok.
PEMBUKAAN
Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa pertemuan hari ini kita akan membicarakan tentang tabungan, tujuannya adalah: 1. Kita menyadari kalau tabungan itu ada manfaatnya. 2. Kita menjadi tahu bagaimana menabung dengan benar. 3. Kita mempunyai kesepakatan menabung secara rutin di kelompok. Ingatkan kepada peserta, pertemuan hari ini ada kaitannya dengan pembahasan Pengelolaan ERT yang kemarin pernah dibahas.
PERTANYAAN KUNCI
PROSES
66
1. 2. 3. 4. 5.
Pembelajaran apa yang didapat dari pembahasan ERT kemarin? Apa saja manfaat tabungan? Bagaimanakah cara menabung dengan benar? Apa manfaat lebih jika kita menabung dalam kelompok? Berapa besarnya tabungan yang akan disisihkan anggota peminggunya?
1. Tanyakan kepada mereka dan minta tanggapannya (min 2-3 orang): a. Pembelajaran apa yang didapat dari pembahasan ERT kemarin? b. Apakah bapak atau ibu, tahu apa itu tabungan? • Apa saja manfaat tabungan? • Bagaimanakah cara menabung dengan benar? 2. Catat point penting ke dalam kertas plano atau kertas metaplan (untuk dijadikan bahan ulasan atau penguatan)
3. Pemandu membacakan lembar kasus “Janda miskin ber-qurban dari hasil menabung setiap hari”, kemudian tanyakan kepada mereka: • Apa pekerjaan Bu Rasma? • Berapa penghasilan per harinya? • Dengan cara bagaimana Bu Rasma dapat membeli hewan qurban? • Berapa tabungan yang disisihkan setiap harinya? 4. Ingatkan kepada mereka, bahwa sekarang mereka sudah bergabung dalam kelompok (KSM) kemudian tanyakan: • Apa saja kelebihan dan kekurangan jika kita menabung sendiri? • Apa saja kelebihan dan kekurangan jika kita menabung dalam kelompok? • Berapa besarnya tabungan yang akan Bapak dan Ibu sisihkan perminggunya atau perharinya? 5. Berikan penguatan atau pemahaman mengenai tabungan, berapa besarnya tabungan yang harus disisihkan, kapan kita mulai menabung, bagaiamana cara menabung dengan benar, manfaat menabung dalam kelompok dll. 6. Akhiri pertemuan dengan tercapainya kesepakatan adanya tabungan kelompok, dan sampaikan menabungnya mulai minggu depan saja, karena nanti akan sekalian belajar bagaimana cara mencatatkannya oleh bendahara.
67
PENGUATAN
Menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk disimpan juga merupakan kebiasaan yang baik dan bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan lainnya.
4. Sebagai modal usaha 5. Pemenuhan kebutuhan mendesak jika terjadi bencana, seperti banjir, kebakaran, pencurian.
pemahaman yang salah tentang tabungan, menabung akan dilakukan “KALAU ADA UANG SISA”. Seharusnya adalah setiap kali kita menerima gaji/ penghasilan maka langsung disisihkan minimal 10% untuk ditabungkan. Dengan seperti itu maka kita hanya akan fokus untuk menghabiskan yang 90% nya saja.
Cara yang baik dalam menabung; 1. Tetapkan target; targetkan berapa besar tabungan yang ingin kita miliki dan kapan (apakah untuk beli rumah, atau apa?). 2. Sisihkan BUKAN sisakan; menyisihkan sejak awal ketika memnerima gaji (penghasilan). 3. Lakukan secara rutin; jangan menunggu naik jabatan ataupun naik penghasilan tetapi lakukan setiap bulan, dan akan lebih baik kalau seminggu sekali. 4. Jumlah; kita bisa menabung dengan jumlah yang tetap atau semakin besar dan bukan semakin kecil. 5. Natura; kita bisa menabung dalam bentuk emas atau logam mulia (tidak selalu harus berupa uang di bank). 6. Jangan ada akses ATM; manabung akan lebih berhasil apabila kita tidak memliki akses ATM, artinya uang yang kita tabung harus terpisah dengan rekening untuk keperluan sehari-hari. 7. Jangan diambil; Usahakan jangan diambil walau sesulit apa pun. 8. SEKARANG; Lakukan sekarang! Sering kita hanya memliki rencana tetapi tidak mau mengaplikasikannya.
Kita bisa memulainya dalam jumlah yang sangat kecil dulu, dan kemudian meningkatkannya sedikit demi sedikit. Bagian tersulitnya adalah mengambil langkah pertama dan mulai menabung. Jadi, mulailah saat ini juga untuk menabung Dengan tabungan kelompok berarti kita sedang membangun semangat kebersamaan dan rasa saling percaya. Ingat berapa pun besarnya tabungan tersebut, itu akan membantu kita dan anggota kelompok. Menabung tidak selalu harus berupa uang tunai (bisa juga menabung dalam bentuk lain misalnya: mengumpulkan botol-botol plastik, kertas-kertas/kerdus yang kemudian bisa dijual dll.) Tabungan dapat menjadi alat penolong untuk memenuhi kebutuhan, seperti: 1. Biaya pengobatan anggota keluarga 2. Cadangan biaya penghidupan, jika kepala keluarga sedang tidak bekerja 3. Jalan keluar agar tidak perlu meminjam kepada lintah darat (rentenir) 68
69
Janda Miskin Ber-qurban dari Hasil Menabung Rp2.000,Per Hari
Kelebihan dan kekurangan jika kita menabung sendiri dan kelompok
TABUNGAN
KEKURANGAN
Menabung Sendiri
1. Besarnya bisa disesuaikan dengan keinginan. 2. Tidak terikat dengan aturan.
1. Bisa diambil kapan saja dan jumlahnya sesuai keinginan. 2. Hanya untuk kepentingan pribadi. 3. Tidak disiplin 4. Jumlah dana yang ditabung tidak tentu
Menabung dalam
1. Menumbuhkan rasa saling percaya dan rasa kebersamaan. 2. Termotivasi untuk terus menabung. 3. Media belajar untuk lebih mementingkan kelompok daripada kepentingan pribadi 4. Disiplin 5. Jumlah yang akan ditabung ditentukan / disepakati
1. Tidak bisa diambil sesuai keinginan (ada aturan dalam kelompok)
kelompok
70
KELEBIHAN
2. Jarak anggota yang relatif berjauhan.
LEMBAR KASUS
Senin, 14 Oktober 2013 23:53 WIB SURYA Online, SURABAYA
K
einginan untuk menjalankan perintah agama sekaligus beramal, tak menyurutkan niat seorang pemulung renta, Rasma (61), untuk ikut berkurban demi sesama. Maka, dari keikhlasannya menabung selama lebih dari setahun, dia pun bisa membeli kambing seharga Rp 2 juta untuk berkurban. Ditemui di rumahnya yang sederhana di wilayah Jl Wonokromo SS, perempuan lansia yang matanya sudah rabun ini tak ingin mengharapkan imbalan apapun, selain pahala dari Allah SWT semata. Untuk itu, bekerja sebagai pemulung bukan jadi penghalang bagi perempuan Madura ini melaksanakan Idul Adha. Meski harus menabung sedikit demi sedikit, dia sangat lega ketika uangnya bisa dimanfaatkan orang yang membutuhkan. “Saya tak mengharapkan harta di dunia ini. Saya hanya takut pada Allah SWT saja,” paparnya pada Surya Online dengan bahasa campuran Jawa dan Indonesia, Senin (14/10/2013). Dia pun bercerita, menjadi pemulung bukan pilihan hidupnya. Hanya karena harus bertahan hidup, sejak tiga tahun lalu, Rasma rela mengumpulkan barang bekas dari rumah ke rumah di kampungnya. Sejak perceraiannya dengan Mat Sahri lebih dari 35 tahun lalu, dia lebih memilih menjanda dan berjualan makanan di TK Swandayani daerah Wonokromo SS. Tapi nasib berbicara lain, ketika usahanya tak berkembang dan dia jadi pengumpul barang bekas dan nasi aking. “Iya nak, apa yang ada saya kumpulkan dan jual. Lumayan untuk kebutuhan sehari-sehari,” jelas perempuan buta huruf ini.
71
Setiap hari, dia selalu bangun pukul 03.30 WIB dan mengumpulkan sampah bekas dari rumah ke rumah. Dia juga mengumpulkan dan menjual nasi aking. Rata-rata penghasilan sehari antara Rp.5.000,- sampai dengan Rp.7.000,-. Jika beruntung, ada juga tetangga atau warga Jl Wonokromo SS yang memberinya makan atau uang. Dari penghasilan ini, dia mengaku bisa menyisakan uang sebesar Rp.2.000,- sampia Rp.3.000,- tiap harinya untuk ditabung dan membeli hewan kurban. “Uang itu saya simpan di rumah. Tiap minggu, anak saya, Siani datang ke rumah. Nah, uang tabungan itu saya titipkan padanya,” papar perempuan yang memiliki enam anak ini.
Dia menegaskan, hanya niat dan keikhlasan saja yang bisa menggerakkan hati umat muslim agar mau berkurban demi sesama. Tak hanya masyarakat kalangan menengah saja, tapi juga menengah ke bawah.
“Ini tentu contoh baik yang harusnya ditiru umat muslim. Kalau punya niat tulus, berapapun penghasilannya, pasti akan mau berkurban,” pungkasnya.
Dari ketekunannya menabung uang sedikit demi sedikit itu, selama lebih dari setahun, dia mendapatkan uang sebanyak Rp 2 juta. Atas inisiatifnya, uang yang dibawa Siani digunakan membeli kambing kurban dan diserahkan ke Masjid Haqqul Amin di Jl Wonokromo SS. Adapun Siani juga menyumbang uang sebesar Rp 1,75 juta untuk patungan membeli sapi kurban dan juga diserahkan pada masjid itu. “Saya ini sudah tua. Makanya, hanya dengan berkurban ini saja, saya bisa mengumpulkan amal. Jika sewaktu-waktu Allah memanggil, saya sudah siap kok,” terangnya. Sedangkan takmir Masjid Haqqul Amin, KH Muhidin Suwondo membenarkan bahwa Rasma memang menyerahkan hewan kurban ke masjidnya pada Minggu (13/10/2013). Muhidin mengaku heran, bahwa Rasma yang hanya seorang pemulung bisa menabung dan hasilnya digunakan membeli hewan kurban. “Ya baru kali ini, ada pemulung yang ikhlas membeli hewan kurban dan diserahkan ke masjid ini,” jelas mantan Rektor IAIN Sunan Ampel ini. 72
73
www.pnpm-perkotaan.org