Pengaruh Citra Koperasi…(Niken Kusdayanti) 124
PENGARUH CITRA KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO THE EFFECTS OF THE COOPERATIVE IMAGE AND SERVICE QUALITY ON THE SATISFACTION OF THE MEMBERS OF SETIA EMPLOYEE COOPERATIVE OF REPUBLIC OF INDONESIA, MOJOTENGAH ISTRICT, WONOSOBO REGENCY oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta
[email protected] Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh citra koperasi terhadap kepuasan anggota KPRI Setia, 2) pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggota KPRI Setia, 3) pengaruh citra koperasi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap kepuasan anggota KPRI Setia. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan populasi anggota KPRI Setia yang berjumlah 166. Sampel penelitian ini sebanyak 62 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan citra koperasi terhadap kepuasan anggota KPRI Setia dibuktikan dengan nilai koefisien regresi (r) sebesar 0,132, nilai t sebesar 2,133 pada signifikansi 0,000; 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggota KPRI Setia dibuktikan dengan nilai koefisien regresi (r) sebesar 0,476, nilai t sebesar 6,284 pada signifikansi 0,000; 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan citra koperasi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap kepuasan anggota KPRI Setia dibuktikan dengan nilai F sebesar 24,412 pada signifikansi 0,000. Sumbangan efektif variabel citra koperasi sebesar 6,1%, dan kualitas pelayanan sebesar 39,2% terhadap kepuasan anggota KPRI Setia. Kata kunci : Citra Koperasi, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Anggota
Abstract This study aims to find out: 1) the effect of the cooperative image on the satisfaction of the members of Setia Employee Cooperative of Republic of Indonesia (ECRI), 2) the effect of the service quality on the satisfaction of the members of Setia ECRI, and 3) the effect of the cooperative image and service quality as an aggregate on the satisfaction of the members of Setia ECRI. This was a causal associative study with the population comprising the members of Setia ECRI with a total of 166 people. The research sample, consisting of 62 people, was selected by means of the purposive sampling technique. The data were collected by a questionnaire. They were analyzed using multiple regression. The results of the study show that: 1) there is a significant positive effect of the cooperative image on the satisfaction of the members of Setia ECRI, indicated by a regression coefficient (r) of 0.132 and a t-value of 2.133 at a significance of 0.000; 2) there is a significant positive effect of the service quality on the satisfaction of the members of Setia ECRI, indicated by a regression coefficient (r) of 0.476 and a t-value of 6.284 at a significance of 0 ,000; and 3) there is a significant positive effect of the cooperative image and service quality as an aggregate on the satisfaction of the members of Setia ECRI, indicated by an F-value of 24.412 at a significance of 0.000. The effective contribution of the variable of the cooperative image is 6.1% and that of the service quality is 39.2% to the satisfaction of the members of Setia ECRI. Keywords: Cooperative Image, Quality Service, Members’ Satisfaction
125 Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Melihat pentingnya koperasi, agar dapat
PENDAHULUAN Saat
ini
Indonesia
sudah
berjalan dengan baik banyak hal penting yang
mengalami krisis. Hal ini mengacu pada
sangat diperlukan dalam sebuah koperasi,
faktor anjloknya nilai tukar rupiah terhadap
misal
dolar AS. Maka perlu adanya dilakukan
pengurus dan anggota koperasi, motivasi
pembangunan
Indonesia.
berkoperasi anggota, citra koperasi yang baik,
Pembangunan nasional merupakan salah satu
serta kualitas pelayanan yang baik. Jika semua
hal yang sedang diupayakan di Indonesia,
faktor tadi bisa dipenuhi koperasi bisa dapat
terutama pembangunan ekonomi nasional.
maju dan berkembang.
nasional
dinilai
oleh
Pembangunan nasional adalah suatu upaya
pendidikan
Untuk
perkoperasian
dapat
maju
dan
untuk
terus
untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan
berkembang, koperasi harus membuktikan
masyarakat,
yang
bahwa koperasi tersebut dapat dipercaya.
sekaligus merupakan proses pembangunan
Citra adalah sesuatu yang sangat penting
keseluruhan sistem penyelenggaraan negara
dalam sebuah badan usaha. Sekarang ini
untuk
nasional.
banyak sekali organisasi memahami sekali
Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya
perlunya memberi perhatian yang cukup untuk
untuk memperbaiki pembangunan nasional di
membangun suatu citra yang menguntungkan
Indonesia. Koperasi merupakan salah satu
bagi suatu perusahaan tidak hanya melepaskan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
diri terhadap terbentuknya suatu kesan publik
pembangunan nasional.
negatif.
bangsa,
dan
mewujudkan
negara
tujuan
Jadi
ungkap
Sukatendel
dalam
Pasal 33 UUD 1945 menempatkan bahwa
Soemirat dan Ardianto (2003:112) citra itu
koperasi sebagai soko guru perekonomian
dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai
nasional.
satu
positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu
organisasi ekonomi dan sosial yang hidup di
asset terpenting dari suatu perusahaan atau
Indonesia
organisasi Memiliki citra yang baik di mata
Koperasi
kesejahteraan
sebagai
berusaha para
salah
meningkatkan dan
masyarakat akan menjadi konsekuensi dari
serta memberikan
pembentukan citra. Citra dapat mendukung
sumbangan dasar kepada pembangunan dan
dan merusak nilai yang anggota rasakan. Citra
pertumbuhan sosial ekonomi. Oleh sebab itu,
yang
koperasi perlu dibina secara profesional baik
kesuksesan suatu koperasi. Jika koperasi
dalam bidang organisasi maupun dalam
mempunyai citra yang baik maka koperasi
bidang mental dan usaha agar dapat maju dan
dapat bersaing dan semangat kerja pengurus
berkembang.
koperasi akan meningkat sehingga dapat
masyarakat sekitarnya,
anggotanya
baik
akan
mampu
meningkatkan
Pengaruh Citra Koperasi…(Niken Kusdayanti) 126
meningkatkan kepuasan pelanggan. Begitu
tidak berpindah ke koperasi lain atau untuk
juga sebaliknya jika citra koperasi buruk maka
meningkatkan kepuasan anggota. Oleh karena
akan berdampak negatif terhadap kepuasan
itu
anggota
korelasi
koperasi.
Dengan
melakukan
kualitas
pelayanan
yang
juga
sangat
mempunyai
erat
terhadap
penelitian citra, perusahaan (koperasi) dapat
pertumbuhan koperasi yang bersangkutan. Jika
mengetahui secara pasti sikap publik terhadap
kualitas
pelayanan
organisasi maupun terhadap produk barang
anggota
dapat
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
sebaliknya jika kualitas pelayanan buruk maka
yang bersangkutan. Dari penelitian citra ini,
akan
perusahaan juga dapat mengetahui apa – apa
anggota koperasi.
baik
maka
meningkat.
berdampak
negatif
kepuasan
Begitu
pada
juga
kepuasan
yang disukai dan tidak disukai publik tentang
KPRI Setia Mojotengah merupakan
perusahaan, dengan demikian perusahaan
koperasi pegawai negeri yang beranggotakan
dapat mengambil langkah –
langkah yang
guru-guru Sekolah Dasar (SD) se- kecamatan
perusahaan
Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Kehadiran
selanjutnya (Danasaputra dalam Soemirat dan
KPRI Setia Mojotengah sangat bermanfaat
Ardianto, 2003:117).
bagi para anggotanya karena KPRI Setia
tepat
bagi
kebijaksanaan
Selain citra dalam mempertahankan pengguna
jasa
agar
pinjam meminjam uang baik dalam waktu
memperoleh kepuasan yang tinggi, dibutuhkan
jangka pendek maupun waktu jangka panjang.
strategi yang dapat diimplementasikan oleh
Usaha
pihak koperasi. Salah satu strategi yang paling
Mojotengah
penting dalam memenangkan hati pelanggan
Pembentukan KPRI tersebut pada dasarnya
dalam hal ini anggota koperasi adalah dengan
untuk
memberikan
sehingga akan tercapai kepuasan anggota.
Kualitas
atau
kualitas
pelayanan
pemenuhan
kebutuhan
pelanggan
Mojotengah sangat menolong dalam urusan
pelayanan
prima.
merupakan
upaya
dan
keinginan
yang
dikelola oleh KPRI Setia hanya
melayani
simpan
kebutuhan
pinjam.
anggotanya
Menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti,
pendidikan perkoperasian hanya
konsumen serta ketepatan penyampaiannya
diberikan kepada pengurus saja sehingga
dalam
konsumen
pendidikan koperasi anggota masih sangat
(Tjiptono, 2004: 55). Di era persaingan yang
kurang. Selain itu masih banyak anggota yang
semakin ketat ini, setiap koperasi menawarkan
belum memiliki motivasi yang jelas dalam
produk dengan fitur yang hampir sama,
menjadi anggota koperasi, kebanyakan dari
dengan
kualitas
mereka menjadi anggota koperasi hanya
pelayanan kepada anggota merupakan kunci
dikarenakan anjuran dari sekolah tempat
sukses untuk mempertahankan anggota agar
mereka bekerja. Setelah melakukan observasi
mengimbangi
demikian
harapan
peningkatan
127 Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
dan
wawancara
memperoleh
arti pentingnya citra koperasi, dan kualitas
informasi bahwa citra yang ada pada koperasi
pelayanan dalam mempengaruhi kepuasan
masih kurang baik dikarenakan pernah adanya
anggota, maka perlu dikaji lebih dalam
pengurus yang tidak melaksanakan tugasnya
bagaimana kedua unsur tersebut mampu
dengan
menyebabkan
meningkatkan koperasi untuk unggul dalam
berkurangnya citra koperasi di mata anggota.
bersaing. Karena meningkatnya kepuasan
Adanya pengurus yang kurang melaksanakan
anggota akan memberikan dampak pada
tugasnya dengan baik menyebabkan turunnya
berkembangnya koperasi. Oleh karena itu,
citra
kepercayaan
peneliti memilih judul “Pengaruh Citra
KPRI
Koperasi
dan
Terhadap
Kepuasan
baik
KPRI
anggota
peneliti
sehingga
Setia
terhadap
sehingga pengurus
Setia
berkurang. Setelah peneliti melakukan wawancara terhadap
beberapa
anggota
KPRI
Setia
Kualitas
Pelayanan
Anggota
KPRI
“Setia” Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo”.
peneliti menemukan bahwa anggota KPRI Setia mengeluhkan pelayanan koperasi yang
METODE PENELITIAN
kurang cepat dan tanggap. Pada saat peneliti
Jenis Penelitian
mengikuti RAP KPRI Setia ada beberapa anggota
yang
mengeluhkan
pelayanan
Penelitian asosiatif
kausal,
ini
termasuk
karena
penelitian
penelitian
ini
pengurus yang belum maksimal, terutama di
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
saat anggota ingin melakukan peminjaman.
X terhadap Y yang bersifat kausal. Menurut
Menurut LPJ Pengurus KPRI Setia dan
Sugiyono (2010: 11-12) penelitian asosiatif
wawancara yang dilakukan oleh peneliti
merupakan penelitian yang bertujuan untuk
masih banyak anggota yang belum puas
mengetahui hubungan antara dua variabel atau
dengan
lebih. Sedangkan hubungan kausal adalah
KPRI
Setia.
Anggota
masih
mengeluhkan pelayanan pengurus KPRI Setia
hubungan sebab akibat, apabila X maka Y.
yang belum sesuai dengan harapan mereka,
Waktu dan Tempat Penelitian
misal
saat
anggota
ingin
melakukan
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi
peminjaman pengurus belum bisa melayani
Pegawai Republik Indonesia “Setia”
secara cepat.
berlokasi di Desa Kalibeber, Kecamatan
Untuk Kecamatan
mengetahui Mojotengah,
KPRI
yang
Setia
Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Waktu
Kabupaten
penelitian dilaksanakan selama bulan Mei
Wonosobo telah memberikan pelayanan yang sesuai harapan, maka perlu dilakukan evaluasi dari anggotanya. Oleh sebab itu, mengingat
2016.
Pengaruh Citra Koperasi…(Niken Kusdayanti) 128
berganda
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
(multiple
regresson)
(Ali
Muhson,2015).
keseluruhan anggota KPRI Setia Kecamatan Mojotengah
Kabupaten
Wonosobo
yang
berjumlah
166
anggota
dengan
sampel
sebanyak
62
anggota
dengan
teknik
purrposive
sampling.
Menurut
Sugiyono
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Pengaruh
Citra
Koperasi
terhadap
Kepuasan Anggota KPRI Setia
(2013: 120), purposive sampling adalah
Berdasarkan
hasil
penelitian
ini
pengambilan anggota sampel dari populasi
diungkapkan bahwa sebagian besar anggota
dengan pertimbangan tertentu .
KPRI Setia berpendapat bahwa citra koperasi
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
dikategorikan pada kondisi cukup dengan
Teknik
pengumpulan
dalam
presentase 42%. Menurut hasil wawancara
penelitian ini menggunakan kuesioner atau
mereka berpendapat bahwa lokasi koperasi
angket.
untuk
cukup strategis , kualitas simpan pinjam KPRI
responden
Setia cukup baik, bunga pada KPRI Setia
mengenai citra koperasi, kualitas pelayanan,
cukup terjangkau, dan pelayanan setelah
dan kepuasan anggota. Dalam penelitian ini
melakukan transaksi juga dinilai cukup baik.
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
Disusul dengan kategori baik yaitu sebesar
tertutup.
24% kemudian pada kondisi sangat kurang
Teknik
memperoleh
ini
data
digunakan
informasi
dari
Untuk mengetahui kesahihan butir (validitas)
dan
konsistensi
instrumen,
maka
dilakukan
(reliabilitas) uji
yaitu sebesar 16% kemudian pada kondisi sangat baik yaitu sebesar 10% dan
yang
coba
terakhir adalah pada kondisi kurang yaitu
instrumen. Uji validitas dilaksanakan dengan
sebesar 8%. Mean yang didapat dari hasil
rumus Product Moment dan uji reliabilitas
penelitian citra koperasi adalah 48,71 dan
dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
dapat dikatakan citra koperasi berada pada
Cronbach (α) (Sugiyono, 2007: 255).
kondisi cukup. Penelitian ini membuktikan bahwa
Teknik Analisis Data
hipotesis
pertama
diterima,
yaitu
citra
Teknik analisis data menggunakan
koperasi berpengaruh positif dan signifikan
analisis deskriptif variabel, uji prasyarat
terhadap kepuasan anggota. Hal ini ditunjukan
analisis yang meliputi uji normalitas, uji
dengan nilai koefisien garis yang positif dan
linearitas,
nilai signifikansi kurang dari 0,05. Oleh
ujimultikolinearitas,
heteroskedastisitas. menggunakan
dan
Pengajuan
persamaan
regresi
uji
hipotesis linear
karena
itu
apabila
koperasi
ingin
129 Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
meningkatkan kepuasan anggotanya, maka
Pengaruh Citra Koperasi dan Kualitas
citra koperasi harus terus ditingkatkan.
Pelayanan terhadap Kepuasan Anggota
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
KPRI Setia Berdasarkan
Kepuasan Anggota KPRI Setia Berdasarkan
ini
diungkapkan bahwa sebagian besar kepuasan
diungkapkan bahwa sebagian besar anggota
anggota termasuk dalam kondisi cukup
KPRI Setia berpendapat bahwa kualitas
dengan presentase 58%. Disusul dengan
pelayanan dikategorikan pada kondisi cukup
kategori kurang yaitu sebesar 27% kemudian
dengan
hasil
pada kondisi baik yaitu sebesar 8% dan
bahwa
yang terakhir adalah pada kondisi sangat
kualitas pelayanan KPRI Setia cukup baik,
baik yaitu sebesar 6%. Berdasarkan hasil
mereka menyatakan bahwa pengurus sudah
penelitian mean yang didapat dari kepuasan
melakukan tugasnya dengan cukup baik,
anggota adalah 32,08 dan dapat dikatakan
memahami kondisi anggota, dan mampu
bahwa kepuasan anggota KPRI Setia pada
memahami
kondisi cukup.
wawancara
53%.
mereka
penelitian
penelitian
ini
presentase
hasil
hasil
Menurut
berpendapat
kebutuhan
anggota.
Disusul
dengan kategori baik yaitu sebesar 19%
Menurut wawancara yang dilakukan
kemudian pada kondisi sangat kurang yaitu
oleh peneliti anggota menyatakan bahwa
sebesar 13% kemudian pada kondisi kurang
citra koperasi dan kualitas pelayanan cukup
yaitu sebesar 8% dan yang terakhir adalah
mempengaruhi kepuasan anggota. Menurut
pada kondisi sangat baik yaitu sebesar 7%.
mereka jika koperasi mempunyai citra yang
Berdasarkan
baik maka kepuasan anggota akan tercapai
hasil
penelitian
mean
dari
kualitas pelayanan adalah 48,53 dan dapat
karena
dikatakan bahwa kualitas pelayanan berada
meningkat, dan anggota akan bersedia
pada kondisi cukup.
kembali menggunakan jasa di koperasi.
Penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis
kedua
diterima,
yaitu
kualitas
kepercayaan
Kualitas
pelayanan
anggota
juga
akan
berpengaruh
terhadap kepuasan anggota, menurut mereka
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
anggota
terhadap kepuasan anggota. Hal ini ditunjukan
pelayanan yang baik sesuai dengan harapan
dengan nilai koefisien garis yang positif dan
mereka.
nilai signifikansi kurang dari 0,05. Oleh karena
itu
apabila
koperasi
ingin
akan
puas
jika
memperoleh
Penelitian ini juga membuktikan bahwa hipotesis ketiga diterima,
yaitu
meningkatkan kepuasan anggotanya, maka
terdapat pengaruh positif dan signifikan citra
kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan.
koperasi dan kualitas pelayanan secara bersama – sama terhadap kepuasan anggota
Pengaruh Citra Koperasi…(Niken Kusdayanti) 130
KPRI Setia. Hal ini ditunjukan dengan nilai
alat hitung uang dan pendeteksi keaslian
R yang positif dan nilai signifikansi kurang
uang. Selain itu didapatkan sumbangan
dari 0,05.
efektif variabel citra koperasi sebesar 6,1%
Secara simultan kedua variabel bebas
terhadap perubahan variabel
kepuasan
memiliki pengaruh positif dan signifikan dan
anggota
Republik
pengaruhnya sebesar 45,3%, namun masih
Indonesia (KPRI) Setia.
ada variabel lain yang dapat mempengaruhi
Koperasi
Pegawai
2. Terdapat pengaruh positif variabel kualitas
kepuasan anggota. Total nilai variabel lain
pelayanan
yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu
anggota
54,7%.
Indonesia (KPRI) Setia. KPRI Setia belum Berdasarkan
analisis
Koperasi
variabel
kepuasan
Pegawai
Republik
juga
mempunyai tempat parkir yang memadai,
diketahui sumbangan efektif dan sumbangan
menurut mereka tempat parkir KPRI Setia
relatif
bebas.
masih sangat sempit. Anggota koperasi
Sumbangan efektif variabel citra koperasi
juga menyebutkan bahwa KPRI Setia
sebesar 6,1% dan sumbangan efektif variabel
belum memiliki alat penghitung uang dan
kualitas pelayanan sebesar 39,2% terhadap
pendeteksi keaslian uang. Para anggota
kepuasan anggota KPRI Setia. Diketahui
juga mengatakan bahwa gedung KPRI
juga sumbangan relatif citra koperasi sebesar
Setia kurang bersih dan nyaman. Selain itu
13,4%
didapatkan sumbangan efektif variabel
masing-masing
data
terhadap
variabel
dan sumbangan relatif kualitas
pelayanan 86,6% terhadap kepuasan anggota
pelayanan
sebesar
39,2%
terhadap
KPRI Setia. Hal ini membuktikan bahwa
perubahan
variabel
kepuasan
anggota
kualitas
Koperasi Pegawai Republik Indonesia
pelayanan yang diberikan oleh
koperasi memiliki pengaruh lebih besar
(KPRI) Setia.
terhadap kepuasan anggota KPRI Setia
3. Terdapat pengaruh positif secara bersama-
dibandingkan dengan variabel citra koperasi.
sama dari variabel citra koperasi dan
SIMPULAN DAN SARAN
kualitas
pelayanan
terhadap
variabel
Simpulan
kepuasan
anggota
Koperasi
Pegawai
1. Terdapat pengaruh positif variabel citra
Republik Indonesia (KPRI) Setia. Nilai R²
koperasi
terhadap
variabel
kepuasan
sebesar 0,453 menunjukan bahwa variansi
anggota
Koperasi
Pegawai
Republik
dalam variabel kepuasan anggota Koperasi
Indonesia (KPRI) Setia. KPRI Setia belum
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Setia
melakukan promosi melalui pamflet dan
dapat
spanduk.
koperasi dan kualitas pelayanan sebesar
KPRI
Setia
juga
belum
mempunyai fasilitas yang lengkap, misal
45,3%.
dijelaskan
oleh
variabel
citra
131 Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Saran Berdasarkan pembahasan, kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan citra koperasi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Setia
seperti meningkatkan
promosi melalui spanduk dan pamflet, serta melengkapi fasilitas yang ada pada koperasi. 2. Mengingat sumbangan efektif terbesar yang mempengaruhi variabel kepuasan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Setia adalah variabel pelayanan, maka hendaknya pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Setia
pelayanan
lebih
yang
meningkatkan
diberikan
kepada
anggotanya seperti menyediakan tempat parkir yang memadai, mengadakan alat penghitung
uang
dan
pendeteksi
keaslian uang, dan membuat gedung lebih bersih serta nyaman.
DAFTAR PUSTAKA Ali Muhson . 2005. Aplikasi Komputer. Diktat. Universitas Negeri Yogyakarta. ______. 2015. Aplikasi Komputer. Diktat. Universitas Negeri Yogyakarta. Fandy Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Keempat. Yogyakarta: Andi Offset. Pasal 33 Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tentang Pengertian Perekonomian, Pemanfaatan SDA, dan
Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Setia Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Sitio, Arifin dan Haloman Tamba. 2001. Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Sudarsono dan Edilius. 2007. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Soleh Soemirat dan Elviaro Ardianto. 2003. Dasar – Dasar Public Relation. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. ______. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.